Manajemen keuangan di sekolah bertujuan untuk mengelola dana secara efektif agar dapat digunakan untuk kegiatan sekolah dan diinvestasikan kembali. Fungsi manajemen keuangan mencakup perencanaan anggaran, pengendalian keuangan, pelaporan keuangan, serta memastikan pemisahan tugas antara otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Kepala sekolah perlu mengatur buku-buku keuangan seperti buku besar,
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan, disusun oleh Mahasiswa IAIN Surakarta yang bernama Irfan Ushaimi dengan Nomer Induk Mahasiswa 153111185. mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya mohon dikembalikan, karena kelebihan hanya milik Allah semata.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan, disusun oleh Mahasiswa IAIN Surakarta yang bernama Irfan Ushaimi dengan Nomer Induk Mahasiswa 153111185. mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya mohon dikembalikan, karena kelebihan hanya milik Allah semata.
Pengertian Manajemen Keuangan
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.
Tujuan Adanya Management Keuangan
Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan manajemen keuangan:
- Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.
- Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
- Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.
- Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
- Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.
- Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
- Mengurangi Resiko Operasional
Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
- Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.
- Mengurangi Biaya Modal
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
Fungsi Manajemen Keuangan yang Harus Kamu Ketahui
Ada beberpa fungsi manajemen keuangan :
1. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
2. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perus
MANAJEMEN KEUANGAN, BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
NILAI WAKTU DARI UANG & PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
III. ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN
Similar to usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018 (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
1. Kewirausahaan 1
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Pertemuan 13
Oleh :
Rahayu (43217110058)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2. Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen
Keuangan
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki
perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang
saham.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:
Keputusan Pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana
perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang
jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal
perusahaan.
Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap
atau Fixed Assets sepertigedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva
finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:
3. Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya
secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak
terjadi penyimpangan.
Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
Implementasi Manajemen keuangan di
Sekolah
Setiap sekolah seyogyanya memiliki rencana strategis untuk periode waktu tertentu
yang didalamnya mencakup visi, misi dan program, serta sasaran tahunan. Oleh karena
itu pembiayaan pendidikan yang terintegrasidan komprehensif dengan rencana strategi
di sekolah dan diarahkan untuk ketercapaian tujuan lembaga sudah didokumentasikan.
Pada dasarnya sumber pembiayaan untuk sekolah mengenal dua macam pembiayaan,
yaitu: pembiayaan rutin dan pembiayaan pembangunan. Biaya rutin adalah biaya yang
harus dikeluarkan dari tahun ke tahun sepertiuntuk gaji pegawai dan biaya operasional.
Untuk memperoleh biaya rutin, pimpinan sekolah harus dapat menyusun anggaran
sekolah tiap tahunnya. Pimpinan sekolah juga harus dapat memotivasi komite sekolah,
sekolahnya dan masyarakat setempat dalam rangka pengumpulan dana yang diperoleh
harus dikelola secara efektif untuk menjamin agar peserta didik memperoleh manfaat
yang sebesar-besarnya. Sedangkan biaya pembangunan, misalnya biaya pembelian atau
pengembangan tanah, penambahan pembangunan gedung, furniture, dan lain-lain.
Komponen utama manajemen keuangan meliputi, (1) prosedur anggaran; (prosedur
akuntansi keuangan; (3) pembelajaran, pergudangan, dan prosedur pendistribusian; (4)
prosedur investasi; dan (5) prosedur pemeriksaan. Dalam pelaksanaannya, manajemen
keuangan ini menganut asas pemisahan tugas antara fungsi otorisator, ordonator dan
bendaharawan.
4. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang
mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator adalah pejabat yang
berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan
yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang ditetapkan. Adapun bendaharawan adalah
pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang
atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta diwajibkan
membuat perhitungan dan pertanggungjawaban (Mulyasa, 2011:49).
Tujuan utama manajemen keuangan sekolah adalah:
a. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk kegiatan harian sekolah
dan menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali
b. Memelihara barang-barang (asset) sekolah, dan
c. Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan dan
pengeluaran uang diketahui dan dilaksanakan
Kerangka kerja manajemen keuangan di sekolah mencakup pengertian sebagai berikut:
a. Pembukuan yang cermat dan akurat
b. Pertanggung jawaban yang luwes
c. Pertukaran pengeluaran
d. Kemudahan membelanjakan uang bagi kepala sekolah, bila tidak akan menghambat
kebebasan sekolah dalam bertransaksiapa yang dibutuhkannya
e. Kebijakan keuangan dan
f. Alokasi dana yang tepat
Kepala sekolah harus menguasai betul apa yang dimiliki dan dibutuhkan oleh tiap
bagian. Agar dapat mengalokasikan dana dengan tepat, perlu mengikutsertakan staf dan
para pembantu kepala sekolah dalam proses penentuan alokasi dana. Selain enam
pengertian tadi, penerimaan dana sekolah perlu mendapat perhatian pimpinan sekolah.
