3. A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,toleran,damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. A. Kompetensi Dasar
1.1.Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2.Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
1.1.Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada zaman pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
1.2.Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah
3.1. Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam
sejarah zaman praaksara ,perkembangan Hindu dan Islam
3.5.Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
4.5.Menalar informasi mengenai proses masuk dan berkembangnya kerajaan Hindu_Buddha
dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
6. 1. Letak ( peta atau tempat ) serta pemimpin atau raja yang
berkuasa di kerajaan Tarumanegara
2. Hasil budaya yang berkembang pada masa kerajaan
Tarumanegara
3. Faktor Pendorong yang menyebabkan perkembangan dan
keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
8. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak
Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini terletak di
Jawa Barat, tepatnya dengan pusat di daerah Bogor.
Kerajaan Tarumanegara sendiri memiliki wilayah
kekuasaan yang cukup luas, yaitu mencakup hampir
seluruh wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta
sekarang. Berdasarkan beberapa sumber sejarah
yang ditemukan disekitar lokasi kerajaan, diperoleh
informasi bahwa kerajaan ini pernah eksis dari abad
ke-4 hingga abad ke-7 Masehi. Beberapa catatan
sejarah juga mengatakan bahwa kerajaan ini
bercorak Hindu aliran Wisnu.Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja
PURNAWARMAN
9. Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan
Salakanagara. Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang
berasal dari berita Tiongkok antara lain:
1. Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-
Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai
orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah
orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih
animisme.
2. Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah
datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah selatan.
3. Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669
telah datang utusan dari To-lo-mo
10. To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-
katanya sama dengan Tarumanegara. Maka
berdasarkan sumber-sumber yang telah
dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui
beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan
Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara
diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M.
Berdasarkan prasasti-prasati tersebut diketahui
raja yang memerintah pada waktu itu adalah
Purnawarman. Wilayah kekuasaan Purnawarman
menurut prasasti Tugu, meliputi hampir seluruh
Jawa Barat yang membentang dari Banten,
Jakarta, Bogor dan Cirebon.
11.
12. 1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai
Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut
menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari 4
baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping
itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja
Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut
(tempat ditemukannya prasasti tersebut).
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang
(biasanya penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti
menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu
maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.
13.
14. 2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti
Pasir Koleangkak, ditemukan di
bukit Koleangkak di
perkebunan jambu, sekitar 30
km sebelah barat Bogor,
prasasti ini juga menggunakan
bahwa Sansekerta dan huruf
Pallawa serta terdapat gambar
telapak kaki yang isinya
memuji pemerintahan raja
Purnawarman.
15. 3. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi
ditemukan di kampung Muara
Hilir kecamatan Cibungbulang
Bogor . Yang menarik dari
prasasti ini adalah adanya
lukisan tapak kaki gajah, yang
disamakan dengan tapak kaki
gajah Airawata, yaitu gajah
tunggangan dewa Wisnu
16. 4. Prasasti Muara
Cianten
Prasasti Muara
Cianten, ditemukan
di Bogor, tertulis
dalam aksara ikal
yang belum dapat
dibaca. Di samping
tulisan terdapat
lukisan telapak kaki.
17. 5. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi
berada di daerah
0°10’37,29” BB (dari
Jakarta) dan 6°32’27,57”,
tepat berada di puncak
perbukitan Pasir Awi (600
m dpl), Bojong Honje-
Sukamakmur Bogor.
18. 6. Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiyang atau
prasasti Lebak, ditemukan di
kampung lebak di tepi sungai
Cidanghiang, kecamatan Munjul
kabupaten Pandeglang Banten.
Prasasti ini baru ditemukan tahun
1947 dan berisi 2 baris kalimat
berbentuk puisi dengan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi
prasasti tersebut mengagungkan
keberanian raja Purnawarman.
19. 7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu di temukan di daerah
Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta
Utara. Prasasti ini dipahatkan pada
sebuah batu bulat panjang
melingkar dan isinya paling
panjang dibanding dengan prasasti
Tarumanegara yang lain, sehingga
ada beberapa hal yang dapat
diketahui dari prasasti tersebut.
Merupakan Prasasti terpenting dari
kerajaan Tarumanagara
20. Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada
prasasti diketahui bahwa raja yang pernah
memerintah di tarumanegara hanyalah raja
purnawarman. Raja purnawarman adalah raja besar
yang telah berhasil meningkatkan kehidupan
rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang
menyatakan raja purnawarman telah memerintah
untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini
sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini
merupakan pembuatan saluran irigasi untuk
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian
rakyat.
21. pemimpin atau raja yang berkuasa di kerajaan
Tarumanegara :
• Jayasingawarman 358-382 M
• Dharmayawarman 382-395 M
• Purnawarman 395-434 M
• Wisnuwarman 434-455 M
• Indrawarman 455-515 M
• Candrawarman 515-535 M
• Suryawarman 535-561 M
• Kertawarman 561-628 M
• Sudhawarman 628-639 M
• Hariwangsawarman 639-640 M
• Nagajayawarman 640-666 M
• Linggawarman 666-669 M
22. Kehidupan sosial kerajaan Tarumanegara sudah
teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja
purnawarman yang terus berusaha untuk
meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya.
Raja purnawarman juga sangat memperhatikan
kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting
dalam melaksanakan setiap upacara korban yang
dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada para dewa.
23. Prasasti tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman
memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah
terusan sepanjang 6122 tombak ( ± 12 Km ).
Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis
yang besar nagi masyarakat, Karena dapat
dipergunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir
serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antar
daerah di kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar.
Juga perdagangan dengan daera-daerah di
sekitarnya. Akibatnya, kehidupan perekonomian
masyarakat kerajaan tarumanegara sudah berjalan
teratur..
24. Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari
prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti
kebesaran kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui
bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu
sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya,
keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan
telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di
kerajaan Tarumanegara.
25. Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa
pemerintahan 12 orang raja. Pada tahun 669,
Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir,
digantikan menantunya, Tarusbawa. Linggawarman
sendiri mempunyai dua orang puteri, yang sulung
bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Sunda
dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri
Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan
Sriwijaya. Secara otomatis, tahta kekuasaan
Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri
sulungnya, yaitu Tarusbawa.
26. Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan
beralihnya tahta kepada Tarusbawa, karena
Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali
ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang sebelumnya
berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas
pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya Galuh
yang tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah
dari Sunda yang mewarisi wilayah Tarumanagara..
27.
28.
29.
30. 1. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-
tarumanegara.html (perkembangan kerajaan tarumanegara_jam :
09.47)
2. http://historysander.blogspot.com/2013/01/sejarah-kerajaan-
tarumanegara.html (perkembangan kerajaan tarumanegara_jam :
10.05)
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara 9.12
4. (keruntuhan kerajaan tarumanegara_jam :10.27)
5. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-
tarumanegara.html
6. (hasil budaya yang berkembang di kerajaan tarumanegara_jam :
9.46)
7. http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/10/sejarah-kerajaan-
tarumanegara.html
8. (letak kerajaan taruma negara_jam : 09.22)
9. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-
tarumanegara.html (pemimpin kerajaan tarumanegara_jam : 11.16)