2. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG
DIRENCANAKAN DALAM
PERUSAHAAN
Pengmbangan Sistem dan Perubahan Organisasional
a. Otomatisasi adalah bentuk paling umum dari
perubahan organisasional yang dimungkinkan
dengan teknologi informasi.
b. Rasionalisasi adalah suatu bentuk yang lebih
mendalam dari perubahan organisasional, yaitu
salah satu yang mengikuti dengan cepat dari
otomati-sasi awal.
c. Merancang ulang proses bisnis adalah tipe
perubahan organisasional yang paling ampuh,
karena proses bisnis akan dianalisis,
disederhanakan, dan dirancang ulang.
d. Pergeseran paradigma adalah bentuk radikal dari
perubahan bisnis, dimana melibatkan pemikiran
kembali sifat bisnis dan sifat dari organisasi.
3. .
Perancangan Kembali Proses Bisnis
a. Mengidentifikasi proses untuk perubahan : salah satu dari strategi
keputusan yang paling penting yang dilakukan oleh suatu
perusahaan adalah memutuskan bagaimana menggunakan
komputer-komputer untuk mening-katkan proses bisnis, tetapi
memahami proses bisnis apakah memerlukan peningkatan
b. Menganalisis proses-proses yang sudah ada : Proses bisnis yang
telah ada akan dibuat model dan didokumentasikan, mencatat input,
output, sumber daya dan urutan aktivitas.
c. Merancang proses yang baru : Ketika proses yang telah ada
dipetakan dan diukur dalam hal waktu dan biaya, maka tim yang
merancang proses akan berusaha untuk meningkatkan proses
dengan merancang yang baru.
d. Mengimplementasikan proses yang baru : Ketika proses yang baru
telah seluruhnya dimodelkan dan dianalisis, maka harus
diterjemahkan ke dalam suatu rangkaian prosedur yang baru dan
aturan kerja.
e. Pengukuran yang terus menerus : Ketika suatu proses telah
diimplementasi-kan dan dioptimalkan, maka perlu diukur secara terus
menerus.
4. IKHTISAR PENGEMBANGAN
SISTEM
Sistem informasi yang baru merupakan suatu hasil dari
proses pemecahan permasalahan organisasional.
Permasalahan dapat berupa salah satu yang mana para
manajer dan para karyawan menyadari bahwa organisasi tidak
berjalan sebaik yang diharapkan, atau bahwa organisasi harus
memanfaatkan keuntungan dari peluang yang baru untuk dapat
mengerjakan dengan lebih berhasil.
Analisis Sistem
Anlisis sistem adalah analisis suatu permasalahan yang
mana suatu perusahaan berusaha untuk memecahkannya
dengan sistem informasi. Analisis sistem terdiri atas
menentukan permasalahan, mengidentifikasi penyebab-
penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi
kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi
sistem.
5. Merancang Sistem
Perancang sistem memerincikan spesifikasi sistem yang akan
menjalankan fungsi yang diidentifikasikan dalam analisis sitem.
Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menangani semua komponen
manajerial, organisasional, dan teknologikal dari solusi sistem.
Menyelesaikan Proses Pengembangan Sistem
a. Pemorgraman : dalam taham pemograman spesifikasi sistem
disiapkan, selama tahap perancangan diterjemahkan ke dalam
perangkat lunak kode program.
b. Pengujian : memberikan sertifikasi akhir bahwa system siap
digunakan dalam situasi produksi.Pengujian system di evaluasi
oleh pengguna dan ditinjau oleh manajemen.
c. Produksi dan pemeliharaan : Perubahan dalam perangkat keras,
perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur pada system
produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan
yang baru, atau meningkatkan efisien pemrosesan
6. Pemodelan dan Perancangan Sistem
a. Metodologi Terstruktur : Terstruktur mengacu pada pernyataan
bahwa teknik – teknik yang dilakuakan adalah tahap demi tahap,
dengan tiap tahap dibangun pada tahap yang sebelumnya.
b. Pengembangan berorientasi objek : menangani permasalahan
tersebut, pengembangan yang berorientasi pada objek
menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis system dan
desain.
c. Rekayasa ulang perangkat lunak berbantuan komputer
menyediakan peralatan perangkat lunak untuk mengotomatisasi
metodologi yang baru dijelaskan untuk mengurangi jumlah kerja
repetitive yang harus dilakukan oleh pemrograman.
7. PENDEKATAN ALTERNATIF
DALAM MEMBANGUN SISTEM
Siklus Hidup Sistem Tradisional
Siklus hidup system adalah metode pengembangan system
informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah
pendekatan bertahap untuk membangun system, membagi
pengembangan system menjadi tahapan – tahapan yang formal.
Membuat Prototipe
a. Tahap – tahap dalam pembuatan prototipe
Tahap 1 : mengidentifikasi kebutuhan dasar dari pengguna.
Tahap 2 : mengembangkan prototype awal.
Tahap 3 : menggunakan prototype.
Tahap 4 : merevisi dan memperbaiki prototype.
b. Keuntungan dan kerugian prototipe
digunakan untuk merancang system informasi antar muka
pengguna akhir atau bagian dari system yang bernteraksi dengan
pengguna, seperti tampilan online dan layar masuk data, laporan,
atau laman web
8. Pengembangan Oleh Pengguna Akhir
Perangkat lunak yang membuat pengguna akhir dapat
membuat laporan atau mengembangkan aplikasi perangkat lunak
yang membuat pengguna akhir dapat membuat laporan atau
mengembangkan aplikasi perangkat lunak dengan sedikit bantuan
teknis atau tidak sama sekali.
Paket Aplikasi Perangkat Lunak dan Alih Daya
Menekankan bahwa perangkat lunak untuk sebagian besar
sistem dewasa ini tidak dikembangkan sendiri, melainkan dibeli dari
sumber eksternal.
9. PENGEMBANGAN APLIKASI
BAGI PERUSAHAAN DIGITAL
Pengembangan Aplikasi Puncak (RAD)
Alat bantu perangkat lunak yang berorientasi pada objek,
perangkat lunak yang dapat dipakai ulang pembuatan prototype,
dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para
pembangun sistem melakukan pekerjaan sistem lebih cepat dari
pada jika mereka menggunakan metode pengembangan sistem dan
peralatan peranti lunak yang tradisional.
Pengembangan Berbasis Komponen dan Laman Web
Pendekaran terhadap pengembangan perangkat lunak ini
disebut pengembangan berbasis komponen (component based
development), yang membuat sistem dapat dibuat dengan merakit
dan mengintegrasikan komponen-komponen peangkat lunak yang
tersedia.
10. Pengembangan Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile perlu di optimalkan untuk suatu tugas tentu
yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk
melaksanakan terlau banyak tugas, dan mereka akan dirancang
untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna unutk interaksi mobile
secara fundamental berbeda dari menggunakan desktop atau PC
laptop.