Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi olahraga yang mencakup pengertian aksiologi, hakikat olahraga dan karakter, nilai-nilai esensial olahraga, nilai ekonomi dalam olahraga, dan kesimpulan bahwa olahraga dapat membentuk karakter seseorang melalui nilai-nilai yang diterapkannya seperti respek, kejujuran, dan sportivitas."
Pada era globalisasi ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama dalam menghadapi era persaingan di segala bidang yang sangat ketat
Aesthetic is one element in sport. Sport aesthetic is something that can be captured by senses that form the elements of art and beauty in every movement made. Sport aesthetic value can do at any kind of sport. Aesthetic value in the world of sport can’t be eliminated, because of the aesthetic appeal its makes people want to do sport. Not only a victory, but also a wonder full way to reach a victory. Its makes aesthetic is inseparable with sport.
Pada era globalisasi ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama dalam menghadapi era persaingan di segala bidang yang sangat ketat
Aesthetic is one element in sport. Sport aesthetic is something that can be captured by senses that form the elements of art and beauty in every movement made. Sport aesthetic value can do at any kind of sport. Aesthetic value in the world of sport can’t be eliminated, because of the aesthetic appeal its makes people want to do sport. Not only a victory, but also a wonder full way to reach a victory. Its makes aesthetic is inseparable with sport.
Sejarah mengatakan bahwa pancasila disusun dan terbentuk berdasarkan pemikiran serta keilmuan yang dimiliki para bapak-bapak bangsa (founding father), dari berbagai pemikiran banyak gagasan yang dituangkan dalam sebuah pedoman dasar dan pokok aturan bangsa serta memiliki tujuan yang sama dengan demikian terlahirlah sebuah ideology bangsa Indonesia yang disebut dengan “pancasila”.
Pada era globalisasi ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama dalam menghadapi era persaingan di segala bidang yang sangat ketat
Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia yang didalamnya telah tertuang nilai-nilai luhur serta akan terus berkembang relevansinya siring dengan perkembangan zaman dan juga sifat pancasila yang tidak kontekstual atau bisa dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu
Comprender el Sistema Nervioso nos va a permitir entender el cuerpo humano como una integridad, donde el adecuado funcionamiento del organismo depende de su control
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
Et si la RH partagée devenait une nouvelle spécialité bretonne ?EMERAUDE RH
Etude RH sur les Ressources Humaines Partagées en Bretagne, menée de juin à décembre 2016 pour le CRGE Bretagne par le Cabinet Emeraude RH (financement Région Bretagne, OPCALIA & DIRECCTE Bretagne).
« 4 propositions pour développer
la RH en temps partagé dans
les PME Bretonnes »
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
G9+/Rencontre 2017/Travail 4.0 ou l'avenir de l'EmploiDidier CARRE
programme de la Rencontre annuelle de l'Institut G9+ le 07/03/2017 à la Maison des Arts et Métiers à Paris
Inscriptions: https://www.g9plus.org/events/558-rencontre-annuelle-2017-travail-4-0-ou-la-revolution-numerique-de-l-emploi
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
Studi tentang karakteristik agamawan yang menganggap bahwa agamawan itu dilahirkan, kemudian yang mencoba menidentifikasi kepemimpinan berdasarkan sifat-sifat yang melekat pada pemimpin yang berhasil, kemudian lahir teori prilaku yang menganalisis kepemimpinan yang berhasil itu ditentukan oleh prilaku-prilaku tertentu
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ppt filsafat
1. NAMA : MOHAMMA RICKY ANDI PRADANA
NIM : 16060484114
KELAS : IKOR-B 2016
Aksiologi olahraga (Nilai dan kemanfaatan)
2. A. Pengertian Aksiologi
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan,
dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan
tentunya dimanfaatkan dengan sabaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini
banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak
benar.
Aksiologi membahas tentang manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan yang didapatkannya.
Aksiologi ilmu terdiri dari nilai-nilai yanh bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap
kebenaran atau kenyataan seperti yang dijumpai dalam kehidupan, yang menjelajahi berbagai kawasan,
seperti kawasan sosial, kawasan simbolik ataupun fisik material (Koento, 2003: 13).
Definisi Kattsoff (2004: 319), aksiologi sebagai ilmu pngetahuan yang menyelidiki hakekat nilai yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.
Scheleer mengontraskan aksiologi dengan praxeology, yaitu suatu teori dasar tentang tindakan tetapi
lebih sering dikontraskan dengan deontology, yaitu suatu teori mengenai tindakan.
3. B. Hakikat Olahraga Dan Karakter
Ditinjau dari bahasa Jawa Kuno, olahraga tersusun dari dua kata, yaitu ulah dan raga; ulah berarti
perbuatan, laku, atau kegiatan, sedang raga berarti anyaman, rangka, atau wadah (Juynboll, 1923).
Olahraga adalah bagian utama dari kehidupan masyarakat dan budaya. Peserta olahraga berasal dari
berbagai usia, dari yang muda hingga ke yang tua, dan dari tingkat permainan yang hanya untuk
bersenang-senang dan rekreasi hingga tingkat profesional. Pusat-pusat sekolah, klub, bisnis, dan pusat-
pusat masyarakat menawarkan kesempatan olahraga dan rekreasi untuk berbagai kelompok usia.
