SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SANKSI PAJAK
Oleh :
1. Novitasari 213-14-000
2. Anna Rahmawati 213-14-057
3. Anna Intan Wahida 213-14-080
1
PENGERTIAN
• Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan (norma perpajakan) akan
dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau bisa dengan
kata lain sanksi perpajakan merupakan alat
pencegahan (preventif) agar Wajib Pajak tidak
melanggar norma perpajakan.
2(Mardiasmo, 2013, hlm.62)
Dalam undang-undang perpajakan
terdapat 2 macam sanksi
1. Sanksi administrasi : merupakan pembayaran
kerugian kepada negara, khususnnya yang
berupa bunga dan kenaikan
2. Sanksi pidana : merupakan siksaan atau
penderitaan, merupakan suatu alat terakhir
atau benteng hukum yang digunakan fiskus
agar norman perpajakan dipatuhi
(Mardiasmo, 2013, hlm.63) 3
Sanksi administrasi
• Menurut ketentuan undang-undang
perpajakan ada 3 macam, yaitu:
1) Denda : Jenis sanksi yang paling banyak
ditemukan dalam UU perpajakan. Terkait
besarnya, denda dapat ditetapkan sebesar
jumlah tertentu. Persentase dari jumlah
tertentu, atau suatu angka perkalian dari
jumlah tertentu
(Mardiasmo, 2013, hlm.63) 4
2) Bunga : Sanksi administrasi berupa bunga dikenakan
atas pelanggaran yang menyebabkan utang pajak
menjadi lebih besar. Jumlah bunga dihitung
berdasarkan persentase tertentu dari suatu jumlah,
mulai dari saat bunga itu menjadi hak/kewajiban
sampai dengan saat diterima dibayarkan
3) Kenaikan : sanksi administrasi berupa kenaikan adalah
sanksi yang paling ditakuti oleh wajib pajak. Hal ini
karena bila dikenakan sanksi tersebut, jumlah pajak
yang harus dibayar bisa menjadi berlipat ganda.
Sanksi berupa kenaikan pada dasarnnya dihitung
dengan angka persentase tertentu dari jumlah pajak
yang kurang tidak dibayar
5
Sanksi pidana
• Ketentuan undang-undang perpajakan ada 3
macam sanksi pidana, yaitu :
1. Denda Pidana : Sanksi berupa denda pidana
dikenakan kepada Wajib Pajak dan diancam
juga kepada pejabat pajak atau pihak ketiga
(Mardiasmo, 2013, hlm.63) 6
2. Pidana Kurungan : Pidana kurungan hanya diancamkan
kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran. Dapat
ditujukan kepada wajib pajak, dan pihak ketiga. Karena
pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma
itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan denga
denda pidana, maka masalahnnya hanya ketentuan
mengenai denda pidana sekian itu diganti dengan pidana
kurungan selama-lamannya sekian
3. Pidana Penjara : Merupan hukuman perampasan
kemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap
kejahatan. Ancama pidana penjara tidak ada yang
ditunjukkan kepada pihak ketiga adannya kepada pejabat
dan kepada wajib pajak
(Mardiasmo, 2013, hlm.64) 7
SANKSI TIDAK MENDAFTAR/TIDAK
MELAPORKAN USAHA
Bagi orang pribadi dan badan yang telah memenuhi syarat sebagai WP
wajib mendaftarkan diri sebagai WP, dan bagi yang melakukan
kegiatan usaha juga wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
menjadi PKP. Jika tidak mendaftar/tidak melaporkan usaha
padahal sudah memenuhi syarat, atau ada yang menyalahgunakan
NPWP milik WP lain, maka ada sanksi perpajakan sebagaimana
diatur dalam Pasal 39 UU KUP yaitu :
(1) Setiap orang yang dengan sengaja :
a. Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak;
b. Menyalahgunakan atau munakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib
Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
c. Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan;
d. Dst…(sampai dengan huruf i)
8(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 120)
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara akan dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6
tahun serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar.
(2) Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali sanksi pidana
apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di
bidang perpajakan sebelum lewat 1 tahun,
terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara
yang dijatuhkan.
9(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 120-121)
SANKSI TIDAK MELAKUKAN PEMOTONGAN
ATAU PEMUNGUTAN PAJAK
Pemotongan atau pemungutan pajak
merupakan salah satu kewajiban WP atau PKP
dalam sistem perpajakan Indonesia yaitu
withholding system, sehingga jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan
dikenakannya sanksi perpajakan. Sanksi
tersebut berupa sanksi administrasi, yaitu
bunga atas keterlambatan melakukan
pembayaran atas pemotongan/pemungutan
pajak.
10
(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 178)
Sebagai contoh :
PT AHA NAMASA, sebuah usaha rumah makan tradisional
Indonesia, melakukan renovasi ruang makan yang dilakukan
oleh PT Interior Indah dengan nilai kontrak Rp150.000.000.
Pelaksanaan pekerjaan renovasi telah selesai dan
dibayarkan jasa renovasi tersebut pada tanggal 24 Maret
2012, namun PT AHA NAMASA tidak melakukan
pemotongan PPh pasal 23 atas jasa perbaikan/renovasi
tersebut. Kemudian setelah menerima himbauan
pembayaran atas kewajiban pemotongan PPh Pasal 23 dari
KPP tempatnya terdaftar, pada tanggal 15 November 2012
dilakukan pembayaran PPh Pasal 23 pada waktu yang
seharusnya (tgl 24 Maret 2012) yang mengakibatkan
terlambat melakukan pembayaran tanggal 15 Nov 2012
(terlambat 8 bulan), maka dikenakan sanksi administrasi
berupa bunga sebesar = 8 x 2% x Rp 9.000.000 = Rp
1.440.000
11(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 178)
SANKSI TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAKUKAN
PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK
Dalam hal orang yang dengan sengaja tidak
menyetorkan pajak yang telah dipotong atu
dipungut, sehingga dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara, maka sesuai Pasal 39
ayat 1 UU KUP akan dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6
tahun serta denda paling sedikit 2 kali jumlah
pajak terutang yang tidak/kurang dibayar dan
paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang
tidak/kurang dibayar.
12(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 187)
SANKSI TIDAK/TERLAMBAT MELAPORKAN
PAJAK
WP atau PKP yang tidak atau terlambat menyampaikan SPT akan
dikenakan sanksi perpajakan berupa sanksi administrasi dan sanksi
pidana.
1. Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi yang dikenakan karena tidak atau terlambat
menyampaikan SPT adalah berupa denda yaitu
- Untuk SPT Masa PPN dikenakan denda sebesar Rp 500.000
- Untuk SPT Masa lainnya dikenakan denda sebesar Rp 100.000
- Untuk SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dikenakan denda sebesar
Rp 100.000
- Untuk SPT Tahunan PPh Badan dikenakan denda sebesar Rp
1.000.000
13(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 196)
Pengenaan sanksi administrasi ini hanya sekali
saja untuk setiap SPT Masa ataupun SPT
Tahunan.
Contoh : PT Gabe Jala Horas, sebuah
perusahaan pakaian remaja, belum
menyampaikan SPT Masa PPN masa pajak
Maret 2013 pada waktunya dan baru
disampaikan 19 Juli 2013, sehingga PT ini
dikenakan denda sebesar Rp 500.000.
14(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 196)
2. Sanksi Pidana
- Pasal 38, Setiap orang yang karena kealpaannya:
a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau
b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut
merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali
- Pasal 39 ayat 1 huruf c & d
(1) Setiap orang dengan sengaja :
c. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan;
d. menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak
benar atau tidak lengkap;
15(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 197)
REFERENSI
Pandiangan, Liberti, 2014, Administrasi
Perpajakan: Pedoman Praktis bagi Wajib Pajak
di Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mardiasmo, 2013, Perpajakan Edisi Revisi,
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
16

More Related Content

What's hot

Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaUniversity of Brawijaya
 
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapPPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapSupri yanto
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanrahiemah
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Raja Matridi Aeksalo
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNDudi Wahyudi
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPT Lion Air
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 

What's hot (20)

SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapPPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
 
Dasar dasar myob
Dasar dasar myob Dasar dasar myob
Dasar dasar myob
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan PajakSurat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
 
Tm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajakTm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajak
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 

Viewers also liked

Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakPpt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak1620119596
 
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakSanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakfeny dewi
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusmyokos
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyGodang Panjaitan
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawanyoucarenow
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructurePrabowo Putra
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupBankSolutionsGroup
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUANKhairilJaa
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtbGiyono Gi
 
Presentation mortgage
Presentation mortgagePresentation mortgage
Presentation mortgageAriza Ekky
 
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahPsak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahDiah Fitri
 
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013Tobagus Makmun
 

Viewers also liked (20)

Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakPpt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Ppt sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
 
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakSanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasus
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Bphtb present
Bphtb presentBphtb present
Bphtb present
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
 
Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009
 
P ph 21 tata cara
P ph 21 tata caraP ph 21 tata cara
P ph 21 tata cara
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
Spt
SptSpt
Spt
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 
Presentation mortgage
Presentation mortgagePresentation mortgage
Presentation mortgage
 
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahPsak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
 
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013
SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013
 

Similar to Sanksi pajak kelas D

Sanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajakSanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajakFajaryatul Agustin
 
Penyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakPenyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakStevenDavidPontas
 
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...Indra Sofian
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN Fazaekaputra
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiBayu Prasetyo
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanThomi26
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvandevieaz
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLamsiskaRosalina
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 

Similar to Sanksi pajak kelas D (20)

Sanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajakSanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajak
 
Penyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakPenyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajak
 
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  definisi Pajak dan konsep keadila...
Diskusi 1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan definisi Pajak dan konsep keadila...
 
Artikel pajak
Artikel pajakArtikel pajak
Artikel pajak
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
PAPER Adm perpajakan
PAPER Adm perpajakanPAPER Adm perpajakan
PAPER Adm perpajakan
 
Hukum Pajak 10.pptx
Hukum Pajak 10.pptxHukum Pajak 10.pptx
Hukum Pajak 10.pptx
 
Seminar pajak
Seminar pajakSeminar pajak
Seminar pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I Suwardi
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Prakom & pajak
Prakom & pajakPrakom & pajak
Prakom & pajak
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan Pajak
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 

Recently uploaded

matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 

Recently uploaded (20)

matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 

Sanksi pajak kelas D

  • 1. SANKSI PAJAK Oleh : 1. Novitasari 213-14-000 2. Anna Rahmawati 213-14-057 3. Anna Intan Wahida 213-14-080 1
  • 2. PENGERTIAN • Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegahan (preventif) agar Wajib Pajak tidak melanggar norma perpajakan. 2(Mardiasmo, 2013, hlm.62)
  • 3. Dalam undang-undang perpajakan terdapat 2 macam sanksi 1. Sanksi administrasi : merupakan pembayaran kerugian kepada negara, khususnnya yang berupa bunga dan kenaikan 2. Sanksi pidana : merupakan siksaan atau penderitaan, merupakan suatu alat terakhir atau benteng hukum yang digunakan fiskus agar norman perpajakan dipatuhi (Mardiasmo, 2013, hlm.63) 3
  • 4. Sanksi administrasi • Menurut ketentuan undang-undang perpajakan ada 3 macam, yaitu: 1) Denda : Jenis sanksi yang paling banyak ditemukan dalam UU perpajakan. Terkait besarnya, denda dapat ditetapkan sebesar jumlah tertentu. Persentase dari jumlah tertentu, atau suatu angka perkalian dari jumlah tertentu (Mardiasmo, 2013, hlm.63) 4
  • 5. 2) Bunga : Sanksi administrasi berupa bunga dikenakan atas pelanggaran yang menyebabkan utang pajak menjadi lebih besar. Jumlah bunga dihitung berdasarkan persentase tertentu dari suatu jumlah, mulai dari saat bunga itu menjadi hak/kewajiban sampai dengan saat diterima dibayarkan 3) Kenaikan : sanksi administrasi berupa kenaikan adalah sanksi yang paling ditakuti oleh wajib pajak. Hal ini karena bila dikenakan sanksi tersebut, jumlah pajak yang harus dibayar bisa menjadi berlipat ganda. Sanksi berupa kenaikan pada dasarnnya dihitung dengan angka persentase tertentu dari jumlah pajak yang kurang tidak dibayar 5
  • 6. Sanksi pidana • Ketentuan undang-undang perpajakan ada 3 macam sanksi pidana, yaitu : 1. Denda Pidana : Sanksi berupa denda pidana dikenakan kepada Wajib Pajak dan diancam juga kepada pejabat pajak atau pihak ketiga (Mardiasmo, 2013, hlm.63) 6
  • 7. 2. Pidana Kurungan : Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran. Dapat ditujukan kepada wajib pajak, dan pihak ketiga. Karena pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan denga denda pidana, maka masalahnnya hanya ketentuan mengenai denda pidana sekian itu diganti dengan pidana kurungan selama-lamannya sekian 3. Pidana Penjara : Merupan hukuman perampasan kemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan. Ancama pidana penjara tidak ada yang ditunjukkan kepada pihak ketiga adannya kepada pejabat dan kepada wajib pajak (Mardiasmo, 2013, hlm.64) 7
  • 8. SANKSI TIDAK MENDAFTAR/TIDAK MELAPORKAN USAHA Bagi orang pribadi dan badan yang telah memenuhi syarat sebagai WP wajib mendaftarkan diri sebagai WP, dan bagi yang melakukan kegiatan usaha juga wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi PKP. Jika tidak mendaftar/tidak melaporkan usaha padahal sudah memenuhi syarat, atau ada yang menyalahgunakan NPWP milik WP lain, maka ada sanksi perpajakan sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UU KUP yaitu : (1) Setiap orang yang dengan sengaja : a. Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak; b. Menyalahgunakan atau munakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak; c. Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; d. Dst…(sampai dengan huruf i) 8(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 120)
  • 9. Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara akan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. (2) Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan. 9(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 120-121)
  • 10. SANKSI TIDAK MELAKUKAN PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN PAJAK Pemotongan atau pemungutan pajak merupakan salah satu kewajiban WP atau PKP dalam sistem perpajakan Indonesia yaitu withholding system, sehingga jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan dikenakannya sanksi perpajakan. Sanksi tersebut berupa sanksi administrasi, yaitu bunga atas keterlambatan melakukan pembayaran atas pemotongan/pemungutan pajak. 10 (Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 178)
  • 11. Sebagai contoh : PT AHA NAMASA, sebuah usaha rumah makan tradisional Indonesia, melakukan renovasi ruang makan yang dilakukan oleh PT Interior Indah dengan nilai kontrak Rp150.000.000. Pelaksanaan pekerjaan renovasi telah selesai dan dibayarkan jasa renovasi tersebut pada tanggal 24 Maret 2012, namun PT AHA NAMASA tidak melakukan pemotongan PPh pasal 23 atas jasa perbaikan/renovasi tersebut. Kemudian setelah menerima himbauan pembayaran atas kewajiban pemotongan PPh Pasal 23 dari KPP tempatnya terdaftar, pada tanggal 15 November 2012 dilakukan pembayaran PPh Pasal 23 pada waktu yang seharusnya (tgl 24 Maret 2012) yang mengakibatkan terlambat melakukan pembayaran tanggal 15 Nov 2012 (terlambat 8 bulan), maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar = 8 x 2% x Rp 9.000.000 = Rp 1.440.000 11(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 178)
  • 12. SANKSI TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAKUKAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK Dalam hal orang yang dengan sengaja tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atu dipungut, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, maka sesuai Pasal 39 ayat 1 UU KUP akan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak/kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak/kurang dibayar. 12(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 187)
  • 13. SANKSI TIDAK/TERLAMBAT MELAPORKAN PAJAK WP atau PKP yang tidak atau terlambat menyampaikan SPT akan dikenakan sanksi perpajakan berupa sanksi administrasi dan sanksi pidana. 1. Sanksi Administrasi Sanksi administrasi yang dikenakan karena tidak atau terlambat menyampaikan SPT adalah berupa denda yaitu - Untuk SPT Masa PPN dikenakan denda sebesar Rp 500.000 - Untuk SPT Masa lainnya dikenakan denda sebesar Rp 100.000 - Untuk SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dikenakan denda sebesar Rp 100.000 - Untuk SPT Tahunan PPh Badan dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000 13(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 196)
  • 14. Pengenaan sanksi administrasi ini hanya sekali saja untuk setiap SPT Masa ataupun SPT Tahunan. Contoh : PT Gabe Jala Horas, sebuah perusahaan pakaian remaja, belum menyampaikan SPT Masa PPN masa pajak Maret 2013 pada waktunya dan baru disampaikan 19 Juli 2013, sehingga PT ini dikenakan denda sebesar Rp 500.000. 14(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 196)
  • 15. 2. Sanksi Pidana - Pasal 38, Setiap orang yang karena kealpaannya: a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali - Pasal 39 ayat 1 huruf c & d (1) Setiap orang dengan sengaja : c. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; d. menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap; 15(Liberti Pandiangan, 2014, hlm. 197)
  • 16. REFERENSI Pandiangan, Liberti, 2014, Administrasi Perpajakan: Pedoman Praktis bagi Wajib Pajak di Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga. Mardiasmo, 2013, Perpajakan Edisi Revisi, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset 16