SlideShare a Scribd company logo
Fertilisasi, Implantasi dan
Perkembangan Embrio
Septi Purnamasari, Biologi Kedokteran FK Unsri
Learning Objective
• Mahasiswa mampu menjelaskan fertilisasi
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang implantasi
• Mahasiswa mampu menjelaskan tahapanperkembangan embrio
Fertilisasi (Pembuahan)
 Proses bersatunya kedua jenis sel kelamin  zigot
 Pengaktifan sel telur oleh sperma
  sperma yang ditumpahkan  ratusan-ribuan juta
 Yang sampai ke tempat pembuahan  ± 1000
Fertilisasi Zigot
periode progenesis
periode embriogenesis
Morula
Neurula Gastrula Blastula
Fetus periode organogenesis
Fertilisasi
• Fertilisasi  di ampula, luar uterus
• Apabila spermatozoa berhasil menembus membrane ovum,
maka baik spermatozoa dan ovum diselimuti oleh
membrane yg tdk dpt ditembus (impenetrable) oleh
spermatozoa yg lain, daerah ini disebut zona reaksi
• Pd tahap tsb, pembelahan meiosis kedua dari oosit telah
lengkap dan nucleus ovum menjadi pronukleus. Kepala
spermatozoa memanjang. Nukleus spermatoza menjadi
pronukleus dan ekronya berdegenerasi
4 peristiwa penting pd fertilisasi
• Kontak dan pengenalan Antara sperma dan ovum
• Regulasi sperma untuk masuk ke dalam ovum
• Fusi antara materi genetikdari sperma dan ovum
• Aktivasi metabolism ovum untuk memulai
perkembangan
Pembuahan
Petunjuk bahwa sel telur sudah dibuahi :
• ada ekor sperma
• ada kepala sperma dalam sitoplasma sel telur
• ada pronukleus ♂ & ♀
• ada sperma dalam zona pelucida & ruang perivitelin
 Terjadi hanya dalam hitungan menit diikuti oleh
pembelahan sel
Tahap interaksi sperma dan ovum
Acrosome Reaction
• The acrosome reaction:
An acrosome reaction is the process of fertilization, just
prior to penetration into the egg, when the sperm is
activated. In this reaction, enzymes are often relased
and surface antigens are exposed as a portion of the cell
ruptures, which allows the sperm to “perfom” (Shared
Journey, 2003)
Perkembangan Embrio
• Telur yg sdh dibuahi (fertilized egg) disebut
zigot
• Setelah fertilisasi, zigot tumbuh dan
berkembang
• Zigot membelah diri  2 sel  4 sel  8
sel dan seterusnya
Pembelahan dan Pembentukan Blastokis
• Terjadi pada minggu pertama
• Mulai hari ke 1- 5
Implantasi
• Terjadi pd hr
ke 6- 7
• Blastokis
sampai ke
uterus
terjadilah
implantasi
• Zona pelusida berdegenerasi, trofoblas menempel pd endometrium
Rahim, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus. Setelah
pembuahan, trofoblas mengeluarkan enzim yg memungkinkan u/
menggali ke dlm endometrium sampai blastokista ditutupi, inilah
disebut impantasi
• Vili korionik berkembang di trofoblas dan memperpanjang ke dlm
ruang yg terisi darah endometrium. Vili ini adalah proses vascular
u/ memperoleh oksigen dan nutrisi dari darah ibu dan membuang
karbon dioksida dan prroduk sampah ke dalam darah ibu
• Setelah implantasi, endometrium disebutdesidua. Bagian
langsung di bawah balstokista adalah decidua basalis.
Bagian yg meliputi blastocyst adalah kapsularis desidua dan
bagian lapisan sisa uterus adalah desidua vera
Morulasi
• Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat)
akibat pembelahan sel terus menerus.
• Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain
adalah rapat.
• Morulasi : proses terbentuknya morula.
• Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis
berturut-turut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan
akhirnya 32 buah sel.
Blastulasi
• Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan.
• Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan
sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
• Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan
Blastosoel.
• Blastulasi : proses terbentuknya blastula.
• Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya
pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
Perkembangan blastokis
• Hari ke 8 • Hari ke 9
• Hari ke 12 • Hari ke 13
Gastrulasi
• Terbentuk pd hr ke 15
• Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan
tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan
dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
• Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding
rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
• Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
Hasil Gastrulasi
• Hari ke 16
Hari ke 17-22
• Akhir minggu ke 3
The Placenta
• Interlocking fetal and
maternal tissues
• Performs digestive,
respiratory and urinary
functions for the fetus
• Material exchanged across
membrane that separates
bloodstreams
Neurolasi
• Merupakan organogenesis awal
• Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate)
pada akhir gastrulasi
• Dilanjutkan dengan pembentukan notokord
• Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam &
menggulung menjadi tabung neuron (neural tube)
 Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa
kritis perkembangan
Organogensis
• Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada
makhluk hidup. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing
lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung),
otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka
(tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran
darah dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat
pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi.
Septi Purnamasari,Biologi Kedokteran FK Unsri

