SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Antropologi Kesehatan
Ratna Agustiningrum
Konsep Sosial Budaya
(Agustina, 2011)
Masyarakat
Suatu kelompok orang yang
menempati suatu wilayah tertentu
dan mereka mengunakan suatu
bahsa yang sama yang secara
umum tdak dimengerti oleh
keompok –kelompok tetangganya.
Kesehatan
Suatu proses lima dimensi dalam
menyadari dan membuat pilihan
menuju tingkat kesejahteraan
yang lebih tinggi, lima dimensi
tersebut adalah fisik, sosial,
emosional, intelektual dan
spiritual.
Keperawatan
Konsep yang menyimpulkan ke 4 konsep
Adalah suatu bentuk pelayanan
profrsional yang merupkan bagian integral
dari pelayanan Kesehatan berdasarkan
pada ilmu dan keperawatan, yng ditujuakn
kepada indivodu, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
masnusia sejak fertilisasi hingga akhir
hayat. (AIPNI, 2010)
Kebudayaan
Keyakinan, nilai –nilai, dan aturan yang
dimiliki oleh warga suatu masyarakat,
yang diperoleh melalui proses belajar
dan digunakan bagi kehiduoan sehari-
hari .
Sehat- sakit dan Penyakit
Sehat  merupakan suatu proses adaptif
individu secara fisik dan lingkungan social,
(Blais, 2002 cit Agustina, 2011)
Sakit  persepsi dan pengalaman seseorng yg
berhubungan dengan keadaan tubuhnya yang
dirasakan tiak enak (Sudarti, 2005 cit wahyu
2018)
Antropologi Kesehatan
Adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang manusia yang
memepelajari aspek-aspek biologi
dan kebudayaan manusia dari titik
tolak pandangan untuk
memahami kedoteran (sejarah,
hukum, aspek sosial dan masalah
–masalah Kesehatan manusia.
(hasan & Prasad 1959 cit Agustina,
2011)
Perilaku Kesehatan
Aspek fisik, misalnya
sarana Kesehatan
dan pengobatan
penyakit
1. Aspek Fisik .
2. Aspek Non Fisik
Aspek non Fisik menyangkut
perilaku kesehatan.
Faktor Prilaku ini mempunyai
pengaruh besar
terhadap status kesehatan
individu dan masy
Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk
pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya
Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Pasif tidak tampak
misalnya, pengetahuan, persepsi dan motivasi.
.
Perilaku Kesehatan
Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit
• Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat
atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
• Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu &
unsur sosial-budaya.
• Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom
untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
Perilaku Kesehatan
• Misalnya BLOOM membedakan antara Prilaku
Kognitif
(Yang Menyangkut Kesadaran atau
Pengetahuan).
• Afektif (Emosi) dan
• Psikomotor (tindakan/Gerakan)
• Ki Hajar Dewantoro menyebutkan sebagai
• Cipta (Peri Akal)
• Karsa (Peri Rasa)
Perilaku Kesehatan
• Ahli-ahli umum mengunakan istilah pengetahuan,
sikap dan tindakan, disingkat KAP (Knowledge,
Attitude, Practice)
• Sikap dirumuskan secara umum (secara positif
atau negatif)
• Sikap mengandung penilaian emosional/afektif
(senang, benci, sedih)
• Komponen kognitif (pengetahuan tentang obyek
itu)
Perilaku Kesehatan
• Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak)
• Sikap selain bersifat positif dan negatif sikap
memiliki kedalaman yang berbeda-beda (sangat
benci, agak benci dsb) sikap itu tidak sama
dengan prilaku. Perilaku tidak selalu
mencerminkan sikap seseorang.
• Sikap seseorang bisa berubah dengan
diperolehnya tambahan informasi tentang obyek
tersebut, melalui persuasi serta tekanaa dari
kelompok social.
Perilaku Kesehatan
• Perubahan Perilaku dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor dari dalam maupun dari luar
individu.
• Dalam pembentukan dan perubahan perilaku
ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi.
• Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan
kombinasi penglihatan, pendengaran, penciuman
serta pengalaman masa lalu.
Perilaku Kesehatan
• Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk
memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu di
wujudkan dengan tindakan.
• Motivasi yang rendah bisanya mengahasilkan
tindakan yang juga kurang kuat.
• Perilaku dipengaruhi oleh emosi atau perasaan
individu.
• Emosi ini berkaitan dengan kepribadian individu
DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT
• Penyakit (disease)  gangguan fungsi fisiologis
dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi
atau tekanan dari lingkungan
• Sakit (illness)  penilaian individu terhadap
pengalaman menderita suatu penyakit
• Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial
dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari
penyakit cacat dan kelemahan. ( who 1974)
• Sehat  WHO (1981) “a state of complete physical,
mental and social wellbeing”
• keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. ( UU No 36 /2009
ttg Kesehatan)
• Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan
berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang optimal
dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras
dengan keadaan orang lain.
(UU no 3/1961).
• Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat
dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa
sehingga setiap warga negara mempunyai cukup
kemampuan untuk memelihara memajukan
kehidupan sendiri dan keluarganya dalam
masyarakat yang memungkinkannya bekerja,
beristirahat serta menikmati hiburan pada
waktunya.
• Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak
mengalami gangguan sehingga memungkinkan
berkembangnya mental dan sosial untuk dapat
melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
PERILAKU SAKIT
• Perilaku sakit  segala bentuk tindakan yang dilakukan
oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan
• Perilaku sehat  tindakan yang dilakukan individu untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan
kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
PERILAKU SAKIT
• Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya
kriteria yang menentukan tingkat kesehatan
seseorang.
• Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka
merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat
PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3
aspek (Bush)
• Kemampuan menggerakkan tubuh
• Mobilitas
• Kemampuan menjalankan kegiatan-kegiatan
utamanya
Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory)
Mechanic  teori tentang perilaku sakit
• Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu
jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat
ditentukan oleh sistem sosialnya
• Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep
diri, penghayatan situasi yang dihadapi,
pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh
birokrasi
• 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
• Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit
• Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
Etiologi Perilaku Sakit
• Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
• Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
• Dampak gejala terhadap hubungan dengan
keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang
lain
• Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak
dan persistensinya
Etiologi Perilaku Sakit
 Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit
tersebut
 Informasi, pengetahuan & asumsi budaya
tentang penyakit
 Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang
dikenalnya
 Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
 Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan
mencapai sarana, tersedianya beaya &
kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial
(rasa malu, takut, dsb)
Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit
• Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi
medis & sosio-budaya
• Faktor intensitas gejala (menghilang & terus
menetap)
• Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala
yang ada
• Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi
respons sakit
Batasan analisis kondisi tubuh
• Batasan sakit menurut orang lain
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali
gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa
dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya
terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak
bahwa dirinya sakit
• Batasan sakit menurut diri sendiri
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan
menentukan apakah dia akan mencari pengobatan
atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan
dengan analisa individu.
5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman)
Proses pengobatan oleh
beberapa fasilitas kesehatan
pada lokasi yang sama
2. Fragmentation
proses penundaan pencarian
pengobatan meskipun gejala
penyakitnya sudah dirasakan
.
3. Proscrastination
Proses mencari alternatif sumber
pengobatan untuk menemukan
seseorang yang dapat memberikan
diagnosa & pengobatan sesuai dengan
harapan si sakit
.
1. Shopping
Pengobatan sendiri dengan
menggunakan berbagai
ramuan atau obat-obatan
yang dinilai tepat
4. Self medication
Penghentian proses
pengobatan
5. Discontinuity
Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)
Tahap pengenalan gejala
Tahap asumsi peranan sakit
Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
Tahap ketergantungan si sakit
Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
Hak & Kewajiban yang sakit
KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai
kesembuhan. Kewajiban ini
dapat dipenuhi sendiri atau
dengan pertolongan orang
lain (petugas kesehatan)
.
HAK
1. Dibebaskannya dari
tanggung jawab
sosial & pekerjaan
sehari-hari.
2. Pemenuhan hak ini
tergantung dari
tingkat/persepsi
keparahan
penyakitnya.
3. Hak untuk menuntut
bantuan atau
perawatan dari orang
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdfMencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdfmelimarlina
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)Victorya Bambung
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
Diagnosis epidemiologi perilaku
Diagnosis epidemiologi perilakuDiagnosis epidemiologi perilaku
Diagnosis epidemiologi perilakuYusriani Yusry
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesionertanux5792
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalCandra Wiguna
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rsJoni Iswanto
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanStiunus Esap
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagMeironi Waimir
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanWarung Bidan
 
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahAmalia Senja
 

What's hot (20)

Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdfMencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
Diagnosis epidemiologi perilaku
Diagnosis epidemiologi perilakuDiagnosis epidemiologi perilaku
Diagnosis epidemiologi perilaku
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
Lembar kuesioner
Lembar kuesionerLembar kuesioner
Lembar kuesioner
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maag
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
Health belief model
Health belief modelHealth belief model
Health belief model
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolah
 

Similar to Antropologi Kesehatan Konsep

Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatanputri_indah
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptfaridsetyo1
 
Ujang Nurrahman Ilmu kesmas
Ujang Nurrahman Ilmu kesmasUjang Nurrahman Ilmu kesmas
Ujang Nurrahman Ilmu kesmasUjangnurrahman
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Dedi Prasetiawan
 
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxKonsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxicha582186
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.docMakalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.docMayangSari480238
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxTUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxHARISFADILLAH54
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 

Similar to Antropologi Kesehatan Konsep (20)

Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Ujang Nurrahman Ilmu kesmas
Ujang Nurrahman Ilmu kesmasUjang Nurrahman Ilmu kesmas
Ujang Nurrahman Ilmu kesmas
 
Human behavior-new
Human behavior-newHuman behavior-new
Human behavior-new
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
(Ikm) per ii
(Ikm) per ii(Ikm) per ii
(Ikm) per ii
 
psikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdfpsikologi kel 1.pdf
psikologi kel 1.pdf
 
Promkes Pres 01
Promkes Pres 01Promkes Pres 01
Promkes Pres 01
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Sehat Sakit.pptx
Sehat Sakit.pptxSehat Sakit.pptx
Sehat Sakit.pptx
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxKonsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
perilaku hidup sehat
perilaku hidup sehatperilaku hidup sehat
perilaku hidup sehat
 
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.docMakalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docxTUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
TUGAS IKM KONSEP SEHAT SAKIT (HARIS FADILLAH 22210100018).docx
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
 

Recently uploaded

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 

Recently uploaded (9)

