3. PENDAHULUAN
– Dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat dengan pendekatan
keluarga yang merupakan salah satu dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program Indonesia
Sehat dengan pendekatan keluarga ini selanjutnya sudah dituangkan ke
dalam bentuk rencana jangka menengah yang merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 - 2019,
melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor :
HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 - 2019.
4. MAKSUD, TUJUAN DAN
SASARAN
– Maksud dan tujuan sosialisasi pendataan Keluarga Sehat ini adalah sebagai
berikut :
– Maksud dari sosialisasi pendataan Keluarga Sehat adalah menyampaikan
rencana kegiatan yang akan dilaksakan oleh team Puskesmas Palabuhanratu
yaitu melaksanakan pendataan keluarga melalui pendekatan keluarga yaitu
dengan cara door to door (langsung ke rumah keluarga)
– Tujuan dari sosialisasi pendataan Keluarga Sehat adalah diperolehnya data
kesehatan yang akurat dan uptodate
– Sedangkan Sasaran dari pendataan Keluarga Sehat adalah Individu dan
Keluarga
6. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling bergantung.
Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi
2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan
keluarga besar (extended family).
7. Definisi Keluarga (lanjt…)
Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan yang
terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik
karena kelahiran (natural) maupun adopsi.
Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah orang lain
yang memiliki hubungan darah dan juga yang tidak
memiliki hubungan darah tetapi ikut tinggal atau
bermaksud tinggal selama 6 bulan dan makan dalam
keluarga tersebut. Keluarga besar dapat terdiri atas
beberapa keluarga inti.
8. Anggota Keluarga
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
– Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
– Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
– Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi berniat
tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
– Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan
AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK
9. Anggota Keluarga
– Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang
tinggal dan atau makan di rumah majikannya dianggap
sebagai AK majikannya. Tetapi jika hanya makan saja
(tidak tinggal), dianggap bukan AK majikannya.
– Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan
rumah tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan,
panti sosial, asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi
BPS), tidak diambil datanya.
10. – Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan
pemilik kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga
dengan pemilik kost
– Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang
sama dengan penghuni kost, maka apabila satu
kamar diisi lebih dari satu orang dengan hubungan
keluarga baik suami/ isteri/ anak/ sepupu/ kakak/
adik, semuanya dimasukkan ke dalam satu
Prokesga.
Anggota Keluarga
11. Contoh Kasus
Bila dalam satu rumah terdiri dari Nenek, Ayah, Ibu, Anak,
Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu. Maka di dalam
rumah ini akan didata menjadi keluarga inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota keluarga
pertama atau keluarga kedua tergantung menjadi
tanggungan keluarga yang mana.
12. A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Indikator Keluarga Sehat
13. PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA
DI PUSKESMAS
PENDATAAN
ANALISA DATA
RUMUSAN
MASALAH
RENCANA
KEGIATAN
IMPLEMENTASI
KEGIATAN
MONITORING
EVALUASI
SOSIALISASI
1
2
3
4
5
6
7
8
Pendataan seluruh keluarga
dalam wilayah kerja
puskesmas
14. Blok I. Pengenalan
Tempat
Blok II. Keterangan
Keluarga
Blok IV. Keterangan
Anggota Keluarga
Blok III. Keterangan
Pengumpul Data
Blok V. Keterangan
Individu
15. Batasan Keluarga Sehat
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
– Keluarga sehat : Jika, Nilai indeks > 0,800
– Keluarga pra-sehat : Jika, Nilai indeks 0,500-0,800
– Keluarga tidak sehat : Jika, Nilai indeks <0,500
16. A
Program Gizi, Kesehatan Ibu &
Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B
Pengendalian Peny. Menular &
Tidak Menular:
6
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8
Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11
Keluarga memiliki/memakai jamban
sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
INSTRUMEN PENDATAAN
17. DEFINISI OPERASIONAL
NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL
1
Keluarga mengikuti
program KB
Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,
suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.
2
Ibu bersalin di
fasilitas kesehatan
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia
bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.
3
Bayi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Jika di keluarga terdapat anak (usia 12-23 bulan),
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
Campak.
4
Bayi diberi ASI
eksklusif selama
6 bulan
Jika di keluarga terdapat bayi usia >7-23 bulan,
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
eksklusif
18. NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
5
Pertumbuhan
balita dipantau
tiap bulan
Jika di keluarga terdapat balita (2-59 bulan), terhadap
balita tersebut bulan yang lalu ditimbang berat
badannya untuk dicatat di Posyandu.
6
Penderita TB Paru
berobat sesuai
standar
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita
tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
7
Penderita
hipertensi berobat
teratur
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita
tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.
8
Penderita
gangguan jiwa
berat tidak
ditelantarkan
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
DEFINISI OPERASIONAL
19. NO. INDIKATOR UTAMA
9
Tidak ada anggota
keluarga yang merokok
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
10
Keluarga memiliki
akses / memakai air
bersih
Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
terlindung untuk keperluan sehari-hari.
11
Keluarga memiliki
akses / menggunakan
jamban sehat
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
atau leher angsa atau plengsengan.
12
Sekeluarga sudah
menjadi anggota
JKN/askes
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
asuransi kesehatan lainnya.
DEFINISI OPERASIONAL
20. Hasil Perhitungan IKS Keluarga
No Indikator
Pertanyaan
Keluarga
Ayah Ibu Anak
(16 thn)
Anak
(48 bln)
Anak
(12 bln)
Nilai
Keluarga
A B C D E F G H I
1 Keluarga mengikuti program KB*) N*) Y 1
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Y 1
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap T 0
4 Bayi mendapatkan ASI eksklusif Y 1
5 Pertumbuhan balita dipantau Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8
Penderita gangguan jiwa berat berobat, diobati
dan tidak ditelantarkan
Y 1
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok**) T Y Y Y Y 0
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
11
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana
air bersih
Y Y Y Y 1
12
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban
keluarga
Y Y Y Y 1
∑ indikator bernilai 1 / (12-∑N) 7/(12-1)
0,636Indeks Keluarga Sehat (IKS)
21. ETIKA PENDATAAN
Menghormati norma sosial setempat.
Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan pengukuran
Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan bersikap
netral terhadap respon dari Anggota Keluarga (AK), tidak
memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan
jawaban, menghindari percakapan yang menyimpang atau
bertele-tele, minta maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang
sensitif.
Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
22. Hal-hal yang perlu diingat sebelum
melakukan kunjungan rumah
Pilih waktu yang tepat
Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di
tempat
Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan
pada orang ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi
jawaban