SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
DOKUMEN MUSYAWARAH AMBALAN 2013
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG

DISUSUN OLEH:
GERAKAN PRAMUKA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG
TAHUN BAKTI
2013/2014

MENCIPTAKAN PRAMUKA PENEGAK SEBAGAI WADAH
BERBAKTI KEPADA MASYARAKAT

1
GERAKAN PRAMUKA
DOKUMEN NO. I
MUSYAWARAH AMBALAN
1. TATA TERTIB SIDANG
2. AGENDA SIDANG
3. JADWAL SIDANG

GERAKAN PRAMUKA
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG
MASA BAKTI 2013-2014

2
GERAKAN PRAMUKA
TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN
GERAKAN PRAMUKA PALEMBANG 10.103/10.104
PANGKALAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2013

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG
PASAL 1
NAMA
Musyawarah Ambalan Gerakan Pramuka Poltekkes Kemenkes Palembang, yang selanjutnya
disebut Musyawarah Ambalan Poltekkes Palembang tahun 2013.
PASAL 2
KEDUDUKAN
Musyawarah Ambalan ini berkedudukan sebagai forum tertinggi di dalam lingkungan Pramuka
Poltekkes Kemenkes Palembang, untuk menampung aspirasi setiap anggota ambalan di setiap
jurusan.
PASAL 3
WEWENANG
1. Menyusun rencana kerja Pramuka Poltekkes Kemenkes Palembang
2. Membentuk kepengurusan dewan ambalan
3. Menyusun kelengkapan ambalan yang terdiri dari sandi ambalan, pusaka ambalan, adat
ambalan dan kelengkapan lain yang dibutuhkan.
BAB II
PERSONIL
PASAL 4
PESERTA
Peserta musyawarah ambalan terdiri dari:
1. Dewan Ambalan yang dibentuk dan direkomendasikan formatur.
2. Perwakilan masing-masing jurusan yang terdiri dari 2 orang, 1 orang putra dan 1 orang
putri

3
GERAKAN PRAMUKA
PASAL 5
PENINJAU
Peninjau adalah Mahasiswa yang didelegasikan oleh:
1. Perwakilan masing-masing jurusan
2. Perwakilan DLM, BEM, HMJ, LPM, dan LDK
3. Perwakilan lain yang didelegasikan
PASAL 6
PENASEHAT
Penasehat Musyawarah Ambalan th 2013 adalah Pembina yang dimandatkan oleh Direktur
maupun Majelis Pembimbing Gugus Depan 10.103-10.104
BAB IV
KUORUM
PASAL 7
KUORUM
1. Musyawarah Ambalan dianggap syah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang diundang.
2. Apabila pasal 7(1) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 2 x 10 menit dan
selanjutnya dianggap sah.
3. Sidang-sidang dalam musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang
hadir dalam musyawarah ambalan.
4. Apabila pasal 7(3) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 1 x 10 menit dan
selanjutnya dianggap sah.
BAB V
JENIS DAN PIMPINAN SIDANG
PASAL 8
PEMBAGIAN SIDANG
Musyawarah Ambalan dibagi atas:
1. Sidang Pendahuluan
2. Sidang Pleno
3. Sidang Komisi
a. Komisi A
:
b. Komisi B
:
4. Sidang Tim Perumus

Keorganisasian
Rencana Kerja Ambalan

4
GERAKAN PRAMUKA
PASAL 9
PIMPINAN SIDANG
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri atas 3 (tiga) orang yang
terdiri dari Dewan Ambalan.
2. Sidang Pleno dipimpin oleh unsur Presidium yang terdiri dari 1 (satu) orang Dewan
Ambalan dan 2 (dua) orang dari anggota jurusan.
3. Sidang komisi dipimpin oleh Ketua dan Sekertaris yang dipilih dalam komisi.
PASAL 10
SIDANG TIM PERUMUS
1. Hasil Musyawarah Ambalan disusun sebagai hasil akhir oleh tim perumus Musyawarah.
2. Tim Perumus terdiri dari:
a. Ketua dan sekertaris sidang komisi
b. 1 (orang) Dewan Ambalan
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 11
HAK SUARA DAN HAK BICARA
1. Setiap peserta Musyawarah Ambalan tahun 2013 mempunyai 1 (satu hak bicara) dan 1
(satu) hak suara dalam pemilihan.
2. Penasihat memiliki hak bicara atas permintaan sidang atau bila penasehat menggangap
perlu berbicara pada forum sidang dengan persetujuan dari peserta sidang dan tidak
memiliki hak suara.
3. Peninjau tidak memiliki hak suara dan tidak memiliki hak bicara dalam sidang.
4. Peninjau memiliki hak bicara saat dipersilahkan oleh pimpinan sidang.
PASAL 12
HAK PILIH
Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta sidang untuk memilih dan dipilih.
PASAL 12
KEWAJIBAN
Seluruh peserta, penasehat, dan peninjau berkewajiban untuk mematuhi tata tertib Musyawarah
Ambalan.

5
GERAKAN PRAMUKA
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PASAL 14
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan dalam sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat
2. Apabila tidak dapat tercapai kata mufakat, maka dilakukan lobbying selama 1 x 10 menit.
3. Apabila selama 1 x 10 menit lobbying tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
BAB VIII
LAIN-LAIN
PASAL 15
SAHNYA TATA TERTIB
1. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkannya dan disahkan dalam sidang pendahuluan.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
BAB IX (JIKA ADA)
PASAL TAMBAHAN

6
GERAKAN PRAMUKA
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
MUSYAWARAH AMBALAN TAHUN 2013
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PIMPINAN II

PIMPINAN I

PIMPINAN III

Riska Oktaviani

Arief Wibisana

M.Abdul Karim

AGENDA SIDANG
MUSYAWARAH AMBALAN 2013
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

A. SIDANG PENDAHULUAN
a. POKOK BAHASAN
i. TATA TERTIB SIDANG
ii. PERNYATAAN KUORUM
iii. AGENDA SIDANG
iv. JADWAL SIDANG
v. PEMBENTUKAN PRESIDIUM
b. PIMPINAN SIDANG : RISKA OKTAVIANI, ARIEF WIBISANA,
M.ABDUL KARIM
B. SIDANG PLENO I
a. POKOK BAHASAN
i. PENYAMPAIAN RENCANA KERJA PRAMUKA POLTEKKES
KEMENKES PALEMBANG
ii. PEMBAGIAN PESERTA SIDANG KOMISI
b. PIMPINAN SIDANG : PRESIDIUM
C. SIDANG-SIDANG KOMISI
a. KOMISI A : KEORGANISASIAN
b. KOMISI B : RENCANA KERJA
D. SIDANG PLENO II
a. POKOK BAHASAN
i. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG KOMISI
1. KOMISI A
a. ADAT AMBALAN
b. SANDI AMBALAN
7
GERAKAN PRAMUKA
E.
F.

