Penyakit jamur

1. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Minicex
RSUP Dr. Sardjito
Onikomikosis
Kelompok 22106
Ratna puspitasari
Pembimbing : dr. Devi Artami Susetiati M.Sc., Sp.KK(K)
Stase Dermatologi dan Venereologi

2. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Nomor RM : 07904xxxx
Tanggal lahir : 28/06/1964
Usia : 59 th 5 bln
Alamat : Kalibawang,Kulon progo
Tanggal Masuk RS : 13-12-2023
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

3. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
KELUHAN UTAMA:
Kuku jari manis dan kelingking tangan
kanan berubah warna putih hingga kuning
kecoklatan

4. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Riwayat Penyakit Sekarang
5 BSMRS
Pasien mengatakan adanya perubahan warna menjadi putih kecoklatan terjadi pada ujung kuku jari
manis tangan kiri, lama kelamaan bercak putih kekuningan meluas ke arah pangkal kuku, lalu kuku
menjadi berwarna kuning gelap, lalu kuku menjadi rapuh dan lebih sedikit menebal dari
sebelumnya,nyeri(-).
Bekerja sebagai laundry rumahan (mencuci menggnakan tangan),dan keseharian melakukan
pekerjaan ibu rumah tangga : mencuci baju,mencuci piring
HMRS
Pasien kontrol ke poli kulit RSUD NAS untuk keluhan yang belum membaik
1 BSMRS
Keluhan kemudian diikuti dengan perubahan warna putih kekuningan dan menjadi kuning
gelap pada kuku jari kelingking tangan kiri dan lama kelamaan meluas ke arah pangkal
kuku. Menurut pasien, meskipun ujung kuku sudah dipotong, namun dikatakan pertumbuhan
kuku yang baru tetap berwarna kuning gelap. Pasien terkadang merasakan gatal pada
kukunya,nyeri(-)

5. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
● Keluhan serupa (-)
● DM(-)
● HT (-)
● Alergi (-)
● trauma(-)
● Keluhan serupa (-)
● DM(-)
● Alergi (-)

6. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
PEMERIKSAAN FISIK

7. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Status Generalis
Kondisi umum : Compos Mentis
Tanda vital
● Tekanan darah : 120/92 mmHg
● Frekuensi nadi : 95 kali/menit
● Frekuensi nafas : 20 kali/menit
● Suhu : 36.8
● SpO2 : 96 %
Antropometri (tidak dilakukan)

8. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Status Dermato-Venereology
Deskripsi: Kuku jari 4 dan 5 tangan kiri tampak kuning kecoklatan dari arah dorsal disertai bercak
putih

9. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
DIAGNOSIS
BANDING
1. Onikomikosis
2. Psoriasis
3. Pincer nail

10. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Diagnosis Kerja
Onikomikosis

11. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
TATALAKSANA
● Ketokonazol 2% 10 gr 1x sehari
● Fluconazole 150 mg setiap rabu setelah makan
edukasi
- Menjaga hygiene kuku
- Menjaga tangan /kuku tetap kering

12. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
PEMBAHASAN

13. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Definisi
Onikomikosis berasal dari bahasa Yunani, dari kata “onyx” yang berarti
kuku dan “mykes” yang berarti jamur. Isitilah onikomikosis digunakan
untuk semua infeksi jamur pada kuku. Onikomikosis adalah istilah
umum untuk kelainan kuku akibat infeksi jamur, baik oleh dermatofita,
nondermatofita.
Tinea unguium adalah istilah khusus untuk kelainan kuku akibat infeksi
dermatofita.

14. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Etiologi
Penyebab onikomikosis yang paling sering adalah Trichophyton rubrum, namun dermatofit lain,
termasuk Trichophyton mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum, juga dapat menjadi
penyebabnya.
Dermatofit teridentifikasi pada 90% kuku kaki dan 50% onikomikosis kuku jari tangan.
Candida albicans menyumbang 2% dari onikomikosis, terutama terjadi pada kuku jari tangan.
Onikomikosis jamur nondermatofita terutama dibiakkan dari kuku kaki→ Contoh jamur saprofit ini
antara lain Fusarium, Aspergillus. Penyakit ini menyumbang sekitar 8% dari infeksi kuku.

15. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Etiologi
Patogen yang teridentifikasi pada onikomikosis kuku
kaki: T. rubrum 42,7%, T. interdigitale 6%, S.
brevicaulis 4,1%, Acremonium spp. 3,4%, F.
oxysporum 1,3%, C. albicans 5,1%, C. parapsilosis
0,2%; budaya negatif 37,1%.

16. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Epidemiologi
Insidens onikomikosis pada populasi umum di amerika serikat sekitar 2-8% dan meningkat
menjadi 14-28 % pada usia di atas 60 tahun. Di Kanada prevelensinya diperkirakan 6,5 %
,prevelensi inggris,spanyol dan finlandia berkisar 3-8%. Infeksi jamur ini lebih sering pada kuku
kaki dibandingkan kuku tangan . sebanyak 30% pasien infeksi jamur pada kulit juga mengalami
infeksi jamur pada kuku.
Prevelensi onikomikosis berkisar 2,6% pada anak di bawah usia 18 tahun ,mencapai 90% pada
usia lanjut.

17. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

18. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Patofisiologi
Konaminasi jamur menyerang dasar kuku melalui hiponikium→ Peradangan yang terjadi pada
area alat kuku ini menyebabkan tanda fisik khas onikomikosis→ Sebaliknya, onikomikosis
superfisial putih merupakan gejala yang jarang terjadi yang disebabkan oleh invasi langsung
pada permukaan lempeng kuku.

19. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Klasifikasi
● Onikomikosis subungual distal dan lateral (OSDL) →Merupakan tipe yang paling
banyak ditemukan. Pada onikomikosis subungual distal dan lateral jamur
melakukan invasi melalui hiponikium di bagian distal atau lipat kuku lateral lalu
menuju ke lempeng kuku yang menyebar ke bagian proksimal. Secara klinis,
kuku tampak kusam dan perubahan warna (diskromasi) menjadi putih
kekuningan, coklat hingga hitam di bagian distal maupun lateral, onikolisis dan
hiperkeratosis subungual. OSDL juga sering disertai dengan dermatofitoma yaitu
penebalan kuku bentuk longitudinal atau oval berwarna kekuningan atau putih
yang berisi jamur.
● Onikomikosis subungual proksimal(OSP):Infeksi jamur dimulai dari lipatan kuku
proksimal melalui kutikula yang meluas ke distal, tampak area berwarna putih di
bawah lipatan kuku proksimal, onikolisis, hiperkeratosis, dan bercak atau garis
transversal.
● Onikomikosis superfisial (OS): Varian klinis ini jarang ditemukan dan sering
terdapat pada pasien imunokompromais. OS terjadi apabila jamur menginvasi
langsung lapisan superfisial lempeng kuku, ditandai dengan bercak atau garis
transversal berwarna putih keruh berbatas tegas dan dapat berkonfluens.

20. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Klasifikasi
● Onikomikosis endoniks (OE): Pada onikomikosis endoniks, jamur
menginfeksi lapisan superfisial lempeng kuku dan berpenetrasi
hingga lapisan dalam. Secara klinis, kuku tampak berwarna putih
seperti susu dan adanya pelepasan kuku secara lamellar.
● Onikomikosis total distropik (OTD): Terbagi menjadi dua varian,
antara lain onikomikosis total distrofik primer yang ditemukan pada
kandidiasis mukokutan kronik atau imunokompromais dan
onikomikosis total distrofik sekunder merupakan kondisi lanjut dari
keempat bentuk onikomikosis sebelumnya. Pada OTD, kuku
tampak penebalan difus, warna kuning kecoklatan, disertai
pembengkakan falangs distal.

21. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Manifestasi klinis

22. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
PEMERIKSAAN PENUNJANG

23. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan dermoskopi dapat ditemukan pola yang paling umum, yaitu tepi proksimal bergerigi.
Temuan lainnya dapat berupa subungual hyperkeratosis, striae memanjang warna putih hingga
kuning,leukonychia, chromonychia, aurora borealis, dan dermatofitoma
2. Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) → tampak hifa jamur,spora..
3. Pemeriksaan histo patologis dengan Periodic-Acid-Schiff (PAS) untuk membantu
melihat hifa, pseudohifa, spora, dan yeast. Namun spesies jamur penyebab tidak
dapat ditentukan dengan pewarnaan PAS.
4. Pemeriksaan kultur jamur: berguna untuk mengidentifikasi spesies jamur,
memberikan informasi tentang viabilitas jamur, dan memberikan petunjuk untuk
terapi selanjutnya.

24. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Dermoskopi

25. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Dermoskopi

26. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
● Kultur dengan Media :
- Saboraud (4% pepton, 1% glukosa, air, agar)
- Saboraud modifikasi (ditambahkan gentamisin,
sikloheksimid)
Pemeriksaan mikroskopik langsung diperlukan bahan dari kerokan
kuku pada sediaan.
KOH 20 %  dapat melihat adanya hifa, pseudohifa, spora, dan
blastospora.

27. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) dan kultur jamur
• Jamur ini memiliki pertumbuhan yang cukup
lambat, mencapai kematangan dalam waktu
14 hari pada suhu 25o - 30oC.
• Tekstur Strain dari depan berwarna putih, dan
dari belakang berwarna coklat kemerahan
Microconidia Trichophyton rubrum pada hifa

28. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang

29. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) dan jamur
Keterangan:
● A.Gambaran mikroskopis Trichophyton
mentagrophytes yang bertekstur seperti
tenunan lilin, berwarna putih sampai
putih kekuningan yang agak terang
atau berwarna violet merah. Kadang
bahkan berwarna pucat kekuningan
dan coklat. Koloninya seperti putih hingga
krem dengan permukaan seperti
tumpukan kapas pada PDA (tidak
berpigmen).
B. Trichophyton mentagrophytes perbesaran
1000 x  Mikrokonidia banyak, menggerombol
seperti buah anggur (en grappe) atau tunggal
seperti tetes air mata (tear drop),

30. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) dan Kultur jamur
Epidermophyton floccosum
• Koloni Epidermophyton floocosum bewarna
kuning kehijauan.
• Tekstur koloni datar , awalnya kasar dan
menjadi radial beralur , beludru
Epidermophyton floccosum
• Memiliki dinding halus sekitar 1-1,5
mikrometer
• Mempunyai makrokonidia berbentuk tongkat,
terdiri atas satu sampai lima sel.
• Bentuk hifa lebar,dan tersusun pada satu
konidiofora

31. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang

32. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) dan Kultur jamur
Candida albicans
• Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah
berbentuk seperti telur (ovoid) dengan
diameter 3-5 µm dan dapat memproduksi
pseudohifa.
• Spesies C. albicans memiliki dua jenis
morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan
bentuk hifa.

33. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang

34. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kalium hidroksida(KOH) dan kultur jamur
Keterangan:
A. Gambaran mikroskopis Aspergillus sp
(tanda panah merah). Warna koloni bervariasi
dari kuning kecoklatan sampai keabu abuan.
Teksturnya seperti beludru bergranula.
Terdapat zona pertumbuhan.
B. Gambaran Aspergillus dengan perbesaran
40x dan pewarnaan lactophenol cotton blue.
Mempunyai hifa bersepta dengan konidiofor
(batang) berdinding halus. Ciri khasnya
berupa konidia halus yang menyebar di
sepanjang sisi vesikula (bagian kepala)
Aspergillus sp.

35. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Pemeriksaan Penunjang

36. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Penegakan Diagnosis: Penunjang
● Pemeriksaan Histopatologi dengan PAS Untuk
mendeteksi elemen jamur dalam jaringan. Bisa
terdapat tampakan hifa.

37. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana: Medikamentosa

38. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana: Medikamentosa
Terapi sistemik
Terapi oral direkomendasikan untuk semua onikomikosis, terutama bila 50% dari kuku terinfeksi,
atau terdapat dermatofitoma. Antifungal oral yang dikombinasikan dengan antifungal topikal
meningkatkan kesembuhan. Terapi kombinasi digunakan secara berurutan dan pengobatan disesuaikan
dengan masing masing pasien.

39. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana: Medikamentosa
Terapi sistemik

40. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana non medikantosa
(PPK PERDOSKI, 2016)
● Menjaga higene kuku : mempertahankan kaki tetap kering, memotong kuku,
● mengikir kuku yang hipertrofik, penggunaan sepatu yang tepat(jika pada kaki)

41. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Edukasi
● Mengobati dengan cepat dan tepat pasien dan keluarga
● Menjaga kaki/ tangan tetap kering dan menghindari pemakaian alas kaki yang tertutup(jika pada kaki)
● Memisahkan atau membuang kaos kaki /alas kaki ,sarung tangan yang terpajan jamur

42. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Onikomikosis memiliki angka rekurensi sekitar 20-25% setelah diterapi. Pasien perlu
diedukasi agar menegah kekambuhan
● Quo ad vitam : bonam
● Quo ad functionam : bonam
● Quo ad sanactionam : bonam
Prognosis
(PPK PERDOSKI, 2016)

43. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Referensi
● Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. 2021. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis
Dermatologi dan Venereologi Indonesia. Jakarta: PP Perdoski.
● Bodman MA, Krishnamurthy K. Onikomikosis. [Diperbarui 2023 31 Juli]. Di: StatPearls [Internet]. Pulau Harta Karun
(FL): Penerbitan StatPearls; 2023 Januari-. Tersedia dari: https://www-ncbi-nlm-nih-
gov.translate.goog/books/NBK441853/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
● Elewski BE. Onychomycosis: pathogenesis, diagnosis, and management. Clin Microbiol Rev. 1998 Jul;11(3):415-29. doi:
10.1128/CMR.11.3.415. PMID: 9665975; PMCID: PMC88888.

44. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
TERIMA KASIH
MOHON ASUPANNYA