SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Fertilisasi, Implantasi dan
Perkembangan Embrio
Septi Purnamasari, Biologi Kedokteran FK Unsri
Learning Objective
• Mahasiswa mampu menjelaskan fertilisasi
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang implantasi
• Mahasiswa mampu menjelaskan tahapanperkembangan embrio
Fertilisasi (Pembuahan)
 Proses bersatunya kedua jenis sel kelamin  zigot
 Pengaktifan sel telur oleh sperma
  sperma yang ditumpahkan  ratusan-ribuan juta
 Yang sampai ke tempat pembuahan  ± 1000
Fertilisasi Zigot
periode progenesis
periode embriogenesis
Morula
Neurula Gastrula Blastula
Fetus periode organogenesis
Fertilisasi
• Fertilisasi  di ampula, luar uterus
• Apabila spermatozoa berhasil menembus membrane ovum,
maka baik spermatozoa dan ovum diselimuti oleh
membrane yg tdk dpt ditembus (impenetrable) oleh
spermatozoa yg lain, daerah ini disebut zona reaksi
• Pd tahap tsb, pembelahan meiosis kedua dari oosit telah
lengkap dan nucleus ovum menjadi pronukleus. Kepala
spermatozoa memanjang. Nukleus spermatoza menjadi
pronukleus dan ekronya berdegenerasi
4 peristiwa penting pd fertilisasi
• Kontak dan pengenalan Antara sperma dan ovum
• Regulasi sperma untuk masuk ke dalam ovum
• Fusi antara materi genetikdari sperma dan ovum
• Aktivasi metabolism ovum untuk memulai
perkembangan
Pembuahan
Petunjuk bahwa sel telur sudah dibuahi :
• ada ekor sperma
• ada kepala sperma dalam sitoplasma sel telur
• ada pronukleus ♂ & ♀
• ada sperma dalam zona pelucida & ruang perivitelin
 Terjadi hanya dalam hitungan menit diikuti oleh
pembelahan sel
Tahap interaksi sperma dan ovum
Acrosome Reaction
• The acrosome reaction:
An acrosome reaction is the process of fertilization, just
prior to penetration into the egg, when the sperm is
activated. In this reaction, enzymes are often relased
and surface antigens are exposed as a portion of the cell
ruptures, which allows the sperm to “perfom” (Shared
Journey, 2003)
Perkembangan Embrio
• Telur yg sdh dibuahi (fertilized egg) disebut
zigot
• Setelah fertilisasi, zigot tumbuh dan
berkembang
• Zigot membelah diri  2 sel  4 sel  8
sel dan seterusnya
Pembelahan dan Pembentukan Blastokis
• Terjadi pada minggu pertama
• Mulai hari ke 1- 5
Implantasi
• Terjadi pd hr
ke 6- 7
• Blastokis
sampai ke
uterus
terjadilah
implantasi
• Zona pelusida berdegenerasi, trofoblas menempel pd endometrium
Rahim, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus. Setelah
pembuahan, trofoblas mengeluarkan enzim yg memungkinkan u/
menggali ke dlm endometrium sampai blastokista ditutupi, inilah
disebut impantasi
• Vili korionik berkembang di trofoblas dan memperpanjang ke dlm
ruang yg terisi darah endometrium. Vili ini adalah proses vascular
u/ memperoleh oksigen dan nutrisi dari darah ibu dan membuang
karbon dioksida dan prroduk sampah ke dalam darah ibu
• Setelah implantasi, endometrium disebutdesidua. Bagian
langsung di bawah balstokista adalah decidua basalis.
Bagian yg meliputi blastocyst adalah kapsularis desidua dan
bagian lapisan sisa uterus adalah desidua vera
Morulasi
• Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat)
akibat pembelahan sel terus menerus.
• Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain
adalah rapat.
• Morulasi : proses terbentuknya morula.
• Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis
berturut-turut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan
akhirnya 32 buah sel.
Blastulasi
• Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan.
• Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan
sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
• Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan
Blastosoel.
• Blastulasi : proses terbentuknya blastula.
• Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya
pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
Perkembangan blastokis
• Hari ke 8 • Hari ke 9
• Hari ke 12 • Hari ke 13
Gastrulasi
• Terbentuk pd hr ke 15
• Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan
tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan
dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
• Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding
rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
• Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
Hasil Gastrulasi
• Hari ke 16
Hari ke 17-22
• Akhir minggu ke 3
The Placenta
• Interlocking fetal and
maternal tissues
• Performs digestive,
respiratory and urinary
functions for the fetus
• Material exchanged across
membrane that separates
bloodstreams
Neurolasi
• Merupakan organogenesis awal
• Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate)
pada akhir gastrulasi
• Dilanjutkan dengan pembentukan notokord
• Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam &
menggulung menjadi tabung neuron (neural tube)
 Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa
kritis perkembangan
Organogensis
• Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada
makhluk hidup. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing
lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung),
otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka
(tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran
darah dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat
pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi.
Septi Purnamasari,Biologi Kedokteran FK Unsri

More Related Content

Similar to PERKEMBANGAN EMBRIO

Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsisumarni .
 
