SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Pengenalan
Teknik Kimia
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Home
 Kode MK : 107
 SKS : 2
DR.Ir.Fatimah, MT
DR.Ir.Renita Manurung,ST,MT
Departemen Teknik
Kimia
Fakultas Teknik
USU
1. Pengantar ke Teknik Kimia
Engineering Adalah seni untuk
memanfaatkan sumber daya alam
(SDA) bagi kegunaan dan
kemudahan manusia, sebagai alat
untuk memproduksi, serta untuk
lalu lintas ……………………………..
(Institute of Civil Engineers,1818)
1.1. Defenisi “Teknik (engineering)”
Engineering Adalah Suatu
profesi dimana pengetahuan
matematika, dan ilmu-ilmu alam
(natural science) yang diperoleh
dengan studi, pengalaman dan
praktek, diterapkan secara bijak
sana untuk mengembangkan cara-
memanfaatkan SDA dan bahan-
bahan secara ekonomis untuk
kesejahteraan manusia.
(Accreditation Board for Engineering
& Technology, (ABET, 2000)
Defenisi “Teknik (engineering)”
mengembangkan cara-cara
Defenisi “Teknik (engineering)”
Dalam defenisi di atas, kata kunci adalah :
….. mengembangkan cara-cara …
(developed ways)
Dengan kata lain, Tugas Utama Ahli Teknik adalah :
“mengembangkan cara-cara “
o
Defenisi
Teknik Kimia adalah Profesi dimana
pengetahuan tentang matematika,
kimia dan Ilmu Pengetahuan
lainnya yang diperoleh dari studi,
pengalaman dan praktek diterapkan
dengan pertimbangan (judgement)
untuk mengembangkan cara-cara
yang ekonomis bagi penggunaan
materi dan energi untuk
kepentingan (benefit) manusia
 Anggaran Dasar American Institute of
Chemical Engineers (AIChE), 1983 :
Teknik
Kimia
(Chemical
Engineering)
o
Defenisi
Teknik Kimia adalah cabang Ilmu
Teknik yang memproses bahan-
bahan (materi) sehingga mengalami
perubahan tingkat wujud, kandung-
an energi dan/atau komposisi
 Foust (1980) :
Teknik
Kimia
(Chemical
Engineering)
Proses
• Fisika
• Kimia
• mikrobiologis
Materi/
energi
Perubahan tingkat :
• wujud
• Kandungan energi
• Komposisi
o
Contoh Bidang Teknik Kimia
1. Pembuatan gula pasir dari tebu
Larutan gula kristal gula
(cair) (padat)
 Jenis proses : fisika
 Perubahan selama proses : • tingkat wujud
• (cair padat)
2. Pembuatan alkohol dari glukosa (larutan gula)
C6H12O5 alkohol
(cair) (cair)
 Jenis proses : mikrobiologi
 Perubahan selama proses : sifat kimiawi, dan komposisi
Fermentasi
mikroba
.
3. Tugas Utama Ahli Teknik Kimia
Dari defenisi
Teknik
(ABET, 2000)
.. mengembangkan
cara-cara ..
.. secara ekonomis ..
Tugas utama
ahli teknik
Artinya : Produk yg dihasilkan harus
dapat bersaing di pasaran
Menurut Kaidah Teknik Kimia :
• Makin besar skala produksi, biaya produksi tiap satuan
produk semakin kecil
.
 Jadi, agar dapat bersaing secara ekonomis, umumnya skala
produksi harus cukup besar (skala industri/ komersial)
 skala industri dapat berupa :  Industri kecil
 Industri menengah, dan
 Industri besar
 disamping itu, proses-proses dan peralatan-peralatan yang
digunakan dalam skala industri umumnya jauh berbeda
dengan proses-proses & peralatan dalam skala kecil/ skala
laboratorium
Tugas utama Ahli Teknik Kimia adalah :
Pengembangan proses dari skala lab skala industri/ pabrik
 Menurut Reklaitis, G.V. (1983)
Tugas
utama
insinyur
kimia,
ada 2 :
1. Mengembangkan dan merancang
proses (rekayasa) dari skala
laboratorium skala pabrik
dimaksudkan untuk proses baru
2. Mengoperasikan dan memperbaiki
proses
dimaksudkan untuk proses/
industri yang sudah ada atau telah
beroperasi
 What Chemical Engineers Sometimes Do
for a Living (Masalah Teknik Kimia)
Seorang ahli kimia di bagian Research & Development (R&D)
perusahaan anda telah menemukan, bahwa jika dia mencampur
2 reaktan dengan perbandingan tertentu pada suhu tertentu,
diperoleh suatu produk yang lebih bernilai dibanding kedua
reaktan. Perusahaan merencanakan akan membuat produk
tersebut menggunakan proses yang didasarkan pada reaksi ini.
Contoh-1
Pada point ini, hal tersebut menjadi problem keteknikan,
atau lebih tepatnya “Ratusan masalah keteknikan”,
antara lain :
1. Dengan apa reaksi tersebut dijalankan ?
 Sebuah pipa panjang ?
 Sebuah tangki yang besar ?, atau
 Beberapa unit tangki yang kecil ?
 Terbuat dari apa ?
 Apakah harus dipanaskan ?, Jika ya, berapa jumlah panas
yang dibutuhkan dan bagaimana caranya ?
 Dengan sebuah heater listrik di dalam/di luar reaktor ?
Atau dengan melewatkan fluida panas melalui koil
pemanas di dalam reaktor ?
 Dengan memanaskan reaktan terlebih dahulu sebelum
diumpankan ke reaktor ?
 Apakah reaksi tersebut dapat dijalankan dengan panas
yang dihasilkan dari panas reaksinya sendiri, sehingga
pemanasan hanya dibutuhkan untuk start-up saja ?
2. Dimana reaktan diperoleh ?, dengan membeli atau
membuatnya ?
 Dengan perbandingan berapa seharusnya diumpankan ke
reaktor ?
3. Bagaiman effluent reaktor ? Apakah hanya mengandung
produk atau juga mengandung reaktan yang tidak bereaksi ?
 Jika ya, apakah produk harus dipisahkan dari reaktan
tersebut dan kemudian diumpankan kembali ke reaktor ?
 Jika diinginkan pemisahan, bagaimana melakukannya ?
 Bila seluruh bahan proses berupa gas/uap, pada tempe-
ratur berapa reaksi tersebut dijalankan ?
 Dapatkan campuran tersebut didinginkan hingga tempe-
ratur dimana produk terkondensasi, tetapi reaktan tidak ?
Atau sebaliknya ?
 Atau jika campuran berupa cairan, dapatkan campuran
didinginkan hingga temperatur dimana produk
mengkristal (menjadi fase padat) ?
 Jika salah satu alternatif ini dipilih, peralatan apa yang
