SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
NAMA : M. JANATUN NAIM
KELAS : 8 EGD
NIM : 061840411734
D O S E N P E M B I M B I N G I : A H M A D Z I K R I . , S . T. , M . T
D O S E N P E M B I M B I N G I I : I r. FAT R I A . , M . T
RANCANG BANGUN REAKTOR HYDROTREATING
MULTI
TUBULAR DAN ANALISIS ENERGI PADA PROSES
HIDROGENASI MINYAK JELANTAH MENJADI GREEN
DIESEL (D-100)
KERANGKA PRESENTASI
I. Latar
Belakang
Masalah
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Perumusan
Masalah
1. Proses
Hidrogenasi
2. Pemilihan
Reaktor
3.
Spesifikasi
Bahan Baku
dan Produk
4. Analisa
Teknik
1. Pendekatan
Desain
Fungsional
2. Pendekatan
Desain Struktural
3. Pertimbangan
Percobaan
1. Hasil
2.
Pembahasan
1.
Kesimpulan
2. Saran
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka Metodologi
Penelitian
Hasil dan
Pembahasan
Penutup
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pemerintah telah menetapkan kebijakan harga tunggal untuk mempermudah akses energi
bagi masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia (3T).
(Pribadi, 2021). Tapi pada kenyataannya, masih banyak masyarakat di pelosok sulit untuk
mendapatkan pasokan BBM karena terbatasnya biaya infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umun (SPBU) dan mahalnya biaya transport ke pelosok, hal ini menyebabkan
terkendalanya pelaksanaan program kebijakan satu harga.
Aktivitas ekonomi juga memerlukan tingkat konsumsi BBM yang tinggi, Hal ini menyebabkan
cadangan sumber energi kian hari kian menipis. Sehingga Pemerintah mengadakan solusi atas
permasalahan tersebut dengan mewujudkan program peralihan energi tak terbarukan yang
memanfaatkan potensi sumber energi baru dan terbarukan secara lokal, salah satunya program
D-100
2. Tujuan
1) Memperoleh Reaktor Hydrotreating Multi Tubular, dengan me-redesign Reaktor Hydrotreating
menggunakan pemanas dari band heater (element pemanas) untuk mendapatkan
keseragaman temperatur di setiap sisi Reaktor Multi Tubular Hydrotreating untuk meningkatkan
persen yield produk green diesel.
2) Memperoleh green diesel sesuai standar yang ada dari Reaktor Hydrotreating Multi Tubular.
PENDAHULUAN
3. Manfaat
Dengan adanya alat Reaktor Hydrotreating Multi Tubular, diharapkan dapat membantu
semua pihak terkhusus masyarakat pelosok dalam mendapatkan bahan bakar minyak dengan
harga yang terjangkau, dan juga membantu pihak Pertamina dengan mendukung program dari
Pemerintah.
4. Perumusan Masalah
1) Mengapa rancang bangun Reaktor Hydrotreating ini menggunakan desain Reaktor Multi
Tubular?
2) Bagaimana pengaruh Re-Design Reaktor ini terhadap spesifikasi produk green diesel?
3) Bagaimana kinerja Reaktor ini bila ditinjau dari persen yield green diesel dan specific energy
consumption (SEC)?
TINJAUAN PUSTAKA
1. Proses Hidrogenasi
Pada proses hidrogenasi yang berlangsung, selain untuk memecahkan rantai trigliserida, juga
terjadi proses pelepasan oksigen yang bertujuan agar hydrogen yang diinjeksikan dapat berikatan
sehingga didapatkan produk green diesel. Pemecahan atau pemutusan rantai dan penggabungan
hydrogen ke dalam rantai dibantu dengan menggunakan katalis. Katalis yang sering digunakan
yaitu katalis nikel, dimana katalis ini berikatan dengan senyawa lain, misalnya NiMo. Oleh karena
sifat dari nikel ini mudah teracuni, akan berdampak pada proses reaksi hidrogenasi yang
berlangsung.
Gambar 2.1 Reaksi molekuler yang terjadi dalam hidrokonversi trigliserida (misalnya triolein).
(Rogelio Sotelo-Boyás. dkk, 2012)
TINJAUAN PUSTAKA
2. Pemilihan Reaktor
Jenis reaktor hydrotreating yang akan digunakan yaitu multi-tubular reacktor. Reaktor yang
digunakan dalam proses ini pernah digunakan pada pembuatan biodiesel oleh kebanyakan
peneliti, oleh karena itu reaktor ini bisa direkomendasikan untuk pembuatan green diesel. Reaktor
ini menjadi pilihan yang sangat baik dalam proses hidrogenasi dikarenakan untuk memperluas
bidang sentuhan gas hydrogen dan gas trigliserida yang masuk ke reaktor dengan katalis yang
ada pada reaktor. Sumber pemanas yang digunakan yaitu furnace, bertujuan untuk mendapatkan
keseragaman temperatur pada setiap sisi reaktor. Tujuan pemilihan reaktor ini untuk
meningkatkan % yield produk green diesel. Gambar berikut merupakan jenis Reaktor Multi
Tubular sesuai desain reaktornya.
Gambar 2.2 Multi-tubular Gambar 2.3 Multi-tubular reactor (CR)fixed-bed reactor
(Samrand Saeidi. dkk, 2014)
TINJAUAN PUSTAKA
2. Spesifikasi Bahan Baku Minyak Jelantah Dan Produk Green Diesel
Minyak Jelantah
Minyak goreng bekas mengandung asam lemak bebas yang tinggi antara 3% - 40%
(Marchetti. dkk., 2007). Kandungan air dan FFA berdampak negatif terhadap minyak jelantah
dalam reaksi transesterifikasi, karena metil ester dari gliserol sulit untuk dipisahkan. Viskositas,
densitas, angka penyabunan semakin tinggi sementara berat molekul dan angka iodin semakin
menurun dikarnakan pemanasan yang terlalu lama. (Mahreni, 2010).
Parameter
Minyak
Jelantah
Heptana (%) 11.85
Asam Palmitat (%) 22.68
Asam Oleat (%) 19.12
Asam Nonadesilat (%) 46.35
%FFA 1.54
Air dan Sedimen (v/v%) (ASTM-
D2709)
0.03
Titik Nyala (°C) (ASTM-D92) >370
Pour Point (°C) (ASTM-D97) -7.5
Kadar Abu (%) (ASTM-D482-13) 0.16
Tabel 2.1 Komposisi Kimia dan Fisik dari Minyak Jelantah
Sumber :Thi Tuong V.T. dkk., 2016
TINJAUAN PUSTAKA
Green Diesel
Green diesel merupakan campuran beberapa senyawa hidrokarbon fraksi bahan bakar mesin
diesel yang diperoleh dari hasil proses hydrotreating katalitik senyawa trigliserida pada minyak
nabati dengan gas hidrogen.
Tabel 2.2 Perbandingan Sifat Fisika Green Diesel dan Biodiesel
TINJAUAN PUSTAKA
2. Analisa Teknis
Analisa teknis yaitu suatu metode untuk menganalisis kemampuan kinerja alat. Analisis
teknis dapat mencakup kapasitas alat, perpindahan panas, neraca massa dan energi, efisiensi
energi, serta konsumsi energi listrik terhadap produk yang dihasilkan.
Power x Time = Energy
SEC =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 (𝑘𝑊ℎ)
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 (𝐿)
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Desain Fungsional dan Struktural
Keterangan :
1) Seperator
2) Pemanas
3) Mixer
4) Kotak Panel Listrik
5) Reaktor (R-01)
6) Furnace
7) Reaktor (R-02) / Reaktor
Multi Tubular
8) Kondensor
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Desain Fungsional dan Struktural
METODOLOGI PENELITIAN
2. Pertimbangan Percobaan
1)Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2022, dan tempat pelaksanaan
dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
2)Perlakuan dan Rancangan Percobaan
METODOLOGI PENELITIAN
3)Pengamatan
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Parameter dan Metode Penelitian
4)Prosedur Percobaan
a. Membuat Reaktor Hydrotreating Multi Tubular
b. Merangkai rangkaian reaktor multi tubular
c. Persiapan bahan
d. Prosedur pengaktivasian katalis Ni-Zn/γ-Al2O3
e. Prosedur hydrotreating
d. Analisa Efisiensi Termal
Variabel Tetap Variabel Berubah
Volume minyak jelantah : 2 liter
Kadar FFA green diesel : 2%,
4%, dan 6%
KatalisNi-Zn/γ Al2O3 : 250 gram
Tekanan Operasi : 20 (bar)
Temperatur 450oC
Parameter Metode
Cetane number ASTM D976 / D4737
Densitas (Kg/m3) ASTM D1298
Viskositas kinematik pada 40oC
(mm2/s)
ASTM D445
Titik nyala (oC) ASTM D93
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Penelitian rancang bangun yang telah dilakukan pada pembuatan Reaktor Hydrotreating Multi
Tubular dengan proses hidrogenasi pembuatan minyak jelantah menjadi Green Diesel (D-100)
menggunakan bahan baku minyak jelantah sebanyak 2 liter dan tekanan gas hidrogen 2 bar,
dioperasikan pada tekanan 20 bar dan temperatur 450oC dengan menggunakan katalis katalis Ni-
Zn/γ-Al2O3 sebanyak 250gr. diperoleh data hasil uji analisa dan perhitungan dari produk green
diesel sebagai berikut
Kadar FFA
Green
Diesel
(%)
% Yield
Densita
s
(kg/m3)
Viskosit
as
(mm2/s)
Titik
Nyala
(oC)
Angka
Setan
a
SEC
(kWh/L)
2 23,17 765,50 3,55 60,8 88,4 29,55
4 21,18 764,50 3,39 60,1 87,9 32,28
6 18,14 762,90 3,35 59,8 88,8 37,62
Tabel 4.1 Data Hasil Uji Analisa dan Perhitungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Penelitian rancang bangun yang telah dilakukan pada pembuatan Reaktor Hydrotreating Multi
Tubular dengan proses hidrogenasi pembuatan minyak jelantah menjadi Green Diesel (D-100)
menggunakan bahan baku minyak jelantah sebanyak 2 liter dan tekanan gas hidrogen 2 bar,
dioperasikan pada tekanan 20 bar dan temperatur 450oC dengan menggunakan katalis katalis Ni-
Zn/γ-Al2O3 sebanyak 250gr. diperoleh data hasil uji analisa dan perhitungan dari produk green
diesel sebagai berikut
Kadar FFA
Green
Diesel
(%)
% Yield
Densita
s
(kg/m3)
Viskosit
as
(mm2/s)
Titik
Nyala
(oC)
Angka
Setan
a
SEC
(kWh/L)
2 23,17 765,50 3,55 60,8 88,4 29,55
4 21,18 764,50 3,39 60,1 87,9 32,28
6 18,14 762,90 3,35 59,8 88,8 37,62
Tabel 4.1 Data Hasil Uji Analisa dan Perhitungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan
Kadar FFA minyak jelantah terhadap %yield green diesel
%Yield green diesel terhadap densitas green diesel
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2 4 6
%Yield
green
diesel
(%)
Kadar FFA minyak jelantah (%)
761.50
762.00
762.50
763.00
763.50
764.00
764.50
765.00
765.50
766.00
23.17 21.18 18.14
Densitas
green
diesel
(kg/m
3
)
%Yield green diesel (%)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan
Densitas green diesel terhadap viskositas green diesel
Viskositas green diesel terhadap titik nyala green diesel
3.25
3.30
3.35
3.40
3.45
3.50
3.55
3.60
765.50 764.50 762.91
Viskositas
green
diesel
(mm
2
/s)
Densitas green diesel (kg/m3)
59.20
59.40
59.60
59.80
60.00
60.20
60.40
60.60
60.80
61.00
3.55 3.39 3.36
Titik
nyala
green
diesel
(
o
C)
Viskositas green diesel (mm2/s)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan
%Yield green diesel dan SEC
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
23.17 21.18 18.14
SEC
(kWh/L)
%Yield green diesel (%)
PENUTUP
1. Kesimpulan
1) Dari proses hidrogenasi minyak jelantah menjadi green diesel dengan menggunakan reaktor
hydrotreating multi tubular menghasilkan produk green diesel dengan variasi kadar FFA
minyak jelantah 2%, 4%, dan 6% berturut-turut yaitu sebesar 23,17%, 21,18%, dan 18,14%.
2) Pembuatan reaktor hydrotreating multi tubular dikatakan berhasil karena telah menghasilkan
produk green diesel yang sudah memenuhi standar European Standards
EN15940:2016/A1:2018 dan dapat dilihat pada tabel 2.2 bab 2 dan tabel 4.1 pada bab 4.
2. Saran
1. Reaktor Multi Tubular karena belum berjalan dengan optimal, hal ini karenakan terjadinya
penyumbatan oleh katalis yang digunakan dan kurang efisiennya kinerja kondenser sehingga
untuk kedepannya persiapan project penelitian ini harus dipersiapkan dengan matang, mulai
dari membaca dan mengumpulkan referensi, merancang reaktornya pada aplikasi gambar,
dan yang lebih pentingnya lagi mensimulasikan proses yang terjadi pada aplikasi yang ada
sehingga ketika reaktornya sudah dirancang maka diharapkan mendapatkan hasil yang lebih
memuaskan bilai ditinjau fari %yield yang dihasilkan dan spesifikasi atau kualitas green diesel
yang dihasilkan sesuai standar yang ada. Dengan produksi green diesel ini dihasilkan dengan
menggunakan energi se-efisien mungkin agar untuk meminimalkan pemborosan energi dan
menekan biaya produksi.
PENUTUP
2. Melakukan destilasi Produk agar terpisah sesuai fraksi-fraksinya
3. Membuat penyimpanan gas untuk produk Syngas, Sehingga dapat dimanfaatkan
A L H A M D U L I L L A H
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

More Related Content

Similar to Presentation1.pptx

Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
Porda Gusnedy
 
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literaturDigital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Vigor Lazuardi
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
sumadhijono
 
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor DieselPengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
guspur83
 
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor DieselPengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
guspur83
 
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdfWeek#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
shilpyakurniasih1
 

Similar to Presentation1.pptx (20)

PERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdf
PERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdfPERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdf
PERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdf
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...
 
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literaturDigital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
 
PPT KP SALSA INTAN FADILLA.pptx
PPT KP SALSA INTAN FADILLA.pptxPPT KP SALSA INTAN FADILLA.pptx
PPT KP SALSA INTAN FADILLA.pptx
 
Destilasi
DestilasiDestilasi
Destilasi
 
12
1212
12
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomo
 
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa MurniEvaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
 
Mahendra (mc n 407)
Mahendra (mc n 407)Mahendra (mc n 407)
Mahendra (mc n 407)
 
Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014
 
Styrene Monomer
Styrene MonomerStyrene Monomer
Styrene Monomer
 
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor DieselPengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
 
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor DieselPengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
Pengaruh Multi Feedstock Biodiesel terhadap Kerja Motor Diesel
 
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdfWeek#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
Week#1_Intro to Petro 2021_2 - indo.pdf
 
Teknologi gasifikasi by Kiman Siregar
Teknologi gasifikasi by Kiman SiregarTeknologi gasifikasi by Kiman Siregar
Teknologi gasifikasi by Kiman Siregar
 
Presentation aditif diesel
Presentation aditif dieselPresentation aditif diesel
Presentation aditif diesel
 
