Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
Similar to Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
Similar to Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung (20)
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
1. 1
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENULIS
TEKS REPORT MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING
DI KELAS IX.1 SMP NEGERI 49 BANDUNG
Titin Agustini, S.Pd, M.M.Pd
Guru SMPN 49 Bandung E-mail titin.agustini49@gmail.com
dipublikasikan pada Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik No. 1/Feb 2015
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandung
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah peserta didik sebanyak 35 orang
kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada pelajaran Bahasa Inggris dalam menulis
teks report, jumlah peserta didik yang belum memenuhi KKM sebanyak 31 orang
(89%). Hal ini masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 73. Perbaikan perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kemampuan peserta didik menulis teks report dengan mengganti
model pembelajaran konvensional dengan model mind mapping (peta pikiran).
Fokus penelitian ini yakni “Apakah melalui model pembelajaran mind mapping
kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report dapat ditingkatkan?”. Penelitian ini ini
bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran mind mapping
dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks report.
Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan di kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
dengan jumlah peserta didik 35 orang dan dibantu oleh mitra peneliti. PTK ini
meliputi dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Hasil penenelitian dari PTK ini
menunjukkan hipotesis dalam PTK ini yakni : “Penggunaan model pembelajaran
mind mapping dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX.1 SMPN
49 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menulis teks report Bahasa
Inggris” dapat diterima. Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM pra siklus
11% sisanya 89% belum memenuhi KKM. Pada Siklus I menjadi 26% jumlah
peserta didik yang memenuhi KKM sisanya 74 % belum memenuhi KKM. Pada
Siklus II menjadi 91% jumlah peserta didik yang memenuhi KKM dan yang
belum memenuhi KKM 9%. Jumlah yang memenuhi KKM pada Siklus II telah
mencapai jumlah 75 % sebagai standar keberhasilan tiap Siklus yaitu 91%
Kata Kunci : Bahasa Inggris, Teks Report, Mind Mapping
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris pada
kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
menggunakan model konvensional
dengan ceramah dalam pembelajaran
membuat teks report. Metode cera-
mah adalah metode yang dilakukan
guru dalam menyampaikan bahan
pelajaran di dalam kelas secara
lisan kepada sejumlah murid yang
2. 2
pada umumnya mengikuti secara
pasif. Dalam metode ini yang mem-
punyai peran utama adalah guru.
Dari jumlah peserta didik
sebanyak 35 orang kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung pada pelajaran
Bahasa Inggris menulis teks report,
jumlah peserta didik yang memenuhi
KKM sebanyak 4 orang (11%),
jumlah peserta didik yang belum
memenuhi KKM sebanyak 31 orang
(89%). Dengan demikian bagian
terbesar dari peserta didik dari kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung pada
pelajaran Bahasa Inggris masih di
bawah KKM.
Berdasarkan data evaluasi dalam
menulis teks report Bahasa Inggris
pada peserta didik Kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 73. Data
yang telah ditemukan yakni nilai
tertinggi adalah 80, nilai terendah
adalah 30, dan rerata kelas adalah
54,14.
Berdasarkan data tersebut,
perbaikan strategi pembelajaran
perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan keterampilan menulis
teks report untuk menunjang
penguasaan Bahasa Inggris di tingkat
SMP. Upaya meningkatkan
kemampuan menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 penulis coba
lakukan menggunakan model mind
mapping. Caroline Edward
mengatakan, metoda mind mapping
adalah cara paling efektif dan efisien
untuk memasukan, menyimpan dan
mengeluarkan data dari atau ke otak.
Sistem ini bekerja sesuai cara kerja
alami otak kita, sehingga dapat
mengoptimalkan seluruh potensi dan
kapasitas otak manusia (Caroline
Edward: 2009; 64).
Penelitian elevan sebelumnya
yang mendukung PTK ini adalah
penelitian Eny Sulistiyaningsih
(2010), berjudul : “Peningkatan
Kemampuan Menulis Narasi Dengan
Metoda Peta Pikiran (Mind Mapping)
Pada Peserta didik Kelas V SD
Negeri Karangasem III Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011.”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Apakah
melalui model pembelajaran mind
mapping kemampuan peserta didik
kelas IX.1 SMPN 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dalam menulis
teks report dapat ditingkatkan?”.
Adapun sub rumusan masalah sesuai
rumusan berikut ini :
1. Bagaimanakah merencanakan
penggunaan model mind mapping
dalam meningkatkan kemampuan
peserta didik menulis teks report
mata pelajaran Bahasa Inggris di
Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Ban-
dung Tahun Pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana melaksanakan peng-
gunaan model mind mapping
dalam meningkatkan kemampuan
peserta didik menulis teks report
mata pelajaran Bahasa Inggris di
Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Ban-
dung Tahun Pelajaran 2014/2015?
3. Bagaimana hasil penggunaan
model mind mapping dalam
meningkatkan kemampuan peser-
ta didik menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
3. 3
Fokus utama penelitian ini
bertujuan membuktikan keberhasilan
upaya peningkatkan kemampuan
peserta didik kelas IX.1 SMPN 49
Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
dalam menulis teks report Bahasa
Inggris dengan menggunakan model
mind mapping dalam proses
pembelajaran.
Adapun sub tujuan PTK ini
adalah untuk mengetahui:
1. Perencanaan penggunaan model
mind mapping dalam meningkat-
kan kemampuan peserta didik
menulis teks report mata pelajar-
an Bahasa Inggris di Kelas IX.1
SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015.
2. Pelaksanakan penggunaan model
mind mapping dalam meningkat-
kan kemampuan peserta didik
menulis teks report mata pelajaran
Bahasa Inggris di Kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015.
3. Hasil penggunaan model mind
mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menulis
teks report mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas IX.1 SMP Negeri
49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peserta didik
PTK ini diharapkan dapat mem-
berikan manfaat bagi peserta
didik meningkatkan keterampilan
menulis teks report Bahasa
Inggris. Selain itu peserta didik
akan memperoleh tambahan
pengetahuan dalam pemahaman
teks report sehingga hasil belajar
mata pelajaran Bahasa Inggris
dapat ditingkatkan
2. Bagi guru
PTK ini diharapkan dapat mem-
berikan manfaat berupa guru
akan memperoleh suatu model
mengajar yang mampu mening-
katkan kemampuan peserta didik
dalam menulis teks report Bahasa
Inggris dengan menggunakan
model mind mapping dalam
proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan
memberikan kontribusi dalam
pengembangan metoda pembela-
jaran Bahasa Inggris di samping
metoda lainnya serta memberikan
bahan untuk rekan guru
melakukan penelitian lanjutan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Kemampuan Menulis Teks
Report
Menulis dapat didefinisikan
sebagai suatu kegiatan penyampaian
pesan (komunikasi) dengan meng-
gunakan bahasa tulis sebagai alat
medianya (Suparno dan M. Yunus
dalam St.Y. Slamet, 2007: 96).
Sementara itu Puji Santosa, dkk
(2008: 6.14) mengemukakan bahwa
menulis dapat dianggap sebagai
proses ataupun suatu hasil. Menulis
adalah menemukan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang meng-
gambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut kalau
mereka memahami bahasa dan
gambaran grafik itu (Tarigan, 1993:
233).
Byrne dalam St.Y. Slamet
(2008: 141) mengungkapkan bahwa
keterampilan menulis pada hakikat-
nya bukan sekedar kemampuan
menulis simbol-simbol grafis sehing-
4. 4
ga berbentuk kata, dan kata-kata
dapat disusun menjadi kalimat
menurut peraturan tertentu,
melainkan keterampilan menulis
adalah kemampuan menuangkan
buah pikiran ke dalam bahasa tulis
melalui kalimat-kalimat yang
dirangkai secara utuh, lengkap, dan
jelas sehingga buah pikiran tersebut
dapat dikomunikasikan kepada
pembaca dengan berhasil.
