Tujuan dari dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi kesadahan dan klorida pada perairan yang dibandingkan dengan baku mutu menurut peraturan pemerintah dan dasar hukum lainnya.
Analisis Kadar Kesadahan dan Klorida Pada Perairan
1. Kelompok 15
Muhammad Raja Yustisia Yudhiputra (082001900047)
Salsabila Syifa Nadiyah Khairunnisa (082001900061)
Dosen Pengampu
Dr. Ir. Diana Irvindiaty Hendrawan, Msi
Pramiati Purwaningrum, S.T,M.T
Asisten Labolatorium
Sharfina Nadhilah
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
2. Masukkan 10 mL larutan standard kaslium karbonat
(πΆππΆπ3) ke dalam labu erlenmeyer,
Masukkan 40mL air suling, 5mL larutan penyangga
pH 10, dan 50mg indikator EBT. Warna akan
berubah menjadi merah keunguan,
Titrasi dengan larutan ππ2πΈπ·ππ΄ 0,01M sampai
berubah warna menjadi biru,
Catat volume ππ2πΈπ·ππ΄ yang digunakan dan
ulangi titrasi sebanyak tiga kali, kemudia rata-
ratakan,
Hitung molaritas larutan baku ππ2πΈπ·ππ΄.
3. Hitung molaritas larutan baku ππ2πΈπ·ππ΄
Ulangi titrasi di atas sebanyak tiga kali, lalu rata-ratakan volume ππ2πΈπ·ππ΄ yang digunakan
Titrasi dengan larutan ππ2πΈπ·ππ΄ 0,01M sampai terjadi perubahan warna menjadi ungu,
dan catat volume ππ2πΈπ·ππ΄ yang digunakan
Tambahkan 1mL larutan penyangga pH 12, dan 50mg indikator maurexide, larutan akan
berwarna merah keunguan
Masukkan 10mL larutan standard kalsium karbonat (πΆππΆπ3) ke dalam labu erlenmeyer
4. β’ Masukkan 25mL sampel air ke dalam labu
erlenmeyer 250mL,
β’ Tambahkan 1-2mL larutan penyangga pH 10 Β± 0,1
β’ Masukkan 50mg indikator EBT
β’ Titrasi dengan larutan EDTA 0,01M sampai larutan
berubah warna menjadi biru
β’ Catat volume EDTA dan ulangi titrasi sebanyak tiga
kali, lalu rata-ratakan.
5. Masukkan 25mL sampel air ke dalam Labu Erlenmeyer 250mL
Tambahkan 1-2mL larutan NaOH 0,1N hingga Ph sekitar 12-13
Apabila sampel air keruh, tambahkan 1mL larutan KCN 10%
Bubuhkan 50mg indikator Maurexide dan lakukan titrasi
dengan larutan EDTA 0,01M sampai warna larutan menjadi
ungu
Catat volume EDTA. Ulangi titrasi sebanyak tiga kali, dan rata-ratakan
volume EDTA yang digunakan.
6. Masukkan
10mL
larutan
standard
NaCl 0,0141
N ke dalam
labu
erlenmeyer
250mL
Teteskan
1mL larutan
π΄π2πΆππ4
5%.
Titrasi
dengan
larutan
π΄πππ3
0,0141N,
hingga
berwarna
merah bata
Ulangi
langkah
disamping
menggunak
an air suling
sebagai
larutan
blanko
Catat
π΄πππ3
yang
digunakan,
lalu hitung
normalitas
π΄πππ3.
7. Masukkan 100mL sampel air ke
dalam labu erlenmeyer
Tambahkan 1mL πΎ2πΆππ4 5%
Titrasi dengan larutan π΄πππ3
0,0141 N sampai terbentuk
endapan merah bata permanen
Ulangi langkah diatas
menggunakan air suling
sebagai larutan blanko lalu
catat volume π΄πππ3 yang
digunakan.
8. Masukkan 25mL larutan πΎπ»(πΌπ3)2 ke dalam labu erlenmeyer
Tambahkan 1g KI dan 10mL asam sulfat (1:9), lalu tambahkan air suling
sampai terisi penuh
Titrasi dengan larutan natrium tiosulfat hingga larutan berwarna kuning
muda
Tambahkan indikator kanji, sehingga larutan menjadi berawarna biru
Titrasi kembali hingga warna biru larutan hilang. Catat volume larutan
natrium tiosulfat yang digunakan.
Hitung normalitas (ππ2π2π3)
9. Masukkan 100mL
sampel air ke dalam
labu erlenmeyer
Tambahkan 1mL
larutan akali iodida
dan 1mL larutan kanji
Larutan akan menjadi
biru
Titrasi dengan larutan
natrium tiosulfat
0,025 N sampai
warna larutan hilang
Catat volume
π΅πππΊππΆπ yang
digunakan.
14. Dik: V = 8,9mL Dit: Sisa klor ?
mL sampel = 25mL
M ππ2π2π3 = 0,1 M
JAWAB
ππ
πΏ
=
8,9 Γ 0,1 Γ 1000 Γ 35,45
25
= 1262,02 mg/l
15. No Parameter Unit Standar Baku Mutu (Kadar Maksimum)
1 Klorida (Cl) Mg/L 600
No Parameter Unit Standar Baku Mutu (Kadar Maksimum)
1 Klorida (Cl) Mg/L 600
2 Sisa Klor Mg/L 0,03
Standar baku mutu Klorida (Cl) dari Peraturan Gubernur
Standar baku mutu Klorida (Cl) dan Klorin bebas menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
No Parameter Unit Standar Baku Mutu (Kadar Maksimum
1 Kesadahan Mg/L 500
Standar baku mutu Kesadahan menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017
16. Β» Dapat dilihat pada perhitungan bahwa
kesadahan total yang dihitung masih memenuhi
baku mutu yang telah ditetapkan.
Β» Kesadahan πΆπ2+ yang ada dalam perhitungan
memenuhi standar baku mutu
Β» Kesadahan ππ2+
yang dihitung memenuhi
standar baku mutu kesadahan yang telah
ditetapkan
17. Β» Kandungan Ion Klorida dalam perhitungan
memenuhi standar baku mutu, baik dalam
Pergub maupun Peraturan Pemerintah
Β» Dari perhitungan sisa khlor yang mencapai
1262,02 mg/L dapat dikatakan bahwa sisa khlor
tidak memenuhi baku mutu, karena melebihi
dari angka yang disarankan. Dampak dari
berlebihnya khlor ini yaitu tingginya tingkat
keasinan perairan dan juga rusaknya ozon
karena penguapan zat klorin, sementara pada
tubuh menyebabkan sesak nafas dan juga iritasi
saluran pernapasan.