MAKALAH Tropologi, Media transmisi, dan model koneksi jaringan.docx
1. MAKALAH
Tentang
TROPOLOGI, MEDIA TRANSMISI, DAN MODEL KONEKSI PADA JARINGAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
ANGGOTA :
1. FHARAHATUNNISAH
2. NURUL HIKMAH
3. AGUSTINA RAMLI
4. AGUSTINA ILHAM
5. PUTRI NUAINI FAUZIAH
6. DESI PURNAMA
7. NAVA ARYANI
8. MUALVIN
SMA NEGERI 2 WOHA
TAHUN AJARAN 2019 / 2020
2. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari kekurangan serta keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sehingga dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari pembaca sebagai koreksi
dan evaluasi demi kesempurnaan tugas ini ke depan,yang tentunya akan memperkaya ilmu
dan wawasan bagi penulis.
Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat bagi yang membaca serta pihak yang
berkepentingan, terutama bagi penulis sendiri.
Bima, Oktober 2019
Penulis
3. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tropologi Jaringan.................................................................................................................... 3
B. Media Transmisi Jaringan...................................................................................................... 6
C. Model Koneksi jaringan.......................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 10
B. Saran ............................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah jaringan komputer global ( dunia ), dimulaipada tahun 1969, ketika
Departemen Pertahan Amerika, membentuk Defense Advance Research Projects
Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai ‘cara menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik’.
Program riset ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET ( Advance Research
projects Agency Network ). pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah berhasil
dihubungkan ( satu dengan yang lain ), saling berkomunikasi, dan membentuk sebuah
jaringan. pada atahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk riset ARPANET.
Program e-mail tersebut begitu mudah dan lansung populer saat itu. pada tahun
yang sama, icon [@] diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan “at” atau
“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer yang diberi nama ARPANET mulai
dikembangkan meluas sampai luar Amerika Serikat. komputer di University College di
London merupakan komputer diluar Amerika yang menjadi anggota jaringan
ARPANET. pada tahu yang sama pula, dua orang ahli komputer Vinton Cerf dan Bob
Khan mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal
pemikiran International Network. ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Sussex University.
Hari bersejarah berikutnya terjadi pada tanggal 26 Maret 1976. ketika itu, ratu
Inggris berhasil mengirimkan sebuah e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. setahun kemudian, lebih dari 100 komputer telah bergabung
dalam system ARPANET dan membentuk sebuah jaringan atau Network.
5. B. Batasan masalah
Batasan masalah dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Jenis-jenis Tropologi Jaringan?
2. Macam-macam media transmisi jaringan?
3. Bagaimana model koneksi pada jaringan komputer?
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Topologi Jaringan
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi adalah bnetuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah
jaringan. Pada system LAN terdapat topologi jutama yang paling sering digunakan,
yaitu topologi bus, ring, star. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi
toplogi tree, mesh, dan topologi wireless.
Jenis-jenis topologi jaringan komputer, antara lain dapat anda pelajari lebih
mendalam pada uraian berikut ini:
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Pada topologi Bus atau Daisy Chain memiliki karakteristik sebagai berikut.
Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel
terdapat node-node.
Umum digunakan karena proses instalasi sangat sederhana
Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collison
Masalah terbesarnya pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen putus, seluruh
jaringan akan terhenti.
Setiap topologi jaringan komputer pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan topologi jaringan Bus adalah sebagai berikut.
Harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan topologi star karena harga kabel
yang digunakan lebih murah.
Pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsentrator.
Kelemahan topologi Bus sebagi berikut.
Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim
Untuk pengembangan kearah yang lebih luas mengalami hambatan
2. Topologi Ring
Pada topologi Ring memiliki karakteristik sebagai berikut:
Lingkaran tertutup yang berisi node-node
7. Sederhana dalam Layout
Sinyal mengalir dalam satu arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collison
(dua paket data yang bercampur) sehingga memungkinkan pergerakan data yang
cepat dan collison detection yang lebih sederhana.
Masalah yang sering terjadi sama dengan topologi Bus, dan biasanya topologi Ring
tidak dibuat secara fisik, melainkan direalisasikan dengan konsentrator dan
kelihatan seperti topologi Star.
Kelebihan topologi jaringan Star adalah sebagai berikut.
Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data yang dikirim
mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirim selanjutnya akan
dikerjakan setelah pengiriman data pertama selesai.
Mudah untuk membangunnya dan topologi ini lebih murah bila dibandingkan
dengan topologi Star
semua komputer pada jaringan ini mempunyai status yang sama
Kelemahan topologi jaringan Ring adalah sebagai berikut.
Apabila terjadi kabel putus, semua komputer tidak dapat digunakan
Sulit untuk mengembangkan jaringan kearah yang lebih luas
3. Topologi Star
Sesuai dengan namanya, topologi ini mempunyai bentuk yang menyerupai bintang
dan mempunyai karakteristik sebagai berikut.
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari
node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node.
Dapat digunakan kabel yang Lower Grade karena hanya menangani satu traffic
node, biasanya menggunakan kabel UTP.
Kelebihan Topologi ini adalah sebagai berikut
Jaringan ini sangat mudah untuk dikembangkan dengan cara menarik kabel menuju
konsentrator.
8. Jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus, tidak akan
memperngaruhi jaringan secara keseluruhan
Kontrol jaringan yang lebih mudah karena semua terpusat pada satu titik
Pada topologi jaringan jenis ini juga mempunyai beberapa kelemahan sebagai
berikut.
Jika sentral rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi
Bila melakukan pengiriman data dalam waktu yang bersamaan dapat terjadi collison
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh dibangun dengan memasang link diantara Workstation. Sebuah
Fully Connected Mesh adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara
langsung kesemua terminal-teminal yang lain. Topologi ini secara teori memungkinkan
tetapi tidakpraktis dan biayanya cukup tinggi untuk di implementasikan. Topologi ini
memiliki tingkat redundancy yang tinggi sehingga jika terdapat satu link yang rusak,
suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Kelebihan topologi Mesh adalah sebagai berikut.
Dengan banyaknya link antarkomputer, setiap komputer dapat saling berhiubungan
secara bebas.
Apabila terdapat link yang tidak dapat digunakan, saluran lain masih dapat
digunakan.
Kelemahan topologi Mesh adalah sebagi berikut.
Biaya yang digunakan untuk membangun jaringan sangat mahal karena banyak
saluran yang dibangun.
Kontrol manajemen yang sangat sulit diterapkan
5. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star sebagai berikut.
Setiap Node (komputer atau perangkat lain dihubungkan dalam satu jaringan dan
mampu menjalin komunikasi dengan anggota lain dalam jaringan tersebut).
Berkomunikasi langsung dengan subnode (cabang dari central node), sedangkam
9. subnode berkomunikasi dengan central node, Traffic data mengalir dari node ke
subnode lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak
atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung
Keunggulannya adalah jika satu kabel subnode terputus, subnode yang lain tidak
terganggu tapi, apabila central node terputus maka semua node disetiap subnode
akan terputus
Tidak dapat digunakan kabel yang Lower Grade karena hanya menangani satu
Traffic Node
6. Topologi Hierarchical (Tree)
Topologi ini biasa di sebut dengan topologi Tree. Dibangun seperti halnya topologi
Extended Star yang dihubungkan melalui subnode dalam satu central node. Topologi
ini dapat men-support, baik baseband maupun broadband signaling dan juga
contention maupun bus acces.
Kelebihan topologi ini adalah sebagai berikut.
Mudah dikembangkan
Semua data dapat terpusat pada satu area kerja
Kontrol manajemen dapat lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa
tingkatan
Kelemahan topologi ini adalah sebagai berikut.
Dapat terjadi tabrakan file (Collison)
Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer dibawahnya tidak
dapat digunakan
B. Media Transmisi Jaringan
Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringan-jaringan
yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi
ke lokasi yang lain. Media trasmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana
penghubung ada dua macam sebagai berikut.
1. Media Trasmisi Menggunakan Kabel (Wired Network)
10. Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai
sarana penghubung. Media ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien
karena banyak memakan tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya
digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antargedung dalam satu
lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu
jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang sering
digunakan sebagai media penghubung adalah sebagai berikut.
a. Twisted Pair
Kabel ini sudah banyak dikenal karena merupakan kabel yang biasa digunakan
dalam saluran telepon. Kabel ini terdiri dari dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair (STP)
dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kelebihannya adalah salain harganya yang murah,
juga mudah dalam membangun instalasi. Adapun kekuranganya adalah memiliki
kecepatan yang terbatas, yakni hingga 1 Gbps dan mudah terganggun noise.
b. Coaxial
Kabel ini berisi kabel tembaga yang kaku dan keras sehigga intinya, dan
sekelilingnya dilapisi bahan penyekat. Kabel Coaxial ini terdiri dari dua jenis, yaitu
kabel Coaxial Broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk transmisi analog dan
kabel Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital.
Kelebihan kabel ini adalah selain harga yang relatif murah, juga tidak terganggu
terhadap noise. Kemampuan jarak jangkauannya mencapai 200 meter dengan
kecepatan 10 Mbps.
c. Serat Optic (Fiber Optic)
Kabel serat optik berukuran kecil, mempunyai tiga komponen utama yaitu media
transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Kabel ini mempunyai jarak jangkauan 2 Km
dengan kecepatan tinggi 100 Gbps. Kelebihannya adalah memiliki kecepatan yang tinggi
dan tidak terganggu oleh noise. Adapun kekurangannya adalah kabel serat optik ini
masih termasuk kabel yang mahal.
2. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan
komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan
11. gelombang elekrtomagneti. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada
pemakai untuk dapat mengakses setiap saat dimanapun berada. Kekurangannya adalah
kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media
transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya
kehilangan data. Jika sumber data dan penerima daya jaraknya cukup jauh atau
medannya sulit, dapat digunakan media transmisi radiasi elekromagnetik yang
dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa sebagai berikut.
a. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang mikro terjemahan dari mikro yang berarti kecil, wave artinya
gelombang sehingga microwave berarti hubungan dengan menggunakan media
transmisi radio gelombang pendek. Disebut pendek karena memang panjang
gelombangnya hanya dalam satuan sentimeter saja. Transmisi gelombang mikro
memiliki jangkauan yang pendek sehingga jika digunakan dalam hubungan jarak jauh,
diperlukan banyak stasiun repeater (Pengulang). Pada umumnya repeater dibangun
pada jarak 50 km sampai 70 km yang berfungsi untuk menerima sinyal,
memperkuatnya, dan kemudian memancarkan kembali dalam bentuk yang lebih kuat
ke stasiun repeater selanjutnya.
b. Sistem Satelit
Sinyal yang dikirim stasiun gelombang mikro di buma diterima oleh satelit yang
berada diluar angkasa . Satelit berfungsi sebagai relay yang kemudian mengirimkan
kembali ke stasiun gelombang mikro dibelahan bumi yang lainnya.
c. Gelombang Radio untuk Seluler
Sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital ada dua macam yaitu
GSM non seluler yang memiliki cangkupan daerah cukup luas dengan dilengkapi antena
sebagai pemancar dan penguat sinyal serta GSM seluler yang dilengkapi sebuah tower
pengirim dan penerima yang disebut Base Transceiver Station (BTS).
d. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah merupakan salah satu contoh media transmisi jarak dekat.
Teknologi ini memiliki sifat Line Of Sight sehingga jika terhalang, aliran data dan
informasi akan terhenti, serta mudah terinterferensi oleh sinar matahari. Teknologi
sinar infra merah biasanya dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk
12. jaringan komputer lokal dalam satu ruang. Sinar ini banyak digunakan dalam penelitian
untuk melakukan uji coba perangkat wireless. Contoh penerapan teknologi ini adalah
pada remote control televisi.
e. Sistem Sinar Laser
Teknologi ini hampir sama dengan sinar infra merah. yaitu mempunyai sifat Line
Of Sight. Teknologi ini mampu membawa data atau sinyal, Data yang dikirimkan melalui
sinar laser ternyata lebih besar dari pada gelombang radio, microwave, dan peralatan
elektrik lainnya. Teknologi ini digunakan pada transmisi jarak jauh.
C. Model Koneksi Jaringan
Model koneksi yang digunakan dalam jaringan diantaranya adalah PEER TO PEER
dan CLIENT SERVER.
1. PEER TO PEER
adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan
komputer atau internet tanpa melalui sebuah server.
kelebihan menggunakan PEER to PEER diantaranya:
tidak terlalu mahal.
tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus.
tidak memerlukan administrator jaringan.
kekurangan menggunakan PEER to PEER diantaranya:
jaringan tidak bisa terlalu besar.
tidak terpusat.
tingkat keamanan rendah.
2. CLIENT-SERVER
adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di
komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau
host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya
digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan user, dimana server menyediakan
proses tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.
13. kelebihan menggunakan CLIENT-SERVER diantaranya:
terpusat.
mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
kelemahan menggunakan CLIENT-SERVER diantaranya:
butuh administrator jaringan yang profesional.
butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
butuh software untuk mempermudah manajemen jaringan.
bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa di akses.
14. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain
dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi
hardware dan software. Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router
menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk
membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host)
dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP atau alamat Media Access
Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi. Endpoint
dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai jenis hardware
jaringan.
Berdasarkan dari beberapa definisi tentang pengertian jaringan komputer, maka
kita dapat menarik beberapa kesimpulan tentang jaringan ini antara lain :
1. Topologi adalah bnetuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah
jaringan. Pada system LAN terdapat topologi jutama yang paling sering digunakan,
yaitu topologi bus, ring, star. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi
toplogi tree, mesh, dan topologi wireless.
2. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara
untuk diubah kembali menjadi data.
3. Model koneksi yang digunakan dalam jaringan diantaranya adalah PEER TO PEER
dan CLIENT SERVER. PEER TO PEER adalah suatu model komunikasi dua arah antar
pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server
15. B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam Makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul Makalah ini.
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makalah ini dan
kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga Makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya