SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
KARAKTER MANUSIA
MENGIKUT
AL-QURAN
•Sanguine: blood;
•Phlegmatic: phlegm;
•Choleric: yellow bile;
•Melancholic: black bile.
Arabic terms are as follows:
•Sanguine: Damawiyy;
•Phlegmatic: Balghamiyy;
•Choleric: Safrawiyy;
•Melancholic: Sauda.
Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan;
Pertama : Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang Tahu
(berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu).
Orang ini bisa disebut ‘alim = mengetahui. Kepada orang ini yang harus
kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk
dalam golongan orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari,
maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk
bersama dengannya akan menjadi pengobat hati.
“Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki
kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia
menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya
benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi
seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul.
Manusia yang sukses dunia dan akhirat,” ujarnya.
Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan;
Kedua : Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang
Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu).
Untuk model ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah
tertidur. Sikap kita kepadanya membangunkan dia. Manusia yang
memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau
dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai
di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya
memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi.
Karena keberadaan dia seakan gak berguna, selama dia belum bangun
manusia ini sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan;
Ketiga, Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang tidak
tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia tahu alias sadar diri kalau dia tidak
tahu).
Menurut Imam Ghazali, jenis manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis
manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya
dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu
dirinya tidak berilmu, maka dia belajar.
Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu
kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di
akhirat.
Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan;
Keempat, Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang
yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak
Tahu).
Menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk. Ini
jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu
merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa.
• ‫عة‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ا‬ ٌ‫اف‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ا‬ 4 golongan manusia : Al-Banna
• 1. ‫مؤمن‬
• ‫أ‬‫اح‬َ‫ص‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫د‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ق‬َ‫ع‬ ‫في‬ َ‫ة‬َ‫د‬‫أ‬‫اء‬َ‫ف‬ ‫ال‬ ‫و‬ ٌ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ٍ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫أ‬ ‫أ‬‫ِل‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ال‬ ‫و‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ق‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ق‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫إلى‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ب‬‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ل‬ْ‫ي‬‫ب‬َ‫س‬ ‫في‬ ‫أ‬‫ة‬َّ‫ي‬ ‫أ‬‫ْح‬‫ض‬
• Tiada makna bagi iman itu tidak diikuti dengan amal. Akidah tidak akan memberi faedah
bila tidak mendorong penganutnya kpd merealisasikanya dan berkorban dijalanya
• 2. ‫متردد‬ ragu-ragu
• ْ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬‫أ‬‫ب‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬ ٌ‫ص‬ْ‫َخ‬‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ ‫و‬
Boleh jadi dia belum mendapat penjelasan tentang kebenaran
• org spt ini kami biarkan bersama keraaguanya.Di samping itu kami memberi saran
kpdnya utk berhubung lebih dkt lagi dgn kami
• ٍ‫ب‬ْ‫ث‬ُ‫ك‬ ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬‫أ‬‫ب‬ َ‫ل‬ ‫أ‬‫ص‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫آن‬‫أ‬‫ب‬ ‫أ‬‫ه‬ْ‫ي‬ ‫أ‬‫وص‬ُ‫ن‬ ‫و‬ ‫أ‬‫ه‬‫أ‬‫د‬ُّ‫د‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ت‬َ‫ن‬ ‫فهذا‬
• 3. ‫نفعي‬ opportunistik
• َ‫ف‬ ْ‫ن‬‫أ‬‫م‬ ‫أ‬‫ه‬‫لي‬َ‫ع‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ع‬ ‫إذ‬ ‫إال‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ل‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ٌ‫ص‬ّ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫د‬‫أ‬‫اء‬
• Boleh jadi ia adalah individu yg tak mau mmberi dukungan kecuali setelah mengetahui
manfaat yg dpt diperolehi
• َ‫ت‬ْ‫ص‬َ‫ل‬ْ‫أج‬ ْ‫إن‬ ‫أ‬‫هللا‬ ُ‫اب‬ َ‫و‬َ‫ث‬ َ‫إال‬ ‫أ‬‫اء‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫ن‬‫أ‬‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ْ‫ن‬‫أ‬‫ع‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ن‬‫َا‬‫ن‬َ‫ح‬ ‫ُ؛‬‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬‫ن‬َ‫ف‬
• Kami kata kpd nya: Kasihanilah dirimu…kami tidak menjanjikan apa2 , kecuali pahala
dari Allah,jika anda ikhlas
• 4. ‫متحامل‬ prejudis
• ُ‫ه‬ُ‫ك‬‫و‬ُ‫ك‬ُ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬‫أ‬‫ب‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫ح‬‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫ظ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ف‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬‫أ‬ ٌ‫ص‬ّ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫و‬
• ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬‫أ‬‫ت‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ح‬ َ‫الحق‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫أن‬ ُ‫ه‬‫ل‬ ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ل‬ ُ‫هللا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬َ‫ف‬
• Kami memohon perlindungan dari Allah swt dari perangai mereka
Kedua2 potensi tersebut adalah sifat yang baik (Ketaqwaan) dan sifat
yang buruk (Kefasikan ) sebagaiman terdapat penjelasaan dalam Al-
Qur’an surat As-Syams (91) ayat ( 7-8)
(٨) ‫ا‬َ‫اه‬َ‫و‬‫ه‬‫ق‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬‫ْل‬َ‫أ‬َ‫ف‬(٧)‫ا‬َ‫اه‬َّ‫و‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫س‬‫ه‬‫ف‬َ‫ن‬َ‫و‬
Artinya : “7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya,”
Dari dua potensi inilah akan melahirkan tiga sifat utama
manusia yaitu
1. Karakter Manusia yang baik, patuh atau orang yang beriman,
2. Karakter Manusia yang buruk, pembangkang, atau orang kafir
3. Karakter Manusia yang bermuka dua, ragu-ragu atau orang
Munafiq
KARAKTER DARI AL-QURAN
Pertama, manusia itu lemah.
Kedua, manusia itu mudah
terperdaya
Ketiga, manusia itu lalai.
Keempat, manusia itu penakut
Kelima, manusia itu bersedih hati
Keenam, manusia itu tergesa-gesa
Ketujuh, manusia itu suka
membantah
15 karakter manusia DARI ALQURAN
Kelapan, manusia itu suka berlebih2an
Kesembilan, manusia itu pelupa
Kesepuluh, manusia itu suka berkeluh-
kesah
Kesebelas, manusia itu kikir
Keduabelas, manusia itu suka kufur
nikmat
Ketigabelas, manusia itu zalim dan
bodoh
Keempatbelas, manusia itu suka
menuruti prasangkanya
Kelimabelas, manusia itu suka
berangan-angan
15 karakter manusia DARI ALQURAN
Pertama, manusia itu lemah. “Allah hendak memberikan
keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah”
(Q.S. Annisa; 28)
Kedua, manusia itu mudah terperdaya “Hai manusia, apakah
yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
Ketiga, manusia itu lalai. “Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
15 karakter manusia DARI ALQURAN
Keempat, manusia itu penakut. “Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
Kelima, manusia itu bersedih hati. “Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada
Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
Keenam, manusia itu tergesa-gesa. "Dan manusia mendoa untuk
kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah
manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
Sambungan …. 15 karakter manusia
Ketujuh, manusia itu suka membantah. “Dia telah menciptakan
manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang
nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
Kelapan, manusia itu suka berlebih2an. “Dan apabila
manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam
keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami
hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui
(jalannya yang sesat), seolah2 dia tidak pernah berdoa
kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Begitulah orang2 yang melampaui batas itu
memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Yunus :
12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
Sambungan …. 15 karakter manusia
Kesembilan, manusia itu pelupa. “Dan apabila manusia itu ditimpa
kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan
kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya
kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa
(kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan
kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk
penghuni neraka.”(Az-Zumar : 8 )
Kesepuluh, manusia itu suka berkeluh-kesah. “Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah” (Al Ma’arij : 20)
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa mala
petaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”(Al-Fushshilat : 20)
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya
berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan
apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
Sambungan ….15 karakter manusia
Kesebelas, manusia itu kikir. “Katakanlah: “Kalau seandainya kamu
menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya
perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan
adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
Keduabelas, manusia itu suka kufur nikmat. Dan mereka menjadikan
sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap
rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada
Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
Ketigabelas, manusia itu zalim dan bodoh. “Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
Sambungan ….15 karakter manusia
Keempatbelas, manusia itu suka menuruti prasangkanya. “Dan
kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja.
Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk
mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
Kelimabelas, manusia itu suka berangan-angan. “Orang-orang munafik
itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata:
“Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka
menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan
menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh
angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu
telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al
Hadid 72)
#1. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an pertama adalah Suci atau Fitrah
#2. Karakter Manusia Menurut Al-Qur’an ke 2 adalah amat dzalim dan bodoh
#3. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 3 adalah lemah
#4. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 4 adalah Pelupa
#5. Karakter Manusia menurut AL-Qur’an ke 5 ialah tergesa-tergesa
#6. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 6 berkeluh kesah dan kikir
#7. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 7 adalah Cinta Dunia
#8. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 8 adalah kebanyakan tidak
bersyukur
#9. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 9 ialah gemar bebrbuat
kerusakan dan saling membunuh
#10. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 10 adalah suka berselisih
#11. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 11 adalah ingkar
#12. Karakter manuia menurut Al-qur’an ke 12 adalah banyak membantah
#13. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 13 adalah sering melakukan
kesalahan
#1. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an pertama adalah Suci atau Fitrah
Sifat manusia hakikatnya fitrah Qs. Al-A’rof (7) : 172
ْ‫س‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ر‬‫و‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َ‫آد‬ ِ‫ِن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ذ‬َ‫َخ‬‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ََ ْ‫م‬ُُِِّ‫ب‬ََِ‫ب‬ ُ‫ت‬َّ‫َن‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫َن‬ْ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ََِ‫ل‬ِ‫ال‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َّا‬ُّ‫ن‬
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebelum manusia lahir telah diambil
kesaksiaannya akan keesaan Allah swt, oleh karenannya semua manusia pada
hakikatnya beragama tauhid atau mengesakan Allah swt
#2. Karakter Manusia Menurut Al-Qur’an ke 2 adalah amat dzalim dan
bodoh
Allah swt berFirman dalam Qs.Al-Ahzab (33) : 72
ْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّْ‫ل‬ِ‫م‬َْ‫َي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َََْ‫َب‬‫أ‬َ‫ل‬ ِ‫ال‬َ‫ب‬ِْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫او‬َ‫م‬َّ‫الس‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫األم‬ ‫ا‬َّْ‫ض‬َََ‫ع‬ َّ‫َن‬ِ‫إ‬ََ‫ح‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِّْ‫م‬ َ‫ن‬‫وال‬ُ‫ه‬َ‫ج‬ ‫ا‬ً‫وم‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,”
Dzalim atau aniaya adalah merupakan salah satu sifat manusia yang
paling menonjol yang disebabkan karena kebodohan diri sendiri
#3. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 3 adalah lemah
Sifat Manusia lemah Qs. An-Nisa (4) : 28
‫ا‬ً‫ف‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ض‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬َ‫و‬ ْ‫م‬َُُّْ‫ع‬ َ‫ف‬ِِّ‫ف‬َُ‫ُي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َُّ‫اَّلل‬ ُ‫يد‬َُِ‫ي‬
Artinya : “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia
dijadikan bersifat lemah.”
Semua manusia bersifat lemah, lemah fisiknya, lemah akalnya juga lemah
hatinya karena itu aneh apabila ada manusia yang sombong, itu menunjukan
bahwa dia tidak mengerti asal usulnya ,
bukankah ketika lahir dalam keadaan tidak berdaya dan tidak dapat bertahan
hidup tanpa adanya pertolangan
#4. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 4 adalah Pelupa
Sifat Manusia adalah lupa Qs. Thoha (20) :115
‫ا‬ً‫م‬ْ‫ز‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫د‬َِ‫َن‬ َْ‫َل‬َ‫و‬ َ‫ي‬ِ‫س‬ََّ‫ل‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬ََ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َ‫آد‬ َ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫َن‬ْ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ع‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka
ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.”
Lupa yang wajar adalah bagian dari nikmat karena bila kita tidak pernah lupa kita
akan stress, orang yang selalu ingat dengan hal yang menggelitik terus menerus
maka sepanjang hari akan selalu senyum-senyum sendiri, tertawa sendiri
kemudian ngobrol sendiri,
orang yang selalu mengingat kesedihannya dia akan selalu murung dan sedih,
melamun curhat dll demikian pula orang-orang yang selalu mengingat
kesalahannya akan ketakutan yang tidak berujung
#5. Karakter Manusia menurut AL-Qur’an ke 5 ialah tergesa-tergesa
Sifat Manusia tergesa –gesa Al-Isro (17) : 11
‫وال‬ُ‫ج‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫و‬ ِْ‫ْي‬َْ‫ْل‬ِ‫ِب‬ ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ع‬ُ‫د‬ ِّ
ََِّ‫لش‬ِ‫ِب‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫و‬
Artinya : “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk
kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.”
Tergesa-gesa datangnya dari syaitan dan bersabar dari Allah, orang sering
melihat orang sukses dari sisi kesuksesannya pada saat memetik hasilnya bukan
proses orang tersebut meraih kesuksesan
yang pada umumnya didapat melalui proses yang panjang dan berliku serta penuh
dengan ujian dan hambatan yang harus dihadapi dengan sabar dan yakin bahwa
badai pasti berlalu, habis gelap akan terbit terang.Sebagaimana janji Allah dibalik
kesukaran akan ada kemudahan.
Manusia umumnya ingin hal yang serba cepat atau instan seperti makan cabai
begitu digigit akan langsung terasa pedasnya, ssehingga banyak yang ingin sukses
mengambil jalan pintas
#6. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 6 berkeluh kesah dan kikir
Sifat manusia Keluh kesah dan kikir Qs. AL-ma’arij (70) : 19-21
‫ا‬ً‫وع‬َُّ‫م‬ َُْ‫ي‬َْ‫اْل‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫وع‬ُ‫ز‬َ‫ج‬ ََُّّ‫الش‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫وع‬ُ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Artinya : “ 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 21. dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir,”
Mengeluh dengan yang sedikit lupa dengan yang banyak, mengeluh
dengan yang banyak karena melihat ada yang lebih banyak pada orang lain,
mengeluh dengan sedikit rasa sakit
lupa dengan kesehatan yang ada, begitu seterusnya selama manusia masih
hidup dan tidak memiliki rasa cukup tidak akan berhenti dari sifat keluh
kesah begitulah kebanyakan manusia.
Berkeluh kesah dikala kurang namun dikala berlebih kikir, sifat kikir dilatar
belakangi karena rasa memiliki dan mencintai terhadap harta yang amat sangat
dan adanya pemikiran bahwa harta yang dimilikinya adalah hasil kerja kerasnya
semata
#7. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 7 adalah Cinta Dunia
Sifat Manusia cinta kesenangan dunia Qs. Ali Imron(3) :14
َ‫و‬ ِ‫ب‬َ‫ه‬َّ‫الذ‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َََ‫ط‬َّْ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْي‬ِ‫اط‬ََّ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َََِّ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫س‬ِِّّ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ات‬َ‫و‬َ‫َّه‬‫الش‬ ُّ‫ب‬ُ‫ح‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬ِِّ‫ي‬ُ‫ز‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َْ‫اْل‬ ُ‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ‫ث‬ََْْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫األن‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬َّ‫و‬َ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َْ‫اْل‬ُ‫ه‬َ‫د‬ِّْ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ِ‫اة‬َ‫ي‬
ِ‫آب‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬
Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
Siapa orangnya yang tidak suka punya pendamping hidup yang cantik, pintar
dan sholeh?, siapa yang tidak ingin punya anak-anak yang sehat cerdas, sholeh
berprestasi dan membanggakan?,
siapa yang tidak senang bila mempunyai harta yang banyak, kendaraan yang
mewah, rumah yang indah kebun yang luas, perusahaan yang besar ?,
Dunia adalah surga bagi orang kafir dan penjara bagi orang beriman, oleh karena itu
jangan sampai orang beriman tertipu dengan kesenangan yang sesaat didunia ini
dengan sibuk mencari kesenangan dunia hingga melupakan akhirat
#8. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 8 adalah kebanyakan tidak bersyukur
Sifat manusia kebanyakan tidak bersyukur Qs. Al-Mu’min (41) : 61
‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ذ‬َ‫ل‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ًَِ‫ص‬ْ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ار‬َ‫َّه‬ّ‫ال‬َ‫و‬ ِ‫يه‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُُُّْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ال‬ ُ‫م‬َُُ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َُّ‫اَّلل‬َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫َّاس‬َّ‫ن‬‫و‬َُُُْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ال‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َََ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ُِ
Artinya : “Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat
padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar
mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia
tidak bersyukur.”
Bersyukur artinya menerima pemberian dengan baik dan menggunakan pemberian
tersebut sesuai dengan kegunaannya,
bersyukur diberikan harta dengan menggunakan harta tersebut untuk dibelanjakan
dijalan Allah, untuk pribadi, keluarga dan juga berfungsi sosial dengan berzakat dan
shodaqoh lainnya.
Bersykur terhadap nikmat sehat adalah dengan menjaga kesehatan dengan baik dan
menggunakannya untuk beribadah secara maksimal,
Jika manusia dapat bersyukur maka nikmat tersebut akan bertambah dan sebaliknya
dengan mengingkari maka azab menanti didunia dan akhirat.
#9. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 9 ialah gemar bebrbuat kerusakan
dan saling membunuh
Sifat manusia gemar berbuat kerusakan dan menumpahkan darah Al-Baqoroh (2) :
30
ُ‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫ََت‬‫أ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ََ ً‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬ ِ‫ِف‬ ٌ‫ل‬ِ‫اع‬َ‫ج‬ ِِّ‫ِن‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َُِ‫الئ‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ال‬ََ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ف‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ِِّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ن‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ
ِ‫ِب‬ ُ‫ح‬ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬َْ‫َن‬َ‫و‬ َ‫اء‬َ‫م‬ِِّ‫الد‬ ُ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫َع‬‫أ‬ ِِّ‫ِن‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ََ
َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬
Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Membunuh baik karena peperangan atau alasan dendam pribadi dengan berbagai
motif merupakan berita sehari-hari yang tidak mengherankan lagi,bahkan lebih sadis
dan lebih mengerikan karena ternyata banyak diantara pelakunya adalah orang-
orang yang mengenal dan dekat dengan mangsa seperti itu pulalah awal
pembunuhan yang di contohkan oleh putra Adam as Qabil yang membunuh adiknya
Habil.
#10. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 10 adalah suka berselisih
Sifat Manusia berselisih pendapat Qs. Hud (11) : 118
ََِ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ُْ‫ُم‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫د‬ِ‫اح‬َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫ُم‬‫أ‬ َ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ََ‫ْل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫اء‬َ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬
Artinya : “Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.”
Berselisih hal yang biasa bagi manusia, rambut boleh sama hitam namun
pemikiran pasti berbeda mulai dari urusan yang terkecil sampai urusan yang
terbesar, mulai dari urusan pribadi sampai urusan bernegara bahkan dalam hal
agamapun
para ahli kitab dalam menanggapi suatu hukum berbeda-beda dalam
menafsirkannya sesuai dengan niat, kecendrungan dan keilmuan masing-
masing sampai akhirnya tidak heran bila yahudi akan berpecah menjadi 71
golongan , nasrani menjadi 72 golongan dan kaum muslimin berpecah menjadi
73 golongan.
#11. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 11 adalah ingkar
Sifat Manusia Ingkar Qs. Ar-Rum (30) : 8
ِِّ‫ق‬َْ‫ْل‬ِ‫ِب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ض‬ْ‫األر‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫او‬َ‫م‬َّ‫الس‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ِ‫ِف‬ ‫ا‬‫و‬َََُُّ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬َ‫َو‬‫أ‬ُ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫َج‬‫أ‬َ‫و‬‫و‬َُِ‫ال‬ََُ‫ل‬ ْ‫م‬ِِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ ِ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ْي‬ِ‫ث‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ى‬ًّ‫م‬َ‫س‬َ‫ن‬
Artinya : ”Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?,
Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan
dengan Tuhannya.”
Anak yang diasuh, dibesarkan, dididik suatu keluarga dalam suasana
keprihatianan kemudian menuai kesuksesan sehingga tidak terasa suasana pahit
getir kehidupan dimasa prihatin dulu terkadang membuat orang bersangkutan lupa
pada orang tua yang telah berjuang menjadikannya sukses seperti
sekarang karena malu melihat keadaan orang tuanya.
Ini hanya contoh kecil saja betapa mudahnya manusia mengingkari nikmat yang
diterimanya padahal orang tuanya masih ada maka tidak heran bila kepada Allah
yang dianggapnya perkara yang gaib akan lebih mudah buat dirinya untuk
mengingkarinya.
#12. Karakter manuia menurut Al-qur’an ke 12 adalah banyak membantah
Sifat Manusia Banyak membantah Qs. Al-Kahfi (18) : 54
‫ال‬َ‫د‬َ‫ج‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َََ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫و‬ ٍ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫آن‬َُْ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ِف‬ ‫ا‬َّْ‫ل‬َََّ‫ص‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬
Artinya : “ Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al
Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang
paling banyak membantah.”
Membantah adalah pekerjaan orang yang malas, orang yang merasa benar
dan membantah juga perbuatan orang yang tidak taat, pada saat terdengar
kumandang azan banyak alasan dan bantahan untuk tidak bersegera
menunaikannya,
bangun kesiangan, masih ngantuk, kerjaan lagi tanggung, cape dan lain-lain, perintah
shodaqoh, zakat harta masih sedikit, diperintah haji sibuk kerjaan masih menumpuk
dll alasan untuk membenarkan kesalahaannya.
Sifat suka membantah dicontohkan oleh kaum nabi Musa ketika disuruh
berperang melawan penjajah malah menyuruh nabi musa perang sendiri karena
mereka takut mati
#13. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 13 adalah sering melakukan
kesalahan
Sifat Manusia tidak terbebas dari kesalahan Qs. Yusuf (12) : 53
‫ي‬ِ‫ح‬َ‫ر‬ ٌ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫ا‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫وء‬ُّ‫لس‬ِ‫ِب‬ ٌ‫ة‬َ‫ار‬َّ‫ألم‬ َ‫س‬ْ‫ف‬َّّ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ‫ئ‬ِّ
ََِ‫ُب‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ٌ‫م‬
Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang
diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”
Manusia tempatnya salah dan dosa, dan sebaik-baik orang yang bersalah
adalah orang yang mengakui kesalahaannya, meminta maaf kepada sesama
manusia, dan mohon ampun kepada Allah
• PEMBENTUKKAN KARAKTER DAN KEISTIMEWAAN TARBIYAH AL QURAN
• Imam Hasan Al Banna berkata tentang tarbiyah :
• “Bahawa dakwah Al-Ikhwan memiliki keistimewaan khusus dengan ciri-ciri yang berbeza dari dakwah-dakwah
yang lain; samada yang semasa dengannya atau pada masa lainnya dan di antara ciri-cirinya adalah perhatiannya
terhadap pembentukan dan memiliki tahapan dalam setiap langkah-langkahnya”.
•
• Pembentukan dan tarbiyah yang kukuh menurut Al-Ikhwan memiliki ciri-ciri dan keistimewaan khusus yang tidak boleh
diingkari oleh para murabbi, iaitu di antaranya:
•
• 1. At-Tarbiyah Ar-Rabbaniyah (Tarbiyah Rabbaniyah) bahwa kita memiliki dakwah rabbaniyah yang setia kepadanya
dan di antara ciri-ciri khas dakwah rabbaniyah ini adalah :
•
• a. Al-Masdar Ar-Rabbani (Sumber Yang Rabbani) dengan erti bahwa dakwah ini menerima segala perintahnya dari
Allah, berjalan sesuai dengan kehendak Allah dan sesuai dengan apa yang telah diwajibkanNya ke atas kita.
•
• b. Al-Ittijah Ar-Rabbani (Arah Yang Rabbani) dengan erti bahwa kami hanya berharap segala usaha dan kerja kami
hanya kerana Allah dan mencari redhaNya dan dari sini, kami semua bebas dari berbagai tuduhan (seperti tujuan menghalalkan segala
cara); kerana kami berusaha menjadikan arah Rabbani sebagai manhaj kami.
•
• c. Al-Wasilah Ar-Rabbaniyah (Wasilah Yang Rabbani) iaitu bahawa kami tidak berjalan dalam melakukan perubahan
menggunakan wasilah lain yang ditolak oleh syariat sehingga mampu mewujudkan tujuan yang rabbani.
• 2. At-Tarbiyah As-Syumuliyah (Tarbiyah Yang Menyeluruh) iaitu tarbiyah yang mencakupi berbagai potensi jiwa
manusia (akal, perasaan dan perilaku), sehingga memberikan pembentukan pada segala potensi tersebut haknya dalam
melakukan perubahan dan sempurna dalam melakukan proses perubahan tarbiyah. Jika tidak, maka perubahan yang
kita lakukan merupakan perubahan yang sia-sia dan hampa dan hanya menghasilkan individu yang hampa pula.
• 3. At-Tarbiyah Al-Wasatiyah(Tarbiyah Yang Bersifat Pertengahan) iaitu tidak ada ‘ifrat’ (pengurangan) dan
‘tafrith’ (berlebihan) di dalamnya, tidak cenderung pada satu sisi terhadap kepentingan sisi tertentu, tidak berlebihan
pada satu perkara dan tidak mengindahkan perkara lainnya, namun menggunakan segala perkara dengan seimbang,
adil dan jalan pertengahan.
• 4. At-Tarbiyah Al-Insaniyah (Tarbiyah Yang Manusiawi) iaitu terbiyah yang membuka interaksi dengan jiwa
manusia bukan benda mati; yang dalam perjalanannya menggunakan sunnah Ilahiyah dalam berinteraksi dengan jiwa
manusia dan menyedari bahawa setiap jiwa memiliki prinsip-prinsip, sendi-sendi, ciri-ciri, perasaan dan sentuhan yang
mesti sentiasa diperhatikan.
•
• 5. At-Tarbiyah Al-Manhajiyah (Tarbiyah Yang Bertahap) iaitu tarbiyah yang sentiasa bertahap dalam langkah-
langkah dan fasa pembentukannya sesuai dengan prinsip bertahap dan sesuai dengan konsep yang tersusun rapi,
tergambar dan jelas ciri-cirinya, tidak terburu-buru, tidak mendahului realiti dan tidak melampaui tingkatan tangga
tarbiyah yang diidam-idamkan kerana barangsiapa yang tergesa-gesa sebelum tiba waktunya maka akan mengalami
penyesalan.
• 6. At-Tarbiyah Al-Mustamirrah (Tarbiyah Yang Berkesinambungan) iaitu tarbiyah yang dimulai dari semenjak kelahiran
hakiki jiwa manusia; dengan konsep komitmen terhadap dakwah dan tarbiyah, bahkan mungkin dimulai pada umur baligh,
kemudian diteruskan sesuai dengan perjalanan hidupnya secara sistemik hingga akhir hayatnya; iaitu kerja tarbiyah yang
tidak pernah berhenti. “Dan Beribadahlah kepada Tuhanmu hingga datang kematian” (QS Al-Hijr : 99), kerana itu seseorang
tidak boleh mendakwa bahawa dirinya memiliki tingkat paling atas (senioriti) dalam kerja tarbiyah walauapapun posisinya.
•
• 7. At-Tarbiyah Al-Ijabiyah (Tarbiyah Yang Positif) iaitu dakwah menuju cita-cita yang waqi’ie dan keberkesanan dalam
kerja, terfokus pada pembahasan tentang jiwa yang positif yang dimulai dari dalam diri, terfokus padanya dan berusaha
meningkatkan potensi yang ada di dalamnya, menggelorakan jiwa yang positif dan konstruktif, efektif dan produktif serta
menyebarkan jiwa optimis dalam diri.
• 8. At-Tarbiyah Al-Waqi’iyah (Tarbiyah Yang Realistik) iaitu tarbiyah yang dimulai dari jiwa seadanya, berkomunikasi
sesuai dengan keadaan dan realiti yang melingkunginya.
•
• 9. At-Tarbiyah Al-Murunah (Tarbiyah Yang Anjal) iaitu tarbiyah yang seiring dengan keadaan amal dakwah iaitu
menyangkut individu dan masyarakat yang melingkunginya.
•
• 10. At-Tarbiyah Al-Harakiyah (Tarbiyah Yang Sentiasa Dinamik Dalam Bergerak) iaitu tarbiyah yang dibangun di atas
asas pembinaan medan yang realistik, bukan sekadar ideologi atau teori semata2.
•
• 11. At-Tarbiyah Ad-Daqiqah Wal Amiqah (Tarbiyah Yang Kukuh dan Mendalam) iaitu tarbiyah yang bukan hanya
nampak pada permukaan semata-mata, namun meresap ke dalam lubuk hati manusia dalam berbagai ajaran, wasilah dan
bentuk-bentuknya.

More Related Content

What's hot

Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudadifalsafi
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillahIsalzone Faisal
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalAnas Wibowo
 
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTAKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTWaesyTibyani
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Penyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit HatiPenyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit Hatishofichofifah
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernIdrus Abidin
 
Keutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhanKeutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhanHafizh Hafizh
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubroel-hafiy
 
Shalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ PptShalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ Pptlutfifauzan
 

What's hot (20)

Keutamaan shodaqoh
Keutamaan shodaqohKeutamaan shodaqoh
Keutamaan shodaqoh
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
Syukur dan sabar
Syukur dan sabarSyukur dan sabar
Syukur dan sabar
 
Makalah shalat jumat
Makalah shalat jumatMakalah shalat jumat
Makalah shalat jumat
 
Menggapai Keberkahan Hidup
Menggapai Keberkahan HidupMenggapai Keberkahan Hidup
Menggapai Keberkahan Hidup
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
 
Halal bihalal
Halal bihalalHalal bihalal
Halal bihalal
 
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTAKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Motivasi membina
Motivasi membinaMotivasi membina
Motivasi membina
 
Penyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit HatiPenyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit Hati
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
 
Ppt shalat idain
Ppt shalat idainPpt shalat idain
Ppt shalat idain
 
Keutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhanKeutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhan
 
Problematika umat
Problematika umatProblematika umat
Problematika umat
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubro
 
Tadhiyah dalam dakwah
Tadhiyah dalam dakwahTadhiyah dalam dakwah
Tadhiyah dalam dakwah
 
Shalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ PptShalat Khusu’ Ppt
Shalat Khusu’ Ppt
 

Similar to Karakter manusia dari al quran

PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxAlTechnology
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuanLilis Holisah
 
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptDakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptNurNasuhaSalam
 
5 perusak hati
5 perusak hati5 perusak hati
5 perusak hatinyongkoh
 
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptx
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptxHakikat_manusia_menurut_islam.pptx
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptxSRIGUSTINI8
 
IMAN KEPADA ALLAH
IMAN KEPADA ALLAHIMAN KEPADA ALLAH
IMAN KEPADA ALLAHwahidin_kia
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxYudhistiraPutra9
 
Wasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahWasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahabdul karim nurdin
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allahwahidin_kia
 
Jadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatJadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatMuhsin Hariyanto
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirikatika rizki
 
Wasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahWasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahabdul karim nurdin
 

Similar to Karakter manusia dari al quran (20)

PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
Remaja pembela islam
Remaja pembela islam Remaja pembela islam
Remaja pembela islam
 
Remaja pembela islam
Remaja pembela islam Remaja pembela islam
Remaja pembela islam
 
1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Sembang2 Dai
Sembang2 DaiSembang2 Dai
Sembang2 Dai
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptDakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
 
5 perusak hati
5 perusak hati5 perusak hati
5 perusak hati
 
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptx
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptxHakikat_manusia_menurut_islam.pptx
Hakikat_manusia_menurut_islam.pptx
 
IMAN KEPADA ALLAH
IMAN KEPADA ALLAHIMAN KEPADA ALLAH
IMAN KEPADA ALLAH
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
 
Wasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahWasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allah
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allah
 
Fitrah.pptx
Fitrah.pptxFitrah.pptx
Fitrah.pptx
 
Jadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatJadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaat
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
 
Wasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allahWasiat rasulullah dan para wali allah
Wasiat rasulullah dan para wali allah
 

More from Amiruddin Ahmad

Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
Keusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwufKeusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwuf
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwufAmiruddin Ahmad
 
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3     perspektif islam dan pengalamanKeusahawanan 3     perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalamanAmiruddin Ahmad
 
Keusahawanan 2 produk dan marketing
Keusahawanan 2     produk dan marketingKeusahawanan 2     produk dan marketing
Keusahawanan 2 produk dan marketingAmiruddin Ahmad
 
Keusahawanan 1 peradaban dan pengenalan
Keusahawanan 1    peradaban dan pengenalanKeusahawanan 1    peradaban dan pengenalan
Keusahawanan 1 peradaban dan pengenalanAmiruddin Ahmad
 
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIAN
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIANPEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIAN
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIANAmiruddin Ahmad
 
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMU
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMUPEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMU
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMUAmiruddin Ahmad
 
Islam trivia 3 nama ahli badar dan muhajirin
Islam trivia  3   nama ahli badar dan muhajirinIslam trivia  3   nama ahli badar dan muhajirin
Islam trivia 3 nama ahli badar dan muhajirinAmiruddin Ahmad
 
Islam trivia 2 perihal sahabah
Islam trivia  2   perihal sahabahIslam trivia  2   perihal sahabah
Islam trivia 2 perihal sahabahAmiruddin Ahmad
 
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAMAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAAmiruddin Ahmad
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYAAmiruddin Ahmad
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAKAmiruddin Ahmad
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAHAmiruddin Ahmad
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANAmiruddin Ahmad
 
KHALID AL WALID - GREATEST WARRIOR EVER
KHALID AL WALID  - GREATEST WARRIOR EVERKHALID AL WALID  - GREATEST WARRIOR EVER
KHALID AL WALID - GREATEST WARRIOR EVERAmiruddin Ahmad
 
DISRAELI AND WEISHAUPT -- THINKING
DISRAELI  AND  WEISHAUPT  -- THINKINGDISRAELI  AND  WEISHAUPT  -- THINKING
DISRAELI AND WEISHAUPT -- THINKINGAmiruddin Ahmad
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANAmiruddin Ahmad
 

More from Amiruddin Ahmad (20)

Nasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawiNasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawi
 
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
Keusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwufKeusahawanan 4    rumusan  falsafah  dan  tasawwuf
Keusahawanan 4 rumusan falsafah dan tasawwuf
 
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3     perspektif islam dan pengalamanKeusahawanan 3     perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
 
Keusahawanan 2 produk dan marketing
Keusahawanan 2     produk dan marketingKeusahawanan 2     produk dan marketing
Keusahawanan 2 produk dan marketing
 
Keusahawanan 1 peradaban dan pengenalan
Keusahawanan 1    peradaban dan pengenalanKeusahawanan 1    peradaban dan pengenalan
Keusahawanan 1 peradaban dan pengenalan
 
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIAN
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIANPEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIAN
PEMBINAAN ROHANI - BERSYUKUR TANDA PENGABDIAN
 
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMU
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMUPEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMU
PEMBINAAN ROHANI - SEMBUNYIKAN AMALAN KAMU
 
Maqasid syarak
Maqasid syarakMaqasid syarak
Maqasid syarak
 
Islam trivia 3 nama ahli badar dan muhajirin
Islam trivia  3   nama ahli badar dan muhajirinIslam trivia  3   nama ahli badar dan muhajirin
Islam trivia 3 nama ahli badar dan muhajirin
 
Islam trivia 2 perihal sahabah
Islam trivia  2   perihal sahabahIslam trivia  2   perihal sahabah
Islam trivia 2 perihal sahabah
 
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULAMAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
MAQASID SYARAK UNTUK PEMULA
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN PENERAPANNYA
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
 
KHALIL GIBRAN
KHALIL GIBRANKHALIL GIBRAN
KHALIL GIBRAN
 
KHALID AL WALID - GREATEST WARRIOR EVER
KHALID AL WALID  - GREATEST WARRIOR EVERKHALID AL WALID  - GREATEST WARRIOR EVER
KHALID AL WALID - GREATEST WARRIOR EVER
 
DISRAELI AND WEISHAUPT -- THINKING
DISRAELI  AND  WEISHAUPT  -- THINKINGDISRAELI  AND  WEISHAUPT  -- THINKING
DISRAELI AND WEISHAUPT -- THINKING
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
 
Leader vs manager
Leader vs managerLeader vs manager
Leader vs manager
 

Recently uploaded

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (13)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Karakter manusia dari al quran

  • 2.
  • 3. •Sanguine: blood; •Phlegmatic: phlegm; •Choleric: yellow bile; •Melancholic: black bile. Arabic terms are as follows: •Sanguine: Damawiyy; •Phlegmatic: Balghamiyy; •Choleric: Safrawiyy; •Melancholic: Sauda.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan; Pertama : Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu). Orang ini bisa disebut ‘alim = mengetahui. Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari, maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati. “Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat,” ujarnya.
  • 9. Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan; Kedua : Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri (Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu). Untuk model ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah tertidur. Sikap kita kepadanya membangunkan dia. Manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi. Karena keberadaan dia seakan gak berguna, selama dia belum bangun manusia ini sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
  • 10. Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan; Ketiga, Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia tahu alias sadar diri kalau dia tidak tahu). Menurut Imam Ghazali, jenis manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia belajar. Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat.
  • 11. Al Ghazali pernah membagi manusia menjadi empat (4) golongan; Keempat, Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu). Menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk. Ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa.
  • 12. • ‫عة‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ا‬ ٌ‫اف‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ا‬ 4 golongan manusia : Al-Banna • 1. ‫مؤمن‬ • ‫أ‬‫اح‬َ‫ص‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫د‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ق‬َ‫ع‬ ‫في‬ َ‫ة‬َ‫د‬‫أ‬‫اء‬َ‫ف‬ ‫ال‬ ‫و‬ ٌ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ٍ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫أ‬ ‫أ‬‫ِل‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ال‬ ‫و‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ق‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ق‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫إلى‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ب‬‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ل‬ْ‫ي‬‫ب‬َ‫س‬ ‫في‬ ‫أ‬‫ة‬َّ‫ي‬ ‫أ‬‫ْح‬‫ض‬ • Tiada makna bagi iman itu tidak diikuti dengan amal. Akidah tidak akan memberi faedah bila tidak mendorong penganutnya kpd merealisasikanya dan berkorban dijalanya • 2. ‫متردد‬ ragu-ragu • ْ‫ق‬َ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬‫أ‬‫ب‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬ ٌ‫ص‬ْ‫َخ‬‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ ‫و‬ Boleh jadi dia belum mendapat penjelasan tentang kebenaran • org spt ini kami biarkan bersama keraaguanya.Di samping itu kami memberi saran kpdnya utk berhubung lebih dkt lagi dgn kami • ٍ‫ب‬ْ‫ث‬ُ‫ك‬ ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬‫أ‬‫ب‬ َ‫ل‬ ‫أ‬‫ص‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫آن‬‫أ‬‫ب‬ ‫أ‬‫ه‬ْ‫ي‬ ‫أ‬‫وص‬ُ‫ن‬ ‫و‬ ‫أ‬‫ه‬‫أ‬‫د‬ُّ‫د‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫أ‬‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ت‬َ‫ن‬ ‫فهذا‬
  • 13. • 3. ‫نفعي‬ opportunistik • َ‫ف‬ ْ‫ن‬‫أ‬‫م‬ ‫أ‬‫ه‬‫لي‬َ‫ع‬ ُ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ع‬ ‫إذ‬ ‫إال‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ل‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ٌ‫ص‬ّ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫د‬‫أ‬‫اء‬ • Boleh jadi ia adalah individu yg tak mau mmberi dukungan kecuali setelah mengetahui manfaat yg dpt diperolehi • َ‫ت‬ْ‫ص‬َ‫ل‬ْ‫أج‬ ْ‫إن‬ ‫أ‬‫هللا‬ ُ‫اب‬ َ‫و‬َ‫ث‬ َ‫إال‬ ‫أ‬‫اء‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫ن‬‫أ‬‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ْ‫ن‬‫أ‬‫ع‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ن‬‫َا‬‫ن‬َ‫ح‬ ‫ُ؛‬‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬‫ن‬َ‫ف‬ • Kami kata kpd nya: Kasihanilah dirimu…kami tidak menjanjikan apa2 , kecuali pahala dari Allah,jika anda ikhlas • 4. ‫متحامل‬ prejudis • ُ‫ه‬ُ‫ك‬‫و‬ُ‫ك‬ُ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬‫أ‬‫ب‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫ح‬‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫ظ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬‫أ‬‫ف‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬‫أ‬ ٌ‫ص‬ّ‫خ‬َ‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫و‬ • ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬‫أ‬‫ت‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ح‬ َ‫الحق‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ‫أ‬‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫أن‬ ُ‫ه‬‫ل‬ ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ل‬ ُ‫هللا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬َ‫ف‬ • Kami memohon perlindungan dari Allah swt dari perangai mereka
  • 14. Kedua2 potensi tersebut adalah sifat yang baik (Ketaqwaan) dan sifat yang buruk (Kefasikan ) sebagaiman terdapat penjelasaan dalam Al- Qur’an surat As-Syams (91) ayat ( 7-8) (٨) ‫ا‬َ‫اه‬َ‫و‬‫ه‬‫ق‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬‫ْل‬َ‫أ‬َ‫ف‬(٧)‫ا‬َ‫اه‬َّ‫و‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫س‬‫ه‬‫ف‬َ‫ن‬َ‫و‬ Artinya : “7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,” Dari dua potensi inilah akan melahirkan tiga sifat utama manusia yaitu 1. Karakter Manusia yang baik, patuh atau orang yang beriman, 2. Karakter Manusia yang buruk, pembangkang, atau orang kafir 3. Karakter Manusia yang bermuka dua, ragu-ragu atau orang Munafiq KARAKTER DARI AL-QURAN
  • 15. Pertama, manusia itu lemah. Kedua, manusia itu mudah terperdaya Ketiga, manusia itu lalai. Keempat, manusia itu penakut Kelima, manusia itu bersedih hati Keenam, manusia itu tergesa-gesa Ketujuh, manusia itu suka membantah 15 karakter manusia DARI ALQURAN Kelapan, manusia itu suka berlebih2an Kesembilan, manusia itu pelupa Kesepuluh, manusia itu suka berkeluh- kesah Kesebelas, manusia itu kikir Keduabelas, manusia itu suka kufur nikmat Ketigabelas, manusia itu zalim dan bodoh Keempatbelas, manusia itu suka menuruti prasangkanya Kelimabelas, manusia itu suka berangan-angan
  • 16. 15 karakter manusia DARI ALQURAN Pertama, manusia itu lemah. “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28) Kedua, manusia itu mudah terperdaya “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6) Ketiga, manusia itu lalai. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
  • 17. 15 karakter manusia DARI ALQURAN Keempat, manusia itu penakut. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155) Kelima, manusia itu bersedih hati. “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62) Keenam, manusia itu tergesa-gesa. "Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
  • 18. Sambungan …. 15 karakter manusia Ketujuh, manusia itu suka membantah. “Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4) Kelapan, manusia itu suka berlebih2an. “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah2 dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang2 yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Yunus : 12) “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
  • 19. Sambungan …. 15 karakter manusia Kesembilan, manusia itu pelupa. “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.”(Az-Zumar : 8 ) Kesepuluh, manusia itu suka berkeluh-kesah. “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Al Ma’arij : 20) “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa mala petaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”(Al-Fushshilat : 20) “Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
  • 20. Sambungan ….15 karakter manusia Kesebelas, manusia itu kikir. “Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100) Keduabelas, manusia itu suka kufur nikmat. Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15) sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6) Ketigabelas, manusia itu zalim dan bodoh. “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
  • 21. Sambungan ….15 karakter manusia Keempatbelas, manusia itu suka menuruti prasangkanya. “Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36) Kelimabelas, manusia itu suka berangan-angan. “Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)
  • 22. #1. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an pertama adalah Suci atau Fitrah #2. Karakter Manusia Menurut Al-Qur’an ke 2 adalah amat dzalim dan bodoh #3. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 3 adalah lemah #4. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 4 adalah Pelupa #5. Karakter Manusia menurut AL-Qur’an ke 5 ialah tergesa-tergesa #6. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 6 berkeluh kesah dan kikir #7. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 7 adalah Cinta Dunia #8. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 8 adalah kebanyakan tidak bersyukur #9. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 9 ialah gemar bebrbuat kerusakan dan saling membunuh #10. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 10 adalah suka berselisih #11. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 11 adalah ingkar #12. Karakter manuia menurut Al-qur’an ke 12 adalah banyak membantah #13. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 13 adalah sering melakukan kesalahan
  • 23. #1. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an pertama adalah Suci atau Fitrah Sifat manusia hakikatnya fitrah Qs. Al-A’rof (7) : 172 ْ‫س‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ر‬‫و‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َ‫آد‬ ِ‫ِن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ذ‬َ‫َخ‬‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ََ ْ‫م‬ُُِِّ‫ب‬ََِ‫ب‬ ُ‫ت‬َّ‫َن‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫َن‬ْ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ََِ‫ل‬ِ‫ال‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َّا‬ُّ‫ن‬ Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebelum manusia lahir telah diambil kesaksiaannya akan keesaan Allah swt, oleh karenannya semua manusia pada hakikatnya beragama tauhid atau mengesakan Allah swt
  • 24. #2. Karakter Manusia Menurut Al-Qur’an ke 2 adalah amat dzalim dan bodoh Allah swt berFirman dalam Qs.Al-Ahzab (33) : 72 ْ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّْ‫ل‬ِ‫م‬َْ‫َي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َََْ‫َب‬‫أ‬َ‫ل‬ ِ‫ال‬َ‫ب‬ِْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫او‬َ‫م‬َّ‫الس‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫األم‬ ‫ا‬َّْ‫ض‬َََ‫ع‬ َّ‫َن‬ِ‫إ‬ََ‫ح‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِّْ‫م‬ َ‫ن‬‫وال‬ُ‫ه‬َ‫ج‬ ‫ا‬ً‫وم‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,” Dzalim atau aniaya adalah merupakan salah satu sifat manusia yang paling menonjol yang disebabkan karena kebodohan diri sendiri
  • 25. #3. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 3 adalah lemah Sifat Manusia lemah Qs. An-Nisa (4) : 28 ‫ا‬ً‫ف‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ض‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬َ‫و‬ ْ‫م‬َُُّْ‫ع‬ َ‫ف‬ِِّ‫ف‬َُ‫ُي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َُّ‫اَّلل‬ ُ‫يد‬َُِ‫ي‬ Artinya : “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” Semua manusia bersifat lemah, lemah fisiknya, lemah akalnya juga lemah hatinya karena itu aneh apabila ada manusia yang sombong, itu menunjukan bahwa dia tidak mengerti asal usulnya , bukankah ketika lahir dalam keadaan tidak berdaya dan tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya pertolangan
  • 26. #4. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 4 adalah Pelupa Sifat Manusia adalah lupa Qs. Thoha (20) :115 ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ز‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫د‬َِ‫َن‬ َْ‫َل‬َ‫و‬ َ‫ي‬ِ‫س‬ََّ‫ل‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬ََ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َ‫آد‬ َ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫َن‬ْ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ع‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬ Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” Lupa yang wajar adalah bagian dari nikmat karena bila kita tidak pernah lupa kita akan stress, orang yang selalu ingat dengan hal yang menggelitik terus menerus maka sepanjang hari akan selalu senyum-senyum sendiri, tertawa sendiri kemudian ngobrol sendiri, orang yang selalu mengingat kesedihannya dia akan selalu murung dan sedih, melamun curhat dll demikian pula orang-orang yang selalu mengingat kesalahannya akan ketakutan yang tidak berujung
  • 27. #5. Karakter Manusia menurut AL-Qur’an ke 5 ialah tergesa-tergesa Sifat Manusia tergesa –gesa Al-Isro (17) : 11 ‫وال‬ُ‫ج‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫و‬ ِْ‫ْي‬َْ‫ْل‬ِ‫ِب‬ ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ع‬ُ‫د‬ ِّ ََِّ‫لش‬ِ‫ِب‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫و‬ Artinya : “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” Tergesa-gesa datangnya dari syaitan dan bersabar dari Allah, orang sering melihat orang sukses dari sisi kesuksesannya pada saat memetik hasilnya bukan proses orang tersebut meraih kesuksesan yang pada umumnya didapat melalui proses yang panjang dan berliku serta penuh dengan ujian dan hambatan yang harus dihadapi dengan sabar dan yakin bahwa badai pasti berlalu, habis gelap akan terbit terang.Sebagaimana janji Allah dibalik kesukaran akan ada kemudahan. Manusia umumnya ingin hal yang serba cepat atau instan seperti makan cabai begitu digigit akan langsung terasa pedasnya, ssehingga banyak yang ingin sukses mengambil jalan pintas
  • 28. #6. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 6 berkeluh kesah dan kikir Sifat manusia Keluh kesah dan kikir Qs. AL-ma’arij (70) : 19-21 ‫ا‬ً‫وع‬َُّ‫م‬ َُْ‫ي‬َْ‫اْل‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫وع‬ُ‫ز‬َ‫ج‬ ََُّّ‫الش‬ ُ‫ه‬َّ‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫وع‬ُ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Artinya : “ 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. 20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,” Mengeluh dengan yang sedikit lupa dengan yang banyak, mengeluh dengan yang banyak karena melihat ada yang lebih banyak pada orang lain, mengeluh dengan sedikit rasa sakit lupa dengan kesehatan yang ada, begitu seterusnya selama manusia masih hidup dan tidak memiliki rasa cukup tidak akan berhenti dari sifat keluh kesah begitulah kebanyakan manusia. Berkeluh kesah dikala kurang namun dikala berlebih kikir, sifat kikir dilatar belakangi karena rasa memiliki dan mencintai terhadap harta yang amat sangat dan adanya pemikiran bahwa harta yang dimilikinya adalah hasil kerja kerasnya semata
  • 29. #7. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 7 adalah Cinta Dunia Sifat Manusia cinta kesenangan dunia Qs. Ali Imron(3) :14 َ‫و‬ ِ‫ب‬َ‫ه‬َّ‫الذ‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َََ‫ط‬َّْ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْي‬ِ‫اط‬ََّ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َََِّ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫س‬ِِّّ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ات‬َ‫و‬َ‫َّه‬‫الش‬ ُّ‫ب‬ُ‫ح‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬ِِّ‫ي‬ُ‫ز‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َْ‫اْل‬ ُ‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ‫ث‬ََْْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫األن‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬َّ‫و‬َ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َْ‫اْل‬ُ‫ه‬َ‫د‬ِّْ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ِ‫اة‬َ‫ي‬ ِ‫آب‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” Siapa orangnya yang tidak suka punya pendamping hidup yang cantik, pintar dan sholeh?, siapa yang tidak ingin punya anak-anak yang sehat cerdas, sholeh berprestasi dan membanggakan?, siapa yang tidak senang bila mempunyai harta yang banyak, kendaraan yang mewah, rumah yang indah kebun yang luas, perusahaan yang besar ?, Dunia adalah surga bagi orang kafir dan penjara bagi orang beriman, oleh karena itu jangan sampai orang beriman tertipu dengan kesenangan yang sesaat didunia ini dengan sibuk mencari kesenangan dunia hingga melupakan akhirat
  • 30. #8. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 8 adalah kebanyakan tidak bersyukur Sifat manusia kebanyakan tidak bersyukur Qs. Al-Mu’min (41) : 61 ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ذ‬َ‫ل‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ًَِ‫ص‬ْ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ار‬َ‫َّه‬ّ‫ال‬َ‫و‬ ِ‫يه‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُُُّْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ال‬ ُ‫م‬َُُ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َُّ‫اَّلل‬َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫َّاس‬َّ‫ن‬‫و‬َُُُْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ال‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َََ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ُِ Artinya : “Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” Bersyukur artinya menerima pemberian dengan baik dan menggunakan pemberian tersebut sesuai dengan kegunaannya, bersyukur diberikan harta dengan menggunakan harta tersebut untuk dibelanjakan dijalan Allah, untuk pribadi, keluarga dan juga berfungsi sosial dengan berzakat dan shodaqoh lainnya. Bersykur terhadap nikmat sehat adalah dengan menjaga kesehatan dengan baik dan menggunakannya untuk beribadah secara maksimal, Jika manusia dapat bersyukur maka nikmat tersebut akan bertambah dan sebaliknya dengan mengingkari maka azab menanti didunia dan akhirat.
  • 31. #9. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 9 ialah gemar bebrbuat kerusakan dan saling membunuh Sifat manusia gemar berbuat kerusakan dan menumpahkan darah Al-Baqoroh (2) : 30 ُ‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫ََت‬‫أ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ََ ً‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬ ِ‫ِف‬ ٌ‫ل‬ِ‫اع‬َ‫ج‬ ِِّ‫ِن‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َُِ‫الئ‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ال‬ََ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ف‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ِِّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ن‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ ِ‫ِب‬ ُ‫ح‬ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬َْ‫َن‬َ‫و‬ َ‫اء‬َ‫م‬ِِّ‫الد‬ ُ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫َع‬‫أ‬ ِِّ‫ِن‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ََ َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬ Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Membunuh baik karena peperangan atau alasan dendam pribadi dengan berbagai motif merupakan berita sehari-hari yang tidak mengherankan lagi,bahkan lebih sadis dan lebih mengerikan karena ternyata banyak diantara pelakunya adalah orang- orang yang mengenal dan dekat dengan mangsa seperti itu pulalah awal pembunuhan yang di contohkan oleh putra Adam as Qabil yang membunuh adiknya Habil.
  • 32. #10. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 10 adalah suka berselisih Sifat Manusia berselisih pendapat Qs. Hud (11) : 118 ََِ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ُْ‫ُم‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫د‬ِ‫اح‬َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫ُم‬‫أ‬ َ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ََ‫ْل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫اء‬َ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ Artinya : “Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.” Berselisih hal yang biasa bagi manusia, rambut boleh sama hitam namun pemikiran pasti berbeda mulai dari urusan yang terkecil sampai urusan yang terbesar, mulai dari urusan pribadi sampai urusan bernegara bahkan dalam hal agamapun para ahli kitab dalam menanggapi suatu hukum berbeda-beda dalam menafsirkannya sesuai dengan niat, kecendrungan dan keilmuan masing- masing sampai akhirnya tidak heran bila yahudi akan berpecah menjadi 71 golongan , nasrani menjadi 72 golongan dan kaum muslimin berpecah menjadi 73 golongan.
  • 33. #11. Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 11 adalah ingkar Sifat Manusia Ingkar Qs. Ar-Rum (30) : 8 ِِّ‫ق‬َْ‫ْل‬ِ‫ِب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ض‬ْ‫األر‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫او‬َ‫م‬َّ‫الس‬ َُّ‫اَّلل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ِ‫ِف‬ ‫ا‬‫و‬َََُُّ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬َ‫َو‬‫أ‬ُ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫َج‬‫أ‬َ‫و‬‫و‬َُِ‫ال‬ََُ‫ل‬ ْ‫م‬ِِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ ِ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ْي‬ِ‫ث‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ى‬ًّ‫م‬َ‫س‬َ‫ن‬ Artinya : ”Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.” Anak yang diasuh, dibesarkan, dididik suatu keluarga dalam suasana keprihatianan kemudian menuai kesuksesan sehingga tidak terasa suasana pahit getir kehidupan dimasa prihatin dulu terkadang membuat orang bersangkutan lupa pada orang tua yang telah berjuang menjadikannya sukses seperti sekarang karena malu melihat keadaan orang tuanya. Ini hanya contoh kecil saja betapa mudahnya manusia mengingkari nikmat yang diterimanya padahal orang tuanya masih ada maka tidak heran bila kepada Allah yang dianggapnya perkara yang gaib akan lebih mudah buat dirinya untuk mengingkarinya.
  • 34. #12. Karakter manuia menurut Al-qur’an ke 12 adalah banyak membantah Sifat Manusia Banyak membantah Qs. Al-Kahfi (18) : 54 ‫ال‬َ‫د‬َ‫ج‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َََ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬‫اإل‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫و‬ ٍ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫َّاس‬ّ‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫آن‬َُْ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ِف‬ ‫ا‬َّْ‫ل‬َََّ‫ص‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬ Artinya : “ Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.” Membantah adalah pekerjaan orang yang malas, orang yang merasa benar dan membantah juga perbuatan orang yang tidak taat, pada saat terdengar kumandang azan banyak alasan dan bantahan untuk tidak bersegera menunaikannya, bangun kesiangan, masih ngantuk, kerjaan lagi tanggung, cape dan lain-lain, perintah shodaqoh, zakat harta masih sedikit, diperintah haji sibuk kerjaan masih menumpuk dll alasan untuk membenarkan kesalahaannya. Sifat suka membantah dicontohkan oleh kaum nabi Musa ketika disuruh berperang melawan penjajah malah menyuruh nabi musa perang sendiri karena mereka takut mati
  • 35. #13. Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 13 adalah sering melakukan kesalahan Sifat Manusia tidak terbebas dari kesalahan Qs. Yusuf (12) : 53 ‫ي‬ِ‫ح‬َ‫ر‬ ٌ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫ا‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ر‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫وء‬ُّ‫لس‬ِ‫ِب‬ ٌ‫ة‬َ‫ار‬َّ‫ألم‬ َ‫س‬ْ‫ف‬َّّ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ‫ئ‬ِّ ََِ‫ُب‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ٌ‫م‬ Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Manusia tempatnya salah dan dosa, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang mengakui kesalahaannya, meminta maaf kepada sesama manusia, dan mohon ampun kepada Allah
  • 36. • PEMBENTUKKAN KARAKTER DAN KEISTIMEWAAN TARBIYAH AL QURAN • Imam Hasan Al Banna berkata tentang tarbiyah : • “Bahawa dakwah Al-Ikhwan memiliki keistimewaan khusus dengan ciri-ciri yang berbeza dari dakwah-dakwah yang lain; samada yang semasa dengannya atau pada masa lainnya dan di antara ciri-cirinya adalah perhatiannya terhadap pembentukan dan memiliki tahapan dalam setiap langkah-langkahnya”. • • Pembentukan dan tarbiyah yang kukuh menurut Al-Ikhwan memiliki ciri-ciri dan keistimewaan khusus yang tidak boleh diingkari oleh para murabbi, iaitu di antaranya: • • 1. At-Tarbiyah Ar-Rabbaniyah (Tarbiyah Rabbaniyah) bahwa kita memiliki dakwah rabbaniyah yang setia kepadanya dan di antara ciri-ciri khas dakwah rabbaniyah ini adalah : • • a. Al-Masdar Ar-Rabbani (Sumber Yang Rabbani) dengan erti bahwa dakwah ini menerima segala perintahnya dari Allah, berjalan sesuai dengan kehendak Allah dan sesuai dengan apa yang telah diwajibkanNya ke atas kita. • • b. Al-Ittijah Ar-Rabbani (Arah Yang Rabbani) dengan erti bahwa kami hanya berharap segala usaha dan kerja kami hanya kerana Allah dan mencari redhaNya dan dari sini, kami semua bebas dari berbagai tuduhan (seperti tujuan menghalalkan segala cara); kerana kami berusaha menjadikan arah Rabbani sebagai manhaj kami. • • c. Al-Wasilah Ar-Rabbaniyah (Wasilah Yang Rabbani) iaitu bahawa kami tidak berjalan dalam melakukan perubahan menggunakan wasilah lain yang ditolak oleh syariat sehingga mampu mewujudkan tujuan yang rabbani.
  • 37. • 2. At-Tarbiyah As-Syumuliyah (Tarbiyah Yang Menyeluruh) iaitu tarbiyah yang mencakupi berbagai potensi jiwa manusia (akal, perasaan dan perilaku), sehingga memberikan pembentukan pada segala potensi tersebut haknya dalam melakukan perubahan dan sempurna dalam melakukan proses perubahan tarbiyah. Jika tidak, maka perubahan yang kita lakukan merupakan perubahan yang sia-sia dan hampa dan hanya menghasilkan individu yang hampa pula. • 3. At-Tarbiyah Al-Wasatiyah(Tarbiyah Yang Bersifat Pertengahan) iaitu tidak ada ‘ifrat’ (pengurangan) dan ‘tafrith’ (berlebihan) di dalamnya, tidak cenderung pada satu sisi terhadap kepentingan sisi tertentu, tidak berlebihan pada satu perkara dan tidak mengindahkan perkara lainnya, namun menggunakan segala perkara dengan seimbang, adil dan jalan pertengahan. • 4. At-Tarbiyah Al-Insaniyah (Tarbiyah Yang Manusiawi) iaitu terbiyah yang membuka interaksi dengan jiwa manusia bukan benda mati; yang dalam perjalanannya menggunakan sunnah Ilahiyah dalam berinteraksi dengan jiwa manusia dan menyedari bahawa setiap jiwa memiliki prinsip-prinsip, sendi-sendi, ciri-ciri, perasaan dan sentuhan yang mesti sentiasa diperhatikan. • • 5. At-Tarbiyah Al-Manhajiyah (Tarbiyah Yang Bertahap) iaitu tarbiyah yang sentiasa bertahap dalam langkah- langkah dan fasa pembentukannya sesuai dengan prinsip bertahap dan sesuai dengan konsep yang tersusun rapi, tergambar dan jelas ciri-cirinya, tidak terburu-buru, tidak mendahului realiti dan tidak melampaui tingkatan tangga tarbiyah yang diidam-idamkan kerana barangsiapa yang tergesa-gesa sebelum tiba waktunya maka akan mengalami penyesalan.
  • 38. • 6. At-Tarbiyah Al-Mustamirrah (Tarbiyah Yang Berkesinambungan) iaitu tarbiyah yang dimulai dari semenjak kelahiran hakiki jiwa manusia; dengan konsep komitmen terhadap dakwah dan tarbiyah, bahkan mungkin dimulai pada umur baligh, kemudian diteruskan sesuai dengan perjalanan hidupnya secara sistemik hingga akhir hayatnya; iaitu kerja tarbiyah yang tidak pernah berhenti. “Dan Beribadahlah kepada Tuhanmu hingga datang kematian” (QS Al-Hijr : 99), kerana itu seseorang tidak boleh mendakwa bahawa dirinya memiliki tingkat paling atas (senioriti) dalam kerja tarbiyah walauapapun posisinya. • • 7. At-Tarbiyah Al-Ijabiyah (Tarbiyah Yang Positif) iaitu dakwah menuju cita-cita yang waqi’ie dan keberkesanan dalam kerja, terfokus pada pembahasan tentang jiwa yang positif yang dimulai dari dalam diri, terfokus padanya dan berusaha meningkatkan potensi yang ada di dalamnya, menggelorakan jiwa yang positif dan konstruktif, efektif dan produktif serta menyebarkan jiwa optimis dalam diri. • 8. At-Tarbiyah Al-Waqi’iyah (Tarbiyah Yang Realistik) iaitu tarbiyah yang dimulai dari jiwa seadanya, berkomunikasi sesuai dengan keadaan dan realiti yang melingkunginya. • • 9. At-Tarbiyah Al-Murunah (Tarbiyah Yang Anjal) iaitu tarbiyah yang seiring dengan keadaan amal dakwah iaitu menyangkut individu dan masyarakat yang melingkunginya. • • 10. At-Tarbiyah Al-Harakiyah (Tarbiyah Yang Sentiasa Dinamik Dalam Bergerak) iaitu tarbiyah yang dibangun di atas asas pembinaan medan yang realistik, bukan sekadar ideologi atau teori semata2. • • 11. At-Tarbiyah Ad-Daqiqah Wal Amiqah (Tarbiyah Yang Kukuh dan Mendalam) iaitu tarbiyah yang bukan hanya nampak pada permukaan semata-mata, namun meresap ke dalam lubuk hati manusia dalam berbagai ajaran, wasilah dan bentuk-bentuknya.