SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
5 Kunci
Keamanan
Pangan
Di Rumah
Tangga
Direktorat Kesehatan Lingkungan
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI 2019
Kunci 1
Jagalah Kebersihan
1
Cucilah tangan sebelum
mengolah pangan dan
sesering mungkin selama
pengolahan pangan.
Cucilah tangan sesudah
keluar dari toilet/kamar mandi.
Cuci dan sanitasi
seluruh alat untuk
mengolah pangan.
Kosongkan tong sampah setiap
hari dan gunakan tong sampah
yang tertutup.
1
3
2
4
6
Jagalah area dapur
dan pangan dari
serangga dan hama.
Kantongi, ikat, dan
buang seluruh sisa
makanan dan sampah.
7
Simpan makanan
di lemari yang
tertutup rapat.
8
Bersihkan makanan yang
tumpah atau jatuh
dengan segera.
5
Bersihkan dapur
secara menyeluruh
setelah selesai masak.
9
Tutup lubang atau retakan
di atap, dinding dan lantai.
10
Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa
oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan
menyebabkan penyakit.
Mengapa ?
Walaupun kebanyakan kuman
/mikroba tidak menyebabkan
gangguan kesehatan, namun kuman
(mikroba patogen) tersebar luas di
tanah, air, hewan dan manusia.
Kuman/mikroba ini terbawa oleh
pangan, serbet dan peralatan
terutama pada talenan yang dapat
mencemari pangan dan menyebabkan
penyakit.
Mengapa ?
1. Cucilah tangan sebelum mengolah pangan dan
sesering mungkin selama pengolahan pangan.
- Selama mengolah pangan dianjurkan untuk
sering mencuci tangan agar terhindar dari
kontaminasi. Misalnya setelah memegang daging
mentah harus cuci tangan sebelum memegang
pangan matang.
2. Cucilah tangan sesudah keluar dari toilet/kamar
mandi.
- Toilet/kamar mandi merupakan salah satu
sumber kontaminasi/pencemaran. Oleh
karena itu harus dipastikan mencuci tangan yang
bersih setelah melakukan aktifitas di kamar mandi.
- 5 waktu penting untuk cuci tangan pakai sabun :
1) Sebelum makan
2) Sesudah buang air besar
3) Sebelum memegang bayi
4) Sesudah menceboki anak
5) Sebelum menyiapkan makanan
3. Cuci dan sanitasi seluruh alat untuk mengolah
pangan.
- Seluruh alat yang digunakan untuk memasak
harus segera dicuci setelah selesai memasak.
4. Jagalah area dapur dan pangan dari serangga,
hama dan binatang lainnya.
5. Bersihkan makanan yang tumpah atau jatuh
dengan segera.
6. Kosongkan tong sampah setiap hari dan gunakan
tong sampah yang tertutup.
- Penumpukan sampah yang lebih dari 1x24 jam
memancing hadirnya tikus.
- Dianjurkan menggunakan tong sampah yang
menggunakan pedal kaki untuk membukanya
sehingga tangan tidak memegang tempat sampah.
7. Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan
dan sampah.
8. Simpan makanan di lemari yang tertutup rapat.
- Jika penyimpanan makanan tidak di lemari,
pastikan wadah makanan ditutup untuk
menghindari kontaminasi debu, serangga dll.
9. Bersihkan dapur secara menyeluruh setelah selesai masak.
- Kotoran, remah-remah makanan yang ada di
dapur dibersihkan/disapu.
10. Tutup lubang atau retakan di atap, dinding dan
lantai.
- Lubang, retakan, sela-sela atap, dinding dan
lantai berpotensi menjadi tempat perindukan
kuman.
Kunci 2
Pisahkan pangan mentah
dari pangan matang
Pisahkan daging sapi, daging
unggas, dan pangan laut
(seafood) dari pangan lain.
1
2
Simpan pangan dalam
wadah untuk
menghindari kontak
antara pangan mentah
dan pangan matang.
3
Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan
tidak mudah berjamur.
4
Gunakan peralatan yang terpisah, seperti
pisau, serbet dan talenan untuk pangan
mentah dan matang.
2
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang
ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan
lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
Pangan mentah, terutama daging sapi,
daging unggas, pangan laut (seafood) dan
cairan yang ditimbulkannya dapat
mengandung kuman (mikroba patogen)
yang dapat mencemari pangan lainnya
selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
pastikan ditempatkan di masing-
masing wadah yang tertutup rapat
sehingga kulkas tidak berbau.
4. Pakai talenan yang mudah
dibersihkan dan tidak mudah
berjamur.
- Sebaiknya tidak menggunakan
talenan yang terbuat dari kayu
karena kayu yang lembab
merupakan tempat yang baik
untuk pertumbuhan kuman.
1. Pisahkan daging sapi, daging
unggas, dan pangan laut
(seafood) dari pangan lain.
- Bahan pangan ini termasuk
bahan pangan yang mudah
rusak sehingga penyimpanan
-nya harus lebih hati-hati.
Pastikan bahan pangan tersebut
tidak mengkontaminasi bahan
pangan lain.
2. Gunakan peralatan yang
terpisah, seperti pisau, serbet dan
telenan untuk pangan mentah dan
pangan matang.
- Menggunakan talenan yang
berbeda untuk pangan mentah
dan pangan matang.
- Dianjurkan menggunakan talenan
yang berbeda warna untuk
pangan mentah (mis untuk daging,
sayuran)
3. Simpan pangan dalam wadah
untuk menghindari kontak antara
pangan mentah dan pangan
matang.
- Ketika menyimpan pangan mentah
atau pangan matang di dalam kulkas,
Kunci 3
Masaklah dengan
benar
Setelah dikeluarkan dari
kulkas, masak dalam
waktu maksimum 2 jam.
Masaklah pangan dengan
benar/matang sempurna
terutama daging sapi,
daging unggas, telur dan
pangan laut (seafood).
1
3
Pemanasan ulang harus
sampai matang
sempurna.
2
4
Rebuslah pangan seperti
sup sampai mendidih.
Masak dan simpan pangan
matang di dalam kulkas
dalam jumlah/bungkusan
kecil - kecil.
5
Gunakan tudung saji untuk
menghindari kontaminasi.
6
3
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang
ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan
lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
Memasak pangan dengan benar dan
matang sempurna dapat membunuh ku-
man/mikroba patogen. Pangan yang di-
masak dengan suhu internal 70 C dapat
memberi kepastian pangan aman untuk
dikonsumsi. Pangan yang benar-benar
harus diperhatikan adalah daging, teru-
tama daging cincang, daging panggang
utuh dan potongan daging besar.
Mengapa ?
o
mengeluarkan toksin/racun.
6. Gunakan tudung saji untuk menghindari
kontaminasi.
- Penutupan dengan tudung saji merupakan
salah satu cara menghindari kontaminasi.
Selain dengan tudung saji bisa juga dengan
menutup makanan pada wadahnya
masing-masing.
1. Setelah dikeluarkan dari kulkas, masak dalam
waktu maksimum 2 jam.
- Bahan pangan yang dikeluarkan dari
kulkas harus segera dimasak. Jika
didiamkan terlalu lama di suhu ruang
terutama bahan pangan yang mudah
rusak seperti daging, ayam dan ikan
dapat menyebabkan pertumbuhan
bakteri.
2. Masaklah pangan dengan benar/matang
sempurna terutama daging sapi, daging
unggas, telur dan pangan laut (seafood).
- Makanan yang dimasak tidak sempurna
(setengah matang) berisiko masih adanya
bakteri yang belum mati.
3. Rebuslah pangan seperti sup sampai
mendidih.
4. Pemanasan ulang harus sampai matang
sempurna.
- Ketika memanaskan ulang makanan harus
dilakukan sampai matang sempurna
(tidak hanya asal hangat).
5. Masak dan simpan pangan matang di dalam
kulkas dalam jumlah/bungkusan kecil-kecil.
- Pangan matang dibungkus/diwadahi
kecil-kecil maksudnya agar proses
pendinginan bisa segera merata ke dalam
seluruh makanan. Jika dilakukan
pewadahan dalam jumlah besar
dikhawatirkan belum cukupnya
pendinginan sampai bagian tengah
