SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
1
PERATURAN ORGANISASI
KETETAPAN PENDIRI
Nomor : 01/JUKLAK/TAP/P0/XII/2011
T ENTANG
MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LSM PENDIDIKAN NOORWANGSANEGARA
PENDIRI
LSM PENDIDIKAN NOORWANGSANEGARA
Menimbang : 1.
2.
3.
Bahwa Kesinambungan dan pengembangan peran organisasi
secara effektif dan effisien, sangat ditentukan oleh penataan
segenap perangkat organisasi di setiap tingkatan;
Bahwa Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota
merupakan perangkat institusi tertinggi organisasi yang
menentukan kadar perkembangan organisasi pada tingkatan
tersebut, oleh karena itu pelaksanaan Musyawarah Daerah
Provinsi / Kabupaten / Kota perlu penyesuaian dalam rangka dan
perlu diatur dalam ketetapan ini
Bahwa penataan Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten /
Kota / sebagai bagian dari penataan organisasi harus dilakukan
secara nasional dengan memperhatikan kepentingan perwujudan
sifat dan fungsi LSMP Noorwangsanegara; Bahwa untuk itu
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
2
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
:
:
:
diperlukan petunjuk Pelaksana tentang
pelaksanaan Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten /
Kota sebagai keputusan organisasi yang memberi arah
dan pedoman penyelenggaraan Musyawarah Provinsi/
Kabupaten / Kota LSMP Noorwangsanegara di seluruh
Indonesia.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tentang
Permusyawaratan dan Rapat-Rapat Dewan Pengurus Nasional
LSMP Noorwangsanegara
Untuk berkesinambungan dan untuk berjalannya roda organisasi
maka ditetapkan ketetapan ini
M E M U T U S K A N
PETUNJUK PELAKSANA TENTANG PELAKSANAAN
MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI / KABUPATEN /
KOTA
KETENTUAN UMUM
1. Musyawarah Daerah adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Propinsi yang
selanjutnya dalam Peraturan Organisasi ini disebut MUSDA dan
2. Musyawarah Kabupaten / Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat
Kabupaten / Kota yang selanjutnya dalam Peraturan Organisasi ini disebut MUSKAB /
MUSKOT yang diadakan setiap 3 (Tiga) Tahun sekali;
2. Musyawarah Daerah Provinsi adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Provinsi
untuk selanjutnya disingkat MUSDA;
3. Musyawarah Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat
Kabupaten/Kota untuk selanjutnya disingkat MUSKAB / MUSKOT;
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
3
FUNGSI DAN WEWENANG
Fungsi dan Wewenang MUSDA dan MUSKAB/MUSKOT sebagaimana diatur dalam ketentuan
Anggaran Dasar / atau Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :
1. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Daerah
LSMP Noorwangsanegara Provinsi / Dewan Pengurus Kabupaten / Dewan Pengurus
Kota;
2. Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara Provinsi /
Kabupaten / Kota dalam rangka pelaksanaan Pokok - Pokok Program Kerja Nasional
dan Organisasi LSMP Noorwangsanegara;
3. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi /
Dewan Pengurus Kabupaten / Dewan Pengurus Kota;
4. Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan / Pengurus dan Anggota Pengurus Provinsi /
Kabupaten / Kota.
PENYELEGGARA DAN PENANGGUNG JAWAB
Penyelenggara dan Penanggung Jawab Musyawarah dan Rapat-Rapat adalah Dewan Pengurus
LSMP Noorwangsanegara pada masing-masing tingkatan.
PESERTA DAN PENINJAU
1. Musyawarah Daerah LSMP Noorwangsanegara Propinsi / Kabupaten / Kota dihadiri oleh
Peserta dan Peninjau.
2. Peserta dan Peninjau MUSDA LSMP Noorwangsanegara Provinsi :
a. PESERTA :
i. Unsur Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara;
ii. Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi;
iii. Unsur Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Kabupaten / Kota
b. PENINJAU :
i. Dewan Pengurus Nasional;
ii. Unsur Institusi atau perorangan yang diundang oleh
DPD LSMP Noorwangsanegara Provinsi;
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
4
3. Peserta dan Peninjau LSMP Noorwangsanegara Kabupaten/Kota :
1. PESERTA :
i. Unsur Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara;
ii. Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara
iii. Dewan Pengurs Kabupaten / Kota;
iv. Unsur Isntansi Pemerintahan. Akademik;
v. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Tokoh Masyarakat
KABUPATEN / KOTA;
2. PENINJAU :
i. Unsur institusi atau perorangan yang diundang oleh DP. Kabupaten / Kota
ii. Peserta DPD Provinsi :
3. PESERTA :
i. Unsur Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Kabupaten/Kota
ii. Peninjau :
iii. DPN
MATERI PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT
1. Materi MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara disiapkan melalui
Rapat Pengurus LSMP Noorwangsanegara di masing-masing tingkatan.
2. Sidang-sidang dan Rapat MUSDA dan MUSKAB/MUSKOT terdiri :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Komisi Khusus dan atau Sub Komisi bila dianggap perlu.
3. Materi Persidangan terdiri dari :
1. Pokok-pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara
2. Rekomendasi
3. Tata Tertib Pemilihan
4. Hal lain yang dipandang perlu
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
5
4. Tugas dan Wewenang Sidang Pleno :
1. Mendengarkan pengarahan dan ceramah sesuai dengan ketentuan MUSDA dan MUSKAB /
MUSKOT;
1. Mendengar dan memberikan penilaian atas Laporan Pertanggung Jawaban Dewan
Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota;
2. Mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan pengurus Daerah LSMP
Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota;
3. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara Daerah dan
Kabupaten yang berpedoman kepada Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan
Organisasi LSMP Noorwangsanegara;
4. Membentuk Komisi-Komisi menurut kebutuhan;
5. Mendengarkan Laporan Komisi untuk mendapatkan penilaian dan pengesahan Sidang
Pleno;
6. Memilih dan Mengesahkan Ketua Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara
dan Ketua Dewan Pengurus Kabupaten;
7. Memilih Formatur;
8. Mengesahkan Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus
Kabupaten / Kota untuk Masa Bakti berikutnya.
5. Tugas dan Wewenang Sidang Komisi :
6. Melakukan Musyawarah dan mengambil keputusan menganai hal-hal yang menjadi lingkup
tugasnya;
7. Melaporkan hasil-hasil Sidang Komisi kepada Sidang Pleno MUSDA dan MUSKAB /
MUSKOT setelah ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi yang
bersangkutan.
6. Sidang-Sidang MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT dipandu oleh Dewan Pengurus Daerah
LSMP Noorwangsanegara dan Pimpinan Sidang terpilih.
7. Pimpinan Sidang MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT dipilih dari dan oleh utusan MUSDA
