SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Sumber: www.shutterstock.com
Barisan dan Deret
•Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmetika dan geometri.
•Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas).
Kompetensi Dasar
•Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada barisan dan deret aritmetika maupun geometri
serta masalah yang terkait.
•Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan
prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
maupun geometri.
•Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
maupun geometri.
•Mengamati kuantitas-kuantitas dan hubungan dalam masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
•Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
•Menafsirkan dan mengevaluasi penyelesaian berdasarkan konteks mula-mula.
•Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
•Menyelesaikan dan menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
Pengalaman Belajar
Karl Friedrich Gauss (1777–1855)
adalah seorang matematikawan
Jerman yang lahir pada tanggal 30
April.
Bakat matematika beliau sudah
diperlihatkan semasa muda.
Beliau dapat menghitung jumlah
bilangan 1 sampai 100 dengan cepat
di luar kepala dengan menggunakan
pola.
5.1 BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
5.1.1 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Barisan Aritmetika
Beda untuk barisan contoh sebelumnya:
Rumus suku ke-n barisan aritmetika dengan suku pertama a
dan beda b.
a
U 
1
b
a
U 

2
b
a
b
b
a
U 2
3 




b
a
b
b
b
a
U 3
4 





⋮ ⋮ ⋮
b
n
a
Un )
1
( 


Contoh
Jawab:
Contoh
Jawab:
5.1.2 Sisipan
Jika di antara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan aritmetika
dimasukkan satu atau lebih suku (bilangan) yang lain sehingga menjadi
barisan aritmetika yang baru, proses ini disebut menyisipkan atau
interpolasi.
Keterangan: b’ = beda (baru)
b = beda (lama)
k = banyak bilangan yang disisipkan
U1 = suku pertama
U2 = suku kedua
Contoh
Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19. Jika di antara dua suku
berurutan disisipkan dua bilangan sehingga terjadi barisan
aritmetika baru, tentukan barisan aritmetika baru itu!
Jawab:
Contoh
Sisipkanlah sebelas bilangan di antara 23 dan 119 sehingga terjadi
sebuah barisan aritmetika. Tentukanlah barisan itu!
Jawab:
5.1.3 Suku Tengah
Apabila banyak suku suatu barisan aritmetika ganjil, maka terdapat
sebuah suku tengah yang disebut Ut.
Setiap suku pada barisan aritmetika sama dengan setengah jumlah
suku sebelum dan suku sesudah suku tersebut, kecuali suku
pertama dan suku terakhir.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang BARISAN ARITMATIKA
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 pada halaman 215
5.1.4 Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah suku -suku yang dijumlahkan
merupakan suku -suku dari barisan aritmetika.
Definisi
Contoh
Tentukan jumlah 100 suku pertama deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + . . . .
Jawab:
Contoh
Hitunglah jumlah deret aritmetika 3 + 6
1
2
+ 10 + . . . hingga:
a. 21 suku pertama, b. n suku pertama.
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET ARITMETIKA
dengan mengerjakan soal
Latihan 2 pada halaman 221
5.2 BARISAN DAN DERET GEOMETRI
5.2.1 Barisan Geometri
Barisan Geometri
2.4.2 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok.
Contoh
Jawab:
Contoh
Jawab:
5.2.2 Sisipan
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang BARISAN GEOMETRI
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 pada halaman 227
Deret Geometri adalah penjumlahan berurut dari suku – suku
barisan geometri. Secara umum dapat dinyatakan bahwa:
5.2.3 Deret Geometri
Definisi
Jika Sn merupakan jumlah n suku pertama dari deret geometri, rumus
untuk Sn dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut.
Contoh
Jawab:
Contoh
Diberikan deret geometri 32 + 16 + 8 + .... Hitunglah jumlah suku
keenam sampai suku kedelapan.
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET GEOMETRI
dengan mengerjakan soal
Latihan 4 pada halaman 231
5.2.4 Deret Geometri Tak Hingga
Archimedes menemukan jumlah deret geometri tak hingga dengan
melakukan eksperimen menggunting selembar kertas yang berbentuk
persegi. Diasumsikan bahwa luas kertas tersebut adalah satu satuan luas.
Contoh
Jawab:
Contoh
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET GEOMETRI TAK
HINGGA
dengan mengerjakan soal
Latihan 5 pada halaman 236
5.3 MASALAH YANG MELIBATKAN BARISAN DAN
DERET
5.3.1 Pertumbuhan dan Peluruhan
A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitas sebuah objek
pada rentang waktu tertentu dengan perubahan naik, artinya
kuantitas objek tersebut bertambah.
Contoh
Penduduk sebuah kota mengalami peningkatan sebesar 2% tiap
tahun dari tahun sebelumnya. Berdasarkan sensu penduduk tahun
2010, jumlah penduduk di kota tersebut 900.000 jiwa. Tentukan
jumlah penduduk di kota tersebut pada tahun 2017.
Jawab:
Persoalan tersebut merupaka masalah pertumbuhan yang dapat
diselesaikan dengan deret geometri.
Jadi, jumlah penduduk di kota
tersebut tahun 2017 adalah
1.033.817 jiwa.
B. Peluruhan
Peluruhan adalah perubahan secara kuantitas sebuah objek pada
rentang waktu tertentu dengan perubahan turun, artinya kuantitas
objek tersebut berkurang.
Dengan kata lain, peluruhan adalah kebalikan dari pertumbuhan.
Contoh
Sebuah pabrik membeli mesin produksi pada tahun 2013 seharga
Rp500.000.000,00. Mesin tersebut mengalami penurunan harga
sebesar 5% setiap tahun dari tahun sebelumnya. Tentukan harga
mesin pada tahun 2018.
Jawab:
Persoalan tersebut merupakan masalah peluruhan yang dapat
diselesaikan dengan deret geometri.
Jadi, harga mesin pada tahun 2018
adalah Rp368.890.468,75.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MASALAH YANG
MELIBATKAN BARISAN DAN DERET
dengan mengerjakan soal
Latihan 6 pada halaman 240
Bunga adalah uang yang dibayar oleh perorangan atau organisasi
atas penyesuaian sejumlah uang yang disebut uang pokok (modal).
5.3.2 Bunga Majemuk
Bunga biasanya dibayar pada akhir jangka waktu tertentu yang
telah dispesifikasikan, misalnya tahunan, setengah tahunan,
kuartalan, atau bulanan. Total dari uang pokok dan bunganya
disebut jumlah uang.
A. Menentukan nilai akhir
Jika modal sebesar M diperbungakan dengan bunga majemuk
i = p% per tahun dan besar modal setelah n tahun dinyatakan
dengan Mn , rumus nilai akhirnya adalah
Contoh
Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00 diperbungakan dengan
bunga majemuk 4% per tahun. Tentukan besar modal itu setelah:
a. 5 tahun b. 8 tahun
Jawab:
b. Besar modal setelah 8 tahun adalah
M8 = 1.200.000(1,04)8
= 1.200.000 × 1,3686
= Rp1.642.320,00
B. Menentukan persen bunga
Rumus nilai akhir Mn = (1 + i)n dapat juga digunakan untuk
menghitung besar persen bunga dari suatu modal yang
diperbungakan dengan bunga majemuk.
Contoh
Sebuah modal sebesar Rp3.500.000,00 diperbungakan dengan
bunga majemuk. Setelah 7 tahun, modal tersebut menjadi
Rp4.100.000,00. Tentukan persen bunganya dalam setahun.
Jawab:
C. Menentukan nilai tunai
Contoh
Tentukan besar nilai tunai dari Rp1.000.000,00 yang harus dibayar
5 tahun kemudian, dengan bunga majemuk 3% per tahun.
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MASALAH YANG
MELIBATKAN BARISAN DAN DERET
dengan mengerjakan soal
Latihan 7 pada halaman 249
5.3.3 Anuitas
Contoh
Pak Ali meminjam uang di suatu bank sebesar Rpl.000.00,00 dengan
bunga 5% per tahun. Pinjaman itu akan dilunasi dalam 6 tahun
dengan anuitas. Anuitas pertama dibayar setelah satu tahun.
Tentukan besar anuitas tersebut
Jawab:
A. Rencana Angsuran
Contoh
Utang sebesar Rp800.000,00 dilunasi dalam 4 tahun dengan anuitas
pertama dibayar setelah satu tahun dengan bunga 6% per tahun.
a. Tentukan besarnya anuitas, b. Buatlah rencana angsurannya.
Jawab:
B. Hubungan antara anuitas dan angsuran
Perhatikan tabel angsuran pada Contoh 22, bahwa
angsuran pada tiap akhir tahun bertambah. Hal ini
disebabkan oleh utang dan bunga yang berkurang.
Andaikan a1, a2, dan seterusnya mewakili angsuran
tiap akhir tahun pertama, kedua, dan seterusnya, b1, b2,
dan seterusnya mewakili bunga akhir tahun pertama,
kedua, dan seterusnya, dan H menyatakan banyaknya
utang, maka:
A = a1 + b1 = a2 + b2 = a3 + b3 = . . . ... (1)
Contoh
Pak Afiat berutang sebesar Rp1.000.000,00 dibayar dengan
8 anuitas. Pembayaran pertama dilakukan setelah satu tahun.
Bunga 3,5%. Hitunglah:
a. besar anuitas,
b. angsuran pada akhir tahun pertama,
c. angsuran pada akhir tahun keempat,
d. angsuran pada akhir tahun keenam.
Jawab:
C. Hubungan antara utang, angsuran, dan sisa utang
Apabila sebuah utang dilunasi dengan n anuitas, berarti
besar utang tersebut sama dengan jumlah semua
angsuran, maka:
Contoh
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan 7 anuitas. Anuitas pertama
dibayar setelah satu tahun. Suku bunga 6% per tahun. Angsuran
pada akhir tahun pertama adalah Rp2.382.843,53. Hitunglah:
a. besar pinjaman (utang H),
b. sisa utang pada akhir tahun ke-4.
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MASALAH YANG
MELIBATKAN BARISAN DAN DERET
dengan mengerjakan soal
Latihan 8 pada halaman 256

More Related Content

Similar to 05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx

Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematikabenipurnama
 
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.pptPower Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.pptAriPrastyo5
 
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docxIshakIshak37
 
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smp
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smpMasbied com-kumpulan-rumus-matematika-smp
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smpWayan Sudiarta
 
kumpulan-rumus-matematika-smp
kumpulan-rumus-matematika-smpkumpulan-rumus-matematika-smp
kumpulan-rumus-matematika-smpkandysaputra
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPIra Marion
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPT. Maleo Prima Ideal
 
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase calur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase crenydk
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Setiadji Sadewo
 
Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Sahar Cha
 
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxBARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxRahmat Hidayat
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaMutiaIranda
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smpMey Maajidah
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxaulia486903
 

Similar to 05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx (20)

Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematika
 
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.pptPower Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019 Jos.ppt
 
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
 
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smp
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smpMasbied com-kumpulan-rumus-matematika-smp
Masbied com-kumpulan-rumus-matematika-smp
 
kumpulan-rumus-matematika-smp
kumpulan-rumus-matematika-smpkumpulan-rumus-matematika-smp
kumpulan-rumus-matematika-smp
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
 
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase calur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
 
Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3
 
Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013
 
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxBARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
pedagogik.pdf
pedagogik.pdfpedagogik.pdf
pedagogik.pdf
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smp
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
RPP Ktsp
RPP KtspRPP Ktsp
RPP Ktsp
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika kelas 3 - y putri
Matematika kelas 3  - y putriMatematika kelas 3  - y putri
Matematika kelas 3 - y putri
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx

  • 2. •Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmetika dan geometri. •Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas). Kompetensi Dasar •Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada barisan dan deret aritmetika maupun geometri serta masalah yang terkait. •Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika maupun geometri. •Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika maupun geometri. •Mengamati kuantitas-kuantitas dan hubungan dalam masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas. •Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas. •Menafsirkan dan mengevaluasi penyelesaian berdasarkan konteks mula-mula. •Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas. •Menyelesaikan dan menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas. Pengalaman Belajar
  • 3. Karl Friedrich Gauss (1777–1855) adalah seorang matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat matematika beliau sudah diperlihatkan semasa muda. Beliau dapat menghitung jumlah bilangan 1 sampai 100 dengan cepat di luar kepala dengan menggunakan pola.
  • 4. 5.1 BARISAN DAN DERET ARITMETIKA 5.1.1 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Barisan Aritmetika
  • 5. Beda untuk barisan contoh sebelumnya:
  • 6. Rumus suku ke-n barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b. a U  1 b a U   2 b a b b a U 2 3      b a b b b a U 3 4       ⋮ ⋮ ⋮ b n a Un ) 1 (   
  • 9. 5.1.2 Sisipan Jika di antara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan aritmetika dimasukkan satu atau lebih suku (bilangan) yang lain sehingga menjadi barisan aritmetika yang baru, proses ini disebut menyisipkan atau interpolasi. Keterangan: b’ = beda (baru) b = beda (lama) k = banyak bilangan yang disisipkan U1 = suku pertama U2 = suku kedua
  • 10. Contoh Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19. Jika di antara dua suku berurutan disisipkan dua bilangan sehingga terjadi barisan aritmetika baru, tentukan barisan aritmetika baru itu! Jawab:
  • 11. Contoh Sisipkanlah sebelas bilangan di antara 23 dan 119 sehingga terjadi sebuah barisan aritmetika. Tentukanlah barisan itu! Jawab:
  • 12.
  • 13. 5.1.3 Suku Tengah Apabila banyak suku suatu barisan aritmetika ganjil, maka terdapat sebuah suku tengah yang disebut Ut. Setiap suku pada barisan aritmetika sama dengan setengah jumlah suku sebelum dan suku sesudah suku tersebut, kecuali suku pertama dan suku terakhir.
  • 14. Kamu bisa menguji pemahaman tentang BARISAN ARITMATIKA dengan mengerjakan soal Latihan 1 pada halaman 215
  • 15. 5.1.4 Deret Aritmetika Deret Aritmetika adalah suku -suku yang dijumlahkan merupakan suku -suku dari barisan aritmetika. Definisi
  • 16.
  • 17. Contoh Tentukan jumlah 100 suku pertama deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + . . . . Jawab:
  • 18. Contoh Hitunglah jumlah deret aritmetika 3 + 6 1 2 + 10 + . . . hingga: a. 21 suku pertama, b. n suku pertama. Jawab:
  • 19. Kamu bisa menguji pemahaman tentang DERET ARITMETIKA dengan mengerjakan soal Latihan 2 pada halaman 221
  • 20. 5.2 BARISAN DAN DERET GEOMETRI 5.2.1 Barisan Geometri Barisan Geometri
  • 21.
  • 22. 2.4.2 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok. Contoh Jawab:
  • 25.
  • 26.
  • 27. Kamu bisa menguji pemahaman tentang BARISAN GEOMETRI dengan mengerjakan soal Latihan 3 pada halaman 227
  • 28. Deret Geometri adalah penjumlahan berurut dari suku – suku barisan geometri. Secara umum dapat dinyatakan bahwa: 5.2.3 Deret Geometri Definisi
  • 29. Jika Sn merupakan jumlah n suku pertama dari deret geometri, rumus untuk Sn dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut.
  • 30.
  • 32. Contoh Diberikan deret geometri 32 + 16 + 8 + .... Hitunglah jumlah suku keenam sampai suku kedelapan. Jawab:
  • 33. Kamu bisa menguji pemahaman tentang DERET GEOMETRI dengan mengerjakan soal Latihan 4 pada halaman 231
  • 34. 5.2.4 Deret Geometri Tak Hingga Archimedes menemukan jumlah deret geometri tak hingga dengan melakukan eksperimen menggunting selembar kertas yang berbentuk persegi. Diasumsikan bahwa luas kertas tersebut adalah satu satuan luas.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 40. Kamu bisa menguji pemahaman tentang DERET GEOMETRI TAK HINGGA dengan mengerjakan soal Latihan 5 pada halaman 236
  • 41. 5.3 MASALAH YANG MELIBATKAN BARISAN DAN DERET 5.3.1 Pertumbuhan dan Peluruhan A. Pertumbuhan Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitas sebuah objek pada rentang waktu tertentu dengan perubahan naik, artinya kuantitas objek tersebut bertambah.
  • 42. Contoh Penduduk sebuah kota mengalami peningkatan sebesar 2% tiap tahun dari tahun sebelumnya. Berdasarkan sensu penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di kota tersebut 900.000 jiwa. Tentukan jumlah penduduk di kota tersebut pada tahun 2017. Jawab: Persoalan tersebut merupaka masalah pertumbuhan yang dapat diselesaikan dengan deret geometri. Jadi, jumlah penduduk di kota tersebut tahun 2017 adalah 1.033.817 jiwa.
  • 43. B. Peluruhan Peluruhan adalah perubahan secara kuantitas sebuah objek pada rentang waktu tertentu dengan perubahan turun, artinya kuantitas objek tersebut berkurang. Dengan kata lain, peluruhan adalah kebalikan dari pertumbuhan.
  • 44. Contoh Sebuah pabrik membeli mesin produksi pada tahun 2013 seharga Rp500.000.000,00. Mesin tersebut mengalami penurunan harga sebesar 5% setiap tahun dari tahun sebelumnya. Tentukan harga mesin pada tahun 2018. Jawab: Persoalan tersebut merupakan masalah peluruhan yang dapat diselesaikan dengan deret geometri. Jadi, harga mesin pada tahun 2018 adalah Rp368.890.468,75.
  • 45. Kamu bisa menguji pemahaman tentang MASALAH YANG MELIBATKAN BARISAN DAN DERET dengan mengerjakan soal Latihan 6 pada halaman 240
  • 46. Bunga adalah uang yang dibayar oleh perorangan atau organisasi atas penyesuaian sejumlah uang yang disebut uang pokok (modal). 5.3.2 Bunga Majemuk Bunga biasanya dibayar pada akhir jangka waktu tertentu yang telah dispesifikasikan, misalnya tahunan, setengah tahunan, kuartalan, atau bulanan. Total dari uang pokok dan bunganya disebut jumlah uang.
  • 47. A. Menentukan nilai akhir Jika modal sebesar M diperbungakan dengan bunga majemuk i = p% per tahun dan besar modal setelah n tahun dinyatakan dengan Mn , rumus nilai akhirnya adalah
  • 48. Contoh Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00 diperbungakan dengan bunga majemuk 4% per tahun. Tentukan besar modal itu setelah: a. 5 tahun b. 8 tahun Jawab:
  • 49. b. Besar modal setelah 8 tahun adalah M8 = 1.200.000(1,04)8 = 1.200.000 × 1,3686 = Rp1.642.320,00
  • 50. B. Menentukan persen bunga Rumus nilai akhir Mn = (1 + i)n dapat juga digunakan untuk menghitung besar persen bunga dari suatu modal yang diperbungakan dengan bunga majemuk. Contoh Sebuah modal sebesar Rp3.500.000,00 diperbungakan dengan bunga majemuk. Setelah 7 tahun, modal tersebut menjadi Rp4.100.000,00. Tentukan persen bunganya dalam setahun.
  • 53. Contoh Tentukan besar nilai tunai dari Rp1.000.000,00 yang harus dibayar 5 tahun kemudian, dengan bunga majemuk 3% per tahun. Jawab:
  • 54.
  • 55. Kamu bisa menguji pemahaman tentang MASALAH YANG MELIBATKAN BARISAN DAN DERET dengan mengerjakan soal Latihan 7 pada halaman 249
  • 57. Contoh Pak Ali meminjam uang di suatu bank sebesar Rpl.000.00,00 dengan bunga 5% per tahun. Pinjaman itu akan dilunasi dalam 6 tahun dengan anuitas. Anuitas pertama dibayar setelah satu tahun. Tentukan besar anuitas tersebut
  • 59. A. Rencana Angsuran Contoh Utang sebesar Rp800.000,00 dilunasi dalam 4 tahun dengan anuitas pertama dibayar setelah satu tahun dengan bunga 6% per tahun. a. Tentukan besarnya anuitas, b. Buatlah rencana angsurannya.
  • 61.
  • 62.
  • 63. B. Hubungan antara anuitas dan angsuran Perhatikan tabel angsuran pada Contoh 22, bahwa angsuran pada tiap akhir tahun bertambah. Hal ini disebabkan oleh utang dan bunga yang berkurang. Andaikan a1, a2, dan seterusnya mewakili angsuran tiap akhir tahun pertama, kedua, dan seterusnya, b1, b2, dan seterusnya mewakili bunga akhir tahun pertama, kedua, dan seterusnya, dan H menyatakan banyaknya utang, maka: A = a1 + b1 = a2 + b2 = a3 + b3 = . . . ... (1)
  • 64.
  • 65.
  • 66. Contoh Pak Afiat berutang sebesar Rp1.000.000,00 dibayar dengan 8 anuitas. Pembayaran pertama dilakukan setelah satu tahun. Bunga 3,5%. Hitunglah: a. besar anuitas, b. angsuran pada akhir tahun pertama, c. angsuran pada akhir tahun keempat, d. angsuran pada akhir tahun keenam. Jawab:
  • 67.
  • 68. C. Hubungan antara utang, angsuran, dan sisa utang Apabila sebuah utang dilunasi dengan n anuitas, berarti besar utang tersebut sama dengan jumlah semua angsuran, maka:
  • 69.
  • 70. Contoh Suatu pinjaman akan dilunasi dengan 7 anuitas. Anuitas pertama dibayar setelah satu tahun. Suku bunga 6% per tahun. Angsuran pada akhir tahun pertama adalah Rp2.382.843,53. Hitunglah: a. besar pinjaman (utang H), b. sisa utang pada akhir tahun ke-4. Jawab:
  • 71.
  • 72. Kamu bisa menguji pemahaman tentang MASALAH YANG MELIBATKAN BARISAN DAN DERET dengan mengerjakan soal Latihan 8 pada halaman 256