SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Gen dan Genom
SEPTI PURNAMASARI
BAGIAN BIOLOGI KEDOKTERAN FK UNSRI
Outline
• Gen
• Genom
• Alel Ganda
Pendahuluan
• Susunan molekul GEN yang terdiri dari DNA (Deoksiribosa Nucleid
Acid) dengan model DNA diperkenalkan oleh J.D Watson dan F.H.C
Crick (1953) dan disempurnakan oleh M.H.F Wilkins pada tahun 1961
• M.W. Nirenberg (1961) Menyusun kode genetis yang menentukan
urutan asam amino dalam sintesis protein Maka diketahui bahwa gen
itu bekerja membentuk suatu karakter melalui sintesa protein dalam
sel-sel tubuh
• Perkembangan genetika paling mutakhir adalah Transformasi Gen 
Gen dapat dipindah-pindahkan dari satu individu ke individu lain
dengan memperalat virus atau bakteri.
• Gen adalah urutan nukleotida atau basa-basa nitrogen
pada DNA yang mengkode karakter makhluk hidup
• Materi dasar Gen adalah DNA
• Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada
kromosom homolog
• Masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel
Bentuk Gen
Bentuk fisik dari gen adalah urutan DNA yang
menyandi suatu protein, polipeptida atau seuntai RNA
yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya
Struktur DNA
PO4
PO4
PO4
PO4
sugar-phosphate
backbone
+ bases
Sifat Gen
• Mengandung informasi genetic
• Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel
• Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi tertentu
Letak Gen dalam Kromosom
• Gen dalam kromoosm terletak pada manik-manik
yang disebut kromomer atau nukleosom
• Manik-manik ini berjejer lurus (linear) sepanjang
poros kromatin
• Letak suatu gen pada kromosom disebut lokus
• Lokus gen terdapat pada tiap kromosom
Letak Gen dalam Kromosom
Cara kerja Gen dalam mengatur karakter
melalui Sintesis Protein
• Membuat perangkat sintesa protein yaitu: m-RNA, t-RNA
dan r-RNA melalui proses transkripsi
• Menterjemahkan kode-kode genetic yang dibawa oleh m-
RNA melalui tiga tahap, yaitu
• Tahap inisiasi
• Tahap elongasi
• Tahap terminasi
• Gen terbagi menjadi dua yaitu genotip dan
fenotip
• Genotip adalah susunan genetiknya
• Fenotip adalah sifat yang terekspresikan
• Kumpulan gen-gen disebut genom
Struktur gen Prokariotik
Promoter
• Promoter adalah urutan DNA berperan
mengendalikan trankripsi gen structural
• Terletak di daerah upstream
• Disebut sebagai prinbow box
• Sebagai awal pelekatan enzim RNA polimerasi
selanjutnya melakukan transkripsi pada bagian
struktural
Operator
• Merupakan urutan nukleotida
• Terletak di antara promotor dan bagian structural
• Sebagai tempat pelekatan protein repressor
• Jika repressor melekat di operator maka RNA
polymerase tidak bias bergerak terus sehingga
ekspresi gen tidak berlangsung
Coding Region (bagian struktural)
• Merupakan bagian yang mengkode urutan
nukeotida RNA
• Transkripsi dimulai dari sekuen inisisasi (ATG)
sampai kodon
• Pada prokariotik tidak ada sekuens intron semuanya
berupa ekson sehingga tidak dapat diekspresikan
• Secara umum susunannya sama dengan prokariotik
• Namun pada bagian structural terdapat intron dan ekson
• Intron adalah sekuens nukleotida yang terjemahannya di
dalam rangkaian asam amino protein yang dikode oleh
suatu gen
• Intron akan ditranskripsi kemudian mengalami
pemotongan sehingga tidak mengalmai translasi
• Sekuens nukleotida yang akan diterjemahkan disebut
ekson
Simbol Gen
• Simbol gen yang menunjukkan karakter resesif
biasanya ditulis dengan huruf kecil
Contoh: aa, bb, mm
• Simbol gen yang menunjukkan karakter dominan
ditulis dengan uruf besar
Contoh: AA, BB, MM
Misalnya
• Ada seorang yang cebol atau dwarf resesif. Maka
dapat disimbolkan gen yang terdapat ditubuh orang
tersebut ialah d.
• Sedangkan untuk karakter yang tidak cebol atau
normal, dapat dismebolkan dengan huruf D.
• Pasangan yang dapat terjadi dari symbol gen cebol
dan normal adalah DD, Dd dan dd.
Letak dan Simbol Gen
• Jika terdapat dua gen, misalnya gen B dan b yang
terletak pada lokus yang sama dari suatu kromosom
homolog.
• Maka,gen sealel tersebut harus diberi symbol
dengan huruf yang sama tetapi dibedakan
• Keadaan homozigot (alel identik)
• Bila pengaruh kedua alel untuk menumbuhkan
suatu karakter yang sama (BB atau bb)
• Keadaan heterozigot (dua alel yang berbeda)
• Jika pengaruhnya menimbulkan suatu karakter yang
berbeda, maka kedua alel tersebut dapat ditulis Bb
• Fenotip adalah karakteristik atau cri yang nyata dan
dapat dilihat pada suatu individu
• Misal: Panjang, pendek, besar, kecil, putih,merah
• Genotip adalah susunan genetis suatu karakter yang
dimiliki suatu individu
• Misal: Cc, cc, CC
Genom
• Seluruh informasi genetik yang terdapat dalam sel
haploid
• Jenis: intrakromosom (genom utama) dan
ekstrakromosom (pada plasmid, mitokondria,
kloroplas)
• Genom utama umumnya berbentuk linier (kecuali
pada bakteri)
• Genom ekstrakromosom berbentuk sirkuler
• Gen-gen yang letaknya pada lokus yang bersesuaian pada
kromosom homolog dan memiliki tugas sama/berlawanan
• Alel dibagi menjadi 2:
• Alel tunggal genotip hanya mempunyai satu variasi gen
sealel sehingga hanya muncul satu sifat
• Alel ganda apabila dalam lokus yang bersesuaian
kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen
Alel Ganda
Alel Ganda
• ALEL GANDAMerupakan fenomena adanya tiga atau lebih alel pada satu gen
• Pada umumnya satu gen memiliki dua alel alternatifnya
• Alel ganda dapat terjadi sebagai akibat dari mutasi DNA
• Mutasi dapat menghasilkan banyak variasi alel, misalnya gen A bermutasi menjadi
a1,a2 , dan a 3 yang masing-masing menimbulkan fenotipe yang berbeda.
• Dengan demikian, mutasi gen A dapat menghasilkan 4 varian yaitu A, a1 ,a2 , dan
a3
Multiple Alleles: Rabbit Four Colors
Four colors
(determined by
4 alleles):
full,
chinchilla,
himalayan,
albino
• Contoh adanya alel ganda pada hewan dapat diamati pada warna rambut
kelinci. Gen warna rambut kelinci memiliki 4 alel, yaitu C, cch, ch , dan c.
• Urutan dominansi : C > cch > ch >c
• C → warna rambut abu-abu tua
• cc → albino
• Kombinasi antara c ch ,c h , dan c akan menghasilkan kelinci dengan
warna rambut intermediet, yaitu warna abu-abu muda (chinchilla) dan
warna putih dengan warna hitam di bagian ujung kaki, telinga, hidung dan
ekor (himalaya).
Kemungkinan genotipe
Berapapun jumlah anggota alel ganda, hanya dua yang terdapat pada sel somatik dan
hanya satu pada gamet.
Jenis kelinci Genotipe
Kelabu (normal) CC,CCch,CCh dan Cc
Chinchilla CchCch,CchCh dan Cchc
Himalaya ChCh dan Chc
Albino cc
Alel Ganda pada Manusia
• Alel ganda pada manusia dijumpai, misalnya pada golongan darah ABO dan Rh.
• Golongan darah sistem ABO
• Dipengaruhi oleh alel IO, IA, dan IB
• IO resesif terhadap IA dan IB
• IA dan IB saling kodominan, tidak saling mengalahkan
• Interaksi ketiga alel tersebut menghasilkan 4 variasi fenotip golongan darah, yaitu A,
B, AB dan O
Orang dengan alel IA dapat membentuk aglutinogen atau antigen yang disebut antigen-A
pada permukaan eritrosit dan membentuk antibodi atau aglutinin atau anti-B dalam serum
atau plasma darah.
Orang dengan alel IB dapat membentuk antigen-B dalam eritrosit, dan zat anti-A dalam
serum darah.
Golongan darah A memiliki antigen-A
