SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
• KELOMPOK 12
• 1. M. RIZKY ROSANDI (2019031049)
• 2. REO RANGGA PUTRA (2019031020)
• 3. DANIEL NATANAEL (2019031014)
• 4. GERRY SULLIVAN (2019031057)
TATA CARA RAT
KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Pendahuluan
2
Rapat anggota merupakan manifestasi pemegang
kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat Anggota
Tahunan (RAT) yang dihadiri oleh anggota dan
pengurus ini dilakukan setiap setahun sekali, namun
dalam keadaan tertentu dapat diselenggarakan rapat
anggota luar biasa (khusus) atas permintaan sejumlah
anggota Koperasi atau atas keputusan pengurus yang
pelaksanaanya diatur dalam AD/ART.
Kewenangan Rapat Anggota
3
Rapat Anggota berwenang:
a. menetapkan kebijakan umum Koperasi
b. mengubah Anggaran Dasar
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan
Pengawas dan Pengurus
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi
.
Lanjutan
4
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat
dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi
f. meminta keterangan dan mengesahkan
pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam
pelaksanaan tugas masing-masing
g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha
h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan
pembubaran Koperasi
i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan
oleh Undang-Undang ini.
Ketentuan Rapat Anggota
5
a. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus.
b. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan
Pengurus.
c. Undangan kepada Anggota untuk menghadiri Rapat Anggota
dikirim oleh Pengurus paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum Rapat Anggota diselenggarakan.
d. Undangan dilakukan dengan surat yang sekurang-kurangnya
mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara Rapat
Anggota, disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan
dibahas dalam Rapat Anggota tersedia di kantor Koperasi.
e. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus.
f. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan
Pengurus.
g. Kuorum Rapat Anggota diatur dalam Anggaran Dasar.
Keputusan Rapat Anggota
Hal-hal yang berkaitan dengan keputusan Rapat
Anggota adalah sebagai berikut:
a. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
b. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara
musyawarah, keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
c. Dalam pemungutan suara setiap Anggota mempunyai satu hak
suara.
d. Hak suara pada Koperasi Sekunder diatur dalam Anggaran
Dasar dengan mempertimbangkan jumlah Anggota.
6
Penyelenggaraan Rapat Anggota
Rapat Anggota diselenggarakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Rapat Anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
b. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban
Pengurus diselenggarakan paling lambat 5 (lima) bulan
setelah tahun buku Koperasi ditutup
c. Dalam hal Koperasi tidak menyelenggarakan Rapat
Anggota dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
huruf (a), Menteri dapat memerintahkan Koperasi untuk
menyelenggarakan Rapat Anggota melalui undangan
pemanggilan kedua. 7
Lanjutan
d. Undangan pemanggilan kedua dilakukan paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum Rapat Anggota
diselenggarakan.
e. Rapat Anggota kedua dapat dilangsungkan dan berhak
mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 1/5 (satu perlima) jumlah Anggota.
f. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
g. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara
musyawarah, keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah Anggota yang hadir.
8
Bentuk Rapat Anggota
Rapat Anggota terdiri atas
A. Rapat Anggota Tahunan
Dalam Rapat Anggota Tahunan Pengurus wajib
mengajukan laporan pertanggungjawaban tahunan yang
berisi:
1. laporan mengenai keadaan dan jalannya Koperasi
serta hasil yang telah dicapai
2. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang
mempengaruhi kegiatan Koperasi
3. laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri
dari neraca akhir dan perhitungan hasil usaha
tahun buku yang bersangkutan serta penjelasan
atas dokumen tersebut;
9
Lanjutan
4. laporan Pengawas;
5. nama Pengawas dan Pengurus; dan
6. besar imbalan bagi Pengawas serta gaji dan tunjangan lain bagi
Pengurus
Ketentuan pembuatan laporan:
1. Laporan dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku.
2. Dalam hal ketentuan pembuatan laporan keuangan berdasarkan
standar Akuntansi Keuangan yang berlaku tidak dapat
dilaksanakan, Pengurus wajib memberikan penjelasan dan
alasannya.
3. Laporan keuangan ditandatangani oleh Pengurus 10
Lanjutan
4. Laporan pertanggungjawaban tahunan ditandatangani oleh
semua Pengurus.
5. Apabila salah seorang Pengurus tidak menandatangani
laporan pertanggungjawaban tahunan tersebut, Pengurus yang
bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis.
6. Persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban tahunan
merupakan penerimaan terhadap pertanggungjawaban
Pengurus oleh Rapat Anggota.
11
Lanjutan
7. Laporan keuangan harus diaudit oleh Akuntan Publik
apabila:
a) diminta oleh Menteri; atau
b) Rapat Anggota menghendakinya.
8. Apabila ketentuan – ketentuan tidak dipenuhi,
pengesahan laporan pertanggungjawaban tahunan oleh
Rapat Anggota dinyatakan tidak sah.
9. Rapat Anggota dianggap sah apabila diselenggarakan
sesuai dengan persyaratan dan tata cara Rapat
Anggota yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
12
B. RapatAnggota Luar Biasa
 Selain Rapat Anggota Tahunan (RAT), dapat diselenggarakan Rapat
Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenang pengambilannya ada pada Rapat
Anggota. Penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa dilakukan
atas prakarsa Pengurus atau atas permintaan paling sedikit 1/5 (satu
perlima) jumlah Anggota
 Permintaan Anggota kepada Pengurus untuk menyelenggarakan
Rapat Anggota Luar Biasa diajukan secara tertulis dengan disertai
alasan dan daftar tanda tangan Anggota.
 Rapat Anggota Luar Biasa yang diselenggarakan atas permintaan
Anggota hanya dapat membahas masalah yang berkaitan dengan
alasan yang tertulis pada surat permintaaan.
13
Lanjutan B
 Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan
wewenang Rapat Anggota
 Rapat Anggota Luar Biasa yang diselenggarakan untuk memutuskan
penggabungan, peleburan, atau pembubaran Koperasi dianggap sah
apabila sudah mencapai kuorum yaitu dihadiri oleh paling sedikit 3/4
(tiga perempat) jumlah Anggota.
 Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa dianggap sah apabila disetujui oleh
paling sedikit 2/3 (dua pertiga) jumlah suara yang sah.
 Apabila kuorum tidak tercapai, Pengurus dapat menyelenggarakan Rapat
Anggota Luar Biasa kedua pada waktu paling cepat 14 (empat belas) hari
dan paling lambat 30 (tiga puluh) hari dihitung dari tanggal rencana
penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa pertama yang gagal
diselenggarakan. 14
Lanjutan B
 Ketentuan tentang kuorum dan pengesahan keputusan dalam Rapat Anggota
Luar Biasa kedua sama dengan ketentuan dalam Rapat Anggota Luar
Biasa pertama
 Dalam hal kuorum Rapat Anggota Luar Biasa kedua tidak tercapai, atas
permohonan Pengurus kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan.
 Ketua Pengadilan yang wilayah/daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Koperasi dapat memberikan izin kepada Anggota Koperasi
untuk:
 Melakukan pemanggilan Rapat Anggota, atas permintaan paling sedikit 1/5
(satu perlima) dari jumlah Anggota. Apabila Pengurus tidak
menyelenggarakan Rapat Anggota pada waktu yang telah ditentukan; atau
Melakukan pemanggilan Rapat Anggota Luar Biasa, atas permintaan apabila
setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak permintaan dari Anggota,
Pengurus tidak menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa.
 Dalam hal Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa ke dua
diselenggarakan, Ketua Pengadilan dapat memerintahkan Pengurus dan/atau
Pengawas untuk hadir.
15
Lanjutan B
Apabila perintah Ketua Pengadilan tidak dilaksanakan, Ketua Pengadilan
dapat memaksa Pengurus dan/atau Pengawas untuk hadir.
Penetapan Ketua Pengadilan mengenai pemberian izin merupakan
penetapan instansi pertama dan terakhir. Koperasi Primer yang jumlah
anggotanya paling sedikit 500 (lima ratus) orang dapat
menyelenggarakan Rapat Anggota melalui delegasi Anggota.
Ketentuan mengenai Rapat Anggota melalui delegasi Anggota diatur
dalam Anggaran Dasar.
Setiap penyelenggaraan Rapat Anggota wajib dibuat Risalah Rapat
Anggota yang disertai tanda tangan pimpinan rapat dan paling sedikit 1
(satu) orang Anggota yang ditunjuk oleh Rapat Anggota.
16
STANDAR PELAPORAN
RAPAT ANGGOTA
17
A. Standar Pelaporan RAT
Laporan RAT adalah Laporan pertangungjawaban
pengurus, badan pengawas dan dewan pengawas
syaria’ah dalam satu tahun usaha yang disampaikan
pada saat RAT. Penyusunan Laporan pertangung-
jawaban harus telah diterima anggota koperasi
maksimal 14 hari sebelum pelaksanaan RAT
Tata Letak/Cara Pelaporan
RAT
18
 Kata Pengantar
 Susunan acara RAT Ke ... Tahun Usaha...
 Daftar Isi
 Tata Tertib Sidang RAT Ke ... Tahun Usaha...
 Berita Acara RAT Ke... Tahun ...
 Laporan Pertanggung jawaban Pengurus Periode ... terdiri dari:
Aspek Organisasi dan managemen kelembagaan
Aspek Managemen Usaha dan permodalan
Aspek Managemen keuangan
Aspek Pelaksanaan prinsip Syari’ah
Penutup
 Pencana Program Kerja Tahun... (tahun yang akan datang)
 Laporan Pemeriksaan Badan Pengawas Koperasi
 Rencana Program Kerja Badan Pengawas Koperasi
 Laporan pertangungjawaban dewan pengawas syari’ah
 Laporan Auditor Independen KAP
Ketentuan Syahnya
Rapat Anggota
1. Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah anggota dan sahnya suatu keputusan disetujui oleh lebih dari
½ (satu per dua) dari jumlah anggota yang hadir,
2. Apabila quorum sebagaimana dimaksud point (1) diatas tidak
tercapai, maka Rapat Anggota ditunda untuk paling lama 30 (tiga
puluh) hari, dengan diadakan pemanggilan kembali untuk kedua
kali.
3. Apabila pada rapat kedua sebagaimana yang dimaksud point (2)
diatas quorum tetap belum tercapai, maka rapat anggota tersebut
dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi
semua anggota bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/3 (satu per
tiga) dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua
per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.
19
Dengan demikian Rapat Anggota benar-benar
mencermikan jati diri koperasi indonesia.
Jenis Rapat Anggota
1. Rapat Anggota Tahunan.
Adalah Rapat anggota yang diadakan satu tahun sekali dalam rangka laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam satu periode pembukuan.
Ketentuan mengenai Rapat Anggota Tahunan diatur lebih lanjut dalam peraturan
khusus Koperasi
20
2. Rapat Anggota RK dan RAPB
Adalah Rapat Anggota dengan agenda membahas rencana kerja dan rencana
anggaran pendapatan dan belanja beserta perubahannya, termasuk didalamnya
adalah rapat anggota mengenai perubahan anggaran pendapatan dan belanja.
3. Rapat Anggota Luar Biasa.
Rapat Anggota dalam keadaan luar biasa adalah rapat yang diseleng-garakan
oleh koperasi dalam keadaan luar biasa (Sesuai dengan UU No. 17 tahun 2012
Pasal 42 - 43).
Persiapan Rapat Anggota
1. Pengurus bersama manajer dan karyawan mengatur:
a. Waktu pelaksanaan dan agenda pembahasan dalam Rapat
Anggota
b. Pembentukan panitia penyelenggara Rapat Anggota
c. Penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja
kelembagaan dan usaha,program kerja dan RAPBK dalam
1 (satu) tahun buku
d. Untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota,
Pengurus dapat melaksanakan pra-Rapat Anggota pada
setiap keompok anggota.
21
Lanjutan
2. Panitia Penyelenggara bertugas mempersiapkan
a. Penetapan rancangan agenda dan tata tertib Rapat Anggota
b. Konsep Berita Acara dan pengambilan keputusan Rapat Anggota
c. Buku laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas pada periode tutup buku
yang bersangkutan
d. Undangan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku laporan
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, Rencana Kerja Pengurus dan
Pengawas yang wajib diterima paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
berlangsungnya Rapat Anggota
e. Hal-hal yang sifatnya tekhnis antara lain: gedung, ruangan, tata letak, akomodasi dan
konsumsi.
22
3. Panitia Penyelenggara bertugas mempersiapkan :
a. Laporan hasil pengawasan pada tahun buku bersangkutan
b. Rencana Kerja tahun berjalan
ACARA RAT
ACARA PEMBUKAAN
 Pembukaan
 Sambutan-Sambutan :
Sambutan Ketua KJKS
Sambutan Kepala Dinas Yang membidangi kop tingkat
Kab/Prop.
Sambutan Menteri Koperasi/Pembina Koperasi
DO’A
23
Tata Cara Pelaksanaan RAT
ACARA RAT PERIODE ....
1. Pembacaan Daftar Hadir
2. Pembacaan Susunan Acara
3. Pembacaan Tata Tertib
4. Pembacaan Notulen RAT tahun …(th sebelumnya)
5. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Periode tahun...
6. Laporan Pertanggung Jawaban Pengawas dan dewan pengawas syariah
tahun …
7. Pandangan Umum dan Tanggapan Anggota
8. Pengesahan Laporan pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas
Tahun…
9. Pengesahan Berita Acara Pembagian SHU
10.Pengesahan RAPB serta Program Kerja tahun …
24
Lanjutan
• LAIN-LAIN
1. Doa Penutup
2. Ramah-tamah
25
Dalam melaksanakan RAT pengurus yang bertugas memimpin jalanya rapat
adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan sidang : Ketua
2. Pembacaan Daftar Hadir &
Pembacaan Tata tertib sidang : Bendahara
3. Pembacaan Hasil RAT th... &
Pembacaan Pertangungjawaban : Sekretaris
4. Notulen Rapat : Sekretaris
5. Pembacaan pertanggunjawaban pengawas oleh Ketua Pengawas
26
Mekanisme/Tata cara Penerimaan
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
dan atau pengawas
LAPORAN DITERIMA
a. Pencapaian akan RAPB (neraca dan R/L) terpenuhi minimal
masing-masing 90 %, jika persentase kurang dari 90 %
anggota berhak untuk memberikan tanggapan/meminta
penjelasan akan argumen-argumen kuat dan jelas.
b. Program kerja dari amanat RAT tahun lalu terpenuhi.
c. Terdapat perkembangan yang signifikan terhadap pengelolaan
manajemen kelembagaan, manajemen usaha & manajemen
keuangan.
d. Pengurus tidak banyak melanggar SOM/SOP.
e. Tidak adanya double pembukuan (pembukuan ganda)
f. Mark-up terhadap data biaya tidak dilakukan.
27
LAPORAN DITOLAK/DIKAJI
Laporan pertanggungjawaban yang tidak memenuhi
unsur-unsur sebagaimana tersebut diatas, dianggap
laporan yang harus masih dikaji oleh anggota dengan
memberikan pandangan umum serta apresiasinya atas
laporan pertanggungjawaban pengurus/pengawas
28
AKIBATLAPORANDITOLAK
a. Masa jabatan pengurus dengan sendirinya berakhir, karena
pengurus dianggap tidak cakap dalam mengelola koperasi.
b. Pemberhentian General Manager dan atau manager.
c. Tertundanya pembagian SHU, sampai terpilihnya pengurus
yang baru.
d. Permintaan anggota untuk diadakan general audit khususnya
tentang hal-hal yang berkaitan dengan mark-up biaya, apabila
tenyata biaya-biaya yang timbul tidak dapat
dipertanggungjawabkan maka pengurus dan pengelola
demisioner harus mengembalikan biaya-biaya tersebut secara
tanggung renteng. 29
Catatan Penting
1. Laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas yang telah dapat
diterima wajib segera diputuskan untuk menjadi keputusan RAT, termasuk
didalamnya jumlah persentase pembagian SHU anggota, panitia wajib
melaksanakan pembayaran SHU terbagi baik secara tunai maupun
pemindahbukuan ke rekening simpanan Anggota serta dilakukan satu hari kerja
berikutnya.
2. Laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas dengan hasil
keputusan diterima dengan syarat, maka pengurus dan atau pengawas harus
segera merevisi laporannya sehingga hal-hal yang diharapkan dalam RAT dapat
dipenuhi.
3. Dalam memenuhi revisi laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau
pengawas diberikan waktu paling lama satu bulan, dan apabila dalam tempo
satu bulan tidak dapat memenuhi maka laporan pertanggungjawaban pengurus
dan atau pengawas dianggap ditolak. 30
Lanjutan
4. Untuk mempermudah pengawasan pelaksanaan revisi rapat anggota dapat
membentuk team independent yang beranggotakan dari unsur anggota, audit
external, dan dinas perkoperasian selaku pembina.
5. Laporan yang telah direvisi sesuai dengan keinginan rapat anggota
dipersamakan dengan hasil keputusan rapat anggota yang dapat diterima.
6. Pembagian SHU untuk laporan yang diterima dengan syarat hanya dapat
dilaksanakan setelah revisi laporan pertanggungjawaban dipenuhi oleh
pengurus maupun pengawas.
7. Pembagian SHU untuk laporan ditolak hanya dapat dilakukan setelah general
audit selesai dilakukan dan pengurus sementara terbentuk.
8. Hasil pemindahbukuan ke rekening simpanan anggota harus segera
dikonfirmasikan kepada anggota yang bersangkutan.
31
Tata Cara Penyampaian
Pendapat Dalam RA
32
Tata Cara Penyampaian Pendapat
Dalam RA
1. Penyampaian pendapat secara langsung adalah tata cara
penyampaian pendapat yang disampaikan secara langsung pada
saat Rapat Anggota. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a) Pimpinan rapat anggota dengan persetujuan anggota
menentukan batasan termin dalam acara usulan/pendapat,
tanggapan maupun pandangan umum, dan tiap-tiap termin
dibatasi untuk 3 orang anggota yang memberikan usulan,
pendapat, tanggapan maupun pandangan umum.
b) Pimpinan rapat membuka termin 1, termin 2 maupun termin 3
dengan masing-masing temin 3 (tiga) orang anggota yang
mem-berikan tanggapan, usulan maupun pandangan umum.
Selanjutnya usulan tanggapan maupun pandangan umum
ditanggapi oleh pimpinan rapat sekaligus oleh seluruh peserta
rapat. 33
Lanjutan
34
c) Bagi anggota yang akan menyampaikan pendapat tetapi
terkendala waktu maka anggota dapat menyampikan usulan,
pendapat, tanggapan maupun pandangan umum secara tidak
langsung melalui kertas suara yang disediakan oleh panitya
penyelenggara rapat anggota.
d) Semua usulan/pendapat, tanggapan maupun pandangan umum
serta tanggapan dari pengurus maupun anggota peserta rapat
ditulis oleh notulen serta menjadi bahan putusan rapat
anggota.
e) Sebelum rapat ditutup pimpinan rapat membacakan hasil
keputusan rapat anggota berdasarkan notulen rapat untuk
disetujui oleh seluruh peserta rapat anggota.
Lanjutan
35
2. Penyampaian pendapat secara tidak langsung adalah penyampaian pendapat yang
disampaikan secara tidak langsung oleh anggota karena keterbatasan waktu rapat
dan ruang, sehingga penyampian pendapat cukup melalui kertas tertulis untuk
dibahas serta dibacakan dalam rapat anggota oleh pimpinan rapat. Adapun
tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a) Panitia rapat anggota tahunan menyediakan kartu suara (Angket) kepada anggota
yang tidak diundang dalam rapat anggota karena alasan biaya tempat maupun
effektifitas rapat untuk memberikan usulan melalui angket suara kepada rapat
anggota dengan angket suara yang disediakan.
b) Kartu suara maupun angket suara wajib disediakan panitya rapat anggota serta
