SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Jurnal Keteknikan Pertanian merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia
(PERTETA) yang didirikan 10 Agustus 1968 di Bogor, berkiprah dalam pengembangan ilmu keteknikan
untuk pertanian tropika dan lingkungan hayati. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun. Pada tahun 2010 ini
Ketua Dewan Redaksi diganti menjadi Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS. Selain itu, pada lembaga penerbit
terdapat pergantian nama, dari Departemen Teknik Pertanian menjadi Departemen Teknik Mesin dan
Biosistem. Penulis makalah tidak dibatasi pada anggota PERTETA tetapi terbuka bagi masyarakat umum.
Lingkup makalah, antara lain: teknik sumberdaya lahan dan air, alat dan mesin budidaya, lingkungan dan
bangunan, energi alternatif dan elektrifikasi, ergonomika dan elektronika, teknik pengolahan pangan dan
hasil pertanian, manajemen dan sistem informasi. Makalah dikelompokkan dalam invited paper yang
menyajikan isu aktual nasional dan internasional, review perkembangan penelitian, atau penerpan ilmu
dan teknologi, technical paper hasil penelitian, penerapan, atau diseminasi, serta research methodology
berkaitan pengembangan modul, metode, prosedur, program aplikasi, dan lain sebagainya. Pengiriman
makalah harus mengikuti panduan penulisan yang tertera pada halaman akhir atau menghubungi redaksi
via telpon, faksimili atau e-mail. Makalah dapat dikirimkan langsung atau via pos dengan menyertakan
hard- dan soft-softcopy, atau e-mail. Penulis tidak dikenai biaya penerbitan, akan tetapi untuk memperoleh
satu eksemplar dan 10 re-prints dikenai biaya sebesar Rp 50.000. Harga langganan Rp 70.000 per volume
(2 nomor), harga satuan Rp 40.000 per nomor. Pemesanan dapat dilakukan melalui e-mail, pos atau
langsung ke sekretariat. Formulir pemesanan terdapat pada halaman akhir.
Penanggungjawab:
	 Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia
	 Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
Dewan Redaksi:
	 Ketua	 : 	Wawan Hermawan
	 Anggota	 : 	Asep Sapei
			 Kudang B. Seminar
			 Daniel Saputra
			 Bambang Purwantana
			 Y. Aris Purwanto
Redaksi Pelaksana:
	 Ketua	 : 	Rokhani Hasbullah
	 Sekretaris	 : 	Satyanto K. Saptomo
	 Bendahara	 : 	Emmy Darmawati
	 Anggota	 : 	Usman Ahmad
			 I Wayan Astika
			 M. Faiz Syuaib
			 Ahmad Mulyawatullah
Penerbit:
	 Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan
	 Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, IPB Bogor
Alamat:
	 Jurnal Keteknikan Pertanian, Departemen Teknik Teknik Mesin dan Biosistem,
	 Fakultas Teknologi Pertanian,
	 Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680. Telp. 0251-8624691, Fax 0251-8623026,
	 E-mail: jtep@ipb.ac.id atau jurnaltep@yahoo.com. Website: ipb.ac.id/~jtep.
Rekening:
	 BRI, KCP-IPB, No.0595-01-003461-50-9 a/n: Jurnal Keteknikan Pertanian
Percetakan:
	 PT. Binakerta Adiputra, Jakarta
ISSN No. 0216-3365	 Vol.24, No.1, April 2010
Ucapan Terima Kasih
	 Redaksi Jurnal Keteknikan Pertanian mengucapkan terima kasih kepada para Mitra Bestari yang telah
menelaah (mereview) naskah pada penerbitan Vol. 24 No. 1 April 2010. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada: Prof.Dr.Ir. Armansyah H Tambunan, M.Sc (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB), Prof.Dr.Ir. Hadi K. Purwadaria, M.Sc (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB), Prof.Dr.Ir. Budi Raharjo, MSAE (DepartemenTeknik Pertanian, FakultasTeknologi
Pertanian, Universitas Gajah Mada), Dr.Ir. Gatot Pramuhadi, M.Si(Departemen TeknikMesin dan Biosistem,
FakultasTeknologiPertanian,IPB),Prof.Dr.Ir.DanielSaputra,MS(FakultasPertanian,UniversitasSriwijaya),
Prof.Dr.Ir. Tineke Mandang (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB),
Dr.Ir. YAris Purwanto, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB),
Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB), Dr.Ir. Leopol O. Nelwan, M.Si (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB), Dr.Ir. Usman Ahmad, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB), Dr. Ir. Syarifah Nurjanah.M.App.Sc (Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran),
Dr.Ir. Joko Nugroho Wahyu K, STP., M.Eng (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Gajah Mada), Dr.Ir. Bambang Prastowo (Balai Besar Pengembangan Tanaman Industri), Dr.Ir.
Bambang Purwantana, M.Agr (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Gajah Mada), Dr.Ir. Radite Praeko AS, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB), Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB), Dr.Ir. Erigas Eka Putra, MS (Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Andalas), Dr.Ir. Moh
Yanuar Jarwadi Purwanto, MS (Departemen Teknik Sipil dan lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB)
1
Pendahuluan
Kondisi cadangan bahan bakar fosil di dunia
yang telah semakin menipis menyebabkan
perlunya dilakukan cara-cara yang tepat untuk
melakukan penghematan semaksimal mungkin
dalam penggunaan bahan bakar fosil. Banyak
cara yang telah ditemukan oleh pakar-pakar untuk
menanggulangi problem pemborosan bahan bakar,
selain membuat desain motor bakar yang memiliki
efisiensi lebih baik sehingga pembakaran bahan
bakar dapat lebih sempurna, juga usaha-usaha yang
dilakukan untuk mendayagunakan minyak nabati
dan pemanfaatan energi-energi yang terbuang ke
lingkungan.
Minyak nabati yang bersumber dari kelapa sawit,
kelapa, kacang-kacangan, jagung, tebu, jarak atau
tanaman lain menjanjikan suatu bentuk bahan bakar
alternatif yang bisa diperbaharui. Artinya bahan
bakar ini dapat dengan mudah disediakan di alam
dan selalu bisa diproduksi dalam waktu relatif singkat
jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak bumi
yang butuh waktu bertahun-tahun untuk diproduksi
kembali sehingga ketersediaan minyak bumi dapat
habis.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minyak
kelapa murni dapat digunakan secara langsung
pada motor diesel dengan menambahkan elemen
pemanas pada sistem penyaluran bahan bakarnya
(Desrial et al., 2009). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi kinerja tarik traktor
tangan yang dilengkapi pemanas bahan bakar
dengan menggunakan minyak kelapa. Parameter
kinerja tarik traktor yang akan diuji adalah gaya
tarik traktor (drawbar pull) dan daya tarik traktor
(drawbar power). Disampig itu juga dilakukan
pengujian kapasitas kerja traktor tangan pada saat
melakukan pengolahan tanah serta menghitung
efisiensi lapangnya pada saat operasi pengolahan
tanah dengan bajak singkal.
Penggunaan minyak kelapa sebagai bahan
bakar untuk motor diesel dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu: 1) digunakan sebagai bahan bakar
secara langsung (straight vegetable oil) dan 2)
digunakan sebagai bahan bakar setelah diproses
terlebih dahulu menjadi biodiesel (cocodiesel).
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minyak
kelapa dalam bentuk cocodiesel dapat digunakan
langsung pada motor diesel tanpa memerlukan
modifikasi pada konstruksinya (Desrial, 2007). Hasil
pengujian penggunaan bahan bakar biodiesel pada
motor bakar diesel menunjukkan bahwa motor
dapat berjalan baik pada saat menggunakan semua
tingkat campuran bahan bakar yang digunakan.
Technical Paper
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak
Kelapa Murni
Performance evaluation of the hand tractor pull with pure coconut oil fuel
Desrial1
, Y. Aris Purwanto2
dan Fandra Wiratama3
.
Abstract
	 Past research shown that coconut oil can be used directly in Diesel engine by adding a heating element
in the fuel delivery system. This study aims to evaluate the performance of a hand tractor pull using pure
coconut oil fuel. The Diesel engine of the tractor was equipped with a fuel heater installed on the mufler.
Traction performance parameters tested were wheel slippage, drawbar pull, forward speed and drawbar
power on the path of concrete and soil. Besides, the tractor was also tested on plowing using a moldboard
plow. The test results on the concrete track showed that the maximum drawbar pull was 1.21 kN generated
at a speed of 0.92 m/s, with a maximum drawbar power of 1.21 kW at the wheel slip of 10.87%. While the
drawbar pull on the soil track was 1.37 kN at a speed of 0.79 m/s, with a maximum value of 0.71 kW drawbar
power when wheels slip 22.25%. The results of tillage test showed that field efficiency was 84.66%, which
was not much different from the test result using Diesel fuel.
Keywords: fuel heater, Diesel engine, pure coconut oil, drawbar pull performance
Diterima: 8 Desember 2009; Disetujui: 16 Maret 2010
1
Dosen Departemen Teknik Mesin & Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Email: desrial@ipb.ac.id
2
Dosen Departemen Teknik Mesin & Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
	 Email: y_aris_purwanto@	 yahoo.com
3
Alumnus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Bogor.
2
Vol. 24, No. 1, April 2010
Pada penelitian selanjutnya cocodiesel juga
diujikan pada traktor roda empat (Desrial dan
Anami, 2008) dengan uji kinerja tarik (drawbar
performance) pada lintasan beton dan rumput.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Drawbar pull maksimum untuk komposisi B100
pada lintasan beton sebesar 3.56 kN, nilai drawbar
power maksimum 0.82 kW ketika slip 23%, pada
kecepatan 0.23 m/s, sehingga dihasilkan penurunan
daya sekitar 22.34%. Sementara drawbar pull
maksimum pada lintasan rumput sebesar 4.03 kN,
nilai drawbar power maksimum 0.96 kW ketika slip
25%, pada kecepatan 0.24 m/s.
Penggunaan minyak nabati secara langsung
(straight vegetable oil) sudah banyak diterapkan
pada dunia otomotif. Pada penerapannya, untuk
mendapatkan kekentalan yang menyerupai bahan
bakar solar maka minyak nabati terlebih dahulu
dipanaskan sampai suhu lebih dari 70O
C (William,
2006). Pemanas yang digunakan pada umumnya
adalah pemanas elektrik menggunakan daya
listrik dari batere mobil/traktor. Pada motor bakar
diesel satu silinder dimana tidak terdapat sistem
listrik, pemanasan bahan bakar dapat dilakukan
