Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kosakata siswa menggunakan media Wordwall. Siswa sering kesulitan memahami kosakata bahasa Inggris sehingga sulit mencapai kompetensi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang ditulis besar-besar dan ditempel di kelas, memungkinkan siswa belajar secara kontekstual dan interaktif tanpa tergantung pada kamus. Penulis menggunakan Wordwall dengan harap
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
1. Upaya Peningkatan Vocabulary Siswa dengan
Media Wordwall
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen
Pendidikan Nasional, yang sedang mempersiapkan standar kompetensi dalam Kurikulum 2004,
menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa Indonesia adalah memahami dan
mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, bahasa Inggris berfungsi sebagai alat
untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi selain sebagai alat untuk membina hubungan
interpersonal, bertukar informasi serta menikmat i estetika bahasa dalam budaya Inggris. Oleh karena
itu, mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik dalam bentuk
lisan atau tulis, yang meliputi kemampuan mendengarkan (listening), berbicara
(speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat bahasa dan pentingnya bahasa Inggris sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antarbahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya agar siswa memiliki wawasan lintas budaya dan dapat
melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Salah satu komponen pembelajaran bahasa adalah pemahaman kosakata dari bahasa In ggris itu sendiri,
di samping komponen-komponen lainnya.
Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat
digunakan oleh seseorang dalam suatu bahasa,. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan
semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan
digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara
umum dianggap merupakan gambaran dari intelegensia atau tingkat pendidikannya.
2. Pemahaman kosakata secara umum dianggap sebagai bagian penting dari proses pembelajaran
suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan s eseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai.
Murid sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak
pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan
edukatif.
Penguasaan kosa kata merupakan hal yang paling mendasar yang harus dikuasai seseorang dalam
pembelajaran bahasa inggris yang merupakan bahasa asing bagi s eluruh siswa dan masyarakat
Indonesia. Bagaimana seseorang dapat mengungkapkan suatu bahasa apabila ia tidak memahami
kosakata dari bahasa tersebut. Apalagi kalau yang dipelajari itu adalah bahasa asing, sehingga
penguasaan kosakata bahasa tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh pembelajar bahasa..
Apabila seorang siswa memiliki perbendaharaan kata bahasa inggris yang memadai maka otomatis
akan lebih menunjang pada pencapaian empat kompetensi bahasa inggris tadi. Demikian juga
sebaliknya tanpa memiliki kosa kata yang memadai seorang siswa akan mengalami kesulitan dalam
mencapai kompetensi berbahasa di atas
B. PERMASALAHAN
Kurikulum yang digunakan dewasa ini berorientasi pada kompetensi, artinya siswa dituntut untuk
memiliki kompetensi tertentu atau kecakapan sebagai hasil proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan
berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang
pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang
secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah
“pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang
me rupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur” .
Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena
persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena. itu, penerapan
pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di
tingkat global.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa inggris, penulis sering mendapati para siswa di
SMP Negeri 1 Mangunreja, sekolah tempat penulis mengajar mengalami kesulitan dalam mencapai
suatu kompetensi dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kurang
memadai, sehingga sangat mengganggu pencapaian kompetensi seperti yang tertera dalam kurikulum.
3. Mereka sering kesulitan memahami arti sebuah kata karena pemahaman kosakata mereka relat if kurang
memadai sehingga proses pencapaian suatu kompetensi dasar akan berjalan lebih lama.
Apabila para siswa mengalami kesulitan dalam memahami art i sebuah kata selama proses
pembelajaran maka dengan terpaksa akhirnya penulis memberikan jalan pintas pada mereka dengan
cara :
a. menyuruh siswa mencari arti kata tersebut dalam kamus
b. memberitahu secara langsung arti dari kata tersebut.
walaupun cara tersebut apabila terlalu sering digunakan berakibat kurang baik bagi para siswa karena :
1. hanya beberapa orang siswa yang memiliki kamus
2. siswa menjadi tergantung pada kamus bukan pada pemahaman konteks kata
3. siswa sering menunggu pada makna kata yang berasal dari guru
Melihat kendala-kendala di atas maka penulis mencoba mencari berbagai macam teknik dan s trategi
agar pemahaman kosakata bahasa inggris siswa-siswi SMP Negeri 1 Mangunreja di kelas yang penulis
ajar yaitu kelas VIII A, B, C meningkat dengan harapan para siswa tidak selalu bergantung pada kamus
atau menunggu jawaban dari guru dalam memahami art i sebuah kata sehingga hal ini diharapkan akan
memudahkan pencapaian suatu kompetensi berbahasa sekaligus meningkatkan pemahaman siswa akan
kosakata bahasa inggris
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Menyampaikan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan salah satu teknik dan media yang
efektif dalam pembelajaran kosakata bahasa inggris yang mudah diingat dan dihapal oleh
siswa.
2. Bisa saling berbagi pengalaman dengan guru-guru yang lain tentang teknik-teknik pembelajaran
kosakata sekaligus menemukan kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan teknik dan media
pembelajaran ini.
BAB. II
KEADAAN IDEAL DAN KEADAAN NYATA
A. Keadaan Ideal
Sesuai dengan tuntutan pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Inggris, yaitu dapat berkomunikasi
baik secara lisan maupun tulisan, maka para siswa dituntut untuk memiliki pemahaman kosakata yang
memadai sehingga mereka akan dapat berkomunikasi dengan baik dalam berbagai konteks dan tema.
4. Aktivitas pembelajaran berbasis bahasa secara mendasar dan akan bergantung pada pemahaman
siswa akan kosakata tersebut. Para siswa harus mempunyai akses pada makna kata yang digunakan
oleh guru dan lingkungan sekitarnya. Keterbatasan pemahaman kosakata pada siswa akan
mengakibatkan terhambatnya pencapain kompetensi berbahasa.. Bagaimanapun pembelajaran itu
sendiri bergantung pada bahasa..
Becker (1997) menekankan tentang pentingnya pengembangan kosakata yaitu menghubungkan
berapa jumlah kosakata yang dikuasai oleh para siswa dengan materi akademik pembelajaran bahasa.
Dia Menyatakan bahwa kurangnya pemahaman kosakata adalah penyebab utama dari kegagalan
akademik yang dialami siswa.
Sebuah riset menyatakan bahwa pemahaman suatu teks juga bergantung pada ukuran kosakata
yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Graves (1986) kosakata ideal yang harus dimiliki oleh
pembelajar pemula adalah antara 2500 sampai 5.000 kata untuk menunjang pembelajaran bahasa.
Namun hal ini kurang dimiliki oleh para pembelajar bahasa Inggris di negara kita, apalagi bahasa
Inggris adalah sebagai bahasa asing sehingga penggunaan bahasa tersebut hanya pada beberapa hal dan
tempat.
B. KEADAAN NYATA
Pada kenyataannya pemahaman vocabulary siswa kelas VIII A, B, C di SMP Negeri 1 mangunreja jauh
sekali dari keadaan ideal tadi atau masih di bawah pemahaman minimal yang harus dimiliki siswa.
Kenyataan ini menyebabkan cukup sulitnya mencapai suatu kompetensi dasar seperti yang ada dalam
kurikulum.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi keadaan ini yaitu :
1. Metode dan teknik pembelajaran kosakata yang digunakan oleh guru kurang tepat atau tidak
menarik perhatian siswa.
2. Tidak tersedianya media pembelajaran kosakata yang efektif dan menarik buat para siswa.
3. Sebagian siswa kurang memiliki minat yang besar untuk belajar bahasa inggris karena mereka
anggap sukar.
Dengan keadaan ini penulis berusaha dengan kemampuan yang ada untuk mencoba beberapa cara agar
pemahaman kosakata para siswa dapat meningkat sekaligus dapat menggunakan kosakata tersebut
dalam berbagai makna dan tema.
5. Salah satu teknik dan media pembelajaran yang penulis gunakan adalah yang dinamakan dengan
Wordwall.
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Analisis Masalah
Ada dua pendekatan utama dalam pembelajaran vocabulary yang populer , yaitu
a. pendekatan daftar kata
b. pendekatan kontekstual
Pendekatan daftar kata yaitu memberikan daftar kata dan maknanya secara langsung pada para
siswa. Daftar kata ini mungkin ada hubungannya dengan topik-topik yang sedang dipelajari oleh siswa
atau mungkin juga tidak .
