Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan, meliputi lingkungan perusahaan, keunggulan kompetitif, sumber daya informasi, perencanaan strategis, dan konsep manajemen sumber daya informasi. Kuncinya adalah penggunaan informasi secara efektif untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Menggunakan teknologi informasi tri eka, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem informasi
1. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
1. Lingkungan Perusahaan
Perusahaan dalam lingkungannya dan Sumber daya :
· Uang
· Material
· Personil
2. Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya:
1. menyediakan barang dan jasa dengan harga murah;
2. menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; dan memenuhi kebutuhan khusus suatu
segmen pasar tertentu.
Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada
sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul data dan informasi yang dapat
digunakan sama baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif.
Diantaranya : American Airlines dengan system pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital
Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem
distribusinya yang disebut Economost.
2. Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :
a) Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi
pesaing yang tangguh.
b) Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan kompetitif bagi perusahaan secara terus
menerus.
c) Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.
3. Sumberdaya Informasi
Sumberdayainformasi terdiri dari:perangkatkeraskomputer,perangkatlunakkomputer, para spesialis
informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Perusahaan harus mengelola sumberdaya
tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus yang mengelola jasa
informasi. Selama ini ada beberapa istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executive Officer)
adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki
jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi.
Beberapa istilah lain adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk
manajerjasainformasi dikenalistilahCIO(Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang
menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer jasa
informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut:
a) Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
b) Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga diundang.
c) Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
d) Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
e) Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
f) Jangan bersifat defensif.
3. 4. Perencanaan Strategis
Perencanaanjangkapanjangjugadikenal sebagaiperencanaanstrategiskarenamengidentifikasi tujuan-
tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta
menentukanstrategi untukmencapai tujuan-tujuantersebut.Setelahrencanastrategis ditetapkan, tiap
area fungsional bertanggungjawabuntukmengembangkanrencanastrategis mereka sendiri. Rencana-
rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat
perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
5. Perencanaan Strategis Sumberdaya Informasi
Transformasi kumpulan strategi
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan
adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strategis perusahaan, disebut “kumpulan strategis
organisasi”. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung
tujuan perusahaan, disebut “kumpulan strategis SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan
strategi. Pendekatan ini dinamakan “transformasi kumpulan strategi”.
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumberdaya informasi adalah “perencanaan strategis
sumberdaya informasi” (strategic planning for information resources – SPIR), saat perusahaan
menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan
dikembangkan secara bersamaan.
End-user computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan komputer yang sama. Para
pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 :
1. pemakai akhir tingkat menu (Menulevelend-users)
2. pemakai akhir tingkat perintah (Command-levelend-users),
3. programmer pemakai akhir (End-user programmers),
4. 4. dan personil pendukung fungsional (Functional support personnel).
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada :
· Sistem pendukung keputusan yang relatif mudah (relatively easy DSS).
· Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam
mengembangkan:aplikasiSIM&SIA,DSSyangkompleks,aplikasi OA yangmemenuhi organisasional dan
sistem pakar.
Manfaat End-User Computing
· Pemindahan beban kerja.
· Kesenjangan komunikasi.
Risiko End-User Computing
· Sistem yang buruk sasarannya.
· Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
· Penggunaan sumberdaya informasi yang tidak efisien.
· Hilangnya integritas data.
· Hilangnya keamanan.
5. 6. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi (Information resources management – IRM) adalah aktivitas yang
dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi,
memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan
pemakai.
Elemen-elemen IRMyang diperlukan adalah :
a. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul.
b. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
c. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d. Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
e. Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Perusahaan dan lingkungannya
Konsepmanajemenpengetahuansebagaikeunggulandalambersaingtelahlamadipopulerkanolehpara
ahli manajemen.Oraganisasi harussecaraefisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan
mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam
menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan pelembagaan peran
pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan
kemampuanbersaingorganisasi.Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun
stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus
mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk
menjembatani perbedaan strategik.
6. Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan
tercermindalamberbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri
tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan,
dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar
dapat lebihmajudanberkembang.Hubungantersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan
uang, personil, dan material.
Keunggulan kompetitif
Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para
pesaingnya.Berbagai carapastilahdilakukan,seperti halnyapeningkatanmutudan kualitas barang atau
jasa,peningkatanpelayanan,penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain. Pada bidang
komputer,keunggulankompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh
terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi
pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama
baiknya.
Sumber Daya Informasi
Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base, dan
informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola
dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk
itudiperlukanmanajerkhusus yang mengelola informasi tersebut. CIO (Chief Operation Officer) yaitu
manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut:
1. Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
2. Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen
3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
7. 4. Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis
5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis
6. Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan
7. Jangan bersifat defensive
Perencanaan Strategis
Perencanaanjangkapanjangperusahaandalammencapai tujuan-tujuan perusahaan, menentukan dan
mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang, untuk itulah
diperlukanlahsuatuperencanaanstrategis.Setiap area-area fungsional perusahaan harus bertanggung
jawabuntukmewujudkandanmengembangkanstrategistersebut.Rencana-rencanafungsional merinci
bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan
strategisnya.
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan
dalamperusahaandengantujuanmengidentifikasi,memperoleh,danmengelolasumberdayainformasi
yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing
8. Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama,
operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya
mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang
sesuai harapanpelanggan.Kedua,keakrabandengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang
menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada
kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang
senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership). Perusahaan yang menggunakan strategi ini
membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang
paling canggih, paling baik, paling inovatif. Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu
memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator
keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa,
akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin
eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik
Pada perusahaan dengan orientasi operasional prima (operational excellence), pekerjaan rumah
manajemen ialah memastikan seluruh karyawan untuk selalu berpikir mengenai efektifitas biaya.
Apakah ada item biaya yang dapat dikurangi. Di mana terjadi pemborosan biaya. Bagaimana bila biaya
dikalkulasi berdasarkan aktifitas (activity based costing). Pemicu biaya (cost driver) mana yang perlu
distudi.Mana aktifitas yang tidak memberi nilai tambah. Aktifitas berbiaya (cost activities) mana yang
perlu dihilangkan. Mana item biaya yang paling besar. Apakah ada kemungkinan aktifitas dikerjakan
bersama-samasehingatotal biayalebih murah (shared services, shared activities), dan seterusnya. HP
secara disiplin menggunakan mainstream strategi ini. Maka kita melihat betapa harga printer dan PDA
mereka meluncur turun untuk merangsek pasar.
Pada perusahaan dengan orientasi keakraban pelanggan (customer intimacy) maka harus dipastikan
semua karyawan memahami dengan benar arti penting pelanggan. Siapakah pelanggan. Bagaimana
perilaku pelanggan yang dihadapi. Hal-hal apa yang paling disukai pelanggan. Apa yang membuat
pelangan tidak puas dan lari. Bagaimana menciptakan customer delight. Bagaimana membuat
pelanggan loyal. Bagaimana meningkatkan wallet share pelanggan. Bagaimana memaksimalkan
profitabiltas pelanggan, dan seterusnya. Microsoft meluncurkan Windows XP berbahasa Indonesia.
9. * strategic Uses of Information Technology :
Perkembangan terbaru dalam technology informasi telah mengubah cara organisasi menjalankan
bisnis.saat ini,perusahaan biaya mencatat keintiman dengan memanfaatkan internet dan mengambil
keuntunganmodel bisnisbarusepertipelelangan dan perdagangan distribusi,namun banyak pimpinan
senior tidak memiliki alat untuk menilai dan mengkomunikasikan dampak bisnis teknologi informasi
yang dapat membawa organisasi mereka.
Dalam program ini CIO,CTO, dan manajer umum senior belajar untuk mengidentifikasi,menilai,dan
mengkomunikasikan keunggulan kompetitif strategy yg di mungkinkan oleh technology informasi.
* Membangun Customer Focused Bisnis :
Memiliki dayasaingyangtinggi,kini,bukanlagi sekedarkebutuhan,melainkansuatukeharusan.Karena,
tanpa dayasaing yangtinggi,mustahil suatu bisnis dapat bertahan, apalagi memenangkan persaingan.
Tuntutannyamenjadi sangatstrategis,terutamabilaeksistensi bukan merupakan pilihan yang diambil,
tetapi memenangkan persaingan yang justru diharapkan untuk dicapai.
Untuk mencapai tujuanitu,semakinbanyakperusahaanyangmemutuskanuntukmenerapkan TI secara
lebih komprehensif, sehingga baik layanan pelanggan maupun proses bisnisnya sepenuhnya dengan
mengandalkan TI. Penerapan TI secara luas, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kegiatan bisnis, melainkan lebih dari itu untuk mendukung pembuatan keputusan
manajemen, yang memungkinkan mengambil keputusan-keputusan bisnis strategis. Namun,
persoalannya, penerapan TI tidak serta merta selaras dan efektif dalam mendukung peningkatan
performansi bisnis. Karenanya, dengan mengadopsi manajemen performansi ( performance
management) sebagai suatuprosesmanajemenakanmemungkinkanpenyelarasan( alignment ) antara
bisnis dan TI, sehingga perusahaan mampu meningkatkan performansinya. Dengan lebih fokus dalam
menyelaraskan antara orang, proses dan teknologi, maka hal itu akan membantu Anda dalam
merealisasikan nilai investasi Business Intelligence (BI) dan kepentingan bisnis yang lebih spesifik.
Beberapa hal penting, yang sekaligus menjadi kepentingan strategis bisnis, yang seharusnya menjadi
perhatianpara pengelola bisnis, adalah: compliance management, profitability management, process
improvement, cost management, performance improvement, dan business innovation . Karenanya,
setiapperusahaanyangmembutuhkandoronganuntukmenyelaraskanbisnis dan TI, serta menerapkan
10. beberapahal pentingtersebut,seharusnyamenerapkanmetodaperformancemanagement yang tepat,
sehingga dapat mencapai keberhasilan yang optimal.
* Value Chain & Strategic Informastion System :
Perkembangan Teknologi Informasi dewasa ini sangat cepat dan signifikan. Perkembangan ini
menyebabkan perubahan peran teknologi pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini mulai dari
efisiensi,efektifitasdansampai ke peranstrategik.Peranefisiensi yaitu menggantikan manusia dengan
teknologi informasi yanglebihefisien,peranefektifitasyaitumenyediakaninformasiuntukpengambilan
keputusan manajemen yang efektif. Dan sekarang peranan teknologi informasi tidak hanya untuk
efisiensi danefektifitas,tetapi sudah untukstrategik,yaitudigunakanuntukmemenangkan persaingan.
Karena perannya yang strategik, Teknologi Informasi juga disebut sebagai senjata strategik (strategic
weapon), yaitu digunakan sebagai alat ampuh untuk berkompetisi dan bahkan saat ini juga teknologi
informasi disebut sebagai enabler yaitu membuat organisasi mampu mendapatkan keunggulan
kompetitif.
Pada erainformasi ini kegiatanbisnissuatuorganisasitidakterlepasdari peranSisteminformasi (SI) dan
Teknologi Informasi (TI),SI merupakan sarana andalan guna memenangkan persaingan dalam industri,
membantuorganisasi dalam mewujudkan efisiensi proses back office, meningkatkan kualitas layanan
kepadakonsumen,membantumengambilkeputusan,merencanakanke depan,memperluas pasar, dan
memasarkan produk.
Keunggulanbersaingorganisasi yangdidukungolehsisteminformasi tersebutharusdisesuaikan dengan
kematangan proses dan rencana bisnis organisasi ke depan guna memenangkan persaingan. Sistem
informasi berfungsi sebagaisaranadalammembantuorganisasi untukmerealisasikan tujuan organisasi
tersebut. Organisasi perlu melakukan penggalian kebutuhan bisnis dan mengevaluasi sumber daya
Teknologi Informasi (TI) hingga diperoleh peluang yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh
para pelaku yang terlibat dalam organisasi. Persaingan ketat perguruan tinggi baik negeri maupun
swastadalamberkompetisi, tentu memerlukan suatu strategis yang mampu memenangkan kompetisi
tersebut. STMIK Mikroskil adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang saat ini mengalami
pertumbuhanbisnisyangsangatcepat.Dalamupayamencapai tujuanSTMIKMikroskil yangterumuskan
dalam visi dan misi, memerlukan strategis bisnis maupun strategis SI/TI. Untuk memenangkan
persaingandalamkompetisi ini,STMIKMikroskil merancangrencanastrategisSI/TI yang selaras dengan
11. strategis bisnis. Untuk membuat rencana strategis SI/TI yang baik diperlukan suatu kerangka kerja
perencanaanstrategisSI/TIyangdapatmembantumengoptimalkanperan strategis SI/TI organisasi dan
meningkatkannilaivalue bisnissertamenciptakankeunggulankompetitifSTMIKMikroskil. Konsepdasar
yang digunakandalammenyusunkerangkakerjaPerencanaanStrategisSistemInformasi dan Teknologi
Informasi (SI/TI) padasebuahperguruantinggi iniadalahmetodologiyangdikemukakanolehJohn Ward
dan Joe Peppard. Metode penelitian yang dilakukan yakni antara lain studi pustaka, melakukan
pengamatan langsung terhadap kegiatan tridarma perguruan tinggi (khususnya dalam bidang
pendidikandanadminstrasi mahasiswa,adminstrasi keuangan dan adminstrasi personal) dan mengkaji
dan menganalisislandasanteoriyangdigunakandalammenyusunkerangkakerjarencanastrategisSI/TI.
KerangkakerjaPerencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) yang diusulkan
terdiri dari 5 tahapan yaitu : tahap-1 adalah Inisialisasi persiapan Perencanaan strategis SI/TI, tahap-2,
memahami kebutuhan bisnis dan informasi, tahap-3 menentukan target SI/TI, tahap-4 menentukan
strategis SI/TI dan tahap-5 adalah rencana dan implementasi. Analisis strategis menggunakan metode
analisisPEST,AnalisisBCGMatriks,AnalisisLima Kekuatan Porter, Analisis SWOT, Analisis Value Chain,
Analisis CSF dan KPI.
Hasil yang dicapai dari penelitianadalahmembuatsuatukerangkakerjaperencanaanstrategi SI/TI yang
terintegrasi sehinggamemudahkanmanajemenmengelola sumberdaya untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan, akurat, dapat digunakan secara bersama oleh semua pihak.
Kesimpulanyangdidapatkandalam hasil penelitian ini ádalah kerangka kerja perancangan rencana
strategisSI/TIyangusulkandapatdiimplementasikan dan digunakan sebagai alat dalam merencanakan
rencana strategis SI/TI STMIK Mikroskil pada masa yang akan datang.
* Re-engineering Bussiness Process :
Pada 1990, Michael Hammer,mantan profesorilmukomputerdi MIT, menerbitkan sebuah artikel pada
Harvard Business Review, dimana disana ia menjelaskan tantangan besar bagi manajer adalah
bagaimana menghilangkan pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah, daripada menggunakan
teknologi untuk mendukung pengerjaannya. Pernyataan ini menuduh manajer telah fokus pada
permasalahanyangsalah,yaitupenggunaanteknologi tersebut pada umumnya, atau lebih spesifik lagi
12. adalah teknologi informasi, yang telah digunakan untuk membantu pekerjaan lama bukannya untuk
membuat pekerjaan tanpa nilai tambah menjadi hilang.
Pernyataandari Hammer cukup sederhana : kebanyakan pekerjaan yang dikerjakan tidak memberikan
nilai tambah bagi konsumen, dan oleh karenanya seharusnya dihilangkan. Perusahaan seharusnya
menimbang proses mereka untuk dapat memaksimalkan nilai konsumen sementara meminimalkan
konsumsi sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.
Meskipundikritiksebagai Taylorism model baru, beberapa ahli manajemen seperti Peter Drucker atau
Tom Peter menyarankan penggunaan BPR sebagai alat manajemen modern untuk memperoleh
kesuksesandi duniayangdinamisini.Perusahaan-perusahaan besar pun kemudian mengadopsi BPR ini
karenatelahlamamerindukanpembaruankompetensikarena beberapalamaini terkikis pasarnya oleh
saingan dari luar negeri.
Perusahaanseperti General Motors (GM), American Airlines, Ford, atau Procter & Gamble (P&G) telah
membuktikan BPR sebagai tools untuk melakukan efisiensi serta efektivitas operasi. GM merombak
sistem informasinya dengan hanya memakai satu jenis platform saja, HP untuk printernya, Microsoft
untuk sistem, kemudian Novel untuk sekuritasnya. Dengan demikian General Motors melakukan
penghematanlebihdari 50 persenuntuklisensi,kompatibilitas program, serta10-25 persenuntuk biaya
pemeliharaan dengan menggunakannya ke seluruh organisasinya.
* Menciptakan Virtual Company :
· Membantu Untuk membangun sebuah Virtual Company, ada beberapa komponen yang dapat
digunakan [11] , diantaranya :
· Email
· Hampir semua company menggunakan email dalam proses komunikasi, kapanpun dan dimanapun.
· Sistem yang otomatis dan mudah digunakan
· Menggunakan suatu apikasi sistem informasi yang bekerja secara otomatis untuk menggantikan
pegawai secara langsung, dengan demikian waktu yang digunakan lebih efisien.
· Digital company
13. · Membuatelektronikcompanysecaraon-line.dengansystemonline ,pegawai dapat bekerja kapanpun
dan dimanapun.
. Monitoring
· Mempermudah memonitor apikasi situs web
· Infrastruktur
· Sarana infrastruktur akan dibutuhkan untuk menjalankan konsep sebuah VC.
· Motivasi
· Memotivasai user agar on-line
· user-friendly user memahami tools.