Golongan darah B memiliki antigen-B
Golongan darah AB memiliki antigen-A dan antigen- B
Golongan darah O tidak memiliki antigen
Golongan Darah Manusia
Golongan
darah
Genotip Antigen Antibodi
A IAIA,IAIO Antiigen-A Anti-B
B IBIB,IBIO Antigen-B Anti-A
AB IAIB Antigen-A
Antigen-B
-
O IOIO - Anti-A
Anti-B
Golongan Darah Tipe RH
• Diperkenalkan oleh Karl Laindsteiner pada tahun 1940 yang
melakukan penelitian pada monyet rhesus (Macaca mulatta).
• Pada mulanya Landsteiner menyimpulkan bahwa penurunan golongan
darah ini dipengaruhi oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel, yaitu R dan
r, dimana R dominan terhadap r.
• Dikenal 2 macam golongan darah yaitu Rh+ dan Rh-
• Rh+ memiliki antigen Rh pada permukaan eritrositnya. Genotipe RR
dan Rr.
• Rh- tidak memiliki antigen Rh. Genotipe rr.
• Penelitian oleh Wiener mengemukakan bahwa golongan darah Rh
ditentukan oleh satu seri alel ganda, yang terdiri dari 8 alel, yaitu :
• Rh+ alelnya Rz , R1 , R2 , dan R0
• Rh- alelnya ry , r’, r’’, dan r
Perkawinan Inkompatibel dan kompatibel
• Perkawinan inkompatibel (tidak sesuai) ialah perkawinan yang
mengakibatkan zat anti dari serum darah ibu bertemu dengan antigen
dari eritrosit darah fetus dalam kandungan.
• Perkawinan kompatibel (sesuai) ialah perkawinan yang
mengakibatkan zat anti dari serum darah ibu tidak bertemu dengan
antigen dari eritrosit darah fetus dalam kandungan.
Rh inkompatibilitas Misalnya pada perkawinan antara ibu
dengan golongan darah Rh- dengan ayah yang
bergolongan darah Rh+.
ERITROBLASTOSIS FETALIS
Suatu kelainan pada bayi yang disebabkan karena perkawinan yang inkompatibel
Terjadi pada perkawinan antara ayah Rh+ dengan ibu Rh-
Bayi (fetus) bergolongan darah Rh+ yang memiliki antigen-Rh.
Darah fetus akan mengalir ke tubuh ibu melalui plasenta dengan membawa antigen-Rh
Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh, sehingga darah yang
mengalir ke fetus telah mengandung anti-Rh
Eritrosit fetus akan diselimuti oleh anti-Rh sehingga rusak (hemolisis) dan bayi
menderita anemia
Jika ibu hamil untuk pertama kalinya, maka anti-Rh yang terbentuk masih sedikit,
sehingga bayi masih dapat hidup
Namun untuk kehamilan kedua dan seterusnya, jika fetus yang dikandung kembali
memiliki golongan darah Rh+, maka serum dan plasma darah ibu akan memproduksi
lebih banyak anti- Rh
Hal ini mengakibatkan terjadinya hemolisis yang lebih besar pada fetus sehingga fetus
biasanya tidak selamat (meninggal dalam kandungan)
INKOMPATIBILITAS ABO
Terjadi misalnya pada perkawinan antara ibu bergolongan
darah O dengan ayah yang bergolongan darah B atau A atau
AB
Penyelidikan membuktikan bahwa sejumlah besar zat anti dari
darah ibu dapat merusak eritrosit bayi dalam kandungan yang
memiliki antigen sehingga dapat terjadi keguguran
KOMBINASI RH INKOMPATIBILITAS
DAN ABO INKOMPATIBILITAS
Kenyataan menunjukkan bahwa ABO inkompatibilitas dapat mencegah timbulnya
penyakit eritroblastosis fetalis sebagai adanya Rh inkompatibilitas.
Misalnya pada perkawinan antara ibu bergolongan darah O,Rh- dengan ayah
bergolongan darah A,Rh+
• Eritrosit embrio mengandung antigen-A dan antigen-Rh.
• Apabila sel ini masuk ke dalam sirkulasi darah ibu, sel-sel ini dapat
dirusak oleh anti-A dari ibu.
• Dengan demikian, antigen-Rh di pada eritrosit darah fetus tidak mungkin
lagi menstimulir ibu untuk membentuk anti-Rh.
• Akibatnya tidak akan terjadi lagi reaksi antigen- Rh bayi dengan anti-Rh
ibu.
• Kemungkinan timbulnya eritroblastosis fetalis pada bayi tidak ada atau
setidaknya diperkeci
Terima kasih…….

More Related Content

Similar to Alel Ganda.pptx

Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetikaListy L
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx1023LeoniRannuMangir
 
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxDasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxrenanda8
 
substansi genetika ismail
substansi genetika ismailsubstansi genetika ismail
substansi genetika ismailIsmail Fizh
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxFarelZuwa
 
PPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptxPPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptxUmrotunFaridah
 
GENETIKA javanico.pptx
GENETIKA javanico.pptxGENETIKA javanico.pptx
GENETIKA javanico.pptxFadhilElNaser
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfsellysusan118147
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritanceFatini Adnan
 
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)Bernice Chee
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupAhmad Nawawi, S.Kom
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendelahmaddzul
 
Genetika.pptx
Genetika.pptxGenetika.pptx
Genetika.pptxwhdhsym2
 

Similar to Alel Ganda.pptx (20)

Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptxDasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
Dasar Geetika Kromosom, Lokus, Gen Alel.pptx
 
substansi genetika ismail
substansi genetika ismailsubstansi genetika ismail
substansi genetika ismail
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptx
 
PPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptxPPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptx
 
GENETIKA javanico.pptx
GENETIKA javanico.pptxGENETIKA javanico.pptx
GENETIKA javanico.pptx
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Substansigenetika
SubstansigenetikaSubstansigenetika
Substansigenetika
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritance
 
SUBSTANSI GENETIKA
SUBSTANSI GENETIKASUBSTANSI GENETIKA
SUBSTANSI GENETIKA
 
Genetik golongan darah
Genetik golongan darahGenetik golongan darah
Genetik golongan darah
 
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)
BAB 5.2 Pewarisan (Nota Powerpoint)
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendel
 
Genetika.pptx
Genetika.pptxGenetika.pptx
Genetika.pptx
 

More from Septi Purnamasari

More from Septi Purnamasari (10)

Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan EukariotMateri Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
 
3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf
 
ADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptxADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptx
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
 
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.pptPraktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
 
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptxAnimal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
 
BIOREP22.pptx
BIOREP22.pptxBIOREP22.pptx
BIOREP22.pptx
 
Toksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.pptToksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.ppt
 
Embriologi.ppt
Embriologi.pptEmbriologi.ppt
Embriologi.ppt
 

Recently uploaded

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 

Recently uploaded (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Alel Ganda.pptx

  • 1. Gen dan Genom SEPTI PURNAMASARI BAGIAN BIOLOGI KEDOKTERAN FK UNSRI
  • 3. Pendahuluan • Susunan molekul GEN yang terdiri dari DNA (Deoksiribosa Nucleid Acid) dengan model DNA diperkenalkan oleh J.D Watson dan F.H.C Crick (1953) dan disempurnakan oleh M.H.F Wilkins pada tahun 1961 • M.W. Nirenberg (1961) Menyusun kode genetis yang menentukan urutan asam amino dalam sintesis protein Maka diketahui bahwa gen itu bekerja membentuk suatu karakter melalui sintesa protein dalam sel-sel tubuh • Perkembangan genetika paling mutakhir adalah Transformasi Gen  Gen dapat dipindah-pindahkan dari satu individu ke individu lain dengan memperalat virus atau bakteri.
  • 4. • Gen adalah urutan nukleotida atau basa-basa nitrogen pada DNA yang mengkode karakter makhluk hidup • Materi dasar Gen adalah DNA • Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog • Masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel
  • 5. Bentuk Gen Bentuk fisik dari gen adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya
  • 7. Sifat Gen • Mengandung informasi genetic • Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel • Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi tertentu
  • 8. Letak Gen dalam Kromosom • Gen dalam kromoosm terletak pada manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom • Manik-manik ini berjejer lurus (linear) sepanjang poros kromatin • Letak suatu gen pada kromosom disebut lokus • Lokus gen terdapat pada tiap kromosom
  • 9. Letak Gen dalam Kromosom
  • 10. Cara kerja Gen dalam mengatur karakter melalui Sintesis Protein • Membuat perangkat sintesa protein yaitu: m-RNA, t-RNA dan r-RNA melalui proses transkripsi • Menterjemahkan kode-kode genetic yang dibawa oleh m- RNA melalui tiga tahap, yaitu • Tahap inisiasi • Tahap elongasi • Tahap terminasi
  • 11. • Gen terbagi menjadi dua yaitu genotip dan fenotip • Genotip adalah susunan genetiknya • Fenotip adalah sifat yang terekspresikan • Kumpulan gen-gen disebut genom
  • 13. Promoter • Promoter adalah urutan DNA berperan mengendalikan trankripsi gen structural • Terletak di daerah upstream • Disebut sebagai prinbow box • Sebagai awal pelekatan enzim RNA polimerasi selanjutnya melakukan transkripsi pada bagian struktural
  • 14. Operator • Merupakan urutan nukleotida • Terletak di antara promotor dan bagian structural • Sebagai tempat pelekatan protein repressor • Jika repressor melekat di operator maka RNA polymerase tidak bias bergerak terus sehingga ekspresi gen tidak berlangsung
  • 15. Coding Region (bagian struktural) • Merupakan bagian yang mengkode urutan nukeotida RNA • Transkripsi dimulai dari sekuen inisisasi (ATG) sampai kodon • Pada prokariotik tidak ada sekuens intron semuanya berupa ekson sehingga tidak dapat diekspresikan
  • 16.
  • 17. • Secara umum susunannya sama dengan prokariotik • Namun pada bagian structural terdapat intron dan ekson • Intron adalah sekuens nukleotida yang terjemahannya di dalam rangkaian asam amino protein yang dikode oleh suatu gen • Intron akan ditranskripsi kemudian mengalami pemotongan sehingga tidak mengalmai translasi • Sekuens nukleotida yang akan diterjemahkan disebut ekson
  • 18.
  • 19. Simbol Gen • Simbol gen yang menunjukkan karakter resesif biasanya ditulis dengan huruf kecil Contoh: aa, bb, mm • Simbol gen yang menunjukkan karakter dominan ditulis dengan uruf besar Contoh: AA, BB, MM
  • 20. Misalnya • Ada seorang yang cebol atau dwarf resesif. Maka dapat disimbolkan gen yang terdapat ditubuh orang tersebut ialah d. • Sedangkan untuk karakter yang tidak cebol atau normal, dapat dismebolkan dengan huruf D. • Pasangan yang dapat terjadi dari symbol gen cebol dan normal adalah DD, Dd dan dd.
