Brand merupakan janji yang dibuat oleh perusahaan kepada konsumen. Brand dapat membangun ekuitas melalui kesadaran, asosiasi, kualitas, dan loyalitas konsumen. Langkah-langkah membangun brand meliputi pemilihan nama dan simbol yang mudah diingat, penciptaan kesadaran, posisi, dan citra merek.
1. SUMBER: TOM DUNCAN, IMC USING ADVERTISING AND
PROMOTION TO BUILD BRANDS, MC. GRAW HILL, 2002
Brands and Stakeholder
Kuliah Sesi ke-03 : RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom
1
2. What “Brand” Means
• Brand lebih dari sekedar produk. Jika bicara soal kesamaan, maka
bicara soal kategori produk generik, tetapi jika bicara perbedaan, maka
bicara soal brand. Apa itu generik produk?
• Apa yang Anda pikirkan tentang nama-nama berikut : Air Minum
kemasan, Restoran siap saji, mobil keluarga, minuman ber energi, IBM.
• Yang dipikirkan adalah Aqua, Mc. D, Kijang, Kratingdaeng, Hightech
• Contoh bagaimana brand merupakan sekumpulan informasi dan
pengalaman:
Customer datang ke showroom Lexus – terkesan dengan interior dan
staff –customer sudah pernah dengar beberapa hal yang baik dr orang
lain ttg Lexus -- antara lain pengalaman mengemudi Lexus yang
menunjukkan kualitas tinggi dengan harga yang cukup tinggi.
Kuliah Sesi ke-03 : RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom
2
3. What “Brand” Means
• Brand adalah tentang persepsi konsumen
• Marketing communicator berfungsi mengontrol dan mempengaruhi
brand messages. Pengaruh itu berbentuk interaksi dan pengalaman
customer dengan perusahaan dan produknya
• Needs, wants, menciptakan demand atas produk
• Orang membeli produk yang dapat memuaskan needs, wants
• Karenanya pemasar menekankan benefits daripada features.
Berikan contoh-contoh!
• Salah satu benefit yaitu asosiasi merk sehingga mereka tidak akan
bilang membeli jam tangan tetapi membeli Rolex. Tidak membeli
mobil tetapi membeli Rolls Royce
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 3
4. What “Brand” Means
Menurut Straub and Attner :
Brand is nama, symbol, design, or combination of them that indentifies The goods
and service of a company.
Jadi brand terbagi atas tiga:
• Nama (brand name): bentuk kata, huruf, atau gabungan keduanya yang
digunakan untuk memberikan ciri khas.
▪ Tanda (brand mark): simbol atau desain yang digunakan untuk memberikan
ciri dan membedakannya.
▪ Karakter (trade character)’: simbol yang menunjukkan kualitas manusia.
Contoh: Mr. Versace pada pakaian Versace, Ny. Suharti untuk Ayak Goreng
Suharti.
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom
4
5. How Brands Work: Transformation
Brands transform products – goods as well as services –
into something arger than product itself
• Contoh: Celana jeans merk Wrangler berbeda dengan merk Levi’s meski
keduanya adalah celana jeans (denim)
•Konsumen tidak mau buang waktu dan tenaga untuk membeli produk
yang pertama kali dibeli
• Konsumen menggunakan merek dan simbol sebagai bentuk seleksi mental
agar dgn cepat mengidentifikasi produk yang spesifik yang pernah dicoba
atau yang mereka suka (atau yang mereka yakin mereka suka)
• Semakin identitas merek tidak membingungkan maka semakin mudah produk
atau perusahaan dikenali konsumen
• Sebuah merek jarang diterima/dipersepsikan dengan cara yang sama
pada semua customer
Misal : Coke : cold – refreshing drink ATAU too sweet anda too fattening
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 5
6. How Brands Work: Transformation
Brands transform products – goods as well as services –
into something arger than product itself
Tangible Attributes
• Design
•Performance
• Ingredients/components
• Size/shape
• Price
• Marketing communication
•Digunakan untuk memutuskan
apakah produk saingan berbeda
Tangible Attributes
• Value
•Brand Image
• Image of stores where sold
• Perceptions of users of the brand
•Digunakan untuk memutuskan bagai-
mana produk berbeda
Memainkan peran penting jika hanya
sedikit perbedaan secara fisik
• Tangible attributes penting agar
saingan sulit meniru dan juga dapat
lebih melibatkan emosi konsumen
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 6
7. How Brands are Built
1.Steps in Building a Brand
2.Choosing a Brand Name
3.Choosing a Brand Symbol
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 7
8. Manajemen Brand
Brand Campaign
Branding merupakan sebuah aktifitas
manajemen kampanye produk atau jasa.
Kesuksesan kampanya terletak pada strategi
promosi dan distribusi produk.
Terdapat tahapan penting dalam promosi atau
kampanye sebuah brand: brand recognition, brand
preference, brand insistence, brand satisfy.
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 8
9. ♦ Brand Recognition; brand memasuki tahap
pengenalan produk baru menjadi produk familier di
mata publik
♦ Brand Preference; konsumen sudah kenal produk
ni dan menjadi preferensi dari alternatif produk.
♦ Brand Insistance; keputusan konsumen untuk
mengonsumsi produk untuk kesekian kalinya.
♦ Brand Satisfy; konsumen merasa puas thd
pengalaman yang dialami secara berulang.
Manajemen Brand
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 9
10. Brand adalah Janji
• Inti dari Brand adalah janji
• Brand merupakan perjanjian antara perusahaan dan konsumen
• Dengan menyebutkan namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut akan
memberikan kualitas yang terbaik, kenyamanan, status, dan lain-lain yang
menjadi pertimbangan konsumen saat melakukan pembelian.
When the products fail to deliver on the promise customers become
dissatisfied, and the result is a weakening of their relationships with
the brand
A basic principle of IMC: a company must manage customer
expectation
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 10
11. Brand Equity
Merepresentasikan pertimbangan akhir dalam mengevaluasi kombinasi
yang memuaskan antara iklan dengan promosi penjualan.
Promosi yang berlebihan atau tidak direncanakan dengan baik dapat
membahayakan ekuitas suatu merek.
Contoh: pemberian diskon seperti potongan harga yang terus menerus
mengakibatkan konsumen akan melakukan pembelian jika produk
tersebut memberikan potongan harga atau saat harga turun.
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 11
13. Two Other methods
Of Determining Brand Equity
The Premium-Pricing Method
How much more a branded product
can charge for a product versus
the same product that is unbranded
This difference is then multiplied by
• the estimated annual sales and
• the number of years it is estimated
the branded product will be able to
maintain its premium price
The Royalty Method
Looks at the price that other companies
are willing to pay (royalty) to use the brand
to sell a product that they make
This price is then multiplied by
• the estimated annual sales and
• the number of years the licensed brand
could be used
Kuliah Sesi ke-03 : RR Roosita
Cindrakasih, SH, M.I.Kom
13
14. Five Elements of
Brand Equity
1. Brand-name awareness
2. Brand associations
3. Perceived quality
4. Proprietary brand assets
(patents, trademarks etc.)
5. Brand Loyalty
A measure of the attachment
that a customer has
to a brand
IMC further describes brand equity as the value attached to a brand based on
The quantity and quality of relationships with customer and other stakeholders.
Brand equity represents the net-sum support that is determined by relationships
A company has a with its stakeholders – those who work for it, supply it, buy
Its products, buy its stock, recommend its stock, write about it in the media, and
Monitor how it conforms to government laws and regulations
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 14
15. Select a name &
symbol
Create awareness &
Brand identity
Position the brand
Create a brand
image
Create trust
Pemilihan nama dan simbol dalam merepresentasikan merek dan
memberi kontribusi untuk kesuksesan sebuan merek produk.
Identitas merek akan menimbulkan kesadaran pada konsumen thd
merek dalam benak nya dan memikirkan kategori tertentu sehingga
mudah merek tersebut muncul.
Bagaimana mengkombinasikan merek dari pesaing dalam benak
Konsumen dan stakeholder lainnya.
Contoh:
Volvo—the safest, Corvette—the sportiest, Ford—the most practical
A brand image: sebagai asosiasi yang muncul di benak konsumen
Ketika mengingat sebuah merek tertentu.
Processing.
Cotoh: Marlboro: masculine cigarette: rough, romantic, macho cowboy
who symbolizes individualism of the West
Menciptakan keyakinan akan produk dan jasa sebagai janji perusahaan
Steps in Building a Brand
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 15
16. Choosing a Brand Name
• The number one priority for a brand name is that it be memorable
• But choosing a memorable name is more art than science
• These are common characteristics that help make brand memorable :
benefit description, association, distinction, pronounceability
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 16
17. Benefit Description
Slim Fast (diet foods) : not only
Promises weight loss (Slim) but also
Promises it immediately (Fast)
Head&Shoulders (shampoo) :
An antidandruff shampoo. This product
is for people who worry about ugly
dandruff falling from their heads onto
their shoulders
Association
Pathfinder (car from Nissan) :
A line of SUVs. The name Pathfinder
serves to associate this brand with off-road
driving
Distinction
There are severals ways :
1. Invent a name/unique: Exxon
2. Simple word that is completely unrelated
to the product: Apple (computer) Charlie
(perfume)
3. Because of its name: Jobs.com and
JobFinder.com
Pronounce ability
1. Easy to say and or spell to be remembered
2. Names properly translate into other languages
Harry Potter di Cina menjadi Ha-li-Bo-te
Nova by Chevrolet dalam Spanish no va berarti
means “it doesn’t go”
Curling iron “Mist Stick (Clairol) dalam bahasa
Jerman mist berarti manure (pupuk)
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 17
18. Choosing a Brand Symbol
• We live in a visual world
• A logo is a brand symbol, or a distinctive graphic design used to indicate
a product’s source or ownership
• Good logo should communicate the image and positioning, be distinctive
be simple and be relevant
• Because companies invest much effort, money and time in creating brand
names and logos, brand identity elements are extremely valuable
Contoh: perubahan logo Garuda, Pertamina, Pos Indonesia
• Bahaya nama merk terkenal menjadi generik: contoh: Xerox
(get me a Xerox -- berarti fotokopi) Escalator (let’s take the escalator)
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 18
19. Brand Strategis
l Tugas utama IMC mengelola identitas brand
dan membuat brand menjadi mapan
l Brand sangat penting karena mengisyaratkan
asosiasi, perasaan dan tingkah laku
l Branding strategy : brand extensions, multi-tier
branding, co-branding, ingridient branding,
brand licencing
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 19
20. Brand extensions
Yaitu aplikasi nama merk yang sudah
ada pada produk baru
Keuntungan
l Hemat waktu & uang
l Jika produk baru berhasil,
akan memperkuat merk
bahkan mencapai brand
equity
l Membantu mengintegrasikan
merk2 dari lini produk yang
luas dan menciptakan
Kelemahan
l Menipiskan power dan
meaning brand. Jika suatu
merk diasosiasikan dengan
deterjen lalu ada produk baru
alat tulis menggunakan merk
itu, bisa jadi merek itu akan
menderita
l Jika merk gagal, maka akan
merakibat negatif pada
produk orisinalnya
Brand extension umumnya melibatkan produk yang sejenis. Contoh: Ivory untuk
Soap bar kemudian ada Ivory Flakes untuk detergen yang kesannya gentle
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 20
21. Multi-tier Branding
(brand hierarchies)
l Ketika 2 atau lebih merk (semua dimiliki oleh
perusahaan yang sama) digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah produk
l Contoh: IBM ThinkPad, General Mills Total dan
GladClingWrap
l 2 contoh pertama menggabungkan nama
perusahaan (BM dan General Mills) dengan nama
merk produk (ThinkPad, Total). Glad nama divisi
dari First Brands Corp. dan Cling Wrap adalah
nama merk lini produk
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 21
22. Alasan Multi-tier Branding
l Mengangkat nilai nama perusahaan
l Memperkuat merk perusahaan dengan mengaitkan dengan lini
produk yang sukses
l Membantu membedakan dari produk yang dijual perusahaan yang
sama maupun dari saingan
l Prinsipnya mengkombinasikan 2 nama merk dengan persepsi
yang berbeda membuat lebih terlihat kuat dan menarik dibanding
satu nama saja
l Nama perusahaan biasanya menjamin mutu dan kepercayaan
karena eksistensi perusahaan yang lebih panjang dibanding nama
lini produk
l Contoh: General Mills Total: General Mills merk untuk cereal, well
made, well packaged and fresh. Sementara Total merupakan
healthy cereal yanbg mengandung 100% 12 macam vitamin dan
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya
l Problem MC: bagaimana manager harus menekankan isi pesan?
Harus mencari input konsumen, apa yang diharapkan dari cereal
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 22
23. Co-branding
l Menggunakan 2 brand yang dimiliki oleh 2
perusahaan yang berbeda
l Contoh Mileage Plus First Card (Mileage Plus
merupakan program frequent flyer dari United
Airlines sementara First Card dari Visa) –
mengkombinasi 2 pelayanan pada konsumen
l Membantu perusahaan menjual produk
komoditi sekaligus membedakan diri
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 23
24. Ingredient Branding
l menggunakan brand dari sebuah
komponen produk, dalam promosi
sebuah produk
l Contoh: Intel Inside untuk komputer.
Goro-Tex (bahan yang ringan, hangat,
kedap air) untuk jaket
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 24
25. Brand Licensing
l Perusahaan pemiik brand dapat
mengumpulkan fee dari brand yang
digunakan
l Contoh: logo, nama universitas dan
maskot yang nampak pada t-shirt dll
l Monitoring brand licensing menjadi
penting
Kuliah Sesi ke-03 :
RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom 25