The document discusses the adsorption isotherm of acetic acid (CH3COOH) and hydrochloric acid (HCl) on activated carbon. The procedure involves adding activated carbon to solutions of acetic acid and hydrochloric acid at varying concentrations. This is followed by filtration and titration with sodium hydroxide solution to determine the concentration of acid before and after adsorption. The data obtained is used to plot Langmuir and Freundlich isotherm curves. Both curves show that more activated carbon leads to more adsorption, but the amount adsorbed per gram of carbon decreases with increasing carbon amounts.
Andreas Schleicher presents at the launch of What does child empowerment mean...
Analisis Isoterm Adsorbsi Pada Perairan
1. Kelompok 15
Muhammad Raja Yustisia Yudhiputra (082001900047)
Salsabila Syifa Nadiyah Khairunnisa (082001900061)
Dosen Pengampu
Dr. Ir. Diana Irvindiaty Hendrawan, Msi
Pramiati Purwaningrum, S.T,M.T
Asisten Labolatorium
Sharfina Nadhilah
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
2. Cara Kerja Sampling
Tuang air sampel yang diambil kedalam jerigen sampai penuh dan tutup
agar tidak ada udara pada air sampel
Bilas jerigen dengan air sampel
Ambil air sampel ½ - 2/3 dari kedalaman sungai
Ukur kedalaman sungai dengan media botol sampling
Bilas botol sampler dan jerigen dengan aquades
3. Cara Kerja Isoterm Adsorpsi
Tuang larutan sampel ke dalam kuvet dan ukur serapan larutan sampel
menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 610 nm.
Setelah 30 menit, lakukan penyaringan masing-masing larutan sampel
dan juga pembilasan kuvet dengan air suling
Melakukan jartest dengan kecepatan 200 rpm selama 30 menit dan
menyiapkan kertas saring untuk proses penyaringan
Tambahkan karbon aktif berturut 0; 0,1; 0,3; 0,5; 0,7; 0,9 gram ke
masing-masing gelas piala.
Isi 300 mL air sampel B lab ke dalam masing-masing gelas piala
4. Perhitungan
Diketahui:
Tabel Standar
Konsentrasi Absorban
0 0
2 0,012
6 0,018
10 0,04
20 0,083
30 0,116
Data Diketahui
a (intersep) 0,001366707
b (slope) 0,003892534
r2 (regresi) 0,9964
y = a + bX y = 0,00137 + 0,0039X
Sampel Tabel Data Pengamatan
Sampel Massa Karbon
(gr)
ABS
1 0 0,1
2 0,1 0,98
3 0,3 0,93
4 0,5 0,93
5 0,7 0,89
6 0,9 0,93
Ditanya:
1. Awal (konsentrasi sebelum dimasukkan karbon)
2. Akhir (konsentrasi setelah dimasukkan karbon)
3. Selisih
4. X (jumlah zat yang teradsorbsi)
5. x/m (kapasitas adsorbsi karbon
6. Log x/m
7. Log C (konsentrasi zat terlarut setelah mencapai kesetimbangan
Tabel 1 . Tabel Standar
Tabel 2 . Data Dikeahui
Tabel 3 . Sampel Data Pengamatan
8. Pembahasan
Dalam penentuan adsorpsi isoterm menurut freundlich terhadap
proses adsorbsi asam asetat (CH3COOH) dan asam klorida (HCl) pada arang
aktif (karbon aktif). Prosedur yang dilakukan dengan penambahan karbon
aktif ke dalam larutan asam asetat dan asam klorida dengan variasi
konsentrasi, lalu ditutup dengan wraping hingga beberapa menit agar larutan
tidak terkontaminasi oleh lingkungan. Hal ini dilakukan karena sifat larutan
yang digunakan bersifat higroskopis terhadap lingkugan. Kemudian
dilakukan proses penyaringan sehingga menghasilkan residu dan filtrat, lalu
dititrasi dengan larutan standar (NaOH) dan menggunakan indikator
fenolftalein (PP) sebagai idikator perubahan warna akibat perubahan PH
larutan yang di titrasi. Reaksi-reaksi yang terjadi pada proses titrasi adalah:
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O HCl + NaOH NaCl + H2O
Proses adsorpsi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
contohnya seperti deodoran yang digunakan pada ketiak untuk menghisap
keringat yang berlebih pada ketiak , karbon aktif pada filter penjernihan air
dalam depot air galon isi ulang untuk menghisap kotoran dalam air, tawas
dan kaporit juga di gunakan untuk penjernihan air dengan menggunkan
prinsif adsorpsi serta banyak lagi terapan penggunaan proses adsorpsi dalam
kehidupan sehari-hari.
9. Pembahasan
Dari hasil kurva Langmuir maupun kurva Freundlich, bahwa semakin
banyak jumlah karbon aktif yang ditambahkan, maka zat warna yang bisa
diserap atau diadsorb juga semakin banyak. Hal ini disebabkan karena
semakin banyak jumlah karbon aktif yang ditambahkan, maka jumlah
suspended solid dan molekul organik yang terdapat di dalam karbon aktif
juga semakin banyak, dimana suspended solid dan molekul organik
inilah yang bertugas menyerap atau mengadsorb warna dari larutan
sampel. Akan tetapi, jumlah adsorbat yang dapat diadsorp tiap satuan
berat adsorben menurun seiring dengan bertambahnya jumlah karbon
aktif yang ditambahkan. Hal ini disebabkan karena jumlah adsorbat yang
dapat diadsorp tersebut ditinjau tiap gram adsorben, sehingga meskipun
yang diserap semakin banyak maka jumlah adsorbat yang dapat diserap
tiap gramnya menjadi lebih sedikit.