832 1652-1-sm
832 1652-1-sm832 1652-1-sm
832 1652-1-sm
 
PPT_Sidang_Tesis
PPT_Sidang_TesisPPT_Sidang_Tesis
PPT_Sidang_Tesis
 

Presentation1.pptx

  • 1. NAMA : M. JANATUN NAIM KELAS : 8 EGD NIM : 061840411734 D O S E N P E M B I M B I N G I : A H M A D Z I K R I . , S . T. , M . T D O S E N P E M B I M B I N G I I : I r. FAT R I A . , M . T RANCANG BANGUN REAKTOR HYDROTREATING MULTI TUBULAR DAN ANALISIS ENERGI PADA PROSES HIDROGENASI MINYAK JELANTAH MENJADI GREEN DIESEL (D-100)
  • 2. KERANGKA PRESENTASI I. Latar Belakang Masalah 2. Tujuan 3. Manfaat 4. Perumusan Masalah 1. Proses Hidrogenasi 2. Pemilihan Reaktor 3. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 4. Analisa Teknik 1. Pendekatan Desain Fungsional 2. Pendekatan Desain Struktural 3. Pertimbangan Percobaan 1. Hasil 2. Pembahasan 1. Kesimpulan 2. Saran Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Penutup
  • 3. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pemerintah telah menetapkan kebijakan harga tunggal untuk mempermudah akses energi bagi masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia (3T). (Pribadi, 2021). Tapi pada kenyataannya, masih banyak masyarakat di pelosok sulit untuk mendapatkan pasokan BBM karena terbatasnya biaya infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) dan mahalnya biaya transport ke pelosok, hal ini menyebabkan terkendalanya pelaksanaan program kebijakan satu harga. Aktivitas ekonomi juga memerlukan tingkat konsumsi BBM yang tinggi, Hal ini menyebabkan cadangan sumber energi kian hari kian menipis. Sehingga Pemerintah mengadakan solusi atas permasalahan tersebut dengan mewujudkan program peralihan energi tak terbarukan yang memanfaatkan potensi sumber energi baru dan terbarukan secara lokal, salah satunya program D-100 2. Tujuan 1) Memperoleh Reaktor Hydrotreating Multi Tubular, dengan me-redesign Reaktor Hydrotreating menggunakan pemanas dari band heater (element pemanas) untuk mendapatkan keseragaman temperatur di setiap sisi Reaktor Multi Tubular Hydrotreating untuk meningkatkan persen yield produk green diesel. 2) Memperoleh green diesel sesuai standar yang ada dari Reaktor Hydrotreating Multi Tubular.
  • 4. PENDAHULUAN 3. Manfaat Dengan adanya alat Reaktor Hydrotreating Multi Tubular, diharapkan dapat membantu semua pihak terkhusus masyarakat pelosok dalam mendapatkan bahan bakar minyak dengan harga yang terjangkau, dan juga membantu pihak Pertamina dengan mendukung program dari Pemerintah. 4. Perumusan Masalah 1) Mengapa rancang bangun Reaktor Hydrotreating ini menggunakan desain Reaktor Multi Tubular? 2) Bagaimana pengaruh Re-Design Reaktor ini terhadap spesifikasi produk green diesel? 3) Bagaimana kinerja Reaktor ini bila ditinjau dari persen yield green diesel dan specific energy consumption (SEC)?
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA 1. Proses Hidrogenasi Pada proses hidrogenasi yang berlangsung, selain untuk memecahkan rantai trigliserida, juga terjadi proses pelepasan oksigen yang bertujuan agar hydrogen yang diinjeksikan dapat berikatan sehingga didapatkan produk green diesel. Pemecahan atau pemutusan rantai dan penggabungan hydrogen ke dalam rantai dibantu dengan menggunakan katalis. Katalis yang sering digunakan yaitu katalis nikel, dimana katalis ini berikatan dengan senyawa lain, misalnya NiMo. Oleh karena sifat dari nikel ini mudah teracuni, akan berdampak pada proses reaksi hidrogenasi yang berlangsung. Gambar 2.1 Reaksi molekuler yang terjadi dalam hidrokonversi trigliserida (misalnya triolein). (Rogelio Sotelo-Boyás. dkk, 2012)
