SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
....-.lulJer 2004
DAFTAR lSI
Nusa Kimia
Jurnal IImiah IImu-lImu Kimia 

Vol. 4 No.2. Desember 2004 

Pengantar dan Redaksi ......................................... ................................... i 

Daftar lsi ...... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... .. ............... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ii 

Kualitas Keteguhan Rekat Lantai Paraquet Lamina yang menggunakan KDpolimer Lignin 

Resorsinol Formaldehida 

Oleh:Adi Sanloso ................................................................................................. 1-8 

Kajian Penggunaa Bentonit Sagaranten Sukabumi untuk Pemucatan dan Analisis p. 

Karoten dalam Crude Palm Oil (CPO) 

Oleh: RicsOll P HUlagaol. Mansjur Hawab. Laila Arifah.............................................9- 20 

Pengaruh Emulgator terhad<lfl Kualitas Granul dari Ekstrak Beras Merah Hasil 

Fermentasi 

Oleh: Djadjal Tisnadia/a. Ai Hertati, dan Suljipto......................................................21-25 

Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Tanaman Penghasil Zat Anti Bakteri
OIeh: Ahmad tfuiang ZaellQl Hasan, Wage Komarawidjaja. Dud; z. Satroatmadja. dan
W. Pranawali................................................................................................................26-30 

Studi Kualitas Busa Sahun Mandi Cair ditinjau dan Jenis Bahan Aktif dan Konsentrasi
terhadap Berbagai Tingkat Kesadahan Air
O/eh: Supriyono Eko Wardoyo. Ridha Arizal. dan R. Arti Yuniarti............................31-38 

Uji Kualitas Fisiko Kimia Minyak Sawit setelah Pemanasan Beberapa Kali
Oleh: MamayMaslahal, Man.sjur Hawab. dan Yuniasli..............................................39-56
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI
BAKTERI
Oleh 

Abmad Enda.og Zain.a.I H.asao WJIge ~jaja Dudi Z. Sastraatmadja N. Pranawatil 

ABSTRACK
Hasan, AEZ.. W Komarawidjaja.. DZ. Sastraatmadja.. and Pranawati. 2004 Udab buaya (Aloe vera ). a plant !hat
produces anu-baderia1 substance. Nusa Kinua Journal Vol. 4 NO.2: 26-30
Antibacterial lldivity of Aloe vera. This study was condUCled 0 hypothesis that aloe vera was
antibac.1erial actnity. (II this study the gel and fillral lcdc ofAloe vera was ailec.1oo lind rhen ~rared info fwo
parts. One type of bacteria used in this study such as Pseudomonas aeruginosa with ditch mdhoda.
The antibatlcrial activity of Bel was higher than Jeek of Aloe ~'era. The coru;enlnltioo foc the highcs.t
inhibition are 40 o/o(gcl 'ltv) "illl zone inhibition 1.22 em and 40 % (leek. of Aloe vera) with zone inhibition 1,12
em.
Key Words; Anti.bacteriaL Aloe vera. Gram negatif, Pseudomona, Gel
ABSTRAK
Aktifitas antibakleri dari Lidah Buaya. Penelitian iDi adalah melakukan uji dart hipotesis bahwa Lidall
Buaya dapaI mcnghasilkan z.a1 anti bak1eri. Pa.da penelitian ini dilakukan tetpisah .antara,gel Jidah OOa}a dan kulit
tanaman lidah buaya. Bakteri yang digunakan hanya saw yaitu Pseudomonas Qer-uginosa dengan menggunakan
mctode uji paril.
Aklifitas anlibakleri dari gel lebih balk dibandingkan dengan kulit tanaman 1idah buaya. Konsentrasi gel
40 (% vN) dcngan 7..o~ pc.ug.baJllbalAIl scbesar 1,22 em dan konse.turasi 40 (% kuJit lidall buaya v/v) dengail 7..one
penghambatan sebesar 1.12 em.
Kala Kunci ; •.ontibakteri Aloe vera. Gram ncgat.i(, Pseudomonas. Gcl
PENDAHULUAN 	 lidah buaya seperti daun, eksudat dan gel
banyak dirnanfaatkan untuk pengobatan.
Indonesia merupakan d.aerah tropis Gel lidah buaya banyak dimanfaatkan
yang kaya akan keragaman hayatinya. untuk meningkatkan sistem kekebalan
Banyak sudah masyarakat yang tubuh, menghilangkan keletihan, stres, dan
memanfaatkan keragaman tni untuk pembersih tubuh, membantu stabilitas
berbagai tujuan. seperti obat-obatan dan kolesterol darah., menguatkan sel dan
kosmetika,. selain sebagai sumber pangan janngan., menjaga kesehatan,
dan papan. Salah sam tanaman yang memperlambat penuaan dini, meningkatkan
tersebar di Indonesia adalah lidah buaya metabolisme tubuh, membantu
Lidah buaya merupakan tanaman obat yang penyembuhan dan menguatkan fungsi­
sudah sangat populer di masyarakat fungs! tubuh, mengeluarkan bahan kimia
Indonesia Banyak masyarakat yang telah berbahaya dan sebagai pengharum buatan
menggunakan Iidah buaya sebagai dan dalam tubuh (Fumawanthi 2002).
kosmetika,. makanan maupun obat-obatan. Tanaman lidah buaya mengandung
Sebagian spesies tanaman ini telah diuji dua jenis cairan.. yaitu cainm bening seperti
klinis, menyangkut kandungan kimia, jeli dan cairan berwama kekuningan yang
khasiat dan keamanannya penggunaannya. rnengandung aloin. Cairan bening
Menurut klasifikasi lidah buaya tennasuk mengandung anti balderi dan anti jamur
dalam KIngdom Plantae, Divisio yang dapat mengstimulasi fibroblas, yakni
Spennatophyta, Sub Al1giospennae, Klas sel kulit yang berfungsi menyembuhkan
Monocatyledonae. Ordo Liliales Familia luka. Eksudat ata" cairan berwama
Liliaceae, Genus Aloe Spesies vera. , kekuningan yang mengandung aloin dapat
Pemilihan lidah buaya sebagai dimanfaatkan sebagai obat pencahar
antibakteri karena mengandung bahan komersial. Secara lcirniawi komponen
kimia seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, dalam lidah buaya adaIah 99,5 % adalah air
amarphous aloin, resin dan aloe emodin dengan total padatan tel'larut sekityar 0,49
dapat memberikan aktivita5 anti bakteri %, lanak sebanyak 0.067 %, brbohidmt
(Rahardjo, 1999). Bagian dari tanaman 0,043 % protein sebanyak 0,038 %, vitamin
1) Dosen FMIPA-IPB. Bogor
2) AlIlllUl.i FMlPA-lPB, Bogar.
Hasan, A.E.Z., dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanaman.... Jura. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30
A 4,594 mg, dan vitamin C sebanyak 3,476
mg (Fumawanthi, 2002). Menurut
Panggabean (2002), terdapat vitamin A,
BI, 82, 812, C, dan E. Kandungan
mineralnya seperti Ca, K, Na, Kholin, Mg,
Zn, tembaga dan Kromium juga terdapat
dalam cairan tanaman lidah buaya. Asam
amino seperti arginin, asparagin, treonin,
Iisin isoleusin, glutamin prolin histidin
serin asam aspartat. dan fenil alanin.
Tujuan dari penelitian ini adalah
mempelajari aktivitas antibaktreri lidah
buaya terhadap Pseudomonas aernginosa
BAHAN DAN METODA
Bahan: 

Tanaman lidah buaya, bakteri uji, beef 

ekstrak, bacto agar, aquades, pepton. 

Alat: 

Autoklaf, oven, spektrofotometer, 

erlenmeyer, cawan petri, kain saring, 

klender, inlrubator, lemWl pendingin, 

penggars, corong pisah, timbangan 

analitik, jarus ose, labung reaksi, mikro 

pipet, sudip, gelas piala, spatula, laminar 

air flow. 

Metoda:
Medium pertumbuhan adalah Nutrien agar.
Konsentrasi uji Iidah buaya : 10, 20, 30, 40
50, % dan kontrol (vI,,) dari kulit dan gel
tanaman lidah buaya yang te/ah diblender.
Dilakukan duplo.
Pada medium agar pertumbuhan
dimasukkan 0,5 m1 cairan uji yang telah
disiapkan. Diratakan dengan spatula Lalu
diberi lubang dengan diameter 7 mm (0,70
em). Lubang diisi dengan: bakteri uji
sebanyak 0, I ml dari suspensi bakteri
dengan OD 0,65 pada spektrofotometer
dengan panJang gelombang 580nm.
Pengamatan diiakukan seteIah masa
inkubasi 72 jam.
Teknis analisis terhadap
pertubuhan bakteri dilakukan dengan
mengamati diameter sekitar lubang yang
telah diisi cairan uji. Daya serap
antibakteri akan terlihat sesuai dengan
lebar pembentukan diameter pertubuhan
bakteri. Makin lebar diameter makin besar
daya serap dan aktivitas bakteri dan bahan
makin kecil. (Bonang dan Koeswardono
1986)
RASIL DAN PEMBAHASAN
Bakteri yang digunakan dalam
penelitian 101 adalah Pseudomonas
aernginosa yang berumur 3 han. Dasar
pemilihan bakteri adalah bahwa bakteri ini
termasuk jenis penyebab penyakit.
Sebelum dilakukan uji aktivitas, terlebih
dahulu diuji kekeruharl sampel bakteri dan
suspensi bakteri dengan cam menghitung
transmitans. Makin sedikit jumlah sel
dalam suspensi makin besar intensitas
cahaya yang lolos, dan makin tin&~i nilai
transmitans.
Uji analisis arItibakteri dilakukarl
dengan metode difusi agar, cam parit
(ditch). Dasar pemiliharl metoda adalah
teknik pengelJaan sederhana dan praktis
dan hasilnya cukup baik. Baik dalam
kepekaan UJI secara kimia Teknik yang
digunakan adalah mengamati diameter.
pertumbuharl bakteri disekitar lubang
tempat balcteri ditumbuhkan. Diameter
yang teroentuk membuktikarl bahwa
bakteri uji yang dipakai mempunyai
kepekaan tyerhadap sampeJ uji (Bonang &
Koeswardono 1982).
Hasil yang diperoleh dari
. pengkuran diameter rata-rata pertumbuhan
bakteri dapat dilihat pada Lampiran I dan
2, serta digambarkan dalam Gambar I dan
2. Dan label tersebut menunjukkan bahwa
konsentrasi gel' dan kulit tanaman hdah
buaya dapat mempengaruhi pertum buhan
bakteri. Bakteri yang ditumbuhkan pada
konsentrasi rendah tumbuh dengan cepat
dan baik sedangkan pada konsentrasi gel
dan klllit tanaman lidah buaya yang tinggi
pertumbuhannya relatif sedikit dan
terhambat. Hal ini menunju.ldcan bahwa gel
dan kulit tanaman lidah buaya mempunyai
zat yang dapat mencegah aktivitas bakteri.
,
27
Hasan. A.E.Z., dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai 1alIaman.... 1um. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30
Gambar 1. Gnrfik hubungan antara
konsentrat gel lidah buaya (%1) dengan
diametCf' rata-rata pertumbuhan bakteri
Pseudomona.~ aeruginosa
',U
, 0" E----.:.:...:-..:.,-----:----:-~..,---'"""_4
!.", ... :.':"1,",
Gambar 2. Grafik hubungan antara
konsentrat kufit lidah buaya (%) dengan
diameter rata-rata pertumbuhan bakteri
Pseudamonas aeroginosa
Hal tersebut sesuai dengan
penehtian Bill Wolfe (1969 dalam
Fumawanthi 2002) yang membuktikan
bahwa lidah buaya sangat efektif
menghambat pertumbuhan bakteri bahkan
dapat membunuh bakteri penyebab infek.si
seperti Pseudomonas aeroginosa, karena
adanya kompleks zat anthraquinone seperti
aloin, barbaloin, isobarbaloin, resin dan
aloe emodin yang mernilikikemampuan
sebagai senyawa anti bakteri. Sefain itu
penelitian yang pemah dllakukan oleh
Celcus dan Dioscordes pada atahun 1934
menyatakan bahwa lidah buaya dapat
digunakan untuk mengobati sakit perut
yang disebabkan oleb bakteri pe:nyakit. 

. Hal in; sudah diakui dan telah didaftarlcan 

dalam United State Pharmacopoeia (USP) 

