Bisnis sering gagal karena kegagalan manajemen keuangan, seperti gagal memasarkan dan menjual produk, gagal menciptakan arus kas masuk, dan buruknya administrasi keuangan seperti catatan dan pelaporan.
2. Kegagalan dalam bisnis diawali dari
kegagalan dalam melakukan
kegiatan memasarkan dan menjual
produk yang tidak berorientasi pada
aspek keuangan
Kegagalan sebuah bisnis berawal dari
gagalnya menciptakan perputaran uang yang
masuk (cash in flow) dan melakukan efisiensi
dari uang keluar (cash out flow) untuk
mendanai kegiatan usaha
3. Beberapa Kegagalan Bisnis Akibat Dari
Buruknya Pengelolaan Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gagalnya Kegiatan pemsaran dan penjualan yang tidak mampu
mewujudkan sebuah transaksi penjualan sehingga βno cash in flow|
Macetnya Arus Kas
Manajemen perusahaan berjalan tanpa mempunyai catatan dan pelaporan
keuangan yang bisa digunakan sebagai navigasi untuk merencanakan strategi
perusahaan kedepan dengan baik
Gagalnya transaksi penjualan yang tidak mampu menghasilkan
keuntungan yang cukup sesuai dengan kontribusi yang ditargetkan
perusahaan
Terlalu besarnya investasi bdi aset yang bersifat tetap (tanah,
mesin dan lain- lain
Banyaknya kredit penjualan yang macet dikarenakan kegagalan
dalam mengelola arus kas masuk dari pelanggan
4. Beberapa Kegagalan Bisnis Akibat Dari
Buruknya Pengelolaan Keuangan
7.
8.
9.
10.
Prosedur aliran kas keluar masuk tidak ada atau belum dijalankan
dengan baik
Pemisahaan antara uang perusahaan dan uang pemilik tidak dilakukan
secara jelas
Terjadinya korupsi dan manipulasi yang besar hingga bisnis macet atau
bangkrut
Adminstrasi, pencatatan dan pelaporan yang tidak dilakukan dengan
baik
8. πππ π = π π (1 + π) π
Dimana:
TVM = Time Value Of Money
πππ π = Nilai waktu uang pada tahun ke-n
π0 = Nilai uang pada waktu atau tahun ke β 0
r = Tingkat bunga per tahun atau periode waktu
tertentu
n = Tahun ke β n atau jumlah periode ke - n
9. Soal
Seorang menabung uang sebesar Rp. 1.000.000,00 di bank saat ini
dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Berapa nilai uang di
bank pada tahun ke-2? Bila dihitung dengan rumus Time Value of
Money (TVM) untuk tahun ke-2 (n=2) dengan tingkat bunga 10%
11. βJadi, nilai uang tahun ke-2 adalah
sebesar Rp.1.210.000,00. lebih
besar dari pada nilai uang pada saat
awal menabung dengan faktor
pembesaran sebesar 1,21β
12. Bagaimana jika orang tersebut
memutuskan untuk tidak menabung
di bank, sedangkan laju inflasi
negatif,l sehingga nilainya akan turun
10%?
14. Jadi, bila uang tersebut tidak ditabung di
bank maka nilai waktu uang akan turun
menjadi Rp.810.000,00, maka Rp.
1.000.000,00 saat ini akan sama dengan
Rp. 810.000,00 di tahun mendatang pada
waktu yang sama. Inilah yang disebut
dengan Time Value of Money
16. πππ π/π = π π (1 +
π
π
) π.π
Dimana:
TVM = Time Value Of Money
πππ π = Nilai waktu uang pada tahun ke-n
π0 = Nilai uang pada waktu atau tahun ke β 0
r = Tingkat bunga per tahun atau periode waktu
tertentu
n = Tahun ke β n atau jumlah periode ke β n
m = Jumlah Bunga dibayar setiap tahun
17. Soal
Misalkan, jumlah tabungannya adalah Rp.1.000.000,00. Lama
menabung 2 tahun. Tingkat bunga dihitung dengan bunga semesteran
atau 6 bulanan, yaitu 10% untuk satu tahun. Berapakah nilai waktu
uang jika dihitung semesteran dan bulanan?
20. Bunga yang dibayarkan setiap semester
lebih kecil dibandingkan dengan bunga
yang dibayar setiap bulan. Jadi, bagi
penabung lebih untung menabung
bulanan darip-ada menabung semesteran
22. ππ =
π0
1 + π
Dimana:
PV = Present Value atau nilai uang sekarang
π0 = Nilai uang pada waktu atau tahun ke β 0
r = Tingkat bunga
π = Tahun ke β n atau jumlah periode ke β n
1
1+π
= Factor discount
23. Soal
Seorang pelanggan ingin membeli barang dan ia akan membayar uang
di tahun yang akan datang adalah RP. 1.000.000,00 dengan tingkat
bunga deposito sebesar 18%. Berapa nilai uang sekarang (present
value)? Rugi atau untungkah jika ada cash discount sebesar 10%
sebagai pembanding?
25. Diskon yang diberikan adalah 10%.
Hal ini berarti penjualan bersihnya
adalah:
Harga jual neto = harga jual β
discount
= 1.000.000 β (1.000.000(0,10))
= 1.000.000 β 100.000
= 900.000
26. Jadi penjual lebih memilih menjual secara
cash discount dibanding dengan menerima
uang di tahun yang akan datang dengan nilai
uang sekarang (presnt value) karena lebih
menguntungkan, begitu juga sebaliknya
27. Soal
Penjual akan menerima uang sebesar Rp.1.000.000,00 pada tahun
yang akan datang dan Rp. 2.000.000,00 pada dua tahun yang akan
datang. Berapa Present Value-nya bila tingkat bunganya adalah 18%
31. Soal
Perusahaan membeli mesin untuk memproduksi dan mengemas produk
dengan nilai yang cukup besar, yaitu sebesar Rp.50.000.000,00 secara
tunai namun perusahaan tidak mempunyai dana sebesar itu. Maka,
alternatifny adalah perusahaan mengangsur. Permohononan untuk
mencicil selama 6 bulan telah dikabulkan oleh pihak bank, senilai
RP.10.000.000,00 per bulan? Berapa nilai uang sekarang (Net Present
Value) jika tingkat bunga per bulannya adalah 2% (1 tahun = 24%)
33. Hal ini berarti nilai mesin itu adalah Rp.
56.014.000,00 jika dibayar saat ini sedangkan
penawarannya adalah Rp. 50.000.000,00. selisish
Rp. 6.014.000,00 menjadi nilai kerugian bunga
kredit yang harus ditanggung oleh pembeli karena
memilih mencicil dari bank, bukan membeli secara
tunai
35. Kapan Membeli &
Berinvestasi
Membeli dan Berinvestasi
Bila kita ingin membeli mesin dan mengambil
keputusan untuk berinvestasi tanah, bangunan atau
aset yang tidak bergerak agar tidak mengalami
kerugian, maka nilai uang sekarang akan
menentukan keseimbangan nilai antara uang yang
keluar dengan uang yang akan masuk
IRR
Tingkat bunga (interest) yang menyebabkan
terjadinya keseimbangan antara nilai arus kas
keluar (cash out flow) dan arus kas masuk
(cash in flow) yang biasanya disebut dengan
Internal Rate of Return (IRR)
01
02
36. ππππΎππ πππ π’π = ππππΎππ πΎπππ’ππ
Dengan tingkat bunga sebesar r (IRR), maka keseimbangan investasi itu terjadi bila
π‘=0
π
=
π΄ π‘
(1 + π)
= 0
Dimana:
r : Internal Rate of Return
At : Aliran kas (cash flow) pada peringkat t dari kas masuk bersih (net cash in flow) atau kas
keluar bersih (net cash out flow)
n : Periode terakhir untuk aliran kas yang diharapkan
β : Jumlah aliran kas setelah diperhitungkan dengan tingkat suku bunga r dan persatuan
waktu t sampai dengan tahun ke β n
Bila pengeluaran kas awal (π΄0) atau biaya awal yang terjadi pada awal waktu t=0, maka;
π΄0 =
π΄1
(1+π)
+
π΄2
(1+π)2 +.........+
π΄ π
(1+π) π
37. Soal
Sebuah perusahaan transportasi ingin memperluas bisnisnya, yaitu
bisnis antarjemput siswa sekolah sehingga ingin melakukan investasi
kendaraan roda empat dengan investasi awal sebesar
Rp.96.000.000,00. diharapkan dari hasil investasi kendaraan tersebut
akan diperoleh pendapatan kotor Rp. 5.000.000,00 per bulan dan biaya
lainnya sebesar Rp. 1.000.000,00 per bulan dimana pendapatan
bersihnya Rp. 4.000.000,00 per bulan. Jika mobil ini diperoleh dari
sewa paket (leasing) Bank, berapakah tingkat suku bunga (r) per tahun
yang wajar (r%) dari investasi tersebut?