More Related Content

Similar to Embriologi.ppt

Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
Salsabila Tasyari
 
Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsi
sumarni .
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
 
1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin
hasbiani
 
3.konsepsi -
3.konsepsi -3.konsepsi -
3.konsepsi -
Devi Narti
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
Muhammad Amin
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Dani Ibrahim
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
SMAN 2 Indramayu
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
MJM Networks
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdfK10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
Yunaitzy
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
AFFANDANAMI
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
AFFANDANAMI
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
Ayie Nafeeza
 

Similar to Embriologi.ppt (20)

Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
 
Konsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsiKonsep dasar konsepsi
Konsep dasar konsepsi
 
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
 
1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin
 
3.konsepsi -
3.konsepsi -3.konsepsi -
3.konsepsi -
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdfK10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
K10 K11 Embryology 1 dan 2 Gema.pdf
 
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
 
PROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptxPROSES KEHAMILAN.pptx
PROSES KEHAMILAN.pptx
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 

More from Septi Purnamasari

Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
Septi Purnamasari
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Septi Purnamasari
 
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan EukariotMateri Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Septi Purnamasari
 
3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf
Septi Purnamasari
 
ADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptxADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptx
Septi Purnamasari
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
Septi Purnamasari
 
Alel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptxAlel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptx
Septi Purnamasari
 
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.pptPraktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Septi Purnamasari
 
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptxAnimal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
Septi Purnamasari
 
BIOREP22.pptx
BIOREP22.pptxBIOREP22.pptx
BIOREP22.pptx
Septi Purnamasari
 
Toksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.pptToksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.ppt
Septi Purnamasari
 

More from Septi Purnamasari (11)

Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
Materi Kuliah Biomedik Ekspresi Gen _Semester 1
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan EukariotMateri Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
Materi Perkuliahan Gen Prokariot dan Eukariot
 
3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf3. EKSPRESI GEN.pdf
3. EKSPRESI GEN.pdf
 
ADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptxADAPTASI SEL1.pptx
ADAPTASI SEL1.pptx
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
 
Alel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptxAlel Ganda.pptx
Alel Ganda.pptx
 
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.pptPraktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
Praktikum Mitosis Akar Bawang.ppt
 
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptxAnimal tissue culture principles and aplications.pptx
Animal tissue culture principles and aplications.pptx
 
BIOREP22.pptx
BIOREP22.pptxBIOREP22.pptx
BIOREP22.pptx
 
Toksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.pptToksikokinetik.ppt
Toksikokinetik.ppt
 

Recently uploaded

Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 

Recently uploaded (20)

Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 

Embriologi.ppt

  • 1. Fertilisasi, Implantasi dan Perkembangan Embrio Septi Purnamasari, Biologi Kedokteran FK Unsri
  • 2. Learning Objective • Mahasiswa mampu menjelaskan fertilisasi • Mahasiswa mampu menjelaskan tentang implantasi • Mahasiswa mampu menjelaskan tahapanperkembangan embrio
  • 3. Fertilisasi (Pembuahan)  Proses bersatunya kedua jenis sel kelamin  zigot  Pengaktifan sel telur oleh sperma   sperma yang ditumpahkan  ratusan-ribuan juta  Yang sampai ke tempat pembuahan  ± 1000
  • 4. Fertilisasi Zigot periode progenesis periode embriogenesis Morula Neurula Gastrula Blastula Fetus periode organogenesis
  • 5.
  • 7. • Fertilisasi  di ampula, luar uterus • Apabila spermatozoa berhasil menembus membrane ovum, maka baik spermatozoa dan ovum diselimuti oleh membrane yg tdk dpt ditembus (impenetrable) oleh spermatozoa yg lain, daerah ini disebut zona reaksi • Pd tahap tsb, pembelahan meiosis kedua dari oosit telah lengkap dan nucleus ovum menjadi pronukleus. Kepala spermatozoa memanjang. Nukleus spermatoza menjadi pronukleus dan ekronya berdegenerasi
  • 8. 4 peristiwa penting pd fertilisasi • Kontak dan pengenalan Antara sperma dan ovum • Regulasi sperma untuk masuk ke dalam ovum • Fusi antara materi genetikdari sperma dan ovum • Aktivasi metabolism ovum untuk memulai perkembangan
  • 9. Pembuahan Petunjuk bahwa sel telur sudah dibuahi : • ada ekor sperma • ada kepala sperma dalam sitoplasma sel telur • ada pronukleus ♂ & ♀ • ada sperma dalam zona pelucida & ruang perivitelin  Terjadi hanya dalam hitungan menit diikuti oleh pembelahan sel
  • 11.
  • 12. Acrosome Reaction • The acrosome reaction: An acrosome reaction is the process of fertilization, just prior to penetration into the egg, when the sperm is activated. In this reaction, enzymes are often relased and surface antigens are exposed as a portion of the cell ruptures, which allows the sperm to “perfom” (Shared Journey, 2003)
  • 13. Perkembangan Embrio • Telur yg sdh dibuahi (fertilized egg) disebut zigot • Setelah fertilisasi, zigot tumbuh dan berkembang • Zigot membelah diri  2 sel  4 sel  8 sel dan seterusnya
  • 14. Pembelahan dan Pembentukan Blastokis • Terjadi pada minggu pertama • Mulai hari ke 1- 5
  • 15.
  • 16. Implantasi • Terjadi pd hr ke 6- 7 • Blastokis sampai ke uterus terjadilah implantasi
  • 17. • Zona pelusida berdegenerasi, trofoblas menempel pd endometrium Rahim, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus. Setelah pembuahan, trofoblas mengeluarkan enzim yg memungkinkan u/ menggali ke dlm endometrium sampai blastokista ditutupi, inilah disebut impantasi • Vili korionik berkembang di trofoblas dan memperpanjang ke dlm ruang yg terisi darah endometrium. Vili ini adalah proses vascular u/ memperoleh oksigen dan nutrisi dari darah ibu dan membuang karbon dioksida dan prroduk sampah ke dalam darah ibu
  • 18. • Setelah implantasi, endometrium disebutdesidua. Bagian langsung di bawah balstokista adalah decidua basalis. Bagian yg meliputi blastocyst adalah kapsularis desidua dan bagian lapisan sisa uterus adalah desidua vera
  • 19. Morulasi • Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. • Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain adalah rapat. • Morulasi : proses terbentuknya morula. • Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan akhirnya 32 buah sel.
  • 20. Blastulasi • Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. • Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. • Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. • Blastulasi : proses terbentuknya blastula. • Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
  • 22. • Hari ke 8 • Hari ke 9
  • 23. • Hari ke 12 • Hari ke 13
  • 24. Gastrulasi • Terbentuk pd hr ke 15 • Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. • Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. • Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
  • 25.
  • 30. The Placenta • Interlocking fetal and maternal tissues • Performs digestive, respiratory and urinary functions for the fetus • Material exchanged across membrane that separates bloodstreams
  • 31. Neurolasi • Merupakan organogenesis awal • Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate) pada akhir gastrulasi • Dilanjutkan dengan pembentukan notokord • Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam & menggulung menjadi tabung neuron (neural tube)  Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa kritis perkembangan
  • 32. Organogensis • Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. 1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. 2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi. 3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi.