SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
INTERAKSI SOSIAL
DEFINISI INTERAKSI SOSIAL
 Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.
 Interaksi berasal dari kata Action yang berarti
tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.
 Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang
yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak
sosial dan komunikasi.
Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang
yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu,
antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial
adalah pengaruh timbal balik.
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak
memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.
• Kepala desa/lurah
• Kepala Dusun/ Bapak Kepala Lingkungan
• Pak Imam masjid
• Tokoh – tokoh adat di Desa
• Kepala Sekolah setempat
• Ketua ibu majelis taklim
• Bapak/ibu kepala puskesmas
• Warga setempat
MACAM-MACAM INTERAKSI SOSIAL
a. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat
b. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang
berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain
c. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain.
d. Proses simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya
perasaan utk memahami orang/pihak lain.
SYARAT INTERAKSI SOSIAL
a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga
bentuk:
◦ - antar individu,
◦ - individu dengan kelompok,
◦ - antar kelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti
pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
FAKTOR PENDORONG TERJADINYA IS
 Faktor dari luar
individu
Interaksi
sosial selalu
terjadi karena
ada aksi dan
reaksi di
antara pihak-
pihak yang
terlibat di
dalamnya
 Faktor dari dalam diri seseorang
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk
sosial. Howard Gardner, setiap
manusia memiliki kecerdasan antar
pribadi, yaitu kecerdasan dalam
mengelola hubungan dengan orang lain
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c. Dorongan untuk mengembangkan diri
dan mempengaruhi orang lain
- imitasi
- identifikasi
- sugesti
- motivasi
- simpati
KONTAK SOSIAL
Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-sama., dan
Tango yg artinya menyentuh.
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya
berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa, vc dll
(kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan).
Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan sekunder
:
+ Mengarah pd suatu kerja sama
- Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan
 Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu
Sekunder sebaliknya.
Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk:
a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota
keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan
bermasyarakat di lingkungan hidupnya.
b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya
seseorang yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota sebuah
organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan.
c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok
manusia lainnya, misalnya antar organisasi olahraga
mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
 KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama-
sama.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi:
a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung
arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat (Astrid)
b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran atau
perasaan ( Robert J.G. )
c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu
orang ke orang lain ( Davis)
d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan
orang lain ( Schram )
e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang
ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial.
JENIS KOMUNIKASI
• Kom searah adalah komunikasi yg datang hanya dari
satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima
• Kom dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi
menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat
menjadi penerima. (Komunikasi timbal balik)
STRUKTUR KOMUNIKASI
1. Jenis Bintang  ada satu/beberapa orang yg menjadi
pusat komunikasi, dan setiap individu yg mau
berhubungan dengan individu yang lain harus melalui
“bintang” itu terlebih dahulu.
2. Jenis Hubungan Langsung  setiap individu dapat
berbicara dgn individu yg lain secara langsung setiap saat
yg dikehendaki.
SEBAB KESALAHAN DALAM KOMUNIKASI
• Terbatasnya pembendaharaan kata/sistem symbol.
• Terbatasnya daya ingat.
• Gangguan pada media komunikasi.
• Pengucapan yg kurang jelas
• Bahasa yg digunakan tdk mudah dipahami
• Nada dan volume tidak tepat
SIKAP (ATTITUDE)
• Sikap adalah istilah yg mencerminkan rasa senang, tidak
senang atau biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap
sesuatu. Sesuatu tersebut bisa benda, kejadian, situasi,
orang-orang atau kelompok.
• Sikap dinyatakan dlm 3 domain ABC (affect, behavior,
cognition).
• Affect adalah perasaan yang timbul
• Behaviour adalah perilaku yg mengikuti perasaan tersebut.
• Cognition adalah penilaian trhdp objek sikap.
ISLAM TELAH MENGATUR ETIKA PERGAULAN REMAJA
1. Menutup Aurat
2. Menjauhi perbuatan zina
3. Mengucapkan Salam Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah
do’a. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.
4. Meminta IzinMeminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita
hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu
5. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
6. Bersikap santun dan tidak sombong
7. Berbicara dengan perkataan yang sopan
8. Tidak boleh saling menghina
9. Tak boleh saling membenci dan iri hati
10. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
11. Mengajak untuk berbuat kebaikan
12. Jadikan renungan atau muhasabah
PROSES PEMBENTUKAN SIKAP
1.Adopsi adalah kejadian/peristiwa yg terjadi berulang ulang
dan terus menerus, lama2 secara bertahap diserap kedalam
diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap.
2.Diferensiasi adalah sikap yg terbentuk dengan sendirinya.
3.Integrasi adalah pembentukan sikap secara bertahap,
dimulai dgn berbagai pengalaman yg berhub dgn satu hal
tertentu sehingga terbentuk sikap mengenai hal tsbt.
4.Trauma adalah pengalaman yg tiba2, mengejutkan yg
meninggalkan kesan mendalam pd jiwa individu yg
bersangkutan.
PRASANGKA
• Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan FAKTA
dan INFORMASI yg tidak lengkap.
• Prasangka adalah penilaian yg terlampau tergesa2 berdasarkan
generalisasi yg terlampau cepat dan sifatnya berat sebelah. (Kartono,
1981)
• Prasangka sosial adalah dugaan2 yg memiliki nilai positif dan negative,
tetapi lebih banyak bersifat negative (Mar’at 1981).
• Prasangka sosial adalah suatu sikap “membenci” kelompok lain tanpa
adanya alasan yg objektif utnk membenci kelompok tersebut (Allport,
1984)
MACAM-MACAM PRASANGKA SOSIAL
1.Racism
2.Sexist
3.Ageism
4.Heterosexism
5.dll
• Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor utama
yakni stereotip, jarak sosial, dan sikap diskriminasi. Ketiga faktor
itu tidak terpisahkan dalam prasangka dan saling berhubungan.
• Stereotip memunculkan prasangka, lalu karena prasangka maka
terjadi jarak sosial, dan setiap orang yang berprasangka cenderung
melakukan diskriminasi
STEREOTYPE
• Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan
oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang
kepada orang lain (Soekanto, 1993).
• Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai
seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian.
(Matsumoto 1996)
• Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang-orang
dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan
bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu
tersebut.
• Kelompok : ras, etnis, usia, jenkel, profesi, atribut, dll
MACAM-MACAM STEREOTIPE
1. Stereotipe berdasarkan jenis kelamin, cont : laki-laki kuat perempuan
lemah, perempuan cengeng laki-laki playboy dll
2. Stereotipe berdasarkan etnis, cont : jawa lembut, batak keras, Dayak
kasar dll
3. Stereotipe berdasarkan negara, cont : jepang tertib, Indonesia ramah,
korut kaku dll
4. Stereotipe berdasarkan usia, cont : remaja bandel, lansia manja, anak-
anak nakal dll
5. Stereotipe berdasarkan ekonomi, cont : orang kaya berpenampilan
glamour, miskin sederhana dll.
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama,
prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang
dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya
pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 )
PS  Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat
mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda-
beda)
Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan
banyak mengandung unsur subjective.
KOGNISI SOSIAL
• Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat,
dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000)
• Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita untuk
memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita didalam dunia
itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996)
• Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis.
Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali
secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu
SKEMA SOSIAL
Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema
adalah sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi
informasi sosial, dan menuntun pemrosesannya. Skema
berkisar pada suatu subyek atau tema tertent dalam otak kita,
skema itu seperti scenario, yang memiliki alur.
Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau
bagaimana cara untuk makan di McD sehingga begitu kita
datang ke McD kita langsung ke kasir untuk memesan
makanan. Skema yang kita miliki akan mempengaruhi sikap
kita pada sesuatu.
MACAM-MACAM SKEMA
• Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau
diri individu itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling
kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau
dilihat individu sehari-hari.
IDENTITAS SOSIAL
 Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri
pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan
orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri
saja, melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya,
teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain.
 Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat –
sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada
seseorang.
KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL
• Diri pribadi
Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh
orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga,
diri adalah pusat dari dunia sosial setiap orang.
Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai “DIRI”. Dan
yang kedua diri sebagai “AKU”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan
oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari
diri aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
Konsep diri pribadi
• Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap
diri sendiri yang teroganisir.
• Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu mengenai
diri sendiri; penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh
individu yang bersangkutan.
• Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa yg
kita pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita & seperti apa
diri kita yg kita inginkan.
• Kesimpulan : … pandangan individu mengenai siapa diri individu tsb,
& bisa diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd individu
tsb. (gambaran yg dimiliki orang tentang dirinya).
KONSEP DIRI SOSIAL
Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada
aspek sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut
dengan konsep diri sosial.
Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan
bagaimana kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif.
Terdapat 2 komponen yang melandasi diri sosial, yaitu:
1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang)
2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar
KETERTARIKAN INTERPERSONAL
• Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai
oleh orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan.
• Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.
KONFORMITAS
• Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong oleh
keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki suatu hak
yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut.
• Konformitas menurut Brehm dan Kassin (1960) adalah kecenderungan untuk
mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam
perilaku atau norma kelompok.
• Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan
masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat.
Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan
harapan merupakan bentuk interaksi yang ada di dalam kelompoknya.
CIRI-CIRI KONFORMITAS
1. Kekompakkan
2. Kesepakatan
3. Kepercayaan
4. Kesamaan Pendapat
5. Ketaatan
PERILAKU PROSOSIAL
Perilaku prososial adalah perilaku yang positif, atau dengan kata lain perilaku yang
menguntungkan orang lain. (Staub 1978).
Tingkah laku prososial: suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain
tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan
tindakan tersebut, dan mungkin melibat suatu risiko bagi orang yang menolong (Baron &
Byrne, 2003)
…. Segala bentuk perilaku yg memberikan konseluensi positif bagi penerima baik fisik,
materi, psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yg jelas bagi pemberinya.
ALTRUISME
• Altruisme, yaitu perilaku yang hanya dilandasi motivasi untuk kebaikan
orang lain dengan pengorbanan
• Altruisme: tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak
mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003)
• Jadi …. Inginan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Altruisme  Prososial
AGRESI
• Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan
(Brehm & Kassin, 1994)
• Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan dg
tujuan menguasai scr totalitas (Brehm & Kassin, 1995)
• Tingkah laku yg dijalankan oleh individu dgn tujuan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain (Baron, 1995)
• Jadi … perbuatan merusak, menyengsarakan, membahayakan, melukai
dan merugikan objek (manusia, kelompok, binatang, dll)
• Agresif (kata sifat) mengambarkan individu yg melakukan agresi
JENIS AGRESI
• Instrumental  kecenderungan menguasai orang lain dalam rangka
mendapatkan suatu nilai (bertujuan rasional) ex. Polisi tembak penjahat
• Emosional  kecenderungan mengusai orang lain sebagai pelampiasan
emosi
• Verbal & non verbal
KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin dan
pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial
(Hollander, 1985)
• Kepemimpinan adalah suatu interaksi yg komplek antara pemimpin,
pengikut dan kelompok mereka (Marcus, et,al., 2004)
• Kepemimpinan adalah tentang berurusan dengan orang , umumnya
dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan
seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap
kelompok.
• Kesimpulan  …. Merupakan upaya seseorang mempengaruhi
sekelompok orang untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan

More Related Content

Similar to Interaksi_sosial_pptx.pptx

Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.pptadi saskara
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialDiana Amelia Bagti
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiFira Nursya`bani
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALenglandrea
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaValny Majid
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialDezan Must
 
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxmanusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxandiwahyu18
 
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Poetra Chebhungsu
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxantoalmuttaqien
 
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)Yogi andreansyah
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialPoltekes TNI AU
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdfhendroalfarizi
 

Similar to Interaksi_sosial_pptx.pptx (20)

Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasi
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxmanusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
 
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
 
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Interaksi_sosial_pptx.pptx

  • 2. DEFINISI INTERAKSI SOSIAL  Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok dengan kelompok lain.  Interaksi berasal dari kata Action yang berarti tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.  Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi.
  • 3. Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.
  • 4. • Kepala desa/lurah • Kepala Dusun/ Bapak Kepala Lingkungan • Pak Imam masjid • Tokoh – tokoh adat di Desa • Kepala Sekolah setempat • Ketua ibu majelis taklim • Bapak/ibu kepala puskesmas • Warga setempat
  • 5. MACAM-MACAM INTERAKSI SOSIAL a. Imitasi (peniruan) Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat b. Sugesti Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain c. Identifikasi Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. d. Proses simpati Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya perasaan utk memahami orang/pihak lain.
  • 6. SYARAT INTERAKSI SOSIAL a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga bentuk: ◦ - antar individu, ◦ - individu dengan kelompok, ◦ - antar kelompok. b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
  • 7. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA IS  Faktor dari luar individu Interaksi sosial selalu terjadi karena ada aksi dan reaksi di antara pihak- pihak yang terlibat di dalamnya  Faktor dari dalam diri seseorang a. Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial. Howard Gardner, setiap manusia memiliki kecerdasan antar pribadi, yaitu kecerdasan dalam mengelola hubungan dengan orang lain b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan c. Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain - imitasi - identifikasi - sugesti - motivasi - simpati
  • 8. KONTAK SOSIAL Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-sama., dan Tango yg artinya menyentuh. Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa, vc dll (kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan). Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan sekunder : + Mengarah pd suatu kerja sama - Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan  Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu Sekunder sebaliknya.
  • 9. Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk: a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan hidupnya. b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya seseorang yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota sebuah organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan. c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya antar organisasi olahraga mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
  • 10.  KOMUNIKASI Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama- sama. Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi: a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat (Astrid) b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran atau perasaan ( Robert J.G. ) c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain ( Davis) d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain ( Schram ) e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial.
  • 11. JENIS KOMUNIKASI • Kom searah adalah komunikasi yg datang hanya dari satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima • Kom dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi penerima. (Komunikasi timbal balik)
  • 12. STRUKTUR KOMUNIKASI 1. Jenis Bintang  ada satu/beberapa orang yg menjadi pusat komunikasi, dan setiap individu yg mau berhubungan dengan individu yang lain harus melalui “bintang” itu terlebih dahulu. 2. Jenis Hubungan Langsung  setiap individu dapat berbicara dgn individu yg lain secara langsung setiap saat yg dikehendaki.
  • 13. SEBAB KESALAHAN DALAM KOMUNIKASI • Terbatasnya pembendaharaan kata/sistem symbol. • Terbatasnya daya ingat. • Gangguan pada media komunikasi. • Pengucapan yg kurang jelas • Bahasa yg digunakan tdk mudah dipahami • Nada dan volume tidak tepat
  • 14. SIKAP (ATTITUDE) • Sikap adalah istilah yg mencerminkan rasa senang, tidak senang atau biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang atau kelompok. • Sikap dinyatakan dlm 3 domain ABC (affect, behavior, cognition). • Affect adalah perasaan yang timbul • Behaviour adalah perilaku yg mengikuti perasaan tersebut. • Cognition adalah penilaian trhdp objek sikap.
  • 15. ISLAM TELAH MENGATUR ETIKA PERGAULAN REMAJA 1. Menutup Aurat 2. Menjauhi perbuatan zina 3. Mengucapkan Salam Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut. 4. Meminta IzinMeminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu 5. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda 6. Bersikap santun dan tidak sombong 7. Berbicara dengan perkataan yang sopan 8. Tidak boleh saling menghina 9. Tak boleh saling membenci dan iri hati 10. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat 11. Mengajak untuk berbuat kebaikan 12. Jadikan renungan atau muhasabah
  • 16. PROSES PEMBENTUKAN SIKAP 1.Adopsi adalah kejadian/peristiwa yg terjadi berulang ulang dan terus menerus, lama2 secara bertahap diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap. 2.Diferensiasi adalah sikap yg terbentuk dengan sendirinya. 3.Integrasi adalah pembentukan sikap secara bertahap, dimulai dgn berbagai pengalaman yg berhub dgn satu hal tertentu sehingga terbentuk sikap mengenai hal tsbt. 4.Trauma adalah pengalaman yg tiba2, mengejutkan yg meninggalkan kesan mendalam pd jiwa individu yg bersangkutan.
  • 17. PRASANGKA • Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan FAKTA dan INFORMASI yg tidak lengkap. • Prasangka adalah penilaian yg terlampau tergesa2 berdasarkan generalisasi yg terlampau cepat dan sifatnya berat sebelah. (Kartono, 1981) • Prasangka sosial adalah dugaan2 yg memiliki nilai positif dan negative, tetapi lebih banyak bersifat negative (Mar’at 1981). • Prasangka sosial adalah suatu sikap “membenci” kelompok lain tanpa adanya alasan yg objektif utnk membenci kelompok tersebut (Allport, 1984)
  • 19.
  • 20. • Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor utama yakni stereotip, jarak sosial, dan sikap diskriminasi. Ketiga faktor itu tidak terpisahkan dalam prasangka dan saling berhubungan. • Stereotip memunculkan prasangka, lalu karena prasangka maka terjadi jarak sosial, dan setiap orang yang berprasangka cenderung melakukan diskriminasi
  • 21. STEREOTYPE • Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang kepada orang lain (Soekanto, 1993). • Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian. (Matsumoto 1996) • Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. • Kelompok : ras, etnis, usia, jenkel, profesi, atribut, dll
  • 22. MACAM-MACAM STEREOTIPE 1. Stereotipe berdasarkan jenis kelamin, cont : laki-laki kuat perempuan lemah, perempuan cengeng laki-laki playboy dll 2. Stereotipe berdasarkan etnis, cont : jawa lembut, batak keras, Dayak kasar dll 3. Stereotipe berdasarkan negara, cont : jepang tertib, Indonesia ramah, korut kaku dll 4. Stereotipe berdasarkan usia, cont : remaja bandel, lansia manja, anak- anak nakal dll 5. Stereotipe berdasarkan ekonomi, cont : orang kaya berpenampilan glamour, miskin sederhana dll.
  • 23. PERSEPSI SOSIAL Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama, prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 ) PS  Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda- beda) Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan banyak mengandung unsur subjective.
  • 24. KOGNISI SOSIAL • Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000) • Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita untuk memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita didalam dunia itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996) • Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis. Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu
  • 25. SKEMA SOSIAL Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema adalah sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi informasi sosial, dan menuntun pemrosesannya. Skema berkisar pada suatu subyek atau tema tertent dalam otak kita, skema itu seperti scenario, yang memiliki alur. Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau bagaimana cara untuk makan di McD sehingga begitu kita datang ke McD kita langsung ke kasir untuk memesan makanan. Skema yang kita miliki akan mempengaruhi sikap kita pada sesuatu.
  • 26. MACAM-MACAM SKEMA • Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu: 1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau diri individu itu sendiri 2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita 3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat individu sehari-hari.
  • 27. IDENTITAS SOSIAL  Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja, melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya, teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain.  Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat – sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada seseorang.
  • 28. KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL • Diri pribadi Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga, diri adalah pusat dari dunia sosial setiap orang. Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai “DIRI”. Dan yang kedua diri sebagai “AKU”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari diri aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
  • 29. Konsep diri pribadi • Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri yang teroganisir. • Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu mengenai diri sendiri; penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan. • Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa yg kita pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita & seperti apa diri kita yg kita inginkan. • Kesimpulan : … pandangan individu mengenai siapa diri individu tsb, & bisa diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd individu tsb. (gambaran yg dimiliki orang tentang dirinya).
  • 30. KONSEP DIRI SOSIAL Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada aspek sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut dengan konsep diri sosial. Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan bagaimana kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif. Terdapat 2 komponen yang melandasi diri sosial, yaitu: 1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang) 2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar
  • 31. KETERTARIKAN INTERPERSONAL • Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai oleh orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan. • Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.
  • 32. KONFORMITAS • Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong oleh keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki suatu hak yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut. • Konformitas menurut Brehm dan Kassin (1960) adalah kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku atau norma kelompok. • Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat. Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan merupakan bentuk interaksi yang ada di dalam kelompoknya.
  • 33. CIRI-CIRI KONFORMITAS 1. Kekompakkan 2. Kesepakatan 3. Kepercayaan 4. Kesamaan Pendapat 5. Ketaatan
  • 34. PERILAKU PROSOSIAL Perilaku prososial adalah perilaku yang positif, atau dengan kata lain perilaku yang menguntungkan orang lain. (Staub 1978). Tingkah laku prososial: suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin melibat suatu risiko bagi orang yang menolong (Baron & Byrne, 2003) …. Segala bentuk perilaku yg memberikan konseluensi positif bagi penerima baik fisik, materi, psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yg jelas bagi pemberinya.
  • 35. ALTRUISME • Altruisme, yaitu perilaku yang hanya dilandasi motivasi untuk kebaikan orang lain dengan pengorbanan • Altruisme: tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003) • Jadi …. Inginan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme  Prososial
  • 36. AGRESI • Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan (Brehm & Kassin, 1994) • Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan dg tujuan menguasai scr totalitas (Brehm & Kassin, 1995) • Tingkah laku yg dijalankan oleh individu dgn tujuan untuk melukai atau mencelakakan individu lain (Baron, 1995) • Jadi … perbuatan merusak, menyengsarakan, membahayakan, melukai dan merugikan objek (manusia, kelompok, binatang, dll) • Agresif (kata sifat) mengambarkan individu yg melakukan agresi
  • 37. JENIS AGRESI • Instrumental  kecenderungan menguasai orang lain dalam rangka mendapatkan suatu nilai (bertujuan rasional) ex. Polisi tembak penjahat • Emosional  kecenderungan mengusai orang lain sebagai pelampiasan emosi • Verbal & non verbal
  • 38. KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial (Hollander, 1985) • Kepemimpinan adalah suatu interaksi yg komplek antara pemimpin, pengikut dan kelompok mereka (Marcus, et,al., 2004) • Kepemimpinan adalah tentang berurusan dengan orang , umumnya dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok. • Kesimpulan  …. Merupakan upaya seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan