Dokumen tersebut membahas tentang fitrah (potensi alami) manusia yang terdiri dari fitrah iman, jasmani, rohani, dan nafs. Fitrah iman adalah keyakinan akan keesaan Allah yang ditanamkan kepada manusia sejak lahir, sedangkan fitrah jasmani, rohani, dan nafs mencakup sistem dan kemampuan dasar yang diberikan Allah untuk membantu manusia mengenal-Nya.
2. PENGERTIAN FITRAH
• Fitrah merujuk pada surat ar-Rum 30, mendefinisikan :
1. Fitrah adalah keyakinan tentang keesaan Allah SWT,
yg telah tertanam/ diberikan oleh Allah SWT kepada
setiap insan manusia.
2. Fitrah sebagai penerima kebenaran dan kemantapan
individu dalam penerimaan
3. Fitrah sebagai keadaan atau kondisi manusia yg
melalui fitrahnya berpotensi untuk mengenal tuhan dan
syariat’nya
4. Sebagai unsur yg Allah SWT anugrahkan kepada
manusia
3. • Maksud dr fitrah adalah sebagai unsur-unsur dan sistem
yg di anugrahkan Allah SWT kepada manusia, unsur-
unsur tersebut mencakup Jasmani, Rohani, nafs dan
Iman. Yg mana iman kepada Allah SWT. menjadi dasar
fitrah yg menjadi inti fitrah yg lainnya. Iman menjadi inti
karena apablila potensi fitrah iman berkembang maka
akan menjadi berkembang dan berfungsi baik pula fitrah
yg lainnya.
4. FITRAH IMAN
• Pembawaan manusia sejak lahir adalah bersih, suci, dan
cendrung ke hal-hal positif. Hal tersebut terjadi sejak
“bahan mentahnya” Allah SWT telah memberikan
fitrahnya
• Esensi fitrah adalah mengakui keesaan Allah SWT. Dan
tunduk kepadanya. Jika individu mengingkari Allah SWT.
Berarti dia mengingkari fitrahnya sendiri.
5. • Jika individu berkeyakinan salah terkait fitrahnya, hal
tersebut dikarenakan
a. Kelalaian orang tua dalam membantu pengembangan
fitrah anaknya
b. Fitrah iman tidak berkembang dan berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga akan mempengaruhi
fitrah yg lainnya.
c. Bisikan setan untuk menyesatkan manusia dr jalan
Allah, dan hidup tidak sesuai fitrahnya.
6. • Ketentuan Allah SWT, bahwa anak akan memiliki
semuanya ketika lahir, ia akan memiliki fitrah yg
beriman. Sehingga dalam membimbing jangan terlalu
cepat menyimpulkan ketika seorang individu melenceng
dr fitrahnya. Bisa jd karena berjalannya waktu, karena
bimbingan islami, pendidikan ataupun pengaruh
lingkungan maka akan terketuk hatinya sehingga
imannya akan tumbuh kembali.
7. FITRAH JAMSMANIAH
Pendengaran dan pengelihatan, pendengaran dan
penglihatan di berikan kepada manusia bukan tanpa
tujuan. Allah SWT mengeluarkan manusia dr perut ibunya
dalam kondisi tidak mengetahui apapun. Namun banyak
manusia yg kurang bersyukur.
Pendengaran dan penglihatan hendaknya digunakan
untuk memahami ilmu Allah melalui Al-Quran dan
mengamati fenomena sekitar supaya di ambil hikmahnya.
Maka dari itu pendengaran dan pengelihatan akan di
mintai pertanggung jawaban kelak.
