Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
OPTIMIZED
1. 1
BIODATA
SUKISTONO, 28 APRIL 1956, 5 anak dari 2 istri
Sarjana Pendidikan Biologi
Mengikuti pelatihan pend. dalam dan luar negeri
Guru Inti Biologi di Kota Malang tahun 85-91
Instruktur Pend.Biologi Jatim tahun 91-96
Pengembang Kur. Nasional tahun 96-02
Guru, Kepsek, Pengawas, Konsultan Pend.
Menyusun Buku Pelajaran Biologi 36 judul
Mengapa Sejuta Pohon, Panas Tak Kunjung Surut,
Kur.PLH, Kur.Budi Pekerti, Modul PLH,
Penyaji berbagai seminar, simposium, workshop, motivator
pendidikan.
Melakukan berbagai penelitian pendidikan.
2. 2
LINGKUNGAN HIDUP,
APA YANG DAPAT KITA
LAKUKAN?
DISAJIKAN PADA RAKER KEPALA SEKOLAH
KOTA BATU
DI BIMA SAKTI TANGGAL 26 AGUSTUS 2008
SUKISTONO
PENGEMBANG KURIKULUM PLH
KOTA BATU
4. 4
PEMANASAN GLOBAL
( meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat
peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca diatmosfir )
Pembakaran
berlebihan
Bahan bakar fosil
PERUT BUMI
LAUT
LAPISAN ATMOSFIR
KEHIDUPAN
MANUSIA
Perubahan
Iklim
Makin panas
Bencana
alam
Penyakit
menular
6. 6
Darimanakah
emisi karbondioksida dihasilkan
Sumber-sumber emisi karbondioksida
secara global dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu
bara):
• 36% dari sektor energi (pembangkit
listrik/kilang minyak dll)
• 27% dari sektor tranportasi
• 21% dari sektor industri
• 15% dari sektor rumah tangga dan jasa
• 1% dari sektor lainnya
8. 8
Akibat Ulah ManusiaAkibat Ulah Manusia
(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
Penyebab Permasalahan
9. 9Akibat Ulah ManusiaAkibat Ulah Manusia
(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
Penyebab Permasalahan
10. 10
Akibat Ulah ManusiaAkibat Ulah Manusia
(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
Penyebab Permasalahan
11. 11
Akibat Ulah ManusiaAkibat Ulah Manusia
(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
Penyebab Permasalahan
12. 12
Deforestasi di Kalimantan (Borneo)
Sources: Radday, M. 2007. 'Borneo Maps'.
Laju Deforestasi
(2003-2005):
2.8 juta Ha/tahun
Kebakaran hutan
(Kalbar,2006):
kerugian US$ 91 juta
(sumber:
www.beritabumi.or.id)
Terjadi apabila
Tidak dilakukan
upaya pengendalian
Secara serius
Penyebab Permasalahan
14. 14
DD
AA
MM
PP
AA
KK
Naiknya Permukaan Laut
Naiknya Suhu Laut
Naiknya Suhu Udara
Peningkatan Curah Hujan
Peningkatan Penguapan
Peningkatan Badai Tropis
Tenggelamnya pulau kecil
Intrusi Air Laut
Hasil Perikanan Turun
Penyakit meningkat (nyamuk)
Kebakaran Hutan & Lahan
Hilang Keanekaragaman Hayati
Banjir & Longsor meningkat,
Perubahan Musim Tanam
Rawan pangan (kekeringan)
Rawan Transportasi
Rawan air & pangan
Dampak Pemanasan Global
Pemutihan Koral
15. 15
Rata-rata Perubahan Pola Hujan
1900-2000 September-Oktober-November (m/100 tahun)
(Ratag, 2001 dalam Susandi,2007)
Perubahan Iklim diperkirakan mengakibatkan peningkatan 2-3%
curah hujan pertahun Indonesia
Dampak Pemanasan Global & Perubahan
Iklim
(Dokumentasi Kompas)
16. 16
Perubahan Iklim - Kesehatan
KESEHATAN
MANUSIA
PENIPISAN
LAPISAN OZON
Keanekaragaman hayati ↓
& Fungsi ekosistem ↓
AIR BERSIH ↓
Wabah penyakit
Perubahan Fungsi
Tata Guna Lahan
PERUBAHAN IKLIM
Paparan UV
Produktivitas
Agroekosistem
Pergeseran
Populasi Penduduk
Perubahan
Presipitasi
Lahan
Kuantitas &
Keamanan Air
19. 19
Energi Kehutanan
Perubahan Iklim
Dampak
Banjir (February 2007)
Kerugian: US$8 Billion
(sumber: Detik Financel 2007)
Tanah longsor
kerugian: US$ 80
juta/tahun
Kesehatan manusia
timbulnya: demam
berdarah,
malaria, diarrhea
Kenaikan
permukaan
air laut
Upaya
Mitigasi Adaptasi
Kekurangan air/kekeringan
(Kab. Cirebon, 2006: gagal panen)
Kerugian: US$ 8.6 juta
(sumber: http://
greenpena.blogspot.com)
Laju Deforestasi (2003-2005)
2.8juta Ha/tahun
Kebakaran hutan (Kalbar,2006)
kerugian US$91juta
(sumber www.beritabumi.or.id)
Sektor Utama terkait Perubahan Iklim
21. 21
“Selamatkan Air ”
Cara mengatasi perubahan iklim
Menyembunyikan CO2
• Menyembunyikan karbon
di bawah tanah, di air tanah
atau menyimpanannya
di dalam tumbuhan hidup
• Penyimpanan di dalam
tanaman hidup, tumbuhan
hijau menyerap CO2 dari
udara untuk pertumbuhan
“tanam dan pelihara pohon”
Membatasi emisi CO2
• Mengganti energi minyak
dengan sumber energi
lainnya
• Penggunaan energi
minyak sehemat mungkin
• Pemanfaatan energi
alternatif
“ Atasi Masalah Sampah”
23. 23
Kemarau panjang, kekeringan,
curah hujan tinggi,banjir, badai, dan
melelehnya salju di Gunung
Jayawijaya adalah dampak tidak
langsung dari perubahan iklim.
Sadar atau tidak, perubahan iklim
kini di depan mata kita.
24. 24
10 prinsip bijak menyelamatkan bumi
1.
Perlakukan
TANAH
Secara
bijak !
2.
Tingkatkan
KUALITAS
HIDUP
3.
Budayakan
PRINSIP 3R
REDUCE kurangi
penggunaan benda
sekali pakai buang
REUSE manfaatkan
air limbah menjadi
air bersih
RECYCLE daur
ulang sampah
menjadi kompos
4.
Hemat
AIR
5.
Hemat
ENERGI
7. Kurangi CO2,
Selamatkan
udara dengan
tanam POHON
8. Kelola
SAMPAH
menjadi
BERKAH
9.
Gunakan
TAS untuk
mengurangi
tas plastik
6.
Efisienkan
penggunaan
TRANSPORTASI
10.
Hindari
Pemakaian
BAHAN
KIMIA
berlebihan
25. 25
Menanam pohon sangat berharga untuk masa depan bumi kita,
karena pohon dapat menyerap karbon dioksida sepanjang hidupnya
Mitigasi : Dapat dilakukan melalui gerakan ibu menanam dan
memelihara pohon
Program Pemerintah :
MIH
(Menuju Indonesia Hijau)
27. 27
1. Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya di rumah.
Sebab sebuah
pohon mampu menghisap C02 sepanjang hidupnya.
Gunakanlah pagar tanaman hidup
2. Matikan lampu/AC/TV dan alat-alat elektronik setiap
kali selesai
menggunakan. Bila anda lakukan setiap hari, anda
menghemat
ribuan kg C02 setiap tahun.
3. Gantilah 5 lampu yang paling sering Anda gunakan
dengan lampu yang hemat energi. Selain hemat
tagihan listrik,
28. 28
4. Hemat-hematlah menggunakan air. Karena
pompa air membutuhkan energi listrik yang
tinggi. Jangan biarkan kran air mengucur saat
Anda menggosok gigi, dan jangan terlalu
mudah mengguyur air di toilet.
5. Biasakan service AC Anda secara rutin, gunakan
alat-alat elektronik hemat energi dan yang
telah berlabel NON CFC.
6.Tidak membiarkan pintu kulkas terbuka terlalu
lama, sehingga kita tidak membuang energi
percuma dengan pemakaian listrik yang tidak
perlu
29. 29
7. Bila Anda bisa, daur ulanglah kertas koran dan
kaleng-kaleng bekas dengan terlebih dahulu
memisahkan antara sampah organik dan
anorganik. Selanjutnya sampah organik dapat
dijadikan kompos
8. Belilah barang-barang daur ulang. Dengan cara ini
Anda telah ikut membantu mengurangi polusi dari
pabrik-pabrik.
9. Biasakanlah untuk tidak membakar sampah di
pekarangan rumah
Sampah anorganik Sampah organik
30. 30
1. Banyak faktor yang mempengaruhi efisiensi
BBM pada kendaraan Anda. Untuk meningkatkan
efisiensi BBM dan mengurangi emisi GRK, jangan
membuat mesin terus menyala saat kendaraan
parkir.
2. Untuk jarak dekat, usahakan tidak menggunakan
kendaraan bermotor. Sebaiknya berjalan kaki atau
naik sepeda.
Jika tetap menggunakan kendaraan bermotor
usahakan
memenuhi kendaraan sesuai kapasitas penumpang
3. Service kendaraan Anda secara teratur untuk
31. 31
4. Periksa tekanan ban Anda secara teratur. Tekanan
udara yang kurang pada ban akan memberi beban
pada mesin Anda. Tekanan yang akurat dapat
mengurangi pemborosan energi.
5. Istirahatkan kendaraan Anda 2 hari seminggu, Anda
telah membantu mengurangi ribuan kg emisi per
tahun.
6. Untuk kendaraan dengan BBM Anda dapat
mencampur dengan ethanol 80% untuk mengurangi
gas emisi GRK.
32. 32
1. Hidupkan Sains melalui permainan / games yang dapat
membantu murid-murid dan para orang tua serta para guru
memahami mengenai perubahan iklim dan apa yang harus
dilakukan untuk mengurangi laju emisi GRK.
2. Para pelajar SMU dapat membuat riset mengenai hubungan
antara kegiatan mereka setiap hari di sekolah dengan emisi
GRK dan perubahan iklim.
3. Guru-guru sebaiknya aktif memberikan penyuluhan kepada
murid-murid mengenai perubahan iklim dan ekosistem, melalui
alat-alat bantu yang tersedia.
5. Kegiatan yang berhubungan dengan kertas, biasakan
menggunakan dua sisi kertas.
6. Ajaklah murid-murid untuk menanam pohon, mendaur ulang
kertas-kertas bekas, koran bekas, kaleng-kaleng minuman, dan
lain-lain.
33. 33
1. Peralatan elektronik kantor walau dalam keadaan “idle atau stand-
by” tetap dialiri energi listrik. Oleh karena itu, biasakan mencabut
kabel Laptop / mematikan komputer saat istirahat.
2. Belilah produk-produk elektronik, mulai dari komputer, mesin foto
copy, printer, AC, sampai lampu yang belabel “Hemat energi”.
Dengan cara ini, kantor Anda ikut meredam laju kenaikan
konsentrasi GRK.
3. Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat energi,
doronglah para karyawan untuk menggunakan transportasi umum
atau kendaraan hemat energi, seperti sepeda atau menerapkan satu
mobil lebih dari 2 penumpang atau cara-cara inovatif lainnya.
