1. KEWIRAUSAHAAN
Pertemuan 13
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan 13”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,CMA
Disusun Oleh:
Retno Aprilia Dwi Ningsih (43217110131)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Manajemen Keuangan
adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan.
Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah
mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-
jawaban keuangan sekolah.
Menurut para pakar administrasi pendidikan, manajemen keuangan pendidikan
dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara
tertib, efektif, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan. Maka dapat diartikan manajemen keuangan itu merupakan
keseluruhan proses upaya memperoleh dan mendayagunakan semua dana.
Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan
dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
Mengambil keputusan investasi/pembelanjaan aktif (investment
decision)menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok
kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling
menguntungkan.
Mengambil keputusan pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision)
menyangkut masalah pemulihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk
melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling muarh.
Mengambil keputusan dividen (dividend decision) menyangkut masalah penentuan
besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada
para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen
dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya
dipergunakan oleh perusahaan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan
adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public”
maka nilai perusahaan ini akan dicerminakan oleh harga saham perusahaan tersebut.
3. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur
sehingga merekan menjadi lebih senang.
Implementasi dari Manajemen Keuangan Sendiri adalah :
Dana dibelanjakan sesuai rencana
Ada kelonggaran dalam penganggaran untuk pembayaran pajak
Pembelanjaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia
Dana tidak dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak disetujui atau diberikan
kepada pihak penerima tanpa persetujuan.
Selain yang diatas tersebut Implementasi menajemen keuangan yang lain antara lain
adalah:
Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi
Laba.
Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran
biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi
penyimpangan.