Djuharie, Setiawan Otong
(2009:155) berpendapat bahwa teks
report merupakan suatu karya tulis
yang mengupas suatu hasil
pengamatan, penelaahan, penelitian
observasi, atau studi tentang benda,
orang dan tempat. Adapun tujuan
teks report adalah untuk meng-
gambarkan sesuatu secara general
(umum) apa adanya.
2. Mind Mapping Dalam Penulisan
Teks Report
Kegiatan belajar mengajar
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah metoda pem-
belajaran. Menurut T. Raka Joni
dalam Soli Abimanyu (2008: 2-5)
metoda adalah cara kerja yang
bersifat relatif umum yang sesuai
untuk mencapai tujuan tertentu.
Metoda merupakan cara pelaksanaan
kegiatan dalam mencapai tujuan
yaitu tujuan pembelajaran. Salah satu
metoda pembelajaran yang telah
terbukti mampu mengoptimalkan
hasil belajar adalah metoda peta
konsep atau disebut peta pikiran
(mind mapping).
Edward (2009: 64) menjelaskan
bahwa peta pikiran (mind mapping)
adalah cara paling efektif dan efisien
untuk memasukkan, menyimpan dan
mengeluarkan data dari atau ke otak.
Peta pikiran (mind mapping)
merupakan salah satu cara mencatat
materi pelajaran yang memudahkan
peserta didik untuk belajar.
Mind mapping bisa juga
dikategorikan sebagai teknik
mencatat kreatif, karena pembuatan
peta pikiran (mind mapping) ini
membutuhkan pemanfaatan imajinasi
dari pembuatnya.
Edward (2009: 64-65)
mengatakan bahwa, sistem mind
mapping mempunyai banyak
keunggulan yang di antarnya: proses
pembuatan mind mapping
menyenangkan, karena tidak semata-
mata hanya mengandalkan otak kiri
saja dan sifatnya unik sehingga
mudah diingat serta menarik
perhatian mata dan otak.
Karakteristik perencanaan
pengajaran yang ditekankan pada
siklus I tahap I yaitu melatih peserta
didik dalam membuat mind mapping
sebagai media yang selanjutnya
digunakan untuk menulis teks report.
Penerapan pembelajaran mind
mapping ini diharapkan akan
membantu peserta didik mengenal,
mengetahui dan mampu menuangkan
ide yang akan diuraikan pada
kegiatan menulis teks report.
Pengajaran yang akan dilakukan
diarahkan pada pembinaan peserta
didik dalam membuat mind mapping
yang berkisar pada aspek : penulisan
gagasan utama, jumlah cabang, kata
kunci dan simbol mind mapping.
B. Kerangka Berfikir
Mind mapping merupakan cara
untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambilnya
kembali ke luar otak. Bentuk mind
mapping seperti peta sebuah jalan di
kota yang mempunyai banyak
cabang. Seperti halnya peta jalan kita
5. 5
bisa membuat pandangan secara
menyeluruh tentang pokok masalah
dalam suatu area yang sangat luas.
Dengan sebuah peta mempermudah
merencanakan sebuah rute yang
tercepat dan tepat dan mengetahui
kemana kita akan pergi dan di mana
kita berada.
Perbaikan strategi pembelajaran
perlu dilakukan sebagai upaya
meningkatkan keterampilan menulis
teks report untuk menunjang
penguasaan Bahasa Inggris di tingkat
SMP. Upaya meningkatkan
kemampuan menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di Kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung Tahun
Pelajaran 2014/2015 penulis coba
dengan menggunakan model mind
mapping.
C. Hipotesis Tindakan
Memperhatikan landasan teori
dan kerangka berfikir tersebut, maka
hipotesis tindakan dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Penggunaan model pembelajaran
mind mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik kelas IX.1
SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report
Bahasa Inggris”
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
Model pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah deskiptif kualitatif dengan
melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). PTK ini dilakukan
untuk mengamati pelaksanaan
tindakan peningkatan kemampuan
menulis teks report Bahasa Inggris
dengan menggunakan model mind
mapping di kelas IX.1 SMP Negeri
49 Bandung. Pengamatan dilakukan
secara terbuka oleh observer
dilakukan pada waktu proses
pembelajaran secara langsung
dengan tujuan untuk melihat
peristiwa yang terjadi. Teknik
observasi ini dilakukan secara terus
menerus dalam setiap siklus, yang
dalam hal ini dilakukan dua Siklus.
Pada penelitian ini, suatu proses
pembelajaran berhasil apabila jumlah
peserta didik yang yang minimal
memenuhi KKM minimal 75% dari
keseluruh peserta didik.
Jumlah peserta didik di kelas
IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
berjumlah 35 orang, maka indikator
yang digunakan setiap siklus, jumlah
siswa yang memenuhi KKM
berjumlah minimal : 75% x 35 = 26
orang.
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada
kegiatan belajar mengajar dengan
alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di
akhir pertemuan diadakan tes siklus.
Pada siklus I, tindakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti
menetapkan Silabi untuk Siklus I,
menyusus RPP Siklus 1, dan soal tes
Siklus 1, lembar pengamatan.
Peneliti juga menyusun instrumen
penelitian lainnya seperti pedoman
observasi, angket dan pedoman
wawancara yang telah dikonsultasi-
kan kepada mitra peneliti. Kegiatan
ini bertujuan untuk mempersiapkan
dan merencanakan segala sesuatu
sebelum pelaksanaan penelitian.
Kegiatan yang dilaksanakan saat
perencanaan meliputi: Penyusunan
6. 6
perangkat pembelajaran dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti
melaksanakan tindakan sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh
peneliti dan sebelumnya telah
dikonsultasikan dengan mitra
peneliti. Selama pembelajaran
berlangsung peneliti dibantu oleh
mitra peneliti dalam melakukan
pengamatan.
Pelaksanaan PTK pada Siklus I
dilaksanakan pada tanggal 11
Agustus 2014. Materi yang diajarkan
pada pertemuan tersebut adalah Buku
Paket Bahasa Inggris kelas 9 tentang
bacaan tentang alam semesta serta
gambar dan penjelasan kegiatan
Lama Pelaksanaan PTK Siklus I
ini adalah 2 x 40 menit (2 jam
pelajaran). Pada Siklus ini proses
pembelajaran dihadiri oleh mitra
peneliti.
Pada tahap awal pembelajaran
peneliti menyampaikan secara lisan
materi yang akan dipelajari dan
tujuan yang akan dicapai Kemudian
peneliti memberitahukan bahwa
pembelajaran pada hari ini akan
dilaksanakan sedikit berbeda dengan
hari-hari biasa yaitu menerapkan
model pembelajaran dengan metode
mind mapping pada materi teks
report. Yaitu membuat suatu
karangan singkat dalam Bahasa
Inggris dengan metode peta pikiran
Sebelum membuat sebuah peta
pikiran disiapkan beberapa bahan,
yaitu dua lembar kertas kosong tak
bergaris berwarna putih ukuran A4 ,
satu pena, correction pen (tip x), satu
set pensil warna, serta penghapus dan
penserut serta kamus Inggris–
Indonesia (telah dinformasikan
sebelumnya kepada peserta didik).
c. Pengamatan /Observasi
Selama guru melaksanakan
tindakan kelas pada Siklus I dilaku-
kan pengamatan/observasi terhadap
proses pembelajaran model mind
mapping terhadap proses pembelajar-
an oleh guru/peneliti dan maupun
perilaku peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran
peserta didik.
Hasil pengamatan perilaku
peserta didik kelas IX.I SMP Negeri
49 Bandung selama mengikuti proses
belajar mengajar pada pelaksanaan
tindakan siklus I dilakukan oleh
mitra peneliti selama proses belajar
mengajar pada pelaksanaan siklus I.