Menurut hemat penulis pendekatan sepert i ini ada sisi kelebihannya dan juga kelemahannya.
Kelebihannya yaitu :
Praktis
Mudah dikerjakan
Tidak menyita banyak waktu dalam menyampaikannya
Sedangkan kelemahannnya yaitu :
Hanya dianggap sebagai catatan biasa oleh siswa
Mudah terlupakan
Tidak berkesan buat siswa
Siswa terlalu sering membuka daftar kata tersebut dalam proses pembelajaran.
6. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan kontekstual yaitu pembelajaran kosakata yang
disandarkan pada berbagai aktivitas terkait untuk mencari makna dari suatu kata.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah :
Memerlukan teknik-teknik tertentu dalam menyampaikannya
Memerlukan media yang cukup banyak
Menyita cukup banyak waktu dalam menyampaikannya
Kekuatan :
Dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai variasi penyampaian
Siswa merasa terkesan dan senang selama proses pembelajaran
Mudah diingat siswa
Dari kedua pendekatan tadi menurut hemat penulis, pendekatan yang paling menyenangkan buat siswa
adalah pendekatan kontekstual. Hal ini dikarenakan bahwa seluruh siswa dapat terlibat secara langsung
melalui berbagai macam akt ivitas untuk mencari dan menemukan makna-makna dari suatu kata dengan
dibimbing oleh guru walaupun tentu saja tidak harus selalu menggunakan pendekatan ini setiap kali
penulis masuk kelas. Penulis menggunakan pendekatan daftar kata apabila siswa bertanya tentang arti
kosakata yang telah diucapkan penulis. Penulis telah mempraktekkan pembelajaran vocabulary
menggunakan pendekatan kontekstual yaitu dengan menggunakan media Dinding kata atau
Wordwalls.
B. Pemecahan Masalah
a. Pengertian
Agar pembelajaran vocabulary di kelas lebih bermakna dan menyenangkan buat para siswa maka
penulis mencoba menggunakan pendekatan dan media pembelajaran vocabulary yang dianamakan
dengan wordwall.
7. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan
hurup yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. Wordwall adalah sebuah media
pembelajaran yang harus digunakan bukan hanya ditampilkan atau dilihat. Media ini dapat didesain
untuk meningkatkan kegiatan kelompok belajar dan juga dapat melibatkan siswa dalam pembuatannya
serta aktivitas penggunaannya. Dengan menggunakan wordwall diharapkan siswa akan meningkat
pemahaman kosakata bahasa inggrisnya tanpa harus s elalu tergantung pada penggunaan kamus atau
juga arti kata yang diberikan oleh guru.
Ada beberapa cara untuk membuat wordwall efisien, prakt is dan mudah diingat. Wordwall adalah
media interaktif dalam ruang kelas untuk mendukung pembelajaran listening, spe aking, reading dan
writing.
Adapun beberapa cara tersebut adalah :
a.
1. Buatlah agar mudah diingat dengan menggunakan kata-kata favorit pada tema
tertentu.
2. Buatlah menjadi berguna yaitu dengan sering menggunakan kata-kata tersebut dalam
berbagai kegiatan listening, speaking, reading atau writing
3. Buatlah mudah dilihat, dengan menuliskannya dengan hurup yang besar dan
ditempelkan pada sebuah dinding di kelas.
b. Pembuatan
Pada pembuatan media ini penulis membuat kata-kata kunci dalam tema-tema tertentu sesuai dengan
kurikulum dan menuliskannya dengan hurup yang besar di atas secarik karton dengan ukuran yang
sedapat mungkin dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa dalam kelas. Kata-kata kunci ini dapat
berupa Adjectives, nouns, verb, atau adverb yang disesuaikan dengan tema yang akan dipelajari.
Penulis memberikan antara 5 sampai 10 kata dalam t iap minggu. Hal yang penulis tekankan adalah dari
segi kualitas yaitu kata-kata tersebut akan selalu mudah diingat oleh siswa dan bukan dari banyaknya
kosakata tapi mudah terlupa bagi siswa.
Untuk tahap selanjutnya maka penulis dapat berkolaborasi dengan siswa dalam pembuatan wordwall
ini. Siswa disuruh membuat sebuah kosakata pada secarik karton yang berhubungan dengan tema
pembelajaran tertentu. Setelah itu dikumpulkan dan diseleksi kata-kata mana yang paling sesuai
8. dengan tema yang akan diajarkan. Semua hasil karya siswa ini penulis kumpulkan sebagai portofolio
siswa dan diberi nilai..
c. Strategi penggunaan wordwall
Penggunaan media ini dimaksudkan untuk mencari makna kata-kata tertentu melalui proses
pembelajaran yang interakt if dan komunikatif. Ada beberapa contoh yang penulis lakukan dalam
mencari makna kata tersebut.
Contoh 1 :
Theme : Animal
Wordwall : bat, camel, giraffe, wild, wildlife reserve
Strategy : Guess the word
It is on the wall
It rhymes with cat
It is an animal
It likes to see for food at night
What animal is it ?
What is the equivalent meaning in bahasa Indonesia ?
Setelah itu siswa menebak apa yang dimaksud dan apa makna tersebut dalam bahasa Indonesia. Untuk
strategi lebih lanjut guru dapat mengembangkannya menggunakan strategi yang lainnya.
Contoh 2 :
Theme : Natural Disaster
Wordwalls : Flood, landslides, destroy, Earthquake, shake
9. Strategy : Quick Definitions
Berikan suatu definisi pada sebuah kata
Siswa menuliskan dan memilih kata sesuai dengan definisi yang diberikan
oleh guru
Ulangi kembali sambil memberikan semangat pada siswa
Cek jawaban siswa
Contoh 3 :
Theme : Parts of body
Wordwalls : Nose, shoulder, eyebrow, smell,
Strategy : Guess the word
Follow up : Simon Says games.
permainan ini diawali dengan kalimat “Simon says …….. touch your
…….”
Jika guru tidak mengawali kalimat dengan “ simon says ….” Maka siswa
tidak boleh menyentuh apapun alias diam. Umpamanya guru hanya
mengatakan “ touch your ear “ (tidak diawali dengan kalimat “ Simon
Says …..” maka jika siswa ada yang melakukan sesuatu dia akan dikenai
hukuman menyanyi kan lagu
Itulah contoh-contoh pembelajaran kosakata yang menggunakan wordwall yang dengan strategi ini
pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan dan tidak membosankan pada siswa. Untuk
mengintegrasikan dengan materi pembelajaran bahasa lainnya seperti listening, speaking , reading ,
writing, maka guru dapat mengembangkan sendiri teknik dan strategi pembelajaran dan ini akan lebih
10. memudahkan karena siswa sudah memahami kata-kata kunci dari tema pembelajaran yang kita
berikan.
BAB. IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dengan menggunakan media worldwall ini maka pembelajaran kosakata di kelas yang penulis ajar
berlangsung dengan komunikat if dan menyenangkan sehingga pemahaman siswa akan vocabulary
bahasa inggris semakin meningkat karena terus ada dalam memori mereka dan juga mudah dilihat.
Untuk itu dalam menggunakan media pembelajaran ini
Berikanlah siswa kira-kira 5 sampai dengan 10 kata setiap minggu
Buatlah kata-kata tersebut dalam berbagai variasi bentuk sehingga akan lebih menarik bagi
siswa.
Gunakanlah kata-kata yang paling sesuai dari sebuah tema pembelajaran
Lakukanlah berbagai variasi strategi penggunaan yang menyenangkan buat siswa.
Lakukan evaluasi terhadap pemahaman kosakata siswa dalam berbagai macam tes.
Jadikan wordwall hasil karya siswa sebagai portofolio siswa dan berikan penilaian dan
penghargaan
B. Saran
Dengan telah dicobanya strategi pembelajaran kosakata yang cukup komunikatif ini maka penulis
menyarankan pada rekan-rekan guru bahasa inggris untuk mencoba mencari dan menggunakan strategi
pembelajaran lainnya yang dianggap dapat meningkatkan pemahaman kosakata siswa yang merupakan
dasar dan tercapainya kompetensi berbahasa.
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen, Janet. Words, Words, Words Portland: Stenhouse Publishers, 1999
2. Working with Words, http://www.wfu.edu/cunningh/fourblocks/block4.html
3. Hamid, Fuad Abdul. 1987. Prosedur Belajar-Mengajar Bahasa. Jakarta:
Depdikbud,.