Tujuan dari dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengetahui kadar COD dan KMnO4 pada perairan yang akan dibandingkan dengan baku mutu menurut peraturan pemerintah dan baku mutu lainnya.
1. LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN I
PENETAPAN COD DAN KMnO4 (PERMANGANAT)
(12 NOVEMBER 2020)
Kelompok 15
Muhammad Raja Yustisia Yudhiputra (082001900047)
Salsabila Syifa Nadiyah Khairunnisa (082001900061)
Dosen Pengampu
Dr. Ir. Diana Irvindiaty Hendrawan, Msi
Pramiati Purwaningrum, S.T,M.T
Asisten Labolatorium
Sharfina Nadhilah
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
2. Cara Kerja Sampling
Bilas botol sampler dengan aquades
Ukur kedalaman sungai dengan media botol
sampling
Ambil air sampel ยฝ - 2/3 dari kedalaman
sungai
Bilas jerigen dengan air sampel
Tuang air sampel yang diambil kedalam
jerigen sampai penuh dan tutup agar tidak
ada udara pada air sampel
3. Cara Kerja Penetapan COD
Masukkan 2,5 mL air sampel ke dalam tabung
COD
Tambahkan 1,5 mL ๐พ2๐ถ๐2๐7 dan 3,5 mL
pereaksi asam sulfat
Masukkan tabung COD ke reaktor COD,
panaskan selama 2 jam dengan suhu 160ยฐ C.
Pindahkan larutan ke erlenmeyer dan tambahkan 1
tetes indikator ferroin. Larutan akan berubah
warna menjadi hijau kebiruan.
Titrasi dengan larutan FAS 0,01 N hingga berwarna
merah kecoklatan, lalu catat volume FAS yang digunakan,
ulangi langkah yang sama untuk larutan blanko.
4. Cara Kerja Penetapan
KMnO4(Permanganat)
Masukkan air sampel sebanyak 100mL ke
erlenmeyer 250 mL dan tambahkan 2-3 batu
didih kedalam larutan air sampel
Tambahkan 3 mL KMnO4 0,01 N dan 5 mL
๐ป2๐๐4 8 N. Lalu panaskan erlenmeyer di atas
pemanas dan stopwatch selama 10 menit
Setelah larutan mendidih tambahkan larutan ๐พ๐๐๐4
ketika warnanya berubah menjadi bening dan seterusnya
sampai waktu dalam stopwatch habis.
Tambahkan 10 mL ๐ป2๐ถ2๐4 0,01 N. Lalu
lakukan titrasi dengan larutan ๐พ๐๐๐4 N
hingga berwarna merah muda tetap,
Lalu Catat volume ๐พ๐๐๐4 yang digunakan.
5. Perhitungan COD
Dik: L = 6 m A = L . h ๏ 6 . 2,9 = 17,4
h = 2,9 m Q = V . A ๏ 0,0350 . 17,4
V = 0,0350 = 0,609 ๐3
๐
Dit: Kadar COD ?
JAWAB
V Sampel = 2,5 mL N FAS = 0,01 N
V Blanko = 15,5 mL V FAS = 12 mL
๐๐ ๐2
๐ฟ =
๐ด โ๐ต . ๐ ๐น๐ด๐ . 8 . 1000
๐๐ฟ ๐๐๐๐๐๐
=
15,5 โ 12 . 0,01 . 8 . 1000
2,5
= 112 ๐๐
๐ฟ
6. Perhitungan Kadar Permanganat
Dik: Vol saat titrasi (V2) = 9,5 mL Vol Sampel = 100 mL
Vol pendidihan (V1) = 2,4 mL Vol ๐ป2๐ถ2๐4 = 10 mL
FP = 1 N ๐พ๐๐๐4 & ๐ป2๐ถ2๐4 = 0,01
Dit: Kadar permanganat ?
JAWAB
๐๐ ๐พ๐๐๐4
๐ฟ =
๐1+๐2 ๐พ๐๐๐4 . ๐ ๐พ๐๐๐4 + ๐ ๐ป2๐ถ2๐4 . ๐ ๐ป2๐ถ2๐4 . 31,6 . 1000 . ๐น๐
๐๐ฟ ๐๐๐๐๐๐
=
24+9,5 . 0,01 + 10 . 0,01 . 31,6 . 1000 . 1
100
= 137,46 mg/L
9. Baku Mutu
Parameter Satuan Kelas Keterangan
I II III IV
COD Mg/L 10 25 50 100 -
Baku mutu PP RI No. 82 Tahun 2001
Parameter Satuan Kelas Keterangan
I II III IV
COD Mg/L 10 25 50 100 -
Parameter Baku Mutu Satuan
COD 100 Mg/L
๐พ๐๐๐4 85 Mg/L
Baku mutu Pergub DKI Jakarta No. 69 Tahun 2013
10. Pembahasan
Parameter Satuan Hasil
Percobaan
Baku Mutu PP
No. 82 Tahun
2001
Baku Mutu
Pergub DKI No.
69 Tahun 2013
COD Mg/L 112 100 100
๐พ๐๐๐4 Mg/L 137,46 - 85
Perbandingan hasil percobaan dengan baku mutu PP No. 82 Tahun 2001
dan baku mutu Pergub DKI No. 69 Tahun 2013 dengan parameter COD dan
satuan mg/L
11. Pembahasan COD
Perbandingan dari hasil perhitungan dengan baku mutu menurut PP RI
no. 82 Tahun 2001, melebihi atau tidak memenuhi baku mutu COD dalam
perairan kelas I, II,III dan IV yaitu sebesar 112 mg/L. Dalam baku mutu menurut
PP 82 Tahun 2001 sebesar 10 , 25, 50, 100 mg/L untuk kelas I, II, III, dan IV, yang
merupakan batas minimun COD dalam suatu perairan.
COD (Chemical Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen kimia
merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik
yang ada dalam sampel air atau banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organik menjadi CO2 & H2O. Tetapi jika Chemical Oxygen
Demand dalam sautu perairan melebihi atau tidak memenuhi baku mutu standar
COD akan mengakibatkanya dampak negatif pada perairan. Dampak COD yaitu :
โข Dampak COD terhadap Kesehatan Manusia
Akibat dari konsentrasi COD yang tinggi dalam badan air menunjukkan
bahwa adanya pencemar organik dalam jumlah tinggi jumlah
mikroorganisme baik secara patogen dan tidak patogen yang dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit untuk manusia.
โข Dampak COD terhadap Lingkungan
Konsentarasi COD yang tinggi dapat menyebabkan kandungan oksigen
terlarut didalam badan air menjadi rendah bahkan habis. Faktor ini dapat
mengakibatkan oksigen sebagai sumber kehidupan bagi makhluk yang
berada dialam air, sehingga makhluk air tersebut bisa terancam mati dan
tidak dapat berkembang biak dengan baik.
12. Pembahasan ๐พ๐๐๐4
Perbandingan dari hasil perhitungan dengan baku mutu menurut
Pergub DKI Jakarta No, 69 Tahun 2013, melebihi atau tidak memenuhi baku
mutu KMnO4 dalam perairan yaitu sebesar 137,46 mg/L. Dalam baku mutu
menurut Pergub DKI Jakarta No. 69 Tahun 2013 sebesar 85 mg/L yang
merupakan batas minimun KMnO4 dalam suatu perairan.
Penentuan bilangan permanganat ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan zat organik dalam air. Bilangan permanganat menunjukkan
jumlah mg/L KMnO4 yang diperlukan untuk mengoksidasi zat organik dalam
1 liter air dalam suasana asam dan pemansan.Semakin tinggi bilangan
permanganat, maka makin tinggi kandungan zat organiknya.. Tetapi jika
KMnO4 dalam suatu perairan melebihi atau tidak memenuhi baku mutu
standar KMnO4 akan mengakibatkan dampak negatif pada perairan. Dampak
KMnO4 yaitu :
โข Sifat ion permanganat dapat dengan mudah bereaksi dengan zat-zat
organik yang ada di perairan dan dapat mengancam makhluk hidup
perairan yang membutuhkan oksigen.
โข Air yang mengandung ion permanganat yang melebihi batas ketetapan
dikonsumsi akan merusak organ seperti ginjal, hati, kulit, maupun sistem
saraf pusat.
โข Dapat memberikan efek toksik pada manusia karena debu KMnO4 sangat
beracun, dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan sistem
pernafasan pada bagian atas.