2. Defenisi Kalimat
CERMAT BERBAHASA INDONESIA
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan
pikiran yang utuh.
WIKIPEDIA
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata
atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang
lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa
terkecil yang mengungkapkan pikiran yang
utuh, baik dengan cara lisan maupun
tulisan.
2
3. Dalam wujud lisan, kalimat
diungkapkan dengan suara yang naik
dan turun, keras lembut, disela
dengan jeda, dan diakhiri dengan
intonasi.
Kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, sekurang-kurangnya harus memiliki
subjek (S) dan predikat (P).
3
Dalam wujud tulisan berhuruf latin,
kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik, tanya,
dan tanda seru.
4. CIRI-CIRI KALIMAT BAKU
NO CIRI-CIRI CONTOH
1 Gramatikal Mahasiswa berdiskusi di dalam kelas
2 Bebas dari Unsur Mubazir Demi untuk, agar supaya, mulai dari
3 Bebas dari Kerancuan Berulang kali dirinya telah dinasehati
4 Bebas dari Interferensi Saya akan pergi ke sekolahan
5. JENIS-JENIS KALIMAT
Berdasarkan Pengucapan
Kalimat Langsung
Sebuah kalimat yang dikutip secara langsung dari seseorang.
Cirinya adalah dua tanda petik (“….”).
Kalimat Tak Langsung
kalimat yang mengalami perubahan dari kalimat langsung
yang menggunakan tanda petik, kebentuk berita yang tidak
menggunakan tanda petik.
5
6. JENIS-JENIS KALIMAT
Berdasarkan Struktur Gramatikal
Kalimat Tunggal
Kalimat yang hanya memiliki satu pola, yang terdiri dari
subjek dan predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang
paling sederhana. Kalimat tunggal yang sederhana ini dapat
ditelusuri berdasarkan pola-pola pembentukannya.
6
7. 7
POLA KALIMAT DASAR
NO POLA KALIMAT CONTOH
1 KB + KK Mahasiswa berdiskusi
2 KB + KS Dosen itu ramah
3 KB + KBil Harga buku itu tiga puluh ribu rupiah
4 KB1 + KK + KB2 Budi menghafal hadits
5 KB1 + KK + KB2 + KB3 Paman mencarikan saya pekerjaan
6 KB1 + KB2 Rustam dokter
8. JENIS-JENIS KALIMAT
Berdasarkan Struktur Gramatikal
Kalimat Majemuk
8
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat
tunggal, dan kedudukan tiap kalimat tunggal itu ialah setara.
Kalimat Majemuk Bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat
tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat
unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang
terdapat pada induk kalimat.
Kalimat Majemuk Campuran adalah kalimat majemuk yang merupakan
penggabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.
Minimal pembentukan kalimatnya terdiri dari 3 kalimat.
9. Berdasarkan Isi
atau Fungsinya
Kalimat Perintah
Kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kalimat perintah dalam bentuk lisan biasanya
diakhiri dengan intonasi yang tinggi, sedangkan
pada bentuk tulisan kalimat ini akan diakhiri
dengan tanda seru (!).
9
Kalimat Berita
Kalimat yang isinya mengabarkan atau
menginformasikan sesuatu. Dalam
penulisannya kalimat ini diakhiri dengan tanda
titik (.) dan dalam pelafalannya kalimat ini akan
diakhiri dengan intonasi yang menurun.
Kalimat Seruan
Kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan
perasaan. Dalam pelafalan biasanya ditandai
dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam
penulisannya kalimat seruan akan diakhiri
dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.)
Kalimat Tanya
Kalimat yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi, biasanya kalimat ini akan diakhiri
dengan pemberian tanda tanya (?). Kata Tanya
yang sering digunakan untuk membuat kalimat
Tanya ini ialah bagaimana, dimana, kemana,
kapan, berapa, siapa, mengapa.
10. 10
Kalimat
Lengkap
Kalimat yang setidaknya masih memiliki
sebuah subjek dan sebuah predikat.
Kalimat majas juga bisa dikategorikan
sebagai kalimat lengkap.
Contoh:
Kami membersihkan kelas kemarin
Kalimat
Tak Lengkap
Kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak
sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau
sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objeknya
saja atau keterangannya saja. Kalimat tidak lengkap ini sering
dipakai untuk kalimat salam, perintah, pertanyaan, ajakan,
jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
Contoh:
Selamat siang!, Tutup pintu itu!
Wah, sangat cantik!
Berdasarkan
Unsur Kalimat
12. Berdasarkan Subjeknya
Kalimat Aktif
● Kalimat Aktif adalah kalimat yang
unsur subjeknya melakukan suatu
tindakan (pekerjaan). Untuk
predikatnya sendiri dalam kalimat
ini berupa kata kerja yang
berawalan “me-“ dan “ber-“, selain
itu juga dapat berupa kata kerja
yang tidak dapat dilekati oleh
awalan “me-“ seperti: mandi, pergi,
dll.
Kalimat Pasif
Kalimat Pasif adalah kalimat
yang subjeknya dikenai suatu
tindakan (pekerjaan). Kalimat
bentuk ini memiliki predikat
berupa kata kerja yang
berawalan “di-“ dan “ter-“ dan
diikuti kata depan “oleh”.
12