G.
H.

I.

c. KELENGKAPAN AMBALAN
2. KOMISI B
a. RENCANA KERJA
ii. TANGGAPAN HASIL SIDANG KOMISI
PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI
SIDANG PLENO III
a. PEMILIHAN KETUA DEWAN AMBALAN
b. PEMILIHAN DEWAN ADAT
c. PEMILIHAN PRADANA PUTRA DAN PUTRI
SIDANG TIM PERUMUS
SIDANG PLENO IV
a. POKOK BAHASAN
i. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG TIM PERUMUS
b. PIMPINAN SIDANG : DEWAN AMBALAN
SIDANG PLENO V
a. PENGESAHAN HASIL MUSYAWARAH AMBALAN

8
GERAKAN PRAMUKA
MUSYAWARAH AMBALAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2013

SABTU, 7 SEPTEMBER 2013
......... – 14.00

PESERTA DATANG

14.30 – 15.00

SIDANG PENDAHULUAN

15.00 – 15.30

SIDANG PLENO I
SIDANG DISKOR 10 MENIT (SHOLAT)
1. PEMBACAAN RENCANA KERJA
2. PEMBAGIAN PESERTA SIDANG KOMISI

15.40 – 16.00

SIDANG KOMISI

16.00 – 16.30

SIDANG PLENO II
1. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG KOMISI
2. TANGGAPAN
3. PENGESAHAN
4. PEMILIHAN TIM PERUMUS

16.30 – 17.00

PEMILIHAN (SIDANG PLENO III):
1. KETUA DEWAN AMBALAN
2. DEWAN ADAT
3. PRADANA PUTRA DAN PUTRI

17.00 – 17.30

PENYAMPAIAN SIDANG TIM PERUMUS
PEMBENTUKKAN FORMATUR
PENGESAHAN HASIL-HASIL SIDANG

17.30 - .....

PENUTUPAN
SAYONARA

9
GERAKAN PRAMUKA
DOKUMEN NO. 2
MUSYAWARAH AMBALAN
1. RENCANA KERJA
2. DAFTAR PELAKSANA TUGAS DEWAN
AMBALAN DAN PESERTA

GERAKAN PRAMUKA
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG
MASA BAKTI 2013-2014
10
GERAKAN PRAMUKA
MUSYAWARAH AMBALAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
RENCANA KERJA
PARTISIPASI
1. KEMNASKES
2. JAMBORE POLTEKES
3. KEGIATAN PRAMUKA LAINNYA

RENCANA KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PEMBINAAN KESEKOLAH-SEKOLAH
PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN CABANG KOTA PALEMBANG
PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN DAERAH SUMATERA SELATAN
PENGEMBARAAN
PENDAKIAN GUNUNG DEMPO
GLADI PIMPINAN SATUAN

11
GERAKAN PRAMUKA
MUSYAWARAH AMBALAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
A. PELAKSANA TUGAS DEWAN AMBALAN
1. ARIEF WIBISANA
2. AMIRUL MUKMININ
3. IQBAL FAUZAN AZHIMA
4. RISKA OKTAVIANI
5. NURAIDA
6. SEPTIA RAHMALINA
7. DEVY APRIYANI
8. AHMAD ARIF ARKAN
9. AHMAD ROMADHON
10. M.ABDUL KARIM
11. DIAN ARNITA

FARMASI
FARMASI
FARMASI
ANALIS
GIZI
KEBIDANAN
KEBIDANAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

B. PESERTA MUSYAWARAH
KEPERWATAN

4 PA

1 PI

GIZI

1 PA

1 PI

KEBIDANAAN

2 PI

FARMASI

3 PA

0 PI

KEPGI

1 PA

1 PI

ANALIS

1 PA

1 PI

LUBUKLINGGAU

1 PA

1 PI

BATURAJA

1 PA

1 PI

C. PENASEHAT MUSYAWARAH
A. PEMBINA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
B. DOSEN UTUSAN JURUSAN DAN PRODI
PENINJAU
i.
ii.
iii.
iv.

UTUSAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA 3 ORANG
UTUSAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 3 ORANG
UTUSAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN 1 ORANG
UTUSAN LPM DAN LDK 1 ORANG

12
GERAKAN PRAMUKA
DOKUMEN NO. 3
RAPAT PLENO
1. ORGANISASI
2. RANCANGAN KEGIATAN

GERAKAN PRAMUKA
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG
MASA BAKTI 2013-2014

13
GERAKAN PRAMUKA
KOMISI A:
ADAT AMBALAN WIJAYA KUSUMA
PEMBUKAAN
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan
makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang
mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih menggalang persatuan
merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat
Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia dan berkah rahmat
Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara
merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang
membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan
nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan
juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia
dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selamalamanya.
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa
dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa
berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan
bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum
muda, ewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
ideologi Pancasila;
kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan
Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai
bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka
dilaksanakan pembinaan Pramuka di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, yang
selanjutnya dijelaskan dalam Adat Ambalan.
BAB I
NAMA, STATUS, DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1) Ambalan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang, yang selanjutnya bernama Ambalan
Sigentar Alam dan Putri Kembang Dadar, yang kemudian disebut ambalan wijaya kusuma.
(2) Status Ambalan Wijaya Kusuma berada dibawah Gugus Depan Poltekkes Palembang, Kwartir Cabang
Palembang 05.103-05.104.
(3) Ambalan Wijaya Kusuma berkedudukan di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang.

14
GERAKAN PRAMUKA
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI,

Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.

Pasal 2
Asas

Pasal 3
Tujuan
Ambalan Wijaya Kusuma mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3) kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan,
baik lokal, nasional, maupun internasional.
Pasal 4
Tugas Pokok
Ambalan Wijaya Kusuma mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda
guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 5
Fungsi
Ambalan Wijaya Kusuma berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar kampus dan di luar
keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem
Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto Gerakan
Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa
serta masyarakat Indonesia.

(1)
(2)
(3)

(1)
(2)
(3)

(1)
(2)

BAB III
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
Pasal 8
Sistem Among
Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota Gerakan Pramuka berjiwa
merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar manusia.
PelaksanaanSistem Among menerapkanPrinsipKepemimpinan:
a. Ing ngarso sung tulodo ;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani.
Pasal 9
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari pendidikan lain.
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan,
kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan
Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan seluruh anggota Gerakan
Pramuka.
Nilai dan norma dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;

15
GERAKAN PRAMUKA
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:
a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Pasal 11
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar sambil melakukan;
c. sistem beregu;
d. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani
dan jasmani peserta didik;
e. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f. sistem tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h. kiasan dasar.
Pasal 12
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar
Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan
pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi
kehormatan dirinya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dan Dasadarma;
Pasal 13
Motto Gerakan Pramuka

(1) Motto Gerakan Pramuka adalah :
“Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”
(2) Motto Ambalan Wijaya Kusuma:
“Ikhlas hati bina diri, Rela hati Bakti diri, demi menuju hidup sehat”
Pasal 14
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah
perjuangan dan budaya bangsa.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 15
Anggota
(1) Anggota dari Ambalan Wijaya Kusuma adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang
maupun peserta luar yang mendapatkan izin dari Poltekkes Kemenkes Palembang
Pasal 16
Kepengurusan
(1) Dewan Ambalan adalah kepengurusan kepramukaan di Poltekkes Kemenkes Palembang yang
bertanggung jawab penuh atas pembina gugus depan dan majelis pembimbing gugus depan
dalam hal ini direktur.
Pasal 17
Dewan Ambalan
Dewan Ambalan berfungsi sebagai wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan
Pramuka Penegak.
BAB V
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 18
Musyawarah
Musyawarah ambalan dilakukan selama 1 tahun sekali, apabila ada hal tertentu yang harus dibahas,
maka dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa, Musyawarah memiliki agenda:

16
GERAKAN PRAMUKA
1.
2.
3.
4.

Laporan Pertanggung Jawaban
Kepengurusan
Membuat Adat Ambalan
Rencana Kerja

BAB VI
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 19
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a. Iuran anggota;
b. Bantuan majelis pembimbing;
c. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
d. Bantuan Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak mengikat dan disesuaikan
dengan kemampuan negara/ keuangan daerah.
e. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka.
f. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 20
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Lambang ambalan terlampir dalam lampiran 1.
Pasal 21
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan Pramuka
menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya.
Pasal 22
Sandi Ambalan
Sandi ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 2.
Pasal 23
Kelengkapan Ambalan
Kelengkapan ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 3.
Pasal 24
Renungan Ambalan
Renungan ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 4.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 25
Pembubaran
Pembubaran Ambalan Wijayakusuma dilaksankan oleh keputusan Direktur Poltekkes
Kemenkes Palembang
BAB X
PERUBAHAN ADAT AMBALAN
Pasal 26
Perubahan Adat Ambalan
(1) Perubahan Adat Ambalan hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Dewan Ambalan.
(2) Usul perubahan Adat Ambalan diterima oleh Musyawarah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga
perempat dari jumlah suara yang hadir.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 27
Penutup
Adat Ambalan ini disahkan oleh direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, dalam musyawarah ambalan.
Yang dilaksanakan pada Sabtu 7 september 2013 di Rektorat Poltekkes Kemenkes Palembang.

17
GERAKAN PRAMUKA
Ditetapkan di

: Palembang

Tanggal

: September 2013

Waktu

:

WIB

PENGESAHAN

Pimpinan Sidang II

Pimpinan Sidang I

Arief Wibisana

Riska Oktaviani

Pimpinan Sidang III

M.Abdul Karim

Mengetahui,
Pembina Gugus Depan 10.103-10.104

Yusmaniar SKM
Nip.196206021989012001

Menyetujui,
Wakil Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan I

Sulaiman S.PD S.KM M.Pd M.Kes
Nip.196305251989037005

18
GERAKAN PRAMUKA
PROSEDUR TETAP DEWAN AMBALAN
PASAL 1
PENGERTIAN
Dewan Ambalan Wijaya Kusuma adalah wadah kaderisasi kepemimpinan di Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan palembang. Sebagai wadah koordinasi kegiatan Penegak.
PASAL 2
MASA BAKTI
Masa Bakti Dewan Ambalan Wijaya Kusuma adalah selama 1 (satu) tahun.
PASAL 3
STRUKTUR
Struktur organisasi terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
5.

Ketua yang merangkap anggota
Wakil Ketua yang merangkap anggota
Sekertaris I yang merangkap anggota
Bendahara yang merangkap anggota
Beberapa anggota bidang:
a. Kajian Kepramukaan
b. Kegiatan Kepramukaan
c. Bidang Hubungan dan Pengabdian Masyarakat
d. Bidang Evaluasi, dan Pengembangan
e. Sarana Prasarana
PASAL 4
JUMLAH DAN KOMPOSISI

1. Jumlah anggota harus ganjil
2. Jumlah terbanyak anggota dewan ambalan adalah 17 dan paling sedikit adalah 11 orang.
3. Komposisi anggota putri minimal 40 % dan maksimal 60 %.
PASAL 5
SYARAT
1. Bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Memiliki pengalaman di bidang kepramukaan.
BAB II
TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN SIDANG RAPAT
PASAL 6
19
GERAKAN PRAMUKA
TUGAS
1. Ketua
a. Memimpin Dewan Ambalan
b. Bersama seluruh anggota menjalankan tugas-tugas pokok
c. Mewakili anggota dewan ambalan sebagai perantara ke Pembina dan Mabigus.
2. Wakil Ketua
a. Membantu ketua memimpin Dewan Ambalan
b. Mewakili ketua apabila berhalangan.
c. Mewakili anggota dewan ambalan sebagai perantara ke Pembina dan Mabigus.
3. Sekertaris
a. Melakukan mekanisme administrasi Ambalan
b. Mewakili dewan kerja apabila ketua dan wakil berhalangan.
4. Bendahara
a. Mengelola keuangan dan harta Ambalan
b. Mewakili dewan kerja apabila ketua, wakil dan sekertaris berhalangan.
5. Ketua Bidang
a. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan bidangnya masingmasing
b. Mewakili dewan kerja apabila ketua, wakil, Sekertaris dan Bendahara
berhalangan.
6. Anggota Bidang
a. Melakukan Tugas Bidang
b. Membantu ketua bidang Merumuskan kebijakan bidang.

20
GERAKAN PRAMUKA
Lampiran-Lampiran

Pusaka Ambalan
Putra :

Golok

Putri :

Selendang

Renungan Ambalan
“Ikhlas Hati Bina Diri, Rela Hati Darma Bakti, demi menuju hidup sehat”

21
GERAKAN PRAMUKA
SANDI KHSATRIA WIJAYAKUSUMA
SEBERKAS CAHAYA TERANG, SUCI DAN ANGGUN…
BAGAI ENGKAU… WAHAI KHSATRIA WIJAYAKUSUMA
MOHON PERHATIANMU DAN DENGARKAN TUTUR BUDIMU,
JUJURLAH DALAM BERKATA DAN GIAT UNTUK BEKERJA,
JANGANLAH SEKALI-KALI SETENGAH BENAR ATAU BERMUKA DUA
TANAMKAN DIHATIMU TEKAD DAN USAHA YANG MULIA
TEGUH DALAM JIWA DAN HATI TERBUKA,
PEMUDA SETIA NAN SOPAN, HARAPAN BANGSA
WAHAI INSHAN YANG BERSAHAJA,…..
TAQWALAH PADA YANG MAHA KUASA
CINTAI MAKHLUK SESAMA, BAGAIMANAPUN MEREKA TETAP TEMAN
KITA…
KHSATRIA WIJAYAKUSUMA….. DITANGANMU! DIPUNDAKMU!
CITA-CITA LUHUR PAHLAWAN BANGSA, TERUSLAH MENGIKUTI PARA
KHSATRIA
BAGAIMANAPUN JUGA, TETAPLAH MEMBAWA KEGEMBIRAAN
JANGANLAH KURANG AMALMU DALAM KESUSAHAN
AKHIRNYA…..!!!!
PARADIGMA YANG TERLEWATI
MENJADI ALBUM KLASIK PANDUMU
INILAH JANJI KAMI…
ANAK BUMI YANG SIAP BERBAKTI…….!!!!
DEMI BANGKITNYA IBU PERTIWI…..!!
INILAH KEHENDAK AMBALAN KITA
“KHSATRIA WIJAYAKUSUMA”

22
GERAKAN PRAMUKA
KOMISI B:
PROGRAM KERJA
PARTISIPASI
1. KEMNASKES
2. JAMBORE POLTEKES
RENCANA KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PEMBINAAN KESEKOLAH-SEKOLAH
PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN CABANG KOTA PALEMBANG
PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN DAERAH SUMATERA SELATAN
PENGEMBARAAN
PENDAKIAN GUNUNG DEMPO
GLADI PIMPINAN SATUAN

REKOMENDASI UNTUK AMBALAN:
1.

2.

3.

23
GERAKAN PRAMUKA

More Related Content

What's hot

Kagiatan class meeting
Kagiatan class meetingKagiatan class meeting
Kagiatan class meetingadiyusuf012
 
Program kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramukaProgram kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramukaIman Nurman R
 
Proposal pengadaan obat obatan uks
Proposal pengadaan obat obatan uksProposal pengadaan obat obatan uks
Proposal pengadaan obat obatan uksGustiadhy Gustiadhy
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesFitria Andita
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaom makplus
 
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docx
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docxPROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docx
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docxBatikMegono
 
Naskah Api Unggun
Naskah Api UnggunNaskah Api Unggun
Naskah Api Unggunastozone
 
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanContoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanTjoetnyak Izzatie
 
Surat untuk dewan juri
Surat untuk dewan juriSurat untuk dewan juri
Surat untuk dewan juriMembangun city
 
Proposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikProposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikmidarussalam_baron
 
Susunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiSusunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiryanborneo31
 
Contoh proposal-kegiatan
Contoh proposal-kegiatan Contoh proposal-kegiatan
Contoh proposal-kegiatan Andre Data
 
Teks mc upacara bendera hari senin
Teks mc upacara bendera hari seninTeks mc upacara bendera hari senin
Teks mc upacara bendera hari seninPANITIAESPORT
 
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi Karangtaruna
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi KarangtarunaContoh Surat Keterangan Aktif Organisasi Karangtaruna
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi KarangtarunaHerry Rachmat Safi'i
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017angelinasugarr
 
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan Laksana
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan LaksanaContoh Proposal Pelantikan Bantara dan Laksana
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan LaksanaYamanaka Ara
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaKhoiril Anam
 

What's hot (20)

Kagiatan class meeting
Kagiatan class meetingKagiatan class meeting
Kagiatan class meeting
 
Program kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramukaProgram kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramuka
 
Proposal pengadaan obat obatan uks
Proposal pengadaan obat obatan uksProposal pengadaan obat obatan uks
Proposal pengadaan obat obatan uks
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubes
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
 
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docx
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docxPROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docx
PROPOSAL RENOVASI MUSHOLA AL-HIKMAH.docx
 
Naskah Api Unggun
Naskah Api UnggunNaskah Api Unggun
Naskah Api Unggun
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanContoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
 
Surat untuk dewan juri
Surat untuk dewan juriSurat untuk dewan juri
Surat untuk dewan juri
 
Proposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikProposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musik
 
Susunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiSusunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagi
 
Cover proposal beasiswa
Cover proposal beasiswaCover proposal beasiswa
Cover proposal beasiswa
 
Contoh proposal-kegiatan
Contoh proposal-kegiatan Contoh proposal-kegiatan
Contoh proposal-kegiatan
 
Teks mc upacara bendera hari senin
Teks mc upacara bendera hari seninTeks mc upacara bendera hari senin
Teks mc upacara bendera hari senin
 
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi Karangtaruna
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi KarangtarunaContoh Surat Keterangan Aktif Organisasi Karangtaruna
Contoh Surat Keterangan Aktif Organisasi Karangtaruna
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
 
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan Laksana
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan LaksanaContoh Proposal Pelantikan Bantara dan Laksana
Contoh Proposal Pelantikan Bantara dan Laksana
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
 

Viewers also liked

MUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALANMUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALANelga_sinaga
 
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSA
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSATEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSA
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSAIrwansyah AZ
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustanDedi Susanto
 
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung Irwansyah AZ
 
Conto surat dispensasi
Conto surat dispensasiConto surat dispensasi
Conto surat dispensasiom makplus
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaHery Nhaqila
 
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGATATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGAelga_sinaga
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007Nasruddin Asnah
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakRidas Zabbarae
 
Materi pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandegaMateri pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandegaDody Cris
 
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Dudi Aprillianto
 
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramuka
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramukaContoh surat permohonan latihan gabungan pramuka
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramukaSDN Cimanggu Warungkondang
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (19)

MUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALANMUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALAN
 
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSA
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSATEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSA
TEHNIK PERSIDANGAN PLENO DALAM GUDEP PRAMUKA MANSA
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustan
 
Tata tertib
Tata tertibTata tertib
Tata tertib
 
Bendelan keputusan mugus
Bendelan keputusan mugusBendelan keputusan mugus
Bendelan keputusan mugus
 
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung
Kata pelantikan pramuka man 1 bandar lampung
 
Conto surat dispensasi
Conto surat dispensasiConto surat dispensasi
Conto surat dispensasi
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
 
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGATATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegak
 
Materi pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandegaMateri pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandega
 
Surat pramuka
Surat pramukaSurat pramuka
Surat pramuka
 
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
 
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramuka
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramukaContoh surat permohonan latihan gabungan pramuka
Contoh surat permohonan latihan gabungan pramuka
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Agenda kegiatan musyawarah ambalan z

AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docAGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docNursainSmanja
 
119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iiiKharis Nu'man
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibWarnet Raha
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraLusius Sinurat
 
Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3sufiahs
 
lap kegiatan forum kota sehat.docx
lap kegiatan forum kota sehat.docxlap kegiatan forum kota sehat.docx
lap kegiatan forum kota sehat.docxFitriSariSaragih
 
Struktur imppk 2014 2015
Struktur imppk 2014 2015Struktur imppk 2014 2015
Struktur imppk 2014 2015IMPPRK KOSAREK
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017iisryu
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTaufik508080
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTaufik508080
 
Minit mesyuarat 8
Minit mesyuarat 8Minit mesyuarat 8
Minit mesyuarat 8sufiahs
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxYogieNovri
 
Minit mesyuarat 9
Minit mesyuarat 9Minit mesyuarat 9
Minit mesyuarat 9sufiahs
 
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014Faten Norfatihah
 
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-A
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-ASidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-A
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-APerpustakaan MPR RI
 
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptx
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptxRAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptx
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptxMuswizarAntoni
 
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...lsm pendidikan noorwangsanegara
 

Similar to Agenda kegiatan musyawarah ambalan z (20)

AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docAGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
 
119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
 
Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3
 
lap kegiatan forum kota sehat.docx
lap kegiatan forum kota sehat.docxlap kegiatan forum kota sehat.docx
lap kegiatan forum kota sehat.docx
 
Struktur imppk 2014 2015
Struktur imppk 2014 2015Struktur imppk 2014 2015
Struktur imppk 2014 2015
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
Minit mesyuarat 8
Minit mesyuarat 8Minit mesyuarat 8
Minit mesyuarat 8
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
 
Minit mesyuarat 9
Minit mesyuarat 9Minit mesyuarat 9
Minit mesyuarat 9
 
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014
MINIT MESYUARAT KETIGA POST KEBAJIKAN DAN KESELAMATAN OPKIM 2014
 
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-A
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-ASidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-A
Sidang Umum MPRS Ketiga Tahun 1965 Buku Kelima Djilid I-A
 
notulen
notulennotulen
notulen
 
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptx
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptxRAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptx
RAPAT PERSIAPAN MUSDA.pptx
 
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
Musyawarah daerah provinsi kabupaten kota n0 01_juklak_juknis_tap-pendiri_po_...
 
Masjid al amin
Masjid al aminMasjid al amin
Masjid al amin
 

Agenda kegiatan musyawarah ambalan z

  • 1. DOKUMEN MUSYAWARAH AMBALAN 2013 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG DISUSUN OLEH: GERAKAN PRAMUKA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG TAHUN BAKTI 2013/2014 MENCIPTAKAN PRAMUKA PENEGAK SEBAGAI WADAH BERBAKTI KEPADA MASYARAKAT 1 GERAKAN PRAMUKA
  • 2. DOKUMEN NO. I MUSYAWARAH AMBALAN 1. TATA TERTIB SIDANG 2. AGENDA SIDANG 3. JADWAL SIDANG GERAKAN PRAMUKA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG MASA BAKTI 2013-2014 2 GERAKAN PRAMUKA
  • 3. TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA PALEMBANG 10.103/10.104 PANGKALAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2013 BAB I NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG PASAL 1 NAMA Musyawarah Ambalan Gerakan Pramuka Poltekkes Kemenkes Palembang, yang selanjutnya disebut Musyawarah Ambalan Poltekkes Palembang tahun 2013. PASAL 2 KEDUDUKAN Musyawarah Ambalan ini berkedudukan sebagai forum tertinggi di dalam lingkungan Pramuka Poltekkes Kemenkes Palembang, untuk menampung aspirasi setiap anggota ambalan di setiap jurusan. PASAL 3 WEWENANG 1. Menyusun rencana kerja Pramuka Poltekkes Kemenkes Palembang 2. Membentuk kepengurusan dewan ambalan 3. Menyusun kelengkapan ambalan yang terdiri dari sandi ambalan, pusaka ambalan, adat ambalan dan kelengkapan lain yang dibutuhkan. BAB II PERSONIL PASAL 4 PESERTA Peserta musyawarah ambalan terdiri dari: 1. Dewan Ambalan yang dibentuk dan direkomendasikan formatur. 2. Perwakilan masing-masing jurusan yang terdiri dari 2 orang, 1 orang putra dan 1 orang putri 3 GERAKAN PRAMUKA
  • 4. PASAL 5 PENINJAU Peninjau adalah Mahasiswa yang didelegasikan oleh: 1. Perwakilan masing-masing jurusan 2. Perwakilan DLM, BEM, HMJ, LPM, dan LDK 3. Perwakilan lain yang didelegasikan PASAL 6 PENASEHAT Penasehat Musyawarah Ambalan th 2013 adalah Pembina yang dimandatkan oleh Direktur maupun Majelis Pembimbing Gugus Depan 10.103-10.104 BAB IV KUORUM PASAL 7 KUORUM 1. Musyawarah Ambalan dianggap syah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang diundang. 2. Apabila pasal 7(1) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 2 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah. 3. Sidang-sidang dalam musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang hadir dalam musyawarah ambalan. 4. Apabila pasal 7(3) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 1 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah. BAB V JENIS DAN PIMPINAN SIDANG PASAL 8 PEMBAGIAN SIDANG Musyawarah Ambalan dibagi atas: 1. Sidang Pendahuluan 2. Sidang Pleno 3. Sidang Komisi a. Komisi A : b. Komisi B : 4. Sidang Tim Perumus Keorganisasian Rencana Kerja Ambalan 4 GERAKAN PRAMUKA
  • 5. PASAL 9 PIMPINAN SIDANG 1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri atas 3 (tiga) orang yang terdiri dari Dewan Ambalan. 2. Sidang Pleno dipimpin oleh unsur Presidium yang terdiri dari 1 (satu) orang Dewan Ambalan dan 2 (dua) orang dari anggota jurusan. 3. Sidang komisi dipimpin oleh Ketua dan Sekertaris yang dipilih dalam komisi. PASAL 10 SIDANG TIM PERUMUS 1. Hasil Musyawarah Ambalan disusun sebagai hasil akhir oleh tim perumus Musyawarah. 2. Tim Perumus terdiri dari: a. Ketua dan sekertaris sidang komisi b. 1 (orang) Dewan Ambalan BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 11 HAK SUARA DAN HAK BICARA 1. Setiap peserta Musyawarah Ambalan tahun 2013 mempunyai 1 (satu hak bicara) dan 1 (satu) hak suara dalam pemilihan. 2. Penasihat memiliki hak bicara atas permintaan sidang atau bila penasehat menggangap perlu berbicara pada forum sidang dengan persetujuan dari peserta sidang dan tidak memiliki hak suara. 3. Peninjau tidak memiliki hak suara dan tidak memiliki hak bicara dalam sidang. 4. Peninjau memiliki hak bicara saat dipersilahkan oleh pimpinan sidang. PASAL 12 HAK PILIH Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta sidang untuk memilih dan dipilih. PASAL 12 KEWAJIBAN Seluruh peserta, penasehat, dan peninjau berkewajiban untuk mematuhi tata tertib Musyawarah Ambalan. 5 GERAKAN PRAMUKA
  • 6. BAB VII PENGAMBILAN KEPUTUSAN PASAL 14 CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Keputusan dalam sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat 2. Apabila tidak dapat tercapai kata mufakat, maka dilakukan lobbying selama 1 x 10 menit. 3. Apabila selama 1 x 10 menit lobbying tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. BAB VIII LAIN-LAIN PASAL 15 SAHNYA TATA TERTIB 1. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkannya dan disahkan dalam sidang pendahuluan. 2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. BAB IX (JIKA ADA) PASAL TAMBAHAN 6 GERAKAN PRAMUKA
  • 7. PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN MUSYAWARAH AMBALAN TAHUN 2013 POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PIMPINAN II PIMPINAN I PIMPINAN III Riska Oktaviani Arief Wibisana M.Abdul Karim AGENDA SIDANG MUSYAWARAH AMBALAN 2013 POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG A. SIDANG PENDAHULUAN a. POKOK BAHASAN i. TATA TERTIB SIDANG ii. PERNYATAAN KUORUM iii. AGENDA SIDANG iv. JADWAL SIDANG v. PEMBENTUKAN PRESIDIUM b. PIMPINAN SIDANG : RISKA OKTAVIANI, ARIEF WIBISANA, M.ABDUL KARIM B. SIDANG PLENO I a. POKOK BAHASAN i. PENYAMPAIAN RENCANA KERJA PRAMUKA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG ii. PEMBAGIAN PESERTA SIDANG KOMISI b. PIMPINAN SIDANG : PRESIDIUM C. SIDANG-SIDANG KOMISI a. KOMISI A : KEORGANISASIAN b. KOMISI B : RENCANA KERJA D. SIDANG PLENO II a. POKOK BAHASAN i. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG KOMISI 1. KOMISI A a. ADAT AMBALAN b. SANDI AMBALAN 7 GERAKAN PRAMUKA
  • 8. E. F. G. H. I. c. KELENGKAPAN AMBALAN 2. KOMISI B a. RENCANA KERJA ii. TANGGAPAN HASIL SIDANG KOMISI PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI SIDANG PLENO III a. PEMILIHAN KETUA DEWAN AMBALAN b. PEMILIHAN DEWAN ADAT c. PEMILIHAN PRADANA PUTRA DAN PUTRI SIDANG TIM PERUMUS SIDANG PLENO IV a. POKOK BAHASAN i. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG TIM PERUMUS b. PIMPINAN SIDANG : DEWAN AMBALAN SIDANG PLENO V a. PENGESAHAN HASIL MUSYAWARAH AMBALAN 8 GERAKAN PRAMUKA
  • 9. MUSYAWARAH AMBALAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2013 SABTU, 7 SEPTEMBER 2013 ......... – 14.00 PESERTA DATANG 14.30 – 15.00 SIDANG PENDAHULUAN 15.00 – 15.30 SIDANG PLENO I SIDANG DISKOR 10 MENIT (SHOLAT) 1. PEMBACAAN RENCANA KERJA 2. PEMBAGIAN PESERTA SIDANG KOMISI 15.40 – 16.00 SIDANG KOMISI 16.00 – 16.30 SIDANG PLENO II 1. PENYAMPAIAN HASIL SIDANG KOMISI 2. TANGGAPAN 3. PENGESAHAN 4. PEMILIHAN TIM PERUMUS 16.30 – 17.00 PEMILIHAN (SIDANG PLENO III): 1. KETUA DEWAN AMBALAN 2. DEWAN ADAT 3. PRADANA PUTRA DAN PUTRI 17.00 – 17.30 PENYAMPAIAN SIDANG TIM PERUMUS PEMBENTUKKAN FORMATUR PENGESAHAN HASIL-HASIL SIDANG 17.30 - ..... PENUTUPAN SAYONARA 9 GERAKAN PRAMUKA
  • 10. DOKUMEN NO. 2 MUSYAWARAH AMBALAN 1. RENCANA KERJA 2. DAFTAR PELAKSANA TUGAS DEWAN AMBALAN DAN PESERTA GERAKAN PRAMUKA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG MASA BAKTI 2013-2014 10 GERAKAN PRAMUKA
  • 11. MUSYAWARAH AMBALAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG RENCANA KERJA PARTISIPASI 1. KEMNASKES 2. JAMBORE POLTEKES 3. KEGIATAN PRAMUKA LAINNYA RENCANA KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. PEMBINAAN KESEKOLAH-SEKOLAH PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN CABANG KOTA PALEMBANG PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN DAERAH SUMATERA SELATAN PENGEMBARAAN PENDAKIAN GUNUNG DEMPO GLADI PIMPINAN SATUAN 11 GERAKAN PRAMUKA
  • 12. MUSYAWARAH AMBALAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG A. PELAKSANA TUGAS DEWAN AMBALAN 1. ARIEF WIBISANA 2. AMIRUL MUKMININ 3. IQBAL FAUZAN AZHIMA 4. RISKA OKTAVIANI 5. NURAIDA 6. SEPTIA RAHMALINA 7. DEVY APRIYANI 8. AHMAD ARIF ARKAN 9. AHMAD ROMADHON 10. M.ABDUL KARIM 11. DIAN ARNITA FARMASI FARMASI FARMASI ANALIS GIZI KEBIDANAN KEBIDANAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN B. PESERTA MUSYAWARAH KEPERWATAN 4 PA 1 PI GIZI 1 PA 1 PI KEBIDANAAN 2 PI FARMASI 3 PA 0 PI KEPGI 1 PA 1 PI ANALIS 1 PA 1 PI LUBUKLINGGAU 1 PA 1 PI BATURAJA 1 PA 1 PI C. PENASEHAT MUSYAWARAH A. PEMBINA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG B. DOSEN UTUSAN JURUSAN DAN PRODI PENINJAU i. ii. iii. iv. UTUSAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA 3 ORANG UTUSAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 3 ORANG UTUSAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN 1 ORANG UTUSAN LPM DAN LDK 1 ORANG 12 GERAKAN PRAMUKA
  • 13. DOKUMEN NO. 3 RAPAT PLENO 1. ORGANISASI 2. RANCANGAN KEGIATAN GERAKAN PRAMUKA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG MASA BAKTI 2013-2014 13 GERAKAN PRAMUKA
  • 14. KOMISI A: ADAT AMBALAN WIJAYA KUSUMA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selamalamanya. Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab. Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, ewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan: negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika; ideologi Pancasila; kehidupan rakyat yang rukun dan damai; lingkungan hidup di bumi nusantara. Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka dilaksanakan pembinaan Pramuka di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, yang selanjutnya dijelaskan dalam Adat Ambalan. BAB I NAMA, STATUS, DAN TEMPAT Pasal 1 Nama, Status, dan Tempat (1) Ambalan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang, yang selanjutnya bernama Ambalan Sigentar Alam dan Putri Kembang Dadar, yang kemudian disebut ambalan wijaya kusuma. (2) Status Ambalan Wijaya Kusuma berada dibawah Gugus Depan Poltekkes Palembang, Kwartir Cabang Palembang 05.103-05.104. (3) Ambalan Wijaya Kusuma berkedudukan di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang. 14 GERAKAN PRAMUKA
  • 15. BAB II ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI, Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila. Pasal 2 Asas Pasal 3 Tujuan Ambalan Wijaya Kusuma mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi: a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang: 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral 2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya 3) kuat dan sehat jasmaninya b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Pasal 4 Tugas Pokok Ambalan Wijaya Kusuma mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik. Pasal 5 Fungsi Ambalan Wijaya Kusuma berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar kampus dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia. (1) (2) (3) (1) (2) (3) (1) (2) BAB III SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN, KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA Pasal 8 Sistem Among Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among. Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota Gerakan Pramuka berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar manusia. PelaksanaanSistem Among menerapkanPrinsipKepemimpinan: a. Ing ngarso sung tulodo ; b. Ing madyo mangun karso; c. Tut wuri handayani. Pasal 9 Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat. Pasal 10 Prinsip Dasar Kepramukaan Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan seluruh anggota Gerakan Pramuka. Nilai dan norma dimaksud mencakup : a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya; c. peduli terhadap diri pribadinya; 15 GERAKAN PRAMUKA
  • 16. d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka. (3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai: a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka; b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka; c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka; d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka; e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya. Pasal 11 Metode Kepramukaan Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui: a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; b. belajar sambil melakukan; c. sistem beregu; d. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik; e. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan; f. sistem tanda kecakapan; g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri; h. kiasan dasar. Pasal 12 Kode Kehormatan Pramuka (1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. (2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya. (3) Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma; Pasal 13 Motto Gerakan Pramuka (1) Motto Gerakan Pramuka adalah : “Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.” (2) Motto Ambalan Wijaya Kusuma: “Ikhlas hati bina diri, Rela hati Bakti diri, demi menuju hidup sehat” Pasal 14 Kiasan Dasar Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa. BAB IV ORGANISASI Pasal 15 Anggota (1) Anggota dari Ambalan Wijaya Kusuma adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang maupun peserta luar yang mendapatkan izin dari Poltekkes Kemenkes Palembang Pasal 16 Kepengurusan (1) Dewan Ambalan adalah kepengurusan kepramukaan di Poltekkes Kemenkes Palembang yang bertanggung jawab penuh atas pembina gugus depan dan majelis pembimbing gugus depan dalam hal ini direktur. Pasal 17 Dewan Ambalan Dewan Ambalan berfungsi sebagai wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka Penegak. BAB V MUSYAWARAH DAN REFERENDUM Pasal 18 Musyawarah Musyawarah ambalan dilakukan selama 1 tahun sekali, apabila ada hal tertentu yang harus dibahas, maka dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa, Musyawarah memiliki agenda: 16 GERAKAN PRAMUKA
  • 17. 1. 2. 3. 4. Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan Membuat Adat Ambalan Rencana Kerja BAB VI PENDAPATAN DAN KEKAYAAN Pasal 19 Pendapatan Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari: a. Iuran anggota; b. Bantuan majelis pembimbing; c. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat; d. Bantuan Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak mengikat dan disesuaikan dengan kemampuan negara/ keuangan daerah. e. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka. f. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka. BAB VIII ATRIBUT Pasal 20 Lambang Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Lambang ambalan terlampir dalam lampiran 1. Pasal 21 Pakaian Seragam dan Tanda-tanda Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya. Pasal 22 Sandi Ambalan Sandi ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 2. Pasal 23 Kelengkapan Ambalan Kelengkapan ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 3. Pasal 24 Renungan Ambalan Renungan ambalan wijayakusuma terlampir dalam lampiran 4. BAB IX PEMBUBARAN Pasal 25 Pembubaran Pembubaran Ambalan Wijayakusuma dilaksankan oleh keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang BAB X PERUBAHAN ADAT AMBALAN Pasal 26 Perubahan Adat Ambalan (1) Perubahan Adat Ambalan hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Dewan Ambalan. (2) Usul perubahan Adat Ambalan diterima oleh Musyawarah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara yang hadir. BAB XI PENUTUP Pasal 27 Penutup Adat Ambalan ini disahkan oleh direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, dalam musyawarah ambalan. Yang dilaksanakan pada Sabtu 7 september 2013 di Rektorat Poltekkes Kemenkes Palembang. 17 GERAKAN PRAMUKA
  • 18. Ditetapkan di : Palembang Tanggal : September 2013 Waktu : WIB PENGESAHAN Pimpinan Sidang II Pimpinan Sidang I Arief Wibisana Riska Oktaviani Pimpinan Sidang III M.Abdul Karim Mengetahui, Pembina Gugus Depan 10.103-10.104 Yusmaniar SKM Nip.196206021989012001 Menyetujui, Wakil Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan I Sulaiman S.PD S.KM M.Pd M.Kes Nip.196305251989037005 18 GERAKAN PRAMUKA
  • 19. PROSEDUR TETAP DEWAN AMBALAN PASAL 1 PENGERTIAN Dewan Ambalan Wijaya Kusuma adalah wadah kaderisasi kepemimpinan di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan palembang. Sebagai wadah koordinasi kegiatan Penegak. PASAL 2 MASA BAKTI Masa Bakti Dewan Ambalan Wijaya Kusuma adalah selama 1 (satu) tahun. PASAL 3 STRUKTUR Struktur organisasi terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. Ketua yang merangkap anggota Wakil Ketua yang merangkap anggota Sekertaris I yang merangkap anggota Bendahara yang merangkap anggota Beberapa anggota bidang: a. Kajian Kepramukaan b. Kegiatan Kepramukaan c. Bidang Hubungan dan Pengabdian Masyarakat d. Bidang Evaluasi, dan Pengembangan e. Sarana Prasarana PASAL 4 JUMLAH DAN KOMPOSISI 1. Jumlah anggota harus ganjil 2. Jumlah terbanyak anggota dewan ambalan adalah 17 dan paling sedikit adalah 11 orang. 3. Komposisi anggota putri minimal 40 % dan maksimal 60 %. PASAL 5 SYARAT 1. Bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Memiliki pengalaman di bidang kepramukaan. BAB II TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN SIDANG RAPAT PASAL 6 19 GERAKAN PRAMUKA
  • 20. TUGAS 1. Ketua a. Memimpin Dewan Ambalan b. Bersama seluruh anggota menjalankan tugas-tugas pokok c. Mewakili anggota dewan ambalan sebagai perantara ke Pembina dan Mabigus. 2. Wakil Ketua a. Membantu ketua memimpin Dewan Ambalan b. Mewakili ketua apabila berhalangan. c. Mewakili anggota dewan ambalan sebagai perantara ke Pembina dan Mabigus. 3. Sekertaris a. Melakukan mekanisme administrasi Ambalan b. Mewakili dewan kerja apabila ketua dan wakil berhalangan. 4. Bendahara a. Mengelola keuangan dan harta Ambalan b. Mewakili dewan kerja apabila ketua, wakil dan sekertaris berhalangan. 5. Ketua Bidang a. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan bidangnya masingmasing b. Mewakili dewan kerja apabila ketua, wakil, Sekertaris dan Bendahara berhalangan. 6. Anggota Bidang a. Melakukan Tugas Bidang b. Membantu ketua bidang Merumuskan kebijakan bidang. 20 GERAKAN PRAMUKA
  • 21. Lampiran-Lampiran Pusaka Ambalan Putra : Golok Putri : Selendang Renungan Ambalan “Ikhlas Hati Bina Diri, Rela Hati Darma Bakti, demi menuju hidup sehat” 21 GERAKAN PRAMUKA
  • 22. SANDI KHSATRIA WIJAYAKUSUMA SEBERKAS CAHAYA TERANG, SUCI DAN ANGGUN… BAGAI ENGKAU… WAHAI KHSATRIA WIJAYAKUSUMA MOHON PERHATIANMU DAN DENGARKAN TUTUR BUDIMU, JUJURLAH DALAM BERKATA DAN GIAT UNTUK BEKERJA, JANGANLAH SEKALI-KALI SETENGAH BENAR ATAU BERMUKA DUA TANAMKAN DIHATIMU TEKAD DAN USAHA YANG MULIA TEGUH DALAM JIWA DAN HATI TERBUKA, PEMUDA SETIA NAN SOPAN, HARAPAN BANGSA WAHAI INSHAN YANG BERSAHAJA,….. TAQWALAH PADA YANG MAHA KUASA CINTAI MAKHLUK SESAMA, BAGAIMANAPUN MEREKA TETAP TEMAN KITA… KHSATRIA WIJAYAKUSUMA….. DITANGANMU! DIPUNDAKMU! CITA-CITA LUHUR PAHLAWAN BANGSA, TERUSLAH MENGIKUTI PARA KHSATRIA BAGAIMANAPUN JUGA, TETAPLAH MEMBAWA KEGEMBIRAAN JANGANLAH KURANG AMALMU DALAM KESUSAHAN AKHIRNYA…..!!!! PARADIGMA YANG TERLEWATI MENJADI ALBUM KLASIK PANDUMU INILAH JANJI KAMI… ANAK BUMI YANG SIAP BERBAKTI…….!!!! DEMI BANGKITNYA IBU PERTIWI…..!! INILAH KEHENDAK AMBALAN KITA “KHSATRIA WIJAYAKUSUMA” 22 GERAKAN PRAMUKA
  • 23. KOMISI B: PROGRAM KERJA PARTISIPASI 1. KEMNASKES 2. JAMBORE POLTEKES RENCANA KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. PEMBINAAN KESEKOLAH-SEKOLAH PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN CABANG KOTA PALEMBANG PERKEMAHAN BAKTI KESEHATAN DAERAH SUMATERA SELATAN PENGEMBARAAN PENDAKIAN GUNUNG DEMPO GLADI PIMPINAN SATUAN REKOMENDASI UNTUK AMBALAN: 1. 2. 3. 23 GERAKAN PRAMUKA