1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janinhasbiani
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiMuhammad Amin
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Dani Ibrahim
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbMJM Networks
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdfK10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdfYunaitzy
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxAFFANDANAMI
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxAFFANDANAMI
 

Similar to PERKEMBANGAN EMBRIO (20)

Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
 
Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsi
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
 
1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin
 
3.konsepsi -
3.konsepsi -3.konsepsi -
3.konsepsi -
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdfK10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
 
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 

More from Septi Purnamasari

More from Septi Purnamasari (10)

Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan EukariotMateri Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
 
3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf
 
ADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptxADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptx
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
 
Alel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptxAlel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptx
 
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.pptPraktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
 
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptxAnimal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
 
BIOREP22.pptx
BIOREP22.pptxBIOREP22.pptx
BIOREP22.pptx
 
Toksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.pptToksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.ppt
 

Recently uploaded

PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (18)

PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

PERKEMBANGAN EMBRIO

  • 1. Fertilisasi, Implantasi dan Perkembangan Embrio Septi Purnamasari, Biologi Kedokteran FK Unsri
  • 2. Learning Objective • Mahasiswa mampu menjelaskan fertilisasi • Mahasiswa mampu menjelaskan tentang implantasi • Mahasiswa mampu menjelaskan tahapanperkembangan embrio
  • 3. Fertilisasi (Pembuahan)  Proses bersatunya kedua jenis sel kelamin  zigot  Pengaktifan sel telur oleh sperma   sperma yang ditumpahkan  ratusan-ribuan juta  Yang sampai ke tempat pembuahan  ± 1000
  • 4. Fertilisasi Zigot periode progenesis periode embriogenesis Morula Neurula Gastrula Blastula Fetus periode organogenesis
  • 5.
  • 7. • Fertilisasi  di ampula, luar uterus • Apabila spermatozoa berhasil menembus membrane ovum, maka baik spermatozoa dan ovum diselimuti oleh membrane yg tdk dpt ditembus (impenetrable) oleh spermatozoa yg lain, daerah ini disebut zona reaksi • Pd tahap tsb, pembelahan meiosis kedua dari oosit telah lengkap dan nucleus ovum menjadi pronukleus. Kepala spermatozoa memanjang. Nukleus spermatoza menjadi pronukleus dan ekronya berdegenerasi
  • 8. 4 peristiwa penting pd fertilisasi • Kontak dan pengenalan Antara sperma dan ovum • Regulasi sperma untuk masuk ke dalam ovum • Fusi antara materi genetikdari sperma dan ovum • Aktivasi metabolism ovum untuk memulai perkembangan
  • 9. Pembuahan Petunjuk bahwa sel telur sudah dibuahi : • ada ekor sperma • ada kepala sperma dalam sitoplasma sel telur • ada pronukleus ♂ & ♀ • ada sperma dalam zona pelucida & ruang perivitelin  Terjadi hanya dalam hitungan menit diikuti oleh pembelahan sel
  • 11.
  • 12. Acrosome Reaction • The acrosome reaction: An acrosome reaction is the process of fertilization, just prior to penetration into the egg, when the sperm is activated. In this reaction, enzymes are often relased and surface antigens are exposed as a portion of the cell ruptures, which allows the sperm to “perfom” (Shared Journey, 2003)
  • 13. Perkembangan Embrio • Telur yg sdh dibuahi (fertilized egg) disebut zigot • Setelah fertilisasi, zigot tumbuh dan berkembang • Zigot membelah diri  2 sel  4 sel  8 sel dan seterusnya
  • 14. Pembelahan dan Pembentukan Blastokis • Terjadi pada minggu pertama • Mulai hari ke 1- 5
  • 15.
  • 16. Implantasi • Terjadi pd hr ke 6- 7 • Blastokis sampai ke uterus terjadilah implantasi
  • 17. • Zona pelusida berdegenerasi, trofoblas menempel pd endometrium Rahim, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus. Setelah pembuahan, trofoblas mengeluarkan enzim yg memungkinkan u/ menggali ke dlm endometrium sampai blastokista ditutupi, inilah disebut impantasi • Vili korionik berkembang di trofoblas dan memperpanjang ke dlm ruang yg terisi darah endometrium. Vili ini adalah proses vascular u/ memperoleh oksigen dan nutrisi dari darah ibu dan membuang karbon dioksida dan prroduk sampah ke dalam darah ibu
  • 18. • Setelah implantasi, endometrium disebutdesidua. Bagian langsung di bawah balstokista adalah decidua basalis. Bagian yg meliputi blastocyst adalah kapsularis desidua dan bagian lapisan sisa uterus adalah desidua vera
  • 19. Morulasi • Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. • Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain adalah rapat. • Morulasi : proses terbentuknya morula. • Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan akhirnya 32 buah sel.
  • 20. Blastulasi • Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. • Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. • Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. • Blastulasi : proses terbentuknya blastula. • Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
  • 22. • Hari ke 8 • Hari ke 9
  • 23. • Hari ke 12 • Hari ke 13
  • 24. Gastrulasi • Terbentuk pd hr ke 15 • Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. • Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. • Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
  • 25.
  • 30. The Placenta • Interlocking fetal and maternal tissues • Performs digestive, respiratory and urinary functions for the fetus • Material exchanged across membrane that separates bloodstreams
  • 31. Neurolasi • Merupakan organogenesis awal • Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate) pada akhir gastrulasi • Dilanjutkan dengan pembentukan notokord • Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam & menggulung menjadi tabung neuron (neural tube)  Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa kritis perkembangan
  • 32. Organogensis • Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. 1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. 2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi. 3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi.