SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SISTEM PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA BAGI UMKM
OBAT TRADISIONAL DAN KOSMETIK UNTUK PERCEPATAN
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA SERTA EKSPLORASI OBAT
BAHAN ALAM INDONESIA
Disampaikan Oleh:
Dra. Asih Liza Restanti, Apt., M.Kes.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Denpasar, 17 November 2021
PENDAHULUAN
PENUTUP
EKSPLORASI OBAT
BAHAN ALAM
INDONESIA
1
2
3
4
KEMUDAHAN
PERIZINAN
BAGI UMKM OT
DAN KOSMETIK
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PELAKU USAHA OBAT TRADISIONAL,
SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK (Per
BPOM Nomor 21 Tahun 2020)
HADIR
TAHUN 2021
Kosmetik Suplemen
Kesehatan
Obat
Tradisional
Obat
Kuasi
Tugas Fungsi :
Melakukan advokasi kepada
Pemeritah Daerah,
pemberdayaan kepada
masyarakat, pelaku usaha
UMKM obat tradisional,
suplemen kesehatan dan
kosmetik melalui bimbingan
dan pendampingan agar
dapat meningkatkan produk
yang aman, bermutu dan
bermanfaat.
Program:
1. Advokasi Pemda & lintas
sektor
2. Pemberdayaan Masyarakat
melalui KIE (BPOM goes to
School/Campus)
3. Pendampingan UMKM
4. Pembentukan Fasilitator
5. Orangtua Angkat
6. Hilirasi
7. FGD dukungan daerah
terhadap eksplorasi obat
bahan alam
7. FGD dukungan daerah
terhadap eksplorasi obat
bahan alam Indonesia
BARU
Undang-Undang No.11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja diperlukan untuk
penyesuaian berbagai aspek pengaturan
yang berkaitan dengan kemudahan,
perlindungan, dan pemberdayaan
koperasi dan usaha mikro, kecil, dan
menengah, peningkatan ekosistem
investasi, dan percepatan proyek
strategis nasional, termasuk peningkatan
perlindungan dan kesejahteraan pekerja
“Presiden menuntut komitmen
jajarannya terhadap dukungan
bagi para pelaku UMKM dan
produk-produk lokal.”
UU
Araha
n
Dikutip dari laman:
https://www.presidenri.go.id
Presiden RI
Bpk. Ir. Joko Widodo
1. NIB
LEGALITAS TAHAP PERSIAPAN
2. PERSETUJUAN:
a. Lingkungan
b. Lokasi/Zonasi
c. Bangunan
3.
VERIFIKASI
4. IZIN (BADAN POM)
a. Notifikasi Kosmetik / izin edar OT
b. SPA CPKB / CPOTB BERTAHAP
NIB + IZIN (untuk melakukan
kegiatan Usaha)
BAGAIMANA DENGAN SISTEM OSS RBA YANG BARU SAAT INI ?
Sistem
OSS
Persetujuan
Lingkungan (PL)
Kesesuaian
Kegiatan
Pemanfaatan
Ruang (KKPR)
Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG) & Sertifikat
Laik Fungsi (SLF)
• Integrasi dengan SIMBG
(PUPR)
• Integrasi dengan
AMDALNET (KLHK)
• Integrasi dengan GISTARU
(ATR/BPN) dan SIHANDAL
(KKP)
KOMITMEN (PERIZINAN BERUSAHA)
• Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang
berdampak (penting/tidak penting) terhadap
lingkungan hidup wajib memiliki: Amdal, UKL-UPL
atau SPPL.
• PL merupakan persetujuan terhadap: KKLH
(Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup)-Amdal,
atau PKPLH (Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
Lingkungan Hidup)-UKL-UPL.
• Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• PBG untuk membangun baru, mengubah,
memperluas, mengurangi, dan/atau
merawat BG sesuai standar teknis BG.
• Bangunan tak berisiko tinggi boleh
mengacu prototipe/purwarupa.
• Bangunan berisiko tinggi wajib disetujui
pemerintah.
• SLF diterbitkan manajemen pengawas
konstruksi.
• Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun
2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan
Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi
KKPR, berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT
dan RZ KAW).
• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah
perairan dan wilayah yurisdiksi, wajib
mendapatkan Persetujuan KKPR Laut
(KKPRL).
• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib
mendapatkan Persetujuan Penggunaan
Kawasan Hutan (P2KH).
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang,
dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan.
TAHAPAN PERIZINAN
KOSMETIK
• Persetujua
n Denah
• PNBP
Golongan
B, Rp
250.000,-
• 10 HK
DENAH
• Sertifikat Aspek
Pemenuhan
CPKB
• PNBP
Golongan B Rp
1.000.000,-
• 25 HK
CPKB
• Klaim & Data
Dukung
• PNBP Rp
500.000,- /
item produk
• 28 HK
NOMOR IZIN
EDAR (NOMOR
NOTIFIKASI)
• Post
market
Penandaan
& Informasi
DIP (Dokumen informasi
Produk)
TAHAPAN PERIZINAN OBAT
TRADISIONAL
• NIB,
• Usaha,
• Izin
Operasional/
Komersial
• PNBP Rp 0,-
(bebas biaya)
Izin OSS
• Sertifikat
Pemenuhan
Aspek CPOTB
Bertahap
• PNBP Rp 0,-
(bebas biaya)
• 35 HK
CPOTB
• Pra
Registrasi
• Data
administras
i
• Formula/
Komposisi
• PNBP Rp
100.000,- /
item produk
• 10 HK
NOMOR IZIN
EDAR/
Penolakan
• PNBP Rp
200.000 /
item
produk
Iklan
• Surat Pengajuan
• Rekomendasi Denah
Registrasi
• Evaluasi Data
mutu, Keamanan
dan
Kemanfaatan
• PNBP Rp
200.000 s.d.
800.000 / item
produk
• Low risk: 7 HK
• High
risk:30/60/90 HK
Sertifikat CPOTB
Bertahap
KENDALA UMUM PERIZINAN UMKM OT DAN
KOSMETIK
HASIL PENDAMPINGAN DIT. PMPU OTSKKOS DI
BEBERAPA DAERAH TAHUN 2021
IMB/SL
F
IMB / Sertifikat
Laik Fungsi
(SLF)
Masih ada perbedaan persepsi antara
UMKM dengan Pemda terkait garis
sempadan bangunan (GSB) dalam
pengurusan IMB,
Ada juga pengurusan SLF harus melalui
konsultan (biayanya memberatkan)
Zona
si
Izin Lingkungan
UMKM masih dinyatakan belum
memenuhi aspek izin lingkungan
TTK
Tenaga Teknis
Kefarmasian sebagai
PTJ
- Tidak tersedianya TTK
- Gaji/honor TTK yang tidak
disanggupi UMKM
- Perbedaan persepsi
mengenai TTK bisa praktik di
3 fasilitas
Modal
Permodalan
Kurangnya modal dan
fasilitas produksi untuk
pemenuhan aspek
hygiene sanitasi atau
aspek CPOTB dan
CPKB
Kendala
UMKM
interpretasi Praktik TTK
 Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dalam praktiknya wajib
memiliki Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian
dari Dinas Kesehatan Kab/Kota
 Permenkes No. 31 Tahun 2016, pasal 18 ayat (4):”SIPTTK
dapat diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat
fasilitas kefarmasian”
Lampiran penjelasan pasal 6
dari Undang Undang No. 36
Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan:
”Tenaga teknis kefarmasian
meliputi sarjana farmasi, ahli
madya farmasi, dan analis
farmasi”
Fasilitas kefarmasian (PP 51 Tahun
2009) :
a. Pelayanan Kefarmasian;
b. Produksi;
c. Distribusi.
Bisa praktik di UMKM OT, Industri
kecil Kosmetik dan Pelayanan obat.
Prinsipnya waktu kerja sesuai
ketetapan
Obat Bahan Alam Indonesia adalah
Obat Bahan Alam yang diproduksi di
Indonesia.
Berdasarkan cara pembuatan serta
jenis klaim penggunaan dan tingkat
pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam
Indonesia dikelompokkan menjadi:
a. Jamu
b. Obat Herbal Terstandar
c. Fitofarmaka
DEFINISI
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK. 00.05.4.2411
TENTANG KETENTUAN POKOK PENGELOMPOKAN DAN
PENANDAAN OBAT BAHAN ALAM INDONESIA
Jamu adalah bahan atau ramuan yang berasal dari
sumber daya alam (sumber daya hayati, sumber daya
genetik, sumber daya mineral, serta warisan
sosial/budaya dan pengetahuan) berupa tumbuhan,
hewan, dan/atau mineral asli Indonesia yang diolah
atau diramu oleh masyarakat dan/atau dunia usaha
berdasarkan indikasi geografis, kearifan lokal, atau
pengetahuan tradisional secara berkelanjutan dan
lestari (bukti empirik) atau pembuktian ilmiah dan/atau
bukti klinis, yang pemanfaatannya berguna bagi
peningkatan kualitas hidup masyarakat di bidang
pangan, kebugaran dan kecantikan, pariwisata, serta
sosial budaya, dan kesehatan yang aman, bermanfaat
dan bermutu serta memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENGEMBANGAN
DEFINISI JAMU
Saya kira secara serius kita harus betul-
betul berani mengembangkan jamu ini,
sebagai sebuah produk yang
memberikan brand, yang memberikan citra,
yang memberikan sebuah image dan
persepsi bahwa jamu itu Indonesia,
Indonesia itu jamu, harus berani
membangun brand itu" tegas Presiden
Jokowi.
Sumber : Setneg.go.id, 2015
Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan
bahan baku obat masih mengandalkan
impor. Padahal negara kita sangat kaya
dengan keberagaman hayati baik di daratan
maupun di lautan," kata Presiden Jokowi
Rakernas dan PIT IAI, 2011
LANGKAH STRATEGIS EKSPLORASI
OBAT BAHAN ALAM INDONESIA
1. Pemetaan potensi jamu nusantara di setiap
Daerah di Indonesia
2. Pengenalan dan promosi Jamu Nusantara
sebagai kearifan lokal daerah untuk komitmen
dukungan gerakan bangga buatan Indonesia
3. Forum Komunikasi lintas sektor (K/L/Pemda)
dalam dukungan ekspolrasi obat bahan alam
Indonesia
4. Hilirisasi Obat Bahan Alam Indonesia menuju
Obat Tradisional yang aman, bermutu dan
berkhasiat
PENUTU
P
1. Undang Undang No 11 tahun 2020 Cipta Kerja
mengamanahkan kepada Pemerintah baik pusat maupun
Daerah untuk memberikan kemudahan dan percepatan
perizinan bagi Pelaku Usaha termasuk UMKM
2. Eksplorasi obat bahan alam menjadi obat modern asli
Indonesia harus didukung oleh semua pihak dalam rangka
mewujudkan produksi dalam negeri yang bermutu dan
berdaya saing
22
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
riantynova
 
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayananDraft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
rsd kol abundjani
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Albertus Beny
 
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Ika Kusumawati
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Ridwan Ridwan
 
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008   spm rsKepmenkes 129 tahun 2008   spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
simorly
 
Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010
Mislan Recca
 

What's hot (20)

35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
 
Juknis reedited-januari-2104
Juknis reedited-januari-2104Juknis reedited-januari-2104
Juknis reedited-januari-2104
 
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayananDraft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
Draft sk dir pemberlakuan buku pedoman pelayanan
 
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiPmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
 
Menkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikMenkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotik
 
Home care
Home careHome care
Home care
 
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
 
Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020
 
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008   spm rsKepmenkes 129 tahun 2008   spm rs
Kepmenkes 129 tahun 2008 spm rs
 
Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010
 
Pedoman pelaksanaan pelayanan ijin produksi kosmetika
Pedoman pelaksanaan pelayanan ijin produksi kosmetikaPedoman pelaksanaan pelayanan ijin produksi kosmetika
Pedoman pelaksanaan pelayanan ijin produksi kosmetika
 

Similar to materi advokasi di Denpasar.pptx

Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
YOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
aura mushaddaq
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
agus_ibnu_hasan
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
Wira589766
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
DR Irene
 

Similar to materi advokasi di Denpasar.pptx (20)

Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboDraft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten Wonosobo
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdfPermentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
Permentan No.82 Tahun 2013 ttg kel tani.pdf
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
Soda pdf converted-1-00_kebijakan pktd stbm plus_dir kesling_nk.ppt_8_2 (1) (1)
 
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
 
Materi Rencana Pengelolaan Hutsos dan Pendataan Nekon PS 2023.pdf
Materi Rencana Pengelolaan Hutsos dan Pendataan Nekon PS 2023.pdfMateri Rencana Pengelolaan Hutsos dan Pendataan Nekon PS 2023.pdf
Materi Rencana Pengelolaan Hutsos dan Pendataan Nekon PS 2023.pdf
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
 
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSIPERHUTANAN SOSIAL  PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptxPPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

materi advokasi di Denpasar.pptx

  • 1. SISTEM PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA BAGI UMKM OBAT TRADISIONAL DAN KOSMETIK UNTUK PERCEPATAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA SERTA EKSPLORASI OBAT BAHAN ALAM INDONESIA Disampaikan Oleh: Dra. Asih Liza Restanti, Apt., M.Kes. Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan Denpasar, 17 November 2021
  • 3.
  • 4. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK (Per BPOM Nomor 21 Tahun 2020) HADIR TAHUN 2021 Kosmetik Suplemen Kesehatan Obat Tradisional Obat Kuasi Tugas Fungsi : Melakukan advokasi kepada Pemeritah Daerah, pemberdayaan kepada masyarakat, pelaku usaha UMKM obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik melalui bimbingan dan pendampingan agar dapat meningkatkan produk yang aman, bermutu dan bermanfaat. Program: 1. Advokasi Pemda & lintas sektor 2. Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE (BPOM goes to School/Campus) 3. Pendampingan UMKM 4. Pembentukan Fasilitator 5. Orangtua Angkat 6. Hilirasi 7. FGD dukungan daerah terhadap eksplorasi obat bahan alam 7. FGD dukungan daerah terhadap eksplorasi obat bahan alam Indonesia BARU
  • 5.
  • 6. Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja diperlukan untuk penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem investasi, dan percepatan proyek strategis nasional, termasuk peningkatan perlindungan dan kesejahteraan pekerja “Presiden menuntut komitmen jajarannya terhadap dukungan bagi para pelaku UMKM dan produk-produk lokal.” UU Araha n Dikutip dari laman: https://www.presidenri.go.id Presiden RI Bpk. Ir. Joko Widodo
  • 7. 1. NIB LEGALITAS TAHAP PERSIAPAN 2. PERSETUJUAN: a. Lingkungan b. Lokasi/Zonasi c. Bangunan 3. VERIFIKASI 4. IZIN (BADAN POM) a. Notifikasi Kosmetik / izin edar OT b. SPA CPKB / CPOTB BERTAHAP NIB + IZIN (untuk melakukan kegiatan Usaha) BAGAIMANA DENGAN SISTEM OSS RBA YANG BARU SAAT INI ?
  • 8. Sistem OSS Persetujuan Lingkungan (PL) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) & Sertifikat Laik Fungsi (SLF) • Integrasi dengan SIMBG (PUPR) • Integrasi dengan AMDALNET (KLHK) • Integrasi dengan GISTARU (ATR/BPN) dan SIHANDAL (KKP) KOMITMEN (PERIZINAN BERUSAHA) • Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak (penting/tidak penting) terhadap lingkungan hidup wajib memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL. • PL merupakan persetujuan terhadap: KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup)-UKL-UPL. • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. • PBG untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat BG sesuai standar teknis BG. • Bangunan tak berisiko tinggi boleh mengacu prototipe/purwarupa. • Bangunan berisiko tinggi wajib disetujui pemerintah. • SLF diterbitkan manajemen pengawas konstruksi. • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. • Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi KKPR, berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan RZ KAW). • Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan Persetujuan KKPR Laut (KKPRL). • Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib mendapatkan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (P2KH). • Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.
  • 9. TAHAPAN PERIZINAN KOSMETIK • Persetujua n Denah • PNBP Golongan B, Rp 250.000,- • 10 HK DENAH • Sertifikat Aspek Pemenuhan CPKB • PNBP Golongan B Rp 1.000.000,- • 25 HK CPKB • Klaim & Data Dukung • PNBP Rp 500.000,- / item produk • 28 HK NOMOR IZIN EDAR (NOMOR NOTIFIKASI) • Post market Penandaan & Informasi DIP (Dokumen informasi Produk)
  • 10. TAHAPAN PERIZINAN OBAT TRADISIONAL • NIB, • Usaha, • Izin Operasional/ Komersial • PNBP Rp 0,- (bebas biaya) Izin OSS • Sertifikat Pemenuhan Aspek CPOTB Bertahap • PNBP Rp 0,- (bebas biaya) • 35 HK CPOTB • Pra Registrasi • Data administras i • Formula/ Komposisi • PNBP Rp 100.000,- / item produk • 10 HK NOMOR IZIN EDAR/ Penolakan • PNBP Rp 200.000 / item produk Iklan • Surat Pengajuan • Rekomendasi Denah Registrasi • Evaluasi Data mutu, Keamanan dan Kemanfaatan • PNBP Rp 200.000 s.d. 800.000 / item produk • Low risk: 7 HK • High risk:30/60/90 HK Sertifikat CPOTB Bertahap
  • 11. KENDALA UMUM PERIZINAN UMKM OT DAN KOSMETIK HASIL PENDAMPINGAN DIT. PMPU OTSKKOS DI BEBERAPA DAERAH TAHUN 2021 IMB/SL F IMB / Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Masih ada perbedaan persepsi antara UMKM dengan Pemda terkait garis sempadan bangunan (GSB) dalam pengurusan IMB, Ada juga pengurusan SLF harus melalui konsultan (biayanya memberatkan) Zona si Izin Lingkungan UMKM masih dinyatakan belum memenuhi aspek izin lingkungan TTK Tenaga Teknis Kefarmasian sebagai PTJ - Tidak tersedianya TTK - Gaji/honor TTK yang tidak disanggupi UMKM - Perbedaan persepsi mengenai TTK bisa praktik di 3 fasilitas Modal Permodalan Kurangnya modal dan fasilitas produksi untuk pemenuhan aspek hygiene sanitasi atau aspek CPOTB dan CPKB Kendala UMKM
  • 12. interpretasi Praktik TTK  Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dalam praktiknya wajib memiliki Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian dari Dinas Kesehatan Kab/Kota  Permenkes No. 31 Tahun 2016, pasal 18 ayat (4):”SIPTTK dapat diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat fasilitas kefarmasian” Lampiran penjelasan pasal 6 dari Undang Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan: ”Tenaga teknis kefarmasian meliputi sarjana farmasi, ahli madya farmasi, dan analis farmasi” Fasilitas kefarmasian (PP 51 Tahun 2009) : a. Pelayanan Kefarmasian; b. Produksi; c. Distribusi. Bisa praktik di UMKM OT, Industri kecil Kosmetik dan Pelayanan obat. Prinsipnya waktu kerja sesuai ketetapan
  • 13.
  • 14. Obat Bahan Alam Indonesia adalah Obat Bahan Alam yang diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi: a. Jamu b. Obat Herbal Terstandar c. Fitofarmaka DEFINISI KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK. 00.05.4.2411 TENTANG KETENTUAN POKOK PENGELOMPOKAN DAN PENANDAAN OBAT BAHAN ALAM INDONESIA
  • 15.
  • 16. Jamu adalah bahan atau ramuan yang berasal dari sumber daya alam (sumber daya hayati, sumber daya genetik, sumber daya mineral, serta warisan sosial/budaya dan pengetahuan) berupa tumbuhan, hewan, dan/atau mineral asli Indonesia yang diolah atau diramu oleh masyarakat dan/atau dunia usaha berdasarkan indikasi geografis, kearifan lokal, atau pengetahuan tradisional secara berkelanjutan dan lestari (bukti empirik) atau pembuktian ilmiah dan/atau bukti klinis, yang pemanfaatannya berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di bidang pangan, kebugaran dan kecantikan, pariwisata, serta sosial budaya, dan kesehatan yang aman, bermanfaat dan bermutu serta memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PENGEMBANGAN DEFINISI JAMU
  • 17.
  • 18.
  • 19. Saya kira secara serius kita harus betul- betul berani mengembangkan jamu ini, sebagai sebuah produk yang memberikan brand, yang memberikan citra, yang memberikan sebuah image dan persepsi bahwa jamu itu Indonesia, Indonesia itu jamu, harus berani membangun brand itu" tegas Presiden Jokowi. Sumber : Setneg.go.id, 2015 Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati baik di daratan maupun di lautan," kata Presiden Jokowi Rakernas dan PIT IAI, 2011
  • 20. LANGKAH STRATEGIS EKSPLORASI OBAT BAHAN ALAM INDONESIA 1. Pemetaan potensi jamu nusantara di setiap Daerah di Indonesia 2. Pengenalan dan promosi Jamu Nusantara sebagai kearifan lokal daerah untuk komitmen dukungan gerakan bangga buatan Indonesia 3. Forum Komunikasi lintas sektor (K/L/Pemda) dalam dukungan ekspolrasi obat bahan alam Indonesia 4. Hilirisasi Obat Bahan Alam Indonesia menuju Obat Tradisional yang aman, bermutu dan berkhasiat
  • 21. PENUTU P 1. Undang Undang No 11 tahun 2020 Cipta Kerja mengamanahkan kepada Pemerintah baik pusat maupun Daerah untuk memberikan kemudahan dan percepatan perizinan bagi Pelaku Usaha termasuk UMKM 2. Eksplorasi obat bahan alam menjadi obat modern asli Indonesia harus didukung oleh semua pihak dalam rangka mewujudkan produksi dalam negeri yang bermutu dan berdaya saing

Editor's Notes

  1. SUMBER: Presiden Jokowi: Jadikan Jamu Sebagai "Brand" Indonesia | Sekretariat Negara (setneg.go.id) Jokowi: 90% Obat dan Bahan Baku Masih Impor, Padahal RI Sangat Kaya | kumparan.com