2. KELOMPOK 2
SYIFA NURAZIZAH (211020832)
SUCI LESTARI (211020831)
SENSEN PITRIANINGSIH (211020833)
RIANI RAHAYU (211020829)
MUHAMMAD RIFQI HAMDANI (211020827)
3. Pengertian Organisasi
Kepemudaan dan Kedaerahan
Organisasi kepemudaan dan kedaerahan adalah
organisasi yang didirikan oleh pemuda-pemuda dari suatu
daerah atau etnis tertentu dengan tujuan memperjuangkan
kepentingan dan persatuan daerah atau etnis tersebut.
Organisasi kepemudaan dan kedaerahan memiliki tujuan
yang beragam, namun tujuan utamanya adalah untuk
memperkuat rasa persatuan dan mempererat tali
persaudaraan di antara pemuda dari daerah yang sama atau
berbeda, yang nantinya menyatukan kekuatan bergabung
melawan penjajah. Organisasi ini muncul sebelum Sumpah
Pemuda pada tahun 1928 dan memiliki peran penting
dalam pergerakan nasional Indonesia.
4. Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan pada
Pergerakan Nasional
1. Budi Utomo
• Organisasi pertama di Indonesia yang
didirikan oleh Soetomo, Dr. Wahidin
Suhirohusodo dan para pelajar STOVIA
pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta
• Awalnya, organisasi ini bersifat
kedaerahan yang bergerak di bidang
pendidikan, sosial dan budaya
• Tujuan utamanya; mencapai
Kemerdekaan Indonesia
• Menjadi Pelopor Kesadaran
masyarakat/Pemuda
2. Paguyuban Pasundan
• Organisasi etnis budaya sunda yangdidirikan
pada tanggal 20 Juli 1913 oleh Daeng
Kanduruan Ardiwinata, yang kemudian
dipercayai sebagai ketuanya dan Dajat
Hidayat sebagai wakil ketua.
• Dipengaruhi oleh berdirinya Organisasi Budi
Utomo
• Melakukan pergerakan di bidang pendidikan,
sosial, budaya, ekonomi, kepemudaan, serta
pemberdayaan perempuan
• Menjaga kelestarian budaya sunda dengan
melibatkan tidak hanya orang sunda tetapi
semua yang memiliki perhatian dan
kepedulian terhadap budaya sunda.
5. 3. Jong Java/Tri
Koro Dharmo
4. Jong Ambon
• Didirikan pada tanggal 7 Maret 1915
atas inisiatif pemuda seperti dr. R.
Satiman Wiriosandjojo, Kadarman,
dan Sunardi.
• Tri Koro Dharmo mengandung
arti Tiga Tujuan Mulia, yaitu
Sakti, Budi, dan Bakti
• Dalam Kongres pertama 12 Juni 1918,
terjadi perubahan nama menjadi Jong
Java (Pemuda Jawa)
• Kegiatannya berkisar pada bidang
sosial, budaya, pemberantasan buta
huruf, kepanduan, seni, dan lainnya.
• Organisasi Ambon Muda atau
Pemuda Ambon yang didirikan oleh
tahun 1917 yang diketuai oleh dr.
Jeremias Kayadoe.
• Tujuan dibentukknya adalah untuk
memperkuat persatuan, kesatuan,
dan mempererat tali persaudaraan
diantara kalangan pemuda yang
berasal dari daerah Ambon
(Maluku).
• Tokoh Jong Ambon yang terkenal
yaitu Johannes Leimena.
6. 5. Jong Sumatranen Bond
• Didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Batavia
oleh pelajar STOVIA asal Sumatra untuk memperkuat
ikatan antar pelajar asal Sumatra dan wadah studi
kepemimpinan.
• Kegiatannya mencakup kursus dan diskusi, juga menerbitkan
surat kabar: Jong Sumatra dengan jargon Organ van Den Jong
Sumatranen Bond. Surat Kabar ini menjadi sarana bagi pemuda
Sumatra untuk menyampaikan aspirasi dan perjuangan mereka.
• Tokoh-tokohnya yaitu ada Mohammad Hatta, Mohammad
Yamin, M. Tamsil, Abu Hanifah, Assaat, Bahder Johan,
Adnan Kapau Gani, dan lain-lain
• Menjadi media pertama yang mempublikasikan gagasan
Mohammad Yamin, mengenai perlunya bahasa melayu
(Indonesia) digunakan sebagai bahasa persatuan
7. 6. Jong Minahasa
• Didirikan oleh para pemuda pelajar
menengah yang berasal dari kelompok
etnis Minahasa pada tanggal 24 April
1918 di Jakarta (Batavia).
• Tujuannya adalah mempererat
persatuan dan tali persaudaraan di
kalangan pelajar yang berasal dari
Minahasa.
• Di antara pemimpin Jong Minahasa
yang paling dikenal adalah Ratulangi.
• Tokohnya yang terkenal ialah G.R.
Pantouw.
7. Jong Celebes
• Organisasi pemuda-pemuda pelajar yang
berasal dari pulau Celebes atau Pulau
Sulawesi, yang didirikan pada tahun 25 April
1919.
