Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pendataan keluarga sehat di Puskesmas, mulai dari definisi keluarga dan anggota keluarga, proses pendataan, instrumen yang digunakan, hingga contoh kasus yang dapat dihadapi."
1. 7/14/2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1
MANAJEMEN
PENDEKATAN
KELUARGA
PELATIHAN PEMBEKALAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL
DI PUSKESMAS
Bapelkes Cikarang, Juli 2020
5. SUB POKOK BAHASAN 1
PENDATAAN
7/14/2020
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
5
6. PENDATAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
6
Proses pengumpulan data dalam pendataan keluarga sehat
merupakan salah satu kegiatan yang sangat berperan terhadap
kualitas hasil pendataan yang dihasilkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara:
• Observasi
• Partisipasi
• Pengukuran
• Wawancara yang paling banyak dilakukan
7. Hal-hal yang perlu diingat sebelum melakukan
kunjungan rumah
Pilih waktu yang tepat
Upayakan mengetahui kapan responden ada di tempat
Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan pada
orang ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi jawaban
8. ETIKA PENDATAAN
Menghormati norma sosial setempat.
Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan pengukuran
Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan bersikap
netral terhadap respon dari Anggota Keluarga (AK), tidak
memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan
jawaban, menghindari percakapan yang menyimpang atau
bertele-tele, minta maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang
sensitif.
Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
10. Blok I. Pengenalan
Tempat
Blok II. Keterangan
Keluarga
Blok IV. Keterangan
Anggota Keluarga
Blok III. Keterangan
Pengumpul Data
Blok V. Keterangan
Individu
15. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.
Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi 2 jenis, yaitu
keluarga inti (nuclear family) dan keluarga besar (extended family).
16. Definisi Keluarga (lanjutan)
Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan
perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan
anak- anak baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi.
Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah orang lain yang
memiliki hubungan darah dan juga yang tidak memiliki hubungan
darah tetapi ikut tinggal atau bermaksud tinggal selama 6 bulan dan
makan dalam keluarga tersebut. Keluarga besar dapat terdiri atas
beberapa keluarga inti.
17. Anggota Keluarga
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu periode
pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi berniat
tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
• Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan AK
yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan
meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih, dianggap bukan AK
7/14/2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 17
18. Anggota Keluarga
• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan atau
makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK majikannya. Tetapi
jika hanya makan saja (tidak tinggal), dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah tangga biasa
(RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan lain-lain
sesuai definisi BPS), tidak diambil datanya.
7/14/2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 18
19. • Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik
kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama
dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih dari
satu orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/ anak/
sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam satu
Prokesga.
7/14/2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 19
Anggota Keluarga
20. Contoh Kasus
Bila dalam satu rumah terdiri dari Nenek, Ayah, Ibu, Anak, Keponakan
(umur 10 tahun) dan Pembantu. Maka di dalam rumah ini akan didata
menjadi keluarga inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota keluarga pertama atau
keluarga kedua tergantung menjadi tanggungan keluarga yang mana.
21. BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)
Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :
http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-151-Tahun-2014.pdf
22. BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
4. Rincian 4 Nama Puskesmas
Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.
6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong dsb) silahkan Puskesmas
membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT isikan kode “098” pada kotak yang tersedia.
23. 7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan bangunan/rumah
yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan dengan nomor 1, 2,
3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang terakhir yang ada di
setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan bangunan/rumah yang pertama kali
didatangi.
24. 8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam bangunan/rumah yang didatangi.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut
9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
25. BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
26. Lanjutan….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.
Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara
Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan
Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)
Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas
Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam pertanyaan
27. 3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan sarana air bersih yang dimiliki oleh keluarga dan digunakan untuk
seluruh keperluan rumah tangga termasuk untuk keperluan makan, minum, masak, mandi, dan mencuci.
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?
1. Ya 2. Tidak P.5
4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung)
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)
4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan sesuai jawaban Rincian 3 merupakan
sumber air terlindung
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung.
Lanjutan….
28. 5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban yang digunakan dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga.
6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
5 Apakah tersedia jamban keluarga?
1. Ya 2. Tidak P. 7
6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)
1. Ya 2. Tidak (cemplung)
Lanjutan….
29. 7. Rincian 7
Ditanyakan kepada keluarga apakah ada AK yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh
tenaga kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)
7 Apakah ada AK yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat (Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak P.9
8 Bila ya, apakah selama ini AK tersebut meminum obat gangguan jiwa berat secara teratur?
1. Ya BLOK III 2. Tidak BLOK III
8. Rincian 8
Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….
30. 9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap AK yang menderita gangguan jiwa dan untuk
menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun terindikasi menderita
gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan penelantaran.
9 Apakah ada AK yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak
Lanjutan….
31. BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data
Isikan menggunakan huruf balok
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --
2. Rincian 2 Nama Supervisor
Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.
3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data
Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
32. BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
1. Kolom (1) Nomor urut ART
Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan
Anggota Rumah
Tangga
Tanggal, bulan,
tahun lahir
Umur Jenis
kelamin
1.Pria
2.Wanita
Status
Perkawinan
(khusus
wanita usia
10-54 tahun)
Sedang
hamil?
1.Ya
2.Tidak
Aga
ma
ART
usia >
5 tahun
Pendidik
an
ART usia
> 10 tahun
Pekerjaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1
tgl
bln
thn
bln
thn
33. 2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala keluarga
(kolom 3).
3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga
Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner
4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir
Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
Lanjutan….
34. 5. Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahunterakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
6. Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
7. Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
Lanjutan….
35. 9. Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode jawaban.
10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi
Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah ditamatkan
11. Kolom (11) Status pekerjaan utama
Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau pekerjaan
yang memberikan penghasilan terbesar.