4. Menggunakan kertas sehemat mungkin dengan memanfaatkan
kertas bekas dan kedua halamannya bolak-balik
34. 34
1. Hotel disarankan menggunakan lampu koridor yang
menyala berdasarkan sensor panas tubuh manusia
2. Hindari penggunaan lift untuk naik maupun turun
paling
tidak sampai dengan 2 tingkat. Biasakanlah untuk
menggunakan tangga. Lebih sehat dan menghemat
listrik
3. Sebaiknya mendisain bangunan dengan sirkulasi
udara
(jendela) yang baik, sehingga dapat meminimalkan
35. 35
1. Belilah produk-produk lokal untuk mengurangi
transportasi
2. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman
kembali bibit
pohon yang sama dalam jumlah yang lebih banyak
4. Membudayakan warga agar membawa tas belanja
sendiri
(sebaiknya dari kain/bahan daur ulang) untuk
menghindari
penggunaan pemakaian plastik
5. Biasakanlah menggunakan saputangan/lap daripada tisu
sehingga
mengurangi pemakaian kayu
36. 36
8. Bagi yang biasa melaut, bercocok
tanam/bertani dan berkendaraan,
carilah informasi mengenai ramalan
cuaca dan ramalan datangnya
musim sebelum beraktifitas.
9. Bagi Anda yang bertempat tinggal di
lereng bukit atau gunung,
jangan sekali-kali menggali tangah di
daerah miring untuk
mencegah terjadinya longsor.
10. Rajin-rajinlah menanam pohon dan
hindari menebang pohon
(terutama di daerah berbukit) selain
dapat mencegah longsor,
juga dapat menyerap karbondioksida di
37. 37
1. Upayakan membuat bak / kolam
untuk menampung air hujan
2. Untuk mencegah banjir, jangan
buang sampah di selokan / parit /
kali / sungai
3. Budayakan hidup bersih, biasakan
membuang sampah pada
tempatnya
38. 38
Sumber:
“Isu Perubahan Iklim Yang Terjadi Saat ini”
oleh Dra. Masnellyarti HilmanDra. Masnellyarti Hilman
Deputi III MENLH Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya AlamDeputi III MENLH Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam
dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Negaradan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Negara
Lingkungan HidupLingkungan Hidup
Denpasar Bali, 06 Desember 2007 disampaikan pada rangkaian acaraDenpasar Bali, 06 Desember 2007 disampaikan pada rangkaian acara
UNFCCUNFCC
“Peran Perempuan Terhadap Dampak Kesehatan Akibat Perubahan Iklim”
oleh Nila F. Moeloek
Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dharma Wanita Persatuan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Denpasar Bali, 06 Desember 2007disampaikan pada rangkaian acaraDenpasar Bali, 06 Desember 2007disampaikan pada rangkaian acara
UNFCCUNFCC
39. 39
BAGAIMANA PENERAPANNYA
DI SEKOLAH DASAR?
Penerapan : Monolitik (Alternatif Pertama)
Struktur : Muatan Lokal
Kelas : 4, 5, dan 6
Alokasi waktu : 2 jam tatap muka per minggu
Model Pbm. : “Doing for Earning”
Pendekatan : Inquiry, Ket.Proses,
Contextual, C. Learning
Metode : Eksperimen, Diskusi, Observasi,
Proyek, Seminar Pelajar
Orientasi Pbm : Mengembangkan Kepekaan,
Gagasan, dan Keberanian untuk Berbuat
40. 40
Bahan dan Sumber Pelajaran:
• Isue global :
Global warming, energi alternatif, hemat energi
• Isue nasional :
Penebangan liar, pemanfaatan lahan, pengembalian fungsi tanh,
ledakan penduduk, kekeringan, banjir, sampah, limbah, energi,
sumber daya alam, tanah longsor, bencana alam, energi alternatif,
hemat energi, menuju Indonesia Hijau, wabah penyakit, kekurangan
pangan,
• Isue lokal:
Penyelamatan sumber air, tanah longsor, sampah, limbah, Kotaku
Berbunga, Batu Lestari, Ijo royo-royo
• Isue sekolah:
Cleanning and Greenning, Kebersihan kelas, kebersihan sekolah,
pengelolaan sampah, limbah,
41. 41
Masalah kita:
• Belum memiliki guru khusus pengajar PLH;
• Minimnya bacaan, modul;
• Belum memanfaatkan IT sebagai sumber belajar;
• Belum menjadi program prioritas baik di tingkat
Kota maupun Sekolah;
• Kesadaran masyarakat terhadap penyelamatan,
pelestarian, dan pemberdayaan alam masih rendah;
42. 42
ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
• Menyelenggarakan pelatihan guru khusus
pengajar PLH;
• Memasukan program PLH sebagai salah
materi kegiatan di Gugus/KKG;
• Menjalin kerjasama yang menguntungkan
dengan pihak lain (institusi akademik/non
akademik);
• Menyusun, bacaan, modul dan bahan ajar
PLH;
• Mensosialisasikan PLH kepada orang tua;
46. 46
Fact :
• Pohon adalah pelahap CO2 yang rakus
karena 1 pohon menyerap 6 kg
CO2/tahun
47. 47
• Fact :
• Pohon dapat menyerap gas NO2 (nitrogen
dioksida), karena gas ini dapat menimbulkan
iritasi pada paru-paru sehingga dapat
merusak lapisan sel paru-paru, dan sumber
pencemarnya adalah gas dari kendaraan
bermotor terutama pagi hari antara pukul 6
sampai 9 pada saat terjadi reaksi fotokimia
serta ruangan dapur yang menggunakan
bahan bakar gas
48. 48
Dampak Perubahan Iklim
1°C 2°C 5°C4°C3°C
Meningkatnya
muka air laut
mengancam kota
besar
Menurunnya hasil panen di banyak
daerah, khususnya di negara
berkembang
PanganPangan
AirAir
Perubahan temperatur global (relatif terhadap kondisi sebelum industri)
0°C
Jatuhnya hasil panen
di banyak negara
maju
Penurunan ketersediaan
air di banyak daerah, termasuk
Mediterania & Afrika bagian
Selatan
Pegunungan es kecil
mulai menghilang -
persediaan air menipis
di beberapa daerah
Kemungkinan peningkatan
panen di beberapa daerah
yang tinggi
50. 50
Dampak Perubahan Iklim
1°C 2°C 5°C4°C3°C
EkosistemEkosistem
Resiko dariResiko dari
perubahan besarperubahan besar
yang bersifatyang bersifat
mendadakmendadak
Perubahan temperatur global (relatif terhadap kondisi sebelum industri)
0°C
Meningkatnya kepunahan jumlah
spesies
Meningkatnya resiko dampak balik yang
berbahaya dan mendadak, perubahan skala
besar pada sistem iklim
Kerusakan
terumbu karang
KondisiKondisi
Cuaca yangCuaca yang
EkstrimEkstrim
Meningkatnya intensitas badai, kebakaran hutan,
kekeringan, banjir, dan gelombang panas
51. 51
Gambar 1. Hubungan kasus DBD dengan curah hujan di Jakarta Timur pada tahun 1998- 2002
0
100
200
300
400
500
1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 2 7 12 17 22 27 32 37 42 47 52 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48
MINGGU/TAHUN
KASUS
0
100
200
300
400
500
mm
KASUS
HUJAN
1998 1999 2000 2001 2002
1. Faktor iklim mempengaruhi penyebaran penyakit, seperti demam
berdarah dan malaria
2. Peningkatan curah hujan dan jumlah hari hujan, berbanding lurus
dengan peningkatan kasus demam berdarah.
Dampak Perubahan Iklim