Forum ke-6 membahas tentang analisis dan pengembangan sistem informasi perusahaan dengan merancang minimal dua file data sesuai topik tugas masing-masing. Dokumen ini menjelaskan pengertian database, ciri-ciri, sifat, dan tahapan pengembangan sistem basis data termasuk analisis kelayakan.
1. Forum ke-6
Berdasarkan tema kuliah kita minggu ini apa hubunganya dengan tugas saudara yaitu
menganalisis dan mengembangkan Sistem Informasi pada perusahaan saudara atau
pada perusahaan yang saudara ketahui sistemnya, secara konseptual. Disain database
minimal untuk 2 file data sesuaikan dengan tema tugas saudara masing-masing?
Pangkalan data atau basis data (database), atau sering pula disebut basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
· Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
· Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana
masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu
sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer
digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan
basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media.
Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
2. Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file
basis data,
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk
beberapa file dengan kunci yang sama,
3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak
dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi
dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file
yang lain,
4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data.
Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya
wewenang untuk mengakses,
5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau
kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian
penuh.
Adapun ciri-ciri database adalah:
· Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
· Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan
mudah dan terkontrol.
· Data terpisah dari program
Sifat-sifat Database :
· Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
· Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
3. PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
A. Langkah Pengembangan Sistem Basis Data
pembangunan sistem basis data bukan hanya sekedar menyusun file-file yang diperlukan untuk
disimpan sebagai basis data, tetapi juga termasuk di dalamnya mengatur bagaimana agar basis
data tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan
datanya. Jadi proyek pengembangan sistem basis data meliputi pengembangan file basis data,
perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan menyiapkan personal-personal
yang akan terlibat dalam penggunaan sistem basis data agar dapat memanfaatkannya dengan
baik dan benar. Adapun tahapan-tahapan utama dalam proyek pengembangan sistem basis
data dapat terdiri atas tiga atau lima tahap.
Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 3 tahapan adalah sebagai berikut:
a. Tahapan analisis, meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan masalah utama dan lingkup sistem.
2. Mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah.
3. Menganalisa fakta-fakta.
4. Menentukan alternatif pemecahan yang mungkin.
5. Memilih alternatif pemecahan masalah.
6. Pembuatan studi kelayakan.
7. Laporan ke manajemen.
b. Tahapan perancangan, meliputi beberapa langkah:
1. Review kebutuhan.
2. Desain umum.
4. 3. Desain terinci, meliputi : desain input, desain proses, desain output, desain basis data dan
desain dialog.
4. Laporan ke manajemen
c. Implementasi, meliputi beberapa langkah yaitu:
1. Review desain.
2. Penjadwalan tugas pengembangan.
3. Coding program.
4. Testing program, meliputi : testing modul dan testing menyeluruh.
5. Pelatihan petugas.
6. Konversi sistem.
7. Laporan ke manajemen.
Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 5 tahapan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam melakukan
langkah selanjutnya.
Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berkut:
1. Mengenali masalah
2. Menentukan masalah
3. Menentukan masalah
4. Mengenali kendala
5. Studi kelayakan
6. Laporan ke manajemen
5. b. Analisis sistem (system analysis) merupakan tahap setelah perencanaan sebelum
perancangan. Analisis sistem sangat menentukan keberhasilan pengembangan sistem basis
data, karena kesalahan dalam tahap ini akan mempengaruhi langkah pengembangan
selanjutnya. Bagan alir sistem akan digambarkan dalam tahap ini sebagai alat komunikasi
antara analis sistem dan pemakai, serta personil yang terlibat di dalam tim. Tahap analasis
sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan informasi
2. Menentukan kriteria kinerja system
3. Laporan ke manajemen
c. Tahap setelah analisis sistem adalah perancangan sistem (system design), yaitu bagaimana
membentuk sistem baru yang diinginkan. Tahap perancangan berupaya menentukan dan
menggambarkan bagaimana suatu sistem akan dapat menyelesaikan suatu permasalahan.
Tahap perancangan sistem merupakan tahap pemasukan ide atau gagasan guna memenuhi
tujuan pengembangan sistem basis data sebagai persiapan untuk rancang bangun
implementasi.
Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan desain terinci.
2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.Memilih konfigurasi perangkat keras dan perangkat
lunak terbaik.
4. Laporan ke manajemen.
Tahap perancangan sistem dapat di kelompokkan dalam dua bagian, yaitu:
1. Perancangan sistem secara umum (general system design) atau desain konseptual
(conceptual design) atau perancangan logika (logical design).
6. 2. Perancangan sistem secara terinci (detailed system design) atau perancangan sistem secara
fisik (physical system design) perancangan internal (internal design).
d. Implementasi sistem merupakan tahap untuk merealisasikan hasil desain / perancangan
sistem yang telah dilakukan sebelumnya ke dalam bentuk yang sebenarnya.
Implementasi sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan perangkat keras.
2. Menyiapkan perangkat lunak
3. Menyiapkan basis data.
4. Menyiapkan fasilitas fisik.
5. Melatih pemakai.
6. Laporan ke manajemen.
e. Penggunaan / review / evaluasi merupakan tahap terakhir dalam pengembangan sistem
basis data, yaitu berupa penggunaan / operasi hasil implementasi sistem.
Penggunaan / review / evaluasi sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Operasional sistem.
2. Evaluasi sistem.
3. Memelihara kinerja sistem.
4. Meningkatkan kinerja sistem.
5. Lapran ke manajemen.
B. Analisis Kelayakan Pengembangan Basis Data
7. Pendekatan umum yang dapat dilakukan pada analisis kelayakan pengembangan sistem basis
data (perangkat keras / lunak baru atau pengganti) adalah:
1. Kelayakan tekniks (technical feasibility)
Evaluasi kelayakan teknis menilai apakah pengembangan sistem basis data dapat dikerjakan
dengan teknologi yang tersedia pada organisasi, ataukah perlu pengadaan baru. Dan jika perlu
pengadaan baru apakah dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
2. Kelayakan operasional (operational feasibility)
Evaluasi kelayakan operasional menilai apakah pengembangan sistem basis data akan dapat
dikerjakan / berhasil dan apakah sistem sedang atau telah dipakai.
3. Kelayakan ekonomis (economic feasibility)
Evaluasi kelayakan operasional ekonomis menilai apakah manfaat pengembangan sistem basis
data melebihi biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan apakah sistem mampu memberikan
penambahan manfaat. Perlu diperhatikan bahwa manfaat suatu sistem basis data dapat berupa
manfaat yang tangible dan manfaat yang intangible.
4. Kelayakan hukum (law feasibility)
Evaluasi kelayakan hukum menilai apakah sistem basis data layak dioperasikan tanpa
bertentangan dengan batasan hukum yang berlaku. Hal ini penting, karena ada kalanya aturan-
aturan atau teknologi yang digunakan dalam sistem basis data pengadaannya memerlukan
pertimbangan hukum terlebih dahulu.
5. Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
Evaluasi kelayakan jadwal menilai apakah sistem basis data dapat dioperasikan dalam batasan
waktu tertentu yang ditetapkan.
8. Quiz-6
awablah Quiz Minggu ini dengan baik dan benar:
Jelaskan dan beri contoh dari masing-masing pertanyaan dibawah ini:
1. Database Management System (DBMS)
2. Database Relational
3. File, Record, byte, field dan Byte
1. DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan
dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan
kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
I. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan contoh-contoh DBMS yang
lebih diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu dapat dengan mudah dipasang di
komputer pribadi (Personal Computer/PC). Pada DBMS kelompok pertama ini
pengembangannya terjadi pada aspek-aspek:
1. Jika awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian nama field, tipe dan ukurannya,
DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature boleh tidaknya field dikosongkan, nilai awal
(default), deksripsi field dan bentuk validasi (pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari
struktur tabel.
2. Tipe data yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah semakin banyak, seperti untuk
mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks yang panjang, teks berformat, gambar,
data OLE, uang dan data autoincrement (yang nilainya bertambah otomatis)
3. Bersama dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga seringkali dilengkapi
dengan berbagai fasilitas tambahan untuk mempermudah pemakai dalam menggunakan DBMS
seperti untuk pembuatan query, pembuatan laporan, pembuatan screen untuk berinteraksi
dengan data, bahkan hingga pembuatan (men-generate) perinta makro basis data secara
otomatis melalui pendifinisian menu dan tampilan layar.
9. 4. DBMS kelompok ini, karena memang lebih diorientasikan untuk pemakai tunggal, juga sering
dimanfaatkan sebagai media pembangun aplikasi basis data, sehingga DBMS dan aplikasi
basis data jadi menyatu bahkan aplikasi basis data jadi penyatu bahkan aplikasi basis data
sendiri dianggap seabgai objek basis data sebagaimana tabel-tabel data yang kita gunakan
untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah
aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang
berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan
persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
II. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix, IBM-DB2
merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk banyak pemakai dan karena
itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN).
Tidak sebagaimana kelompok pertama, DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan
fungsi pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada kelompok pertama,
objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua bersifat sebaliknya. Transparansi
hanya berlaku bagi DBMS yang bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis
datanya hanya mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut. Fungsi-
fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS kelompok pertama,
disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini, bukan saja karena fungsi-fungsi
pendukung tersebut tidak relevan untuk selalu diaktifkan, tetapi juga karena fungsi pengelolaan
yang ditangani DBMS kkelompok ini memang sudah sedemikian banyak dan jauh lebih penting.
Pada seri-seri terbaru dari DBMS kelompok kedua ini, seperti juga d kelompok pertama,
perluasan definisi struktur data dan pengkayaan tipe-tipe data baru juga diakomodasi.
Perbedaan yang sangat mencolok di antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup
fungsi pengelolaan basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga dimiliki oleh
DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data (tabel dan indeks),
manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan data) dan pencarian data (query),
fungsi pengelolaan DBMS kelompok kedua ini juga menangani aspek-aspek:
1. Pengaman objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak berhak (aspek security) dan
bentuk-bentuk operasi yang tidak diperbolehkan (aspek integrity)
10. 2. Penanganan pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data (aspek recovery), baik
yang disebabkan oleh operasi-operasi basis data yang salah atau menimbulkan konflik,
maupun yang disebabkan oleh fakor-faktor eksternal seperti mesin yang macet (crash), disk
yang rusak atau terputusnya koneksi jaringan.
3. Pembuatan data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan secara incidental maupun
periodic yang dapat dilakukan secara statis (dengan menonaktifkan pemakaian basis data)
ataupun secara dinamis (tanpa menghalangi pemakaian basis data oleh para pemakai)
4. Pengendalian persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh banyak pemakai pada saat
yang sama (aspek concurrency control) demi terjaminnya konsistensi data dan optimalisasi
pemakaian setiap sumber daya mesin.
5. Optimalisasi pengerjaan query (aspek query processing) yang diberikan oleh aplikasi pada
server DBMS demi peningkatan performansi/ kecepatan pengerjaannya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan
memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori
utama jika tersedia lebih dari satu dalam sebuah mesin.
Banyak program basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms Access, My SQL, Oracle,
SQL Server, Postgre, Fire Bird, Paradok, Interbase. Dan contoh yang lainnya adalah Sybase,
DB2, Informix, FoxPro, Clipper, dan lain-lain.
2. Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program
komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang
untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan
secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan
penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja,
misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada
awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki
perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu
standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar,
saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data
yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai
bagian dari investasi perusahaan.
11. 3. Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field
misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut
harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya
yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu tabel untuk mengisikan nama-nama (data)
field yang akan di isikan.
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan
baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri
dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti
file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan
fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk
informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu
kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
Apa itu filed dan record?
Lalu data adalah kumpulan fakta yang mewakili suatu objek, misalnya seperti manusia, barang
dan sebagainya yang direkam ke dalam bentuk huruf, angka, simbol, teks, bunyi, gambar
ataupun kombinasinya. Jadi dapat disimpulkan basis data adalah kumpulan terorganisasi dari
data-data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah disimpan,
dimanipulasi, dan dipanggil oleh pemakainya. Dan Karakter atau character adalah merupakan
suatu bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter khusus
(special characters) yang membentuk suatu item data atau field.
Sumber:
http://ayulestariningtyas.blog.widyatama.ac.id/2016/03/11/basis-data-dan-pengembangan-
sistem
www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-field-record-table-file-data-dan-basis-data-
lengkap.html
naddiiiaaa.wordpress.com/2012/01/03/dbms-database-management-systems/