SlideShare a Scribd company logo
Nama : dr.Asikadriansari
TTL : Pangkalpinang, 18 April 1987
Pekerjaan : Dokter Umum
Pusk.Girimaya,Kota
Pangkalpinang
Asikadriansari@yahoo.com 085318180080
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
BAGI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
273 JT PENDUDUK INDONESIA
15,3 Juta
(52,4%)
USIA LANJUT
29,3 (10,82%)
13,9 Juta
(47,6%)
93,3 Juta
(49,4%)
USIA PRODUKTIF
189 (69,3 %)
95,6 Juta
(50,6%)
52,5 Juta
(40,5%)
78,5 Juta
(59,5%)
Pekerja
131,06 (48%)
LANSIA SMART
Tulang punggung
keluarga
Aset Negara
Penggerak Ekonomi
Bangsa
Pencetak Generasi
Penerus Bangsa
PENDAHULUAN
Sumber: BPS 2021
AHH mempengaruhi peningkatan populasi lansia
Saat ini, ~10.8% penduduk atau 29.3 juta orang merupakan lansia usia ā‰„ 60
4
Diperkirakan, proporsi
lansia mencapai 1/5
penduduk tahun 2045
Provinsi %lansia tertinggi
1.DIY (15.52%)
2.Jawa Timur (14.53%)
3.Jawa Tengah (14.18%)
4.Sulawesi Utara (12.84%)
5.Bali (12.71%)
6.Sulawesi Selatan (11.24%)
7.Lampung (10.22%)
8.Jawa Barat (10.18%)
FAKTA
GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYAKIT DI INDONESIA
PERGESERAN POLA PENYAKIT
GAMBARAN PTM
DI INDONESIA
GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYEBAB KEMATIAN
TERTINGGI DI INDONESIA
Sumber : IHME, 2019
TREN PENYAKIT TIDAK MENULAR
MENINGKAT TAHUN 2013 HINGGA 2018
0.5
7
2 1.5
25.8
1.5
10.9
3.8
2
34.1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Penyakit
Jantung**
Stroke* Ginjal Kronis* Diabetes** Hipertensi**
2013 2018
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PTM DI
INDONESIA
14.8
26.6 28.8 26.1
93.5
21.8
31 29.3
33.5
95.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Obesitas
pada dewasa
Obesitas
sentral
Merokok Aktivitas fisik
kurang
Kurang
makan sayur
dan buah
2013 2018
TREND FAKTOR RISIKO PTM
MENINGKAT DARI TAHUN 2013 HINGGA 2018
4,8 %
KONSUMSI
GULA
5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Gula lebih dari 50 g/hari
Tertinggi di DI Yogyakarta (16,9 %)
52,7 %
KONSUMSI
GARAM
53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Garam lebih dari 2000 mg/hari
Tertinggi di DKI Jakarta (65,4 %)
26,5 %
KONSUMSI
LEMAK
27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Lemak lebih dari 67 g/hari
Tertinggi di DKI Jakarta (48,2 %)
GAMBARAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK DI
INDONESIA
GAMBARAN PTM
DI INDONESIA
GAMBARAN BEBAN BIAYA KESEHATAN
AKIBAT PTM
Jenis Penyakit 2016 2017 2018 2019 2020
Kardiovaskular 6.491.761 9.429.312 9.388.702 10.275.991 8.296.354
Kanker 2.285.746 3.105.254 2.987.507 3.543.100 3.133.505
Stroke 1.171.127 2.251.576 2.271.338 2.549.057 2.136.374
Gagal Ginjal 1.947.386 2.257.575 2.115.674 2.321.341 1.922.208
Thlassemia 406.673 496.105 430.902 509.199 524.181
Leukemia 152.146 317.670 289.675 361.056 355.103
Sirrhosis Hepatis 196.805 316.313 294.278 310.924 243.561
Hemofilia 125.926 268.550 306.918 405.670 443.271
ā€¢ Dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat
teratur.
ā€¢ Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya
tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM tidak ada
gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi ;
3/10
1/3
KEMATIAN (IHME,
2020) :
CVD : 14,38 %
Cancer : 6,78 %
DM : 6,23 %
COPD : 4,21 %
KEBIJAKAN
PTM
RAN PTM
TARGET
GLOBAL
GERMAS
PIS PK
RENSTRA
RPJMN
SPM
Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan
sepertiga kematian dini karena
penyakit tidak menular (PTM)
Tahun
2030
FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN:
KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN
4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM
SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK,
MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL
TARGET SDGs
Peningkatan
Diabetes/
Obesitas
0%
Penurunan
Kurang
aktivitas Fisik
10%
Penurunan
Konsumsi
Alkohol
10%
25% Penurunan Kematian
Akibat PTM (Penyakit Jantung,
Kanker, Diabetes atau
penyakit paru kronik) hingga
tahun 2025
Cakupan
Pengobatan
Esensial dan
Teknologi
untuk
pengobatan
PTM 80%
Penurunan
Konsumsi
Tembakau
30%
Penurunan
Asupan
Garam
30%
Penurunan
Tekanan
Darah Tinggi
25%
Cakupan Terapi
Farmakologis &
Konseling
untuk mencegah
serangan jantung
dan stroke
50%
9 TARGET GLOBAL
PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025
12
SPM BIDANG KESEHATAN
Permenkes Nomor 4 tahun 2019
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar.
TARGET: 100%
15
Impact/
Outcome
(SS & ISS)
Outcome
(IKP)
OUTPUT (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Persentase
puskesmas yang
melaksanakan
pelayanan
Kesehatan
reproduksi bagi
calon pengantin
70 80 90
Persentase
lansia yang
mendapatkan
pelayanan
Kesehatan
70 80 90
Persentase
puskesmas yang
meningkatkan
aktivitas fisik
50 70 90
INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANJUT USIA
a.Persentase
kabupaten/ kota
yang melaksanakan
intervensi
kesehatan keluarga
b.Persentase
Kabupaten/ Kota
yang menerapkan
kebijakan Germas
INDIKATOR Target Capaian
2022 2023 2024
Jumlah kabupaten/ kota yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
320 470 514
Jumlah kabupaten/ kota yang
melaksanakan kesehatan kerja
360 385 411
Persentase kabupaten/ kota
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan lanjut
usia
55 60 65
Jumlah kabupaten/ kota yang
melaksanakan kesehatan
Olahraga
360 385 411
RPJMN 2020 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan
promotif.
RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
SPM
Kab/kota
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Hamil.
Pelayanan
Kesehatan pada
Bayi Baru Lahir
Pelayanan
Kesehatan pada
Usia Pendidikan
Dasar
Pelayanan
Kesehatan pada
Usia Lanjut
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Bersalin
Pelayanan
Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan
pada Usia Produktif
Pelayanan
Kesehatan
Penderita
Hipertensi
Pelayanan
Kesehatan
Penderita
Diabetes Melitus
Pelayanan
Kesehatan Orang
Dengan Gangguan
Jiwa Berat
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
DETEKSI DINI
PENANGANAN KASUS
Masyarakat Peduli/
Increasing Awareness
ļƒ¼Identifikasi sejak awal
adanya faktor risiko
ļƒ¼IMT/Lingkar Perut
ļƒ¼TD,
ļƒ¼GDS
Penemuan Dini
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Pengobatan di fasyankes sesuai
standar
ļƒ¼ RUJUKAN POSBINDU
ļƒ¼ PANDU PTM
ļƒ¼ PRB
ļƒ¼ Penerapan SPM
Pengobatan Dini
MONITORING DAN
PENGELOLAAN
FAKTOR RISIKO
PTM
PROMOSI KESEHATAN
ļƒ¼Informasi, Edukasi
ļƒ¼Penyuluhan ILM, Video, Medsos dll
ļƒ˜Perilaku Hidup Sehat (GERMAS)
ļƒ˜Perilaku CERDIK
ļƒ˜GENTAS
ļƒ˜ Agen Perubahan (AoC)
ALUR KEGIATAN POSYANDU USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
TAHAPAN 1
- Pengisian NIK
- Pengisian Biodata
- Pencatatan dan
Pelaporan hasil
TAHAPAN 2
-Wawancara FR PTM
pada diri sendiri
- Wawancara FR PTM
pada Keluarga
TAHAPAN 3
- Pengukuran
TB,BB.Lingkar Perut
- Pemeriksaan Tajam
Penglihatan
-Pemeriksaan Tajam
Pendengaran
TAHAPAN 4
- Pemeriksaan Tekanan Darah
- Pemeriksaan Kadar Gula darah
- Pemeriksaan PPOK
- Pemeriksaan Paripurna Pasien
Geriatri (P3G)
- Pemeriksaan Status Fungsional
- Pemeriksaan Status Mental Dan
Kognitif
- Pemeriksaan Kolesterol
- Pemeriksaan Asam Urat
TAHAPAN 5
- Identifikasi FR PTM
- Edukasi Serta
-Tindak Lanjut
POSYANDU LANSIA
ļ‚§ UKBM sebagai wadah
pelayanan kepada Pra
Lansia dan Lansia di
masyarakat
ļ‚§ pembentukan dan
pelaksanaannya dilakukan
oleh masyarakat bersama
LSM, swasta, ormas, dll
ļ‚§ Kegiatan dilakukan oleh
kader dengan
pendampingan dari tenaga
kesehatan
Puskesmas/sektor terkait
ļ‚§ menitik beratkan pada
upaya promotif dan
preventif serta deteksi dini
ALUR PELAYANAN
Pemeriksaan
Kegiatan
Buku
Kesehatan Lansia
JENIS PELAYANAN
ā€¢ Tingkat Kemandirian (ADL/IADL)
ā€¢ Status mental kognitif
ā€¢ Status Gizi
ā€¢ TD, Pemeriksaan Fisik
ā€¢ Lab. Sederhana (Chol, GD, AU)
ā€¢ Risiko Jatuh
ā€¢ Aktifitas Fisik
ā€¢ Penyuluhan
ā€¢ Rujukan
ā€¢ PMT Penyuluhan
ā€¢ Pemberdayaan Lansia
ā€¢ Rekreasi, Kegiatan Lintas Sektor
ā€¢ Kunjungan Rumah
LOKASI KEGIATAN
ļ‚§ Masyarakat
ļ‚§ Sekolah/Kampus
ļ‚§ Tempat Kerja
ļ‚§ Tempat Umum
ļ‚§ dll
POSYANDU DI MASYARAKAT
POSYANDU DITEMPAT KERJA
POSYANDU KELOMPOK HAJI
KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA
Promotif dan Preventif :
1. Skrining/deteksi dini pada lansia
2. Pemberdayaan lansia
Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif :
3. Pelayanan kesehatan di Puskesmas (FKTP) yang
santun pada lansia
4. Rumah Sakit dengan pelayanan geriatri terpadu
termasuk rujukan,
5. Perawatan Jangka Panjang/Long Term Care
(PJP/LTC)bagi Lansia
6. Pelayanan Minimum Kesehatan Lansia (PMKL)
pada situasi bencana / krisis kesehatan
Tujuan : meningkatkan kualitas hidup lansia, agar sehat, mandiri, aktif dan produktif serta
berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat, dengan pendekatan siklus hidup.
AKHIR HAYAT
BERMARTABAT
PRA LANSIA
DAN LANSIA SEHAT
LANSIA SAKIT
ļƒ¼ Layanan Posyandu Lansia
Terintegrasi posbindu PTM
ļƒ¼ Kegiatan olahraga masyarakat
lansia
ļƒ¼ Pelayanan kesehatan di Puskesmas
(FKTP) yang santun pada lansia
termasuk Integrasi skrining dan
pencegahan demensia
SKEMA INTEGRASI
USIA
UPAYA
SDM
PENCATATAN/
PELAPORAN
ā‰„15-44 TAHUN ā‰„45-59 TAHUN ā‰„60 TAHUN
ā€¢Identifikasi Faktor Risiko/APR (Anamnesa Perilaku Berisiko)
ā€¢Ukur: TD,GDs,IMT,LP.Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
ā€¢Bila hasil pengukuran normal, perilaku berisikoļƒ Intervensi Perilaku
ā€¢Rujuk ke FKTP bila pengukuran berulang hasil tidak normal
ā€¢Kolesterol dan asam urat, periksa atas indikasi saran dokter di FKTP
1.Penilaian
- Status fungsional
(tingkat kemandirian lansia dan risiko jatuh)
- Status Mental dan Kognitif
- Status Nutrisi
2. Pemberian PMT
3. Pemberdayaan Lansia
Kader: Untuk Pengukuran FR PTM dan Pemberian Informasi dan
Edukasi sederhana
Kader terlatih pengelolaan lansia
dan tenaga kesehatan
Dapat dilakukan dengan ASIK / Sistem e Kohort upgrade/SI PTM
PENUTUP
ā€¢ Upaya pencegahan dan pengendalian PTM pada usia
produktif dan lansia dapat dilakukan di masyarakat melalui
UKBM/Posyandu (Posbindu PTM, Posyandu Lansia dll)
ā€¢ Pelaksanaan skrining PTM bisa dilakukan di Posyandu dan
juga UKBM lainnya seperti Posbindu PTM dan Posyandu
lansia
ā€¢ Integrasi antar UKBM merupakan salah satu strategi
pendekatan untuk mendorong tercapainya program
kesehatan secara lebih efektif dan efisien
ā€¢ Kolaborasi yang solid perlu dilakukan di lapangan terutama
dalam hal kemampuan kader dan pendampingan tenaga
kesehatan agar kegiatan bisa berjalan dengan baik.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
ā— Menggunakan Aplikasi ASIK (Sehat IndonesiaKu)
27
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia Produktif dan Lansia asupan Lansia -Revisi update.ppt

More Related Content

What's hot

182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah
Ā 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
K'Is Uba Adam
Ā 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
rara814062
Ā 
Mengenal Studi EHRA
Mengenal Studi EHRAMengenal Studi EHRA
Mengenal Studi EHRA
infosanitasi
Ā 
Kuesioner survei
Kuesioner surveiKuesioner survei
Kuesioner survei
Diliawati Tanjung
Ā 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
Lutfi Imansari
Ā 
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
Agnes Claudia
Ā 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
KlinikSubanmedika
Ā 
P4K .ppt
P4K .pptP4K .ppt
P4K .ppt
RullyFatrianiMKeb
Ā 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
Zakiah dr
Ā 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
ssuser2528d4
Ā 
Linsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptxLinsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptx
dewinovia4
Ā 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Muh Saleh
Ā 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
Ā 
Implementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di IndonesiaImplementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di Indonesia
Stefanus Nofa
Ā 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
Irhariandi20
Ā 
Proses Penuaan dan Perawatan Lansia
Proses Penuaan dan Perawatan LansiaProses Penuaan dan Perawatan Lansia
Proses Penuaan dan Perawatan Lansia
I Putu Cahya Legawa
Ā 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Yusneri Ahs
Ā 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
Ā 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
Gelar Dwiyanwar
Ā 

What's hot (20)

182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Ā 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
Ā 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
Ā 
Mengenal Studi EHRA
Mengenal Studi EHRAMengenal Studi EHRA
Mengenal Studi EHRA
Ā 
Kuesioner survei
Kuesioner surveiKuesioner survei
Kuesioner survei
Ā 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
Ā 
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
Ā 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
Ā 
P4K .ppt
P4K .pptP4K .ppt
P4K .ppt
Ā 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
Ā 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI.pptx
Ā 
Linsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptxLinsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptx
Ā 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Ā 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Ā 
Implementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di IndonesiaImplementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di Indonesia
Ā 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
Ā 
Proses Penuaan dan Perawatan Lansia
Proses Penuaan dan Perawatan LansiaProses Penuaan dan Perawatan Lansia
Proses Penuaan dan Perawatan Lansia
Ā 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Ā 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Ā 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
Ā 

Similar to MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia Produktif dan Lansia asupan Lansia -Revisi update.ppt

Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Henipuspitasari17
Ā 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
UripKuduSabar
Ā 
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
topazranap
Ā 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.ppt
VaniaGirsang1
Ā 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
NilaWahyuningsih2
Ā 
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
AnonymousSQNcItqXQn
Ā 
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptxImplementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Satria262387
Ā 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
ArifKhoiri
Ā 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
WienAgung
Ā 
Stunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptxStunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptx
MeldyMuzadaElfa1
Ā 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
Henipuspitasari17
Ā 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
AqnaAkhila
Ā 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
Ā 
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
Upi_raharjo
Ā 
Teknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasTeknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenas
Bambang Narmada
Ā 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
AdityaRakhmandanu2
Ā 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
YuliusSd
Ā 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
Dokter Tekno
Ā 
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptxKebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
oelaewoks
Ā 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
WartiYes
Ā 

Similar to MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia Produktif dan Lansia asupan Lansia -Revisi update.ppt (20)

Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Ā 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
Ā 
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Ā 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.ppt
Ā 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
Ā 
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
Ā 
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptxImplementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Ā 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Ā 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
Ā 
Stunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptxStunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptx
Ā 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
Ā 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
Ā 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Ā 
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
Ā 
Teknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasTeknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenas
Ā 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
Ā 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
Ā 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
Ā 
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptxKebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
Kebijakan ILP_Rakontek Jabar_dr Then Dir Takelmas.pptx
Ā 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
Ā 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 

MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia Produktif dan Lansia asupan Lansia -Revisi update.ppt