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 

Antropologi Kesehatan Konsep

  • 2. Konsep Sosial Budaya (Agustina, 2011) Masyarakat Suatu kelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu dan mereka mengunakan suatu bahsa yang sama yang secara umum tdak dimengerti oleh keompok –kelompok tetangganya. Kesehatan Suatu proses lima dimensi dalam menyadari dan membuat pilihan menuju tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, lima dimensi tersebut adalah fisik, sosial, emosional, intelektual dan spiritual. Keperawatan Konsep yang menyimpulkan ke 4 konsep Adalah suatu bentuk pelayanan profrsional yang merupkan bagian integral dari pelayanan Kesehatan berdasarkan pada ilmu dan keperawatan, yng ditujuakn kepada indivodu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan masnusia sejak fertilisasi hingga akhir hayat. (AIPNI, 2010) Kebudayaan Keyakinan, nilai –nilai, dan aturan yang dimiliki oleh warga suatu masyarakat, yang diperoleh melalui proses belajar dan digunakan bagi kehiduoan sehari- hari . Sehat- sakit dan Penyakit Sehat  merupakan suatu proses adaptif individu secara fisik dan lingkungan social, (Blais, 2002 cit Agustina, 2011) Sakit  persepsi dan pengalaman seseorng yg berhubungan dengan keadaan tubuhnya yang dirasakan tiak enak (Sudarti, 2005 cit wahyu 2018)
  • 3. Antropologi Kesehatan Adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia yang memepelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia dari titik tolak pandangan untuk memahami kedoteran (sejarah, hukum, aspek sosial dan masalah –masalah Kesehatan manusia. (hasan & Prasad 1959 cit Agustina, 2011)
  • 4. Perilaku Kesehatan Aspek fisik, misalnya sarana Kesehatan dan pengobatan penyakit 1. Aspek Fisik . 2. Aspek Non Fisik Aspek non Fisik menyangkut perilaku kesehatan. Faktor Prilaku ini mempunyai pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan masy
  • 5. Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Pasif tidak tampak misalnya, pengetahuan, persepsi dan motivasi. . Perilaku Kesehatan
  • 6. Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit • Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif • Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu & unsur sosial-budaya. • Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
  • 7. Perilaku Kesehatan • Misalnya BLOOM membedakan antara Prilaku Kognitif (Yang Menyangkut Kesadaran atau Pengetahuan). • Afektif (Emosi) dan • Psikomotor (tindakan/Gerakan) • Ki Hajar Dewantoro menyebutkan sebagai • Cipta (Peri Akal) • Karsa (Peri Rasa)
  • 8. Perilaku Kesehatan • Ahli-ahli umum mengunakan istilah pengetahuan, sikap dan tindakan, disingkat KAP (Knowledge, Attitude, Practice) • Sikap dirumuskan secara umum (secara positif atau negatif) • Sikap mengandung penilaian emosional/afektif (senang, benci, sedih) • Komponen kognitif (pengetahuan tentang obyek itu)
  • 9. Perilaku Kesehatan • Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak) • Sikap selain bersifat positif dan negatif sikap memiliki kedalaman yang berbeda-beda (sangat benci, agak benci dsb) sikap itu tidak sama dengan prilaku. Perilaku tidak selalu mencerminkan sikap seseorang. • Sikap seseorang bisa berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut, melalui persuasi serta tekanaa dari kelompok social.
  • 10. Perilaku Kesehatan • Perubahan Perilaku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam maupun dari luar individu. • Dalam pembentukan dan perubahan perilaku ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi. • Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan kombinasi penglihatan, pendengaran, penciuman serta pengalaman masa lalu.
  • 11. Perilaku Kesehatan • Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu di wujudkan dengan tindakan. • Motivasi yang rendah bisanya mengahasilkan tindakan yang juga kurang kuat. • Perilaku dipengaruhi oleh emosi atau perasaan individu. • Emosi ini berkaitan dengan kepribadian individu
  • 12. DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT • Penyakit (disease)  gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan • Sakit (illness)  penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit
  • 13. • Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. ( who 1974) • Sehat  WHO (1981) “a state of complete physical, mental and social wellbeing” • keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. ( UU No 36 /2009 ttg Kesehatan)
  • 14. • Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang lain. (UU no 3/1961).
  • 15. • Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat serta menikmati hiburan pada waktunya.
  • 16. • Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
  • 17. PERILAKU SAKIT • Perilaku sakit  segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan • Perilaku sehat  tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
  • 18. PERILAKU SAKIT • Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. • Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka menganggap sehat
  • 19. PERILAKU SAKIT Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3 aspek (Bush) • Kemampuan menggerakkan tubuh • Mobilitas • Kemampuan menjalankan kegiatan-kegiatan utamanya
  • 20. Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory) Mechanic  teori tentang perilaku sakit • Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnya • Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi • 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit: • Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit • Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
  • 21. Etiologi Perilaku Sakit • Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan biasa • Banyak gejala serius dan diperkirakan menimbulkan bahaya • Dampak gejala terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang lain • Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak dan persistensinya
  • 22. Etiologi Perilaku Sakit  Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit tersebut  Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang penyakit  Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya  Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku mengatasi gejala sakit  Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)
  • 23. Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit • Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi medis & sosio-budaya • Faktor intensitas gejala (menghilang & terus menetap) • Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala yang ada • Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi respons sakit
  • 24. Batasan analisis kondisi tubuh • Batasan sakit menurut orang lain Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit • Batasan sakit menurut diri sendiri Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa individu.
  • 25. 5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman) Proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama 2. Fragmentation proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan . 3. Proscrastination Proses mencari alternatif sumber pengobatan untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit . 1. Shopping Pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat 4. Self medication Penghentian proses pengobatan 5. Discontinuity
  • 26. Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman) Tahap pengenalan gejala Tahap asumsi peranan sakit Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan Tahap ketergantungan si sakit Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
  • 27. Hak & Kewajiban yang sakit KEWAJIBAN Kewajiban untuk mencapai kesembuhan. Kewajiban ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan orang lain (petugas kesehatan) . HAK 1. Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial & pekerjaan sehari-hari. 2. Pemenuhan hak ini tergantung dari tingkat/persepsi keparahan penyakitnya. 3. Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari orang