SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pendidikan Orang
Dewasa, Jenis Pendidikan
Orang Dewasa dan Teori
Belajar Orang Dewasa
Instroduction
Pendidikan Orang Dewasa adalah
proses yang di dalamnya terdapat
interaksi pembelajaran antara pendidik
dan peserta didik yang berusia dewasa,
baik dalam lingkup pendidikan formal
maupun nonformal.
2
Hello!
I am Annida Nuur Aini (18170006)
Program Studi Bimbingan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau Kepulauan
3
Pendidikan
Orang Dewasa
Pendidikan Orang Dewasa adalah
suatu proses belajar yang sistematis
dan berkelanjutan pada orang yang
berstatus dewasa dengan tujuan
untuk mencapai perubahan pada
pengetahuan, sikap, nilai dan
keterampilan.
1
Kondisi yang dapat ditimbulkan dari
definisi tersebut
○ Orang dewasa termotibasi belajar sesuai
kebutuhan dan minat mereka.
○ Orientasi belajar bagi orang dewasa adalah
berpusat pada kehidupan.
○ Pengalaman sebagai sumber kekayaan
belajar orang dewasa.
○ Orang dewasa mengharapkan
berhubungan sendiri dengan kebutuhan
yang tepat.
○ Perbedaan individual di antara perorangan
berkembang sesuai dengan umurnya.
5
“
Implementasi Pelaksanaan
Pendidikan Orang Dewasa
6
Pendidikan Formal
Pendidikan Lanjutan
Tingkat/Menengah Atas (SLTA)
hingga Perguruan Tinggi (PT).
Pendidikan Non-Formal
• Pendidikan Luar Sekolah oleh Masyarakat
(PLSM).
• Kursus.
• Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan.
• Kegiatan Pengajian Agama/Majelis Taklim.
• Pelatihan Organisasi-organisasi.
• Program-program Pembangunan
Masyarakat.
• Dll.
Jenis Pendidikan Orang
Dewasa
7
8
1
2
Terdapat Tiga Jenis
Gaya Belajar Orang
Dewasa
Tergantung (Dependent)
○ Pengajar menyampaian
materi dengan baik,
bahkan dengan alat
peraga dan memberikan
sesi tanya jawab.
○ Pengajar merencanakan
semua kegiatan
pembelajaran.
○ Pengajar menetapkan
materi yang diperlukan
dalam belajar.
Ciri-ciri Tiga Jenis Gaya Belajar Orang
Dewasa
Kerjasama (Collaborative)
○ Bersama-sama
bertanggungjawab
menetapkan materi
pembelajaran.
○ Pengajar membagi tanggung
jawab bersama dengan para
pelajar untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
○ Pengajar membantu para
pelajar agar mereka dapat
menentukan materi
pembelajaran termasuk topik
yang akan dipelajari. 9
Mandiri (Independent)
○ Para pelajar diharapkan saling
menilai dan memberi
komentar pada pekerjaan
masing-masing, sedangkan
pengajar bertindak sebagai
fasilitator.
○ Para pelajar memutuskan
materi apa yang akan
dipelajari dengan sedikit
fasilitas dari pengajar.
○ Para pengajar sebaiknya
memilih metode pembelajaran
apa yang digunakan.
Teori Belajar Orang Dewasa
Scientific Stream
(Edward L. Thorndike)
Teori belajar orang
dewasa melalui
penelitian dan
eksperimen.
10
3
Artistic Stream
(Edward C. Lindeman)
Teori belajar orang
dewasa ditemukan
melalui intuisi dan
analisis pengalaman.
Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa yang dijadikan Teori
Belajar Orang Dewasa (Menurut Lindeman) :
11
1) Pembelajar orang dewasa termotivasi belaajr karena kebutuhan dan minat akan
memberikan kepuasan.
2) Orientasi belajar orang dewasa berpusat pada kehidupan sehingga unit
pembelajarannya didasarkan pada kehidupan nyata.
3) Pengalaman sebagai sumber terkaya bagi pembelajar orang dewasa, sehingga
metode pembelajaran adalah analisa pengalaman.
4) Pembelajaran orang dewasa mempunyai kebutuhan yang mendalam untuk
mengarahkan diri sendiri (self directed learning) sehingga oerab guru sebagai
instruktur.
5) Perbedaan di antara pembelajar orang dewasa semakin meningkat dengan
bertambahnya usia, karenanya pendidikan orang dewasa harus memberi pilihan
dalam hal perbedaan gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar.
Prinsip Belajar Teori Belajar Orang
Dewasa
12
1. Orang dewasa termotivasi belajar apabila “belajar” tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
minatnya, karena itu titik berangkat pembelajaran orang dewasa adalah menemukan
kebutuhan dan minat warga belajar.
2. Orientasi belajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan (life centre), karena itu unit
pembelajaran orang dewasa harus terkait dengan kehidupan bukannya pelajaran.
3. Pengalaman adalah sumber belajar terbaik bagi orang dewasa, jadi metode menggunakan
pengalaman dan analisis pengalaman.
4. Orang dewasa memiliki kebutuhan yang dalam untuk mengarahkan diri sendiri (self directing),
karena itu pengalaman adalah guru dalam pembelajaran dengan mengambangkan
pengetahuan.
5. Perbedaan individu antara orang dewasa semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya
usia, karena itu gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar harus diizinkan.
13
Thanks!

More Related Content

What's hot

Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Novia Senja
 
Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikan
Florizqul Shodiq
 

What's hot (20)

Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
 
pendidikan sepanjang hayat
pendidikan sepanjang hayatpendidikan sepanjang hayat
pendidikan sepanjang hayat
 
8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidup8.pendidikan seumur-hidup
8.pendidikan seumur-hidup
 
Landasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikanLandasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikan
 
PENGANTAR PENDIDIKAN
PENGANTAR PENDIDIKANPENGANTAR PENDIDIKAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
 
Konsep pendidikan seumur hidup
Konsep pendidikan seumur hidupKonsep pendidikan seumur hidup
Konsep pendidikan seumur hidup
 
Pendidikan Seumur Hidup
Pendidikan Seumur HidupPendidikan Seumur Hidup
Pendidikan Seumur Hidup
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNGBAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
 
Falsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratFalsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan barat
 
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolahLatar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Konsep psh
Konsep pshKonsep psh
Konsep psh
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Presentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikanPresentasi asas pendidikan
Presentasi asas pendidikan
 
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUPPENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
 
Asas pendidikan
Asas pendidikanAsas pendidikan
Asas pendidikan
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Brosur smpit 2013 2014
Brosur smpit 2013 2014Brosur smpit 2013 2014
Brosur smpit 2013 2014
 
Pendidikan & pembelajaran
Pendidikan & pembelajaranPendidikan & pembelajaran
Pendidikan & pembelajaran
 
Kmd
KmdKmd
Kmd
 

Similar to Andragogi pendidikan orang dewasa

Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Salma Van Licht
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
Sugeng Riadi
 

Similar to Andragogi pendidikan orang dewasa (20)

Landasan dan asas
Landasan dan asasLandasan dan asas
Landasan dan asas
 
Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
 
Andragogi
AndragogiAndragogi
Andragogi
 
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARANPENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
 
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4   pilar-pilar pendidikanBahan ajar 4   pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
 
Andragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptxAndragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptx
 
18192712.ppt
18192712.ppt18192712.ppt
18192712.ppt
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
 
Makalah inquiry
Makalah inquiryMakalah inquiry
Makalah inquiry
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptxPENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
 
Risma Agustina - CPP- PEMAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN .pdf
Risma Agustina - CPP- PEMAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN .pdfRisma Agustina - CPP- PEMAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN .pdf
Risma Agustina - CPP- PEMAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN .pdf
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
Konsep POD
Konsep PODKonsep POD
Konsep POD
 
Pod review
Pod reviewPod review
Pod review
 
4.landasan pendidikan
4.landasan pendidikan4.landasan pendidikan
4.landasan pendidikan
 
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptPendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

Andragogi pendidikan orang dewasa

  • 1. Pendidikan Orang Dewasa, Jenis Pendidikan Orang Dewasa dan Teori Belajar Orang Dewasa
  • 2. Instroduction Pendidikan Orang Dewasa adalah proses yang di dalamnya terdapat interaksi pembelajaran antara pendidik dan peserta didik yang berusia dewasa, baik dalam lingkup pendidikan formal maupun nonformal. 2
  • 3. Hello! I am Annida Nuur Aini (18170006) Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan 3
  • 4. Pendidikan Orang Dewasa Pendidikan Orang Dewasa adalah suatu proses belajar yang sistematis dan berkelanjutan pada orang yang berstatus dewasa dengan tujuan untuk mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan. 1
  • 5. Kondisi yang dapat ditimbulkan dari definisi tersebut ○ Orang dewasa termotibasi belajar sesuai kebutuhan dan minat mereka. ○ Orientasi belajar bagi orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan. ○ Pengalaman sebagai sumber kekayaan belajar orang dewasa. ○ Orang dewasa mengharapkan berhubungan sendiri dengan kebutuhan yang tepat. ○ Perbedaan individual di antara perorangan berkembang sesuai dengan umurnya. 5
  • 6. “ Implementasi Pelaksanaan Pendidikan Orang Dewasa 6 Pendidikan Formal Pendidikan Lanjutan Tingkat/Menengah Atas (SLTA) hingga Perguruan Tinggi (PT). Pendidikan Non-Formal • Pendidikan Luar Sekolah oleh Masyarakat (PLSM). • Kursus. • Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan. • Kegiatan Pengajian Agama/Majelis Taklim. • Pelatihan Organisasi-organisasi. • Program-program Pembangunan Masyarakat. • Dll.
  • 8. 8 1 2 Terdapat Tiga Jenis Gaya Belajar Orang Dewasa
  • 9. Tergantung (Dependent) ○ Pengajar menyampaian materi dengan baik, bahkan dengan alat peraga dan memberikan sesi tanya jawab. ○ Pengajar merencanakan semua kegiatan pembelajaran. ○ Pengajar menetapkan materi yang diperlukan dalam belajar. Ciri-ciri Tiga Jenis Gaya Belajar Orang Dewasa Kerjasama (Collaborative) ○ Bersama-sama bertanggungjawab menetapkan materi pembelajaran. ○ Pengajar membagi tanggung jawab bersama dengan para pelajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ○ Pengajar membantu para pelajar agar mereka dapat menentukan materi pembelajaran termasuk topik yang akan dipelajari. 9 Mandiri (Independent) ○ Para pelajar diharapkan saling menilai dan memberi komentar pada pekerjaan masing-masing, sedangkan pengajar bertindak sebagai fasilitator. ○ Para pelajar memutuskan materi apa yang akan dipelajari dengan sedikit fasilitas dari pengajar. ○ Para pengajar sebaiknya memilih metode pembelajaran apa yang digunakan.
  • 10. Teori Belajar Orang Dewasa Scientific Stream (Edward L. Thorndike) Teori belajar orang dewasa melalui penelitian dan eksperimen. 10 3 Artistic Stream (Edward C. Lindeman) Teori belajar orang dewasa ditemukan melalui intuisi dan analisis pengalaman.
  • 11. Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa yang dijadikan Teori Belajar Orang Dewasa (Menurut Lindeman) : 11 1) Pembelajar orang dewasa termotivasi belaajr karena kebutuhan dan minat akan memberikan kepuasan. 2) Orientasi belajar orang dewasa berpusat pada kehidupan sehingga unit pembelajarannya didasarkan pada kehidupan nyata. 3) Pengalaman sebagai sumber terkaya bagi pembelajar orang dewasa, sehingga metode pembelajaran adalah analisa pengalaman. 4) Pembelajaran orang dewasa mempunyai kebutuhan yang mendalam untuk mengarahkan diri sendiri (self directed learning) sehingga oerab guru sebagai instruktur. 5) Perbedaan di antara pembelajar orang dewasa semakin meningkat dengan bertambahnya usia, karenanya pendidikan orang dewasa harus memberi pilihan dalam hal perbedaan gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar.
  • 12. Prinsip Belajar Teori Belajar Orang Dewasa 12 1. Orang dewasa termotivasi belajar apabila “belajar” tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan minatnya, karena itu titik berangkat pembelajaran orang dewasa adalah menemukan kebutuhan dan minat warga belajar. 2. Orientasi belajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan (life centre), karena itu unit pembelajaran orang dewasa harus terkait dengan kehidupan bukannya pelajaran. 3. Pengalaman adalah sumber belajar terbaik bagi orang dewasa, jadi metode menggunakan pengalaman dan analisis pengalaman. 4. Orang dewasa memiliki kebutuhan yang dalam untuk mengarahkan diri sendiri (self directing), karena itu pengalaman adalah guru dalam pembelajaran dengan mengambangkan pengetahuan. 5. Perbedaan individu antara orang dewasa semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya usia, karena itu gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar harus diizinkan.