di perlukan ?, berapa ukurannya ?, terbuat dari bahan
apa ?
 Apakah dibutuhkan pemanasan/ pendinginan ?
 Apakah diperlukan kontrol untuk menjaga agar operasi
proses dalam batas-batas yang diizinkan ?
 Apa jenis pengendali yang akan digunakan ? Apakah
manual atau otomatik ?
5. Bagaimana seharusnya aliran reaktan & produk
digerakkan ke/dari reaktor ?, dan peralatan pemanasan,
pendinginan dan pemisahan termasuk dalam proses
tersebut ?
 Apakah dengan gravitasi atau dari umpan yang tinggi ?
 Dengab pompa atau blower, atau kompressor , atau
belt conveyer ?
Apa jenisnya ? Seberapa besarnya ? Dan terbuat dari
bahan apa pipanya ?
Apakah telah diketahui bahwa sistem reaksi dapat
menjawab semua pertanyaan tersebut ? Atau perlu
melakukan studi laboratorium tambahan ? Studi yang
bagaimana ?
Dapatkah data laboratorium digunakan secara langsung untuk
mendesain pabrik industri ? Atau harus melakukan terlebih dahulu
dalam pilot-pant yang lebih kecil untuk menguji desain ? Berapa
ukurannya ?
 Bidang kerja Teknik Kimia :
Mencakup banyak sekali komoditas, termasuk produk-produk
berbasis bahan mentah yang banyak/melimpah terdapat di
Indonesia
1. Komoditas berbasis pati, meliputi :
Contoh :
Glukosa, sukrosa, pentosa, aseton, butanol, etanol,
sorbitol, asam nitrat, asam laktat, asam oksalat, furfural,
dll.
2. Komoditas berbasis selulosa/ serat, meliputi :
Rayon, selulosa nitrat, selulosa asetat, carboxyl methyl
cellulose (CMC), methyl ethyl cellulose, dll.
 Bidang kerja Teknik Kimia :
3. Komoditas berbasis nabati, meliputi :
Contoh :
Sabun, margarin, gliserin, asam-asam karboksilat rantai
panjang, alkohol rantai panjang, dll.
4. Minyak atsiri dari hasil-hasil pertanian & perkebunan di
Indonesia dapat diolah menghasilkan komoditas untuk
bahan-bahan, seperti :
• Industri bahan makanan/ minuman
• Industri farmasi
• Kosmetik
• Parfum
• Essence,
• dll
 Pendidikan Teknik Kimia :
Agar seorang lulusan dapat berkembang menjadi tenaga kerja
ahli Teknik Kimia yang handal dan bermanfaat bagi
masyarakat (khususnya untuk Indonesia), seorang lulusan
harus :
• Memiliki komitmen terhadap bangsa
Indonesia
• Memiliki kompetensi
 Kompetensi Ahli Teknik Kimia, terbagi atas 2 macam :
1. Pengetahuan dan ketrampilan
2. Sikap mental dan Etika Profesi
1. Kemampuan untuk mengaplikasikan
pengetahuan matematika, science
dan engineering
2. Kemampuan untuk merancang dan
menjalankan eksperimen serta
menganalisis dan menginterpretasi
data
3. Kemampuan untuk merancang
suatu sistem, komponen, atau
proses untuk memenuhi suatu
kebutuhan
Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) :
Aspek ilmu
pengeta-
huan &
ketrampilan
4. Kemampuan untuk berperan serta
pada suatu tim yang ber sifat multi
disiplin
Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) :
5. Kemampuan untuk mengidentifikasi,
memformulasi dan menyelesaikan
masalah-masalah teknik
6. Pemahaman tentang tanggungjawab dan
etika profesi
7. Kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif
8. Cakupan pengetahuan cukup luas untuk
dapat memahami pengaruh tindakan
teknis yang diambilnya terhadap
masyarakat dan dunia global
9. Kesadaran akan pentingnya belajar terus
menerus (life-long learning) dan
kemampuan untuk menjalankannya.
Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) :
10. Pengetahuan tentang isu-isu
kontemporer
11. Kemampuan untuk memanfaatkan
teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan
peralatan teknik modren yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas-
tugasnya
Keterangan :
1. Nomor 1  3 : aspek ilmu pengetuahuan
2. Nomor 4  11 : aspek sikap mental
& Etika
Sikap Mental
• Agar bermanfaat bagi masyarakat, Teknik Kimia
memerlukan sikap mental dan etika profesi
• Dewasa ini, ilmu pengetahuan (science) berkembang
dengan pesat dan sangat bermanfaat bagi profesi Teknik
Kimia.
Ahli teknik (engineer) sering mempunyai sikap mental
ilmuwan (scientist)  yang kurang sesuai dengan sikap
mental ahli teknik
Beda sikap mental ilmuwan dan ahli teknik
• Ilmuwan lebih menekankan pada
pertanyaan “mengapa”
• Sedang ahli teknik lebih menekankan
pada pertanyaan “bagaimana”
• Tugas utama ilmuwan adalah mencari
kebenaran
• Tugas utam ahli teknik adalah
menentukan tindakan (course of action)
• Winfrey
(1962)
artinya
Beda sikap mental ilmuwan dan ahli teknik
 Ahli teknik umumnya berorientasi pada
masalah dan lebih dimotivasi oleh
kebutuhan (need) daripada keingintahuan
 Ilmuwan umumnya termotivasi oleh
keingintahuan dan tidak dibatasi oleh
pertimbangan pelaksanaan praktis dan
pemanfaatan dalam waktu singkat
• Dalam bekerja, ahli teknik kimia mempunyai
pendekatan dan sikap yg berbeda dengan
ilmuwan
• Resnick
(1981)
Etika
Profesi
Dalam menjalankan tugas profesinya,
engineer wajib :
1. Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan,
dan kesejahteraan masyarakat
2. Memberikan jasa-jasa profesinya pada
bidang-bidang yang sesuai dengan
kompetensinya.
3. Memberikan pernyataan-pernyataan kepada
umum hendaknya secara objektif dan jujur
4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan
terpercaya kepada pemberi kerja ataupun
klien, dan menghindarkan diri dari konflik-
konflik kepentingan (conflient of interest)
Etika
Profesi
5. Meningkatkan reputasi profesionalnya
melalui unjuk kerja yang baik, dan bukan
melalui persaingan secara curang.
6. Berperilaku terhormat, bertanggung jawab,
etis dan taat aturan untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi dan kemanfaatan
profesi
7. Secara terus-menerus meningkatkan
kemampuan profesionalnya sepanjang karir
dan memberi kesempatan engineers di
bawahnya untuk mengembangkan
kemampuan profesional.
Beberap Sikap Mental ahli teknik
1. Kesediaan untuk bekerja dengan data dan
pengetahuan yang kurang lengkap atau kadang-
kadang berlawanan
2. Kesadaran perlunya mengembangkan dan
memanfaatkan pertimbangan teknik (engineering
judgement)
3. Mempertanyakan keandalan setiap informasi,
spesifikasi, metoda dan hasil (questioning attitude)
4. Kesadaran bahwa eksperimen merupakan arbiter
tertinggi (hasil percobaan yang dijalankan dengan
cukup teliti lebih dipercaya daripada perhitungan-
perhitungan teoritis, analogi, perkiraan, logika, dll
5. Kedaran untuk mempertanggungjawabkan suatu hasil
yang bermanfaat
• Winfrey
(1962)
Beda Proses dan Peralatan Skala Lab. dan Indutri
Contoh : Proses pembuatan gula pasir mentah dari tebu
Tujuan Proses
• Pengambilan nira dari tebu
Tebu
Pengepresan
Pemekatan
Pengeringan
Kristal gula
pendinginan
Pemurnian/ penjernihan
dgn Ca(OH)2
• Penguapan air ( evaporasi)
• Membuang kotoran dari nira
• Pembentukan kristal gula
• Pemurnian hasil
Beda Proses dan Peralatan Skala Lab. dan Indutri
a. Skala lab : Proses di atas mudah dilaksanakan
b. Skala industri : Proses dan peralatan lebih kompleks
(lihat : Diagram proses dari Austin, 1984)
Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam :
1.2. Tahapan Pendirian Pabrik Kimia
(Pengembangan proses dari skala lab ke skala pabrik)
Menurut AIChE (1953) dalam Harper (1954) : Tahapan
pengembangan proses dari skala lab ke skala pabrik :
1. Penelitian Exploratif / Penelitian Fundamental
2. Penelitian Proses (Process Research)
9. Teknik Penelitian Pasar (Market Research Engineering)
3. Pengembangan Proses (Process Development)
4. Teknik Proses (Process Engineering)
5. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
6. Teknik Proyek (Project Engineering)
7. Teknik Konstruksi (Construction Engineering)
8. Teknik Operasi (Operational Engineering)
Yaitu : Penelitian dalam rangka usaha-usaha :
 Penelitian Exploratif (Explorative Research)
 pembuatan suatu bahan kimia baru
 penggunaan bahan baku baru
 proses baru
 katalisator atau pelarut baru, dll.
Juga termasuk :
 Penelitian tentang struktur bahan kimia
dan mekanisme reaksi
Penelitian ini :
 Juga dilakukan oleh profesi-profesi lainnya di Perg. Tinggi
 Hasil Penelitian ini menurut Prof. Lamb (Sugiarto, 1992)
kemungkinan yang layak secara teknis/ ekonomis pada
skala industri adalah 1 : 100
Yaitu : Penelitian yg bertujuan untuk :
 Penelitian Fundamental (Fundamental Research)
 Mencari besaran-besaran fisis atau kimia
mis : kapasitas panas; panas reaksi; tetapan kecepatan
reaksi, dll
 Mencari persamaan-persamaan fungsional
mis : * Persamaan D’Archy untuk aliran fluida dalam pipa
* Persamaan korelasi perpindahan panas dan massa
 Pengembangan teori yang berlaku umum (relatif)
 Penelitian ini berorientasi kuantitatif dan hasilnya bisa bermanfaat
untuk tahap pengembangan pabrik selanjutnya serta untuk
memperkaya teori (aspek ilmiah)
 Penelitian ini juga dilakukan oleh teknik kimia maupun profesi-
profesi lain.
Yaitu : Penelitian yg bertujuan untuk : Mencari data yang cukup
dan secukupnya saja untuk tahap pengembangan
proses (perancangan pilot plant atau perancangan
pabrik)
 Penelitian Proses (Process Research)
 Setelah tahap ini, kemungkinan kelayakannya menurut
Prof. Lamb adalah 1 : 10
Penelitian ini dimulai dengan mencoba merancang pabriknya
dan membayangkan perancangan alat-alat yang akan dipakai
mis : - Penentuan jenis dan ukuran reaktor
- Penentuan kondisi optimum proses
- Penentuan jenis dan ukuran alat-alat pencampur/
pemisah, perpindahan panas
Yaitu : Penelitian yg meliputi :
 Pengembangan Proses (Process Development)
 Harga pilot plant biasanya cukup mahal (± 2 juta US $)
 Karena biayanya mahal, tahap ini sering diusahakan untuk
dilompati
 Setelah tahap ini, kelayakan secara teknis/ ekonomi adalah
1 : 2 atau 5
Pilot plant adalah Suatu unit proses yang lengkap seperti
pabrik, namun ukuran/ kapasitas berskala kecil
a. Perancangan kegiatan selanjutnya
b. Perancangan pilot-plant
c. Operasi pilot plant
d. Pengolahan data pilot plant untuk tahap
selanjutnya (perancangan pabrik)
 Chemical engineering tools
(alat-alat berfikir teknik kimia)” :
1. Neraca massa (material balance)
2. Neraca Energi (energy balance)
3. Kesetimbangan (equilibrium)
4. Proses-proses kecepatan (rate process),
baik :
- Bersifat fisis (transfer momentum, transfer
panas, dan transfer massa)
- Bersifat kimiawi (kinetika kimia)
6. Humanitas
5. Ekonomi
Literatur :
1. Accreditation Board for Engineering and Techology, 2000
2. Foust, A.S., 1980, Principles of Unit Operation, 2nd ed. John Wiley &
Sons, Inc., New York
3. Austin, G.T., 1984, “Shreve’s Chemical Process Industries, 5ed, McGraw
Hill Book Co., Singapore
4. Harper, J.I., 1954, Chemical Engineering in Practice, Reinhold
Publishing Co., New York
5. Soegiarto, 1992, Profil Pendidikan Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Univesitas Gadjah Mada, Yogyakarta
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Disain kemasan dan label
Disain kemasan dan labelDisain kemasan dan label
Disain kemasan dan labelphentje
 
Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Ismi Islamia
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Fisikainti
FisikaintiFisikainti
FisikaintiFKIP UHO
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19PUPUK
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Polimer PET Polyethylene Terephthalate
Polimer PET Polyethylene TerephthalatePolimer PET Polyethylene Terephthalate
Polimer PET Polyethylene TerephthalateAkhmad Kautsar
 
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaPowerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaTika Apriliana
 
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)AuliaZahrani
 
Machfut huda quipper video presentation for quipper supporter
Machfut huda   quipper video presentation for quipper supporterMachfut huda   quipper video presentation for quipper supporter
Machfut huda quipper video presentation for quipper supporterMachfud Huda
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaAgung Firdausi Ahsan
 

What's hot (20)

Disain kemasan dan label
Disain kemasan dan labelDisain kemasan dan label
Disain kemasan dan label
 
Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Fisikainti
FisikaintiFisikainti
Fisikainti
 
Air Dalam Industri
Air Dalam IndustriAir Dalam Industri
Air Dalam Industri
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
Pembelajaran konsumen
Pembelajaran konsumenPembelajaran konsumen
Pembelajaran konsumen
 
Tabel konversi satuan
Tabel konversi satuanTabel konversi satuan
Tabel konversi satuan
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Polimer PET Polyethylene Terephthalate
Polimer PET Polyethylene TerephthalatePolimer PET Polyethylene Terephthalate
Polimer PET Polyethylene Terephthalate
 
