SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Candidiasi
s
1610211003
Definisi
Suatu penyakit kulit akut atau subakut,
disebabkan jamur intermediat yang menyerang
kulit, subkutan, kuku, selaput lendir dan alat-
alat dalam. (Saripati)
Epidemiologi
Dapat menyerang segala
umur
♂ = ♀
Negara berkembang >>
Daerah tropis dengan
kelembapan udara >>
Musim hujan >>
Menyerang pekerja kebun,
tukang cuci, petani
Riwayat DM (faktor
mempermudah
berkembangnya candida
albicans
Faktor predisposisi lain:
Pemakaian AB, obesitas,
alkohol, gg vaskularisasi,
hiperhidrosis dan lain lain
Etiologi
Dapat ditularkan secara langsung atau tak
langsung.
Penyebab terbanyak KVV adalah spesies
Candida albicans (80-90%), diikuti spesies
Candida non albicans seperti Candida
parapsilosis, Candida tropicalis, Candida krusei,
dan Candida glabrata
Faktor predisposisi
disebabkan oleh pemakaian kontrasepsi hormonal,
pemakaian antibiotik spektrum luas,
obat yang mengandung kortikosteroid,
diabetes melitus yang tidak terkontrol serta penyakit infeksi
dan keganasan yang menekan daya tahan tubuh seseorang.1,2
Sebanyak 68 pasien (21,0%) menggunakan vaginal douching,
6 pasien (1,8%) memiliki riwayat diabetes melitus dan
kehamilan sebanyak 6 pasien (1,8%), sedangkan sebanyak
245 pasien (75,4%) tidak memiliki data.
Manifestasi Klinis
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan
tambahan: Predileksi pada:
Kulit: Gatal hebat disertai panas seperti terbakar, terkadang
nyeri jika ada infeksi sekunder.
Kuku: Sedikit gatal dan nyeri jika ada infeksi sekunder; kuku
akan berwarna hitam coklat, menebal, tak bercahaya, biasanya
dari pangkal kuku ke distal. Di sekitar pangkal kuku didapatkan
vesikel- vesikel dan daerah erosif dengan skuama.
Mukosa: Terutama mulut, ditemukan ulkus-ulkus ringan putih
keabuan tertutup suatu membran.
Manifestasi Klinis
Dapat ditemukan duh tubuh vagina, gatal, rasa nyeri
pada vagina, iritasi, rasa panas, dispareunia maupun
disuria dan jika didapatkan bau biasanya hanya
minimal.
Sekret pada KVV sering tampak seperti susu yang
disertai gumpalan putih seperti susu pecah atau
berupa cairan putih mirip krim susu atau keju,
berwarna kuning tebal dan tidak berbau, namun sekret
juga dapat cair seperti air atau tebal homogen.
Pemeriksaan Kulit:
Lokalisasi: Kulit: Bokong sekitar anus, lipat ketiak, lipat paha,
bawah payudara, sekitar pusat, garis-garis kaki dan tangan;
kuku.
Efloresensi /sifat - sifatnya :
Kulit : Daerah eritematosa, erosif, kadang-kadang dengan
papula dan bersisik. Pada keadaan kronik, daerah-daerah
likenifikasi, hiperpigmentasi, hiperkeratosis dan terkadang
berfisura.
Kuku : Kuku tak bercahaya, berwarna hitam coklat, menebal,
kadang-kadang bersisik. Sekitar kuku eritematosa, erosif
dengan vesikel.
Predileksi
Candidiasis
Bokong sekitar anus,
lipat ketiak,
lipat paha,
bawah payudara,
sekitar pusat,
garis-garis kaki dan
tangan; kuku
Gambaran
Histopatologi
Sel ragi pseudohifa dengan
blastospora, serta sebukan sel-sel
radang pada dermis.
Pewarnaan Gram (10 x 10)
a. blastospora
b. pseudohifa
c. chlamydospora
Media Sabouroud
Pemeriksaan Pembantu
Laboratorium
Kerokan kulit dengan KOH 10%,40%: ditemukan sel-
sel ragi.
Media Sabouroud: koloni coklat mengkilat, permukaan
basah (koloni ragi)
Fermentasi gula: fruktosa + dan glukosa+
Diagnosis Banding
Kulit:
1. Dermatitis seboroika.
2. Dermatitis kontak alergika.
3. Eritrasma: sinar Wood: merah bata.
Kuku:
1. Paronikia
2. Onikomikosis/ tinea unguium.
3. Psoriasis kuku: Sering terdapat pits.
Secara praktis dapat
dibedakan melalui
kerokan kulit/preparat
langsung KOH dengan
elemen jamur negatif.
Dapat dibedakan dari
biakan skuama yaitu
bentuk koloni,
serta elemen jamur yang
tumbuh.
Tatalaksana KVV
Pengobatan topikal diberikan untuk KVV akut atau ringan,
sedangkan pada kasus yang berat diberikan pengobatan
sistemik.
Obat oral yang direkomendasikan antara lain:
ketokonazol 200 mg diberikan 2 kali sehari selama 5 hari,
flukonazol 150 mg tablet dosis tunggal,
itrakonazol 100 mg tablet diberikan 2 kali sehari selama 3
hari.
Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum, dan atasi faktor-faktor predisposisi:
o Pemakaian antibiotik secara berhati-hati.
o Hindari obesitas.
o Hindari bekerja pada tempat-tempat yang lembap/banyak air.
Sistemik:
o Amfoterisin B 0,5-1 rng/kgBB intravena.
o Tablet nistatin 3 x 100.000 U selama 1-4 minggu.
o Ketokonazol400 mglhari selama 5 hari atau flukonazol 150 mg/hari selama 7
hari.
Topikal :
o Larutan gentian violetl-2oh.
o Nistatin 100.000 U/ml terutama pada kandidiasis mukosa.
o Ekonazol 7-2% (krim atau larutan).
o Mikonazol 1,-2% (krim, solusio atau bedak); toksiklat 7-2'/" (bedak, larutan atau
krim).
Prognosis
Bonam
Referensi
Saripati
NCBI
Jurnal Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga (Ditta
Harnindya, Indropo Agusni, 2016)