dibagikan sebelum pelaksanaan rapat anggota, dimana kartu suara dapat
dimanfaatkan anggota yang aspirasinya tidak tertampung di tiap termin dalam
rapat anggota.
c) Penyebaran / pemberian angket suara minimal harus sudah diterima anggota
minimal 60 hari sebelum pelaksanaan rapat anggota serta harus kembali oleh
panitya minimal 30 hari sebelum rapat anggota diselenggarakan.
Lanjutan
36
d) Panitia mensortir sesuai dengan usulan-usulan yang masuk menurut
bidang-bidang yang ada bidang kelembagaan, bidang usaha,
maupun keuangan untuk dikerucutkan menjadi usulan-usulan yang
lebih detail.
e) Untuk melakukan sortir panitya harus bersifat independent, serta
membuat kerangka usulan sesuai dengan usulan yang ditulis oleh
anggota melalui kartu suara / angket suara yang ditampilkan dalam
bahan rapat anggota
f) Usulan yang telah masuk dan dirumuskan oleh panitya diserahkan
kepada pimpinan sidang rapat anggota untuk dibaca, dibahas serta
ditanggapi oleh anggota peserta rapat dalam rapat anggota.
g) Usulan-usulan anggota melalui kartu suara tidak menutup
kemungkinan menjadi suatu keputusan anggota, yang tentunya
bersifat membangun demi kemajuan dan kesejahteraan bersama
melalui koperasi Jasa Keuangan Syari’ah
Keputusan Rapat Anggota
Pengurus yang ditunjuk menjadi notulen RAT wajib mencatat
proses, jalannya RAT maupun Hasil Keputusan RAT. Hasil
pembahasan dari semua tanggapan, pandangan umum serta
usulan yang disampaikan angggota melalui rapat anggota wajib
dituangkan dalam satu keputusan rapat anggota.
Keputusan rapat anggota merupakan salah satu pedoman bagi
kepengurusan dalam menjalankan amanat anggota. Hasil
keputusan Rapat Anggota tertuang dalam berita Acara Rapat
Anggota yang ditandatangani oleh pengurus lengkap dilampiri
Notulen Rapat serta daftar hadir Rapat Anggota.
37
Lanjutan
38
Hasil keputusan RAT sebelum digandakan dan disampaikan
kepada anggota terlebih dahulu harus dilaporkan kepada dinas
perkoperasian serta jika dipandang perlu Keputusan RAT
diaktanotariskan.
Panitya penyelenggara wajib mendokumentasikan hasil Rapat
Anggota untuk diserahkan ke bagian personalia selaku pemegang
nomor surat untuk diarsip. Panitia penyelenggara berkewajiban
memperbanyak Hasil Keputusan Rapat Anggota untuk
didistribusikan kepada anggota maksimal 30 hari setelah
penyelenggaraan Rapat Anggota. Hasil Keputusan Rapat Anggota
merupakan ketentuan dan peraturan koperasi sekaligus kebijakan
yang harus dilaksanakan oleh seluruh kompenen organisasi yang
ada pada koperasi jasa keuangan syariah
Pembagian SHU
Selisih Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan
dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang pembagiaannya diatur dalam anggaran
rumah tangga dengan keputusan Rapat anggota.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembagian SHU adalah
persentase atas pembagian SHU pada Anggaran Dasar maupun
anggaran Rumah Tangga yang telah disepakati anggota,
39
% Pembagian SHU
1) 40% untuk cadangan. (lebih besar lebih baik) untuk kepentingan
penambahan permodalan koperasi Jasa Keuangan
2) 15% untuk anggota secara berimbang berdasarkan jumlah
dana yang ditanamkan sebagai modal sendiri pada koperasi
dari nilai transaksi. Pembagian ini berdasarkan atas Simpanan
Pokok, Simpanan Wajib dan atau Modal Penyertaan
3) 15% untuk perbandingan jasanya dalam usaha memperoleh
sisa hasil usaha. Pembagian persentase ini berdasarkan atas
transaksi pembiayaan/kontribusi bagi hasil yang diberikan
oleh anggota
40
Lanjutan Pembagian SHU
4) 5% untuk pendidikan dan pelatihan. Dana ini dipergunakan untuk
lebih meningkatkan SDM yang ada pada Koperasi jasa keuangan
syari’ah baik untuk pengurus, pengawas, dewan syariah maupun
pengelola, dimana tata cara penggunaannya akan diatur dalam
peraturan khusus masing-masing koperasi jasa keuangan
5) 10% untuk dana pengurus dan pengawas (Badan pengawas dan dewan
pengawas syari’ah). SHU ini dibagikan kepada masing-masing
anggota pengurus, pengawas dan atau dewan pengawas syari’ah
dimana prosentase pembagiananya diatur dalam peraturan khusus
tersendiri tentang tatacara pembagian SHU bagi Pengurus, Pengawas
dan atau dewan pengawas syari’ah.
41
Lanjutan Pembagian SHU
6) 5% untuk dana insentif karyawan. SHU ini dibagikan kepada masing-
masing karyawan (persentasenya) diberikan berdasarkan kepangkatan
dan jabatan yang diatur dalam peraturan khusus tersendiri tentang
pembagian SHU bagi karyawan.
7) 5% untuk dana sosial. Tata cara pemanfaatan dana sosial diatur lebih
lanjut dalam peraturan khusus tentang pemanfaatan dana cadangan
social.
8) 5% untuk dana pembangunan perkoperasian. Dana cadangan
pembangunan perkoperasian dapat digunakan dana pengembangan
organisasi koperasi maupun dana iuran ke pusat koperasi, assosiasi
koperasi, dekopinda maupun dekopinwil. Yang tata cara
pemanfaatannya diatur dalam peraturan khusus.
42
Tekhnik Pembagian SHU
a) Perhitungan Persentase Pembagian SHU oleh pengurus harus
didasarkan pada AD/ART koperasi Jasa Keuangan
b) Berita Acara pembagian SHU harus sudah terlampir pada buku
laporan RAT
c) Saat konfirmasi kesediaan kedatangan untuk RAT panitya
penyelenggara diwajibkan menyediakan blangko yang salah satu
isinya keinginan anggota untuk mengambil SHU secara Tunai atau
pemindahbukuan ke Tabungan Anggota.
d) Panitya penyelenggara harus telah menyiapkan kwitansi
penerimaan SHU, Uang Tunai yang besarnya disesuaikan dengan
jumlah SHU terbagi hasil konfirmasi.
43
Lanjutan
Tekhnik Pembagian SHU
e) Untuk mempermudah pembagian panitya penyelenggara
diperbolehkan menugaskan beberapa kasir untuk membayarkan
SHU terbagi untuk anggota sesuai dengan no undangan Anggota.
f) Setelah keputusan RAT disetujui termasuk didalamnya jumlah
prosentase pembagian SHU anggota, panitia wajib melaksanakan
pembayaran SHU terbagi baik secara Tunai maupun
pemindahbukuan ke rekening Tabungan Anggota serta dilakukan
satu hari kerja berikutnya.
g) Hasil pemindahbukuan ke rekening simpanan anggota harus segera
dikonfirmasikan kepada anggota yang bersangkutan.
44
Penutup
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam satu
organisasi koperasi sehingga pelaksanaanya harus diatur
sedemikian hingga rapat anggota mampu memberikan kontribusi
pada organisasi koperasi dengan membuahkan keputusan-
keputusan untuk kemajuan koperasi secara umum.
45
46

