2. PENGERTIAN DEWASA
Dewasa adalah suatu masa di mana seseorang mulai mandiri untuk menentukan segala sesuatu
di dalam hidupnya. Ia berusaha memahami segala perubahan dengan penuh pertimbangan
serta tanggung jawab.
Bertumbuh menjadi dewasa dapat dilihat melalui enam aspek perkembangan yang ada pada
manusia, yaitu:
Aspek Fisik dan Jasmani
Dewasa secara fisik dan jasmani berarti sudah mengalami pertumbuhan tinggi dan berat badan
secara maksimal dengan gizi yang memadai, serta sudah mengalami masa pubertas.
Aspek Intelektual atau Berpikir
Dewasa secara intelektual atau berpikir berarti menggunakan akal budi untuk melakukan
penilaian tentag benar tidaknya sesuatu sehingga terjadi pertimbangan yang matang dalam
menghadapi masalah atau mengambil keputusan, tetapi juga memiliki hikmat.
Aspek Emosi
Dewasa secara emosi berarti mampu mengendalikan perasaan dengan cara yang tepat dan
ditujukan pada orang yang tepat.
Aspek Sosial
Dewasa secara sosial berarti mampu menempatkan dirinya sedemikian rupa sehingga berhasil
menjalin komunikasi dua arah dengan orang lain.
Aspek Moral
Dewasa secara moral berarti sudah memiliki pedoman mengenai apa yang benar dan baik
untuk dilakukan.
Aspek Spiritual
Dewasa secara spiritual berarti memiliki hubungan yang terjalin dengan Allah yang
Mahakuasa, atau bagaimana penghayatan seseorang terhadap apa yang terbaik bagi Tuhan dan
apa yang dikehendaki-Nya.
3. CIRI – CIRI UMUM
DEWASA TIDAK DEWASA
ASPEK FISIK
Menerima hal yang tidak bisa diubah dari ciri
fisik yang ada sejak lahir
Tidak puas dengan cirri fisik yang ada sejak
lahir
Menempatkan seks pada proporsi yang wajar Memiliki sikap tidak sehat terhadap seks
Memiliki keseimbangan antara bekerja dan
istrahat
Terlalu banyak bekerja atau terlalu banyak
bersantai
ASPEK SOSIAL
Dapat bergaul dengan teman sebaya maupun
yang beda usia.
Hanya bergaul dengan kelompok tertentu
Bertanggungjawab atas kesalahan sendiri
Menyalahkan orang lain atas kesalahan
sendiri
Senang atas keberhasilan orang lain Senang atas kegagalan orang lain
ASPEK EMOSI
Percaya pada diri sendiri Kurang percaya diri
Bebas dari iri hati Iri hati
Memiliki emosi yang wajar Memiliki emosi yang tidak wajar
ASPEK INTELEKTUAL
Tekun Menunda – nunda pekerjaan dengan alasan
yang tidak jelas
Melihat ke masa depan Terpaku pada masa lampau
Menarik manfaat dari kesalahan/kegagalan Tidak mau belajar dari kegagalan/kesalahan
ASPEK SPIRITUAL
Berbuat baik pada orang lain Tidak berbuat baik pada orang lain
Takut akan Tuhan Lebih takut kepada manusia atau hal – hal
gaib
4. Bersyukur atas apa yang dimiliki Tidak pernah puas akan apa yang telah
dimiliki