8. • Pendengaran dan penglihatan manusia
bisa menjadi tidak berfungsi apabila :
a. Hati sudah menolaknya
b. Merasa diri lebih hebat (pengetahuan,
pengalaman, kemampuan)
c. Terlalu mencintai kehidupan duniawi
9. 1. Untuk menjaga telinga agar tetap berfungsi
dengan baik, hendaknya menjauhi masuknya
informasi yg mendorong perbuatan dosa,
2. Jangan duduk dg orang yg memperolok ayat-
ayat Allah sampai
3. Waspada kepada berita bohong, dan jangan
ikut menyebarkannya
4. Menjauhkan telinga dr hal-hal yg tidak berguna
10. JENIS KELAMIN MANUSIA
• Tidak ada 1 dokter didunia ini yg dapat merubah dan
menentukan jenis kelamin manusia. Baru setelah
lahirlah jenis kelamin secara pasti akan dapat diketahui.
• Terkadang ada orang tua yg tidak menginginkan suatu
jenis kelamin anak karena beda dg pengharapannya
• Ada pula yg dengan sengaja merubah jenis kelaminnya.
• Disini peran BKI agar menerima dan mengembalikan
fitrah yg di berikan Allah SWT.
11. FITRAH ROHANIAH (PSIKOLOGIS)
• Allah SWT tidak menciptakan manusia hanya dengan
seonggok daging saja atau seperti boneka. Allah
memberikan Roh kepada masing-masing manusia tanpa
terkecuali.
• Roh inilah yg memberikan sifat-sifat kemanusiaan yg
menjadikannya unggul dibandingkan mahluk yg lain
sejak awal keberadaannya.
• Roh ini lah yg mampu menghubungkan manusia mampu
berkomunikasi dengan tuhannya.
• Roh di tiupkan ke manusia ketika janin kurang lebih
berusia 120 hari
12. FITRAH NAFS
• Nafs merupakan bentuk paduan antara fitrah jasmani
dan rohani, yg memiliki tiga komponen pokok:
• Kalbu,
• Akal
• Nafsu
Ketiganya saling berinteraksi dan berwujud sebagai
bentuk kepribadian.
13. QALB (HATI)
• Letaknya di dalam dada, berfungsi untuk
memahami (kesan/memaknai) segala sesuatu
yg diterima oleh indra. Allah menguasai hati
manusia, Allah mengetahui apa yg ada di hati
manusia setiap detiknya dan hati manusia
sangat berpotensi untuk terbolak balik, setuju
tidak setuju, senang sedih, suka benci, hati
manusia sangat berpotensi tidak konsisten
14. • Sehingga Allah pun memintai pertanggungjawaban
perbuatan yg di sengaja oleh hati.
• Agar tidak mudah berbalik dari hati yg baik ke buruk
selalu bertaqwa kepada Allah, dan senantiasa bersama-
sama dg orang yg jujur
15. AKAL PIKIRAN
• Daya untuk memahami dan menggambarkan secara
utuh
• Dorongan moral
• Daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta
hikmah
• Akal menghalangi seseorang untuk melakukanhal-hal yg
tidak wajar, kmampuan yg dpt membedakan baik dan
buruk,
• Dg akal manusia dapat memahami Alam (lingkungan
tempat hidup), diri sendiri dan menemukan Allah serta
memahami kebesarannya.
16. AKAL MENURUT AZ-ZA’BALAWI
1. Akal dapat membedakan baik dan jahat, mana
bermanfaat dan berbahaya
2. Akal hanya diberikan kepada manusia, untuk
memahami dirinya sendiri dan alam sekitar
3. Akal digunakan untuk memahami agama Allah sebagai
jalan yg lurus
4. Akal berfungsi untuk merealisasikan tugas Allah
dibumi, menemukan rahasianya dan mengambil
manfaatnya dari karunia yg telah di letakkannya
17. (NAFSU)
Ada 3 macam nafs di dalam diri manusia
1. Nafsu amarah, merupakan nafsu yg mendorong
pemilik membangkang perintah Allah, selalu
mengarahkan ke keburukan, cendrung mengarah hal-
hal yg dilarang dan mengikuti bujuk setan.
2. Nafsu lawwamah, merupakan nafsu yg menyesali
ketika melakukan kesalah
18. • Nafsu muthmainnah, jiwa yg selalu patuh kepada
tuntunan Allah SWT, nafsu yg selalu istiqomah dan
ikhlas ketika menjalankan segala perintah Allah