• Tujuan didirikannya Jong Celebes adalah
memperkukuh rasa persatuan, dan
mempererat tali persaudaraan di kalangan
pemuda-pemuda pelajar yang berasal dari
Sulawesi, baik dari suku Minahasa, Suku
Sangir, Suku Gorontalo dan suku-suku yang
ada di Pulau Sulawesi.
• Tokoh Jong Celebes diantaranya yaitu Arnlod
Monotutu, Rumondo Cornelis Letrand
Senduk, A Magdalena Waworuntu, serta
Samuel Ratulangi.
8. 8. Sekar Rukun
• Perkumpulan pemuda sunda yang didirikan oleh pelajar Kweekschool
di Batavia pada tanggal 26 Oktober 1919. Pelajar tersebut diantaranya
Doni Ismail, Iki Adiwidjaja, Djuwariah, Hilman, Moh. Sapi’i,
Mangkudiguna, dan Iwa Kusumasumantri (siswa Rechtschool).
• Beberapa pendirinya merupakan para anggota dari organisasi Jong
Java yang mengundurkan diri karena tradisi dan arah gerak Jong Java
lebih menonjolkan budaya Jawa.
• Tujuannya didirikan Sekar Rukun, yaitu; (1) Memajukan kebangkitan
(kebudayaan) masyarakat Sunda (2) Mempersatukan pelajar Sunda di
Batavia (3)Meningkatkan bahasa Sunda (4) Membuka hati.
• Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan berbagai kegiatan; (1)
Mengumpulkan tradisi Sunda (2) Mengajarkan ketrampilan berbahasa
Sunda (3) Menciptakan kerukunan orang banyak (4) Bertutur
menggunakan bahasa Sunda (5) Mengupayakan adanya perpustakaan
dan surat kabar Sunda.
9. • Dikenal juga dengan nama Jong Bataks
Bond adalah perkumpulan para pemuda
yang berasal dari daerah Batak
(Tapanuli), berdiri pada tahun 1926.
• Jong Batak bertujuan untuk mempererat
persatuan dan persaudaraan di antara
para pemuda yang berasal dari daerah
batak untuk turut serta memajukan
kebudayaan daerah.
• Tokoh terkenalnya yaitu, Amir
Syarifuddin Harahap, Ferdinand Lumban
Tobing, Todung Sutan Gunung Mulia
Harahap, Sanusi Pane, Saleh Said
Harahap dan Arifin Harahap
• Organisasi ini sebenarnya bersifat sosial
budaya yang menjadi suatu wadah untuk
saling bertukar fikiran tentang isu-isu
yang terjadi di Indonesia pada masa itu.
• Perhimpunan Indonesia dibentuk oleh
mahasiswa Indonesia yang sedang
menuntut ilmu di Belanda yaitu oleh
Sutan Kasayangan dan R.N Noto Suroto,
maka pada 28 Oktober 1908
• Tujuannya untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia dalam rangka
memperoleh pemerintahan Indonesia
yang memiliki tanggung jawab terhadap
rakyat Indonesia. .
9. Jong Batak 10. Perhimpungan
Indonesia (PI)
10. Berikut adalah beberapa peran penting dari organisasi kepemudaan kedaerahan, yaitu
antara lain;
• Organisasi kepemudaan kedaerahan membantu menyatukan pemuda dari berbagai latar
belakang sosial, budaya, dan agama dalam satu wadah. Hal ini penting untuk menciptakan
kesatuan dalam perjuangan nasional.
• Membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perjuangan kemerdekaan dan
hak-haknya.
• Melestarikan dan menjaga budaya budaya yang ada di setiap daerah-daerah
• Organisasi kepemudaan juga memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan
pergerakan nasional, baik melalui surat kabar, atau pidato-pidato perjuangan.
• Organisasi kepemudaan kedaerahan membantu membangun identitas nasional dengan
menggarisbawahi persatuan dalam perbedaan, menghormati budaya daerah, dan
menekankan solidaritas sebagai bangsa
Peran Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan
11. KESIMPULAN
Pergerakan Nasional di Indonesia, organisasi kepemudaan yang bersifat
kedaerahan sebagai basis yang cukup relevan untuk menopang dan
menampung keberadaan pemuda daerah. Organisasi Kepemudaan dan
Kedaerahan adalah organisasi pemuda dari suatu daerah atau etnis
tertentu untuk memperjuangkan kepentingan dan persatuan daerah
atau etnis tersebut.Organisasi kepemudaan dan kedaerahan memiliki
tujuan yang beragam, mulai dari membangun solidaritas, pelestarian
kebudayaan dan bahasa daerah. Pemuda daerah ini memainkan peran
penting dalam mempersiapkan dan memobilisasi generasi muda untuk
berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan. Adapun beberapa
organisasi kepemudaan dan kedaerahannya yaitu; budi Utomo,
Paguyuban Pasundan, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatranen Bond,
Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Batak, Sekar Rukun dll.