Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep sosial budaya yang terkait dengan antropologi kesehatan seperti masyarakat, kesehatan, keperawatan, kebudayaan, penyakit, sakit dan sehat.
2. Dokumen juga membahas konsep perilaku kesehatan, persepsi masyarakat tentang sehat-sakit, dan etiologi perilaku sakit.
3. Faktor-faktor yang
2. Konsep Sosial Budaya
(Agustina, 2011)
Masyarakat
Suatu kelompok orang yang
menempati suatu wilayah tertentu
dan mereka mengunakan suatu
bahsa yang sama yang secara
umum tdak dimengerti oleh
keompok –kelompok tetangganya.
Kesehatan
Suatu proses lima dimensi dalam
menyadari dan membuat pilihan
menuju tingkat kesejahteraan
yang lebih tinggi, lima dimensi
tersebut adalah fisik, sosial,
emosional, intelektual dan
spiritual.
Keperawatan
Konsep yang menyimpulkan ke 4 konsep
Adalah suatu bentuk pelayanan
profrsional yang merupkan bagian integral
dari pelayanan Kesehatan berdasarkan
pada ilmu dan keperawatan, yng ditujuakn
kepada indivodu, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
masnusia sejak fertilisasi hingga akhir
hayat. (AIPNI, 2010)
Kebudayaan
Keyakinan, nilai –nilai, dan aturan yang
dimiliki oleh warga suatu masyarakat,
yang diperoleh melalui proses belajar
dan digunakan bagi kehiduoan sehari-
hari .
Sehat- sakit dan Penyakit
Sehat merupakan suatu proses adaptif
individu secara fisik dan lingkungan social,
(Blais, 2002 cit Agustina, 2011)
Sakit persepsi dan pengalaman seseorng yg
berhubungan dengan keadaan tubuhnya yang
dirasakan tiak enak (Sudarti, 2005 cit wahyu
2018)
3. Antropologi Kesehatan
Adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang manusia yang
memepelajari aspek-aspek biologi
dan kebudayaan manusia dari titik
tolak pandangan untuk
memahami kedoteran (sejarah,
hukum, aspek sosial dan masalah
–masalah Kesehatan manusia.
(hasan & Prasad 1959 cit Agustina,
2011)
4. Perilaku Kesehatan
Aspek fisik, misalnya
sarana Kesehatan
dan pengobatan
penyakit
1. Aspek Fisik .
2. Aspek Non Fisik
Aspek non Fisik menyangkut
perilaku kesehatan.
Faktor Prilaku ini mempunyai
pengaruh besar
terhadap status kesehatan
individu dan masy
5. Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk
pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya
Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Pasif tidak tampak
misalnya, pengetahuan, persepsi dan motivasi.
.
Perilaku Kesehatan
6. Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit
• Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat
atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
• Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu &
unsur sosial-budaya.
• Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom
untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
7. Perilaku Kesehatan
• Misalnya BLOOM membedakan antara Prilaku
Kognitif
(Yang Menyangkut Kesadaran atau
Pengetahuan).
• Afektif (Emosi) dan
• Psikomotor (tindakan/Gerakan)
• Ki Hajar Dewantoro menyebutkan sebagai
• Cipta (Peri Akal)
• Karsa (Peri Rasa)
8. Perilaku Kesehatan
• Ahli-ahli umum mengunakan istilah pengetahuan,
sikap dan tindakan, disingkat KAP (Knowledge,
Attitude, Practice)
• Sikap dirumuskan secara umum (secara positif
atau negatif)
• Sikap mengandung penilaian emosional/afektif
(senang, benci, sedih)
• Komponen kognitif (pengetahuan tentang obyek
itu)
9. Perilaku Kesehatan
• Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak)
• Sikap selain bersifat positif dan negatif sikap
memiliki kedalaman yang berbeda-beda (sangat
benci, agak benci dsb) sikap itu tidak sama
dengan prilaku. Perilaku tidak selalu
mencerminkan sikap seseorang.
• Sikap seseorang bisa berubah dengan
diperolehnya tambahan informasi tentang obyek
tersebut, melalui persuasi serta tekanaa dari
kelompok social.
10. Perilaku Kesehatan
• Perubahan Perilaku dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor dari dalam maupun dari luar
individu.
• Dalam pembentukan dan perubahan perilaku
ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi.
• Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan
kombinasi penglihatan, pendengaran, penciuman
serta pengalaman masa lalu.
11. Perilaku Kesehatan
• Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk
memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu di
wujudkan dengan tindakan.
• Motivasi yang rendah bisanya mengahasilkan
tindakan yang juga kurang kuat.
• Perilaku dipengaruhi oleh emosi atau perasaan
individu.
• Emosi ini berkaitan dengan kepribadian individu
12. DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT
• Penyakit (disease) gangguan fungsi fisiologis
dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi
atau tekanan dari lingkungan
• Sakit (illness) penilaian individu terhadap
pengalaman menderita suatu penyakit
13. • Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial
dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari
penyakit cacat dan kelemahan. ( who 1974)
• Sehat WHO (1981) “a state of complete physical,
mental and social wellbeing”
• keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. ( UU No 36 /2009
ttg Kesehatan)
14. • Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan
berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang optimal
dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras
dengan keadaan orang lain.
(UU no 3/1961).
15. • Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat
dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa
sehingga setiap warga negara mempunyai cukup
kemampuan untuk memelihara memajukan
kehidupan sendiri dan keluarganya dalam
masyarakat yang memungkinkannya bekerja,
beristirahat serta menikmati hiburan pada
waktunya.
16. • Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak
mengalami gangguan sehingga memungkinkan
berkembangnya mental dan sosial untuk dapat
melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
17. PERILAKU SAKIT
• Perilaku sakit segala bentuk tindakan yang dilakukan
oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan
• Perilaku sehat tindakan yang dilakukan individu untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan
kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
18. PERILAKU SAKIT
• Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya
kriteria yang menentukan tingkat kesehatan
seseorang.
• Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka
merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat
19. PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3
aspek (Bush)
• Kemampuan menggerakkan tubuh
• Mobilitas
• Kemampuan menjalankan kegiatan-kegiatan
utamanya
20. Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit
• Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu
jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat
ditentukan oleh sistem sosialnya
• Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep
diri, penghayatan situasi yang dihadapi,
pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh
birokrasi
• 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
• Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit
• Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
21. Etiologi Perilaku Sakit
• Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
• Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
• Dampak gejala terhadap hubungan dengan
keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang
lain
• Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak
dan persistensinya
22. Etiologi Perilaku Sakit
Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit
tersebut
Informasi, pengetahuan & asumsi budaya
tentang penyakit
Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang
dikenalnya
Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan
mencapai sarana, tersedianya beaya &
kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial
(rasa malu, takut, dsb)
23. Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit
• Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi
medis & sosio-budaya
• Faktor intensitas gejala (menghilang & terus
menetap)
• Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala
yang ada
• Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi
respons sakit
24. Batasan analisis kondisi tubuh
• Batasan sakit menurut orang lain
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali
gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa
dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya
terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak
bahwa dirinya sakit
• Batasan sakit menurut diri sendiri
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan
menentukan apakah dia akan mencari pengobatan
atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan
dengan analisa individu.
25. 5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman)
Proses pengobatan oleh
beberapa fasilitas kesehatan
pada lokasi yang sama
2. Fragmentation
proses penundaan pencarian
pengobatan meskipun gejala
penyakitnya sudah dirasakan
.
3. Proscrastination
Proses mencari alternatif sumber
pengobatan untuk menemukan
seseorang yang dapat memberikan
diagnosa & pengobatan sesuai dengan
harapan si sakit
.
1. Shopping
Pengobatan sendiri dengan
menggunakan berbagai
ramuan atau obat-obatan
yang dinilai tepat
4. Self medication
Penghentian proses
pengobatan
5. Discontinuity
26. Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)
Tahap pengenalan gejala
Tahap asumsi peranan sakit
Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
Tahap ketergantungan si sakit
Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
27. Hak & Kewajiban yang sakit
KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai
kesembuhan. Kewajiban ini
dapat dipenuhi sendiri atau
dengan pertolongan orang
lain (petugas kesehatan)
.
HAK
1. Dibebaskannya dari
tanggung jawab
sosial & pekerjaan
sehari-hari.
2. Pemenuhan hak ini
tergantung dari
tingkat/persepsi
keparahan
penyakitnya.
3. Hak untuk menuntut
bantuan atau
perawatan dari orang