makanan, namun bakteri sudah
Kunci 4
Jangan membiarkan pangan matang yang
mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 jam.
1
2
Jagalah pangan
pada suhu aman
Simpan segera pangan
yang mudah rusak
dalam lemari pendingin
(ayam, ikan, daging,
telur, bersantan dll).
3 Jangan biarkan makanan
beku mencair pada suhu
ruang terlalu lama
(segera dimasak).
4
Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di bawah
5 C atau di atas 60 C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti.
Beberapa kuman (mikroba pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5 C.
Mengapa ?
o o
o
Kuman/mikroba dapat berkembang
biak dengan cepat pada suhu ru-
ang. Dengan menjaga suhu di bawah
5 C atau di atas 60 C, pertumbuhan
kuman/mikroba lebih lambat atau
terhenti. Beberapa kuman (mikroba
patogen) dapat tumbuh pada suhu
di bawah 5 C.
Mengapa ?
o o
o
1. Jangan membiarkan pangan matang
yang mudah rusak pada suhu ruang
lebih dari 4 jam.
- Jika pangan matang yang mudah
rusak seperti daging, seafood, sayur
bersantan akan dikonsumsi kembali
setelah 4 jam maka makanan tersebut
harus dipanaskan ulang.
2. Simpan segera pangan yang mudah
rusak dalam lemari pendingin (ayam,
ikan, daging, telur, bersantan dll).
- Jika pangan matang akan dikonsumsi
lebih dari 4 jam maka makanan harus
disimpan di dalam kulkas untuk
mencegah pertumbuhan bakteri.
3. Jangan biarkan makanan beku
mencair pada suhu ruang terlalu lama
(segera dimasak).
- Pangan mentah beku jika
dilunakkan/dicairkan pada suhu
ruang tidak boleh terlalu lama
dibiarkan karena akan memicu
pertumbuhan kuman/mikroba.
Kunci 5
Gunakan air dan
bahan baku yang
aman.
Gunakanlah air yang aman.
Pilihlah pangan segar dan
bermutu.
Cucilah dengan air matang
buah - buahan atau sayuran,
terutama yang dimakan
langsung.
1
2
3
Gunakan pangan kemasan
yang terdaftar dan tidak
kadaluwarsa.
4
5
Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan
kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan
baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko.
Mengapa ?
Pengetahuan = Pencegahan
Bahan baku termasuk air dan es dapat
terkontaminasi oleh kuman (mikroba
patogen) dan bahan kimia berbahaya.
Racun dapat terbentuk dari pangan yang
rusak dan berjamur. Memilih bahan baku
dan perlakuan sederhana seperti mencuci
dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi
risiko.
Mengapa ?
Pembina
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Direktur Kesehatan Lingkungan
Pengarah
Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes, Kasubdit Penyehatan
Pangan
Penulis
Rahpien Yuswani, SKM, M.Epid
Kontributor
1. Endang Widyastuti, SKM, M.Epid
2. Calvin Wattimena, SKM, M.Kes
3. Diah Wati Soetojo, SKM, M.Kes
4. Nia Kurniawati, SKM, MKM
5. dr. Lora Agustina, MKM
6. Eko Budi Yunihasto, SKM, M.Kes
7. Yosina Marthince Wandadaya, SKM
Desain Grafis
Mohammad Beryl Alfath
TIM PENYUSUN
1. Gunakan air yang aman
- Gunakan air yang aman untuk
mengolah pangan.
2. Pilihlah pangan segar dan bermutu.
- Pilih sayuran dan buah-buahan yang
baik dan bermutu (tidak kotor).
3. Cucilah dengan air matang buah-
buahan atau sayuran, terutama yang
dimakan langsung.
- Semua makanan yang tidak
dilakukan pemasakan dan akan
dimakan langsung seperti lalapan,
tomat, anggur, harus dicuci dengan
air matang.
4. Gunakan pangan kemasan yang
terdaftar dan tidak kadaluwarsa.
- Gunakan pangan kemasan yang
terdaftar di Badan POM atau Dinas
Kesehatan untuk produk PIRT. Untuk
pangan kemasan dalam negeri
terdapat kode MD disertai 12 digit
nomor dan pangan kemasan luar
negeri terdapat kode ML disertai
12 digit nomor.

More Related Content

Similar to Lembar balik_5 kunci keamanan pangan di rumah tangga(A3).pdf

Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfMATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfNopyfaisal
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Dokter Tekno
 
Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course TicerEera
 
KEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxKEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxCalebMLandy
 
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfKERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfMira66540
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangansanitasirsud1
 
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3Surianim Azmi
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxHarifaAlfiatuRochman
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrikFebri Koto
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi MakananSri Sumarni
 
6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makananaskep33
 
6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makananaskep33
 
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2sains tahun 6 bab 4 bhgn 2
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2Hazween Eyzwann
 

Similar to Lembar balik_5 kunci keamanan pangan di rumah tangga(A3).pdf (20)

Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfMATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
Clostridium
ClostridiumClostridium
Clostridium
 
Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course
 
KEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxKEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptx
 
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfKERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
 
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3
Slide PPT Mikroworm Daf 1042 tv t3
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
 
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSte3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrik
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 
6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan
 
6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan6. leaflet cara pengolahan makanan
6. leaflet cara pengolahan makanan
 
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2sains tahun 6 bab 4 bhgn 2
sains tahun 6 bab 4 bhgn 2
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (12)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

Lembar balik_5 kunci keamanan pangan di rumah tangga(A3).pdf

  • 1. 5 Kunci Keamanan Pangan Di Rumah Tangga Direktorat Kesehatan Lingkungan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI 2019
  • 2. Kunci 1 Jagalah Kebersihan 1 Cucilah tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan. Cucilah tangan sesudah keluar dari toilet/kamar mandi. Cuci dan sanitasi seluruh alat untuk mengolah pangan. Kosongkan tong sampah setiap hari dan gunakan tong sampah yang tertutup. 1 3 2 4 6 Jagalah area dapur dan pangan dari serangga dan hama. Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan dan sampah. 7 Simpan makanan di lemari yang tertutup rapat. 8 Bersihkan makanan yang tumpah atau jatuh dengan segera. 5 Bersihkan dapur secara menyeluruh setelah selesai masak. 9 Tutup lubang atau retakan di atap, dinding dan lantai. 10 Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Mengapa ?
  • 3. Walaupun kebanyakan kuman /mikroba tidak menyebabkan gangguan kesehatan, namun kuman (mikroba patogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman/mikroba ini terbawa oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Mengapa ? 1. Cucilah tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan. - Selama mengolah pangan dianjurkan untuk sering mencuci tangan agar terhindar dari kontaminasi. Misalnya setelah memegang daging mentah harus cuci tangan sebelum memegang pangan matang. 2. Cucilah tangan sesudah keluar dari toilet/kamar mandi. - Toilet/kamar mandi merupakan salah satu sumber kontaminasi/pencemaran. Oleh karena itu harus dipastikan mencuci tangan yang bersih setelah melakukan aktifitas di kamar mandi. - 5 waktu penting untuk cuci tangan pakai sabun : 1) Sebelum makan 2) Sesudah buang air besar 3) Sebelum memegang bayi 4) Sesudah menceboki anak 5) Sebelum menyiapkan makanan 3. Cuci dan sanitasi seluruh alat untuk mengolah pangan. - Seluruh alat yang digunakan untuk memasak harus segera dicuci setelah selesai memasak. 4. Jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama dan binatang lainnya. 5. Bersihkan makanan yang tumpah atau jatuh dengan segera. 6. Kosongkan tong sampah setiap hari dan gunakan tong sampah yang tertutup. - Penumpukan sampah yang lebih dari 1x24 jam memancing hadirnya tikus. - Dianjurkan menggunakan tong sampah yang menggunakan pedal kaki untuk membukanya sehingga tangan tidak memegang tempat sampah. 7. Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan dan sampah. 8. Simpan makanan di lemari yang tertutup rapat. - Jika penyimpanan makanan tidak di lemari, pastikan wadah makanan ditutup untuk menghindari kontaminasi debu, serangga dll. 9. Bersihkan dapur secara menyeluruh setelah selesai masak. - Kotoran, remah-remah makanan yang ada di dapur dibersihkan/disapu. 10. Tutup lubang atau retakan di atap, dinding dan lantai. - Lubang, retakan, sela-sela atap, dinding dan lantai berpotensi menjadi tempat perindukan kuman.
  • 4. Kunci 2 Pisahkan pangan mentah dari pangan matang Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan pangan laut (seafood) dari pangan lain. 1 2 Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang. 3 Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah berjamur. 4 Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau, serbet dan talenan untuk pangan mentah dan matang. 2 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
  • 5. Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ? pastikan ditempatkan di masing- masing wadah yang tertutup rapat sehingga kulkas tidak berbau. 4. Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah berjamur. - Sebaiknya tidak menggunakan talenan yang terbuat dari kayu karena kayu yang lembab merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan kuman. 1. Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan pangan laut (seafood) dari pangan lain. - Bahan pangan ini termasuk bahan pangan yang mudah rusak sehingga penyimpanan -nya harus lebih hati-hati. Pastikan bahan pangan tersebut tidak mengkontaminasi bahan pangan lain. 2. Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau, serbet dan telenan untuk pangan mentah dan pangan matang. - Menggunakan talenan yang berbeda untuk pangan mentah dan pangan matang. - Dianjurkan menggunakan talenan yang berbeda warna untuk pangan mentah (mis untuk daging, sayuran) 3. Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang. - Ketika menyimpan pangan mentah atau pangan matang di dalam kulkas,
  • 6. Kunci 3 Masaklah dengan benar Setelah dikeluarkan dari kulkas, masak dalam waktu maksimum 2 jam. Masaklah pangan dengan benar/matang sempurna terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan laut (seafood). 1 3 Pemanasan ulang harus sampai matang sempurna. 2 4 Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih. Masak dan simpan pangan matang di dalam kulkas dalam jumlah/bungkusan kecil - kecil. 5 Gunakan tudung saji untuk menghindari kontaminasi. 6 3 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
  • 7. Memasak pangan dengan benar dan matang sempurna dapat membunuh ku- man/mikroba patogen. Pangan yang di- masak dengan suhu internal 70 C dapat memberi kepastian pangan aman untuk dikonsumsi. Pangan yang benar-benar harus diperhatikan adalah daging, teru- tama daging cincang, daging panggang utuh dan potongan daging besar. Mengapa ? o mengeluarkan toksin/racun. 6. Gunakan tudung saji untuk menghindari kontaminasi. - Penutupan dengan tudung saji merupakan salah satu cara menghindari kontaminasi. Selain dengan tudung saji bisa juga dengan menutup makanan pada wadahnya masing-masing. 1. Setelah dikeluarkan dari kulkas, masak dalam waktu maksimum 2 jam. - Bahan pangan yang dikeluarkan dari kulkas harus segera dimasak. Jika didiamkan terlalu lama di suhu ruang terutama bahan pangan yang mudah rusak seperti daging, ayam dan ikan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. 2. Masaklah pangan dengan benar/matang sempurna terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan laut (seafood). - Makanan yang dimasak tidak sempurna (setengah matang) berisiko masih adanya bakteri yang belum mati. 3. Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih. 4. Pemanasan ulang harus sampai matang sempurna. - Ketika memanaskan ulang makanan harus dilakukan sampai matang sempurna (tidak hanya asal hangat). 5. Masak dan simpan pangan matang di dalam kulkas dalam jumlah/bungkusan kecil-kecil. - Pangan matang dibungkus/diwadahi kecil-kecil maksudnya agar proses pendinginan bisa segera merata ke dalam seluruh makanan. Jika dilakukan pewadahan dalam jumlah besar dikhawatirkan belum cukupnya pendinginan sampai bagian tengah makanan, namun bakteri sudah
  • 8. Kunci 4 Jangan membiarkan pangan matang yang mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 jam. 1 2 Jagalah pangan pada suhu aman Simpan segera pangan yang mudah rusak dalam lemari pendingin (ayam, ikan, daging, telur, bersantan dll). 3 Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang terlalu lama (segera dimasak). 4 Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di bawah 5 C atau di atas 60 C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti. Beberapa kuman (mikroba pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5 C. Mengapa ? o o o
  • 9. Kuman/mikroba dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ru- ang. Dengan menjaga suhu di bawah 5 C atau di atas 60 C, pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti. Beberapa kuman (mikroba patogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5 C. Mengapa ? o o o 1. Jangan membiarkan pangan matang yang mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 jam. - Jika pangan matang yang mudah rusak seperti daging, seafood, sayur bersantan akan dikonsumsi kembali setelah 4 jam maka makanan tersebut harus dipanaskan ulang. 2. Simpan segera pangan yang mudah rusak dalam lemari pendingin (ayam, ikan, daging, telur, bersantan dll). - Jika pangan matang akan dikonsumsi lebih dari 4 jam maka makanan harus disimpan di dalam kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri. 3. Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang terlalu lama (segera dimasak). - Pangan mentah beku jika dilunakkan/dicairkan pada suhu ruang tidak boleh terlalu lama dibiarkan karena akan memicu pertumbuhan kuman/mikroba.
  • 10. Kunci 5 Gunakan air dan bahan baku yang aman. Gunakanlah air yang aman. Pilihlah pangan segar dan bermutu. Cucilah dengan air matang buah - buahan atau sayuran, terutama yang dimakan langsung. 1 2 3 Gunakan pangan kemasan yang terdaftar dan tidak kadaluwarsa. 4 5 Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko. Mengapa ? Pengetahuan = Pencegahan
  • 11. Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko. Mengapa ? Pembina dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Direktur Kesehatan Lingkungan Pengarah Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes, Kasubdit Penyehatan Pangan Penulis Rahpien Yuswani, SKM, M.Epid Kontributor 1. Endang Widyastuti, SKM, M.Epid 2. Calvin Wattimena, SKM, M.Kes 3. Diah Wati Soetojo, SKM, M.Kes 4. Nia Kurniawati, SKM, MKM 5. dr. Lora Agustina, MKM 6. Eko Budi Yunihasto, SKM, M.Kes 7. Yosina Marthince Wandadaya, SKM Desain Grafis Mohammad Beryl Alfath TIM PENYUSUN 1. Gunakan air yang aman - Gunakan air yang aman untuk mengolah pangan. 2. Pilihlah pangan segar dan bermutu. - Pilih sayuran dan buah-buahan yang baik dan bermutu (tidak kotor). 3. Cucilah dengan air matang buah- buahan atau sayuran, terutama yang dimakan langsung. - Semua makanan yang tidak dilakukan pemasakan dan akan dimakan langsung seperti lalapan, tomat, anggur, harus dicuci dengan air matang. 4. Gunakan pangan kemasan yang terdaftar dan tidak kadaluwarsa. - Gunakan pangan kemasan yang terdaftar di Badan POM atau Dinas Kesehatan untuk produk PIRT. Untuk pangan kemasan dalam negeri terdapat kode MD disertai 12 digit nomor dan pangan kemasan luar negeri terdapat kode ML disertai 12 digit nomor.