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelolaPowerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
Powerpoint persaingan bisnis dan tata kelola
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Etika profesi kelompok 1
Etika profesi kelompok 1Etika profesi kelompok 1
Etika profesi kelompok 1
 
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (AZ)
 
Machfut huda quipper video presentation for quipper supporter
Machfut huda   quipper video presentation for quipper supporterMachfut huda   quipper video presentation for quipper supporter
Machfut huda quipper video presentation for quipper supporter
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
 
Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
 

Similar to TEKNIK KIMIA

Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Hengky Fitrayco
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxsusan26225
 
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasnaLathifah1
 
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxPPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxginamoina
 
Bab i pendahuluan sg
Bab i   pendahuluan sgBab i   pendahuluan sg
Bab i pendahuluan sgyestyaldea
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfjubahtas
 
Makalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasaMakalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasamonicajatu
 
Pengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxPengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxD3KPLN2019
 
Azas teknik k imia
Azas teknik k imiaAzas teknik k imia
Azas teknik k imiaMesut Ozil
 
Rps mikrokontroler
Rps mikrokontrolerRps mikrokontroler
Rps mikrokontrolerResty annisa
 

Similar to TEKNIK KIMIA (20)

Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88
 
Job Description KEP. LAB
Job Description KEP. LABJob Description KEP. LAB
Job Description KEP. LAB
 
Ed & konco-konco
Ed & konco-koncoEd & konco-konco
Ed & konco-konco
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
 
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
 
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxPPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
 
Pengantar teknik kimia
Pengantar teknik kimiaPengantar teknik kimia
Pengantar teknik kimia
 
Bab i pendahuluan sg
Bab i   pendahuluan sgBab i   pendahuluan sg
Bab i pendahuluan sg
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
 
87608869 makalah
87608869 makalah87608869 makalah
87608869 makalah
 
Makalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasaMakalah etika rekayasa
Makalah etika rekayasa
 
Pengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptxPengantar Rekayasa.pptx
Pengantar Rekayasa.pptx
 
Kimia-Industri.pdf
Kimia-Industri.pdfKimia-Industri.pdf
Kimia-Industri.pdf
 
TKT.pptx
TKT.pptxTKT.pptx
TKT.pptx
 
Azas teknik k imia
Azas teknik k imiaAzas teknik k imia
Azas teknik k imia
 
Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3
 
Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3
 
Rps mikrokontroler
Rps mikrokontrolerRps mikrokontroler
Rps mikrokontroler
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

TEKNIK KIMIA

  • 1. Pengenalan Teknik Kimia Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Home  Kode MK : 107  SKS : 2 DR.Ir.Fatimah, MT DR.Ir.Renita Manurung,ST,MT Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU
  • 2. 1. Pengantar ke Teknik Kimia Engineering Adalah seni untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) bagi kegunaan dan kemudahan manusia, sebagai alat untuk memproduksi, serta untuk lalu lintas …………………………….. (Institute of Civil Engineers,1818) 1.1. Defenisi “Teknik (engineering)”
  • 3. Engineering Adalah Suatu profesi dimana pengetahuan matematika, dan ilmu-ilmu alam (natural science) yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek, diterapkan secara bijak sana untuk mengembangkan cara- memanfaatkan SDA dan bahan- bahan secara ekonomis untuk kesejahteraan manusia. (Accreditation Board for Engineering & Technology, (ABET, 2000) Defenisi “Teknik (engineering)” mengembangkan cara-cara
  • 4. Defenisi “Teknik (engineering)” Dalam defenisi di atas, kata kunci adalah : ….. mengembangkan cara-cara … (developed ways) Dengan kata lain, Tugas Utama Ahli Teknik adalah : “mengembangkan cara-cara “
  • 5. o Defenisi Teknik Kimia adalah Profesi dimana pengetahuan tentang matematika, kimia dan Ilmu Pengetahuan lainnya yang diperoleh dari studi, pengalaman dan praktek diterapkan dengan pertimbangan (judgement) untuk mengembangkan cara-cara yang ekonomis bagi penggunaan materi dan energi untuk kepentingan (benefit) manusia  Anggaran Dasar American Institute of Chemical Engineers (AIChE), 1983 : Teknik Kimia (Chemical Engineering)
  • 6. o Defenisi Teknik Kimia adalah cabang Ilmu Teknik yang memproses bahan- bahan (materi) sehingga mengalami perubahan tingkat wujud, kandung- an energi dan/atau komposisi  Foust (1980) : Teknik Kimia (Chemical Engineering) Proses • Fisika • Kimia • mikrobiologis Materi/ energi Perubahan tingkat : • wujud • Kandungan energi • Komposisi
  • 7. o Contoh Bidang Teknik Kimia 1. Pembuatan gula pasir dari tebu Larutan gula kristal gula (cair) (padat)  Jenis proses : fisika  Perubahan selama proses : • tingkat wujud • (cair padat) 2. Pembuatan alkohol dari glukosa (larutan gula) C6H12O5 alkohol (cair) (cair)  Jenis proses : mikrobiologi  Perubahan selama proses : sifat kimiawi, dan komposisi Fermentasi mikroba
  • 8. . 3. Tugas Utama Ahli Teknik Kimia Dari defenisi Teknik (ABET, 2000) .. mengembangkan cara-cara .. .. secara ekonomis .. Tugas utama ahli teknik Artinya : Produk yg dihasilkan harus dapat bersaing di pasaran Menurut Kaidah Teknik Kimia : • Makin besar skala produksi, biaya produksi tiap satuan produk semakin kecil
  • 9. .  Jadi, agar dapat bersaing secara ekonomis, umumnya skala produksi harus cukup besar (skala industri/ komersial)  skala industri dapat berupa :  Industri kecil  Industri menengah, dan  Industri besar  disamping itu, proses-proses dan peralatan-peralatan yang digunakan dalam skala industri umumnya jauh berbeda dengan proses-proses & peralatan dalam skala kecil/ skala laboratorium Tugas utama Ahli Teknik Kimia adalah : Pengembangan proses dari skala lab skala industri/ pabrik
  • 10.  Menurut Reklaitis, G.V. (1983) Tugas utama insinyur kimia, ada 2 : 1. Mengembangkan dan merancang proses (rekayasa) dari skala laboratorium skala pabrik dimaksudkan untuk proses baru 2. Mengoperasikan dan memperbaiki proses dimaksudkan untuk proses/ industri yang sudah ada atau telah beroperasi
  • 11.  What Chemical Engineers Sometimes Do for a Living (Masalah Teknik Kimia) Seorang ahli kimia di bagian Research & Development (R&D) perusahaan anda telah menemukan, bahwa jika dia mencampur 2 reaktan dengan perbandingan tertentu pada suhu tertentu, diperoleh suatu produk yang lebih bernilai dibanding kedua reaktan. Perusahaan merencanakan akan membuat produk tersebut menggunakan proses yang didasarkan pada reaksi ini. Contoh-1 Pada point ini, hal tersebut menjadi problem keteknikan, atau lebih tepatnya “Ratusan masalah keteknikan”, antara lain :
  • 12. 1. Dengan apa reaksi tersebut dijalankan ?  Sebuah pipa panjang ?  Sebuah tangki yang besar ?, atau  Beberapa unit tangki yang kecil ?  Terbuat dari apa ?  Apakah harus dipanaskan ?, Jika ya, berapa jumlah panas yang dibutuhkan dan bagaimana caranya ?  Dengan sebuah heater listrik di dalam/di luar reaktor ? Atau dengan melewatkan fluida panas melalui koil pemanas di dalam reaktor ?  Dengan memanaskan reaktan terlebih dahulu sebelum diumpankan ke reaktor ?  Apakah reaksi tersebut dapat dijalankan dengan panas yang dihasilkan dari panas reaksinya sendiri, sehingga pemanasan hanya dibutuhkan untuk start-up saja ?
  • 13. 2. Dimana reaktan diperoleh ?, dengan membeli atau membuatnya ?  Dengan perbandingan berapa seharusnya diumpankan ke reaktor ? 3. Bagaiman effluent reaktor ? Apakah hanya mengandung produk atau juga mengandung reaktan yang tidak bereaksi ?  Jika ya, apakah produk harus dipisahkan dari reaktan tersebut dan kemudian diumpankan kembali ke reaktor ?  Jika diinginkan pemisahan, bagaimana melakukannya ?  Bila seluruh bahan proses berupa gas/uap, pada tempe- ratur berapa reaksi tersebut dijalankan ?  Dapatkan campuran tersebut didinginkan hingga tempe- ratur dimana produk terkondensasi, tetapi reaktan tidak ? Atau sebaliknya ?
  • 14.  Atau jika campuran berupa cairan, dapatkan campuran didinginkan hingga temperatur dimana produk mengkristal (menjadi fase padat) ?  Jika salah satu alternatif ini dipilih, peralatan apa yang di perlukan ?, berapa ukurannya ?, terbuat dari bahan apa ?  Apakah dibutuhkan pemanasan/ pendinginan ?  Apakah diperlukan kontrol untuk menjaga agar operasi proses dalam batas-batas yang diizinkan ?  Apa jenis pengendali yang akan digunakan ? Apakah manual atau otomatik ?
  • 15. 5. Bagaimana seharusnya aliran reaktan & produk digerakkan ke/dari reaktor ?, dan peralatan pemanasan, pendinginan dan pemisahan termasuk dalam proses tersebut ?  Apakah dengan gravitasi atau dari umpan yang tinggi ?  Dengab pompa atau blower, atau kompressor , atau belt conveyer ? Apa jenisnya ? Seberapa besarnya ? Dan terbuat dari bahan apa pipanya ? Apakah telah diketahui bahwa sistem reaksi dapat menjawab semua pertanyaan tersebut ? Atau perlu melakukan studi laboratorium tambahan ? Studi yang bagaimana ? Dapatkah data laboratorium digunakan secara langsung untuk mendesain pabrik industri ? Atau harus melakukan terlebih dahulu dalam pilot-pant yang lebih kecil untuk menguji desain ? Berapa ukurannya ?
  • 16.  Bidang kerja Teknik Kimia : Mencakup banyak sekali komoditas, termasuk produk-produk berbasis bahan mentah yang banyak/melimpah terdapat di Indonesia 1. Komoditas berbasis pati, meliputi : Contoh : Glukosa, sukrosa, pentosa, aseton, butanol, etanol, sorbitol, asam nitrat, asam laktat, asam oksalat, furfural, dll. 2. Komoditas berbasis selulosa/ serat, meliputi : Rayon, selulosa nitrat, selulosa asetat, carboxyl methyl cellulose (CMC), methyl ethyl cellulose, dll.
  • 17.  Bidang kerja Teknik Kimia : 3. Komoditas berbasis nabati, meliputi : Contoh : Sabun, margarin, gliserin, asam-asam karboksilat rantai panjang, alkohol rantai panjang, dll. 4. Minyak atsiri dari hasil-hasil pertanian & perkebunan di Indonesia dapat diolah menghasilkan komoditas untuk bahan-bahan, seperti : • Industri bahan makanan/ minuman • Industri farmasi • Kosmetik • Parfum • Essence, • dll
  • 18.  Pendidikan Teknik Kimia : Agar seorang lulusan dapat berkembang menjadi tenaga kerja ahli Teknik Kimia yang handal dan bermanfaat bagi masyarakat (khususnya untuk Indonesia), seorang lulusan harus : • Memiliki komitmen terhadap bangsa Indonesia • Memiliki kompetensi  Kompetensi Ahli Teknik Kimia, terbagi atas 2 macam : 1. Pengetahuan dan ketrampilan 2. Sikap mental dan Etika Profesi
  • 19. 1. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan matematika, science dan engineering 2. Kemampuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen serta menganalisis dan menginterpretasi data 3. Kemampuan untuk merancang suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi suatu kebutuhan Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) : Aspek ilmu pengeta- huan & ketrampilan 4. Kemampuan untuk berperan serta pada suatu tim yang ber sifat multi disiplin
  • 20. Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) : 5. Kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi dan menyelesaikan masalah-masalah teknik 6. Pemahaman tentang tanggungjawab dan etika profesi 7. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif 8. Cakupan pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami pengaruh tindakan teknis yang diambilnya terhadap masyarakat dan dunia global 9. Kesadaran akan pentingnya belajar terus menerus (life-long learning) dan kemampuan untuk menjalankannya.
  • 21. Kompetensi Ahli Teknik Kimia (ABET, 2000) : 10. Pengetahuan tentang isu-isu kontemporer 11. Kemampuan untuk memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan peralatan teknik modren yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas- tugasnya Keterangan : 1. Nomor 1  3 : aspek ilmu pengetuahuan 2. Nomor 4  11 : aspek sikap mental & Etika
  • 22. Sikap Mental • Agar bermanfaat bagi masyarakat, Teknik Kimia memerlukan sikap mental dan etika profesi • Dewasa ini, ilmu pengetahuan (science) berkembang dengan pesat dan sangat bermanfaat bagi profesi Teknik Kimia. Ahli teknik (engineer) sering mempunyai sikap mental ilmuwan (scientist)  yang kurang sesuai dengan sikap mental ahli teknik
  • 23. Beda sikap mental ilmuwan dan ahli teknik • Ilmuwan lebih menekankan pada pertanyaan “mengapa” • Sedang ahli teknik lebih menekankan pada pertanyaan “bagaimana” • Tugas utama ilmuwan adalah mencari kebenaran • Tugas utam ahli teknik adalah menentukan tindakan (course of action) • Winfrey (1962) artinya
  • 24. Beda sikap mental ilmuwan dan ahli teknik  Ahli teknik umumnya berorientasi pada masalah dan lebih dimotivasi oleh kebutuhan (need) daripada keingintahuan  Ilmuwan umumnya termotivasi oleh keingintahuan dan tidak dibatasi oleh pertimbangan pelaksanaan praktis dan pemanfaatan dalam waktu singkat • Dalam bekerja, ahli teknik kimia mempunyai pendekatan dan sikap yg berbeda dengan ilmuwan • Resnick (1981)
  • 25. Etika Profesi Dalam menjalankan tugas profesinya, engineer wajib : 1. Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat 2. Memberikan jasa-jasa profesinya pada bidang-bidang yang sesuai dengan kompetensinya. 3. Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hendaknya secara objektif dan jujur 4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya kepada pemberi kerja ataupun klien, dan menghindarkan diri dari konflik- konflik kepentingan (conflient of interest)
  • 26. Etika Profesi 5. Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik, dan bukan melalui persaingan secara curang. 6. Berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan profesi 7. Secara terus-menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya sepanjang karir dan memberi kesempatan engineers di bawahnya untuk mengembangkan kemampuan profesional.
  • 27. Beberap Sikap Mental ahli teknik 1. Kesediaan untuk bekerja dengan data dan pengetahuan yang kurang lengkap atau kadang- kadang berlawanan 2. Kesadaran perlunya mengembangkan dan memanfaatkan pertimbangan teknik (engineering judgement) 3. Mempertanyakan keandalan setiap informasi, spesifikasi, metoda dan hasil (questioning attitude) 4. Kesadaran bahwa eksperimen merupakan arbiter tertinggi (hasil percobaan yang dijalankan dengan cukup teliti lebih dipercaya daripada perhitungan- perhitungan teoritis, analogi, perkiraan, logika, dll 5. Kedaran untuk mempertanggungjawabkan suatu hasil yang bermanfaat • Winfrey (1962)
  • 28. Beda Proses dan Peralatan Skala Lab. dan Indutri Contoh : Proses pembuatan gula pasir mentah dari tebu Tujuan Proses • Pengambilan nira dari tebu Tebu Pengepresan Pemekatan Pengeringan Kristal gula pendinginan Pemurnian/ penjernihan dgn Ca(OH)2 • Penguapan air ( evaporasi) • Membuang kotoran dari nira • Pembentukan kristal gula • Pemurnian hasil
  • 29. Beda Proses dan Peralatan Skala Lab. dan Indutri a. Skala lab : Proses di atas mudah dilaksanakan b. Skala industri : Proses dan peralatan lebih kompleks (lihat : Diagram proses dari Austin, 1984) Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam :
  • 30. 1.2. Tahapan Pendirian Pabrik Kimia (Pengembangan proses dari skala lab ke skala pabrik) Menurut AIChE (1953) dalam Harper (1954) : Tahapan pengembangan proses dari skala lab ke skala pabrik : 1. Penelitian Exploratif / Penelitian Fundamental 2. Penelitian Proses (Process Research) 9. Teknik Penelitian Pasar (Market Research Engineering) 3. Pengembangan Proses (Process Development) 4. Teknik Proses (Process Engineering) 5. Analisis Ekonomi (Economic Analysis) 6. Teknik Proyek (Project Engineering) 7. Teknik Konstruksi (Construction Engineering) 8. Teknik Operasi (Operational Engineering)
  • 31. Yaitu : Penelitian dalam rangka usaha-usaha :  Penelitian Exploratif (Explorative Research)  pembuatan suatu bahan kimia baru  penggunaan bahan baku baru  proses baru  katalisator atau pelarut baru, dll. Juga termasuk :  Penelitian tentang struktur bahan kimia dan mekanisme reaksi Penelitian ini :  Juga dilakukan oleh profesi-profesi lainnya di Perg. Tinggi  Hasil Penelitian ini menurut Prof. Lamb (Sugiarto, 1992) kemungkinan yang layak secara teknis/ ekonomis pada skala industri adalah 1 : 100
  • 32. Yaitu : Penelitian yg bertujuan untuk :  Penelitian Fundamental (Fundamental Research)  Mencari besaran-besaran fisis atau kimia mis : kapasitas panas; panas reaksi; tetapan kecepatan reaksi, dll  Mencari persamaan-persamaan fungsional mis : * Persamaan D’Archy untuk aliran fluida dalam pipa * Persamaan korelasi perpindahan panas dan massa  Pengembangan teori yang berlaku umum (relatif)  Penelitian ini berorientasi kuantitatif dan hasilnya bisa bermanfaat untuk tahap pengembangan pabrik selanjutnya serta untuk memperkaya teori (aspek ilmiah)  Penelitian ini juga dilakukan oleh teknik kimia maupun profesi- profesi lain.
  • 33. Yaitu : Penelitian yg bertujuan untuk : Mencari data yang cukup dan secukupnya saja untuk tahap pengembangan proses (perancangan pilot plant atau perancangan pabrik)  Penelitian Proses (Process Research)  Setelah tahap ini, kemungkinan kelayakannya menurut Prof. Lamb adalah 1 : 10 Penelitian ini dimulai dengan mencoba merancang pabriknya dan membayangkan perancangan alat-alat yang akan dipakai mis : - Penentuan jenis dan ukuran reaktor - Penentuan kondisi optimum proses - Penentuan jenis dan ukuran alat-alat pencampur/ pemisah, perpindahan panas
  • 34. Yaitu : Penelitian yg meliputi :  Pengembangan Proses (Process Development)  Harga pilot plant biasanya cukup mahal (± 2 juta US $)  Karena biayanya mahal, tahap ini sering diusahakan untuk dilompati  Setelah tahap ini, kelayakan secara teknis/ ekonomi adalah 1 : 2 atau 5 Pilot plant adalah Suatu unit proses yang lengkap seperti pabrik, namun ukuran/ kapasitas berskala kecil a. Perancangan kegiatan selanjutnya b. Perancangan pilot-plant c. Operasi pilot plant d. Pengolahan data pilot plant untuk tahap selanjutnya (perancangan pabrik)
  • 35.  Chemical engineering tools (alat-alat berfikir teknik kimia)” : 1. Neraca massa (material balance) 2. Neraca Energi (energy balance) 3. Kesetimbangan (equilibrium) 4. Proses-proses kecepatan (rate process), baik : - Bersifat fisis (transfer momentum, transfer panas, dan transfer massa) - Bersifat kimiawi (kinetika kimia) 6. Humanitas 5. Ekonomi
  • 36. Literatur : 1. Accreditation Board for Engineering and Techology, 2000 2. Foust, A.S., 1980, Principles of Unit Operation, 2nd ed. John Wiley & Sons, Inc., New York 3. Austin, G.T., 1984, “Shreve’s Chemical Process Industries, 5ed, McGraw Hill Book Co., Singapore 4. Harper, J.I., 1954, Chemical Engineering in Practice, Reinhold Publishing Co., New York 5. Soegiarto, 1992, Profil Pendidikan Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Univesitas Gadjah Mada, Yogyakarta