Olahraga ditandai oleh suatu otonomi tertentu atau terkait dengan jaringan nilai-nilai, norma, dan
kepentingan institusional yang lebih luas olahraga ditandai oleh apa yang dapat disebut “karakter
ganda”. Dengan karakter ganda olahraga dipandang sebagai apa yang disebut perpaduan yang baik.
4. Istilah karakter ganda pada olahraga dipakai untuk memahami olahraga secara keseluruhan di mana
fitur internal dan konsekuensi langsung yang dihasilkan ini dimasukkan (McNamee & Parry: 1998:38).
Karakter secara koheren memancar dari hasil olahpikir, olahhati, olahraga, serta olahrasa dan karsa
seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang
yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan
tantangan (Kebijakan Nasional, 2010:7). Karakter mengartikan watak dalam arti psikologis dan etis.
Berwatak menunjukkan sikap memiliki pendirian yang teguh, baik, terpuji, dan dapat dipercaya.
Berwatak berarti memiliki prinsip dalam arti moral. Dalam dunia olahraga, banyak pelatih yang sukses
telah dipersonifikasikan dan mengajarkan kebajikan karakter dalam olahraga. Karakter seseorang
tercermin dalam bagaimana dia bereaksi terhadap situasi-situasi yang sulit.
5. C. NILAI-NILAI ESENSIAL OLAHRAGA
Nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas olahraga telah menjadi keyakinan umum bahwa aktivitas
olahraga sarat dengan nilai-nilai pendidikan, seperti kejujuran, sportivitas, disiplin, dan tanggung
jawab. United Nations melalui Task force on Sport for Development and Peace menyatakan bahwa
olahraga merupakan instrumen yang efektif untuk mendidik kaum muda, terutama dalam hal nilai-nilai.
sejumlah nilai yang ada dan dapat dipelajari melalui aktivitas olahraga sebagai berikut. Cooperation,
Communication, Respect for the rules, Problem-solving, Understanding, Connection with others,
Leadership, Respect for others, Value of effort, How to win, How to lose, How to manage competition,
Fair play, Sharing, Self-esteem, Trust, Honesty, Self-respect, Tolerance, Resilience, Teamwork,
Discipline, Confidence. Hal itu berarti ketika seseorang melakukan aktivitas gerak dalam berolahraga,
ia mengalami peristiwa fisik dan psikis.
6. Oleh sebab itu, olahraga telah menjelma menjadi sebuah pranata sosial yang sejak lama di dalamnya
berkembang tradisi, norma dan nilai, termasuk ritus-ritus dan bahkan mitos (Lutan, 1991:1).
7. D. Nilai Ekonomi Dalam Olahraga
Nilai ekonomi dalam olahraga adalah seberapa banyak olahraga tersebut disukai banyak orang dan
memiliki nilai hiburan tinggi sehingga menghasilkan uang.
Berdasarkan pengamatan terhadap perkembangan olahraga sejak zaman romawi, memiliki tujuh
karakteristik yang dominan.
1. Olahraga tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat relegius atau kagamaan.
2. Olahraga bisa merupakan perwujudan pemerataan sosial di masyarakat. Sebab, tidak ada lagi
batasan-batasan yang bisa menghambat partisipasi anggota masyarakat.
Di era modern ini, spesialisasi merupakan satu kunci keberhasilan. Jadi, kalau ingin berkarier di
olahrag, seorang atlet harus memilih satu cabang yang menjadi fokus pilihannya, bagi Guttman, itu
merupakan karakteristik yang ketiga.
8. 4. Terjadinya rasionalisasi. Dengan makin kompleksnya dunia olahraga. Dibutuhkan seperangkat
aturan agar organisasi dan pertandingan berjalan baik.
5. Berkaitan dengan birokratisasi.
Organisasi olahraga tidak lagi berdiri sendiri, melainkan berkaitan satu sama lain, dari tingkat
perkumpulan sampai tingkat dunia. Dengan makin majunya teknologi informasi, setiap cabang
olahraga modern mencoba melakukan kuantifikasi terhadap jalanya pertandingan. Itu merupakan
karakteristik keenam, dan menjadi daya tarik unik olahraga yang membedakannya dari peristiwa
kesenian atau budaya lainnya.
7. menyangkut pemecahan rekor. Menjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih tingi, dan lebih baik sangat
didambakan seorang atlet.
9. Kesimpulan
Dimensi aksiologi olahraga sesuai dengan dasar filosofinya berdayaguna dan multiguna untuk
menumbuhkembangkan karaker yang mulia. Olahraga juga mempengaruhi pembinaan dan
pembentukkan kepribadian, termasuk perubahan perilaku. Oleh karena itu, olahraga selalu melibatkan
dimensi sosial, di samping kriteria yang bersifat fisikal yang menekankan keterampilan dan
ketangkasan. Aktivitas olahraga merupakan dasar atau alat pendidikan dalam membentuk manusia
seutuhnya, dalam pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang membentuk
kemampuan manusia yang berwatak dan bermoral. Nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas
olahraga antara lain respek, peduli, kejujuran, sportivitas, disiplin, tanggung jawab, fair, dan beradap.
Nilai-nilai yang terungkap dalam olahraga, selanjutnya akan menggambarkan karakter seseorang dalam
kehidupan bermasyarakat. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga,
serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.