dan MUSKAB / MUSKOT dan komposisinya diatur sebagai berikut :
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
6
1. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari Seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris dan 2 (Dua) Orang Anggota;
2. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan Anggota-
Anggota.
8. Pimpinan Sidang merangkum seluruh pembicaraan, mendudukkan persoalan, meluruskan
pembicaraan serta berusaha mempertemukan pendapat sesuai acara persidangan.
HAK PESERTA DAN PENINJAU
1. Peserta Berhak :
2. Mendapatkan satu hak suara yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan;
3. Mengajukan pertanyaan, usul, saran dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis;
4. Mendapatkan kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mengeluarkan
Pendapat/Kritik yang bersifat membangun;
5. Dipilih dan Memilih.
2. PENINJAU BERHAK :
1. Mengajukan pertanyaan, usul dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis atas seijin
Pimpinan Sidang;
2. Mendapatkan kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mengeluarkan
Pendapat/Kritik yang bersifat membangun.
3. Setiap Peserta dan Peninjau berhak untuk menjadi anggota salah satu Komisi MUSDA
dan MUSKAB / MUSKOT.
4. Jumlah anggota masing-masing komisi disusun secara proporsional.
5. Penggunaan hak bicara dan hak suara dalam Musyawarah dan Rapat-Rapat diatur dalam
Tata Tertib Musyawarah dan Rapat-Rapat.
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
7
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Permusyawaratan dan rapat-rapat dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya
½ (Setengah) ditambah 1 (Satu) jumlah peserta;
2. Apabila ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 1 (Satu) tidak dapat dipenuhi, maka
semua jenjang permusyawaratan di atas dapat di tunda selama 2 x 60 menit, dan jika
dalam tenggang waktu tersebut belum terpenuhi maka atas persetujuan peserta yang
hadir sidang selanjutnya dinyatakan syah;
3. Ketentuan mengenai Quorum dan peryaratan rapat-rapat dan rapat-rapat Dewan
Pengurus diberlakukan sama sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat 1 dan 2 Pasal ini;
4. Kongres / Kongres Luar Biasa / Musyawarah Provinsi / Musyawarah Daerah
Provinsi/Musyawarah Daerah Provinsi Luar Biasa/ Musyawarah Kabupaten-
Kota/Musyawarah Kabupaten – Kota Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya ½ (Setengah) ditambah 1 (Satu) jumlah utusan peserta;
5. Apabila ketentuan dalam ayat 1 ini tidak dapat dipenuhi, maka semua jenjang dan
semua permusyawaratan dapat ditunda selama 2 x 60 menit, dan jika dalam tenggang
waktu tersebut Quorum belum dapat terpenuhi, maka atas persetujuan peserta sidang
selanjutnya dinyatakan sah;
6. Ketentuan mengenai Quorum dan persyaratan rapat-rapat dan rapat-rapat Dewan
Pengurus diberlakukan sama dengan diatur pada ayat 1 dan 2 Pasal ini, terkecuali
khusus rapat-rapat Dewan Pengurus penundaan waktunya adalah selama dua kali 30
menit;
7. Pengambilan keputusan dalam Musyawarah dan Rapat-Rapat LSMP Noorwangsanegara
adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat;
2. Apabila yang diinginkan pada ayat (1) Pasal ini tidak dimungkinkan, maka pengambilan
keputusan dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak oleh peserta dalam suasana
dan semangat kebersamaan untuk menunjang kebersamaan.
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
8
8. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dinyatakan sah, apabila disetujui oleh
lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir.
9. Apabila keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan hasilnya sama maka dilakukan
pemungutan suara ulang.
1. Proses pengambilan suara dilakukan oleh peserta dengan menyatakan sikap setuju atau
menolak atau abstain yang dilaksanakan secara lisan atau tertulis atau mengacungkan tangan.
1. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan
perhitungan secara langsung.
TATA CARA PEMILIHAN KETUA, FORMATUR DAN DEWAN PENGURUS
1. Pemilihan Ketua DPD LSMP Noorwangsanegara, Anggota Formatur dan
pembentukan Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Pencalonan Ketua DPD;
2. Pemilihan Ketua DPD dan Anggota Formatur;
3. Pembentukan Dewan Pengurus.
2. Calon Ketua DPD di pilih oleh peserta MUSDA dari Bakal Calon yang sudah ditetapkan oleh
Sterring Commite (SC).
3. Ketua terpilih sekaligus menjadi Ketua Formatur.
4. Anggota Formatur dipilih pada tahap kedua setelah pemilihan Ketua.
5. Persyaratan Calon Ketua adalah :
1. Pernah atau sedang aktif menjadi Pengurus LSMP Noorwangsanegara ditingkat
masing-masing;
1. Pernah atau sedang menjadi Pengurus Organisasi LSMP Noorwangsanegara di
tingkatan masing-masing;
1. Sehat Jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat;
1. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode sebagai Ketua;
1. Mendapatkan 1 (Satu) Rekomendasi dari Dewan Pengurus di tingkatan masing-masing
dan 4 (Empat) Rekomendasi dari Badan Organisasi / atau Basis organisasi / Alat
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
9
Kelengkapan organisasi / atau Sayap Organisasi yang berhimpun dalam LSMP
Noorwangsanegara;
1. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas
Narkoba serta bersedia bertanggung Jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi
hingga akhir masa jabatan.
6. Persyaratan Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara :
1. Menerima Deklarasi LSMP Noorwangsanegara, Permufakatan Pengurus, AD/ART, Program
Umum LSMP Noorwangsanegara, Peraturan Organisasi lainnya serta mempunyai waktu dan
bersedia untuk berpartisipasi aktif dalam kepengurusan LSMP Noorwangsanegara.
1. Diusulkan secara resmi oleh Organisasi dan atau Dewan Pengurus LSMP
Noorwangsanegara ditingkatan masing-masing;
2. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode pernah menjadi Dewan Pengurus LSMP
Noorwangsanegara ditingkatan masing-masing;
3. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas
Narkoba serta bersedia bertanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi
hingga akhir masa jabatan.
7. Pemilihan Ketua dan Dewan Pengurus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Calon-calon Ketua dipilih dan ditetapkan oleh Peserta;
2. Syarat-syarat Calon Ketua sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga;
3. Calon Ketua dinyatakan sah bila didukung sekurang-kurangnya 20 persen suara dari
jumlah peserta MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT;
4. Apabila hanya satu calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan ayat 3
diatas, maka selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua terpilih;
5. Apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendapat dukungan 20 persen, maka
pemilihan dilanjutkan ke tahap berikutnya, dan calon yang mendapat suara terbanyak
