SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
TATA TERTIB
RAPAT KERJA DAERAH I
DPD PPNI KABUPATEN PANGKEP
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep merupakan forum rapat tingkat daerah
sebagai implementasi dari amanah Musyawarah Daerah ke VIII DPD PPNI Kabupaten
Pangkep.
2. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep mempunyai tugas dalam perencanaan
program kerja tingkat DPD dan merupakan evaluasi terhadap implementasi pelaksanaan
program kerja yang telah berjalan
3. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep melaksanakan tugasnya berlandaskan
AD/ART PPNI dan peraturan serta ketentuan organisasi yang berlaku
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep berwewenang:
a. Merancang program kerja daerah sebagaimana yang diamanahkan oleh Musda VIII PPNI
Kabupaten Pangkep
b. Membahas isu-isu terkini yang dianggap penting untuk kelangsungan atau perkembangan
profesi perawat dan organisasi PPNI
c. Mengambil keputusan organisasi dalam lingkup DPD PPNI Kabupaten Pangkep yang
wajib dilaksanakan oleh seluruh pengurus, DPK, dan anggota PPNI Kabupaten Pangkep
2. Mengesahkan jadwal acara dan tata tertib Rakerda
3. Membahas semua permasalahan di masing-masing komisi, meliputi:
a. Komisi bidang organisasi dan kaderisasi
b. Komisi bidang hukum dan pemberdayaan politik
c. Komisi bidang hubungan antar lembaga
d. Komisi bidang pendidikan dan pelatihan
e. Komisi penelitian dan sistem informasi dan komunikasi
f. Komisi bidang pelayanan
g. Komisi bidang kesejahteraan
h. Komisi bidang kesekretariatan dan bendahara
4. Menetapkan keputusan hasil rapat komisi
5. Mengesahkan hasil rakerda
BAB III
PESERTA RAKERDA
Pasal 3
Peserta Rakerda terdiri dari utusan dan peninjau
Pasal 4
Utusan
Utusan Rakerda terdiri dari :
1. Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi Sulawesi Selatan
2. Dewan Pembina PPNI Kabupaten Pangkep
3. Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pangkep
4. Dewan Pengurus Komisariat Se-Kabupaten Pangkep
Pasal 5
Peninjau
Undangan Rakerda terdiri dari perwaklan DPW Propns SulSel
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 6
HAK PESERTA
1. Peserta berhak mengikuti kegiatan dari awal hingga berakhirnya Rakerda
2. Peserta berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis
Pasal 7
KEWAJIBAN PESERTA
Setiap peserta wajib :
1. Mendaftarkan diri kepada panitia pelaksana
2. Mengisi daftar hadir setiap acara Rakerda
3. Menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Rakerda
4. Mematuhi tata tertib Rakerda
BAB V
HAK BICARA
Pasal 8
HAK BICARA
1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis
2. Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta
3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui persetujuan
pimpinan rapat
Pasal 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1. Dalam menyampaikan pendapat atau pertimbangan setiap peserta terlebih dahulu meminta
izin kepada pimpinan rapat
2. Apabila pimpinan rapat membrikan izin, peserta yang bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat atau pertimbangannya
3. Pesrta yang ingin menyampaikan pendapat atau pertimbangannya, agar terlebih dahulu
memperkenalkan identitas diri
4. Apabila peserta belum merasa puas atas jawaban yang diberikan, yang bersangkutan dapat
meminta klarifikasi ulang dari pimpinan rapat atau dari peserta lain, atas persetujuan
pimpinan rapat
BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN RAKERDA
Pasal l0
Alat kelengkapan Rakerda terdiri dari :
1. Pimpinan Rakerda
2. Pleno
3. Komisi
4. Tim perumus
Pasal 11
Pimpinan Rakerda
1. Rakerda dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pangkep
2. Pimpinan Rakerda terdiri dari: Ketua, Sekertaris, dan para wakil ketua
3. Pimpinan Rakerda berwewenang dan berkewajiban:
a. Memimpin rapat-rapat rakerda
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban Rakerda
c. Menetapkan hasil rakerda
Pasal 12
Jenis Rapat dalam Rakerda
Rapat dalam Rakerda ini terdiri dari Rapat Komisi dan Rapat Pleno
Paasal 13
Rapat Komisi
1. Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok bahasan komisi
yang menjadi bidang tugasnya.
2. Setiap peserta Rakerda wajib menjadi salah satu anggota komisi, kecuali pimpinan Rakerda.
3. Pimpinan komisi terdiri dari sseorang Ketua Merangkap Anggota, dan seorang Sekertaris
merangkap Anggota
4. Pimpinan dan sekertaris komisi dipilih dari dan oleh angggota Komisi.
5. Laporan komisi disusun oleh Pimpinan Komisi dengan memperhatikan masukan dan saran
anggota pada Rapa Komisi
6. Laporan/hasil Rapat Komisi disampaikan pada Rapat Pleno untuk mendapatkan pembahasan
dan pengesahan.
7. Apabila Komisi telah menyampaikan laporan dan sudah mendapatkan
persetujuan/pengesahan Pleno, maka secara otomatis Komisi berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum.
Pasal 14
Rapat Pleno
1. Pleno adalah rapat dalam Rakerda yang membahas tentang:
a. Kesejahteraan
b. Penjelasan dan pembentukan kelompok rapat komisi
c. Pleno dipimpin oleh Pimpinan Rakerda
2. Pleno dipimpin oleh Pimpinan Rakerda
Pasal 15
Tim Perumus
1. Tim Perumus dibentuk oleh Dewan Pengurus Daerah
2. Tim Perumus bertugas menyusun dan menyampaikan hasil Putusan Rapat Pleno
3. Tim Perumus menyampaikan hasil Rakerda setelah rapat pleno
4. Tim Perumus menyerahkan hasil rakerda kepada Pimpinan Rakerda
BAB VII
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16
QOURUM
1. Rapat pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah utusan
Rakerda yang terdaftar pada panitia.
2. Rapat komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah anggota
Komisi yang terdaftar.
3. Apabila rapat tidak mencapai QOURUM seperti ayat (1) dan (2) rapat ditunda sampai 2
(dua)kali 10 (sepuluh)menit.
4. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum mencapai quorum, maka Pimpinan
Rakerda mempunyai kewenangan menyatakan sah Rapat tersebut atas persetujuan peserta
Rakerda.
Pasal 17
Tata cara Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah/mufakat
2. Apabila musyawarah/mufakat tidak dicapai, pemgambilan keputusan dapat dilakukan
melalui voting
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 18
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh Rakerda sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART
2. Apabila dalam Rakerda terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan, maka
keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART
Pasal 19
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 03 April 2021