More Related Content

Similar to 168_20211206065035_13. RAT _ tehnik SHU finalOk KLMPK 12.pptx

Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Mia Mancani
 
AD/ART Koperasi Kompas
AD/ART Koperasi KompasAD/ART Koperasi Kompas
AD/ART Koperasi Kompas
Iqbalrmd
 
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAnggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Akademi Bahasa
 
Syarat pendirian koperasi
Syarat pendirian koperasiSyarat pendirian koperasi
Syarat pendirian koperasi
balatransaceh
 
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptxASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
darmalisvia
 

Similar to 168_20211206065035_13. RAT _ tehnik SHU finalOk KLMPK 12.pptx (20)

Pertemuan ke 10. Pembubaran koperasi.pptx
Pertemuan ke 10. Pembubaran koperasi.pptxPertemuan ke 10. Pembubaran koperasi.pptx
Pertemuan ke 10. Pembubaran koperasi.pptx
 
AD-ART koperasi.docx
AD-ART koperasi.docxAD-ART koperasi.docx
AD-ART koperasi.docx
 
Pendirian koperasi
Pendirian koperasiPendirian koperasi
Pendirian koperasi
 
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
 
AD/ART Koperasi Kompas
AD/ART Koperasi KompasAD/ART Koperasi Kompas
AD/ART Koperasi Kompas
 
ADART Koperasi KOMPAS
ADART Koperasi KOMPASADART Koperasi KOMPAS
ADART Koperasi KOMPAS
 
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutupTata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
 
Ad art-yayasan
Ad art-yayasanAd art-yayasan
Ad art-yayasan
 
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAnggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
 
Angaran dasar BMT ( Ari Khazuya)
Angaran dasar BMT ( Ari Khazuya)Angaran dasar BMT ( Ari Khazuya)
Angaran dasar BMT ( Ari Khazuya)
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
Anggaran dasar
Anggaran dasarAnggaran dasar
Anggaran dasar
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
 
Syarat pendirian koperasi
Syarat pendirian koperasiSyarat pendirian koperasi
Syarat pendirian koperasi
 
Doc. Anggaran dasar edisi cetak (Seshakri)
Doc. Anggaran dasar edisi cetak (Seshakri)Doc. Anggaran dasar edisi cetak (Seshakri)
Doc. Anggaran dasar edisi cetak (Seshakri)
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptxASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 

Recently uploaded

In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
b54037163
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
BesraSaputra
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
syafiraw266
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
b54037163
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
crewsali88
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
gentengcor outdoor
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 

Recently uploaded (20)

In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
 
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxSTRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 

168_20211206065035_13. RAT _ tehnik SHU finalOk KLMPK 12.pptx

  • 1. • KELOMPOK 12 • 1. M. RIZKY ROSANDI (2019031049) • 2. REO RANGGA PUTRA (2019031020) • 3. DANIEL NATANAEL (2019031014) • 4. GERRY SULLIVAN (2019031057) TATA CARA RAT KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
  • 2. Pendahuluan 2 Rapat anggota merupakan manifestasi pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dihadiri oleh anggota dan pengurus ini dilakukan setiap setahun sekali, namun dalam keadaan tertentu dapat diselenggarakan rapat anggota luar biasa (khusus) atas permintaan sejumlah anggota Koperasi atau atas keputusan pengurus yang pelaksanaanya diatur dalam AD/ART.
  • 3. Kewenangan Rapat Anggota 3 Rapat Anggota berwenang: a. menetapkan kebijakan umum Koperasi b. mengubah Anggaran Dasar c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi .
  • 4. Lanjutan 4 e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang ini.
  • 5. Ketentuan Rapat Anggota 5 a. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus. b. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan Pengurus. c. Undangan kepada Anggota untuk menghadiri Rapat Anggota dikirim oleh Pengurus paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Rapat Anggota diselenggarakan. d. Undangan dilakukan dengan surat yang sekurang-kurangnya mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara Rapat Anggota, disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibahas dalam Rapat Anggota tersedia di kantor Koperasi. e. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus. f. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan Pengurus. g. Kuorum Rapat Anggota diatur dalam Anggaran Dasar.
  • 6. Keputusan Rapat Anggota Hal-hal yang berkaitan dengan keputusan Rapat Anggota adalah sebagai berikut: a. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. b. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara musyawarah, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. c. Dalam pemungutan suara setiap Anggota mempunyai satu hak suara. d. Hak suara pada Koperasi Sekunder diatur dalam Anggaran Dasar dengan mempertimbangkan jumlah Anggota. 6
  • 7. Penyelenggaraan Rapat Anggota Rapat Anggota diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rapat Anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. b. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Koperasi ditutup c. Dalam hal Koperasi tidak menyelenggarakan Rapat Anggota dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf (a), Menteri dapat memerintahkan Koperasi untuk menyelenggarakan Rapat Anggota melalui undangan pemanggilan kedua. 7
  • 8. Lanjutan d. Undangan pemanggilan kedua dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Rapat Anggota diselenggarakan. e. Rapat Anggota kedua dapat dilangsungkan dan berhak mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya 1/5 (satu perlima) jumlah Anggota. f. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. g. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara musyawarah, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah Anggota yang hadir. 8
  • 9. Bentuk Rapat Anggota Rapat Anggota terdiri atas A. Rapat Anggota Tahunan Dalam Rapat Anggota Tahunan Pengurus wajib mengajukan laporan pertanggungjawaban tahunan yang berisi: 1. laporan mengenai keadaan dan jalannya Koperasi serta hasil yang telah dicapai 2. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Koperasi 3. laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri dari neraca akhir dan perhitungan hasil usaha tahun buku yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut; 9
  • 10. Lanjutan 4. laporan Pengawas; 5. nama Pengawas dan Pengurus; dan 6. besar imbalan bagi Pengawas serta gaji dan tunjangan lain bagi Pengurus Ketentuan pembuatan laporan: 1. Laporan dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. 2. Dalam hal ketentuan pembuatan laporan keuangan berdasarkan standar Akuntansi Keuangan yang berlaku tidak dapat dilaksanakan, Pengurus wajib memberikan penjelasan dan alasannya. 3. Laporan keuangan ditandatangani oleh Pengurus 10
  • 11. Lanjutan 4. Laporan pertanggungjawaban tahunan ditandatangani oleh semua Pengurus. 5. Apabila salah seorang Pengurus tidak menandatangani laporan pertanggungjawaban tahunan tersebut, Pengurus yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. 6. Persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban tahunan merupakan penerimaan terhadap pertanggungjawaban Pengurus oleh Rapat Anggota. 11
  • 12. Lanjutan 7. Laporan keuangan harus diaudit oleh Akuntan Publik apabila: a) diminta oleh Menteri; atau b) Rapat Anggota menghendakinya. 8. Apabila ketentuan – ketentuan tidak dipenuhi, pengesahan laporan pertanggungjawaban tahunan oleh Rapat Anggota dinyatakan tidak sah. 9. Rapat Anggota dianggap sah apabila diselenggarakan sesuai dengan persyaratan dan tata cara Rapat Anggota yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. 12
  • 13. B. RapatAnggota Luar Biasa  Selain Rapat Anggota Tahunan (RAT), dapat diselenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenang pengambilannya ada pada Rapat Anggota. Penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa dilakukan atas prakarsa Pengurus atau atas permintaan paling sedikit 1/5 (satu perlima) jumlah Anggota  Permintaan Anggota kepada Pengurus untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa diajukan secara tertulis dengan disertai alasan dan daftar tanda tangan Anggota.  Rapat Anggota Luar Biasa yang diselenggarakan atas permintaan Anggota hanya dapat membahas masalah yang berkaitan dengan alasan yang tertulis pada surat permintaaan. 13
  • 14. Lanjutan B  Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat Anggota  Rapat Anggota Luar Biasa yang diselenggarakan untuk memutuskan penggabungan, peleburan, atau pembubaran Koperasi dianggap sah apabila sudah mencapai kuorum yaitu dihadiri oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) jumlah Anggota.  Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa dianggap sah apabila disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua pertiga) jumlah suara yang sah.  Apabila kuorum tidak tercapai, Pengurus dapat menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa kedua pada waktu paling cepat 14 (empat belas) hari dan paling lambat 30 (tiga puluh) hari dihitung dari tanggal rencana penyelenggaraan Rapat Anggota Luar Biasa pertama yang gagal diselenggarakan. 14
  • 15. Lanjutan B  Ketentuan tentang kuorum dan pengesahan keputusan dalam Rapat Anggota Luar Biasa kedua sama dengan ketentuan dalam Rapat Anggota Luar Biasa pertama  Dalam hal kuorum Rapat Anggota Luar Biasa kedua tidak tercapai, atas permohonan Pengurus kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan.  Ketua Pengadilan yang wilayah/daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Koperasi dapat memberikan izin kepada Anggota Koperasi untuk:  Melakukan pemanggilan Rapat Anggota, atas permintaan paling sedikit 1/5 (satu perlima) dari jumlah Anggota. Apabila Pengurus tidak menyelenggarakan Rapat Anggota pada waktu yang telah ditentukan; atau Melakukan pemanggilan Rapat Anggota Luar Biasa, atas permintaan apabila setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak permintaan dari Anggota, Pengurus tidak menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa.  Dalam hal Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa ke dua diselenggarakan, Ketua Pengadilan dapat memerintahkan Pengurus dan/atau Pengawas untuk hadir. 15
  • 16. Lanjutan B Apabila perintah Ketua Pengadilan tidak dilaksanakan, Ketua Pengadilan dapat memaksa Pengurus dan/atau Pengawas untuk hadir. Penetapan Ketua Pengadilan mengenai pemberian izin merupakan penetapan instansi pertama dan terakhir. Koperasi Primer yang jumlah anggotanya paling sedikit 500 (lima ratus) orang dapat menyelenggarakan Rapat Anggota melalui delegasi Anggota. Ketentuan mengenai Rapat Anggota melalui delegasi Anggota diatur dalam Anggaran Dasar. Setiap penyelenggaraan Rapat Anggota wajib dibuat Risalah Rapat Anggota yang disertai tanda tangan pimpinan rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang Anggota yang ditunjuk oleh Rapat Anggota. 16
  • 17. STANDAR PELAPORAN RAPAT ANGGOTA 17 A. Standar Pelaporan RAT Laporan RAT adalah Laporan pertangungjawaban pengurus, badan pengawas dan dewan pengawas syaria’ah dalam satu tahun usaha yang disampaikan pada saat RAT. Penyusunan Laporan pertangung- jawaban harus telah diterima anggota koperasi maksimal 14 hari sebelum pelaksanaan RAT
  • 18. Tata Letak/Cara Pelaporan RAT 18  Kata Pengantar  Susunan acara RAT Ke ... Tahun Usaha...  Daftar Isi  Tata Tertib Sidang RAT Ke ... Tahun Usaha...  Berita Acara RAT Ke... Tahun ...  Laporan Pertanggung jawaban Pengurus Periode ... terdiri dari: Aspek Organisasi dan managemen kelembagaan Aspek Managemen Usaha dan permodalan Aspek Managemen keuangan Aspek Pelaksanaan prinsip Syari’ah Penutup  Pencana Program Kerja Tahun... (tahun yang akan datang)  Laporan Pemeriksaan Badan Pengawas Koperasi  Rencana Program Kerja Badan Pengawas Koperasi  Laporan pertangungjawaban dewan pengawas syari’ah  Laporan Auditor Independen KAP
  • 19. Ketentuan Syahnya Rapat Anggota 1. Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota dan sahnya suatu keputusan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota yang hadir, 2. Apabila quorum sebagaimana dimaksud point (1) diatas tidak tercapai, maka Rapat Anggota ditunda untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari, dengan diadakan pemanggilan kembali untuk kedua kali. 3. Apabila pada rapat kedua sebagaimana yang dimaksud point (2) diatas quorum tetap belum tercapai, maka rapat anggota tersebut dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua anggota bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir. 19 Dengan demikian Rapat Anggota benar-benar mencermikan jati diri koperasi indonesia.
  • 20. Jenis Rapat Anggota 1. Rapat Anggota Tahunan. Adalah Rapat anggota yang diadakan satu tahun sekali dalam rangka laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam satu periode pembukuan. Ketentuan mengenai Rapat Anggota Tahunan diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus Koperasi 20 2. Rapat Anggota RK dan RAPB Adalah Rapat Anggota dengan agenda membahas rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja beserta perubahannya, termasuk didalamnya adalah rapat anggota mengenai perubahan anggaran pendapatan dan belanja. 3. Rapat Anggota Luar Biasa. Rapat Anggota dalam keadaan luar biasa adalah rapat yang diseleng-garakan oleh koperasi dalam keadaan luar biasa (Sesuai dengan UU No. 17 tahun 2012 Pasal 42 - 43).
  • 21. Persiapan Rapat Anggota 1. Pengurus bersama manajer dan karyawan mengatur: a. Waktu pelaksanaan dan agenda pembahasan dalam Rapat Anggota b. Pembentukan panitia penyelenggara Rapat Anggota c. Penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja kelembagaan dan usaha,program kerja dan RAPBK dalam 1 (satu) tahun buku d. Untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota, Pengurus dapat melaksanakan pra-Rapat Anggota pada setiap keompok anggota. 21
  • 22. Lanjutan 2. Panitia Penyelenggara bertugas mempersiapkan a. Penetapan rancangan agenda dan tata tertib Rapat Anggota b. Konsep Berita Acara dan pengambilan keputusan Rapat Anggota c. Buku laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas pada periode tutup buku yang bersangkutan d. Undangan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, Rencana Kerja Pengurus dan Pengawas yang wajib diterima paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum berlangsungnya Rapat Anggota e. Hal-hal yang sifatnya tekhnis antara lain: gedung, ruangan, tata letak, akomodasi dan konsumsi. 22 3. Panitia Penyelenggara bertugas mempersiapkan : a. Laporan hasil pengawasan pada tahun buku bersangkutan b. Rencana Kerja tahun berjalan
  • 23. ACARA RAT ACARA PEMBUKAAN  Pembukaan  Sambutan-Sambutan : Sambutan Ketua KJKS Sambutan Kepala Dinas Yang membidangi kop tingkat Kab/Prop. Sambutan Menteri Koperasi/Pembina Koperasi DO’A 23
  • 24. Tata Cara Pelaksanaan RAT ACARA RAT PERIODE .... 1. Pembacaan Daftar Hadir 2. Pembacaan Susunan Acara 3. Pembacaan Tata Tertib 4. Pembacaan Notulen RAT tahun …(th sebelumnya) 5. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Periode tahun... 6. Laporan Pertanggung Jawaban Pengawas dan dewan pengawas syariah tahun … 7. Pandangan Umum dan Tanggapan Anggota 8. Pengesahan Laporan pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun… 9. Pengesahan Berita Acara Pembagian SHU 10.Pengesahan RAPB serta Program Kerja tahun … 24
  • 25. Lanjutan • LAIN-LAIN 1. Doa Penutup 2. Ramah-tamah 25 Dalam melaksanakan RAT pengurus yang bertugas memimpin jalanya rapat adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan sidang : Ketua 2. Pembacaan Daftar Hadir & Pembacaan Tata tertib sidang : Bendahara 3. Pembacaan Hasil RAT th... & Pembacaan Pertangungjawaban : Sekretaris 4. Notulen Rapat : Sekretaris 5. Pembacaan pertanggunjawaban pengawas oleh Ketua Pengawas
  • 26. 26 Mekanisme/Tata cara Penerimaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan atau pengawas
  • 27. LAPORAN DITERIMA a. Pencapaian akan RAPB (neraca dan R/L) terpenuhi minimal masing-masing 90 %, jika persentase kurang dari 90 % anggota berhak untuk memberikan tanggapan/meminta penjelasan akan argumen-argumen kuat dan jelas. b. Program kerja dari amanat RAT tahun lalu terpenuhi. c. Terdapat perkembangan yang signifikan terhadap pengelolaan manajemen kelembagaan, manajemen usaha & manajemen keuangan. d. Pengurus tidak banyak melanggar SOM/SOP. e. Tidak adanya double pembukuan (pembukuan ganda) f. Mark-up terhadap data biaya tidak dilakukan. 27
  • 28. LAPORAN DITOLAK/DIKAJI Laporan pertanggungjawaban yang tidak memenuhi unsur-unsur sebagaimana tersebut diatas, dianggap laporan yang harus masih dikaji oleh anggota dengan memberikan pandangan umum serta apresiasinya atas laporan pertanggungjawaban pengurus/pengawas 28
  • 29. AKIBATLAPORANDITOLAK a. Masa jabatan pengurus dengan sendirinya berakhir, karena pengurus dianggap tidak cakap dalam mengelola koperasi. b. Pemberhentian General Manager dan atau manager. c. Tertundanya pembagian SHU, sampai terpilihnya pengurus yang baru. d. Permintaan anggota untuk diadakan general audit khususnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan mark-up biaya, apabila tenyata biaya-biaya yang timbul tidak dapat dipertanggungjawabkan maka pengurus dan pengelola demisioner harus mengembalikan biaya-biaya tersebut secara tanggung renteng. 29
  • 30. Catatan Penting 1. Laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas yang telah dapat diterima wajib segera diputuskan untuk menjadi keputusan RAT, termasuk didalamnya jumlah persentase pembagian SHU anggota, panitia wajib melaksanakan pembayaran SHU terbagi baik secara tunai maupun pemindahbukuan ke rekening simpanan Anggota serta dilakukan satu hari kerja berikutnya. 2. Laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas dengan hasil keputusan diterima dengan syarat, maka pengurus dan atau pengawas harus segera merevisi laporannya sehingga hal-hal yang diharapkan dalam RAT dapat dipenuhi. 3. Dalam memenuhi revisi laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas diberikan waktu paling lama satu bulan, dan apabila dalam tempo satu bulan tidak dapat memenuhi maka laporan pertanggungjawaban pengurus dan atau pengawas dianggap ditolak. 30
  • 31. Lanjutan 4. Untuk mempermudah pengawasan pelaksanaan revisi rapat anggota dapat membentuk team independent yang beranggotakan dari unsur anggota, audit external, dan dinas perkoperasian selaku pembina. 5. Laporan yang telah direvisi sesuai dengan keinginan rapat anggota dipersamakan dengan hasil keputusan rapat anggota yang dapat diterima. 6. Pembagian SHU untuk laporan yang diterima dengan syarat hanya dapat dilaksanakan setelah revisi laporan pertanggungjawaban dipenuhi oleh pengurus maupun pengawas. 7. Pembagian SHU untuk laporan ditolak hanya dapat dilakukan setelah general audit selesai dilakukan dan pengurus sementara terbentuk. 8. Hasil pemindahbukuan ke rekening simpanan anggota harus segera dikonfirmasikan kepada anggota yang bersangkutan. 31
  • 33. Tata Cara Penyampaian Pendapat Dalam RA 1. Penyampaian pendapat secara langsung adalah tata cara penyampaian pendapat yang disampaikan secara langsung pada saat Rapat Anggota. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut: a) Pimpinan rapat anggota dengan persetujuan anggota menentukan batasan termin dalam acara usulan/pendapat, tanggapan maupun pandangan umum, dan tiap-tiap termin dibatasi untuk 3 orang anggota yang memberikan usulan, pendapat, tanggapan maupun pandangan umum. b) Pimpinan rapat membuka termin 1, termin 2 maupun termin 3 dengan masing-masing temin 3 (tiga) orang anggota yang mem-berikan tanggapan, usulan maupun pandangan umum. Selanjutnya usulan tanggapan maupun pandangan umum ditanggapi oleh pimpinan rapat sekaligus oleh seluruh peserta rapat. 33
  • 34. Lanjutan 34 c) Bagi anggota yang akan menyampaikan pendapat tetapi terkendala waktu maka anggota dapat menyampikan usulan, pendapat, tanggapan maupun pandangan umum secara tidak langsung melalui kertas suara yang disediakan oleh panitya penyelenggara rapat anggota. d) Semua usulan/pendapat, tanggapan maupun pandangan umum serta tanggapan dari pengurus maupun anggota peserta rapat ditulis oleh notulen serta menjadi bahan putusan rapat anggota. e) Sebelum rapat ditutup pimpinan rapat membacakan hasil keputusan rapat anggota berdasarkan notulen rapat untuk disetujui oleh seluruh peserta rapat anggota.
  • 35. Lanjutan 35 2. Penyampaian pendapat secara tidak langsung adalah penyampaian pendapat yang disampaikan secara tidak langsung oleh anggota karena keterbatasan waktu rapat dan ruang, sehingga penyampian pendapat cukup melalui kertas tertulis untuk dibahas serta dibacakan dalam rapat anggota oleh pimpinan rapat. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut: a) Panitia rapat anggota tahunan menyediakan kartu suara (Angket) kepada anggota yang tidak diundang dalam rapat anggota karena alasan biaya tempat maupun effektifitas rapat untuk memberikan usulan melalui angket suara kepada rapat anggota dengan angket suara yang disediakan. b) Kartu suara maupun angket suara wajib disediakan panitya rapat anggota serta dibagikan sebelum pelaksanaan rapat anggota, dimana kartu suara dapat dimanfaatkan anggota yang aspirasinya tidak tertampung di tiap termin dalam rapat anggota. c) Penyebaran / pemberian angket suara minimal harus sudah diterima anggota minimal 60 hari sebelum pelaksanaan rapat anggota serta harus kembali oleh panitya minimal 30 hari sebelum rapat anggota diselenggarakan.
  • 36. Lanjutan 36 d) Panitia mensortir sesuai dengan usulan-usulan yang masuk menurut bidang-bidang yang ada bidang kelembagaan, bidang usaha, maupun keuangan untuk dikerucutkan menjadi usulan-usulan yang lebih detail. e) Untuk melakukan sortir panitya harus bersifat independent, serta membuat kerangka usulan sesuai dengan usulan yang ditulis oleh anggota melalui kartu suara / angket suara yang ditampilkan dalam bahan rapat anggota f) Usulan yang telah masuk dan dirumuskan oleh panitya diserahkan kepada pimpinan sidang rapat anggota untuk dibaca, dibahas serta ditanggapi oleh anggota peserta rapat dalam rapat anggota. g) Usulan-usulan anggota melalui kartu suara tidak menutup kemungkinan menjadi suatu keputusan anggota, yang tentunya bersifat membangun demi kemajuan dan kesejahteraan bersama melalui koperasi Jasa Keuangan Syari’ah
  • 37. Keputusan Rapat Anggota Pengurus yang ditunjuk menjadi notulen RAT wajib mencatat proses, jalannya RAT maupun Hasil Keputusan RAT. Hasil pembahasan dari semua tanggapan, pandangan umum serta usulan yang disampaikan angggota melalui rapat anggota wajib dituangkan dalam satu keputusan rapat anggota. Keputusan rapat anggota merupakan salah satu pedoman bagi kepengurusan dalam menjalankan amanat anggota. Hasil keputusan Rapat Anggota tertuang dalam berita Acara Rapat Anggota yang ditandatangani oleh pengurus lengkap dilampiri Notulen Rapat serta daftar hadir Rapat Anggota. 37
  • 38. Lanjutan 38 Hasil keputusan RAT sebelum digandakan dan disampaikan kepada anggota terlebih dahulu harus dilaporkan kepada dinas perkoperasian serta jika dipandang perlu Keputusan RAT diaktanotariskan. Panitya penyelenggara wajib mendokumentasikan hasil Rapat Anggota untuk diserahkan ke bagian personalia selaku pemegang nomor surat untuk diarsip. Panitia penyelenggara berkewajiban memperbanyak Hasil Keputusan Rapat Anggota untuk didistribusikan kepada anggota maksimal 30 hari setelah penyelenggaraan Rapat Anggota. Hasil Keputusan Rapat Anggota merupakan ketentuan dan peraturan koperasi sekaligus kebijakan yang harus dilaksanakan oleh seluruh kompenen organisasi yang ada pada koperasi jasa keuangan syariah
  • 39. Pembagian SHU Selisih Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan yang pembagiaannya diatur dalam anggaran rumah tangga dengan keputusan Rapat anggota. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembagian SHU adalah persentase atas pembagian SHU pada Anggaran Dasar maupun anggaran Rumah Tangga yang telah disepakati anggota, 39
  • 40. % Pembagian SHU 1) 40% untuk cadangan. (lebih besar lebih baik) untuk kepentingan penambahan permodalan koperasi Jasa Keuangan 2) 15% untuk anggota secara berimbang berdasarkan jumlah dana yang ditanamkan sebagai modal sendiri pada koperasi dari nilai transaksi. Pembagian ini berdasarkan atas Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan atau Modal Penyertaan 3) 15% untuk perbandingan jasanya dalam usaha memperoleh sisa hasil usaha. Pembagian persentase ini berdasarkan atas transaksi pembiayaan/kontribusi bagi hasil yang diberikan oleh anggota 40
  • 41. Lanjutan Pembagian SHU 4) 5% untuk pendidikan dan pelatihan. Dana ini dipergunakan untuk lebih meningkatkan SDM yang ada pada Koperasi jasa keuangan syari’ah baik untuk pengurus, pengawas, dewan syariah maupun pengelola, dimana tata cara penggunaannya akan diatur dalam peraturan khusus masing-masing koperasi jasa keuangan 5) 10% untuk dana pengurus dan pengawas (Badan pengawas dan dewan pengawas syari’ah). SHU ini dibagikan kepada masing-masing anggota pengurus, pengawas dan atau dewan pengawas syari’ah dimana prosentase pembagiananya diatur dalam peraturan khusus tersendiri tentang tatacara pembagian SHU bagi Pengurus, Pengawas dan atau dewan pengawas syari’ah. 41
  • 42. Lanjutan Pembagian SHU 6) 5% untuk dana insentif karyawan. SHU ini dibagikan kepada masing- masing karyawan (persentasenya) diberikan berdasarkan kepangkatan dan jabatan yang diatur dalam peraturan khusus tersendiri tentang pembagian SHU bagi karyawan. 7) 5% untuk dana sosial. Tata cara pemanfaatan dana sosial diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus tentang pemanfaatan dana cadangan social. 8) 5% untuk dana pembangunan perkoperasian. Dana cadangan pembangunan perkoperasian dapat digunakan dana pengembangan organisasi koperasi maupun dana iuran ke pusat koperasi, assosiasi koperasi, dekopinda maupun dekopinwil. Yang tata cara pemanfaatannya diatur dalam peraturan khusus. 42
  • 43. Tekhnik Pembagian SHU a) Perhitungan Persentase Pembagian SHU oleh pengurus harus didasarkan pada AD/ART koperasi Jasa Keuangan b) Berita Acara pembagian SHU harus sudah terlampir pada buku laporan RAT c) Saat konfirmasi kesediaan kedatangan untuk RAT panitya penyelenggara diwajibkan menyediakan blangko yang salah satu isinya keinginan anggota untuk mengambil SHU secara Tunai atau pemindahbukuan ke Tabungan Anggota. d) Panitya penyelenggara harus telah menyiapkan kwitansi penerimaan SHU, Uang Tunai yang besarnya disesuaikan dengan jumlah SHU terbagi hasil konfirmasi. 43
  • 44. Lanjutan Tekhnik Pembagian SHU e) Untuk mempermudah pembagian panitya penyelenggara diperbolehkan menugaskan beberapa kasir untuk membayarkan SHU terbagi untuk anggota sesuai dengan no undangan Anggota. f) Setelah keputusan RAT disetujui termasuk didalamnya jumlah prosentase pembagian SHU anggota, panitia wajib melaksanakan pembayaran SHU terbagi baik secara Tunai maupun pemindahbukuan ke rekening Tabungan Anggota serta dilakukan satu hari kerja berikutnya. g) Hasil pemindahbukuan ke rekening simpanan anggota harus segera dikonfirmasikan kepada anggota yang bersangkutan. 44
  • 45. Penutup Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam satu organisasi koperasi sehingga pelaksanaanya harus diatur sedemikian hingga rapat anggota mampu memberikan kontribusi pada organisasi koperasi dengan membuahkan keputusan- keputusan untuk kemajuan koperasi secara umum. 45
  • 46. 46