langsung ditetapkan sebagai Ketua terpilih;
6. Ketua dipilih dari Calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan dan disahkan oleh
peserta di dalam Sidang Pleno;
7. Dewan Pengurus daerah dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota dipilih oleh Formatur.
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
10
8. Formatur dipilih dari dan oleh Peserta di dalam Sidang Pleno.
9. Formatur MUSDA LSMP Noorwangsanegara Provinsi sebanyak 7 (tujuh) Orang yang dipilih
dari Peserta yang terdiri dari :
1. Unsur DPN LSMP Noorwangsanegara: 1 Orang
2. Ketua DPD LSMP Noorwangsanegara Provinsi Demisioner : 1 Orang
3. Unsur DPD KNPI Kabupaten/Kota : 2 Orang
4. Unsur Organisasi Basis Organisasi / atau Sayap Organisasi tingkat Kab/ kota : 3
Orang
1. Formatur MUSKAB / MUSKOT Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) Orang yang dipilih dari
Peserta yang terdiri dari :
1. Unsur DPD Provinsi : 1 Orang
2. Ketua DPK LSMP Noorwangsanegara Provinsi : 1 Orang
3. Kabupaten/Kota Demisioner : 1 Orang
4. Unsur Organisasi Basis Organisasi / atau Sayap Organisasi tingkat Kab/ kota : 2 Orang
2. Komposisi Formatur terdiri dari seorang Ketua Merangkap Anggota, Seorang Sekretaris
Merangkap Anggota dan Anggota-Anggota.
3. Ketua Formatur untuk MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara adalah
Ketua Terpilih.
4. Formatur mempunyai Mandat Penuh untuk menyusun kepengurusan dengan memperhatikaan
usulan nama-nama resmi yang telah ditetapkan sebagai Peserta maupun Peninjau MUSDA
dan MUSKAB / MUSKOT
5. Nama-nama Calon Pengurus yang direkomendasikan wajib melampirkan Daftar Riwayat
Hidup
6. Rekomendasi Calon Pengurus selambat-lambatnya disampaikan pada saat pendaftaran peserta
MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT
DEWAN PENGURUS DAERAH DAN DEWAN PENGURUS KABUPATEN / KOTA
1. Dewan Pengurus Daerah Provinsi terdiri dari :
1. K e t u a
2. Beberapa Wakil Ketua
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
11
3. Sekretaris
4. Beberapa Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Beberapa Wakil Bendahara
7. Divisi – divisi
DEWAN PENGURUS KABUPATEN / KOTA TERDIRI DARI :
1. K e t u a
2. Beberapa Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Beberapa Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Beberapa Wakil Bendahara
7. Komite - Komite
4. Jumlah Anggota Divisi, Komite Pengurus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota sebagaimana yang tertuang di anggaran dasar (AD) / atau
Anggaran Rumah Tangga (ART) :
PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH
1. Pelaksanaan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara sesuai dengan
berakhirnya Periodesasi Kepengurusan;
2. Bagi Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
sudah berakhir masa kepengurusannya, maka pelaksanaan MUSDA Provinsi dan
Kabupaten/Kota diselenggarakan selambat-lambatnya 4 Bulan dari berakhir nya SK
kepengurusan;
3. Bagi Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi yang selama Periode
Kepengurusannya masih terdapat Dewan Pengurus Kabupaten/Kota yang telah habis masa
kepengurusannya dan belum melaksanakan MUSKAB / MUSKOT maka Dewan Pengurus
Daerah Provinsi harus segera menuntaskan MUSKAB / MUSKOT Kabupaten/Kota tersebut
terlebih dahulu;
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
12
4. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota tidak dapat menyelenggarakan
MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT sesuai dengan Periodisasinya Kepengurusan
sebagaimana diatur dalam ketentuan AD dan ART maka Pengurus Daerah (DPD LSMP
Noorwangsanegara) di masing-masing tingkatan dapat melaksanakan MUSDA dan
MUSKAB / MUSKOT setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus Nasional (DPN);
5. MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara dilaksanakan di Ibukota
Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dan atau disesuaikan dengan kemampuan Daerah
yang bersangkutan.
PELANTIKAN PENGURUS
Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Provinsi, dan Dewan Pengurus Kabupaten/Kota
dilaksanakan setelah mendapatkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus
Nasional LSMP Noorwangsanegara ;
ORIENTASI PENGURUS
Setelah Dewan Pengurus Daerah Provinsi, Kabupaten /Kota dan dilantik, dilanjutkan dengan
Orientasi Pengurus.
KETENTUAN PERALIHAN
1. Khusus untuk Dewan Pengurus Provinsi yang memiliki Dualisme Kepengurusan,
penyelesaiannya mengikuti ketentuan yang di tuangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesinambungan kepengurusan
terdahulu, eksistensi berdasarkan Kinerja dan Program Kerja yang telah dilaksanakaan serta
pengakuan dari pemerintah.
2. Dalam hal penyelesaian Dualisme Kepengurusan melalui MUSDA, penyelenggaraannya
mengikuti mekanisme dan tata cara sebagai berikut :
1. Mengacu pada hasil-hasil Ketetapan;
1. Mengikuti Peraturan Organisasi;
1. Membuat kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan MUSDA.
4. Penyelenggaraan MUSDA sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan paling lambat
4 bulan dari berakhirnya Surat Keputusan DPN tentang Struktur dan Personalia
Founder of the Institute
National Board of Management
Non-Governmental Educational Institutions
Noorwangsanegara
13
5. Apabila Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara tidak tunduk dan atau
melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, maka
untuk menjamin kelangsungan Roda Organisasi Dewan Pengurus Nasional dan atau Pengurus
dapat mengambil alih.
KETENTUAN PENUTUP
Ketetapan ini mulai berlaku seja di tanda tangani oleh Pendiri LSM Pendidikan
Noorwangsanegara Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akaan diatur
kemudian oleh Dewan Pengurus Nasional.
LEMBARAN LEMBAGA
TAHUN 2011 NOMOR 01
Nomor...................................... : 03 / 2011
Telah dicatat dalam daftar yang dipergunakan untuk keperluan
itu oleh saya..............................................................................
..................................................................................................
Aris Rismansyah, Sarjana Hukum., Magister Kenotariatan......
Notaris .........................................................................................
...................................................................................................
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Lebak tanggal tiga puluh
delapan desember tahun dua ribu sebelas ( 30 –12 – 2011)....
....................................................................................................
....................................................................................................
Disahkan di Bogor
pada tanggal : 28 Desember 2011
PENDIRI
LSMP NOORWANGSANEGARA,
MACHFUZH AHMAD DZOELFAKAR,

More Related Content

What's hot

Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasirantingsolied
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalMohammad Akbar
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salinACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Dadang Solihin
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraLusius Sinurat
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatanlorddzaki
 
Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011jeumpa-aceh
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaJhon Blora
 
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011lsm pendidikan noorwangsanegara
 
Perda Nomor 04 Tahun 2014
Perda Nomor  04  Tahun  2014  Perda Nomor  04  Tahun  2014
Perda Nomor 04 Tahun 2014 santoni toni
 

What's hot (20)

Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka finalAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kpa nabaraka final
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
 
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukimanTupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
 
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
 
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaikiMakalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
 
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku AcaraMusda LP3KD Sumut - Buku Acara
Musda LP3KD Sumut - Buku Acara
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatan
 
Makalah penyesuaian andi ck ok
Makalah  penyesuaian  andi ck okMakalah  penyesuaian  andi ck ok
Makalah penyesuaian andi ck ok
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
AD-ART Pemuda Pancasila
AD-ART Pemuda PancasilaAD-ART Pemuda Pancasila
AD-ART Pemuda Pancasila
 
Tatib rtar
Tatib rtarTatib rtar
Tatib rtar
 
Tata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
Tata Tertib Musda FK PSM Kota SukabumiTata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
Tata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
 
Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011
 
Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Ad art-yayasan
Ad art-yayasanAd art-yayasan
Ad art-yayasan
 
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011
Rangkap jabatan pimpinan pengurus no 08_tap-pendiri_po_lsmp_xii-2011
 
CONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forumCONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forum
 
Perda Nomor 04 Tahun 2014
Perda Nomor  04  Tahun  2014  Perda Nomor  04  Tahun  2014
Perda Nomor 04 Tahun 2014
 