pada tabun 1820.
Gel yang terkandung dalam Udah
buaya mencapai 300/0 cairan kuning aloin
kristal yang mengandung zat anti bakteri
yang dapat menstimulasi fibroblast yaitu
sel yang dapat menyernbuhkan penyakit
(Rahardjo, 1999). Menurut Fumawanthi
(2002) bahwa gel lidah buaya mengandung
glukomanan, brandykinase (suatu inhibitor
protease), magnesiwn laktat, senyawa
antiprostaglandin serta anti mflamantori.
Sefain itu gel lidah buaya juga
mengandung mannose yang berfungsi
sebagai zat yang dapat menghambat
pertubuhan HIV 1-30 % dan menimbulkan
efek yang baik terhadap sel yang.terinfeksi
yaitu dengan daya viabilitas yang tmggi.
OJeh karena itu dinyatakan bahwa Jidah
buaya dapat mengaktitKan sistem
kekebalan tubuh terhadap infeksi. Manfaat
lain yang dapat dipakai dari lidah buaya
seperti telah dilaporkan pada Japanese
journal ofCancer Research adalah bahwa
lidah buaya dapat menekan pertumbuhan
kanker terutama paru-paru. Hal· ini
disebabkan adanya perbaikan sistem
kekebalan tubuh dan mendorong
perrumbuhan sel sehat yaitu dengan
mengeluarkan substansi pengak:tif
kekebaJan dan anti. kanker, seperti
mterferon, intrrleukins dan faktor nekrosisl
tumor (Fumawanthi 2002).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Cairan gel dan kulit lidah buaya
mempunyai aktivitas penghambat bakteri
terutama pada konsentrasi tioggi (40 %
v/v). Makin tinggi konsentrasi maka makin
kecil diameter pertumbuhan bakteri. makin
terhambat laju pertumbuhannya. Data hasil
pengukuran diameter rata-rata
pertwnbuhan bakteri dari konsentrasi gel
terbesar hingga terkecil (40 % hingga 10
%) pada konsentrasi larutan gellidah buays
adalah sebesar I, 05; 1,08; 1,14; dan 1,22
I
28
I
Hasan., A.E.Z~ dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanamau.... Jurn. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30
em. Konsentrasi kulit lidah buaya adaJah
1,02,1,04,1,08 dan 1,12 em.
Saran
Dapa! dilakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan bakt.eri uji lain maupun pada
pengaruh yang lain.
DAITAR PUSTAKA
Bonang G & E S Koeswardono. 1982.
Mikrobiologi Untuk Kedoktentn :
Untuk Laboratonum dan Klinik.
Edisi ke -1. Jakarta: Gramedia
Furnawanthi I. 2002. Khasiat dan Manfaat
Lidah Buaya si Tanaman Ajaib.
Jakarta: Agromedia Pustaka
Panggabean FL. 2002. Lidah Buaya
sembuhkan bermacam-macam
penyakit berat. http:
Ilwww.kompas.comlkompas­
cetakl0207/02/iptekJlidahlOhlm (04
September 2002)
Rahardjo A. 1999. Pemanfaatan Lidah
Buaya Diilhami Kecantikan
Cleopatra Trubus. Hlm 38-39, vol
30.
Tjitrosoepomo G. 1996. Taksonomi
Tumbuhan (Spennatophyta).
Universitas Gajah Marla,
¥ogyakarta
29
Hasan. A.EZ., dkk.., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanaman.... Jum. Nusa K.imiaVol 4. NO.2.: 26-30
Lampiran I Konsentrat gellidah buaya (Ill.) dengan diameter rata-rata perwmbuhan bakteri
Pseudomonas aeruginosa
Konsentrasi Ulangan Diameter Rata-Diameter (em) IDiameter Rata­
(%) rata setiap ulangan rata1 2 3
10 I 1,30 1,40 1,301,20 1,22
2 1,10 1,10 1,20 1,13
20 1 1,20 1,10 1,00 1,10 1,14
2 ' 1,30 1,10 , 1,10 1,I7
30 1,00 I 1,001,10 1,03 1,081
2 11,00 1,13 I1,20 1,20
1-40 1,07 ' 1,051 1,to 1,10 1
1,00
I1,03 I
2 I, JO 0,90 • 1,10
Kontrol 0,70 0,700,701 0,70 0,70
070 070 0,700,70
Lampiran 2. Konsentrat kulit lidah buaya (%) dengan diameter rata-rata pertumbuhan bakteri
Pseudomonas aeruginosa
Konsentrasi
(%)
Ulangan ! Diameter (em) IDiamet~r Rata- IDiameter Ra18­
I I 12 13
rata setrap ulangan : rata
10 1
2
1,00
1,20
1,00 I 1,10
1,30 I 1,10
1,03 I 1,12
1,20 i
20 1 1,10 1,10
2
i
1,10 . 1,20
1,00
1,00
1,07 I 1,08
II,to
30 1
2
1,10
1,00
1,10
),10
1,00 1,07 i 1,04
0,90 1 1,00 I
!
40 1 1,00
,2 10,90
1,10 1,00
1,10 . 1,00
1,03 ! 1,02
. 1,00 J
I
IKontrol 1 i 0,70
1 0,70
0,70
0,70
0,70
0,70
0,70 ) 0,70
0,70
30

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropisguestbbed0b
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansErina Fatmala
 
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAJurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAIema Zhou
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolFarhan Yuzevan
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasidinmaul
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)inkeilham
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
 
Jurnal echino
Jurnal echinoJurnal echino
Jurnal echino
 
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologiLaporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansUji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutans
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAJurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Limbah tekstil
Limbah tekstilLimbah tekstil
Limbah tekstil
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
 
Tugas mikrobiologi ningsih
Tugas  mikrobiologi ningsihTugas  mikrobiologi ningsih
Tugas mikrobiologi ningsih
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Kandungan sabun sirih
Kandungan sabun sirihKandungan sabun sirih
Kandungan sabun sirih
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 

