Berikut jawabannya:A. Jumlah barang yang harus diproduksi pada tingkat BEP adalah 80 unit.B. Jika diproduksi 125 unit:- Pendapatan = 125 x Rp2.000 = Rp250.000- Biaya total = Rp80.000 + 1.000 x 125 = Rp180.000- Keuntungan = Pendapatan - Biaya total = Rp250.000 - Rp180.000 = Rp70.000C. Jika diproduksi 60 unit: - Pendapatan = 60 x Rp2.000 = Rp
Dokumen menjelaskan teori biaya produksi perusahaan dan berbagai konsep terkait seperti biaya total, biaya rata-rata, biaya tetap, biaya berubah, biaya marjinal, skala ekonomi, dan break even point. Dokumen juga memberikan contoh perhitungan biaya produksi berdasarkan fungsi biaya total.
Similar to Berikut jawabannya:A. Jumlah barang yang harus diproduksi pada tingkat BEP adalah 80 unit.B. Jika diproduksi 125 unit:- Pendapatan = 125 x Rp2.000 = Rp250.000- Biaya total = Rp80.000 + 1.000 x 125 = Rp180.000- Keuntungan = Pendapatan - Biaya total = Rp250.000 - Rp180.000 = Rp70.000C. Jika diproduksi 60 unit: - Pendapatan = 60 x Rp2.000 = Rp
Similar to Berikut jawabannya:A. Jumlah barang yang harus diproduksi pada tingkat BEP adalah 80 unit.B. Jika diproduksi 125 unit:- Pendapatan = 125 x Rp2.000 = Rp250.000- Biaya total = Rp80.000 + 1.000 x 125 = Rp180.000- Keuntungan = Pendapatan - Biaya total = Rp250.000 - Rp180.000 = Rp70.000C. Jika diproduksi 60 unit: - Pendapatan = 60 x Rp2.000 = Rp (20)
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
Berikut jawabannya:A. Jumlah barang yang harus diproduksi pada tingkat BEP adalah 80 unit.B. Jika diproduksi 125 unit:- Pendapatan = 125 x Rp2.000 = Rp250.000- Biaya total = Rp80.000 + 1.000 x 125 = Rp180.000- Keuntungan = Pendapatan - Biaya total = Rp250.000 - Rp180.000 = Rp70.000C. Jika diproduksi 60 unit: - Pendapatan = 60 x Rp2.000 = Rp
3. 3
Pendapatan Total & Biaya Total
Pendapatan Total
Jumlah pendapatan yang diterima oleh
suatu perusahaan dari penjualan
produknya.
Biaya Total (Total Cost)
Jumlah yang dibayarkan perusahaan
untuk membeli berbagai input untuk
keperluan produksinya.
4. Penerimaan Perusahaan
Revenue adalah penerimaan perusahaan (produsen)
dari hasil penejualan outputnya. Beberapa konsep
revenue antara lain:
Penerimaan Total (Total Revenue = TR)
Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue = AR)
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue = MR)
6. 6
TEORI BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-
bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang
yang diproduksikan perusahaan
tersebut.
7. 7
JENIS-JENIS BIAYA
BIAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL
Biaya internal adalah segala biaya yang
dikeluarkan dalam rangka operasional
perusahaan.
Biaya eksternal adalah biaya yang seharusnya
ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat
operasional perusahaan yang menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan dan
sekitarnya.
8. 8
ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Analisis Biaya Produksi, dibedakan menjadi
dua jangka waktu:
BIAYA JANGKA PENDEK & JANGKA
PANJANG
Biaya jangka pendek yaitu biaya yang
menunjukkan sebagian faktor produksi tidak
dapat ditambah jumlahnya.
Salah satu faktor produksi bersifat tetap,
yang lain berubah.
9. 9
ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Biaya jangka panjang adalah biaya
yang menunjukkan semua faktor
produksi dapat mengalami
perubahan.
Semua faktor produksi bersifat
berubah.
10. 10
BEBERAPA PENGERTIAN BIAYA DALAM
JANGKA PENDEK
1. Biaya total (Total Cost)
2. Biaya total rata-rata (AC/ATC)
3. Biaya tetap total (Total Fixed Cost)
4. Biaya berubah total (Total Variable Cost)
5. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost)
6. Biaya berubah rata-rata (Average Variable Cost)
7. Biaya Marjinal (Marjinal Cost)
11. 11
ANALISIS BIAYA JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat
menambah semua faktor produksi atau
input yang akan digunakannya.
Tidak perlu dibedakan antara biaya tetap
dan biaya berubah karena semua jenis
biaya yang dikeluarkan merupakan biaya
berubah.
Akibat : terdapat banyak kurva jangka
pendek yang dapat dilukiskan.
12. 12
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA
JANGKA PANJANG
Peminimuman biaya produksi jangka
panjang tergantung pada:
1. Tingkat produksi yang ingin dicapai.
2. Sifat dan pilihan kapasitas pabrik
yang tersedia.
13. 13
SKALA EKONOMI & TIDAK EKONOMI
1. SKALA EKONOMI
Skala kegiatan jangka panjang dikatakan bersifat
mencapai skala ekonomi apabila pertambahan
produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata
menjadi semakin rendah.
2. SKALA TIDAK EKONOMI
Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan
mencapai skala tidak ekonomi apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin tinggi.
14. 14
BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN
SKALA EKONOMIS
1. Spesialisasi faktor-faktor produksi.
2. Pengurangan harga bahan mentah dan
kebutuhan produksi lain.
3. Memungkinkan produk sampingan
diproduksi.
4. Perusahaan besar mendorong
pengembangan kegiatan usaha diluar
perusahaan, yang berguna kepada
perusahaan.
22. Latihan
Barang yang dihasilkan perusahaan dijual dengan
harga Rp 2500 per unit. Biaya total yang harus
dikeluarkan untuk menghasilkan barang ditunjukkan
oleh persamaan sebagai berikut:
TC = 80.000 + 1500Q
Maka tentukanlah:
a. Jumlah barang yang diproduksi pada tingkat
BEP!
b. Besarnya keuntungan atau kerugian ketika
penjualan sebanyak 135 dan sebanyak 50 unit!
22
23. CONTOH 1
Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah
barang X yang dihasilkan ditunjukkan oleh TC
= 100 + 20Q – 4Q2 + Q3. Tentukan besarnya AC,
AFC, AVC dan MC, jika jumlah barang yang
dihasilkan sebanyak 5 unit. Dengan biaya tetap
sebesar 100.
24. Barang yang dihasilkan perusahaan dijual dengan harga Rp. 2.000 per unit.
Biaya total yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang ditunjukkan
oleh persamaan sebagai berikut (biaya dalam Rp); TC = 80.000 + 1.000Q ;
TC = 80.000 adalah biaya total dan Q adalah jumlah barang.
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan:
Pertanyaan:
A. Jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point
(BEP).
B. Besarnya keuntungan/kerugian, jika berproduksi (dijual) adalah 125 unit.
C. Besarnya keuntungan/kerugian, jika berproduksi (dijual) adalah 60 unit.