Similar to MUSDA

Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokusKhy SeVen
 
AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docAGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docNursainSmanja
 
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALBima Vabrian
 
119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iiiKharis Nu'man
 
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Dadang Solihin
 
Anggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampusAnggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampusSyifaul Hamdi
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTaufik508080
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTaufik508080
 
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Dadang Solihin
 
AD ART Forum Sukanagara Bersatu
AD ART Forum Sukanagara BersatuAD ART Forum Sukanagara Bersatu
AD ART Forum Sukanagara BersatuYan Andriana
 
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)norshipa
 
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017IPeKBKota
 
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANG
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANGSEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANG
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANGPERDAMI BEKASI
 

Similar to MUSDA (20)

Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokus
 
Bendelan keputusan mugus
Bendelan keputusan mugusBendelan keputusan mugus
Bendelan keputusan mugus
 
AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.docAGENDA SIDANG AMBALAN.doc
AGENDA SIDANG AMBALAN.doc
 
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
 
Panduan Khusus Kepengurusan
Panduan Khusus KepengurusanPanduan Khusus Kepengurusan
Panduan Khusus Kepengurusan
 
119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii
 
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Bamus, Balegda, dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
 
Struktur organisasi Racana Pandega
Struktur organisasi Racana PandegaStruktur organisasi Racana Pandega
Struktur organisasi Racana Pandega
 
Anggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampusAnggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampus
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
 
Disiplin organisas n0 01_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Disiplin organisas n0 01_tap-pendiri_po_xii_2011_finalDisiplin organisas n0 01_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Disiplin organisas n0 01_tap-pendiri_po_xii_2011_final
 
Art bum des seboro
Art bum des  seboroArt bum des  seboro
Art bum des seboro
 
Ad art himpaudi
Ad art himpaudiAd art himpaudi
Ad art himpaudi
 
AD ART Forum Sukanagara Bersatu
AD ART Forum Sukanagara BersatuAD ART Forum Sukanagara Bersatu
AD ART Forum Sukanagara Bersatu
 
Anggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fixAnggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fix
 
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)
Perlembagaan mgcm (new ogos 2004)
 
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017
Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017
 
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANG
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANGSEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANG
SEPUTAR RAPAT ANGGOTA CABANG
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