More Related Content

Similar to Rakerda PPNI

Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018JoeJoe522060
 
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdfDraft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdfJejakJenengIndramayu
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIKOKOPI
 
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...lsm pendidikan noorwangsanegara
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalMohammad Akbar
 
Rancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaRancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaToto Wirjosoemarto
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokusKhy SeVen
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasirantingsolied
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasirantingsolied
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017iisryu
 
Agenda kegiatan musyawarah ambalan z
Agenda kegiatan musyawarah ambalan zAgenda kegiatan musyawarah ambalan z
Agenda kegiatan musyawarah ambalan zArief Wibisana
 
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAnggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAkademi Bahasa
 
Draft peraturan pemira km fe untidar
Draft peraturan pemira km fe untidarDraft peraturan pemira km fe untidar
Draft peraturan pemira km fe untidarDihqi
 

Similar to Rakerda PPNI (20)

Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018
 
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdfDraft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
 
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
 
Rancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaRancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tangga
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokus
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
 
Draft pleno
Draft plenoDraft pleno
Draft pleno
 
CONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forumCONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forum
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017
 
Anggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fixAnggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fix
 
Tatib rtar
Tatib rtarTatib rtar
Tatib rtar
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Ad art-yayasan
Ad art-yayasanAd art-yayasan
Ad art-yayasan
 
Agenda kegiatan musyawarah ambalan z
Agenda kegiatan musyawarah ambalan zAgenda kegiatan musyawarah ambalan z
Agenda kegiatan musyawarah ambalan z
 
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fixAnggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
 
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAnggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
 
Draft peraturan pemira km fe untidar
Draft peraturan pemira km fe untidarDraft peraturan pemira km fe untidar
Draft peraturan pemira km fe untidar
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

Rakerda PPNI

  • 1. TATA TERTIB RAPAT KERJA DAERAH I DPD PPNI KABUPATEN PANGKEP BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep merupakan forum rapat tingkat daerah sebagai implementasi dari amanah Musyawarah Daerah ke VIII DPD PPNI Kabupaten Pangkep. 2. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep mempunyai tugas dalam perencanaan program kerja tingkat DPD dan merupakan evaluasi terhadap implementasi pelaksanaan program kerja yang telah berjalan 3. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep melaksanakan tugasnya berlandaskan AD/ART PPNI dan peraturan serta ketentuan organisasi yang berlaku BAB II TUGAS DAN WEWENANG Pasal 2 1. Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep berwewenang: a. Merancang program kerja daerah sebagaimana yang diamanahkan oleh Musda VIII PPNI Kabupaten Pangkep b. Membahas isu-isu terkini yang dianggap penting untuk kelangsungan atau perkembangan profesi perawat dan organisasi PPNI c. Mengambil keputusan organisasi dalam lingkup DPD PPNI Kabupaten Pangkep yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pengurus, DPK, dan anggota PPNI Kabupaten Pangkep 2. Mengesahkan jadwal acara dan tata tertib Rakerda 3. Membahas semua permasalahan di masing-masing komisi, meliputi: a. Komisi bidang organisasi dan kaderisasi b. Komisi bidang hukum dan pemberdayaan politik c. Komisi bidang hubungan antar lembaga d. Komisi bidang pendidikan dan pelatihan e. Komisi penelitian dan sistem informasi dan komunikasi f. Komisi bidang pelayanan g. Komisi bidang kesejahteraan h. Komisi bidang kesekretariatan dan bendahara 4. Menetapkan keputusan hasil rapat komisi 5. Mengesahkan hasil rakerda BAB III PESERTA RAKERDA Pasal 3 Peserta Rakerda terdiri dari utusan dan peninjau Pasal 4 Utusan Utusan Rakerda terdiri dari : 1. Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi Sulawesi Selatan 2. Dewan Pembina PPNI Kabupaten Pangkep 3. Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pangkep 4. Dewan Pengurus Komisariat Se-Kabupaten Pangkep
  • 2. Pasal 5 Peninjau Undangan Rakerda terdiri dari perwaklan DPW Propns SulSel BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA Pasal 6 HAK PESERTA 1. Peserta berhak mengikuti kegiatan dari awal hingga berakhirnya Rakerda 2. Peserta berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis Pasal 7 KEWAJIBAN PESERTA Setiap peserta wajib : 1. Mendaftarkan diri kepada panitia pelaksana 2. Mengisi daftar hadir setiap acara Rakerda 3. Menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Rakerda 4. Mematuhi tata tertib Rakerda BAB V HAK BICARA Pasal 8 HAK BICARA 1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara lisan maupun tertulis 2. Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta 3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui persetujuan pimpinan rapat Pasal 9 TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT 1. Dalam menyampaikan pendapat atau pertimbangan setiap peserta terlebih dahulu meminta izin kepada pimpinan rapat 2. Apabila pimpinan rapat membrikan izin, peserta yang bersangkutan baru diperkenankan menyampaikan pendapat atau pertimbangannya 3. Pesrta yang ingin menyampaikan pendapat atau pertimbangannya, agar terlebih dahulu memperkenalkan identitas diri 4. Apabila peserta belum merasa puas atas jawaban yang diberikan, yang bersangkutan dapat meminta klarifikasi ulang dari pimpinan rapat atau dari peserta lain, atas persetujuan pimpinan rapat BAB VI ALAT-ALAT KELENGKAPAN RAKERDA Pasal l0 Alat kelengkapan Rakerda terdiri dari : 1. Pimpinan Rakerda 2. Pleno 3. Komisi 4. Tim perumus
  • 3. Pasal 11 Pimpinan Rakerda 1. Rakerda dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pangkep 2. Pimpinan Rakerda terdiri dari: Ketua, Sekertaris, dan para wakil ketua 3. Pimpinan Rakerda berwewenang dan berkewajiban: a. Memimpin rapat-rapat rakerda b. Menjaga kelancaran dan ketertiban Rakerda c. Menetapkan hasil rakerda Pasal 12 Jenis Rapat dalam Rakerda Rapat dalam Rakerda ini terdiri dari Rapat Komisi dan Rapat Pleno Paasal 13 Rapat Komisi 1. Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok bahasan komisi yang menjadi bidang tugasnya. 2. Setiap peserta Rakerda wajib menjadi salah satu anggota komisi, kecuali pimpinan Rakerda. 3. Pimpinan komisi terdiri dari sseorang Ketua Merangkap Anggota, dan seorang Sekertaris merangkap Anggota 4. Pimpinan dan sekertaris komisi dipilih dari dan oleh angggota Komisi. 5. Laporan komisi disusun oleh Pimpinan Komisi dengan memperhatikan masukan dan saran anggota pada Rapa Komisi 6. Laporan/hasil Rapat Komisi disampaikan pada Rapat Pleno untuk mendapatkan pembahasan dan pengesahan. 7. Apabila Komisi telah menyampaikan laporan dan sudah mendapatkan persetujuan/pengesahan Pleno, maka secara otomatis Komisi berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum. Pasal 14 Rapat Pleno 1. Pleno adalah rapat dalam Rakerda yang membahas tentang: a. Kesejahteraan b. Penjelasan dan pembentukan kelompok rapat komisi c. Pleno dipimpin oleh Pimpinan Rakerda 2. Pleno dipimpin oleh Pimpinan Rakerda Pasal 15 Tim Perumus 1. Tim Perumus dibentuk oleh Dewan Pengurus Daerah 2. Tim Perumus bertugas menyusun dan menyampaikan hasil Putusan Rapat Pleno 3. Tim Perumus menyampaikan hasil Rakerda setelah rapat pleno 4. Tim Perumus menyerahkan hasil rakerda kepada Pimpinan Rakerda BAB VII QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 16 QOURUM 1. Rapat pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah utusan Rakerda yang terdaftar pada panitia. 2. Rapat komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah anggota Komisi yang terdaftar. 3. Apabila rapat tidak mencapai QOURUM seperti ayat (1) dan (2) rapat ditunda sampai 2 (dua)kali 10 (sepuluh)menit.
  • 4. 4. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum mencapai quorum, maka Pimpinan Rakerda mempunyai kewenangan menyatakan sah Rapat tersebut atas persetujuan peserta Rakerda. Pasal 17 Tata cara Pengambilan Keputusan 1. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah/mufakat 2. Apabila musyawarah/mufakat tidak dicapai, pemgambilan keputusan dapat dilakukan melalui voting BAB VIII PENUTUP Pasal 18 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh Rakerda sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART 2. Apabila dalam Rakerda terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART Pasal 19 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Makassar Pada tanggal : 03 April 2021