Lanjutan….
36. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga
Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.
2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
37. 3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.
4. Rincian A.4 Usia AK
Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia 0-59 bulan).
Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
38. 1. Rincian B.1
Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda
2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak
2 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)
Lanjutan….
39. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
3. Rincian B.3
Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban
3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?
1. Ya 2. Tidak
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk AK > 15 tahun
4. Rincian B.4
Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?
1. Ya 2. Tidak
40. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
5. Rincian B.5
Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan)
Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB Paru
5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?
1. Ya 2. Tidak P.7
41. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
6. Rincian B.6
Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama 6 bulan
7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan oleh AK
6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?
1. Ya P.8 2. Tidak P.8
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu atau lebih gejala:
dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak
42. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.
9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi/hipertensi?
1. Ya 2. Tidak P.10a
9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah tinggi/hipertensi secara
teratur?
1. Ya P.11 2. Tidak P.11
43. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
10. Rincian B.10a
Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat kunjungan survei
Keluarga Sehat.
Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?
1. Ya 2. Tidak P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg)
b.2) Diastolik (mm Hg)
44. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS, RB, RSIA,
puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6 Tahun 2013)
Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan
12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil atau AK laki-laki
berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga
Berencana?
1. Ya 2. Tidak
45. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
14. Rincian B.14
Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan (disertai bukti buku KMS)
Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan
14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3,
Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?
1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
46. BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak
15. Rincian B.15
Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui pertambahan berat
badan dan tinggi badan
47. SUB POKOK BAHASAN 2
ANALISIS
7/14/2020
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
47
48. Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
49. Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan
tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga
tersebut
Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti
dan IKS keluarga besar
IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual maupun melalui
program entry
IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui program entry
50. BATASAN KELUARGA SEHAT
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
> 0,80 : Keluarga Sehat
0,50 - 0,80 : Keluarga Pra Sehat
< 0,50 : Keluarga Tidak Sehat
51. Menentukan IKS Secara Manual
1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh petugas
(pilihan jawaban Ya atau Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N, Y, T
untuk masing2 indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai
indikator’ (nilai 1) dan ‘tidak sesuai indikator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
52. Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner
N = Not applicable, indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota
keluarga. Indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota
keluarga atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena salah satu
sudah mengikuti KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB
paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI dengan
indikator (misal: ibu memang melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan)
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK SESUAI
dengan indikator (misal: ayah ternyata merokok
7/14/2020 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 52
53. Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia 48 bulan, bulan lalu
dibawa ke Posyandu
5. Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6. Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole diatas 140 mmHg; ibu dan
anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10. Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
54. Hasil Perhitungan IKS Keluarga
No Indikator
Pertanyaan
Rumah Tangga
Ayah Ibu Anak
(16 tahun)
Anak
(48 bulan)
Anak
(12 bln)
Nilai
Keluarga
A B C D E F G H
1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12
Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan
benar
Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600
55. Cara penghitungan IKS Keluarga
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
• Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N
Rumus penghitungan IKS Keluarga :
IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
12-∑ N
63. Pengolahan Data pada Wilayah Binaan
Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator
permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing desa
dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat desa mereka
menjadi desa yang pra sehat dan tidak sehat.
Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan di masing
masing prioritas masalah dari 12 indikator di desa tersebut dengan melakukan
interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa
keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas
dari rumusan permasalahan di desa binaanya.
64. Analisis Data Lanjut
1. Berdasarkan tingkat/wilayah
2. Berdasarkan indeks
3. Silang antar indikator
4. Silang terhadap status/identitas
STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
65. Contoh
Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2 RW dan @ RW terdiri dari 2
RT
Analisis untuk status IKS Desa “1”
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi
pada level Desa “1”
69. Misal ada Puskesmas “X” terdiri dari 8 desa
Analisis untuk status IKS Puskesmas “X”
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level
Puskesmas “X”
Identifikasi Masalah Kesehatan di Level Puskesmas
71. Penjelasan
Untuk melakukan intervensi pada wilayah Puskesmas, dapat
dilakukan analisis status IKS dan perhitungan indikator
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan
diintervensi di Puskesmas “X”
Penentuan prioritas intervensi masalah kesehatan dilakukan
oleh Kepala Puskesmas
72. Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
Untuk tingkat Puskesmas:
IKS = 0,583 Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-
sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
o Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum berobat
secara teratur
o Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi
lengkap
o ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
o TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak mendapatkan
pengobatan sesuai standar
4 indikator Kesga harus tetap diintervensi di semua desa
73. Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah: promosi kesehatan
paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base
keluarga sudah ada
74. Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa
dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum
di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif,
intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal,
yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber
daya difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama
sementara di desa E menggunakan jalur PKK
75. Analisis Lanjut
Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa untuk
menghitung proporsi atau prevalensi variable
Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:
Tb Paru Ya Tidak Jumlah
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan
standar
6 (100%) 0 6
Ada gejala TB Paru 6 (9,7%) 50 (82,3%) 56
76. SUB POKOK BAHASAN 4
MAINTENANCE
(Keberlanjutan Pendekatan Keluarga)
7/14/2020
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
76
77. Keberlanjutan Pendekatan Keluarga
7/14/2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 77
Pemutakhiran data:
1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga
Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:
1. Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak mengikuti KB
2. Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi WUS
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada balita
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada balita
5. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki JKN/askes
78. TINDAK LANJUT
7/14/2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 78
1. Perubahan progam dan perubahan konsep
progam ditingkat networking dan ditingkat
pelaksana,
2. Perubahan Norma Standar Prosedur dan
Kriteria/NSPK, dan
3. Realokasi anggaran