MUSDA

  • 1. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 1 PERATURAN ORGANISASI KETETAPAN PENDIRI Nomor : 01/JUKLAK/TAP/P0/XII/2011 T ENTANG MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA LSM PENDIDIKAN NOORWANGSANEGARA PENDIRI LSM PENDIDIKAN NOORWANGSANEGARA Menimbang : 1. 2. 3. Bahwa Kesinambungan dan pengembangan peran organisasi secara effektif dan effisien, sangat ditentukan oleh penataan segenap perangkat organisasi di setiap tingkatan; Bahwa Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota merupakan perangkat institusi tertinggi organisasi yang menentukan kadar perkembangan organisasi pada tingkatan tersebut, oleh karena itu pelaksanaan Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota perlu penyesuaian dalam rangka dan perlu diatur dalam ketetapan ini Bahwa penataan Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota / sebagai bagian dari penataan organisasi harus dilakukan secara nasional dengan memperhatikan kepentingan perwujudan sifat dan fungsi LSMP Noorwangsanegara; Bahwa untuk itu
  • 2. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 2 Mengingat Memperhatikan Menetapkan : : : diperlukan petunjuk Pelaksana tentang pelaksanaan Musyawarah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota sebagai keputusan organisasi yang memberi arah dan pedoman penyelenggaraan Musyawarah Provinsi/ Kabupaten / Kota LSMP Noorwangsanegara di seluruh Indonesia. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tentang Permusyawaratan dan Rapat-Rapat Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara Untuk berkesinambungan dan untuk berjalannya roda organisasi maka ditetapkan ketetapan ini M E M U T U S K A N PETUNJUK PELAKSANA TENTANG PELAKSANAAN MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI / KABUPATEN / KOTA KETENTUAN UMUM 1. Musyawarah Daerah adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Propinsi yang selanjutnya dalam Peraturan Organisasi ini disebut MUSDA dan 2. Musyawarah Kabupaten / Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Kabupaten / Kota yang selanjutnya dalam Peraturan Organisasi ini disebut MUSKAB / MUSKOT yang diadakan setiap 3 (Tiga) Tahun sekali; 2. Musyawarah Daerah Provinsi adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Provinsi untuk selanjutnya disingkat MUSDA; 3. Musyawarah Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya disingkat MUSKAB / MUSKOT;
  • 3. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 3 FUNGSI DAN WEWENANG Fungsi dan Wewenang MUSDA dan MUSKAB/MUSKOT sebagaimana diatur dalam ketentuan Anggaran Dasar / atau Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut : 1. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi / Dewan Pengurus Kabupaten / Dewan Pengurus Kota; 2. Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara Provinsi / Kabupaten / Kota dalam rangka pelaksanaan Pokok - Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi LSMP Noorwangsanegara; 3. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi / Dewan Pengurus Kabupaten / Dewan Pengurus Kota; 4. Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan / Pengurus dan Anggota Pengurus Provinsi / Kabupaten / Kota. PENYELEGGARA DAN PENANGGUNG JAWAB Penyelenggara dan Penanggung Jawab Musyawarah dan Rapat-Rapat adalah Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara pada masing-masing tingkatan. PESERTA DAN PENINJAU 1. Musyawarah Daerah LSMP Noorwangsanegara Propinsi / Kabupaten / Kota dihadiri oleh Peserta dan Peninjau. 2. Peserta dan Peninjau MUSDA LSMP Noorwangsanegara Provinsi : a. PESERTA : i. Unsur Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara; ii. Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi; iii. Unsur Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Kabupaten / Kota b. PENINJAU : i. Dewan Pengurus Nasional; ii. Unsur Institusi atau perorangan yang diundang oleh DPD LSMP Noorwangsanegara Provinsi;
  • 4. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 4 3. Peserta dan Peninjau LSMP Noorwangsanegara Kabupaten/Kota : 1. PESERTA : i. Unsur Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara; ii. Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara iii. Dewan Pengurs Kabupaten / Kota; iv. Unsur Isntansi Pemerintahan. Akademik; v. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Tokoh Masyarakat KABUPATEN / KOTA; 2. PENINJAU : i. Unsur institusi atau perorangan yang diundang oleh DP. Kabupaten / Kota ii. Peserta DPD Provinsi : 3. PESERTA : i. Unsur Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Kabupaten/Kota ii. Peninjau : iii. DPN MATERI PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT 1. Materi MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara disiapkan melalui Rapat Pengurus LSMP Noorwangsanegara di masing-masing tingkatan. 2. Sidang-sidang dan Rapat MUSDA dan MUSKAB/MUSKOT terdiri : 1. Sidang Pleno 2. Sidang Komisi 3. Sidang Komisi Khusus dan atau Sub Komisi bila dianggap perlu. 3. Materi Persidangan terdiri dari : 1. Pokok-pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara 2. Rekomendasi 3. Tata Tertib Pemilihan 4. Hal lain yang dipandang perlu
  • 5. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 5 4. Tugas dan Wewenang Sidang Pleno : 1. Mendengarkan pengarahan dan ceramah sesuai dengan ketentuan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT; 1. Mendengar dan memberikan penilaian atas Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota; 2. Mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota; 3. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja LSMP Noorwangsanegara Daerah dan Kabupaten yang berpedoman kepada Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi LSMP Noorwangsanegara; 4. Membentuk Komisi-Komisi menurut kebutuhan; 5. Mendengarkan Laporan Komisi untuk mendapatkan penilaian dan pengesahan Sidang Pleno; 6. Memilih dan Mengesahkan Ketua Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Ketua Dewan Pengurus Kabupaten; 7. Memilih Formatur; 8. Mengesahkan Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota untuk Masa Bakti berikutnya. 5. Tugas dan Wewenang Sidang Komisi : 6. Melakukan Musyawarah dan mengambil keputusan menganai hal-hal yang menjadi lingkup tugasnya; 7. Melaporkan hasil-hasil Sidang Komisi kepada Sidang Pleno MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT setelah ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi yang bersangkutan. 6. Sidang-Sidang MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT dipandu oleh Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara dan Pimpinan Sidang terpilih. 7. Pimpinan Sidang MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT dipilih dari dan oleh utusan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT dan komposisinya diatur sebagai berikut :
  • 6. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 6 1. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari Seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan 2 (Dua) Orang Anggota; 2. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan Anggota- Anggota. 8. Pimpinan Sidang merangkum seluruh pembicaraan, mendudukkan persoalan, meluruskan pembicaraan serta berusaha mempertemukan pendapat sesuai acara persidangan. HAK PESERTA DAN PENINJAU 1. Peserta Berhak : 2. Mendapatkan satu hak suara yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan; 3. Mengajukan pertanyaan, usul, saran dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis; 4. Mendapatkan kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mengeluarkan Pendapat/Kritik yang bersifat membangun; 5. Dipilih dan Memilih. 2. PENINJAU BERHAK : 1. Mengajukan pertanyaan, usul dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis atas seijin Pimpinan Sidang; 2. Mendapatkan kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mengeluarkan Pendapat/Kritik yang bersifat membangun. 3. Setiap Peserta dan Peninjau berhak untuk menjadi anggota salah satu Komisi MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT. 4. Jumlah anggota masing-masing komisi disusun secara proporsional. 5. Penggunaan hak bicara dan hak suara dalam Musyawarah dan Rapat-Rapat diatur dalam Tata Tertib Musyawarah dan Rapat-Rapat.
  • 7. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 7 QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Permusyawaratan dan rapat-rapat dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ (Setengah) ditambah 1 (Satu) jumlah peserta; 2. Apabila ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 1 (Satu) tidak dapat dipenuhi, maka semua jenjang permusyawaratan di atas dapat di tunda selama 2 x 60 menit, dan jika dalam tenggang waktu tersebut belum terpenuhi maka atas persetujuan peserta yang hadir sidang selanjutnya dinyatakan syah; 3. Ketentuan mengenai Quorum dan peryaratan rapat-rapat dan rapat-rapat Dewan Pengurus diberlakukan sama sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat 1 dan 2 Pasal ini; 4. Kongres / Kongres Luar Biasa / Musyawarah Provinsi / Musyawarah Daerah Provinsi/Musyawarah Daerah Provinsi Luar Biasa/ Musyawarah Kabupaten- Kota/Musyawarah Kabupaten – Kota Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ (Setengah) ditambah 1 (Satu) jumlah utusan peserta; 5. Apabila ketentuan dalam ayat 1 ini tidak dapat dipenuhi, maka semua jenjang dan semua permusyawaratan dapat ditunda selama 2 x 60 menit, dan jika dalam tenggang waktu tersebut Quorum belum dapat terpenuhi, maka atas persetujuan peserta sidang selanjutnya dinyatakan sah; 6. Ketentuan mengenai Quorum dan persyaratan rapat-rapat dan rapat-rapat Dewan Pengurus diberlakukan sama dengan diatur pada ayat 1 dan 2 Pasal ini, terkecuali khusus rapat-rapat Dewan Pengurus penundaan waktunya adalah selama dua kali 30 menit; 7. Pengambilan keputusan dalam Musyawarah dan Rapat-Rapat LSMP Noorwangsanegara adalah sebagai berikut : 1. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat; 2. Apabila yang diinginkan pada ayat (1) Pasal ini tidak dimungkinkan, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak oleh peserta dalam suasana dan semangat kebersamaan untuk menunjang kebersamaan.
  • 8. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 8 8. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dinyatakan sah, apabila disetujui oleh lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir. 9. Apabila keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan hasilnya sama maka dilakukan pemungutan suara ulang. 1. Proses pengambilan suara dilakukan oleh peserta dengan menyatakan sikap setuju atau menolak atau abstain yang dilaksanakan secara lisan atau tertulis atau mengacungkan tangan. 1. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan perhitungan secara langsung. TATA CARA PEMILIHAN KETUA, FORMATUR DAN DEWAN PENGURUS 1. Pemilihan Ketua DPD LSMP Noorwangsanegara, Anggota Formatur dan pembentukan Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Pencalonan Ketua DPD; 2. Pemilihan Ketua DPD dan Anggota Formatur; 3. Pembentukan Dewan Pengurus. 2. Calon Ketua DPD di pilih oleh peserta MUSDA dari Bakal Calon yang sudah ditetapkan oleh Sterring Commite (SC). 3. Ketua terpilih sekaligus menjadi Ketua Formatur. 4. Anggota Formatur dipilih pada tahap kedua setelah pemilihan Ketua. 5. Persyaratan Calon Ketua adalah : 1. Pernah atau sedang aktif menjadi Pengurus LSMP Noorwangsanegara ditingkat masing-masing; 1. Pernah atau sedang menjadi Pengurus Organisasi LSMP Noorwangsanegara di tingkatan masing-masing; 1. Sehat Jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat; 1. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode sebagai Ketua; 1. Mendapatkan 1 (Satu) Rekomendasi dari Dewan Pengurus di tingkatan masing-masing dan 4 (Empat) Rekomendasi dari Badan Organisasi / atau Basis organisasi / Alat
  • 9. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 9 Kelengkapan organisasi / atau Sayap Organisasi yang berhimpun dalam LSMP Noorwangsanegara; 1. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas Narkoba serta bersedia bertanggung Jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi hingga akhir masa jabatan. 6. Persyaratan Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara : 1. Menerima Deklarasi LSMP Noorwangsanegara, Permufakatan Pengurus, AD/ART, Program Umum LSMP Noorwangsanegara, Peraturan Organisasi lainnya serta mempunyai waktu dan bersedia untuk berpartisipasi aktif dalam kepengurusan LSMP Noorwangsanegara. 1. Diusulkan secara resmi oleh Organisasi dan atau Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara ditingkatan masing-masing; 2. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode pernah menjadi Dewan Pengurus LSMP Noorwangsanegara ditingkatan masing-masing; 3. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas Narkoba serta bersedia bertanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi hingga akhir masa jabatan. 7. Pemilihan Ketua dan Dewan Pengurus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Calon-calon Ketua dipilih dan ditetapkan oleh Peserta; 2. Syarat-syarat Calon Ketua sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga; 3. Calon Ketua dinyatakan sah bila didukung sekurang-kurangnya 20 persen suara dari jumlah peserta MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT; 4. Apabila hanya satu calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan ayat 3 diatas, maka selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua terpilih; 5. Apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendapat dukungan 20 persen, maka pemilihan dilanjutkan ke tahap berikutnya, dan calon yang mendapat suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai Ketua terpilih; 6. Ketua dipilih dari Calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan dan disahkan oleh peserta di dalam Sidang Pleno; 7. Dewan Pengurus daerah dan Dewan Pengurus Kabupaten / Kota dipilih oleh Formatur.
  • 10. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 10 8. Formatur dipilih dari dan oleh Peserta di dalam Sidang Pleno. 9. Formatur MUSDA LSMP Noorwangsanegara Provinsi sebanyak 7 (tujuh) Orang yang dipilih dari Peserta yang terdiri dari : 1. Unsur DPN LSMP Noorwangsanegara: 1 Orang 2. Ketua DPD LSMP Noorwangsanegara Provinsi Demisioner : 1 Orang 3. Unsur DPD KNPI Kabupaten/Kota : 2 Orang 4. Unsur Organisasi Basis Organisasi / atau Sayap Organisasi tingkat Kab/ kota : 3 Orang 1. Formatur MUSKAB / MUSKOT Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) Orang yang dipilih dari Peserta yang terdiri dari : 1. Unsur DPD Provinsi : 1 Orang 2. Ketua DPK LSMP Noorwangsanegara Provinsi : 1 Orang 3. Kabupaten/Kota Demisioner : 1 Orang 4. Unsur Organisasi Basis Organisasi / atau Sayap Organisasi tingkat Kab/ kota : 2 Orang 2. Komposisi Formatur terdiri dari seorang Ketua Merangkap Anggota, Seorang Sekretaris Merangkap Anggota dan Anggota-Anggota. 3. Ketua Formatur untuk MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara adalah Ketua Terpilih. 4. Formatur mempunyai Mandat Penuh untuk menyusun kepengurusan dengan memperhatikaan usulan nama-nama resmi yang telah ditetapkan sebagai Peserta maupun Peninjau MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT 5. Nama-nama Calon Pengurus yang direkomendasikan wajib melampirkan Daftar Riwayat Hidup 6. Rekomendasi Calon Pengurus selambat-lambatnya disampaikan pada saat pendaftaran peserta MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT DEWAN PENGURUS DAERAH DAN DEWAN PENGURUS KABUPATEN / KOTA 1. Dewan Pengurus Daerah Provinsi terdiri dari : 1. K e t u a 2. Beberapa Wakil Ketua
  • 11. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 11 3. Sekretaris 4. Beberapa Wakil Sekretaris 5. Bendahara 6. Beberapa Wakil Bendahara 7. Divisi – divisi DEWAN PENGURUS KABUPATEN / KOTA TERDIRI DARI : 1. K e t u a 2. Beberapa Wakil Ketua 3. Sekretaris 4. Beberapa Wakil Sekretaris 5. Bendahara 6. Beberapa Wakil Bendahara 7. Komite - Komite 4. Jumlah Anggota Divisi, Komite Pengurus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota sebagaimana yang tertuang di anggaran dasar (AD) / atau Anggaran Rumah Tangga (ART) : PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH 1. Pelaksanaan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara sesuai dengan berakhirnya Periodesasi Kepengurusan; 2. Bagi Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah berakhir masa kepengurusannya, maka pelaksanaan MUSDA Provinsi dan Kabupaten/Kota diselenggarakan selambat-lambatnya 4 Bulan dari berakhir nya SK kepengurusan; 3. Bagi Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara Provinsi yang selama Periode Kepengurusannya masih terdapat Dewan Pengurus Kabupaten/Kota yang telah habis masa kepengurusannya dan belum melaksanakan MUSKAB / MUSKOT maka Dewan Pengurus Daerah Provinsi harus segera menuntaskan MUSKAB / MUSKOT Kabupaten/Kota tersebut terlebih dahulu;
  • 12. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 12 4. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota tidak dapat menyelenggarakan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT sesuai dengan Periodisasinya Kepengurusan sebagaimana diatur dalam ketentuan AD dan ART maka Pengurus Daerah (DPD LSMP Noorwangsanegara) di masing-masing tingkatan dapat melaksanakan MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus Nasional (DPN); 5. MUSDA dan MUSKAB / MUSKOT LSMP Noorwangsanegara dilaksanakan di Ibukota Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dan atau disesuaikan dengan kemampuan Daerah yang bersangkutan. PELANTIKAN PENGURUS Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Provinsi, dan Dewan Pengurus Kabupaten/Kota dilaksanakan setelah mendapatkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Nasional LSMP Noorwangsanegara ; ORIENTASI PENGURUS Setelah Dewan Pengurus Daerah Provinsi, Kabupaten /Kota dan dilantik, dilanjutkan dengan Orientasi Pengurus. KETENTUAN PERALIHAN 1. Khusus untuk Dewan Pengurus Provinsi yang memiliki Dualisme Kepengurusan, penyelesaiannya mengikuti ketentuan yang di tuangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesinambungan kepengurusan terdahulu, eksistensi berdasarkan Kinerja dan Program Kerja yang telah dilaksanakaan serta pengakuan dari pemerintah. 2. Dalam hal penyelesaian Dualisme Kepengurusan melalui MUSDA, penyelenggaraannya mengikuti mekanisme dan tata cara sebagai berikut : 1. Mengacu pada hasil-hasil Ketetapan; 1. Mengikuti Peraturan Organisasi; 1. Membuat kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan MUSDA. 4. Penyelenggaraan MUSDA sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan paling lambat 4 bulan dari berakhirnya Surat Keputusan DPN tentang Struktur dan Personalia
  • 13. Founder of the Institute National Board of Management Non-Governmental Educational Institutions Noorwangsanegara 13 5. Apabila Dewan Pengurus Daerah LSMP Noorwangsanegara tidak tunduk dan atau melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, maka untuk menjamin kelangsungan Roda Organisasi Dewan Pengurus Nasional dan atau Pengurus dapat mengambil alih. KETENTUAN PENUTUP Ketetapan ini mulai berlaku seja di tanda tangani oleh Pendiri LSM Pendidikan Noorwangsanegara Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akaan diatur kemudian oleh Dewan Pengurus Nasional. LEMBARAN LEMBAGA TAHUN 2011 NOMOR 01 Nomor...................................... : 03 / 2011 Telah dicatat dalam daftar yang dipergunakan untuk keperluan itu oleh saya.............................................................................. .................................................................................................. Aris Rismansyah, Sarjana Hukum., Magister Kenotariatan...... Notaris ......................................................................................... ................................................................................................... Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Lebak tanggal tiga puluh delapan desember tahun dua ribu sebelas ( 30 –12 – 2011).... .................................................................................................... .................................................................................................... Disahkan di Bogor pada tanggal : 28 Desember 2011 PENDIRI LSMP NOORWANGSANEGARA, MACHFUZH AHMAD DZOELFAKAR,