Hal ini berkaitan dengan buku catatan penerimaan dana sekolah, kepala sekolah perlu
memahami tentang tujuan diadakannya Buku Catatan Penerimaan Dana Sekolah,
informasi yang harus tercantum dalam setiap penerimaan dan memberdayakan uang
tunai.
Selain itu kepala sekolah perlu memahami praktik-praktik pemanfaatan jasa perbankan
dan jenis-jenis rekeningnya. Dia juga perlu memahami cara untuk pengamanan dana
5. selama bertransaksidengan baik, penarikan dana dan cara mencegah pemalsuan.
Kepala sekolah hendaknya benar benar memahami dan dapat menjelaskan fungsi
tujuan manfaat pembukuan kepada staf keuangan.
Hal-hal yang berkaitan dengan ini antara lain:
1) Buku pos (vate book)
Buku pos pada hakekatnya memuat informasi beberapa dana yang masih tersisa untuk
tiap pos anggaran. Buku pos mencatat peristiwa-peristiwa pembelanjaan uang harian.
Dari buku pos kepala sekolah dengan mudah dapa melihat apakah sekolah telah
berlebih membelanjakan uang. Karena itu, dianjurkan agar kepala sekolah
menyelenggarakan buku tersebut.
2) Faktur
Faktur dapat berupa buku atau lembaran lepas yang dapat diarsipkan. Faktur berisi
rincian tentang: (a) maksud pembelian; (b) tanggal pembelian; (c) jenis pembelian; (d)
rincian barang yang dibeli, (e) jumlah pembayaran, dan (f) tanda tangan pemberikuasa
(kepala sekolah).
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Harus ada nomor untuk diagendakan
b) Kuitansi pembelian harus dilampirkan
c) Faktur untuk mempertanggungjawabkan penggunaan uang umum.
3) Buku kas
Mencatat rincian tentang penerimaan dan pengeluaran uang serta sisa saldo secara
harian dan pada hari yang sama, misalnya pembelian kapur tulis. Dengan demikian
kepala sekolah akan segera tahu tentang keluar masuknya uang pada hari yang sama.
Termasuk yang arus dicatat pada buku kas adalah Cheque yang diterima dan
dikeluarkan pada hari itu.
4) Lembar cek
Merupakan alat buktibahwa pembayaran yang dikeluarkan adalah sah. Lembar cek
dikeluarkan bila menyangkut tagihan atas pelaksanaan suautu transaksi, misalnya
barang yang dipesan sudah dikirimkan dan catatan transaksinya benar. Orang berhak
menandatangani lembar cek adalah kepala sekolah atau petugas keuangan.
5) Jurnal
6. Sebagai pengawas keuangan kepala sekolah harus membuka buku jurnal dimana
seluruh transaksi keuangan semuanya dicatat.
6) Buku besar
Ada data keuangan berartiinformasi dan jurnal hendaknya dipindahkan ke buku besar
atau buku kas induk pada setiap akhir bulan. Buku besar mencatat kapan terjadinya
transaksi keuangan, keluar masuknya uang pada saat itu dab neraca saldonya.
7) Buku kas pembayaran uang sekolah
Berisi catatan tentang pembayaran uang sekolah siswa menurut tanggal pembayaran,
jumlah dan sisa tunggakan atau kelebihan pembayaran sebelumnya. Pencatatan untuk
tiap pembayaran harus segera dilakukan untuk menghindari timbulnya masalah karena
kuitansi hilang, lupa menyimpan atau karena pekerjaan yang menjadi bertumpuk.
8) Buku kas piutang
Berisi daftar/catatan orang yang berutang kepada sekolah menurut jumlah uang yang
berutang, tanggal pelunasan, dan sisa utang yang belum dilunasi. Informasi daam buku
ini harus selalu dalam keadaan mutakhir untuk melihat jumlah uang milik sekolah yang
belum kembali.
9) Neraca percobaan
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara tepat keadaan neraca pertanggung jawaban
keuangan secara cepat, misalnya mingguan atau dua mingguan. Hal ini memungkinkan
kepala sekolah sewaktu-waktu (selama tahun anggaran) menentukan hal yang harus
didahulukan dan menangguhkan pengeluaran yang terlalu cepat dari pos tertentu.
Daftar Pustaka :
Ferry Rinaldi, 2015, https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-
manajemen-keuangan.html, (01 Juli 2018, jam 22.00)