Demikian pula mitra peneliti
mengamati perilaku peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajar-
an dengan model mind mapping.
d. Refleksi
Siklus I telah dilaksanakan
sesuai yang telah direncanakan
sebelumnya meskipun masih terdapat
beberapa perbaikan proses
pembelajaran. Secara kuantitatif
indikator yang digunakan untuk
menilai keberhasilan Siklus I PTK
ini adalah nilai peserta didik tinjau
dari KKM yang telah ditetapkan
yaitu 73. Pada penelitian PTK ini,
suatu proses pembelajaran berhasil
apabila jumlah peserta didik yang
yang minimal memenuhi KKM
minimal 75% dari keseluruh peserta
didik. Yaitu dalam PTK Siklus I ini
minimal berjumlah : 75% x 35 = 26
orang.
Pada Siklus I, nilai tertinggi
adalah 84,75 dan terendah adalah 68.
7. 7
Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung sebagai penilaian atas
gambar mind mapping dan teks
report pada Siklus I dengan rata-
ratanya adalah 72,04 serta jumlah
peserta didik yang mengalami ke-
tuntasan belajarnya (KKM) sebanyak
9 orang (26%) dari 35 orang jumlah
peserta didik dan yang belum
mengalami ketuntasan sebanyak 26
orang (74%) dari 35 orang.
Data yang nilai pra siklus dalam
menulis teks report Bahasa Inggris
pada peserta didik Kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan sekolah yaitu 73. Data
yang telah ditemukan yakni nilai
tertinggi adalah 80, nilai terendah
adalah 35, dan rerata kelas adalah
54,14.
Proses pembelajaran menulis
teks report dengan menggunakan
model mind mapping jumlah peserta
didik yang mendapat nilai memenuhi
KKM meningkat dari 11% dari nilai
tes pra siklus menjadi 26%. Namun
jumlah peserta didik yang memenuhi
KKM pada Siklus I belum memenuhi
standar keberhasilan siklus yang
ditetapkan yaitu 75%, karena baru
mencapai 26%.
Hasil pengamatan oleh mitra
peneliti pada siklus I menunjukkan
bahwa dari 24 indikator yang diamati
terdapat 8 indikator yang perlu
peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran model mind mapping.
Hasil pengamatan terhadap sikap
peserta didik oleh mitra peneliti pada
siklus I menunjukan terdapat satu
indikator yang tidak berpengaruh
terhadap sikap peserta didik dan
perlu upaya perbaikan yakni butir
Model pembelajaran ini tidak perlu
ada diperbaikan (butir 8).
Hasil kesimpulan pada siklus I
beberapa hal bahwa model
pembelajaran dengan model mind
mapping telah dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik dengan
meningkatnya jumlah peserta didik
yang telah memenuhi KKM
meskipun belum mencapai target.
Beberapa hal yang harus diperhati-
kan peneliti dalam proses
pembelajaran sebagaimana telah
dikemukakan di atas.
Untuk menguji sejauh mana
tingkat keberhasilan model mind
mapping dalam peningkatan kemam-
puan menulis teks report dengan
perbaikan kelemahan-kelemahan
sebagaimana tersebut di atas,
peneliti sesuai kesepakatan mitra
peneliti memutuskan melanjutkan
PTK ini dengan Siklus II.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada
kegiatan belajar mengajar dengan
alokasi waktu 2 x 40 menit, dan di
akhir pertemuan diadakan tes siklus.
Pada siklus II, tindakan yang
dilakukan sama seperti Siklus I
adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menetap-
kan mengulang Silabi untuk Siklus I,
menyusun RPP Siklus 1 dan soal tes
Siklus 1 (dengan mengganti contoh),
lembar pengamatan. Peneliti juga
menetapkan instrumen penelitian
lainnya tetap digunakan seperti pada
Siklus I seperti pedoman observasi,
angket dan pedoman wawancara
yang telah dikonsultasikan kepada
mitra peneliti.
8. 8
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti
melaksanakan tindakan sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh
peneliti dan sebelumnya telah
dikonsultasikan dengan mitra
peneliti. Selama pembelajaran
berlangsung peneliti dibantu oleh
mitra peneliti dalam melakukan
pengamatan.
