Strategi operasional program PTM 2020-2024 menetapkan indikator capaian target untuk mereduksi prevalensi merokok dan obesitas serta meningkatkan deteksi dini faktor risiko PTM, penerapan Kawasan Tanpa Rokok, layanan berhenti merokok, pelayanan terpadu PTM, deteksi gangguan indera dan penyakit kanker. Capaian indikator membutuhkan strategi optimal dari pemangku kepentingan dan dapat menjadi daya ungkit SPM ke
2. Indikator RPJMN
NO INDIKATOR TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1
Prevalensi merokok
penduduk usia 10-18 tahun 9,1 9,0 8,9 8,8 8,7
2
Prevalensi obesitas pada
penduduk usia > 18 tahun
(persen)
21,8 21,8 21,8 21,8 21,8
3. INDIKATOR RENSTRA PTM 2020-2024
No Indikator Target
2020 2021 2022 2023 2024
1
Jumlah Kab/kota yang melakukan deteksi
dini faktor risiko PTM ≥ 80% populasi usia
≥ 15 tahun
52 129 232 360 514
2
Jumlah kab/kota yang menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
324 374 424
474
514
3
Jumlah kabupaten/kota ≥ 40% FKTP yang
menyelenggarakan layanan Upaya
Berhenti Merokok (UBM)
50 75 100 125 150
4
Jumlah Kab/Kota yg melakukan
pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80%
Puskesmas
103 205 308 411 514
5
Jumlah kabupaten/kota yang
melaksanakan deteksi dini gangguan
indera pada ≥ 40% populasi
155 206 308 360 514
6
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
deteksi dini penyakit kanker di ≥ 80%
populasi usia 30-50 tahun 283 309 360 411 514
4. No Indikator Definisi
Operasional
Cara
Perhitungan
Strategi
1 Jumlah Kab/kota
yang melakukan
deteksi dini faktor
risiko PTM ≥ 80%
populasi usia ≥ 15
tahun
Kab/kota yg
menyelenggarakan
deteksi dini faktor
risiko meliputi TD,
GDs, IMT dan lingkar
perut paling kurang
pada 80% populasi usia
15 tahun ke atas di
UKBM dan FKTP
Deteksi dini TD, GDs,
IMT dan lingkar perut
populasi usia ≥ 15
tahun dibagi jumlah
penduduk ≥ 15 tahun
dikali 100%.
Capaian 80% populasi =
1 kab/kota
1. Menghitung jumlah
populasi usia ≥ 15 tahun
2. Menjaring sasaran untuk
dilakukan deteksi dini TD,
GDs, IMT dan lingkar perut
3. Integrasi melalui PIS PK dan
SPM, GENTAS, GERMAS
2 Jumlah kab/kota
yang menerapkan
Kawasan Tanpa
Rokok (KTR)
Kabupaten/Kota yang
menerapkan Perda KTR
Kabupaten/kota yang
menerapkan Perda KTR
dengan kriteria sesuai
PP 109 tahun 2012
1. Memastikan adanya Perda
KTR
2. Kolaborasi dgn LS terkait
memantau penerapan di 7
tatanan : fasyankes, tempat
kerja, tempat belajar
mengajar, tempat bermain
anak, tempat ibadah,
fasum, angkutan umum
3. Integrasi melalui PIS PK dan
SPM
INDIKATOR RENSTRA PTM 2020-2024
5. No Indikator Definisi
Operasional
Cara
Perhitungan
Strategi
3
Jumlah
kabupaten/kota ≥
40% FKTP yang
menyelenggarakan
layanan Upaya
Berhenti Merokok
(UBM)
Kab/kota yg
menyelenggarakan
konseling UBM di paling
kurang 40 % FKTP
(dokter praktik mandiri,
klinik pratama dan
Puskesmas) dengan
tenaga terlatih
Jumlah dokter praktik
mandiri, klinik pratama
dan Puskesmas yang
melakukan layanan
UBM dibagi seluruh
jumlah FKTP, dengan
target mencapai 40%
Capaian 40% FKTP = 1
kab/kota
1. Identifikasi jumlah dokter
praktek mandiri, klinik
pratama dan Puskesmas
yang melakukan layanan
UBM dengan tenaga terlatih
2. Susun perencanaan
pelatihan agar mencapai
min. 40 %
3. Integrasi melalui PIS PK
4
Jumlah Kab/Kota yg
melakukan
pelayanan terpadu
(Pandu) PTM di ≥
80% Puskesmas
Kab/kota yg
menyelenggarakan
Pelayanan Terpadu PTM
dan pasien rujuk balik
(PRB) PTM sesuai
standar paling kurang di
80 % puskesmas
kab/kota yang memiliki
paling kurang 80%
Puskesmas
melaksanakan PANDU
PTM sesuai standar
Capaian 80%
Puskesmas = 1
kab/kota
1. Identifikasi Puskesmas yang
memiliki standar Pandu
PTM (PPK 1, Carta PTM)
2. Kolaborasi dengan Bid
Yankes untuk memastikan
ketersediaan dan penerapan
standar serta sosialisasi
Carta PTM
3. Integrasi melalui PIS-PK,
SPM, Posbindu dan deteksi
dini faktor risiko PTM
INDIKATOR RENSTRA PTM 2020-2024
6. No Indikator Definisi
Operasional
Cara
Perhitungan
Strategi
5
Jumlah
kabupaten/kota
yang melaksanakan
deteksi dini
gangguan indera
pada ≥ 40%
populasi
Kab/kota yg
menyelenggarakan
deteksi dini gangguan
penglihatan dan
gangguan pendengaran
paling kurang pada 40 %
populasi
Deteksi dini gangguan
penglihatan melalui E-
tumbling, E-chart
Snellen chart dan
pendengaran melalui
tes suara, garpu tala
pada minimal 40%
penduduk
Capaian 40% deteksi
dini = 1 kab/kota
1. Kompilasi data deteksi dini
di UKBM (Posbindu,
Posyandu, UKS, UKK) dan
FKTP
2. Aktifkan skrining gangguan
indera di posbindu dan
FKTP
3. Integrasi dengan SPM
Balita, UKS dan Lansia
6
Jumlah
kabupaten/kota
yang melakukan
deteksi dini
penyakit kanker di
≥ 80% populasi usia
30-50 tahun
Kab/kota yg
menyelenggarakan
deteksi dini kanker
payudara dan kanker
serviks pada 80%
populasi perempuan
usia 30-50 tahun atau
perempuan yang
memiliki riwayat sexual
aktif
Deteksi dini Sadanis
dan tes IVA pada 80%
perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan
yang memiliki riwayat
sexual aktif
Capaian 80% populasi
= 1 kab/kota
1. Identifikasi jumlah populasi
perempuan menikah usia
30-50 tahun
2. Menjaring sasaran untuk
dilakukan deteksi dini
Sadanis dan Tes IVA di FKTP
3. Dorong agar FKTP swasta
melakukan dan
memberikan data
4. Integrasi SPM yankes usia
produktif
INDIKATOR RENSTRA PTM 2020-2024
7. KESIMPULAN
1. Indikator PTM dalam RPJMN 2020-2024
membutuhkan strategi dan komitmen lebih optimal
dari pemangku kepentingan terkait krn dapat menjadi
daya ungkit bagi SPM
2. SPM Kesehatan adalah potret kinerja Bupati/walikota
dlm program kesehatan, sehingga perlu dilakukan
upaya-upaya untuk mendorong capaian SPM tsb
3. Program PTM dapat diintegrasikan dengan program
lainnya seperti PIS PK, SPM, GENTAS, GERMAS,
posbindu dan deteksi dini faktor risiko PTM lainnya,
sehingga membantu capaian