menggunakan panas gas buang dengan potensi
30-35% dari nilai bahan bakarnya (Arismunandar
dan Tsuda, 2008).
Desrial et al. (2009) membuktikan bahwa minyak
kelapa asli (pure crude coconut oil) dapat digunakan
secara efektif sebagai bahan bakar motor diesel
dengan menambahkan sistem pemanas pada
penyaluran bahan bakarnya. Sistem pemanas
bahanbakaryangdikembangkanterbuatdaritabung
berupa knalpot berdiameter 11 cm dan tinggi tabung
18 cm. Sebagai elemen pemindah panas digunakan
pipa tembaga 0.6 cm dan panjang tembaga 220 cm
untuk memenuhi target pencapaian suhu minyak
kelapa yang mendekati kekentalan bahan bakar
solar yaitu pada suhu 90°C. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa minyak kelapa pada suhu
90O
C dapat digunakan sebagai bahan bakar motor
bakar diesel dengan kinerja yang baik.
Traktor pertanian dapat menyalurkan tenaganya
melalui tenaga (PTO) Power Take-Off , tenaga
hidrolik dan tenaga tarik (drawbar power) (Hunt,
1995). Drawbar pull (Dbpull) merupakan gaya tarik
yang dihasilkan oleh traktor. Besarnya gaya tarik
berdasarkan persamaan berikut (Wanders, 1978):
Dbpull = Fmax - FRR
Persamaandiatasmenunjukkanbahwagayatarik
(drawbar pull) berhubungan langsung dengan gaya
tarik maksimum (Fmax) dan gaya tahanan gelinding
(FRR). Drawbar pull traktor sangat tergantung pada
daya traktor, distribusi gerak pada roda penggerak,
tipe gandengan, dan permukaan bidang gerak.
Slip merupakan pengurangan kecepatan maju
traktor karena beban operasi pada kondisi lapang.
Slip roda yang terjadi pada roda traksi traktor dapat
diketahui dari pengurangan kecepatan traktor pada
saat opersi dengan beban dibandingkan dengan
kecepatan traktor teoritis (Liljedahl et al, 1989). Slip
roda traktor digambarkan sebagai berikut :
Dimana S = penggurangan gerakan (%), So
= jarak antara putara roda tanpa beban (m), Si =
jarak tiap putaran roda dengan beban (m). Semakin
besar slip yang terjadi akan makin kecil tenaga yang
tersedia untuk menarik alat. Jadi untuk mengetahui
berapa besar gaya tarik yang dapat dihasilkan
oleh traktor, maka perlu diketahui koefisien traksi.
Koefisien traksi (coefficien of traction) adalah
perbandingan antara gaya tarik yang dihasilkan
traktor dengan beban dinamis pada alat penarik.
Kapasitas kerja suatu alat didefenisikan sebagai
suatu kemampuan kerja suatu alat atau mesin
	 a	 b
Gambar 1. Lintasan uji tarik (a) beton dan (b) tanah
3
memberikan hasil per satuan waktu (Suastawa dkk,
2000). Kapasitas kerja dapat dibedakan menjadi
kapasitas teoritis dan kapasitas efektif. Kapasitas
efektif merupakan waktu nyata yang diperlukan
di lapangan dalam menyelesaikan suatu unit
pekerjaan tertentu. Kapasitas teoritis adalah hasil
kerja yang akan dicapai alsin bila seluruh waktu
digunakan pada spesifikasi operasinya.
Bahan dan Metode
PenelitiandilaksanakanpadabulanMaretsampai
dengan bulan Juni 2009 bertempat di Bengkel
Teknik Mesin Budidaya Pertanian Leuwikopo, dan
lahan percobaan Departemen Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Kondisi lintasan pada penelitian yaitu beton
dan tanah seperti terlihat pada Gambar 1.
Bahan yang digunakan sebagai bahan bakar
dalam penelitian ini adalah minyak kelapa dari kopra
yang diperoleh dari PT. Guanhien, Ciamis. Peralatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Traktor
tanganYanmar bromo DX 8.5 HP(traktor uji),Traktor
Yanmar YM 330 T (traktor beban), Load cell, Kyowa
type LT-5TSA71C), Handystrain meter UCAM-1A,
Tachometer, Stop watch, pita ukur Penetrometer,
Ring sample, timbangan, dan oven.
Tahapan pelaksanaaan penelitian dimulai dari
persiapan instrumen ukur seperti kalibrasi load cell
dan pengukuran kondisi fisik tanah yang digunakan
sebagai landasan uji tarik. Lintasan beton
dibersihkan dari tanah, daun-daunan dan rumput.
Kondisi lintasan tanah diamati dengan mengukur
kadar air, kerapatan isi tanah, dan tahanan
penetrasi. Pengukuran kadar air dan kerapatan isi
tanah dilakukan dengan mengambil sampel tanah
secara acak pada lintasan tanah menggunakan ring
sample.
Pengujian kinerja tarik (drawbar performance)
ini dilakukan dengan memasangkan load cell
pada kawat yang digunakan untuk menarik beban
yang diberikan, seperti tampak pada Gambar 2.
Parameter yang diukur pada pengujian ini adalah:
(1) beban tarik, (2) kecepatan maju, dan (3) slip
roda.
Evaluasi kinerja traktor pada operasi pengolahan
tanah dilakukan dengan mengukur kapasitas lapang
teoritis (KLT) dan kapasitas lapang pengolahan
efektif (KLE) menggunakan bajak singkal dan
menghitung efisiensi lapang dengan persamaan
sebagai berikut:
Hasil dan Pembahasan
Kondisi Lintasan Uji
Pengukuran kondisi lintasan tanah menunjukkan
bahwa kadar air tanah rata-rata pada saat pengujian
adalah 22.69%, sementara kerapatan isi tanah rata-
rata sebesar 1.16 g/cm3
. Tahanan penetrasi tanah
pada kedalaman 0-20 cm berkisar antara 190.12
kPa sampai dengan 2248.12 kPa.
Kinerja Tarik pada Lintasan Beton
Gambar 3 menunjukkan hasil pengukuran kinerja
tarik traktor pada lintasan beton dengan bahan
bakar minyak kelapa. Gaya tarik traktor (drawbar
pull ) yang terukur cenderung meningkat dengan
bertambahnya beban tarik hingga mencapai titik
maksimum sekitar 1.44 kN pada slip roda 55.11%.
Sedangkan untuk daya tarik traktor (drawbar
power) cenderung turun dengan meningkatnya
gaya tarik sebagaimana yang diperlihatkan pada
Gambar 4. Penurunan daya tarik traktor terjadi
karena penurunan kecepatan maju secara bertahap
dengan bertambahnya beban tarik yang diberikan
kepada traktor. Nilai maksimum dari daya tarik
adalah sebesar 1.21 kW yang terjadi pada slip roda
10.87% dengan kecepatan maju 0.92 m/s dan nilai
koefisien traksi 0.49.
Gambar 2. Skema uji kinerja tarik
4
Vol. 24, No. 1, April 2010
Kinerja Tarik pada Lintasan Tanah
Grafik kinerja tarik traktor pada lintasan tanah
diperlihatkan pada Gambar 5. Dari grafik terlihat
bahwa gaya tarik traktor dengan bahan bakar
minyak kelapa menunjukkan peningkatan dengan
bertambahnya slip roda. Hal ini terjadi akibat
peningkatan beban yang ditunjukkan dengan
peningkatan slip roda. Nilai maksimum dari gaya
tarik traktor pada lintasan tanah adalah 1.34 kN
dengan slip roda 51.87%. Nilai maksimum ini
sedikit lebih rendah dari gaya tarik traktor pada
lintasan beton. Namun demikian, nilai gaya tarik
traktor pada lintasan tanah untuk slip roda yang
lebih rendah jauh lebih rendah dibanding dengan
pada lintasan beton. Hal ini dapat terjadi karena
kemampuan traksi pada permukaan tanah lebih
rendah dari pada permukaan beton akibat kondisi
permukaan tanah yang lebih gembur sehingga
koefisien traksinya lebih rendah.
Gambar 6 menunjukkan grafik kinerja daya tarik
traktor (drawbar power) yang cenderung sedikit
menurun dengan meningkatnya gaya tarik. Namun
demikian penurunan yang terjadi terlalu tidak begitu
nyata dibandingkan dengan hal yang sama pada
lintasan beton. Penurunan daya tarik traktor terjadi
karena penurunan kecepatan maju secara gradual
dengan bertambahnya beban tarik yang diberikan
kepada traktor. Nilai maksimum dari daya tarik
adalah sebesar 0.71 kW yang terjadi pada slip roda
22.25% dengan kecepatan maju 0.79 m/s.
Kapasitas Lapang Pengolahan Tanah
Pengujian penggunaan minyak kelapa juga
dilakukan untuk mengevaluasi kinerjanya pada
saat melakukan pekerjaan pengolahan tanah
sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar
7. Dari hasil pengujian kinerja lapang pengolahan
tanah dengan menggunakan bahan bakar minyak
kelapa diperoleh kapasitas lapang efektif, kapasitas
lapang teoritis, dan efisiensi lapang secara berurut
sebesar 0.072, 0.082 ha/jam, dan 87.69 %.
Gambar 3. Grafik hubungan slip roda dengan
drawbar pull pada lintasan beton dengan bahan
bakar minya kelapa
Gambar 4. Grafik hubungan slip roda dengan
drawbar power pada lintasan beton dengan bahan
bakar minyak kelapa
Gambar 5. Grafik hubungan slip roda dengan
drawbar pull pada lintasan tanah dengan bahan
bakar minyak kelapa
Gambar 6. Grafik hubungan slip roda dengan
drawbar power pada lintasan tanah dengan
bahan bakar minyak kelapa
5
Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
bahan bakar minyak kelapa dapat digunakan
secara langsung pada traktor pertanian bermesin
diesel dengan hasil yang cukup memuaskan.
Hasil pengujian kinerja tarik pada lintasan beton
menunjukkan bahwa gaya tarik traktor maksimum
yang dihasilkan adalah sebesar 1.44 kN pada
kecepatan 0.92 m/s dengan nilai tenaga tarik
maksimum adalah 1.21 kW pada saat slip roda
10.87 %. Sedangkan gaya tarik maksimum pada
lintasan tanah adalah 1.34 kN pada kecepatan
0.79 m/s, dengan nilai tenaga tarik maksimum 0.71
kW pada saat slip roda 22.25%. Hasil pengukuran
kinerja pengolahan tanah diperoleh efisiensi lapang
sebesar (87.69 %) dengan kapasitas lapang efektif
sebesar 0.072 ha/jam.
Daftar Pustaka
Alcock, R. 1986. Tractor Implement Systems. Avi
Publishing CO., Westport, Connectitude.
Arismunandar, W. dan K. Tsuda. 2008. Motor Diesel
Putaran Tinggi. Pradnya Paramita: Jakarta.
Desrial, 2007. Evaluasi Kinerja Motor Bakar Diesel
menggunakan Cocodiesel. Prosiding Seminar
Nasional PERTETA 2007, Lampung
Desrial dan Syahriful Hanami, 2008. Evaluasi
Kinerja Traktor Pertanian dengan Menggunakan
Biodiesel dari Minyak Kelapa. Prosiding Seminar
PERTETA 2008, Yogyakarta.
Desrial, Aris Purwanto, Miftahudin, 2009. Rancang
Bangun Elemen Pemanas Bahan Bakar Motor
Diesel untuk OptimalisasiAplikasi Minyak Kelapa
Murni sebagai Bahan Bakar Alternatif. Prosiding
Seminar Nasional PERTETA 2009, Mataram
Liljedahl, J. B., P. K. Turnquist, D. W. Smith, and M.
Hoki. 1989. Tractors and Their Power Units. 4th
ed. Van Nonstrand Reinhold. New York.
Suastawa, I. N., W. Hermawan, dan E. N. Sembiring.
2000. Kontruksi dan Pengukuran Kinerja traktor
Pertanian. Jurusan Teknik Pertanian. FATETA.
IPB. Bogor.
Williams, K.A. dan A. Churchill. 2006. Oils, Fats,
and Fatty Food, Their Practical Examination.
Gloustesplace, London.
Wanders, A. A.1978. Pengukuran Energi di dalam
Strategi Mekanisasi Pertanian. Departemen
Teknik Pertanian. FATETA. IPB. Bogor.
Gambar 7. Pengukuran kapasitas lapang

More Related Content

What's hot

Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapariabetaria
 
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBagas Prayitna
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Presentasi Promosi IPB 2013
Presentasi Promosi IPB 2013Presentasi Promosi IPB 2013
Presentasi Promosi IPB 2013Kirana Haryadi
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...Mirmanto
 
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...Hamid Abdillah
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
 
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...Moh Masnur
 

What's hot (13)

Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
 
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Isi proposal
Isi proposalIsi proposal
Isi proposal
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
15041 30193-1-sm
15041 30193-1-sm15041 30193-1-sm
15041 30193-1-sm
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
Presentasi Promosi IPB 2013
Presentasi Promosi IPB 2013Presentasi Promosi IPB 2013
Presentasi Promosi IPB 2013
 
2. daftar isi
2. daftar isi2. daftar isi
2. daftar isi
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
 
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...
Portable Mesin Pemotong Kentang Otomatis Dengan Mekanikme Crank-Slider dan Fp...
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
 
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...
 

Similar to KETEKTIKAN PERTANIAN]Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni

apik 2_unlocked.pdf
apik 2_unlocked.pdfapik 2_unlocked.pdf
apik 2_unlocked.pdfKulaNuwun1
 
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Ditjen P2P Kemenkes
 
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...ikhsan setiawan
 
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated GreenhouseProposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated GreenhouseHery budiyanto
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroShintaPalupi1
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositRama Prangeta
 
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...Mahadiputra S
 
Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimWildan Wafiyudin
 
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...Eriska Ahmad
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...sumadhijono
 
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari senin
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari seninUsulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari senin
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari seninady agung syah putra
 
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxSEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxAzharKurnianto
 

Similar to KETEKTIKAN PERTANIAN]Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni (20)

Ed & konco-konco
Ed & konco-koncoEd & konco-konco
Ed & konco-konco
 
apik 2_unlocked.pdf
apik 2_unlocked.pdfapik 2_unlocked.pdf
apik 2_unlocked.pdf
 
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
 
Tugas besar ekotoksikologi bandara
Tugas besar ekotoksikologi bandaraTugas besar ekotoksikologi bandara
Tugas besar ekotoksikologi bandara
 
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
 
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated GreenhouseProposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
01 Peng Teknik Kimia1-1.ppt
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
 
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...
The 2nd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE 2...
 
Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsim
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
Pengantar teknik kimia
Pengantar teknik kimiaPengantar teknik kimia
Pengantar teknik kimia
 
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari senin
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari seninUsulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari senin
Usulan program kreativitas mahasiswa proposal tugas bi hari senin
 
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxSEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIUDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIRepository Ipb
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...Repository Ipb
 
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIUDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
 
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

KETEKTIKAN PERTANIAN]Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni

  • 1.
  • 2. Jurnal Keteknikan Pertanian merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) yang didirikan 10 Agustus 1968 di Bogor, berkiprah dalam pengembangan ilmu keteknikan untuk pertanian tropika dan lingkungan hayati. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun. Pada tahun 2010 ini Ketua Dewan Redaksi diganti menjadi Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS. Selain itu, pada lembaga penerbit terdapat pergantian nama, dari Departemen Teknik Pertanian menjadi Departemen Teknik Mesin dan Biosistem. Penulis makalah tidak dibatasi pada anggota PERTETA tetapi terbuka bagi masyarakat umum. Lingkup makalah, antara lain: teknik sumberdaya lahan dan air, alat dan mesin budidaya, lingkungan dan bangunan, energi alternatif dan elektrifikasi, ergonomika dan elektronika, teknik pengolahan pangan dan hasil pertanian, manajemen dan sistem informasi. Makalah dikelompokkan dalam invited paper yang menyajikan isu aktual nasional dan internasional, review perkembangan penelitian, atau penerpan ilmu dan teknologi, technical paper hasil penelitian, penerapan, atau diseminasi, serta research methodology berkaitan pengembangan modul, metode, prosedur, program aplikasi, dan lain sebagainya. Pengiriman makalah harus mengikuti panduan penulisan yang tertera pada halaman akhir atau menghubungi redaksi via telpon, faksimili atau e-mail. Makalah dapat dikirimkan langsung atau via pos dengan menyertakan hard- dan soft-softcopy, atau e-mail. Penulis tidak dikenai biaya penerbitan, akan tetapi untuk memperoleh satu eksemplar dan 10 re-prints dikenai biaya sebesar Rp 50.000. Harga langganan Rp 70.000 per volume (2 nomor), harga satuan Rp 40.000 per nomor. Pemesanan dapat dilakukan melalui e-mail, pos atau langsung ke sekretariat. Formulir pemesanan terdapat pada halaman akhir. Penanggungjawab: Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Dewan Redaksi: Ketua : Wawan Hermawan Anggota : Asep Sapei Kudang B. Seminar Daniel Saputra Bambang Purwantana Y. Aris Purwanto Redaksi Pelaksana: Ketua : Rokhani Hasbullah Sekretaris : Satyanto K. Saptomo Bendahara : Emmy Darmawati Anggota : Usman Ahmad I Wayan Astika M. Faiz Syuaib Ahmad Mulyawatullah Penerbit: Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, IPB Bogor Alamat: Jurnal Keteknikan Pertanian, Departemen Teknik Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680. Telp. 0251-8624691, Fax 0251-8623026, E-mail: jtep@ipb.ac.id atau jurnaltep@yahoo.com. Website: ipb.ac.id/~jtep. Rekening: BRI, KCP-IPB, No.0595-01-003461-50-9 a/n: Jurnal Keteknikan Pertanian Percetakan: PT. Binakerta Adiputra, Jakarta ISSN No. 0216-3365 Vol.24, No.1, April 2010
  • 3. Ucapan Terima Kasih Redaksi Jurnal Keteknikan Pertanian mengucapkan terima kasih kepada para Mitra Bestari yang telah menelaah (mereview) naskah pada penerbitan Vol. 24 No. 1 April 2010. Ucapan terima kasih disampaikan kepada: Prof.Dr.Ir. Armansyah H Tambunan, M.Sc (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Prof.Dr.Ir. Hadi K. Purwadaria, M.Sc (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Prof.Dr.Ir. Budi Raharjo, MSAE (DepartemenTeknik Pertanian, FakultasTeknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada), Dr.Ir. Gatot Pramuhadi, M.Si(Departemen TeknikMesin dan Biosistem, FakultasTeknologiPertanian,IPB),Prof.Dr.Ir.DanielSaputra,MS(FakultasPertanian,UniversitasSriwijaya), Prof.Dr.Ir. Tineke Mandang (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. YAris Purwanto, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. Leopol O. Nelwan, M.Si (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. Usman Ahmad, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr. Ir. Syarifah Nurjanah.M.App.Sc (Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran), Dr.Ir. Joko Nugroho Wahyu K, STP., M.Eng (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada), Dr.Ir. Bambang Prastowo (Balai Besar Pengembangan Tanaman Industri), Dr.Ir. Bambang Purwantana, M.Agr (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada), Dr.Ir. Radite Praeko AS, M.Agr (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB), Dr.Ir. Erigas Eka Putra, MS (Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Andalas), Dr.Ir. Moh Yanuar Jarwadi Purwanto, MS (Departemen Teknik Sipil dan lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB)
  • 4. 1 Pendahuluan Kondisi cadangan bahan bakar fosil di dunia yang telah semakin menipis menyebabkan perlunya dilakukan cara-cara yang tepat untuk melakukan penghematan semaksimal mungkin dalam penggunaan bahan bakar fosil. Banyak cara yang telah ditemukan oleh pakar-pakar untuk menanggulangi problem pemborosan bahan bakar, selain membuat desain motor bakar yang memiliki efisiensi lebih baik sehingga pembakaran bahan bakar dapat lebih sempurna, juga usaha-usaha yang dilakukan untuk mendayagunakan minyak nabati dan pemanfaatan energi-energi yang terbuang ke lingkungan. Minyak nabati yang bersumber dari kelapa sawit, kelapa, kacang-kacangan, jagung, tebu, jarak atau tanaman lain menjanjikan suatu bentuk bahan bakar alternatif yang bisa diperbaharui. Artinya bahan bakar ini dapat dengan mudah disediakan di alam dan selalu bisa diproduksi dalam waktu relatif singkat jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak bumi yang butuh waktu bertahun-tahun untuk diproduksi kembali sehingga ketersediaan minyak bumi dapat habis. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minyak kelapa murni dapat digunakan secara langsung pada motor diesel dengan menambahkan elemen pemanas pada sistem penyaluran bahan bakarnya (Desrial et al., 2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja tarik traktor tangan yang dilengkapi pemanas bahan bakar dengan menggunakan minyak kelapa. Parameter kinerja tarik traktor yang akan diuji adalah gaya tarik traktor (drawbar pull) dan daya tarik traktor (drawbar power). Disampig itu juga dilakukan pengujian kapasitas kerja traktor tangan pada saat melakukan pengolahan tanah serta menghitung efisiensi lapangnya pada saat operasi pengolahan tanah dengan bajak singkal. Penggunaan minyak kelapa sebagai bahan bakar untuk motor diesel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1) digunakan sebagai bahan bakar secara langsung (straight vegetable oil) dan 2) digunakan sebagai bahan bakar setelah diproses terlebih dahulu menjadi biodiesel (cocodiesel). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa minyak kelapa dalam bentuk cocodiesel dapat digunakan langsung pada motor diesel tanpa memerlukan modifikasi pada konstruksinya (Desrial, 2007). Hasil pengujian penggunaan bahan bakar biodiesel pada motor bakar diesel menunjukkan bahwa motor dapat berjalan baik pada saat menggunakan semua tingkat campuran bahan bakar yang digunakan. Technical Paper Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni Performance evaluation of the hand tractor pull with pure coconut oil fuel Desrial1 , Y. Aris Purwanto2 dan Fandra Wiratama3 . Abstract Past research shown that coconut oil can be used directly in Diesel engine by adding a heating element in the fuel delivery system. This study aims to evaluate the performance of a hand tractor pull using pure coconut oil fuel. The Diesel engine of the tractor was equipped with a fuel heater installed on the mufler. Traction performance parameters tested were wheel slippage, drawbar pull, forward speed and drawbar power on the path of concrete and soil. Besides, the tractor was also tested on plowing using a moldboard plow. The test results on the concrete track showed that the maximum drawbar pull was 1.21 kN generated at a speed of 0.92 m/s, with a maximum drawbar power of 1.21 kW at the wheel slip of 10.87%. While the drawbar pull on the soil track was 1.37 kN at a speed of 0.79 m/s, with a maximum value of 0.71 kW drawbar power when wheels slip 22.25%. The results of tillage test showed that field efficiency was 84.66%, which was not much different from the test result using Diesel fuel. Keywords: fuel heater, Diesel engine, pure coconut oil, drawbar pull performance Diterima: 8 Desember 2009; Disetujui: 16 Maret 2010 1 Dosen Departemen Teknik Mesin & Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Email: desrial@ipb.ac.id 2 Dosen Departemen Teknik Mesin & Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Email: y_aris_purwanto@ yahoo.com 3 Alumnus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Bogor.
  • 5. 2 Vol. 24, No. 1, April 2010 Pada penelitian selanjutnya cocodiesel juga diujikan pada traktor roda empat (Desrial dan Anami, 2008) dengan uji kinerja tarik (drawbar performance) pada lintasan beton dan rumput. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Drawbar pull maksimum untuk komposisi B100 pada lintasan beton sebesar 3.56 kN, nilai drawbar power maksimum 0.82 kW ketika slip 23%, pada kecepatan 0.23 m/s, sehingga dihasilkan penurunan daya sekitar 22.34%. Sementara drawbar pull maksimum pada lintasan rumput sebesar 4.03 kN, nilai drawbar power maksimum 0.96 kW ketika slip 25%, pada kecepatan 0.24 m/s. Penggunaan minyak nabati secara langsung (straight vegetable oil) sudah banyak diterapkan pada dunia otomotif. Pada penerapannya, untuk mendapatkan kekentalan yang menyerupai bahan bakar solar maka minyak nabati terlebih dahulu dipanaskan sampai suhu lebih dari 70O C (William, 2006). Pemanas yang digunakan pada umumnya adalah pemanas elektrik menggunakan daya listrik dari batere mobil/traktor. Pada motor bakar diesel satu silinder dimana tidak terdapat sistem listrik, pemanasan bahan bakar dapat dilakukan menggunakan panas gas buang dengan potensi 30-35% dari nilai bahan bakarnya (Arismunandar dan Tsuda, 2008). Desrial et al. (2009) membuktikan bahwa minyak kelapa asli (pure crude coconut oil) dapat digunakan secara efektif sebagai bahan bakar motor diesel dengan menambahkan sistem pemanas pada penyaluran bahan bakarnya. Sistem pemanas bahanbakaryangdikembangkanterbuatdaritabung berupa knalpot berdiameter 11 cm dan tinggi tabung 18 cm. Sebagai elemen pemindah panas digunakan pipa tembaga 0.6 cm dan panjang tembaga 220 cm untuk memenuhi target pencapaian suhu minyak kelapa yang mendekati kekentalan bahan bakar solar yaitu pada suhu 90°C. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa minyak kelapa pada suhu 90O C dapat digunakan sebagai bahan bakar motor bakar diesel dengan kinerja yang baik. Traktor pertanian dapat menyalurkan tenaganya melalui tenaga (PTO) Power Take-Off , tenaga hidrolik dan tenaga tarik (drawbar power) (Hunt, 1995). Drawbar pull (Dbpull) merupakan gaya tarik yang dihasilkan oleh traktor. Besarnya gaya tarik berdasarkan persamaan berikut (Wanders, 1978): Dbpull = Fmax - FRR Persamaandiatasmenunjukkanbahwagayatarik (drawbar pull) berhubungan langsung dengan gaya tarik maksimum (Fmax) dan gaya tahanan gelinding (FRR). Drawbar pull traktor sangat tergantung pada daya traktor, distribusi gerak pada roda penggerak, tipe gandengan, dan permukaan bidang gerak. Slip merupakan pengurangan kecepatan maju traktor karena beban operasi pada kondisi lapang. Slip roda yang terjadi pada roda traksi traktor dapat diketahui dari pengurangan kecepatan traktor pada saat opersi dengan beban dibandingkan dengan kecepatan traktor teoritis (Liljedahl et al, 1989). Slip roda traktor digambarkan sebagai berikut : Dimana S = penggurangan gerakan (%), So = jarak antara putara roda tanpa beban (m), Si = jarak tiap putaran roda dengan beban (m). Semakin besar slip yang terjadi akan makin kecil tenaga yang tersedia untuk menarik alat. Jadi untuk mengetahui berapa besar gaya tarik yang dapat dihasilkan oleh traktor, maka perlu diketahui koefisien traksi. Koefisien traksi (coefficien of traction) adalah perbandingan antara gaya tarik yang dihasilkan traktor dengan beban dinamis pada alat penarik. Kapasitas kerja suatu alat didefenisikan sebagai suatu kemampuan kerja suatu alat atau mesin a b Gambar 1. Lintasan uji tarik (a) beton dan (b) tanah
  • 6. 3 memberikan hasil per satuan waktu (Suastawa dkk, 2000). Kapasitas kerja dapat dibedakan menjadi kapasitas teoritis dan kapasitas efektif. Kapasitas efektif merupakan waktu nyata yang diperlukan di lapangan dalam menyelesaikan suatu unit pekerjaan tertentu. Kapasitas teoritis adalah hasil kerja yang akan dicapai alsin bila seluruh waktu digunakan pada spesifikasi operasinya. Bahan dan Metode PenelitiandilaksanakanpadabulanMaretsampai dengan bulan Juni 2009 bertempat di Bengkel Teknik Mesin Budidaya Pertanian Leuwikopo, dan lahan percobaan Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kondisi lintasan pada penelitian yaitu beton dan tanah seperti terlihat pada Gambar 1. Bahan yang digunakan sebagai bahan bakar dalam penelitian ini adalah minyak kelapa dari kopra yang diperoleh dari PT. Guanhien, Ciamis. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Traktor tanganYanmar bromo DX 8.5 HP(traktor uji),Traktor Yanmar YM 330 T (traktor beban), Load cell, Kyowa type LT-5TSA71C), Handystrain meter UCAM-1A, Tachometer, Stop watch, pita ukur Penetrometer, Ring sample, timbangan, dan oven. Tahapan pelaksanaaan penelitian dimulai dari persiapan instrumen ukur seperti kalibrasi load cell dan pengukuran kondisi fisik tanah yang digunakan sebagai landasan uji tarik. Lintasan beton dibersihkan dari tanah, daun-daunan dan rumput. Kondisi lintasan tanah diamati dengan mengukur kadar air, kerapatan isi tanah, dan tahanan penetrasi. Pengukuran kadar air dan kerapatan isi tanah dilakukan dengan mengambil sampel tanah secara acak pada lintasan tanah menggunakan ring sample. Pengujian kinerja tarik (drawbar performance) ini dilakukan dengan memasangkan load cell pada kawat yang digunakan untuk menarik beban yang diberikan, seperti tampak pada Gambar 2. Parameter yang diukur pada pengujian ini adalah: (1) beban tarik, (2) kecepatan maju, dan (3) slip roda. Evaluasi kinerja traktor pada operasi pengolahan tanah dilakukan dengan mengukur kapasitas lapang teoritis (KLT) dan kapasitas lapang pengolahan efektif (KLE) menggunakan bajak singkal dan menghitung efisiensi lapang dengan persamaan sebagai berikut: Hasil dan Pembahasan Kondisi Lintasan Uji Pengukuran kondisi lintasan tanah menunjukkan bahwa kadar air tanah rata-rata pada saat pengujian adalah 22.69%, sementara kerapatan isi tanah rata- rata sebesar 1.16 g/cm3 . Tahanan penetrasi tanah pada kedalaman 0-20 cm berkisar antara 190.12 kPa sampai dengan 2248.12 kPa. Kinerja Tarik pada Lintasan Beton Gambar 3 menunjukkan hasil pengukuran kinerja tarik traktor pada lintasan beton dengan bahan bakar minyak kelapa. Gaya tarik traktor (drawbar pull ) yang terukur cenderung meningkat dengan bertambahnya beban tarik hingga mencapai titik maksimum sekitar 1.44 kN pada slip roda 55.11%. Sedangkan untuk daya tarik traktor (drawbar power) cenderung turun dengan meningkatnya gaya tarik sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 4. Penurunan daya tarik traktor terjadi karena penurunan kecepatan maju secara bertahap dengan bertambahnya beban tarik yang diberikan kepada traktor. Nilai maksimum dari daya tarik adalah sebesar 1.21 kW yang terjadi pada slip roda 10.87% dengan kecepatan maju 0.92 m/s dan nilai koefisien traksi 0.49. Gambar 2. Skema uji kinerja tarik
  • 7. 4 Vol. 24, No. 1, April 2010 Kinerja Tarik pada Lintasan Tanah Grafik kinerja tarik traktor pada lintasan tanah diperlihatkan pada Gambar 5. Dari grafik terlihat bahwa gaya tarik traktor dengan bahan bakar minyak kelapa menunjukkan peningkatan dengan bertambahnya slip roda. Hal ini terjadi akibat peningkatan beban yang ditunjukkan dengan peningkatan slip roda. Nilai maksimum dari gaya tarik traktor pada lintasan tanah adalah 1.34 kN dengan slip roda 51.87%. Nilai maksimum ini sedikit lebih rendah dari gaya tarik traktor pada lintasan beton. Namun demikian, nilai gaya tarik traktor pada lintasan tanah untuk slip roda yang lebih rendah jauh lebih rendah dibanding dengan pada lintasan beton. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan traksi pada permukaan tanah lebih rendah dari pada permukaan beton akibat kondisi permukaan tanah yang lebih gembur sehingga koefisien traksinya lebih rendah. Gambar 6 menunjukkan grafik kinerja daya tarik traktor (drawbar power) yang cenderung sedikit menurun dengan meningkatnya gaya tarik. Namun demikian penurunan yang terjadi terlalu tidak begitu nyata dibandingkan dengan hal yang sama pada lintasan beton. Penurunan daya tarik traktor terjadi karena penurunan kecepatan maju secara gradual dengan bertambahnya beban tarik yang diberikan kepada traktor. Nilai maksimum dari daya tarik adalah sebesar 0.71 kW yang terjadi pada slip roda 22.25% dengan kecepatan maju 0.79 m/s. Kapasitas Lapang Pengolahan Tanah Pengujian penggunaan minyak kelapa juga dilakukan untuk mengevaluasi kinerjanya pada saat melakukan pekerjaan pengolahan tanah sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 7. Dari hasil pengujian kinerja lapang pengolahan tanah dengan menggunakan bahan bakar minyak kelapa diperoleh kapasitas lapang efektif, kapasitas lapang teoritis, dan efisiensi lapang secara berurut sebesar 0.072, 0.082 ha/jam, dan 87.69 %. Gambar 3. Grafik hubungan slip roda dengan drawbar pull pada lintasan beton dengan bahan bakar minya kelapa Gambar 4. Grafik hubungan slip roda dengan drawbar power pada lintasan beton dengan bahan bakar minyak kelapa Gambar 5. Grafik hubungan slip roda dengan drawbar pull pada lintasan tanah dengan bahan bakar minyak kelapa Gambar 6. Grafik hubungan slip roda dengan drawbar power pada lintasan tanah dengan bahan bakar minyak kelapa
  • 8. 5 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan bakar minyak kelapa dapat digunakan secara langsung pada traktor pertanian bermesin diesel dengan hasil yang cukup memuaskan. Hasil pengujian kinerja tarik pada lintasan beton menunjukkan bahwa gaya tarik traktor maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 1.44 kN pada kecepatan 0.92 m/s dengan nilai tenaga tarik maksimum adalah 1.21 kW pada saat slip roda 10.87 %. Sedangkan gaya tarik maksimum pada lintasan tanah adalah 1.34 kN pada kecepatan 0.79 m/s, dengan nilai tenaga tarik maksimum 0.71 kW pada saat slip roda 22.25%. Hasil pengukuran kinerja pengolahan tanah diperoleh efisiensi lapang sebesar (87.69 %) dengan kapasitas lapang efektif sebesar 0.072 ha/jam. Daftar Pustaka Alcock, R. 1986. Tractor Implement Systems. Avi Publishing CO., Westport, Connectitude. Arismunandar, W. dan K. Tsuda. 2008. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita: Jakarta. Desrial, 2007. Evaluasi Kinerja Motor Bakar Diesel menggunakan Cocodiesel. Prosiding Seminar Nasional PERTETA 2007, Lampung Desrial dan Syahriful Hanami, 2008. Evaluasi Kinerja Traktor Pertanian dengan Menggunakan Biodiesel dari Minyak Kelapa. Prosiding Seminar PERTETA 2008, Yogyakarta. Desrial, Aris Purwanto, Miftahudin, 2009. Rancang Bangun Elemen Pemanas Bahan Bakar Motor Diesel untuk OptimalisasiAplikasi Minyak Kelapa Murni sebagai Bahan Bakar Alternatif. Prosiding Seminar Nasional PERTETA 2009, Mataram Liljedahl, J. B., P. K. Turnquist, D. W. Smith, and M. Hoki. 1989. Tractors and Their Power Units. 4th ed. Van Nonstrand Reinhold. New York. Suastawa, I. N., W. Hermawan, dan E. N. Sembiring. 2000. Kontruksi dan Pengukuran Kinerja traktor Pertanian. Jurusan Teknik Pertanian. FATETA. IPB. Bogor. Williams, K.A. dan A. Churchill. 2006. Oils, Fats, and Fatty Food, Their Practical Examination. Gloustesplace, London. Wanders, A. A.1978. Pengukuran Energi di dalam Strategi Mekanisasi Pertanian. Departemen Teknik Pertanian. FATETA. IPB. Bogor. Gambar 7. Pengukuran kapasitas lapang