Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
3. 1. Pengertian SNP
Adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau
nasional, agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
No. 19 Tahun 2007 berisi tentang:
Merupakan suatu proses
mempersiapkan seperangkat
keputusan untuk kegiatan-kegiatan
dimasa depan yang diarahkan untuk
mencapai tujuan.
Perencanaan program meliputi :
a. Visi
Merupakan cita-cita lembaga
yang dapat diwujudkan pada masa
yang akan datang.
b. Misi
Merupakan tindakan atau
upaya untuk mewujudkan visi.
c. Tujuan
Berkesinambungan anatar visi
dan misi untuk menacapai tujuan
pendidikan yang terarah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI
4. VISI:
Berbudi Luhur, Berprestasi
unggul, Dan Berwawasan Luas
MISI:
1. Mempersiapkan insan cendekia yang
bertanggung jawab bagi tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, dan
seluruh peserta didik.
2. Mempersiapkan generasi muda yang
memiliki pribadi yang sopan dan
berempati kepada sesama.
3. Mempersiapkan generasi muda yang
rajin dan khusuk beribadah kepada
Tuhan yang Maha Esa.
4. Meningkatkan kemampuan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
dalam mengoperasikan komputer dan
internet.
TUJUAN :
1. Semua peserta didik
mampu melakukan ibadah
secara rutin dan khusuk
kepada Tuhan yang Maha
Esa.
2. Memiliki kepedulian sosial
yang tinggi di lingkungan
keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
3. Mampu menerapkan
teknologi informasi dalam
pembelajaran.
5. .
Merupakan salah satu fungsi
manajemen yang merupakan sarana untuk
merealisasikan perencanaan sekolah.
Pelaksanaan rencana kerja terbagi menjadi 3
yaitu :
1. Pedoman Sekolah
Dokumen tertulis yang mudah dibaca oleh
pihak-pihak terkait yang mengatur berbagai
aspek pengelolaan.
2. Struktur Organisasi Sekolah
Berupa bagan sekolah yang memberikan
gambaran mengenai pembagian tugas serta
tanggung jawab kepada individu maupun
bagian-bagian dalam organisasi.
3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah
a. Bidang kesiswaan
b. Bidang kurikulum dan
pembelajaran
c. Bidang pendidik dan tenaga
kependidikan
d. Bidang sarana dan prasarana
e. Bidang keuangan dan pembiayaan
f. Bidang budaya dan lingkungan
g. Bidang peran serta masyarakat dan
kemitraan.
6. Merupakan kegiatan untuk
meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi
terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus
juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan
memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan
yang akan menggangu pencapaian tujuan.
Berikut Pengawasan evaluasi yaitu:
1. Program Evaluasi
Sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif,
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
1. Evaluasi Diri
Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
2. Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum
Sebagai dasar penentuan ketercapaian bidang Akademik
selama satu semester, selain itu merupakan upaya untuk
meningkatkan prestasi sekolah berupa ketercapaian pestasi
pada rata-rata nilai UN setiap tahun.
7. 5. Akreditasi Sekolah
Merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah atau lembaga yang
berwenang untuk menentukan tingkat kelayakan
suatu sekolah berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
a. Setiap sekolah dipimpin oleh
seorang kepala sekolah.
b. Kriteria untuk menjadi kepala
dan wakil kepala sekolah
berdasarkan ketentuan dalam
standar pendidik dan tenaga
kependidikan.
c. Kepala dibantu minimal oleh satu
orang wakil kepala sekolah
d. Kepala dibantu minimal 3 wakil
kepala untuk bidang akademik,
sarana prasarana dan kesiswaan.
4. Evaluasi Pendayagunaan pendidik dan tenaga
pendidik
Adalah kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban kerja dan
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pelaksanaan tugas.
8. Adalah keberadaan sekolah
yang pengelolaannya tidak mengacu
kepada standar Nasional Pendidikan
dapat memperoleh pengakuan
pemerintah atas dasar rekomendasi
BSNP.
1. Sekolah
a. Mengelola sistem informasi
manajemen yang memadai untuk
untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
b. Menyediakan fasilitas informasi
yang efisien, efektif, dan mudah di
akses.
2. Komunikasi antar warga sekolah di
lingkungan sekolah dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
9. 1. Pengertian SNP
Menurut Levin Standar Nasional Pembiayaan adalah proses pendapatan dan
sumber daya yang tersedia digunakan untuk mengoperasionalkan sekolah di
berbagai wilayah, geografis dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
1. No 48 tahun 2008 tentang : Pendanaan pendidikan menjelaskan bahwa
pendanaan pendidikan adalah penyediaan sumber daya keuangan yang
diperlukan untuk penyelenggaran dan pengelolaan pendidikan.
10. 2. No 69 Tahun 2009 tentang: standar biaya operasi non personalia
2009 menjelaskan standar biaya yang diperlukan SMP untuk
membiayai kegiatan operasi non personalia selama 1 tahun sebagai
bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan
dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan
sesuai srandar nasional pendidikan.
Tabel Biaya Operasi Non Personalia SMP
11. 3. Pembagian Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan pendidikan
terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal:
1. Biaya Investasi
Yaitu biaya penyediaa sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya
manusia dan modal kerja tetap.
2. Biya Operasional
yaitu biaya yang meliputi gaji pendidik ,
tenaga pendidikan, serta segala tunjangan
yang melekat pada gaji .
3. Biaya Personal
Adalah biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa
mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan
Selain itu, ada juga jenis standar
pembiayaan lainnya yaitu:
1. Dana BOS
2. Dana BOP
3. Dana BKM
12. 1. Pengertian SNP
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI
Menurut Suharsimi penilaian adalah
evaluasi maka dari itu penilaian pendidikan
dapat juga dikatakan sebagai evaluasi
pendidikan
1. No 27 Tahun 2007 menjelaskan tentang standar
penilaian pendidikan adalah standar nasioanal
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
2. No 20 Tahun 2007 meliputi tes, observasi,
penugasan, ualngan harian, ujian tengah semester,
UAS, ddanUN.
3. Tujuan Penilaian
1. Penilaian hasil belajar bagi
pendidik bertujuan untuk
memantau dan mengevaluasi
kemajuan belajar peserta didik
secara berkesinambunagn
1. Penilaian hasl belajar bagi
stauan pendidikan bertujuan
untuk menilai pencapaian SKL
untuk semua mata pelajaran
2. Penilaian hasilbelajar bagi
pemerintahbertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasioanal pada
mata pelajaran tertentu.
13. 4. Prinsip penilaian
Prinsip penilaian hasil belajar diantaranya
yaitu :
1. Shahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
5. Bentuk penilaian
1. Bagi pendidik dilakukan dalam bentuk
ulangan, pengamatan, penugasan, atau
dalam bentuk lainnya
2. Bagi pendidik penilaian juga diguankan
untuk menyusun laporan kemajuan hasil
belajar harian, tenagh semester, akhir
semester, dan kenaikan kelas
3. Bagi pemerintah penilaian hasil belajar berbentuk UN
6. Instrumen Penilaian
a. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian
kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri, penilaian
“teman sejawat”(peer evaluation)
oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan
untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai
rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik.
14. b. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan Pendidik menilai
kompetensi pengetahuan melalui
tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi
keterampilan melalui penilaian
kinerja, yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, projek, dan
penilaian portofolio. Instrumen yang
digunakan berupa daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang dilengkapi
rubrik.
7. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang
pendidikan dasar dan
menengah dilaksanakan oleh pendidik,
satuan pendidikan, Pemerintah
dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
15. 8. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian
1. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh
Pendidik .
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
2. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh
Satuan Pendidikan .
Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan dilakukan untuk
menilai pencapaian kompetensi
3. Pelaksanaan dan Pelaporan
Penilaian oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah dilakukan melalui
Ujian Nasional dan ujian mutu
Tingk at Kompetensi