  • 21. Letak dan Simbol Gen • Jika terdapat dua gen, misalnya gen B dan b yang terletak pada lokus yang sama dari suatu kromosom homolog. • Maka,gen sealel tersebut harus diberi symbol dengan huruf yang sama tetapi dibedakan
  • 22. • Keadaan homozigot (alel identik) • Bila pengaruh kedua alel untuk menumbuhkan suatu karakter yang sama (BB atau bb) • Keadaan heterozigot (dua alel yang berbeda) • Jika pengaruhnya menimbulkan suatu karakter yang berbeda, maka kedua alel tersebut dapat ditulis Bb
  • 23. • Fenotip adalah karakteristik atau cri yang nyata dan dapat dilihat pada suatu individu • Misal: Panjang, pendek, besar, kecil, putih,merah • Genotip adalah susunan genetis suatu karakter yang dimiliki suatu individu • Misal: Cc, cc, CC
  • 24. Genom • Seluruh informasi genetik yang terdapat dalam sel haploid • Jenis: intrakromosom (genom utama) dan ekstrakromosom (pada plasmid, mitokondria, kloroplas) • Genom utama umumnya berbentuk linier (kecuali pada bakteri) • Genom ekstrakromosom berbentuk sirkuler
  • 25. • Gen-gen yang letaknya pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dan memiliki tugas sama/berlawanan • Alel dibagi menjadi 2: • Alel tunggal genotip hanya mempunyai satu variasi gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat • Alel ganda apabila dalam lokus yang bersesuaian kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen
  • 27. Alel Ganda • ALEL GANDAMerupakan fenomena adanya tiga atau lebih alel pada satu gen • Pada umumnya satu gen memiliki dua alel alternatifnya • Alel ganda dapat terjadi sebagai akibat dari mutasi DNA • Mutasi dapat menghasilkan banyak variasi alel, misalnya gen A bermutasi menjadi a1,a2 , dan a 3 yang masing-masing menimbulkan fenotipe yang berbeda. • Dengan demikian, mutasi gen A dapat menghasilkan 4 varian yaitu A, a1 ,a2 , dan a3
  • 28. Multiple Alleles: Rabbit Four Colors Four colors (determined by 4 alleles): full, chinchilla, himalayan, albino
  • 29. • Contoh adanya alel ganda pada hewan dapat diamati pada warna rambut kelinci. Gen warna rambut kelinci memiliki 4 alel, yaitu C, cch, ch , dan c. • Urutan dominansi : C > cch > ch >c • C → warna rambut abu-abu tua • cc → albino • Kombinasi antara c ch ,c h , dan c akan menghasilkan kelinci dengan warna rambut intermediet, yaitu warna abu-abu muda (chinchilla) dan warna putih dengan warna hitam di bagian ujung kaki, telinga, hidung dan ekor (himalaya).
  • 30. Kemungkinan genotipe Berapapun jumlah anggota alel ganda, hanya dua yang terdapat pada sel somatik dan hanya satu pada gamet. Jenis kelinci Genotipe Kelabu (normal) CC,CCch,CCh dan Cc Chinchilla CchCch,CchCh dan Cchc Himalaya ChCh dan Chc Albino cc
  • 31. Alel Ganda pada Manusia • Alel ganda pada manusia dijumpai, misalnya pada golongan darah ABO dan Rh. • Golongan darah sistem ABO • Dipengaruhi oleh alel IO, IA, dan IB • IO resesif terhadap IA dan IB • IA dan IB saling kodominan, tidak saling mengalahkan • Interaksi ketiga alel tersebut menghasilkan 4 variasi fenotip golongan darah, yaitu A, B, AB dan O
  • 32. Orang dengan alel IA dapat membentuk aglutinogen atau antigen yang disebut antigen-A pada permukaan eritrosit dan membentuk antibodi atau aglutinin atau anti-B dalam serum atau plasma darah. Orang dengan alel IB dapat membentuk antigen-B dalam eritrosit, dan zat anti-A dalam serum darah. Golongan darah A memiliki antigen-A Golongan darah B memiliki antigen-B Golongan darah AB memiliki antigen-A dan antigen- B Golongan darah O tidak memiliki antigen