  • 1. Nama : dr.Asikadriansari TTL : Pangkalpinang, 18 April 1987 Pekerjaan : Dokter Umum Pusk.Girimaya,Kota Pangkalpinang Asikadriansari@yahoo.com 085318180080
  • 2. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR BAGI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI
  • 3. 273 JT PENDUDUK INDONESIA 15,3 Juta (52,4%) USIA LANJUT 29,3 (10,82%) 13,9 Juta (47,6%) 93,3 Juta (49,4%) USIA PRODUKTIF 189 (69,3 %) 95,6 Juta (50,6%) 52,5 Juta (40,5%) 78,5 Juta (59,5%) Pekerja 131,06 (48%) LANSIA SMART Tulang punggung keluarga Aset Negara Penggerak Ekonomi Bangsa Pencetak Generasi Penerus Bangsa PENDAHULUAN
  • 4. Sumber: BPS 2021 AHH mempengaruhi peningkatan populasi lansia Saat ini, ~10.8% penduduk atau 29.3 juta orang merupakan lansia usia ā‰„ 60 4 Diperkirakan, proporsi lansia mencapai 1/5 penduduk tahun 2045 Provinsi %lansia tertinggi 1.DIY (15.52%) 2.Jawa Timur (14.53%) 3.Jawa Tengah (14.18%) 4.Sulawesi Utara (12.84%) 5.Bali (12.71%) 6.Sulawesi Selatan (11.24%) 7.Lampung (10.22%) 8.Jawa Barat (10.18%)
  • 5. FAKTA GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYAKIT DI INDONESIA PERGESERAN POLA PENYAKIT
  • 6. GAMBARAN PTM DI INDONESIA GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYEBAB KEMATIAN TERTINGGI DI INDONESIA Sumber : IHME, 2019 TREN PENYAKIT TIDAK MENULAR MENINGKAT TAHUN 2013 HINGGA 2018 0.5 7 2 1.5 25.8 1.5 10.9 3.8 2 34.1 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Penyakit Jantung** Stroke* Ginjal Kronis* Diabetes** Hipertensi** 2013 2018
  • 7. GAMBARAN FAKTOR RISIKO PTM DI INDONESIA 14.8 26.6 28.8 26.1 93.5 21.8 31 29.3 33.5 95.5 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Obesitas pada dewasa Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan sayur dan buah 2013 2018 TREND FAKTOR RISIKO PTM MENINGKAT DARI TAHUN 2013 HINGGA 2018 4,8 % KONSUMSI GULA 5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Gula lebih dari 50 g/hari Tertinggi di DI Yogyakarta (16,9 %) 52,7 % KONSUMSI GARAM 53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Garam lebih dari 2000 mg/hari Tertinggi di DKI Jakarta (65,4 %) 26,5 % KONSUMSI LEMAK 27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Lemak lebih dari 67 g/hari Tertinggi di DKI Jakarta (48,2 %) GAMBARAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK DI INDONESIA
  • 8. GAMBARAN PTM DI INDONESIA GAMBARAN BEBAN BIAYA KESEHATAN AKIBAT PTM Jenis Penyakit 2016 2017 2018 2019 2020 Kardiovaskular 6.491.761 9.429.312 9.388.702 10.275.991 8.296.354 Kanker 2.285.746 3.105.254 2.987.507 3.543.100 3.133.505 Stroke 1.171.127 2.251.576 2.271.338 2.549.057 2.136.374 Gagal Ginjal 1.947.386 2.257.575 2.115.674 2.321.341 1.922.208 Thlassemia 406.673 496.105 430.902 509.199 524.181 Leukemia 152.146 317.670 289.675 361.056 355.103 Sirrhosis Hepatis 196.805 316.313 294.278 310.924 243.561 Hemofilia 125.926 268.550 306.918 405.670 443.271 ā€¢ Dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat teratur. ā€¢ Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM tidak ada gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi ; 3/10 1/3
  • 9. KEMATIAN (IHME, 2020) : CVD : 14,38 % Cancer : 6,78 % DM : 6,23 % COPD : 4,21 %
  • 12. Target 3.4: Pada tahun 2030, penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tidak menular (PTM) Tahun 2030 FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL TARGET SDGs Peningkatan Diabetes/ Obesitas 0% Penurunan Kurang aktivitas Fisik 10% Penurunan Konsumsi Alkohol 10% 25% Penurunan Kematian Akibat PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Diabetes atau penyakit paru kronik) hingga tahun 2025 Cakupan Pengobatan Esensial dan Teknologi untuk pengobatan PTM 80% Penurunan Konsumsi Tembakau 30% Penurunan Asupan Garam 30% Penurunan Tekanan Darah Tinggi 25% Cakupan Terapi Farmakologis & Konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke 50% 9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025 12
  • 13.
  • 14.
  • 15. SPM BIDANG KESEHATAN Permenkes Nomor 4 tahun 2019 Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar. TARGET: 100% 15 Impact/ Outcome (SS & ISS) Outcome (IKP) OUTPUT (IKK) Target Capaian 2022 2023 2024 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan Kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 70 80 90 Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan Kesehatan 70 80 90 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 50 70 90 INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA a.Persentase kabupaten/ kota yang melaksanakan intervensi kesehatan keluarga b.Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan kebijakan Germas INDIKATOR Target Capaian 2022 2023 2024 Jumlah kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi 320 470 514 Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan kerja 360 385 411 Persentase kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut usia 55 60 65 Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan Olahraga 360 385 411 RPJMN 2020 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif. RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
  • 16. SPM Kab/kota Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Pelayanan Kesehatan pada Bayi Baru Lahir Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Balita Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat
  • 17. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM DETEKSI DINI PENANGANAN KASUS Masyarakat Peduli/ Increasing Awareness ļƒ¼Identifikasi sejak awal adanya faktor risiko ļƒ¼IMT/Lingkar Perut ļƒ¼TD, ļƒ¼GDS Penemuan Dini PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengobatan di fasyankes sesuai standar ļƒ¼ RUJUKAN POSBINDU ļƒ¼ PANDU PTM ļƒ¼ PRB ļƒ¼ Penerapan SPM Pengobatan Dini MONITORING DAN PENGELOLAAN FAKTOR RISIKO PTM PROMOSI KESEHATAN ļƒ¼Informasi, Edukasi ļƒ¼Penyuluhan ILM, Video, Medsos dll ļƒ˜Perilaku Hidup Sehat (GERMAS) ļƒ˜Perilaku CERDIK ļƒ˜GENTAS ļƒ˜ Agen Perubahan (AoC)
  • 18. ALUR KEGIATAN POSYANDU USIA PRODUKTIF DAN LANSIA TAHAPAN 1 - Pengisian NIK - Pengisian Biodata - Pencatatan dan Pelaporan hasil TAHAPAN 2 -Wawancara FR PTM pada diri sendiri - Wawancara FR PTM pada Keluarga TAHAPAN 3 - Pengukuran TB,BB.Lingkar Perut - Pemeriksaan Tajam Penglihatan -Pemeriksaan Tajam Pendengaran TAHAPAN 4 - Pemeriksaan Tekanan Darah - Pemeriksaan Kadar Gula darah - Pemeriksaan PPOK - Pemeriksaan Paripurna Pasien Geriatri (P3G) - Pemeriksaan Status Fungsional - Pemeriksaan Status Mental Dan Kognitif - Pemeriksaan Kolesterol - Pemeriksaan Asam Urat TAHAPAN 5 - Identifikasi FR PTM - Edukasi Serta -Tindak Lanjut
  • 19. POSYANDU LANSIA ļ‚§ UKBM sebagai wadah pelayanan kepada Pra Lansia dan Lansia di masyarakat ļ‚§ pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama LSM, swasta, ormas, dll ļ‚§ Kegiatan dilakukan oleh kader dengan pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas/sektor terkait ļ‚§ menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif serta deteksi dini ALUR PELAYANAN Pemeriksaan Kegiatan Buku Kesehatan Lansia JENIS PELAYANAN ā€¢ Tingkat Kemandirian (ADL/IADL) ā€¢ Status mental kognitif ā€¢ Status Gizi ā€¢ TD, Pemeriksaan Fisik ā€¢ Lab. Sederhana (Chol, GD, AU) ā€¢ Risiko Jatuh ā€¢ Aktifitas Fisik ā€¢ Penyuluhan ā€¢ Rujukan ā€¢ PMT Penyuluhan ā€¢ Pemberdayaan Lansia ā€¢ Rekreasi, Kegiatan Lintas Sektor ā€¢ Kunjungan Rumah
  • 20. LOKASI KEGIATAN ļ‚§ Masyarakat ļ‚§ Sekolah/Kampus ļ‚§ Tempat Kerja ļ‚§ Tempat Umum ļ‚§ dll POSYANDU DI MASYARAKAT POSYANDU DITEMPAT KERJA POSYANDU KELOMPOK HAJI
  • 21. KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA Promotif dan Preventif : 1. Skrining/deteksi dini pada lansia 2. Pemberdayaan lansia Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif : 3. Pelayanan kesehatan di Puskesmas (FKTP) yang santun pada lansia 4. Rumah Sakit dengan pelayanan geriatri terpadu termasuk rujukan, 5. Perawatan Jangka Panjang/Long Term Care (PJP/LTC)bagi Lansia 6. Pelayanan Minimum Kesehatan Lansia (PMKL) pada situasi bencana / krisis kesehatan Tujuan : meningkatkan kualitas hidup lansia, agar sehat, mandiri, aktif dan produktif serta berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat, dengan pendekatan siklus hidup. AKHIR HAYAT BERMARTABAT PRA LANSIA DAN LANSIA SEHAT LANSIA SAKIT ļƒ¼ Layanan Posyandu Lansia Terintegrasi posbindu PTM ļƒ¼ Kegiatan olahraga masyarakat lansia ļƒ¼ Pelayanan kesehatan di Puskesmas (FKTP) yang santun pada lansia termasuk Integrasi skrining dan pencegahan demensia
  • 22. SKEMA INTEGRASI USIA UPAYA SDM PENCATATAN/ PELAPORAN ā‰„15-44 TAHUN ā‰„45-59 TAHUN ā‰„60 TAHUN ā€¢Identifikasi Faktor Risiko/APR (Anamnesa Perilaku Berisiko) ā€¢Ukur: TD,GDs,IMT,LP.Gangguan Penglihatan dan Pendengaran ā€¢Bila hasil pengukuran normal, perilaku berisikoļƒ Intervensi Perilaku ā€¢Rujuk ke FKTP bila pengukuran berulang hasil tidak normal ā€¢Kolesterol dan asam urat, periksa atas indikasi saran dokter di FKTP 1.Penilaian - Status fungsional (tingkat kemandirian lansia dan risiko jatuh) - Status Mental dan Kognitif - Status Nutrisi 2. Pemberian PMT 3. Pemberdayaan Lansia Kader: Untuk Pengukuran FR PTM dan Pemberian Informasi dan Edukasi sederhana Kader terlatih pengelolaan lansia dan tenaga kesehatan Dapat dilakukan dengan ASIK / Sistem e Kohort upgrade/SI PTM
  • 23. PENUTUP ā€¢ Upaya pencegahan dan pengendalian PTM pada usia produktif dan lansia dapat dilakukan di masyarakat melalui UKBM/Posyandu (Posbindu PTM, Posyandu Lansia dll) ā€¢ Pelaksanaan skrining PTM bisa dilakukan di Posyandu dan juga UKBM lainnya seperti Posbindu PTM dan Posyandu lansia ā€¢ Integrasi antar UKBM merupakan salah satu strategi pendekatan untuk mendorong tercapainya program kesehatan secara lebih efektif dan efisien ā€¢ Kolaborasi yang solid perlu dilakukan di lapangan terutama dalam hal kemampuan kader dan pendampingan tenaga kesehatan agar kegiatan bisa berjalan dengan baik.
  • 24. PENCATATAN DAN PELAPORAN ā— Menggunakan Aplikasi ASIK (Sehat IndonesiaKu) 27

Editor's Notes

  1. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ke 5 di dunia, dimana saat ini berdasarkan data BPS 2021, proyeksi penduduk Indonesia tahun 2020-2023 berjumlah 273 juta jiwa dan sekitar 189 juta (69,3%) dari jumlah penduduk merupakan usia produktif.terbagi menjadi 93,3 juta jiwa perempuan dan 95,6 juta jiwa laki-laki. Sasaran pembangunan kesehatan sebesar ini merupakan tanggung jawab yang besar, tentunya memerlukan dukungan dari seluruh aspek. Usia produktif adalah Ā penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun. Dimana di dalamnya terdapat mayoritas pekerja, anak sekolah/mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Usia produktif, khususnya kelompok masyarakat pekerja merupakan objek/sasaran program sekaligus subyek/pelaksana K3. Usia pekerja menjadi tulang punggung keluarga, aset negara, penggerak ekonomi bangsa, dan pencetak generasi penerus bangsa. Peran strategis usia produktif dapat berkontribusi terhadap pencapaian dan memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit menular, penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan masyarakat lainnya. Pekerja adalah penggerak di semua lini pembangunan, seperti infrastruktur, investasi dan pertumbuhan ekonomi, pembangunan kawasan, dan reformasi birokrasi yang menopang pencapaian SDGs (17 tujuan transformasi dunia).
  2. Dari 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (SRS), delapan diantaranya adalah penyakit tidak menular yaitu stroke di nomor pertama, penyakit jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus dengan komplikasi di urutan ketiga. Sementara urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi (urutan 5), penyakit paru obstruksi kronis (urutan 6) dan kecelakaan lalu lintas (urutan 8)
  3. Dari 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (SRS), delapan diantaranya adalah penyakit tidak menular yaitu stroke di nomor pertama, penyakit jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus dengan komplikasi di urutan ketiga. Sementara urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi (urutan 5), penyakit paru obstruksi kronis (urutan 6) dan kecelakaan lalu lintas (urutan 8)
  4. RAN
  5. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah: Perumusan Produk Hukum dan Organisasi, dengan indikator kinerja kegiatannya atau IKK-nya adalah: Jumlah peraturan perundang-undangan dan produk hukum lain bidang kesehatan yang disusun sebanyak 125. Jumlah produk penataan organisasi dan tatalaksana serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Kesehatan sebanyak 18. Jumlah permasalahan dan kasus hukum yang tertangani serta fasilitasi pengawasan dan penyidikan bidang kesehatan sebanyak 169. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Sekretariat Jenderal adalah 84. Untuk target tahunan IKK-nya seperti tercantum dalam tabel.