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA 2. Pemilihan Reaktor Jenis reaktor hydrotreating yang akan digunakan yaitu multi-tubular reacktor. Reaktor yang digunakan dalam proses ini pernah digunakan pada pembuatan biodiesel oleh kebanyakan peneliti, oleh karena itu reaktor ini bisa direkomendasikan untuk pembuatan green diesel. Reaktor ini menjadi pilihan yang sangat baik dalam proses hidrogenasi dikarenakan untuk memperluas bidang sentuhan gas hydrogen dan gas trigliserida yang masuk ke reaktor dengan katalis yang ada pada reaktor. Sumber pemanas yang digunakan yaitu furnace, bertujuan untuk mendapatkan keseragaman temperatur pada setiap sisi reaktor. Tujuan pemilihan reaktor ini untuk meningkatkan % yield produk green diesel. Gambar berikut merupakan jenis Reaktor Multi Tubular sesuai desain reaktornya. Gambar 2.2 Multi-tubular Gambar 2.3 Multi-tubular reactor (CR)fixed-bed reactor (Samrand Saeidi. dkk, 2014)
  • 7. TINJAUAN PUSTAKA 2. Spesifikasi Bahan Baku Minyak Jelantah Dan Produk Green Diesel Minyak Jelantah Minyak goreng bekas mengandung asam lemak bebas yang tinggi antara 3% - 40% (Marchetti. dkk., 2007). Kandungan air dan FFA berdampak negatif terhadap minyak jelantah dalam reaksi transesterifikasi, karena metil ester dari gliserol sulit untuk dipisahkan. Viskositas, densitas, angka penyabunan semakin tinggi sementara berat molekul dan angka iodin semakin menurun dikarnakan pemanasan yang terlalu lama. (Mahreni, 2010). Parameter Minyak Jelantah Heptana (%) 11.85 Asam Palmitat (%) 22.68 Asam Oleat (%) 19.12 Asam Nonadesilat (%) 46.35 %FFA 1.54 Air dan Sedimen (v/v%) (ASTM- D2709) 0.03 Titik Nyala (°C) (ASTM-D92) >370 Pour Point (°C) (ASTM-D97) -7.5 Kadar Abu (%) (ASTM-D482-13) 0.16 Tabel 2.1 Komposisi Kimia dan Fisik dari Minyak Jelantah Sumber :Thi Tuong V.T. dkk., 2016
  • 8. TINJAUAN PUSTAKA Green Diesel Green diesel merupakan campuran beberapa senyawa hidrokarbon fraksi bahan bakar mesin diesel yang diperoleh dari hasil proses hydrotreating katalitik senyawa trigliserida pada minyak nabati dengan gas hidrogen. Tabel 2.2 Perbandingan Sifat Fisika Green Diesel dan Biodiesel
  • 9. TINJAUAN PUSTAKA 2. Analisa Teknis Analisa teknis yaitu suatu metode untuk menganalisis kemampuan kinerja alat. Analisis teknis dapat mencakup kapasitas alat, perpindahan panas, neraca massa dan energi, efisiensi energi, serta konsumsi energi listrik terhadap produk yang dihasilkan. Power x Time = Energy SEC = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 (𝑘𝑊ℎ) 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 (𝐿)
  • 10. METODOLOGI PENELITIAN 1. Pendekatan Desain Fungsional dan Struktural Keterangan : 1) Seperator 2) Pemanas 3) Mixer 4) Kotak Panel Listrik 5) Reaktor (R-01) 6) Furnace 7) Reaktor (R-02) / Reaktor Multi Tubular 8) Kondensor
  • 11. METODOLOGI PENELITIAN 1. Pendekatan Desain Fungsional dan Struktural
  • 12. METODOLOGI PENELITIAN 2. Pertimbangan Percobaan 1)Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2022, dan tempat pelaksanaan dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. 2)Perlakuan dan Rancangan Percobaan
  • 13. METODOLOGI PENELITIAN 3)Pengamatan Tabel 3.1 Variabel Penelitian Tabel 3.2 Parameter dan Metode Penelitian 4)Prosedur Percobaan a. Membuat Reaktor Hydrotreating Multi Tubular b. Merangkai rangkaian reaktor multi tubular c. Persiapan bahan d. Prosedur pengaktivasian katalis Ni-Zn/γ-Al2O3 e. Prosedur hydrotreating d. Analisa Efisiensi Termal Variabel Tetap Variabel Berubah Volume minyak jelantah : 2 liter Kadar FFA green diesel : 2%, 4%, dan 6% KatalisNi-Zn/γ Al2O3 : 250 gram Tekanan Operasi : 20 (bar) Temperatur 450oC Parameter Metode Cetane number ASTM D976 / D4737 Densitas (Kg/m3) ASTM D1298 Viskositas kinematik pada 40oC (mm2/s) ASTM D445 Titik nyala (oC) ASTM D93
  • 14. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian rancang bangun yang telah dilakukan pada pembuatan Reaktor Hydrotreating Multi Tubular dengan proses hidrogenasi pembuatan minyak jelantah menjadi Green Diesel (D-100) menggunakan bahan baku minyak jelantah sebanyak 2 liter dan tekanan gas hidrogen 2 bar, dioperasikan pada tekanan 20 bar dan temperatur 450oC dengan menggunakan katalis katalis Ni- Zn/γ-Al2O3 sebanyak 250gr. diperoleh data hasil uji analisa dan perhitungan dari produk green diesel sebagai berikut Kadar FFA Green Diesel (%) % Yield Densita s (kg/m3) Viskosit as (mm2/s) Titik Nyala (oC) Angka Setan a SEC (kWh/L) 2 23,17 765,50 3,55 60,8 88,4 29,55 4 21,18 764,50 3,39 60,1 87,9 32,28 6 18,14 762,90 3,35 59,8 88,8 37,62 Tabel 4.1 Data Hasil Uji Analisa dan Perhitungan
  • 15. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian rancang bangun yang telah dilakukan pada pembuatan Reaktor Hydrotreating Multi Tubular dengan proses hidrogenasi pembuatan minyak jelantah menjadi Green Diesel (D-100) menggunakan bahan baku minyak jelantah sebanyak 2 liter dan tekanan gas hidrogen 2 bar, dioperasikan pada tekanan 20 bar dan temperatur 450oC dengan menggunakan katalis katalis Ni- Zn/γ-Al2O3 sebanyak 250gr. diperoleh data hasil uji analisa dan perhitungan dari produk green diesel sebagai berikut Kadar FFA Green Diesel (%) % Yield Densita s (kg/m3) Viskosit as (mm2/s) Titik Nyala (oC) Angka Setan a SEC (kWh/L) 2 23,17 765,50 3,55 60,8 88,4 29,55 4 21,18 764,50 3,39 60,1 87,9 32,28 6 18,14 762,90 3,35 59,8 88,8 37,62 Tabel 4.1 Data Hasil Uji Analisa dan Perhitungan
  • 16. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembahasan Kadar FFA minyak jelantah terhadap %yield green diesel %Yield green diesel terhadap densitas green diesel 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 2 4 6 %Yield green diesel (%) Kadar FFA minyak jelantah (%) 761.50 762.00 762.50 763.00 763.50 764.00 764.50 765.00 765.50 766.00 23.17 21.18 18.14 Densitas green diesel (kg/m 3 ) %Yield green diesel (%)
  • 17. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembahasan Densitas green diesel terhadap viskositas green diesel Viskositas green diesel terhadap titik nyala green diesel 3.25 3.30 3.35 3.40 3.45 3.50 3.55 3.60 765.50 764.50 762.91 Viskositas green diesel (mm 2 /s) Densitas green diesel (kg/m3) 59.20 59.40 59.60 59.80 60.00 60.20 60.40 60.60 60.80 61.00 3.55 3.39 3.36 Titik nyala green diesel ( o C) Viskositas green diesel (mm2/s)
  • 18. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembahasan %Yield green diesel dan SEC 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 23.17 21.18 18.14 SEC (kWh/L) %Yield green diesel (%)
  • 19. PENUTUP 1. Kesimpulan 1) Dari proses hidrogenasi minyak jelantah menjadi green diesel dengan menggunakan reaktor hydrotreating multi tubular menghasilkan produk green diesel dengan variasi kadar FFA minyak jelantah 2%, 4%, dan 6% berturut-turut yaitu sebesar 23,17%, 21,18%, dan 18,14%. 2) Pembuatan reaktor hydrotreating multi tubular dikatakan berhasil karena telah menghasilkan produk green diesel yang sudah memenuhi standar European Standards EN15940:2016/A1:2018 dan dapat dilihat pada tabel 2.2 bab 2 dan tabel 4.1 pada bab 4. 2. Saran 1. Reaktor Multi Tubular karena belum berjalan dengan optimal, hal ini karenakan terjadinya penyumbatan oleh katalis yang digunakan dan kurang efisiennya kinerja kondenser sehingga untuk kedepannya persiapan project penelitian ini harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari membaca dan mengumpulkan referensi, merancang reaktornya pada aplikasi gambar, dan yang lebih pentingnya lagi mensimulasikan proses yang terjadi pada aplikasi yang ada sehingga ketika reaktornya sudah dirancang maka diharapkan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan bilai ditinjau fari %yield yang dihasilkan dan spesifikasi atau kualitas green diesel yang dihasilkan sesuai standar yang ada. Dengan produksi green diesel ini dihasilkan dengan menggunakan energi se-efisien mungkin agar untuk meminimalkan pemborosan energi dan menekan biaya produksi.
  • 20. PENUTUP 2. Melakukan destilasi Produk agar terpisah sesuai fraksi-fraksinya 3. Membuat penyimpanan gas untuk produk Syngas, Sehingga dapat dimanfaatkan
  • 21. A L H A M D U L I L L A H THANK YOU FOR YOUR ATTENTION