  • 33.
  • 34. Golongan Darah Manusia Golongan darah Genotip Antigen Antibodi A IAIA,IAIO Antiigen-A Anti-B B IBIB,IBIO Antigen-B Anti-A AB IAIB Antigen-A Antigen-B - O IOIO - Anti-A Anti-B
  • 35. Golongan Darah Tipe RH • Diperkenalkan oleh Karl Laindsteiner pada tahun 1940 yang melakukan penelitian pada monyet rhesus (Macaca mulatta). • Pada mulanya Landsteiner menyimpulkan bahwa penurunan golongan darah ini dipengaruhi oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel, yaitu R dan r, dimana R dominan terhadap r. • Dikenal 2 macam golongan darah yaitu Rh+ dan Rh- • Rh+ memiliki antigen Rh pada permukaan eritrositnya. Genotipe RR dan Rr. • Rh- tidak memiliki antigen Rh. Genotipe rr.
  • 36. • Penelitian oleh Wiener mengemukakan bahwa golongan darah Rh ditentukan oleh satu seri alel ganda, yang terdiri dari 8 alel, yaitu : • Rh+ alelnya Rz , R1 , R2 , dan R0 • Rh- alelnya ry , r’, r’’, dan r
  • 37. Perkawinan Inkompatibel dan kompatibel • Perkawinan inkompatibel (tidak sesuai) ialah perkawinan yang mengakibatkan zat anti dari serum darah ibu bertemu dengan antigen dari eritrosit darah fetus dalam kandungan. • Perkawinan kompatibel (sesuai) ialah perkawinan yang mengakibatkan zat anti dari serum darah ibu tidak bertemu dengan antigen dari eritrosit darah fetus dalam kandungan.
  • 38. Rh inkompatibilitas Misalnya pada perkawinan antara ibu dengan golongan darah Rh- dengan ayah yang bergolongan darah Rh+.
  • 39. ERITROBLASTOSIS FETALIS Suatu kelainan pada bayi yang disebabkan karena perkawinan yang inkompatibel Terjadi pada perkawinan antara ayah Rh+ dengan ibu Rh- Bayi (fetus) bergolongan darah Rh+ yang memiliki antigen-Rh. Darah fetus akan mengalir ke tubuh ibu melalui plasenta dengan membawa antigen-Rh Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh, sehingga darah yang mengalir ke fetus telah mengandung anti-Rh Eritrosit fetus akan diselimuti oleh anti-Rh sehingga rusak (hemolisis) dan bayi menderita anemia
  • 40. Jika ibu hamil untuk pertama kalinya, maka anti-Rh yang terbentuk masih sedikit, sehingga bayi masih dapat hidup Namun untuk kehamilan kedua dan seterusnya, jika fetus yang dikandung kembali memiliki golongan darah Rh+, maka serum dan plasma darah ibu akan memproduksi lebih banyak anti- Rh Hal ini mengakibatkan terjadinya hemolisis yang lebih besar pada fetus sehingga fetus biasanya tidak selamat (meninggal dalam kandungan)
  • 41. INKOMPATIBILITAS ABO Terjadi misalnya pada perkawinan antara ibu bergolongan darah O dengan ayah yang bergolongan darah B atau A atau AB Penyelidikan membuktikan bahwa sejumlah besar zat anti dari darah ibu dapat merusak eritrosit bayi dalam kandungan yang memiliki antigen sehingga dapat terjadi keguguran
  • 42. KOMBINASI RH INKOMPATIBILITAS DAN ABO INKOMPATIBILITAS Kenyataan menunjukkan bahwa ABO inkompatibilitas dapat mencegah timbulnya penyakit eritroblastosis fetalis sebagai adanya Rh inkompatibilitas. Misalnya pada perkawinan antara ibu bergolongan darah O,Rh- dengan ayah bergolongan darah A,Rh+
  • 43. • Eritrosit embrio mengandung antigen-A dan antigen-Rh. • Apabila sel ini masuk ke dalam sirkulasi darah ibu, sel-sel ini dapat dirusak oleh anti-A dari ibu. • Dengan demikian, antigen-Rh di pada eritrosit darah fetus tidak mungkin lagi menstimulir ibu untuk membentuk anti-Rh. • Akibatnya tidak akan terjadi lagi reaksi antigen- Rh bayi dengan anti-Rh ibu. • Kemungkinan timbulnya eritroblastosis fetalis pada bayi tidak ada atau setidaknya diperkeci