Similar to UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI

jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfjm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfYuliWulanSari5
 
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWAEKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWARepository Ipb
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah parePuspita Eka Rohmah
 
5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm5301 8400-1-sm
5301 8400-1-smIema Zhou
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...Repository Ipb
 
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
 
27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdf27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdfIsoSuwarso1
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
Pemanfaatan kulit batang gemor 2
Pemanfaatan kulit batang gemor 2Pemanfaatan kulit batang gemor 2
Pemanfaatan kulit batang gemor 2wahyuddin S.T
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)Repository Ipb
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxPPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxWawaSAT
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....Repository Ipb
 

Similar to UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI (20)

jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfjm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
 
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWAEKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
 
5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
 
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
 
27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdf27212-69474-1-PB.pdf
27212-69474-1-PB.pdf
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
 
Pemanfaatan kulit batang gemor 2
Pemanfaatan kulit batang gemor 2Pemanfaatan kulit batang gemor 2
Pemanfaatan kulit batang gemor 2
 
LAPORAN PRAKTIKUM ADE 2.docx
LAPORAN PRAKTIKUM ADE 2.docxLAPORAN PRAKTIKUM ADE 2.docx
LAPORAN PRAKTIKUM ADE 2.docx
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
 
Gel jambu biji
Gel jambu bijiGel jambu biji
Gel jambu biji
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
9. ririn.pdf
9. ririn.pdf9. ririn.pdf
9. ririn.pdf
 
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxPPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
 
Jurnal review alkaloid
Jurnal review alkaloidJurnal review alkaloid
Jurnal review alkaloid
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI

  • 2. DAFTAR lSI Nusa Kimia Jurnal IImiah IImu-lImu Kimia Vol. 4 No.2. Desember 2004 Pengantar dan Redaksi ......................................... ................................... i Daftar lsi ...... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... .. ............... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ii Kualitas Keteguhan Rekat Lantai Paraquet Lamina yang menggunakan KDpolimer Lignin Resorsinol Formaldehida Oleh:Adi Sanloso ................................................................................................. 1-8 Kajian Penggunaa Bentonit Sagaranten Sukabumi untuk Pemucatan dan Analisis p. Karoten dalam Crude Palm Oil (CPO) Oleh: RicsOll P HUlagaol. Mansjur Hawab. Laila Arifah.............................................9- 20 Pengaruh Emulgator terhad<lfl Kualitas Granul dari Ekstrak Beras Merah Hasil Fermentasi Oleh: Djadjal Tisnadia/a. Ai Hertati, dan Suljipto......................................................21-25 Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Tanaman Penghasil Zat Anti Bakteri OIeh: Ahmad tfuiang ZaellQl Hasan, Wage Komarawidjaja. Dud; z. Satroatmadja. dan W. Pranawali................................................................................................................26-30 Studi Kualitas Busa Sahun Mandi Cair ditinjau dan Jenis Bahan Aktif dan Konsentrasi terhadap Berbagai Tingkat Kesadahan Air O/eh: Supriyono Eko Wardoyo. Ridha Arizal. dan R. Arti Yuniarti............................31-38 Uji Kualitas Fisiko Kimia Minyak Sawit setelah Pemanasan Beberapa Kali Oleh: MamayMaslahal, Man.sjur Hawab. dan Yuniasli..............................................39-56
  • 3. UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERI Oleh Abmad Enda.og Zain.a.I H.asao WJIge ~jaja Dudi Z. Sastraatmadja N. Pranawatil ABSTRACK Hasan, AEZ.. W Komarawidjaja.. DZ. Sastraatmadja.. and Pranawati. 2004 Udab buaya (Aloe vera ). a plant !hat produces anu-baderia1 substance. Nusa Kinua Journal Vol. 4 NO.2: 26-30 Antibacterial lldivity of Aloe vera. This study was condUCled 0 hypothesis that aloe vera was antibac.1erial actnity. (II this study the gel and fillral lcdc ofAloe vera was ailec.1oo lind rhen ~rared info fwo parts. One type of bacteria used in this study such as Pseudomonas aeruginosa with ditch mdhoda. The antibatlcrial activity of Bel was higher than Jeek of Aloe ~'era. The coru;enlnltioo foc the highcs.t inhibition are 40 o/o(gcl 'ltv) "illl zone inhibition 1.22 em and 40 % (leek. of Aloe vera) with zone inhibition 1,12 em. Key Words; Anti.bacteriaL Aloe vera. Gram negatif, Pseudomona, Gel ABSTRAK Aktifitas antibakleri dari Lidah Buaya. Penelitian iDi adalah melakukan uji dart hipotesis bahwa Lidall Buaya dapaI mcnghasilkan z.a1 anti bak1eri. Pa.da penelitian ini dilakukan tetpisah .antara,gel Jidah OOa}a dan kulit tanaman lidah buaya. Bakteri yang digunakan hanya saw yaitu Pseudomonas Qer-uginosa dengan menggunakan mctode uji paril. Aklifitas anlibakleri dari gel lebih balk dibandingkan dengan kulit tanaman 1idah buaya. Konsentrasi gel 40 (% vN) dcngan 7..o~ pc.ug.baJllbalAIl scbesar 1,22 em dan konse.turasi 40 (% kuJit lidall buaya v/v) dengail 7..one penghambatan sebesar 1.12 em. Kala Kunci ; •.ontibakteri Aloe vera. Gram ncgat.i(, Pseudomonas. Gcl PENDAHULUAN lidah buaya seperti daun, eksudat dan gel banyak dirnanfaatkan untuk pengobatan. Indonesia merupakan d.aerah tropis Gel lidah buaya banyak dimanfaatkan yang kaya akan keragaman hayatinya. untuk meningkatkan sistem kekebalan Banyak sudah masyarakat yang tubuh, menghilangkan keletihan, stres, dan memanfaatkan keragaman tni untuk pembersih tubuh, membantu stabilitas berbagai tujuan. seperti obat-obatan dan kolesterol darah., menguatkan sel dan kosmetika,. selain sebagai sumber pangan janngan., menjaga kesehatan, dan papan. Salah sam tanaman yang memperlambat penuaan dini, meningkatkan tersebar di Indonesia adalah lidah buaya metabolisme tubuh, membantu Lidah buaya merupakan tanaman obat yang penyembuhan dan menguatkan fungsi­ sudah sangat populer di masyarakat fungs! tubuh, mengeluarkan bahan kimia Indonesia Banyak masyarakat yang telah berbahaya dan sebagai pengharum buatan menggunakan Iidah buaya sebagai dan dalam tubuh (Fumawanthi 2002). kosmetika,. makanan maupun obat-obatan. Tanaman lidah buaya mengandung Sebagian spesies tanaman ini telah diuji dua jenis cairan.. yaitu cainm bening seperti klinis, menyangkut kandungan kimia, jeli dan cairan berwama kekuningan yang khasiat dan keamanannya penggunaannya. rnengandung aloin. Cairan bening Menurut klasifikasi lidah buaya tennasuk mengandung anti balderi dan anti jamur dalam KIngdom Plantae, Divisio yang dapat mengstimulasi fibroblas, yakni Spennatophyta, Sub Al1giospennae, Klas sel kulit yang berfungsi menyembuhkan Monocatyledonae. Ordo Liliales Familia luka. Eksudat ata" cairan berwama Liliaceae, Genus Aloe Spesies vera. , kekuningan yang mengandung aloin dapat Pemilihan lidah buaya sebagai dimanfaatkan sebagai obat pencahar antibakteri karena mengandung bahan komersial. Secara lcirniawi komponen kimia seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, dalam lidah buaya adaIah 99,5 % adalah air amarphous aloin, resin dan aloe emodin dengan total padatan tel'larut sekityar 0,49 dapat memberikan aktivita5 anti bakteri %, lanak sebanyak 0.067 %, brbohidmt (Rahardjo, 1999). Bagian dari tanaman 0,043 % protein sebanyak 0,038 %, vitamin 1) Dosen FMIPA-IPB. Bogor 2) AlIlllUl.i FMlPA-lPB, Bogar.
  • 4. Hasan, A.E.Z., dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanaman.... Jura. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30 A 4,594 mg, dan vitamin C sebanyak 3,476 mg (Fumawanthi, 2002). Menurut Panggabean (2002), terdapat vitamin A, BI, 82, 812, C, dan E. Kandungan mineralnya seperti Ca, K, Na, Kholin, Mg, Zn, tembaga dan Kromium juga terdapat dalam cairan tanaman lidah buaya. Asam amino seperti arginin, asparagin, treonin, Iisin isoleusin, glutamin prolin histidin serin asam aspartat. dan fenil alanin. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari aktivitas antibaktreri lidah buaya terhadap Pseudomonas aernginosa BAHAN DAN METODA Bahan: Tanaman lidah buaya, bakteri uji, beef ekstrak, bacto agar, aquades, pepton. Alat: Autoklaf, oven, spektrofotometer, erlenmeyer, cawan petri, kain saring, klender, inlrubator, lemWl pendingin, penggars, corong pisah, timbangan analitik, jarus ose, labung reaksi, mikro pipet, sudip, gelas piala, spatula, laminar air flow. Metoda: Medium pertumbuhan adalah Nutrien agar. Konsentrasi uji Iidah buaya : 10, 20, 30, 40 50, % dan kontrol (vI,,) dari kulit dan gel tanaman lidah buaya yang te/ah diblender. Dilakukan duplo. Pada medium agar pertumbuhan dimasukkan 0,5 m1 cairan uji yang telah disiapkan. Diratakan dengan spatula Lalu diberi lubang dengan diameter 7 mm (0,70 em). Lubang diisi dengan: bakteri uji sebanyak 0, I ml dari suspensi bakteri dengan OD 0,65 pada spektrofotometer dengan panJang gelombang 580nm. Pengamatan diiakukan seteIah masa inkubasi 72 jam. Teknis analisis terhadap pertubuhan bakteri dilakukan dengan mengamati diameter sekitar lubang yang telah diisi cairan uji. Daya serap antibakteri akan terlihat sesuai dengan lebar pembentukan diameter pertubuhan bakteri. Makin lebar diameter makin besar daya serap dan aktivitas bakteri dan bahan makin kecil. (Bonang dan Koeswardono 1986) RASIL DAN PEMBAHASAN Bakteri yang digunakan dalam penelitian 101 adalah Pseudomonas aernginosa yang berumur 3 han. Dasar pemilihan bakteri adalah bahwa bakteri ini termasuk jenis penyebab penyakit. Sebelum dilakukan uji aktivitas, terlebih dahulu diuji kekeruharl sampel bakteri dan suspensi bakteri dengan cam menghitung transmitans. Makin sedikit jumlah sel dalam suspensi makin besar intensitas cahaya yang lolos, dan makin tin&~i nilai transmitans. Uji analisis arItibakteri dilakukarl dengan metode difusi agar, cam parit (ditch). Dasar pemiliharl metoda adalah teknik pengelJaan sederhana dan praktis dan hasilnya cukup baik. Baik dalam kepekaan UJI secara kimia Teknik yang digunakan adalah mengamati diameter. pertumbuharl bakteri disekitar lubang tempat balcteri ditumbuhkan. Diameter yang teroentuk membuktikarl bahwa bakteri uji yang dipakai mempunyai kepekaan tyerhadap sampeJ uji (Bonang & Koeswardono 1982). Hasil yang diperoleh dari . pengkuran diameter rata-rata pertumbuhan bakteri dapat dilihat pada Lampiran I dan 2, serta digambarkan dalam Gambar I dan 2. Dan label tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi gel' dan kulit tanaman hdah buaya dapat mempengaruhi pertum buhan bakteri. Bakteri yang ditumbuhkan pada konsentrasi rendah tumbuh dengan cepat dan baik sedangkan pada konsentrasi gel dan klllit tanaman lidah buaya yang tinggi pertumbuhannya relatif sedikit dan terhambat. Hal ini menunju.ldcan bahwa gel dan kulit tanaman lidah buaya mempunyai zat yang dapat mencegah aktivitas bakteri. , 27
  • 5. Hasan. A.E.Z., dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai 1alIaman.... 1um. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30 Gambar 1. Gnrfik hubungan antara konsentrat gel lidah buaya (%1) dengan diametCf' rata-rata pertumbuhan bakteri Pseudomona.~ aeruginosa ',U , 0" E----.:.:...:-..:.,-----:----:-~..,---'"""_4 !.", ... :.':"1,", Gambar 2. Grafik hubungan antara konsentrat kufit lidah buaya (%) dengan diameter rata-rata pertumbuhan bakteri Pseudamonas aeroginosa Hal tersebut sesuai dengan penehtian Bill Wolfe (1969 dalam Fumawanthi 2002) yang membuktikan bahwa lidah buaya sangat efektif menghambat pertumbuhan bakteri bahkan dapat membunuh bakteri penyebab infek.si seperti Pseudomonas aeroginosa, karena adanya kompleks zat anthraquinone seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, resin dan aloe emodin yang mernilikikemampuan sebagai senyawa anti bakteri. Sefain itu penelitian yang pemah dllakukan oleh Celcus dan Dioscordes pada atahun 1934 menyatakan bahwa lidah buaya dapat digunakan untuk mengobati sakit perut yang disebabkan oleb bakteri pe:nyakit. . Hal in; sudah diakui dan telah didaftarlcan dalam United State Pharmacopoeia (USP) pada tabun 1820. Gel yang terkandung dalam Udah buaya mencapai 300/0 cairan kuning aloin kristal yang mengandung zat anti bakteri yang dapat menstimulasi fibroblast yaitu sel yang dapat menyernbuhkan penyakit (Rahardjo, 1999). Menurut Fumawanthi (2002) bahwa gel lidah buaya mengandung glukomanan, brandykinase (suatu inhibitor protease), magnesiwn laktat, senyawa antiprostaglandin serta anti mflamantori. Sefain itu gel lidah buaya juga mengandung mannose yang berfungsi sebagai zat yang dapat menghambat pertubuhan HIV 1-30 % dan menimbulkan efek yang baik terhadap sel yang.terinfeksi yaitu dengan daya viabilitas yang tmggi. OJeh karena itu dinyatakan bahwa Jidah buaya dapat mengaktitKan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Manfaat lain yang dapat dipakai dari lidah buaya seperti telah dilaporkan pada Japanese journal ofCancer Research adalah bahwa lidah buaya dapat menekan pertumbuhan kanker terutama paru-paru. Hal· ini disebabkan adanya perbaikan sistem kekebalan tubuh dan mendorong perrumbuhan sel sehat yaitu dengan mengeluarkan substansi pengak:tif kekebaJan dan anti. kanker, seperti mterferon, intrrleukins dan faktor nekrosisl tumor (Fumawanthi 2002). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Cairan gel dan kulit lidah buaya mempunyai aktivitas penghambat bakteri terutama pada konsentrasi tioggi (40 % v/v). Makin tinggi konsentrasi maka makin kecil diameter pertumbuhan bakteri. makin terhambat laju pertumbuhannya. Data hasil pengukuran diameter rata-rata pertwnbuhan bakteri dari konsentrasi gel terbesar hingga terkecil (40 % hingga 10 %) pada konsentrasi larutan gellidah buays adalah sebesar I, 05; 1,08; 1,14; dan 1,22 I 28 I
  • 6. Hasan., A.E.Z~ dkk., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanamau.... Jurn. Nusa Kimia Vol 4. NO.2.: 26-30 em. Konsentrasi kulit lidah buaya adaJah 1,02,1,04,1,08 dan 1,12 em. Saran Dapa! dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan bakt.eri uji lain maupun pada pengaruh yang lain. DAITAR PUSTAKA Bonang G & E S Koeswardono. 1982. Mikrobiologi Untuk Kedoktentn : Untuk Laboratonum dan Klinik. Edisi ke -1. Jakarta: Gramedia Furnawanthi I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya si Tanaman Ajaib. Jakarta: Agromedia Pustaka Panggabean FL. 2002. Lidah Buaya sembuhkan bermacam-macam penyakit berat. http: Ilwww.kompas.comlkompas­ cetakl0207/02/iptekJlidahlOhlm (04 September 2002) Rahardjo A. 1999. Pemanfaatan Lidah Buaya Diilhami Kecantikan Cleopatra Trubus. Hlm 38-39, vol 30. Tjitrosoepomo G. 1996. Taksonomi Tumbuhan (Spennatophyta). Universitas Gajah Marla, ¥ogyakarta 29
  • 7. Hasan. A.EZ., dkk.., 2004. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai tanaman.... Jum. Nusa K.imiaVol 4. NO.2.: 26-30 Lampiran I Konsentrat gellidah buaya (Ill.) dengan diameter rata-rata perwmbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa Konsentrasi Ulangan Diameter Rata-Diameter (em) IDiameter Rata­ (%) rata setiap ulangan rata1 2 3 10 I 1,30 1,40 1,301,20 1,22 2 1,10 1,10 1,20 1,13 20 1 1,20 1,10 1,00 1,10 1,14 2 ' 1,30 1,10 , 1,10 1,I7 30 1,00 I 1,001,10 1,03 1,081 2 11,00 1,13 I1,20 1,20 1-40 1,07 ' 1,051 1,to 1,10 1 1,00 I1,03 I 2 I, JO 0,90 • 1,10 Kontrol 0,70 0,700,701 0,70 0,70 070 070 0,700,70 Lampiran 2. Konsentrat kulit lidah buaya (%) dengan diameter rata-rata pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa Konsentrasi (%) Ulangan ! Diameter (em) IDiamet~r Rata- IDiameter Ra18­ I I 12 13 rata setrap ulangan : rata 10 1 2 1,00 1,20 1,00 I 1,10 1,30 I 1,10 1,03 I 1,12 1,20 i 20 1 1,10 1,10 2 i 1,10 . 1,20 1,00 1,00 1,07 I 1,08 II,to 30 1 2 1,10 1,00 1,10 ),10 1,00 1,07 i 1,04 0,90 1 1,00 I ! 40 1 1,00 ,2 10,90 1,10 1,00 1,10 . 1,00 1,03 ! 1,02 . 1,00 J I IKontrol 1 i 0,70 1 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 ) 0,70 0,70 30