1. PEMUTAKHIRAN
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
(TBBBI)
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PELINDUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
2. Tata Bahasa menelaah deskripsi dan kaidah tentang
kata-kata (morfologi) dan kalimat (sintaksis).
Morfologi adalah cabang linguistik yang memerikan bentuk-
bentuk kata dan cara pembentukan kata.
Sintaksis adalah cabang linguistik tentang susunan kalimat dan
bagiannya; ilmu tata kalimat yang melakukan pengaturan dan
hubungan kata dengan kata atau denga satuan lain yang lebih
besar.
PENGERTIAN
3. Sebelum kami
pulang, kami
pergi makan di
rumah makan.
Ada berapa kata?
9 kata jika
melihat kata
sebagai tanda
(token) wujud
nyata dari satuan
berupa kata.
7 kata jika
melihat kata
sebagai tipe.
5. Batasan dan Ciri
Bunyi Bahasa
Bunyi adalah
kesan pada pusat
saraf sebagai
akibat getaran
gendang telinga
yang bereaksi
karena perubahan-
perubahan dalam
tekanan udara.
Bunyi bahasa
adalah bunyi yang
diproduksi oleh
alat ucap manusia
BUNYI BAHASA DAN TATA BUNYI
6.
7. Vokal Karakteristik atau
kualitas vokal ditentukan
oleh tiga faktor, yaitu
tinggi posisi lidah di
dalam rongga mulut,
bagian lidah yang
berubah posisi, dan
bentuk bibir ketika vokal
itu dihasilkan.
Konsonan dihasilkan
dari arus udara yang
mendapat hambatan dari
berbagai alat ucap,
kemudian arus udara itu
keluar melalui rongga
mulut, rongga hidung,
atau rongga mulut dan
rongga hidung.
8. a) Verba secara
semantis menyatakan
keadaan, proses,
atau aktivitas.
b) Verba memiliki
fungsi sintaktis utama
sebagai predikat.
c) Verba secara
morfologis dapat
dikenal dari pelekatan
afiks, seperti meng-,
di-, -kan, dan -i.
VERBA
9.
10. Keduratifan ‘jangka waktu duratif dan sesaat’
Ia duduk bersandar pada tembok.
Ketelisan ‘ciri aktivitas yang memiliki penyelesaian
Akhirnya perahu kami sampai di pantai.
18. Subjek
a. Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa.
b. Sering disertai kata itu terutama pada posisi
awal kalimat.
c. Dalam kalimat majemuk sering didahului kata
bahwa.
d. Mempunyai keterangaan pewatas yang.
e. Tidak didahului preposisi.
f. Biasanya berupa nomina atau frasa nomina.
CIRI UNSUR KALIMAT
19. a. Umumnya merupakan jawaban atas
pertanyaan mengapa atau bagaimana.
b. Dapat diingkarkan dengan kata tidak
atau bukan.
c. Dapat disertai kata-kata aspek dan
modalitas.
d. Dapat diisi hampir semua jenis kata.
PREDIKAT
20. a. Pada umumnya keberadaannya bersifat wajib.
b. Langsung di belakang predikat.
c. Tidak didahului preposisi.
d. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
e. Dapat diganti dengan kata ganti –nya.
.
OBJEK
21. Pelengkap
a. Pada umumnya keberadaannya
bersifat wajib.
b. Langsung di belakang predikat.
c. Tidak dapat menjadi subjek.
d. Tidak dapat diganti dengan kata ganti–nya.
Keterangan
a. Bukan unsur utama.
b. Tidak terikat posisi
25. •
Kalimat yang terdiri
atas dua klausa dan
salah satu klausanya
menjadi bagian dari
klausa yang lain
• Biasa disebut kalimat
majemuk bertingkat.
KOMPLEKS
26. Dia berangkat pukul 06.00.
(Kalimat Simpleks)
Saya sedang menyiram bunga.
(Kalimat Simpleks)
Dia berangkat pukul 06.00 ketika
saya sedang mandi.
(Kalimat Kompleks)
27. •
Kalimat yang terdiri
atas dua klausa atau
lebih dan mempunyai
hubungan setara.
• Dua kalimat simpleks.
• Biasa disebut kalimat
majemuk setara
MAJEMUK
28. Para demonstran terkonsentrasi di depan
gedung DPR dan polisi berjaga-jaga untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
29. •
Kalimat majemuk yang
salah satu konstituennya
atau lebih berupa
kalimat kompleks atau
kalimat kompleks yang
salah satu konstituennya
berupa kalimat
majemuk.
MAJEMUK
KOMPLEKS
30. Anaknya yang kuliah di ITB baru
diwisuda dan anaknya yang bekerja
di Surabaya, karena prestasinya
yang luar biasa, sudah naik pangkat.
31. Pak Heru sedang mengajar.
Pak Heru sedang mengajar dan Bu Dini sedang menulis.
Pak Heru akan megajar setelah menyelesaikan urusan
administrasi kepangkatannya.
Pak Heru mengajar kemudian pergi ke kantor MGMP.
Pak Heru sedang mengajar ketika terjadi peristiwa
kecelakaan.
Ketika Pak Heru memberikan arahan, semua anggota
MGMP mengikuti dengan sungguh-sungguh dan
mendiskusikan topik yang disampaikan dengan baik.