3. Keadaan dimana seseorang yang sempurna
fisik, mental dan sosialnya, tidak mengidap
penyakit dan kelemahan-kelemahan tertentu
(WHO dalam Kartono, 2000)
NORMAL
6. Kriteria Pribadi Normal:
1. Perasaan aman yang adekuat.
2. Memiliki penilaian diri dan
wawasan yang rasional
3. Memiliki spontanitas dan
emosionalitas yang adekuat
4. Mempunyai kontak realitas yang
efisien
7. 5. Memiliki dorongan dan nafsu jasmani
yang sehat serta kemampuan untuk
memenuhi dan memuaskannya
6. Mempunyai pengetahuan diri yang
adekuat
7. Mempunyai tujuan hidup yang
adekuat
8. Mampu belajar dari pengalaman
hidupnya
8. 9. Sanggup untuk memuaskan
tuntutan dan kebutuhan kelompok
10. Emansipasi yang pantas dan sehat
dari kelompok maupun kebutuhan
11. Memiliki integrasi dan konsistensi
kepribadian
(Gunarsa & Gunarsa, 1989 mengutip A.H. Maslow: Mittleman)
19. Daftar Pustaka
1. Stern, P.J. 1964. The Abnormal Person and HisWorld. NewYork :W. Kohlghammer Gmb H.
2. Ulmann & Krasner. Abnormal Psychology.
Editor's Notes
Adekuat dan UMUM, karena kebiasaan-kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan sebagai normal oleh sesuatu kelompok masyarakat, dapat dianggap sebagai abnormal oleh kelompok kebudayaan lainnya.
Adekuat dan UMUM, karena kebiasaan-kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan sebagai normal oleh sesuatu kelompok masyarakat, dapat dianggap sebagai abnormal oleh kelompok kebudayaan lainnya.
Normal/abnormal > relatif
Abnormal bisa diatas normal atau dibawah normal.
Harus berhati-hati dan mempertimbangkan untuk penentuan suatu keadaan normal atau abnormal
Kuantitatif: statistic/penilaian angka | kualitatif: factor kultural dan keseimbangan lingkungan
Menilai normal abnormal dari sudut pandang
Kultural:budaya yang ada | Statistik: tinggi badan | Homeostasis: keseimbangan lingkungan | Patologis: akibat suatu kecelakaan, suatu penyakit, atau status kepribadian yang kacu (disorder state), yang kita jumpai pada penderita-penderita simpton klinis tertentu.
Adekuat dan UMUM, karena kebiasaan-kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan sebagai normal oleh sesuatu kelompok masyarakat, dapat dianggap sebagai abnormal oleh kelompok kebudayaan lainnya.
Normal/abnormal > relatif
Predisposing: kondisi yg datang sebelum terjadi gangguan pada kondisi tertentu. (keterikatan pada ibu)
Precipitating: Kondisi yg secara langsung memberi efek pada terjadinya gangguan dan bertindak sebagai pemicu
Reinforcing: Kondisi yg cenderung memelihara perilaku hal adaptif yg telah / sedang terjadi. Contoh: Over protektif.
Multiple: Gabungan
Disorder, yaitu ordernya atau keteraturan yang terganggu.
Distrubance, yaitu gangguan yang tidak mengandung perubahan-perubahan secara struktural, melainkan gangguan dari luar yang sifat datangnya sementara.
Penyakit mental sudah jarang digunakan