2. 7.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian
(subsystems).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-
komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goal).
3. 7.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat dilkarifikasikan dari
beberapa sudut pandang yaitu sbb :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak berupa pemikiran ide
atau konsep yang tidak tampak secara
fisik contohnya sistem teologi
(ketuhanan). Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik,
contohnya sistem komputer.
4. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
karena proses alam tanpa ada campur
tangan manusia, contohnya sistem
perputaran bumi, gravitasi dan
sebagainya. Sedangkan sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang
atau dibuat oleh manusia, contohnya
sistem informasi manajemen, sistem
informasi akuntansi, dan sebagainya.
5. 3. Sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tidak tentu (probabilistic system)
Sistem deterministic beroperasi dalam cara
yang dapat diramalkan atau diprediksi,
contohnya sistem program komputer.
Sistem probabilistic adalah sistem yang
memiliki perilaku yang mungkin, sehingga
sulit untuk diprediksikan, contohnya sistem
persediaan barang.
6. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak
dapat berhubungan dengan lingkungan
luarnya, contohnya sistem gaji
perusahaan. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan
luarnya, contohnya sistem penjualan.
7.
8. 7.3 Sistem Berbasis Komputer
Sistem berbasis komputer adalah sistem
yang komponen atau subsistemnya terdiri
dari
a) Orang
b) Perangkat keras (hardware) komputer
c) Perangkat lunak (software) komputer
d) Basis data
e) Prosedur
f) Dokumentasi
9. 7.4 Sistem Informasi
a. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melelui suatu model
untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk
simbol-simbol semacam huruf-huruf atau, angka-
angka,suara, sinyal, gambar dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berani menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut
akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus
ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi
(information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan
istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).
10.
11. b. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada
waktunya dan relevan.
1. Akurat berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus
akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerimana informasi kemungkinan banyak
terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
12. 2. Tepat pada Waktunya, berarti informasi
yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan
di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat,
maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
13. 3. Relevan , berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan. Sebaliknya informasi
mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi relevan untuk akuntan.
14. 7.5 Sumber Daya Sistem Informasi
a. Sumber Daya Manusia
1) End User Computing (EUC)
EUC adalah user yang dapat mengembangkan
aplikasi komputer yang digunakan.
EUC berkembang karena empat pengaruh yaitu :
a. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Berbagai tingkatan manajemen, terutama di
tingkat bawah, mulai diisi oleh orang-orang yang
menguasai komputer dengan baik.
15. b. Antrian jasa Informasi
c. Perangkat keras yang murah
Pemakai dapat memperoleh perangkat keras
mereka sendiri dengan memesan pada toko
komputer local melalui telepon dan
membayarnya dengan harga yang murah.
d. Perangkat lunak jadi
Perangkat lunak jadi menawarkan dukungan
peningkatan dan kemudahan penggunaan
dan memampukan perusahaan dan user
individu dengan sedikit atau tanpa keahlian
kompuetr untuk menerapkan sistem berbasis
komputer.
16. 2. Spesialis Informasi
Spesialis Informasi bertanggung jawab
mengembangkan dan memelihara
sistem berbasis komputer.
Ada 5 golongan utama Spesialis
Informasi, yaitu :
17. a. Analis Sistem (system analyst)
Analis sistem bekerjasama dengan user
mengembangkan sistem baru dan
memperbaiki sistem yang sekarang ada.
Analis sistem adalah pakar dalam
mendefinisikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis
mengenai cara komputer membantu
pemecahan masalah.
18. Fungsi Analis Sistem:
Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna
Contohnya suatu perusahaan menginginkan
pemakaian komputer dalam pengolahan data,
semua masalah yang ada pada proses yang sudah
berjalan diidentifikasikan dan dianalisis, keudian
berbagai formulir yang ada di perusahaan tersebut
dipelajari dengan tepat.
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus
dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Memilih alternative metode pemecahan masalah
yang paling tepat.
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem
19. Tugas yang harus dilakukan oleh seorang analis
sistem yaitu :
Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-
dokumen, file-file dan formulir yang berkaitan
dengan sistem untuk merancang sistem yang baru
Menyusun dan memberikan rekomendasi
berdasarkan data-data yang sudah terkumpul
Merancang suatu sistem perbaikan dan
mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk
penerapannya pada komputer
Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan
keuntungan dari sistem yang baru
Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang
baru
20. Tugas Teknik Analis Sistem :
Menyiapkan gambaran beban kerja
yang dikerjakan oleh suatu tim dalam
menerapkan sistem yang baru
Menyusun prosedur-prosedur untuk
pengawasan sistem baru
Menyusun data flow diagram (aliran
data) untuk aliran informasi, hal ini
diperlukan untuk merancang sistem
yang baru secara detil
21.
22. b. Database Administraror(Pengelola Database)
Pengelola database bekerjasama dengan
user dan analis sistem menciptakan database
yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi user.
Database adalah suatu kumpulan data
komputer yang terintegrasi, diatur dan
disimpan menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Setelah
database diciptakan, pengelola database
mengelola sumber daya yang penting.
23. c. Spesialis Jaringan (Network Specialis)
Spesialis jaringan bekerjasama dengan analis
sistem dan pemakai membentuk jaringan
komunikasi data yang menyatukan berbagai
sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis
jaringan menggabungkan keahlian bidang
komputer dan telekomunikasi.
d. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang
disiapkan oleh analis sisem untuk membuat
kode instruksi-instruksi yang menyebabkan
komputer mengubah data menjadi informasi
yang diperlukan user.
24. Tugas Programmer adalah :
› Tanggung jawab yang terbatas pada
pembuatan program komputer (coding)
› Pengetahuan yang cukup terbatas pada
teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan
bahasa-bahasa program yang diperlukan.
› Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus
tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi
program
› Pekerjaan tidk menyangkut hubungan dengan
banyak orang, terbatas pada sesame
pemrogram dan analis sistem yang
mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi)
program.
25. e. Operator
Operator mengoperasikan peralatn
komputer berskala besar seperti
mainframe. Operator memantau
monitor, mengelola disk storage, dan
lain-lain.
26. b. Sumber Daya Hardware
Sistem Komputer
Periperal
c. Sumber Daya Software
Software Sistem
Softrware Aplikasi
Prosedur
d. Sumber daya Data
Data base
Basis pengetahuan
e. Sumber daya network
Media Komunikasi
Network Support
28. a. Sistem Informasi Akuntansi yaitu
memelihara rincian catatan keuangan dari
operasi perusahaan dan menghasilkan
informasi yang menjelaskan operasi. SIA
berkontribusi pada pemecahan masalah
dengan menghasilkan laporan-laporan
standar yang mengikhtisarkan kondisi
financial perusahaan dan menyediakan
database yang digunakan oleh subsistem
Sistem Informasi Berbasis Komputer yang
lain.
29. b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System, MIS) yaitu sistem yang menyediakan informasi
untuk kebutuhan manajemen. Sistem tersebut melibatkan
software, hardware dan brainware. SIM bertugas
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk
akhirnya menyajikan informasi kepada semua tingkatan
manajemen yang berkaitan dengan fungsi manajemen
dalam pengelolaan sumber daya.
c. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System,
DSS) yaitu digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan atau mengidentifikasi atau memilih antara
pilihan dan keputusan. Tujuan DSS sebagai bahan
pertimbangan seorang manajer sebelum memutuskan
kebijakan tertentu.
30. d. Sistem Pakar (Expert System) yaitu meng-
capture dan menghasilkan kembali
pengetahuan pemecahan masalah ahli
atau pengambilan keputusan kemudian
mensimulasikan “pemikiran” ahli tersebut.
e. Sistem Otomatisasi kantor (Office
Automation, AO) yaitu membantu
karyawan untuk membuat dan berbagi
dokumen yang mendukung aktivitas kantor
sehari-hari.
31. 7.7 End User Computing sebagai masalah strategis
1. Pemakai akhir tingkat menu (menu level end-users)
Sebagain end-users tidak mampu menciptakan software
mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan
software jadi dengan menggunakan menu-menu
software.
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan
software jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para
end-users dapat menggunakan bahasa perintah dari
software untuk melaksanakan operasi aritmatika dan
logika pada data.
Contoh: end-user pada database dapat menggunakan
perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses
yang tidak mungkin dilakukan melalui pengguna menu.
32. 3. Programmer pemakai akhir (end-user programmers)
Sebagian end-users dapat menggunakan bahasa-
bahasa pemrograman, serta dapat
mengembangkan program-program yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4. Personil pendukung fungsional (functional support
personnel)
Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi
adalah anggota dari unit-unit fungsional dan
bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung
fungsional adalah spesialis informasi, tetapi mereke
berdedikasi pada area pemakai tertentu dan
melapor pada manajer fungsional mereka.
33. 7.8 Jenis-Jenis Aplikasi Pemakai Akhir
7.9 Manfaat End User Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan
dalam dua cara utama:
Pemindahan beban kerja
Pemindahan beban keja pengembangan
sistem ke area pemakai membebaskan para
spesialis untuk berkonsentrasi pada sistem yang
kompleks dan berlingkup organisasi, sehingga
mereka dapat bekerja lebih baik pada area-
area tersebut. Para spesialis juga dapat
memcurahkan lebih banyak waktu untuk
memelihara sistem yang ada.
34. Kesenjangan komunikasi
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para
spesialis informasi telah mengganggu
pengembangan sistem sejak masa awal
komputer. Pemakai memahami area
permasalahan tetapi tidak mengerti teknologi
komputer. Sebaliknya, spesialis adalah pakar
dalam teknologi tetapi tidak mengurangi area
permasalahan. Dengan membiarkan pemakai
mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak
ada kesenjangan komunikasi karena tidak
diperlukan komunikasi. Demikian pula, saat
pemakai mengembangkan sebagian sistem
mereka, kesenjangan ini berkurang.
35. 7.10 Resiko End User Computing
a. Sistem yang buruk sasarannya
Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk
penerapan yang seharusnya dilaksanakan dengan
cara lain, misalnya secara manual.
b. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
Pemakai akhir, walau pun memiliki pengetahuan
yang tinggi tentang komputer, tidak dapat
menandingi profesionalsme spesialis informasi dalam
merancang sistem.
36. c. Penggunaan sumber daya informasi yang
tidak efisien
Saat tidak ada pengendalian terpusat atas
perolehan hardware dan software,
perusahaan akhirnya dapat memiliki
hardware yang tidak kompatibel dan
software yang berlebihan.
Misalnya berbagai merek komputer pribadi
yang dibeli tidak dapat dihubungkan untuk
membentuk jaringan dan beberapa copy
software dibeli padahal satu copy dapat
digunakan bersama.
37. d. Hilangnya integrasi data
Pemakai akhirnya mungkin kurang
berhati-hati dalam memasukkan data
ke dalam database perusahaan.
Pemakai lain mungkin mengunakan
data yang salah, namun mengira
bahwa data tersebut tepat. Hasilnya
adalah output yang tercemar yang
dapat menyebabkan manajer
membuat keputusan yang keliru.
38. e. Hilangnya keamanan
Dengan cara yang serupa, pemakai
akhir mungkin tidak melindungi data dan
software-nya. Disket dibiarkan tergeletak
di meja, hasil cetakan dibuang
dikeranjang sampah, pintu ke ruang
komputer dibiarkan tidak terkunci dan
seterusnya. Kriminal komputer dapat
mengakses sistem dan membahayakan
perusahaan dengan berbagai cara.