Pelaksanaan PTK pada Siklus II
dilaksanakan pada tanggal 25
Agustus 2014. Materi yang diajarkan
pada pertemuan tersebut sama seperti
Siklus I adalah membuat teks report
Bahasa Inggris. Waktu pelaksanaan
PTK Siklus II ini adalah 2 x 40 menit
(2 jam pelajaran). Pada Siklus ini
proses pembelajaran dihadiri oleh
mitra peneliti dan proses
pembelajarannya sama seperti pada
Siklus I.
Pada Siklus II, nilai tertinggi
adalah 87,75 dan terendah adalah 71
dengan rata-ratanya adalah 76,57
serta jumlah peserta didik yang
mengalami ketuntasan belajarnya
(KKM) sebanyak 32 orang (91%)
dari 35 orang jumlah peserta didik
dan yang belum mengalami ketuntas-
an sebantak 3 orang (9%) dari 35
orang.
c. Pengamatan /Observasi
Hasil pengamatan mitra peneliti
pada siklus II menunjukkan bahwa
dari 24 indikator yang diamati
kategori penilaian yang dipilih semua
“Baik“ tidak ada yang “Cukup” atau
“Kurang”.
Hasil pengamatan mitra peneliti
terhadap perilaku peserta didik pada
siklus II menunjukkan bahwa dari 24
indikator yang diamati kategori
penilaian yang dipilih semua “Baik“
tidak ada yang “Cukup” atau
“Kurang”.
d. Refleksi
Siklus II telah dilaksanakan
sesuai yang telah direncanakan
dengan beberapa perbaikan proses
pembelajaran. Secara kuantitatif
indikator yang digunakan untuk
menilai keberhasilan Siklus II PTK
ini adalah nilai peserta didik tinjau
dari KKM yang telah ditetapkan
yaitu 73. Pada penelitian PTK ini,
suatu proses pembelajaran berhasil
apabila jumlah peserta didik yang
yang minimal memenuhi KKM
minimal 75% dari keseluruh peserta
didik. Yaitu dalam PTK Siklus II ini
minimal berjumlah : 75% x 35 = 26
orang.
Pada siklus II, nilai tertinggi
adalah 87,75, dan terendah adalah
71. Nilai kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung sebagai penilaian atas
gambar mind mapping dan teks
report pada Siklus II dengan rata-
ratanya adalah 74,57 serta jumlah
peserta didik yang mengalami
ketuntasan belajarnya (KKM)
sebanyak 32 orang (91%) dari 35
orang jumlah peserta didik dan yang
belum mengalami ketuntasan
sebanyak 3 orang (9%) dari 35
orang.
Data yang nilai Siklus I dalam
menulis teks report Bahasa Inggris
pada peserta didik Kelas IX.1 SMP
Negeri 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 yang masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan sekolah yaitu 73
adalah 26 orang (74%) dan yang
telah memenuhi KKM 9 orang
(26%). Siklus II yang telah
memenuhi KKM naik menjadi 32
9. 9
orang (91%) dan tidak memenuhi
KKM sebanyak 3 orang (9%).
Dengan demikian peserta didik
Kelas IX.1 SMP Negeri 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015 peroleh-
an nilai teks report sebagai hasil
pembelajaran model mind mapping
telah meningkat secara tajam
hasilnya dari Siklus I ke Siklus II.
Peserta didik yang memenuhi KKM
meningkat dari 26% menjadi 91%.
Sebaliknya peserta didik yang tidak
memenuhi KKM menurun tajam dari
74% menjadi 9%.
Siklus II ini dianggap berhasil
karena peserta didik yang memenuhi
KKM telah lebih dari 75% yaitu
91%, sehingga tidak perlu
dilanjutkan ke Siklus berikutnya. Hal
ini ditunjang pula dengan penilaian
mitra peneliti terhadap proses
pembelajaran model mind mapping
serta perilaku siswa atas proses
pembelajaran model mind mapping
telah menunjukkan baik.
B.Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan model pem-
belajaran mind mapping mampu
meningkatkan nilai peserta didik
yang memenuhi KKM di atas 75%
pada Siklus II dibanding siklus
sebelumnya, Jumlah peserta didik
yang memenuhi KKM pra siklus
11% sisanya 89% belum memenuhi
KKM. Pada Siklus I menjadi 26%
jumlah peserta didik yang memenuhi
KKM sisanya 74% belum memenuhi
KKM. Pada Siklus II menjadi 91%
jumlah peserta didik yang memenuhi
KKM yang belum memenuhi KKM
9%. Jumlah yang memenuhi KKM
pada Siklus II telah mencapai jumlah
75 % sebagai standar keberhasilan
tiap Siklus.
Berdasarkan hasil pengamatan
mitra peneliti terhadap proses
pembelajaran mind mapping dari
Siklus I ke Siklus II, menunjukkan
bahwa apabila dalam Siklus I masih
terdapat aspek-aspek yang dinilai
masih cukup.
Berdasarkan hasil pengamatan
mitra peneliti terhadap perilaku
peserta didik terhadap proses
pembelajaran dengan mind Mapping
pada Siklus I masih terdapat
penilaian yang kurang baik dari
peserta didik. Pada Siklus II semua
aspek yang mendapat penilaian yang
masih kurang dapat menjadi baik
dari Siklus I ke Siklus II :
Berdasarkan hasil penelitian ini
maka dengan memperhatikan nilai
tes Peserta didik Kelas IX.4 SMP
Negeri 49 Bandung baik nilai pra
siklus, Siklus I maupun Siklus II
telah dapat membuktikan bahwa
hipotesis dalam PTK ini yakni :
“Penggunaan model pembelajaran
mind mapping dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik kelas IX.1
SMPN 49 Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015 dalam menulis teks report
Bahasa Inggris” dapat diterima.
Pembelajaran dengan model
pembelajaran mind mapping dapat
meningkatkan kemampuan peserta
didik kelas IX.1 SMPN 49 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam
menulis teks report Bahasa Inggris
sesuai dengan penelitian terdahulu
yang mendukung adalah penelitian
Eny Sulistiyaningsih (2010),
berjudul: “Peningkatan Kemampuan
Menulis Narasi Dengan Metoda Peta
Pikiran (Mind Mapping) Pada
Peserta didik Kelas V SD Negeri
Karangasem III Surakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011 sebagaimana
telah dijelaskan pada BAB I di muka.
10. 10
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil refleksi dan berdasar-
kan temuan penelitian mengenai
upaya meningkatkan kemampuan
peserta didik kelas IX.1 SMPN 49
Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
dalam menulis teks report Bahasa
Inggris dengan menggunakan model
pembelajaran mind mapping telah
dapat membuktikan bahwa hipotesis
dalam PTK ini yakni : “Penggunaan
model pembelajaran mind mapping
dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik kelas IX.1 SMPN 49
Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015
dalam menulis teks report Bahasa
Inggris” dapat diterima. Jumlah
peserta didik yang memenuhi KKM
pra siklus 11% sisanya 89% belum
memenuhi KKM. Pada Siklus I
menjadi 26% jumlah peserta didik
yang memenuhi KKM sisanya 74%
belum memenuhi KKM. Pada Siklus
II menjadi 91% jumlah peserta didik
yang memenuhi KKM yang belum
memenuhi KKM 9%. Jumlah yang
memenuhi KKM pada Siklus II telah
mencapai jumlah 75% sebagai
standar keberhasilan tiap Siklus yaitu
91%
Hasil penelitian disimpulkan
juga bahwa:
1. Perencanaan penggunaan model
mind mapping dalam meningkat-
kan kemampuan peserta didik
menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di
Kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015, dilaksanakan dengan
mempersiapkan Silabi, RPP,
soal-soal tes, serta standar
keberhasilan Siklus PTK.
2. Pelaksanaka penggunaan model
mind mapping dalam mening-
katkan kemampuan peserta didik
menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di
Kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015, dilaksaanakan dua
Siklus. Siklus I belum dikatakan
berhasil karena jumlah peserta
didik yang memenuhi KKM di
bawah 75%. Pada Siklus II
sebagai siklus terakhir PTK
proses pembelajaran dengan
mind mapping dianggap berhasil
sebab jumlah peserta sudah lebih
dari 75% yang memenuhi KKM
3. Hasil penggunaan model mind
mapping dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik
menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris di
Kelas IX.1 SMP Negeri 49
Bandung Tahun Pelajaran
2014/2015, telah teruji untuk
meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks
report mata pelajaran Bahasa
Inggris serta meningkatkan
kualitas proses pembelajaran
menulis teks report mata
pelajaran Bahasa Inggris.
B. Saran
1. Saran untuk penelitian lebih
lanjut
a. Untuk menghindari hasil
penelitian ini kurang
validitasnya, diharapkan
ada lagi guru Bahasa
Inggris di SMPN 49 untuk
menguji model pembe-
lajaran ini untuk memper-
kuat hasil penelitian.
2. Saran untuk Penerapan Hasil
Penelitian
11. 11
a. Bagi guru Bahasa Inggris
tingkat SMP proses
pembelajaran model mind
mapping dapat menjadi
pilihan terutama dalam
materi teks report untuk
membantu peserta didik
dalam pelajaran Bahasa
Inggris.
b. Bagi peserta didik agar
sering berlatih membuat
gambar mind mapping
untuk membiasakan dan
akan mempermudah
membuat suatu karangan
untuk pelajaran Bahas
Inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu,Soli dkk. 2008. Strategi
Pembelajaran 3 SKS. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Aina Arikunto,Suharsimi.2014.
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar
Mind Map. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Edward, Caroline. 2009. Mind
Mapping untuk anak sehat dan
cerdas. Sakti: Yogyakarta
Mulyana, Aina 2008. Efektivitas
Upaya Penerapan Model
Pembelajaran Questioning
Dengan Variasi Media
Pembelajaran Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Dalam Mata Pelajaran
Pkn : (Penelitian Tindakan
Kelas Pada Siswa Kelas VIII-
A SMPN 1 Cadasari dalam
bahan ajar Pancasila sebagai
Dasar Negara dan Ideologi
Negara). Karya tulis bertema
“Kreatifitas dan Inovasi dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan”
ini diajukan dalam rangka
mengikuti pemilihan Guru
Berprestasi Tingkat Kab.
Pandeglang Tahun 2008.
Petra Christian University. 2008.
Kajian Teori Kemampuan.
http://digilib.petra.ac.id/viewer.
php?page=1&submit.x=0&sub
mit.y=0&qual=high&fname=/ji
unkpe/s1/eman/2008/jiunkpe-
ns-s1 Di unduh 7 September
2014
Santosa, Puji dkk. 2008. Materi dan
Pembelajaran Bahasa
Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
St.Y. Slamet. 2007. Dasar-Dasar
Keterampilan Berbahasa
Indonesia. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret
Press.
Sudrajat,Akhmat 2008. Kecakapan
(Kecerdasan dan Bakat)
Individu.
http://akhmadsudrajat.wordpres
s.com/2008/01/25/kemampuan-
individu/. Diunduh, 26 Agustus
2014
Sulistiyaningsi, Eny (2010), “
Peningkatan Kemampuan
Menulis Narasi Dengan
Metoda Peta Pikiran (Mind
Mapping) Pada Peserta didik
Kelas V SD Negeri
Karangasem Iii Surakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011.
Fakultas Keguruan Dan Ilmu
12. 12
Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Suwandi,Sarwiji. 2013. Modul
Pendidikan Dan Latihan
Profesi Guru (PLPG) :
Penelitian Tindakan Kelas,
Panitia Sertifikasi Guru Rayon
113 Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Tarigan, Henry Guntur 1993.
Metodologi Pengajaran
Bahasa 1. Bandung: Angkasa.
Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 2012, Mengenal
Penelitian Tindakan Kelas,
Jakarta : Indeks
Undang, G. Teknik Penelitian
Tindakan Kelas. Bandung .
Sayagatama.2008.
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (PERMENDIKNAS)
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Standar Isi.
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
PERMENDIKNAS Nomor 23 Tahun
2006 tentang SKL (Standar
Kompetensi Lulusan)