More Related Content

Similar to Candidiasis.pptx (20)

Kelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagiKelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagi
 
Kelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagiKelompok 2 pagi
Kelompok 2 pagi
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Onikomikosis otomikosis otomikosis otominosis
Onikomikosis otomikosis otomikosis otominosisOnikomikosis otomikosis otomikosis otominosis
Onikomikosis otomikosis otomikosis otominosis
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Scabies
ScabiesScabies
Scabies
 
Infeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi kulit dan jaringan lunakInfeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi kulit dan jaringan lunak
 
Tinea
TineaTinea
Tinea
 
Ruam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anakRuam popok pada bayi & anak
Ruam popok pada bayi & anak
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
 
Pendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopatiPendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopati
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Pioderma Non Kokus
Pioderma Non KokusPioderma Non Kokus
Pioderma Non Kokus
 
PPT kelompok 8 condiloma acuminata.pptx
PPT kelompok 8 condiloma acuminata.pptxPPT kelompok 8 condiloma acuminata.pptx
PPT kelompok 8 condiloma acuminata.pptx
 
Makalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurapMakalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurap
 
cek cek cek.ppt
cek cek cek.pptcek cek cek.ppt
cek cek cek.ppt
 
kuliah vesicobulous 2020.ppt
kuliah vesicobulous 2020.pptkuliah vesicobulous 2020.ppt
kuliah vesicobulous 2020.ppt
 
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duhGABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
 
SKABIES PENYULUHAN.ppt
SKABIES PENYULUHAN.pptSKABIES PENYULUHAN.ppt
SKABIES PENYULUHAN.ppt
 
Kandidiasis superfisialis
Kandidiasis superfisialisKandidiasis superfisialis
Kandidiasis superfisialis
 

Recently uploaded

Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 

Recently uploaded (20)

Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 

Candidiasis.pptx

  • 2. Definisi Suatu penyakit kulit akut atau subakut, disebabkan jamur intermediat yang menyerang kulit, subkutan, kuku, selaput lendir dan alat- alat dalam. (Saripati)
  • 3. Epidemiologi Dapat menyerang segala umur ♂ = ♀ Negara berkembang >> Daerah tropis dengan kelembapan udara >> Musim hujan >> Menyerang pekerja kebun, tukang cuci, petani Riwayat DM (faktor mempermudah berkembangnya candida albicans Faktor predisposisi lain: Pemakaian AB, obesitas, alkohol, gg vaskularisasi, hiperhidrosis dan lain lain
  • 4. Etiologi Dapat ditularkan secara langsung atau tak langsung. Penyebab terbanyak KVV adalah spesies Candida albicans (80-90%), diikuti spesies Candida non albicans seperti Candida parapsilosis, Candida tropicalis, Candida krusei, dan Candida glabrata
  • 5. Faktor predisposisi disebabkan oleh pemakaian kontrasepsi hormonal, pemakaian antibiotik spektrum luas, obat yang mengandung kortikosteroid, diabetes melitus yang tidak terkontrol serta penyakit infeksi dan keganasan yang menekan daya tahan tubuh seseorang.1,2 Sebanyak 68 pasien (21,0%) menggunakan vaginal douching, 6 pasien (1,8%) memiliki riwayat diabetes melitus dan kehamilan sebanyak 6 pasien (1,8%), sedangkan sebanyak 245 pasien (75,4%) tidak memiliki data.
  • 6. Manifestasi Klinis Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Predileksi pada: Kulit: Gatal hebat disertai panas seperti terbakar, terkadang nyeri jika ada infeksi sekunder. Kuku: Sedikit gatal dan nyeri jika ada infeksi sekunder; kuku akan berwarna hitam coklat, menebal, tak bercahaya, biasanya dari pangkal kuku ke distal. Di sekitar pangkal kuku didapatkan vesikel- vesikel dan daerah erosif dengan skuama. Mukosa: Terutama mulut, ditemukan ulkus-ulkus ringan putih keabuan tertutup suatu membran.
  • 7. Manifestasi Klinis Dapat ditemukan duh tubuh vagina, gatal, rasa nyeri pada vagina, iritasi, rasa panas, dispareunia maupun disuria dan jika didapatkan bau biasanya hanya minimal. Sekret pada KVV sering tampak seperti susu yang disertai gumpalan putih seperti susu pecah atau berupa cairan putih mirip krim susu atau keju, berwarna kuning tebal dan tidak berbau, namun sekret juga dapat cair seperti air atau tebal homogen.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Pemeriksaan Kulit: Lokalisasi: Kulit: Bokong sekitar anus, lipat ketiak, lipat paha, bawah payudara, sekitar pusat, garis-garis kaki dan tangan; kuku. Efloresensi /sifat - sifatnya : Kulit : Daerah eritematosa, erosif, kadang-kadang dengan papula dan bersisik. Pada keadaan kronik, daerah-daerah likenifikasi, hiperpigmentasi, hiperkeratosis dan terkadang berfisura. Kuku : Kuku tak bercahaya, berwarna hitam coklat, menebal, kadang-kadang bersisik. Sekitar kuku eritematosa, erosif dengan vesikel.
  • 12. Predileksi Candidiasis Bokong sekitar anus, lipat ketiak, lipat paha, bawah payudara, sekitar pusat, garis-garis kaki dan tangan; kuku
  • 13. Gambaran Histopatologi Sel ragi pseudohifa dengan blastospora, serta sebukan sel-sel radang pada dermis. Pewarnaan Gram (10 x 10) a. blastospora b. pseudohifa c. chlamydospora Media Sabouroud
  • 14. Pemeriksaan Pembantu Laboratorium Kerokan kulit dengan KOH 10%,40%: ditemukan sel- sel ragi. Media Sabouroud: koloni coklat mengkilat, permukaan basah (koloni ragi) Fermentasi gula: fruktosa + dan glukosa+
  • 15.
  • 16. Diagnosis Banding Kulit: 1. Dermatitis seboroika. 2. Dermatitis kontak alergika. 3. Eritrasma: sinar Wood: merah bata. Kuku: 1. Paronikia 2. Onikomikosis/ tinea unguium. 3. Psoriasis kuku: Sering terdapat pits. Secara praktis dapat dibedakan melalui kerokan kulit/preparat langsung KOH dengan elemen jamur negatif. Dapat dibedakan dari biakan skuama yaitu bentuk koloni, serta elemen jamur yang tumbuh.
  • 17.
  • 18. Tatalaksana KVV Pengobatan topikal diberikan untuk KVV akut atau ringan, sedangkan pada kasus yang berat diberikan pengobatan sistemik. Obat oral yang direkomendasikan antara lain: ketokonazol 200 mg diberikan 2 kali sehari selama 5 hari, flukonazol 150 mg tablet dosis tunggal, itrakonazol 100 mg tablet diberikan 2 kali sehari selama 3 hari.
  • 19. Penatalaksanaan Perbaiki keadaan umum, dan atasi faktor-faktor predisposisi: o Pemakaian antibiotik secara berhati-hati. o Hindari obesitas. o Hindari bekerja pada tempat-tempat yang lembap/banyak air. Sistemik: o Amfoterisin B 0,5-1 rng/kgBB intravena. o Tablet nistatin 3 x 100.000 U selama 1-4 minggu. o Ketokonazol400 mglhari selama 5 hari atau flukonazol 150 mg/hari selama 7 hari. Topikal : o Larutan gentian violetl-2oh. o Nistatin 100.000 U/ml terutama pada kandidiasis mukosa. o Ekonazol 7-2% (krim atau larutan). o Mikonazol 1,-2% (krim, solusio atau bedak); toksiklat 7-2'/" (bedak, larutan atau krim).
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 24. Referensi Saripati NCBI Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Ditta Harnindya, Indropo Agusni, 2016)